Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan kerja yang
dilakukan di dunia usaha dalam upaya pendekatan ataupun untuk
meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia
kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di
masa sekarang ini.  Keahlian profesional yang harus dikuasai pada dasarnya
mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Unsur ilmu
pengetahuan dan teknik dapat dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat
adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan, tetapi dapat dikuasai melalui
proses pembiasaan penentuan kadar keprofesionalan seseorang, hanya dapat
dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri,
karena itulah tumbuh suatu ukuran keahlian professional berdasarkan
jumlah pengalaman kerja.
Dalam pengertian tersebut, tersirat ada 2 pihak, yaitu lembaga
pendidikan pelatihan dan lapangan kerja yang secara bersama-sama
menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan kejuruan.
Kedua belah pihak harus secara sungguh – sungguh terlibat dan
bertanggung jawab mulai tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta
didik,  serta upaya pemasaran tamatanya.
Selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang
banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan
perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja
dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus
lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan
keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan praktik kerja

1
lapangan ini siswa dan siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan
materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia
industry yang relevan dengan kemampuannya masing masing.

B. Tujuan Pembuatan Laporan


1. Sebagai salah satu bentuk latihan dalam menghadapi uji kompetensi pada
akhir proses pembelajaran.
2. Melatih keterampilan dalam hal penulisan laporan akhir.
3. Sebagai bukti nilai melakukan kegiatan PKL

C. Tujuan Kegiatan PKL


1. Tujuan Umum
Dapat menghasilkan tenaga farmasi tingkat menengah yang mampu
bekerja dalam memberi pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang
farmasi klinis.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan peserta didik sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan program pendidikan.
b. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mendapatkan
pengalaman kerja secara nyata dan sebenarnya.
c. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme
pada peserta didik yang sangat diperlukan untuk memasuki lapangan
kerja.
d. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan program study
farmasi klinis dan komunitas.
e. Memberikan kemudahan dalam kesempatan memasuki dunia
pekerjaan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kesehatan program study farmasi klinis dan komunitas.

2
D. Manfaat Kegiataan PKL
1. Dapat melatih kedisiplinan peserta didik dalam dunia kerja.
2. Dapat bersosialisasi dengan lingkungan kerja dan petugas kerja.
3. Dapat memahami dengan baik mengenai indikasi, efek samping, dan
dosis obat.
4. Dapat berkontribusi langsung dalam memberikan informasi obat kepada
pasien.
5. Dapat memberikan pemahaman mengenai tugas apoteker dan asisten
apoteker dalam bekerja di apotek.

E. Waktu Pelaksanaan PKL


1. Tanggal pelaksanaan PKL : 20 Januari - 22 Februari 2020
2. Hari Pelaksanaan : Senin - Minggu
3. Waktu Pelaksanaan : a. Shift Pagi : 06.00 - 13.00 WIB
b. Shift Siang : 12.00 - 19.00 WIB
c. Shift Sore : 15.00 - 22.00 WIB

F. Tempat Pelaksanaan PKL

3
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Apotek Kimia Farma
Graha Raya No 561 yang beralamat dijalan Jalan Anggrek Loka A1 No.
11B, Paku Jaya, North Serpong, South Tangerang City, Banten 15324

4
BAB II
GAMBARAN UMUM APOTEK

A. Profil Apotek

1. Apotek Kimia Farma Graha Raya No 561

a. Alamat : Jalan Anggrek Loka A1 No. 11B, Paku Jaya,


North Serpon South Tangerang City, Banten
1532
b. Telepon : (021) 53122446
c. Fax : (021) 53122446
d. Jam Buka : Setiap hari pukul 06.00-23.00 WIB
e. Apoteker : Mhd. Alamsyah Putra, S.Farm., Apt
f. SIPA : 446.4/2687-DPMPTSP/OL/2019
g. Email : Kfgraha@gmail.com

5
2. Sejarah Apotek Kimia Farma

Sejarah PT Kimia Farma Apotek dimulai hampir dua abad yang


lalu yaitu tahun 1817 yang kala itu merupakan perusahaan farmasi
pertama didirikan Hindia Belanda di Indonesia bernama NV
Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Kemudian pada awal
kemerdekaan dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia dan
seterusnya pada tanggal 16 Agustus 1971 menjadi PT (Persero) Kimia
Farma, sebuah perusahaan farmasi negara yang bergerak dalam bidang
industri farmasi, distribusi, dan apotek. Sampai dengan tahun 2002,
apotek merupakan salah satu kegiatan usaha PT Kimia Farma (Persero)
Tbk, yang selanjutnya pada awal tahun 2003 di-spin-off menjadi PT
Kimia Farma Apotek.
Pada tahun 2010 dibentuk PT Kimia Farma Diagnostika dan
merupakan anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek yang
melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha Perseroan di bidang
laboratorium klinik.
Saat ini PT Kimia Farma Apotek bertrasnformasi
menjadi healthcare provider company, suatu perusahaan jaringan
layanan kesehatan terintegrasi dan terbesar di Indonesia, yang pada
akhir tahun 2015 memiliki 725 apotek, 300 klinik dan praktek dokter

6
bersama, 42 laboratorium klinik, dan 10 optik, dengan visi menjadi
perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu
memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia.

3. Visi Misi Kimia Farma


a. Visi
“Menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi
dan menghasilkan nilai yang berkesinambungan.”
b. Misi

1) Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan


farmasi, perdagangan dan jaringan distribusi, ritel farmasi dan
layanan kesehatan serta optimalisasi aset.
2) Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan
operational excellence didukung oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) profesional.

3) Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh


stakeholder.

4. Budaya Perusahaan
Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan
nilai-nilai inti Perseroan (corporate values) yaitu I C A R E yang
menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya,
untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
Berikut adalah budaya perusahaan (corporate culture) perseroan :

7
a. Innovative : Smart dan kreatif dalam membangun produk unggulan.
b. Collaborative : Bekerja sama adalah kunci keberhasilan.
c. Agile : Beradaptasi dan bergerak cepat.
d. Responsibl : Berkomitmen untuk keunggulan.
e. Enthusiastic : Menjadi energik!

5 AS sebagai Ruh Budaya Perusahaan yang terdiri dari :


a. Kerja Ikhlas:
Siap bekerja dengan tulus tanpa pamrih untuk kepentingan bersama
b. Kerja Cerdas:
Kemampuan dalam belajar cepat (fast learner) dan memberikan
solusi yang tepat
c. Kerja Keras:
Menyelesaikan pekerjaan dengan mengerahkan segenap
kemampuan untuk mendapatkan hasil terbaik
d. Kerja Antusias:
Keinginan kuat dalam bertindak dengan gairah dan semangat untuk
mencapai tujuan bersama
e. Kerja Tuntas:
Melakukan pekerjaan secara teratur dan selesai untuk
menghasilkan output maskimal yang sesuai dengan harapan

8
5. Arti Logi Kimia Farma

a. Simbol Matahari
1) Paradigma baru
Matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru
kehidupan yang lebih baik
2) Optimis
Matahari memiliki cahaya sebagai sumber energi, cahaya
tersebut adalah penggambaran optimisme Kimia Farma dalam
menjalankan bisnisnya.
3) Komitmen
Matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam dari arah
barat secara teratur dan terus menerus memiliki makna adanya
komitmen dan konsistensi dalam manjalankan segala tugas
yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi dan
kesehatan.
4) Sumber energy
Matahari sumber energi bagi kehidupan dan Kimia
Farma baru memposisikan dirinya sebagai sumber energi bagi
kesehatan masyarakat.
5) Semangat yang abadi
Warna orange berarti semangat, warna biru berarti
keabadian. Harmonisasi antara kedua warna tersebut menjadi
satu makna yaitu semangat yang abadi

9
b. Jenis huruf
Dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma disesuaikan
dengan nilai dan image yang telah menjadi energi bagi Kimia
Farma, karena prinsip sebuah identitas harus berbeda dengan
identitas yang telah ada.

c. Sifat huruf
1) Kokoh
Memperlihatkan Kimia Farma sebagai perusahaan terbesar
dalam bidang farmasi yang memiliki bisnis hulu hilir dan
merupakan perusahaan farmasi pertama yang dimiliki
Indonesia.
2) Dinamis
Dengan jenis huruf italic, memperlihatkan kedinamisan
dan optimism
3) Bersahabat
Dengan jenis huruf kecil dan lengkung, memperlihatkan
keramahan Kimia Farma dalam melayani konsumennya dalam
Konsep Apotek Jaringan.

6. Greeting
Menyampaikan ucapan kepada pasien diajukan ketika awalan
masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ada jenis greeting yang dilakukan
di Kimia Farma:
a. Greeting masuk
“Selamat Datang di Kimia Farma” greeting masuk dilakukan
apabila pasien atau pembeli masuk kedalam Apotek Kimia Farma
Graha Raya

10
b. Greeting keluar
“Terima Kasih Semoga Sehat Selalu” greeting jenis ini
dilakukan saat pasien meninggalkan Apotek Kimia Farma Graha
Raya dan dilakukan bersamaan dengan mengangkat kedua tangan
didada greeting ini dilakukan setelah pasien telah membeli obat
keluar Apotek KimiaFarma Graha Raya

c. Greeting menerima telepon


“Selamat (pagi, siang, malam) Apotek Kimia Farma Graha
Raya (dengan saya nama pengangkat telepon) ada yang bisa
dibantu?” , apabila di Apotek Kimia Farma lain kita catat
permintaan biasanya berupa pendropping ataupun menanyakan
ketersediaan obat sedangkan apabila pasien yang menelepon dan
ingin membeli obat kita harus pastikan ketersediaan obat yang
diminta dan mengkonfirmasi harga dan menanyakan nama alamat

B. Struktur Organisasi Apotek

Ricky Usdanil Marpaung, S.Farm., Apt

Bisnis Manager

Kenny Andreas, S.Farm., Apt

Asesment Apotek

Mhd. Alamsyah Putra, S.Farm., Apt

Apoteker Pengelola Apotek

Claudia Sarah F. Dian Setiani Rismawati Nur Anisa Novi Handayani

Asisten Apoteker Asisten Apoteker Asisten Apoteker Asisten Apoteker Asisten Apoteker

11
C. Program Pelayanan Apotek
1. Pelayanan OTC/Swalayan
a. Pelayanan Obat Resep
Penjualan obat dengan resep dilakukan terhadap pasien yang
langsung datang ke apotek untuk menebus obat yang dibutuhkan dan
dibayar secara tunai adalah sebagai berikut :
1) Kasir atau petugas lain pada bagian penerimaan resep menerima
resep dari pasien, lalu memeriksa kelengkapan dan keabsahan
resep tersebut.
2) Asisten apoteker atau petugas apotek akan memeriksa ada atau
tidaknya obat dalam persediaan. Bila obat yang dibutuhkan
tersedia, kemudian dilakukan pemberian harga dan
memberitahukannya kepada pasien. Setelah pasien setuju segera
dilakukan pembayaran tunai ataupun kredit atas obat pada
bagian kasir. Alamat dan nomor telepon pasien dicatat. Bila obat
hanya diambil sebagian maka petugas membuat salinan resep
untuk pengambilan sisanya. Bagi pasien yang memerlukan
kuitansi maka dapat pula dibuatkan kuitansi.
3) Resep diberi nomor urut resep, selanjutnya nomor resep tersebut
diserahkan ke pasien untuk mengambil obat pada bagian
penyerahan obat.
4) Resep asli diserahkan ke bagian peracikan atau penyiapan obat.
Asisten Apoteker pada bagian peracikan atau penyiapan obat
akan meracik atau menyiapkan obat sesuai dengan resep.
5) Setelah obat selesai disiapkan maka obat diberi etiket dan
dikemas.
6) Sebelum obat diberikan dilakukan pemeriksaan kembali
meliputi nomor resep, nama pasien, kebenaran obat, jumlah dan
etiketnya. Juga dilakukan pemeriksaan salinan resep sesuai
resep aslinya serta kebenaran kuitansi.

12
7) Obat diserahkan kepada pasien sesuai dengan nomor resep lalu
pasien diberi informasi tentang cara pemakaian obat dan
informasi lain yang diperlukan pasien.
8) Lembaran resep asli dikumpulkan menurut nomor urut dan
tanggal resep dan disimpan sekurang-kurangnya tiga tahun Pada
setiap tahapannya, petugas apotek wajib membubuhkan paraf
atas apa saja yang dikerjakan pada resep tersebut, jika terjadi
sesuatu dapat dipertanggung jawabkan atas pekerjaan yang
dilakukan.

b. Pelayanan Obat Bebas dan Keras Tanpa Resep Dokter


Pelayanan yang dimaksud adalah penjualan obat dan
perbekalan farmasi lainya yang dapat dibeli seperti obat OTC (over
the counter) baik obat bebas maupun bebas terbatas. Pelayanan
penjualan obat dan alat kesehatan yang di jual bebas
di counter swalayan farmasi termasuk kosmetika, dilakukan terhadap
pasien yang memerlukan obat dan alat kesehatan. Pada
pelayanan obat OTC  pembayarannya di lakukan secara tunai
maupun kartu kredit
Prosedur pelayaanan bebas yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Petugas membantu pasien dalam mencari barang di swalayan
farmasi sesuai kebutuhan dan menginformasikan harga barang
tersebut sesuai dengan harga yang tertera di KIS .
2) Pembayaran dilakukan setelah petugas memasukkan nama dan
jumlah barang yang dientry dikomputer setelah disetujui pasien,
serta membuat bukti penyerahan nota penjualan bebas.
3) Barang beserta bukti pembayaran penjualan bebas diserahkan
kepada pembeli. Bukti penjualan obat bebas dan keras
dikumpulkan dan diurutkan berdasarkan nomor dan dicatat di
laporan penjualan harian.

13
2. Pelayanan Delivery
Pasien dapat menghubungi kontak Apotek Kimia Farma Graha
Raya dan obatnya bisa diantar. Pelayanan delivery dapat dilakukan
dengan tunai apabila pasien menebus atau membeli obat dengan jumlah
minimal RP.50.000,-. Setelah adanya kesepakatan antara pasien dan
Apotek Kimia Farma Graha Raya, Asisten Apoteker atau petugas
apotek akan mengantarkan obat yang dipesan ke alamat yang ditujukan

3. Stok Opname
a. Proses stok opname Apotek Kimia Farma Graha Raya:
1) Dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali, yaitu pada akhir bulan
untuk semua antara lain obat, alat kesehatan, dan barang-barang
lainnya
2) Menyesuaikan jumlah fisik barang dan jumlah pengeluaran obat
berdasarkan laporan penjualan perbulan
3) Hasil stok opname diperiksa oleh Asisten Apotek Kimia Farma
Graha Raya
4) Jika hasil stok opname sesuai maka dapat disetujui, jika tidak
sesuai maka diperiksa kembali dimana letak ketidaksamaannya
5) Hasil stok opname yang telah disetujui, akan dikirimkan ke BM
(Bussines Manager)

b. Fungsi stok opname:


1) Mengetahui stok barang yang tertinggal sehingga dapat dievaluasi
apakah terjadi kekurangan barang atau tidak
2) Mengetahui barang-barang atau obat yang fast moderate dan slow
moving serta yang tidak terjual
3) Mengetahui laba dan rugi perusahaan
4) Mengetahui barang-barang yang mendekati tanggal kadaluarsa

14
4. Pemesanan Barang
Obat di peasan dari PBF dengan disertai SP (surat pesanan) yang
ditandatangani oleh apoteker sehingga ada tanggung jawab penuh
terhadap obat yang akan dibeli

5. Penerimaan Barang
Pengiriman obat disertai faktur (nama PBF, tanggal, jenis, dan
jumlah barang) kemudian dicocokan/pengecekan ( ED, keadaan fisik
obat, sesuai dengan permintaan jenis dan jumlah obat) jika sesuai maka
faktur ditandatangani apoteker/AA (nama terang, SK, cap apotek) dan
faktur asli akan diperoleh jika sudah melunasi pembayaran obat. Obat
yang diperoleh dicatat dibuku penerimaan/ED, menyangkut nama PBF
yang mengirim barang, harga barang, dan no batch. No batch penting
karena sewaktu-waktu BPOM bisa menarik obat tertentu dengan no
batch tertentu

6. Penyimpanan Barang
Penyimpanan dalam wadah asli (missal box, yang terdapat no
batch, keterangan ED) jika dipindahkan dari wadah aslinya perlu dicatat
kembali nama obat, kapan ED nya, dan no batch

15
BAB III
URAIAN KEGIATAN

A. Dekskripsi Tugas di Tempat PKL


1. Membersihkan seisi apotek, brefing menata obat ke rak-rak obat, dan
membersihkan rak-rak obat
2. Menunggu pasien datang ke apotek
3. Greeting ke pasien yang datang ke apotek, dan memberikan greeting
penutup pada saat pasien keluar dari apotek
4. Memberikan pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas dan PKRT
5. Mengambil obat atau sediaan farmasi lainnya sesuai dengan permintaan
pasien
6. Mengemas sediaan obat permintaan pasien dan memberikannya kepada
pasien
7. Memberikan penandaan/menuliskan etiket
8. Menyerahkan obat ke pasien disertai komunikasi (PIO)
9. Membuat sediaan obat dari resep dokter (apabila perlu diracik)
10. Melakukan pengisian kartu stok
11. Mengantar obat kerumah pasien melakukan delivery
12. Meletakan obat dan menata obat yang sudah dicek sesuai kertas
dropping pada rak-rak obat
13. Bertanya kepada pembimbing atau asisten apoteker yang sedang
bertugas jika ada yang tidak penulis ketahui
14. Mengecek stok fisik sisa obat yang ada
15. Melakukan stok opname, yaitu menyocokan data pada komputer
dengan obat atau perbekalan farmasi lainnya yang ada
16. Melakukan kontrol kadaluarsa dan persediaan beserta rekap barang
yang sudah kadaluarsa dipisahkan lalu dimasukan kedus diletakan di
belakang/gudang
17. Melakukan kontrol barang/obat menjelang kadaluarsa
18. Memisahkan resep dokter berdasarkan tanggal bulan dan tahun

16
19. Mengambil obat ke cabang kimia farma lainnya sesuai yang dibutuhkan
apotek
20. Megecek faktur penerimaan barang pemesanan yang datang bersama
AA (asisten apoteker)
21. Test lisan pada hari terakhir PKL

B. Masalah Yang di Temukan dan Pemecahannya


Masalah:
1. Seorang pasien datang ke Apotek Kimia Farma Graha Raya ingin
membeli suatu obat misal, Rantin lalu setelah dicek oleh TTK, obat
yang diminta tersebut kosong atau tidak ada
2. Stok barang atau obat yang tidak sesuai dengan data yang ada di
komputer
Pemecahannya:
1. Apabila obat yang diminta ketersediannya kosong atau tidak ada maka
TTK akan memberikan 2 opsi, opsi yang pertama TTK menawarkan
obat merk lain dengan komposisi yang serupa opsi yang kedua jika
tidak ada obat merk lain dengan komposisi yang serupa maka TTK
akan menawarkan untuk mencoba mencarikan obat tersebut ke Apotek
Kimia Farma cabang yang lain
2. APT/AA harus bertanggung jawab atas kekosongan barang atau obat
tersebut dengan cara menutupi kerugiannya

17
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan Kegiatan PKL


Berdasarkan pembahasan dan uraian bab-bab yang telah dijabarkan
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengadaan perbekalan farmasi berdasarkan atas stok obat yang dicatat
pada buku defekta yang dipesan melalui (Bussines Manager) pada PBF
yang resmi yang ditunjuk
2. Penerimaan perbekalan farmasi dilakukan oleh Apoteker Pengelola
Apotek (APA) atau Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)
3. Penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan bentuk sediaan, jenis
obat, dosis, sifat fisik yang kemudian disusun secara alfabetis sesuai
dengan namanya
4. Pelayanan penjualan perbekalan farmasi dibantu dengan sistem
komputerisasi
5. Pencatatan penjualan perbekalan farmasi dilakukan setiap hari dan
dilaporkan kepada (Bussines Manager) serta direkap setiap bulan

B. Saran Kegiatan PKL


1. Saran kepada pihak sekolah
Sebaiknya pembekalan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan PKL lebih diperbanyak dan diperluas sehingga siswa dan siswi
dapat lebih mantap lagi dalam melaksanakan PKL
2. Saran untuk apotek
Meningkatkan pelayanan terhadap pemberian informasi obat dan
konseling kepada pasien, meningkatkan ketersediaan perbekalan
farmasi
3. Saran untuk siswa/siwi yang akan melaksanakan PKL
Sebaiknya siswa/siswi yang hendak melaksanakan PKL kiranya bisa
menguasai pelajaran kefarmasian khususnya sinonim, mengetahui

18
nama-nama obat baik generik maupun obat paten serta pengetahuan
mengenai tata cara pemakaian komputer. Hendaknya siswa/siswi PKL
dapat lebih disiplin, menjaga sikap, dan mengikuti segala aturan yang
telah diterapkan oleh instansi yang menjadi tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL)

19
LAMPIRAN

E. Dokumentasi Kegiatan Selama PKL

20
21
1. Denah Lokasi Apotek Kimia Farma Graha Raya

2. Bagian Depan Apotek Kimia Farma Graha Raya

22
3. Rak Obat UPDS Bagian Dalam

4. Lemari Obat Oral Drops,Sirup Apotek Kimia Farma Graha Raya

23
5. Obat Dengan Lemari Suhu Pendingin Apotek Kimia Farma Graha Raya

6. BlenderApotek Kimia Farma Graha Raya

24
7. Kartu Stok Apotek Kimia Farma Graha Raya

8. Meracik Sedian Serbuk Dan Kapsul

25
9. Mesin Pressan Apotek Kimia Farma Graha Raya

10. Kantong Puyer Apotek Kimia Farma Graha Raya

26
11. Timbangan Obat Apotek Kimia Farma Graha Raya

12. Kwitansi Apotek Kimia Farma Graha Raya

27
13. Surat Pesanan Narkotika Apotek Kimia Farma Graha Raya

14. Surat Pesanan Psikotropika

28
15. Lemari Narkotika dan Psikotropika

16. Kwitansi Apotek Kimia Farma Graha Raya

29
17. Etiket Putih Apotek Kimia Farma Graha Raya

18. Etiket Biru Apotek Kimia Farma Graha Raya

30
19. Droppingan Apotek Kimia Farma Graha Raya Ke Apotek Kimia Farma Lain

20. Droppingan Apotek Kimia Farma Lain Ke Apotek Kimia Farma Graha Raya

31
21. Copy Resep Apotek Kimia Farma Graha Raya

22. Plastik Apotek Kimia Farma Graha Raya

32

Anda mungkin juga menyukai