Anda di halaman 1dari 3

Selamat

membaca
Persahabatan Panjang

ari ini ulang tahunku, aku ingin sekali membeli sepeda baru, tetapi orang tuaku belum dapat uang. "yahku hanya berkerja

sebagai tukang beak sedangkan ibuku hanyatukang ui baju dan itu pun ibuku terkadang tidak digaji oleh majikannya.

enghasilanmereka setiap harinya hanya 8p.69.777, dan itu pun habis untuk biaya kebutuhan sehari1harinya juga sebagian

digunakan untuk menyembukan penyakit adikku. "dikkumengindap penyakit kanker otak.-h iya aku belum memperkenalkan

diriku, namaku "liya #andra Muthia biasanya di panggil "liya, aku tidak bisa melanjutkan sekolah dan sekarang aku membantu

orang tuadengan bekerja sebagai penjual Koran. Belum lagi aku setelah pulang dari berjualan,mandi lalu pergi mengaji dimusolla

bersama adikku.#etelah sekian lama aku menabung akhirnya aku mempunyai tabungan sebesar 8p.:9.977, aku sempat putus asa

tapi aku teringat pesan kakek baha kalau kita punyakeinginan dan belum sempat terapai berdoalah agar diberikan

kemudahan. "ku sadar akan pesan kakek aktu itu aku langsung meangambil air udhu dan salat ashar selesaisalat aku

berdoa.“/a "llah ya tuhan kami aku ingin sekali mempunyai sepeda baru tapi55 orangtuaku tidak mempunyai uang untuk

membeli sepedaku”, doa "liya yang ingin membelisepeda baru.#ekonyong1konyong terdengar suara orang menangis, teryata itu

adikku. aku kagetsekali aku pun merasa bersalah atas uapanku tadi.“Kalau adikku memdengarnya permintaanku tadi ia pasti

merasa bersalah banget”,gumam aku dalam hati."ku lalu menghampiri adikku yang sedang duduk di teras depan kamarku.

"dikkuyang bernama utri ";ala 'ristiany yang biasa dipanggil <ala dan berumur = tahu
Setelah itu muna mencoba untuk minta maaf
kepada riza,
“riz!, maafin ya?”kata muna
“elo minta maaf?, apa tujuan elo?”kata riza
aku berusaha untuk membujuk riza agar ia
mau untuk maafin muna,
“riz maafin ya?, gue yakin muna minta maaf
hanya untuk kembalinya persahabatan kita yang
dulu”kataku
“bener begitu mun?”tanya riza muna pun
mengangguk mantap dengan mata berkaca,
merereka berpelukan aku pun ikut terharu
dengan kejadian itu.
Setelah kejadian itu kami semakin dekat, pada
suatu hari teman sekelas kami yaitu ifa ia
mengirim pesan singkat yang berisi tentang
dewi sahabat kami, membutuhkan do’a dari
kami semua untuk kesembuhanya dari
penyakitnya yaitu kelainan saraf otak, kami
pun kaget, keesokan harinya kelas kami ramai
dengan suara tangisan,
“riz maafin gue!, gue salah telah mengingkari
janji kita untuk menjadi sahabat slamanya”kata
dewi
“iya wi!, gue maafin”kata riza
“nah ginilah yang gue mau”kataku
kamipun berpegang tangan dan saling
bersumpah untuk menjadi sahabat selamanya
“Kami berjanji untuk menjadi sahabat untuk
selama-lamanya”kata kami bersamaan, tiba-tiba
tawa kami meledak bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai