KESIMPULAN
Berdasarkan dari data lapangan yang ada serta didukung data laboratorium
yang dilandasi konsep dasar geologi yang ada, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kondisi geologi daerah penelitian yang terletak pada daerah Giriharjo dan
subsatuan geomorfik, yaitu: Subsatuan ini berupa perbukitan Karst (K2) dengan
dengan ketinggian antara 0 – 350 mdpl. Pada umumnya daerah ini digunakan
dari yang tertua sampai termuda adalah Satuan Batugamping Terumbu, Satuan
terdapat 3 sesar yaitu Sesar-sesar yang ada di daerah penelitian adalah sesar turun
Struktur geologi terssebut terbentuk pada kala post Miosen Tengah. Geologi
lingkungan daerah penelitian terbagi atas 2 (dua) yaitu, sesumber dan bencana
125
126
geologi. Sesumber daerah penelitian berupa sumber daya air, sumber daya lahan.
daerah penelitian di mulai sejak Kala Miosen Tengah hingga Holosen (saat ini).
lokasi titik gerakan massa yang terjadi di Daerah Giriharjo dan Sekitarnya,
Beberapa titik tersebut terletak pada titik LP 36 dan LP 37 pada satuan kalkarenit
Wonosari. Tipe gerakan massa pada kedua LP tersebut berupa debris flow dengan
arah gerakan massa N 281o E (LP 36) dan N 279o E (LP 36), dengan besaran
lereng 40o - 55o (LP 36) dan 54o – 70 (LP 37). Topografi dengan lereng menengah-
akibat proses pelapukan berupa pelarutan pada batuan karbonat serta faktor