Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT
CALON KEPALA SEKOLAH

Diajukan Untuk Memperoleh Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru

Disusun Oleh :

RINTO VITOYO, S.Pd.SD


NIP. 198501072009021003

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN SAMBAS
SEKOLAH DASAR NEGERI 01 MATANG KUANG
TAHUN 2022
IDENTITAS DIRI

1. Nama Sekolah : SDN 01 Matang Kuang


2. Nama Guru : Rinto Vitoyo, S.Pd.SD
3. NIP : 198501072009021003
4. Jabatan/Golongan : Penata, III/c
5. Alamat Instansi :
 Alamat Sekolah : Dusun Matang Kuang
 Desa/ Kecamatan : Matang Segarau / Tekarang
 Kabupaten : Sambas
 Provinsi : Kalimantan Barat
6. Mengajar Mata Pelajaran : Guru Kelas
7. Alamat Rumah :
 Jalan : Pendidikan Sepinggan
 Kelurahan/Kecamatan: Sepinggan / Semparuk
 Kabupaten/ Provinsi : Sambas
 Telepon/Fax : 0822 5517 6705
 Email : rintovitoyo@gmail.com
PENGESAHAN
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH

Disusun Oleh :

RINTO VITOYO, S.Pd.SD


NIP. 198501072009021003

Disahkan Oleh :

Kepala Sekolah SDN 01 Matang kuang

SAFAAT, S.Pd. SD
NIP. 19620917 199110 1 001
KATA PENGANTAR

Allhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam
dan segala isinya, yang maha pengasih lagi maha penyayang. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam,
beserta keluarga, sahabat, dan pengikut pengikutnya sampai akhir zaman dan semogalah
sampai pada kita sekalian, Aamiin. Berkat curahan rahmat dan kasih sayang Allah Subhanahu
wa Ta’ala jualah Laporan Diklat Calon Kepala Sekolah ini dapat diselesaikan dengan baik
dan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak yang mendukung,
memotivasi, memberikan nasehat, memberikan saran, membimbing dan mendoakannya.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Nunuk Sundari, M.Pd, selaku Plt. Kepala Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKSPS).
2. Drs. H. Sabhan, M. Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sambas beserta Staf.
3. Rudy Fitriyanto S.Pd.M.Pd, selaku Pengajar Diklat CKS yang telah membimbing,
memotivasi, dan memberi nasehat kepada penulis dengan penuh kesabaran dan
menginsipasi semangat sampai akhir.
4. Safaat, S.Pd.SD, selaku Kepala Sekolah SDN 01 Matang Kuang yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan meningkatkan kompetensi.
5. Keluarga tercinta, Istri, anak-anak, kedua orang tua, serta saudara- saudara saya yang
juga mendukung, memotivasi, dan selalu mendoakan saya
6. Rekan-rekan tenaga pendidik dan kependidikan di SDN 01 Matang Kuang.
Penulis berupaya menyusun laporan sebaik mungkin. Meskipun demikian, jika terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan pengembangan diri ini, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis
sendiri khususnya

Tekarang, 22 November 2021


Calon Kepala Sekolah,

Rinto Vitoyo, S.Pd .SD


NIP. 19850107 200902 1 003
DAFTAR ISI
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI.................................................................................iii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv

DAFTAR ISI.............................................................................................................................v

A. PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1. Latar Belakang................................................................................................................1

2. Tujuan.............................................................................................................................2

B. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI................................................................2

1. Waktu Pelaksanaan.........................................................................................................2

2. Jenis Kegiatan.................................................................................................................3

3. Tujuan Pengembangan Diri.............................................................................................3

4. Uraian Materi..................................................................................................................3

5. Strategi Pelaksanaan........................................................................................................3

6. Tindak Lanjut..................................................................................................................3

7. Dampak Setelah Mengikuti Workshop...........................................................................4

C. PENUTUP..........................................................................................................................4

LAMPIRAN..............................................................................................................................5

Lampiran 1. Rekapitulasi Kegiatan....................................................................................6

Lampiran 2. Sertifikat..........................................................................................................7
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah, selain dari tugas pokok sebagai guru, kepala sekolah sebagai orang yang bertanggung
jawab artinya merencanakan, melaksanakan dan mengelola untuk tanggung jawab berdasarkan
permen No 25 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah menyatakan ada 5 (Lima)
kompetensi yang harus dimiliki diantaranya: yaitu, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi
Manajerial, Kompetensi Kewirausahaan, Kompetensi Supervisi dan Kompetensi Sosial. Dasar
kompetensi kepribadian ini akan sangat menentukan kompetensi lainnya, khususnya dalam
melaksanakan program pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten/kota. Sebagai tambahan
pengetahuan dan keilmuan dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan,
kepala sekolah harus mampu menunjukkan kinerjanya berdasarkan kebijakan, perencanaan,
dan program pendidikan.
Kompetensi manajerial merupakan kompetensi kepala sekolah dalam memahami
sekolah sebagai sistem yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik, di antaranya adalah
pengetahuan tentang manajemen.
Dengan kemampuan dalam mengelola ini nantinya akan dijadikan sebagai
pegangan cara berfikir, cara mengelola dan cara menganalisis sekolah dengan cara berpikir
seorang kepala sekolah.
Kepala sekolah juga harus memiliki kompetensi kewirausahaan. Sebagai salah
satu cara bagaimana sekolah mampu mewujudkan kemampuan dalam wirausahanya ini maka
kepala sekolah harus mampu menunjukkan kemampuan dalam menjalin kemitraan dengan
pengusaha atau donatur, serta mampu memandirikan sekolah dengan upaya berwirausaha.
Kompetensi supervisi ini sangat strategis bagi seorang kepala sekolah khususnya
dalam memahami apa tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Tugas dan
fungsi dari supervisi ini adalah untuk memberdayakan sumber daya sekolah termasuk guru.
Salah satunya adalah melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
Dalam rangka meningkatkan mutu kepala sekolah/madrasah, pemerintah
mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2090 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Permendiknas ini memuat sistem
penyiapan calon kepala sekolah/ madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah,
masa tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah.
Menindaklanjuti Permendiknas Nomor 28 Tahun 2008, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS) mengadakan pendidikan dan latihan calon kepala sekolah. Setelah melalui tahapan
seleksi administrasi dan seleksi akademik. Diklat tersebut dilaksanakan oleh LPPKS melalui
kegiatan OJT, IST 1 dan IST 2.
Kegiatan In the Service Training (IST) penting bagi peserta diklat calon kepala
sekolah untuk mempraktikkan kompetensi yang telah dipelajari selama kegiatan OJT1. Dalam
In the Service Training (IST) dipraktikkan bagaimana mengkaji RKS, pengelolaan kurikulum
sekolah, pengelolaan keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta
didik, pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan,
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, sistem monitoring dan evaluasi, program supervisi guru
yunior, menyusun perangkat pembelajaran, dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan
berdasarkan AKPK. Kegiatan In the Service Training (IST) dilaksanakan pada 2 sekolah
magang, yaitu pada sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan sekolah lain.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah yaitu:

1. On-the Job Training (OJT) 1


Adapun tujuan pembelajaran pada tahap OJT 1 adalah peserta mampu:

a. Merefleksi pengetahuan dan keterampilan manajerial, supervisi, dan


pengembangan kewirausahaan melalui pendalaman materi terkait kompetensi dan
beban kerja kepala sekolah.
b. Mengidentifikasi masalah pembelajaran di sekolah peserta melalui observasi/
pengamatan dengan melibatkan stakeholders;
c. Menemukan ide/gagasan pemecahan masalah pembelajaran yang sudah diidentifikasi
melalui diskusi dengan melibatkan stakeholders;
d. Memetakan kompetensi kepala sekolah yang dimiliki peserta melalui pengisian
instrumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) Calon Kepala
Sekolah.
2. In- Service Training (IST) 1

Adapun tujuan pembelajaran pada tahap IST 1 adalah peserta mampu:

a. mengindentifikasi kemampuan awal;

b. menjelaskan arah kebijakan berkaitan dengan program merdeka belajar, pilar


perwujudan students wellbeing, dan diklat calon kepala sekolah;
c. merefleksikan penugasan pembentukan karakter dan menghubungkannya dengan tugas-
tugas kepala sekolah;
d. menganalisis pengelolaan sekolah (manajerial sekolah) untuk melakukan
pemecahan masalah pembelajaran;
e. melaksanakan coaching dalam kegiatan supervisi guru dan tendik sebagai praktik dalam
memimpin pembelajaran;
f. menyusun pemecahan masalah pembelajaran dalam rangka pengembangan sekolah;
g. menyusun Rencana Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang meliputi Jadwal RTL, Rencana
Proyek Kepemimpinan dalam mengatasi masalah pembelajaran, menyiapkan matrik kajian
manajerial, dan Rencana Peningkatan Kompetensi;
h. menyusun instrumen monitoring dan evaluasi (monev), dan jadwal RTL sebagai panduan
dalam melaksanakan pengembangan sekolah pada OJT 2.
3. On-the Job Training (OJT) 2

Adapun tujuan pembelajaran pada tahap OJT 2 adalah peserta mampu:

a. melaksanakan kegiatan proyek kepemimpinan sesuai dengan rencana yang


sudah disusun;
b. menyiapkan sumber daya yang digunakan dalam pelaksanaan proyek kepemimpinan;
c. melaksanakan monev kegiatan pengembangan sekolah;
d. menganalisis hasil monev kegiatan proyek kepemimpinan;
e. melaksanakan kajian manajerial di sekolah asal dan sekolah magang;
f. melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi di sekolah magang;
g. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan proyek kepemimpinan;
h. menyiapkan bahan gelar karya (video) unjuk kerja pelaksanaan proyek kepemimpinan
4. In- Service Training (IST) 2

Adapun tujuan pembelajaran pada tahap IST 2 adalah peserta mampu:

a. menjelaskan alur pelaksanaan IST 2;


b. melakukan presentasi hasil pelaksanaan RTL;
c. melakukan refleksi pelaksanaan RTL; dan
d. mengetahui kualitas penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Sekolah.

B. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah ini adalah sebagai berikut :

1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Diklat Calon Kepala Sekolah Moda Luring dilaksanakan dari Tanggal 15
September s/d 26 November 2021 yang diselenggarakan oleh LPPKSPS.
2. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan adalah Dilat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS).
3. Tujuan Pengembangan Diri

Tujuan umum diklat penguatan kepala sekolah adalah untuk memperkuat kompetensi
kepala sekolah pada Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, Kepemimpinan, Penguatan
Pendidikan Karakter dan Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP.

Tujuan khusus diklat penguatan kepala sekolah adalah untuk:

1. menguatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, terkait materi :

2. Manajerial meliputi; Teknik Analisis Manajemen; Pengembangan RKS-RKAS,


Pengelolaan Kurikulum, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan PTK, Pengelolaan Peserta
Didik dan Pengelolaan Sarana Prasarana

3. Kewirausahaan meliputi; Pengantar dan Konsep Kewirausahaan dan Pengembangan


Kewirausahaan.

4. Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan

5. Kepemimpinan meliputi; Kepemimpinan Pembelajaran dan Kepemimpinan Perubahan

6. Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP.

7. melakukan perubahan pengetahuan, sikap, keterampilan dan implementasinya.


4. Uraian Kegiatan
Materi utama yang diberikan pada Diklat ini sebagai berikut :
1. On-the Job Training (OJT) 1
2. In-Service Training (IST) 1
3. On-the Job Training (OJT) 2
4. In-Service Training (IST) 2
5. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan dari “Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah (LPPKSPS)” ini dilakukan dengan metode: Penyampaian materi,
Pembimbingan, diskusi secara luring dan daring melalui grup whatsAap..
6. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelatihan Wisata Literasi Guru Program Organisasi Pengerak adalah
sebagai berikut:
1. Peserta memahami materi yang diberikan oleh pengajar Diklat.
2. Peserta mampu membuat karya tulis berupa sebuah Laporan Pelaksanaan RTL. sesuai
arahan pengajar Diklat.
7. Dampak Setelah Mengikuti Diklat
Adapun dampak yang penulis rasakan dari mengikuti Diklat yang dilakukan adalah:
a. Penulis mampu mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk meningkatkan capaian belajar
peserta didik, sebagai wujud implementasi beban kerja kepala sekolah dalam bidang
manajerial, supervisi guru dan tendik serta pengembangan kewirausahaan dan mampu
mengembangkan kemampuan sebagai calon kepala sekolah dalam menentukan ide
penyelesaian masalah sehingga dapat membangun budaya belajar sekolah dalam satu
ekosistem persekolahan.
b. Setelah mengikuti Diklat ini, penulis menguasai materi manajerial sekolah, supervisi guru dan
tenaga kependidikan, dan pengembangan kewirausahaan sebagai upaya mencapai dimensi
kompetensi kepala sekolah.
c. Penulis mampu melaksanakan dan menyusun laporan pelaksanaan proyek kepemimpinan dan
program peningkatan kompetensi sebagai wujud peningkatan kompetensi calon kepala sekolah.
d. Penulis mampu merefleksi hasil pelaksanaan RTL sebagai wujud peningkatan kompetensi
kepala sekolah.

C. PENUTUP
Perkembangan pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri menuntut adanya generasi
muda yang kompeten dan unggul. Sekolah sebagai satuan pendidikan, memiliki fungsi utama
yaitu mencetak insan generasi muda yang memiliki kemampuan bersaing, berpikir kritis, kreatif
dan inovatif, mampu dan terampil berkomunikasi, bekerjasama dan berkolaborasi, serta memiliki
kepercayaan diri. Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta kepala sekolah sebagai pemimpin
sekolah. Keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan juga tidak
terlepas dari kompetensi dan kemampuannya menjalankan tugas, peran, dan fungsinya sebagai
kepala sekolah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, Kepala sekolah dituntut memiliki lima dimensi
kompetensi, yaitu dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan
sosial. Hal ini disebutkan juga dalam tugas pokok kepala sekolah (kepala satuan pendidikan)
sebagaimana PP Nomor 19 Tahun 2017 pasal 15 ayat 1 butir b pasal 54 ayat 1 bahwa beban kerja
kepala satuan pendidikan sepenuhnya untuk pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. Peningkatan kompetensi
kepala sekolah melalui program pendidikan dan pelatihan kepala sekolah diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai
kepala sekolah. Permendikbud Nomor 6 tahun 2018 juga menyebutkan bahwa bagi Kepala
sekolah yang diangkat sebelum diundangkannya Permendikbud tersebut dan belum memiliki
STTPP Calon Kepala Sekolah wajib mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan (Diklat)
Penguatan Kepala Sekolah. Desain diklat penguatan kepala sekolah ini diselenggarakan dengan
menggunakan moda Dalam Jaringan (daring) serta menggunakan strategi pembelajaran baru yang
inovatif. Model diklat penguatan kepala sekolah dirancang menjadi 3 tahap, yaitu OJT (On-the
Job Training) 1; IST (In-Service Training); dan OJT (On-the Job Training/OJT) 2. Moda daring
dikembangkan sejalan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi di era Revolusi Industri
4.0, sehingga kepala sekolah memiliki kemampuan dalam penggunaan teknologi berbasis
internet, sekaligus membiasakan diri dengan perubahan cara belajar mengajar, serta mampu
membudayakan literasi digital di satuan pendidikan tempat bertugas.
Melalui Diklat ini Calon Kepala Sekolah akan memperoleh ilmu dan kompetensi yang
bermanfaat dan tentunya tetap mengedepankan upaya meningkatkan mutu dan pelayanan pada
dunia Pendidikan.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Rekapitulasi Kegiatan

Tabel 1. Struktur Program OJT 1

No Mata Diklat/Kegiatan Jumlah (JP)


A On the Job Training (OJT) 1
1 Penjelasan Teknis 1
2 Pedalaman Materi (Pembentukan Karakter, 10
Supervisi, Manajerial dan Kewirausahaan)
3 Identifikasi masalah pembelajaran 4
4 Perumusan Ide/Gagasan Inovasi 4
5 Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian 1
Jumlah 20
.
Tabel 2. Struktur Program IST 1

Jumlah
No Mata Diklat/Kegiatan
(JP)
B In-Service Training (IST) 1
1 Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2
2 Tes Awal 1
3 Pembentukan Karakter (Character Building) 9
4 Materi Pokok Calon Kepala Sekolah
a. Manajerial Sekolah 9
b. Supervisi Guru dan Tendik 9
c. Pengembangan Kewirausahaan 10
5 Rencana Tindak Lanjut (RTL) 9
6 Tes Akhir 1
Jumlah 50

Tabel 41. Tabel 3. Struktur Program OJT 2

No Mata Jumlah (JP)


Diklat/Kegiatan
C On-the Job Training (OJT) 2

1 Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) di Sekolah 130


Asal dan kajian manajerial sekolah asal dan magang
2 Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di Sekolah Magang 40
3 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL 30
Jumlah 200
Tabel 4. Struktur Program IST 2

Jumlah
No Mata Diklat/Kegiatan (JP)
In Service Training (IST) 2
1 Penjelasan Teknis IST 2 1
2 Penilaian Presentasi dan Gelar Karya 25
3 Refleksi Pelaksanaan RTL 3
4 Evaluasi Diklat 1
Jumlah 30
Lampiran 3. Sertifikat

Anda mungkin juga menyukai