Anda di halaman 1dari 4

Nama : Frensi Arynanti Tangki’

NIM : K011201202
Tugas Epidemiologi Sosial dan Perilaku
“MATERI : KAUSA DAN DIAGNOSTIK EPIDEMIOLOGI SOSIAL”
Deskripsi Tugas :
Anda adalah seorang SKM yang bertugas di suatu PKM dan mempunyai masalah kesehatan
yang belum dipecahkan. Tugas Anda adalah :
1. Tentukan masalah kesehatan tersebut !
2. Tentukan pendekatan yang Anda gunakan !
3. Diagnosis faktor perilaku mana yang paling berpengaruh !
4. Program intervensi apa yang akan Anda lakukan ?
Jawaban :
1. Masalah Kesehatan : Diare
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak dari
biasanya dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), dapat pula
disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Pengertian lain diare adalah sebuah
penyakit dimana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki
kandungan air berlebihan. Penyakit diare sering diderita oleh masyarakat dan masih
menjadi masalah di beberapa Puskesmas.
2. Pendekatan : Model Jaring-Jaring Sebab-Akibat
Model penentuan kondisi kesehatan suatu masyarakat dapat dilakukan dengan
menggunakan model jaring-jaring sebab-akibat dimana teori ini menekankan bahwa
suatu penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai faktor sebagai akibat dari
serangkaian proses “sebab” dan “akibat”. Penyakit diare disebabkan oleh beberapa
faktor risiko. Ada ribuan jenis organisme yang dapat menginfeksi saluran pencernaan
dan menjadi penyebab diare. Dari kelompok bakteri, ada empat jenis bakteri penyebab
diare yaitu: campylobacter, salmonella, shigella, dan E. Coli. Selain bakteri, penyakit
diare juga disebabkan oleh sanitasi lingkungan yang tidak baik atau buruk. Karena
kebanyakan masyarakat masih menggunakan air sungai untuk mandi dan buang air
besar. Bahkan kemungkinan besar masyarakat menggunakan air sungai untuk
kehidupan sehari-hari. Kesadaran akan kesehatan yang sangat rendah karena
Pendidikan yang rendah juga menyebabkan masyarakat tidak melakukan upaya-upaya
preventif. Adapun hal yang juga mempengaruhi kejadian diare adalah tingkat ekonomi.
Hal ini berkaitan karena dalam melakukan sanitasi kesehatan dibutuhkan suatu alat atau
fasilitas yang dimana berhubungan dengan uang.
Gambar model jaring sebab-akibat penyakit diare dapat dilihat sebagai berikut:

Pendidikan

Sanitasi Buruk

Ekonomi Penyakit Diare

Bakteri

Perilaku

3. Diagnosis Faktor Perilaku :


1) Membedakan Penyebab Masalah Kesehatan
Perilaku :
a. Sanitasi buruk
Buruknya sanitasi lingkungan membuat tempat berkembang biaknya
berbagai macam penyakit dan sebagai penyebab utama penyakit yang timbul
dari buruknya kesehatan lingkungan seperti diare. Sanitasi yang buruk akan
menyebabkan diare karena bakteri akan lebih banyak berada pada daerah yang
kotor. BAV/BAK tidak pada tempatnya, tidak rajin mencuci tangan, drainase
yang kotor akan membuat bakteri semakin berkembang.
b. Jenis Makanan
Diare akibat infeksi terutama ditularkan secara fekal-oral. Hal ini
disebabkan masukan minuman atau makanan yang terkontaminasi kedalam
tubuh. Untuk itu perlu memperhatikan makanan dan minuman sebelum
dikonsumsi. Salah satu penyebab diare adalah masih adanya masyarakat yang
mengonsumsi jenis makanan belum matang bahkan mentah. Perilaku ini akan
memberikan dampak buruk terhadap kejadian diare.
Bukan Perilaku :
a. Pendidikan
Tingkat Pendidikan akan mempengaruhi perilaku termasuk perilaku
kesehatan. Orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi lebih
berorientasi pada tindakan preventif, mengetahui lebih banyak tentang masalah
kesehatan dan memiliki status kesehatan yang lebih baik. Sebaliknya, tingkat
Pendidikan yang rendah akan menyulitkan seseorang untuk menjaga dan
mencegah dirinya dari berbagai penyakit seperti diare. Misalnya pengetahuan
ibu biasanya dipengaruhi oleh kepercayaan dan adat istiadat. Beberapa
kepercayaan ibu tentang diare misalnya dikatakan bahwa saat anak diare, anak
tersebut akan tumbuh gigi serta anak akan mulai merangkak, berjalan dan
duduk. Hal ini akan menjadi sebuah masalah jika pernyataan-pernyataan
tersebut tidak diluruskan.
b. Tingkat ekonomi
Faktor sosial ekonomi dapat menyebabkan adanya penyakit diare. Hal
ini karena kemiskinan mengurangi kapasitas orangtua untuk mendukung
kejadian kesehatan yang memadai pada balita, cenderung memiliki higiene
yang kurang, miskin diet, miskin pendidikan. Sehingga anak yang miskin
memiliki angka kematian dan kesakitan yang lebih tinggi untuk hampir semua
penyakit. Frekuensi relatif anak dari orang tua yang berpenghasilan rendah 2
kali lebih besar menyebabkan kematian anak karena penyakit dibanding anak
yang orangtuanya berpenghasilan cukup.
c. Jenis Kelamin
Diare lebih banyak diderita oleh laki-laki dibandingkan perempuan
karena anak laki-laki biasanya lebih aktif dibandingkan dengan perempuan dan
lebih berani untuk mencoba hal baru. Misalnya balita yang suka bermain di
tanah menyebabkan terkontaminasi dengan bakteri penyebab diare.
d. Usia
Penyakit diare biasanya diderita oleh anak dibawah lima tahun (balita).
Prevalensi diare tertinggi terjadi pada anak dengan umur 6-35 bulan, karena
pada umur sekitar 6 bulan anak sudah tidak mendapatkan ASI yang merupakan
salah satu penguat system imun tubuh.
2) Mengidentifikasi Faktor Perilaku Yang Berhubungan Dengan Pencegahan Atau
Pengobatan
Dapat Dicegah :
a. Sanitasi buruk
b. Jenis Makanan
c. Pendidikan
d. Tingkat ekonomi
Tidak Dapat Dicegah :
a. Jenis Kelamin
b. Usia
4. Intervensi
Intervensi yang dapat diberikan untuk mencegah penyakit diare adalah
dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). PHBS akan merubah perilaku masyarakat
sehingga status kesehatan akan membaik. Penyuluhan juga dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat sehingga pikiran mereka menjadi terbuka dan diharapkan
melakukan upaya pencegahan.
Selain hal penting di atas, perlu juga untuk melakukan tatalaksana penderita
diare, surveilans epidemiologi, promosi kesehatan, pencegahan diare, pengelolaan
logistik, pemantauan dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai