Anda di halaman 1dari 48

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Padang Panjang yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan

do
gu putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama lengkap : SYAIFUL HIDAYAT, A.MP.
Tempat lahir : Bonjol;

In
A
Umur/tanggal lahir : 35 Tahun/1 Juli 1984;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan Indonesia;
:
ah

Tempat Tinggal Jalan Guru Tuo Nomor 18 Pintu Kabun, Kelurahan

lik
:
Puhun Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Koto
Agama Selayan Kota Bukittinggi Sumatera Barat;
am

ub
Pekerjaan : Islam;
Karyawan Swasta;
:
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
ep
k

1. Penyidik sejak tanggal 14 Maret 2019 sampai dengan tanggal 2 April


ah

2019;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 3 April 2019 sampai dengan
R

si
tanggal 12 Mei 2019;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 9 Mei 2019 sampai dengan tanggal 28 Mei

ne
ng

2019;
4. Majelis Hakim sejak tanggal 21 Mei 2019 sampai dengan tanggal 19 Juni

do
2019;
gu

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Padang Panjang sejak tanggal


20 Juni 2019 sampai dengan tanggal 18 Agustus 2019;
Pengadilan Negeri Tersebut;
In
A

Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Padang Panjang Nomor
ah

lik

33/Pen.Pid/2019/PN Pdp., tanggal 21 Mei 2019 tentang Penunjukan


Majelis Hakim;
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Padang Panjang Nomor
m

ub

33/Pen.Pid/2019/PN Pdp., tanggal 17 Juli 2019 tentang Penggantian


Majelis Hakim;
ka

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 33/Pen.Pid/2019/PN Pdp., tanggal 21


ep

Mei 2019 tentang Penetapan Hari Sidang;


ah

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta
R

es

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;


M

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


ng

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


on
gu

Halaman 1 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan terdakwa SYAIFUL HIDAYAT, A.MP., terbukti secara sah dan

si
meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 54 Undang-undang

ne
ng
Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan
UU No. No. 39 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No.

do
gu 11 Tahun 1995 Tentang Cukai sebagaimana dalam Surat Dakwaan
Pertama Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana penjara selama 2 (dua tahun) 6 (enam) bulan

In
A
dikurangi masa penahanan yang telah dijalani terdakwa selama terdakwa
berada didalam tahanan dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan;
3. Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa sebesar Rp.
ah

lik
361.974.080,- (tiga ratus enam puluh satu juta sembilan ratus tujuh puluh
empat ribu delapan puluh rupiah) dikurangi Rp. 28.000.000 (dua puluh
am

ub
delapan juta rupiah) = Rp. 333.974.080,- (tiga ratus tiga puluh tiga juta
sembilan ratus tujuh puluh empat ribu delapan puluh rupiah) dengan
ep
ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar oleh terdakwa maka
k

kepada terdakwa dijatuhi pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;


ah

4. Menetapkan Barang bukti berupa:


R

si
1) 19 (sembilan belas) karton @ 4 (empat) tim @ 20 (dua puluh) slop
@ 10 (sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek

ne
ng

Mesin (SKM) pada kemasan tertera merk “CK 99 MILD”, tanpa


dilekati pita cukai;
2) 7 (tujuh) karton @ 8 (delapan) tim @ 10 (sepuluh) slop @ 10

do
gu

(sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin


(SKM) pada kemasan tertera merk “NZR”, diduga dilekati pita cukai
In
A

palsu;
Barang bukti angka 1) sampai dengan 2) tersebut dirampas untuk
dimusnahkan;
ah

lik

3) 1 (satu) unit Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor
Polisi BA 8435 LQ beserta kuncinya;
4) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) No. 15164230.A
m

ub

tertera nomor registrasi: BA 8435 LQ, nama pemilik : SYAIFUL


ka

HIDAYAT, A.MP, alamat: Jalan Guru Tuo No.18 Pintu Kabun, RT 003
ep

RW 003, Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin


Koto Selayan, Bukittinggi
ah

Barang bukti angka 3) sampai dengan 4) tersebut dikembalikan kepada


R

yang berhak melalui terdakwa SYAIFUL HIDAYAT, A.MP.


es

5) Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi a.n SYAIFUL


M

ng

HIDAYAT, A.MP nomor rekening 061701000139561;


on
gu

Halaman 2 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) 1 (satu) buah ATM BRITAMA BISNIS a.n SYAIFUL HIDAYAT, A.MP

si
nomor 5326 5950 0628 0403;
7) Buku Tabungan BRI Britama Bisnis a.n SYAIFUL HIDAYAT nomor

ne
rekening 061701000139561;

ng
8) Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi tanggal 13 Maret
2019 sampai dengan 05 April 2019 a.n SYAIFUL HIDAYAT nomor

do
gu rekening 061701000139561
Barang bukti angka 5) sampai dengan 8) tersebut tetap terlampir dalam
berkas perkara;

In
A
9) Uang tunai pecahan Rp50.000,- dan Pecahan Rp100.000,- sejumlah
Rp28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah);
Barang bukti angka 9) tersebut dirampas untuk negara sebagai pengganti
ah

lik
pidana denda;
10) 1 (satu) unit handphone merk Vivo 1716 beserta SIM CARD
am

ub
TELKOMSEL nomor 6210038725157724 dan 621000112501508300;
11) 1 (satu) unit handphone merk Samsung GT-E1272 warna putih
beserta SIM CARD TELKOMSEL nomor 0230000011485166;
ep
Barang bukti angka 10) sampai dengan 11) tersebut dirampas untuk
k

negara;
ah

5. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar


R

si
Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);
Setelah mendengar permohonan Terdakwa di persidangan yang

ne
ng

pada pokoknya menyatakan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan


mengadili perkara ini untuk dapat memberikan hukuman kepada Terdakwa

do
gu

dengan hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan karena Terdakwa


berkata jujur dan berterus terang dalam persidangan, Terdakwa menyesali
In
perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya,
A

Terdakwa belum pernah dihukum, serta Terdakwa adalah tulang punggung


keluarga dan mempunyai bayi yang masih berumur 10 bulan;
ah

lik

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap


permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap dengan tuntutannya;
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan
m

ub

Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap dengan permohonannya;


Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
ka

ep

Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


Pertama:
Bahwa Terdakwa SYAIFUL HIDAYAT, A.MP. Pada hari Selasa
ah

tanggal 12 Maret 2019 pukul 16.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan
es

Maret 2019, bertempat di Jalan Lintas Solok – Padang Panjang Kecamatan


M

ng

Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang atau setidak-tidaknya di


on

tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
gu

Halaman 3 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Padang Panjang, telah menawarkan, menyerahkan, menjual atau

si
menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk
penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai lainnya sebagaimana

ne
ng
dimaksud dalam pasal 29 ayat (1), yaitu Barang kena cukai yang pelunasan
cukainya dengan cara pelekatan pita cukai atau pembubuhan tanda

do
gu pelunasan cukai lainnya hanya boleh ditawarkan, diserahkan, dijual, atau
disediakan untuk dijual, setelah dikemas untuk penjualan eceran dan dilekati
pita cukai atau dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya yang diwajibkan,

In
A
perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bermula pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019 Terdakwa
ah

lik
memesan rokok merk NZR dan CK 99 Mild untuk dijual kembali oleh
terdakwa di Bukittingi kepada temanya bernama SUNARYON (DPO)
am

ub
yang bertempat tinggal di Sidoarjo Jawa Timur, atas pesanan terdakwa
terdakwa disanggupi oleh SUNARYON dan akan dibuatkan dulu lalu
dikirim. selanjutnya tanggal 11 Maret 2019 Terdakwa mendapat telpon
ep
k

dari SUNARYON dan menyatakan rokok pesanan terdakwa telah dikirim


ah

dengan mobil ekspedisi dan SUNARYON memberikan nomor telpon sopir


R

si
mobil Ekspedisi tersebut kepada terdakwa, lalu terdakwa menelpon sopir
ekspedisi dan berjanji bertemu dijalan Lintas Solok-Padang Panjang Kota

ne
ng

Padang Panjang untuk mengambil rokok pesanan terdakwa apabila telah


sampai di Padang Panjang;
- Bahwa esok harinya tanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.30

do
gu

WIB , terdakwa dan temannya bernama PERA ARISANDI berangkat dari


Bukittingi menuju Padang Panjang bermaksud mengambil rokok dari
In
A

mobil Ekspedisi dengan menggunakan mobil barang Blind Van Daihatsu


warna putih Nomor Polisi BA 8435 LQ milik terdakwa di jalan Lintas Solok
ah

lik

- Padang Panjang Kota Padang Panjang, selanjutnya sekitar pukul 15.00


WIB terdakwa bertemu dengan mobil ekspedisi yang membawa rokok
milik terdakwa dan langsung mengambil rokok pesanan milik terdakwa
m

ub

kepada sopir ekspedisi dengan cara memindahkan rokok-rokok yang


ka

dibungkus dengan karung dengan kode CK 99 Mild sebanyak 19


ep

(sembilan belas) karton dan rokok-rokok yang dibungkus dengan karung


dengan kode NZR sebanyak 7 (tujuh) karton kedalam mobil barang Blind
ah

Van Daihatsu warna putih Nomor Polisi BA 8435 LQ milik terdakwa,


es

setelah itu terdakwa menyuruh PERA ARISANDI membawa mobil yang


M

ng

berisi rokok tersebut ke arah Bukittinggi, sedangkan terdakwa duduk di


on

Pasar Padang Panjang menunggu telpon dari temannya bernama ROMI


gu

Halaman 4 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(DPO) yang biasanya bertugas untuk memasarkan rokok-rokok milik

si
terdakwa;
- Bahwa pada saat mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih

ne
ng
Nomor Polisi BA 8435 LQ yang dikendarai PERA ARISANDI sampai di
jalan Raya Solok – Padang Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur
datang petugas dari Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat

do
gu melakukan pemeriksaan dan ditemukan Barang Kena cukai Hasil
Tembakau (BKC HT) berupa Sigaret Kretek Mesin (SKM) merk CK 99

In
A
Mild dengan dilekati pita cukai palsu sebanyak 19 (sembilan belas) karton
dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) merk NZR tanpa dilekati pita cukai
ah

lik
sebanyak 7 (tujuh) Karton;
- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa Barang
Kena cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa Sigaret Kretek Mesin
am

ub
(SKM) merk NZR dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) merk CK Mild 99 yang
dijual atau disediakan untuk dijual oleh terdakwa tersebut tidak dilekati
ep
pita cukai yang diwajibkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat
k

(1) Undang-undang nomor 11 tahun 1995 sebagaimana telah diubah


ah

dengan Undang-undang nomor 39 tahun 2007 Tentang Cukai;


R

si
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah menimbulkan Kerugian
Negara berupa Pungutan Cukai yang seharusnya dibayar sebesar Rp.

ne
ng

153.920.000,00 (seratus lima puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh
ribu rupiah) sebagaiman diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan

do
Nomor : 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau dan
gu

pungutan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan hasil Tembakau


(PPN HT) sebesar Rp 27.067.040,00 (dua puluh tujuh juta enam puluh
In
A

tujuh ribu empat puluh rupiah) sesuai penghitungan Pajak Pertambahan


Nilai sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik
ah

lik

Indonesia Nomor 207/PMK.010/2016 tentang Dasar Penghitungan,


Pemungutan, dan Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan
m

ub

Hasil Tembakau, Dengan total kerugian negara sebesar Rp.


180.987.040,00 (seratus delapan puluh juta sembilan ratus delapan puluh
ka

tujuh ribu empat puluh rupiah);


ep

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 54 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai
ah

sebagaimana telah diubah dengan UU No. No. 39 Tahun 2007 Tentang


es

Perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 Tentang Cukai;


M

ng

Atau
on

Kedua:
gu

Halaman 5 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Terdakwa SYAIFUL HIDAYAT, A.MP. Pada hari Selasa

si
tanggal 12 Maret 2019 pukul 16.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan
Maret 2019, bertempat di Jalan Lintas Solok – Padang Panjang Kecamatan

ne
ng
Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang atau setidak-tidaknya di
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

do
gu Padang Panjang, telah menimbun, menyimpan, memiliki, menjual, menukar,
memperoleh, atau memberikan barang kena cukai yang diketahuinya atau
patut harus diduganya berasal dari tindak pidana berdasarkan undang-

In
A
undang ini, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai
berikut:
ah

- Bermula pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019 Terdakwa memesan

lik
rokok merk NZR dan CK 99 Mild untuk dijual kembali oleh terdakwa di
Bukittingi kepada temannya bernama SUNARYON (DPO) yang
am

ub
bertempat tinggal di Sidoarjo Jawa Timur, atas pesanan terdakwa
terdakwa disanggupi oleh SUNARYON dan akan dibuatkan dulu lalu
ep
dikirim. Selanjutnya tanggal 11 Maret 2019 Terdakwa mendapat telpon
k

dari SUNARYON dan menyatakan rokok pesanan terdakwa telah dikirim


ah

R
dengan mobil ekspedisi dan SUNARYON memberikan nomor telpon sopir

si
mobil Ekspedisi tersebut kepada terdakwa, lalu terdakwa menelpon sopir

ne
ng

ekspedisi dan berjanji bertemu dijalan Lintas Solok-Padang Panjang Kota


Padang Panjang untuk mengambil rokok pesanan terdakwa apabila telah
sampai di Padang Panjang;

do
gu

- Bahwa terdakwa mengetahui rokok-rokok yang dipesan kepada


SUNARYON tersebut adalah rokok-rokok ilegal pada saat Terdakwa
In
bertemu dengan SUNARYON di Sidoarjo Jawa Timur dan terdakwa telah
A

menjual rokok-rokok ilegal tersebut sejak bulan Oktober tahun 2018,


dengan pengiriman oleh SUNARYON sebanyak 2 (dua) sampai 3 (tiga)
ah

lik

kali dalam satu bulan dengan rata-rata pengiriman berkisar 40 (empat


puluh) s/d 50 (lima puluh) karton per pengiriman;
m

ub

- Bahwa esok harinya tanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.30 WIB ,
terdakwa dan temannya bernama PERA ARISANDI berangkat dari
ka

Bukittingi menuju Padang Panjang bermaksud mengambil rokok dari


ep

mobil Ekspedisi dengan menggunakan mobil barang Blind Van Daihatsu


ah

warna putih Nomor Polisi BA 8435 LQ milik terdakwa di jalan Lintas Solok
R

- Padang Panjang Kota Padang Panjang. Selanjutnya sekitar pukul 15.00


es

WIB terdakwa bertemu dengan mobil ekspedisi yang membawa rokok


M

ng

milik terdakwa dan langsung mengambil rokok pesanan milik terdakwa


on

kepada sopir ekspedisi dengan cara memindahkan rokok-rokok yang


gu

Halaman 6 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibungkus dengan karung dengan kode CK 99 Mild sebanyak 19

si
(sembilan belas) karton dan rokok-rokok yang dibungkus dengan karung
dengan kode NZR sebanyak 7 (tujuh) karton kedalam mobil barang Blind

ne
ng
Van Daihatsu warna putih Nomor Polisi BA 8435 LQ milik terdakwa.
Setelah itu terdakwa menyuruh PERA ARISANDI mengendarai mobil

do
gu yang berisi rokok tersebut ke arah Bukittinggi, sedangkan terdakwa duduk
di Pasar Padang Panjang menunggu telpon dari temannya bernama
ROMI (DPO) yang biasanya bertugas untuk memasarkan rokok-rokok

In
A
milik terdakwa;
- Bahwa pada saat mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih Nomor
ah

lik
Polisi BA 8435 LQ yang dikendarai PERA ARISANDI sampai di jalan
Raya Solok – Padang Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur datang
petugas dari Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat melakukan
am

ub
pemeriksaan dan ditemukan Barang Kena cukai Hasil Tembakau (BKC
HT) berupa Sigaret Kretek Mesin (SKM) merk CK 99 Mild dengan dilekati
ep
pita cukai palsu sebanyak 19 (sembilan belas) karton dan Sigaret Kretek
k

Mesin (SKM) merk NZR tanpa dilekati pita cukai sebanyak 7 (tujuh)
ah

R
Karton;

si
- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa Barang Kena
cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa Sigaret Kretek Mesin (SKM)

ne
ng

merk NZR dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) merk CK Mild 99 yang dijual
atau disediakan untuk dijual oleh terdakwa tersebut tidak dilekati pita

do
gu

cukai yang diwajibkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1)


Undang-undang nomor 11 tahun 1995 sebagaimana telah diubah dengan
In
Undang-undang nomor 39 tahun 2007 Tentang Cukai;
A

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah menimbulkan Kerugian Negara


berupa Pungutan Cukai yang seharusnya dibayar sebesar Rp.
ah

lik

153.920.000,00 (seratus lima puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh
ribu rupiah) sebagaiman diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
m

ub

Nomor : 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau dan


pungutan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan hasil Tembakau
ka

(PPN HT) sebesar Rp 27.067.040,00 (dua puluh tujuh juta enam puluh
ep

tujuh ribu empat puluh rupiah) sesuai penghitungan Pajak Pertambahan


ah

Nilai sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik


R

Indonesia Nomor 207/PMK.010/2016 tentang Dasar Penghitungan,


es

Pemungutan, dan Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan


M

ng

Hasil Tembakau, dengan total kerugian negara sebesar Rp.


on
gu

Halaman 7 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
180.987.040,00 (seratus delapan puluh juta sembilan ratus delapan puluh

si
tujuh ribu empat puluh rupiah);
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ne
Pasal 56 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai

ng
sebagaimana telah diubah dengan UU No. No. 39 Tahun 2007 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 Tentang Cukai;

do
gu Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas,
Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut

In
A
Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi Pera Arisandi M, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ah

lik
sebagai berikut:
- Bahwa saksi tahu dan mengerti tentang latar belakang saksi dimintai
am

ub
keterangan oleh penyidik bea dan cukai terkait penindakan yang
dilakukan di jalan Solok Padang Panjang, Kota Padang Panjang pada
hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 terhadap Sarana Pengangkut jenis
ep
k

Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435
ah

LQ yang diduga membawa Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal berupa


R

si
rokok merk NZR sebanyak 7 (tujuh) karton dengan kode NZR pada
karungnya dan CK 99 Mild sebanyak 19 (sembilan belas) karton

ne
ng

dengan kode CK pada karungnya;


- Bahwa pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.30
WIB, saksi diajak oleh Terdakwa SYAIFUL HIDAYAT ke kota Padang

do
gu

Panjang sebagai sopir mobil barang Daihatsu Blind Van warna putih
nomor polisi BA 8435 LQ untuk mengambil barang di ekspedisi. Saksi
In
A

diarahkan ke samping rumah teman Terdakwa SYAIFUL HIDAYAT di


daerah jalan Raya Solok Padang Panjang, Batipuh Baruah,
ah

lik

Kabupaten Tanah Datar. Setelah 10 menit sampai disana, yaitu


sekitar pukul 15.10 WIB, datanglah sebuah truk ekspedisi jenis canter
dengan bak besi bewarna kuning, plat kuning dengan nomor polisi BK;
m

ub

- Bahwa setelah itu, saksi disuruh oleh terdakwa SYAIFUL HIDAYAT


untuk merapatkan bagian belakang mobil Daihatsu Blind Van warna
ka

ep

putih nomor polisi BA 8435 LQ ke mobil truk ekspedisi tersebut.


Setelah itu, dilakukan pembongkaran barang dari truk ekspedisi dan
ah

dimuat ke mobil Daihatsu Blind Van warna putih nomor polisi BA 8435
R

LQ. Kemudian, setelah selesai proses bongkar muat, yaitu kira-kira


es
M

pukul 15.30 WIB, saksi disuruh oleh terdakwa SYAIFUL HIDAYAT


ng

untuk kembali ke Bukittinggi, ke rumah mertua saksi di Jalan Guru


on
gu

Halaman 8 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tuo, RT/RW 003/003 Kelurahan Puhun Pintu Kabun Kecamatan

si
Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat,
sedangkan terdakwa SYAIFUL HIDAYAT tetap tinggal di tempat

ne
ng
bongkar muat tersebut;
- Bahwa ketika saksi memasuki jalan By Pass Kota Padang Panjang,
saksi disuruh berhenti oleh 2 (dua) orang yang tidak saksi kenal.

do
gu Setelah saksi berhenti, kedua orang tersebut memperkenalkan diri
sebagai petugas Bea dan Cukai. Setelah meminta ijin kepada saksi,

In
A
kedua petugas tersebut memeriksa muatan mobil Daihatsu Blind Van
warna putih nomor polisi BA 8435 LQ. Kemudian, petugas tersebut
ah

lik
menyuruh saksi untuk masuk ke mobil mereka. Di dalam mobil, saksi
ditanya oleh petugas tersebut, seperti barang apa yang ada di mobil,
siapa yang punya barang, dan lain-lain. Kemudian, saksi ikut di mobil
am

ub
petugas Bea dan Cukai, mobil Daihatsu Blind Van warna putih nomor
polisi BA 8435 LQ disopiri oleh petugas Bea dan Cukai yang lain.
ep
Kemudian, saksi dipertemukan dengan terdakwa SYAIFUL HIDAYAT,
k

bersama petugas Bea dan Cukai juga. Sekitar pukul 19.30 WIB, saksi
ah

R
bersama-sama dengan terdakwa SYAIFUL HIDAYAT dan para

si
petugas Bea dan Cukai berangkat menuju Kantor Bea Cukai Teluk

ne
ng

Bayur;
- Bahwa tidak ada sistem penggajian dari terdakwa SYAIFUL HIDAYAT,
hanya uang tanda terima kasih. Uang tersebut diberikan setelah Saksi

do
gu

selesai menjemput barang di Ekspedisi Indah Kargo Solok dan


memberikan kunci mobil Daihatsu Blind Van warna putih nomor polisi
In
BA 8435 LQ kepada terdakwa SYAIFUL HIDAYAT dengan cara
A

menyelipkan uang sebanyak Rp300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ke


saku celana saksi. Namun, untuk uang tanda terima kasih yang
ah

lik

sekarang belum ada diberikan;


- Bahwa setahu saksi, pemilik dari mobil Daihatsu Blind Van warna
m

ub

putih nomor polisi BA 8435 LQ adalah terdakwa SYAIFUL HIDAYAT


karena mobil itu atas nama terdakwa SYAIFUL HIDAYAT sendiri;
ka

- Bahwa terdakwa SYAIFUL HIDAYAT tidak pernah memberitahu saksi


ep

secara detail apa barang yang dijemput menggunakan mobil Daihatsu


Blind Van warna putih nomor polisi BA 8435 LQ. Namun, pada saat
ah

diminta menjemput barang pada tanggal 4 Maret 2019 di Ekspedisi


es

Indah Kargo Solok, Saksi sudah curiga kalau barang yang diangkut
M

ng

adalah rokok, karena ada bau tembakau. Dan benar, ketika saksi
on

sudah sampai di rumah mertua, terdakwa SYAIFUL HIDAYAT


gu

Halaman 9 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberitahu saksi bahwa barang dari ekspedisi Indah Kargo Solok

si
adalah rokok;
- Bahwa pada tanggal 4 maret 2019 jumlah barang yang dibawa adalah

ne
ng
sebanyak 14 karton;
- Bahwa cara SAKSI mengetahui muatan mobil Daihatsu Blind Van
warna putih nomor polisi BA 8435 LQ adalah rokok, yaitu ketika

do
gu SAKSI mengemudi SAKSI mencium bau tembakau dari barang-
barang yang SAKSI angkut. Dari situ SAKSI menyimpulkan kalau

In
barang yang SAKSI angkut ini adalah rokok;
A
- Bahwa sepengetahuan saksi pemilik muatan rokok pada mobil
Daihatsu Blind Van warna putih nomor polisi BA 8435 LQ yang
ah

lik
ditindak oleh pegawai bea dan cukai adalah terdakwa SYAIFUL
HIDAYAT. Terdakwa SYAIFUL HIDAYAT mengatakan itu adalah
am

ub
barang miliknya ketika mengajak saksi untuk menjadi sopir pada mobil
Daihatsu Blind Van warna putih nomor polisi BA 8435 LQ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui kemana rokok ini akan dijual atau
ep
ditimbun. Terdakwa SYAIFUL HIDAYAT hanya meminta saksi untuk
k

mengambil barang ekpedisinya, setelah itu terdakwa SYAIFUL


ah

R
HIDAYAT menyuruh saksi kembali ke rumah mertua;

si
- Bahwa saksi tidak ingat berapa jumlah barang yang dimuat di mobil
Daihatsu Blind Van warna putih nomor polisi BA 8435 LQ pada saat

ne
ng

dilakukan penindakan oleh petugas Bea dan Cukai pada tanggal 12


Maret 2019, karena tidak ikut menghitung barang yang dimuat.

do
gu

Namun, yang saksi ingat, di karung-karung tersebut ada kode


bertuliskan CK dan NZR. Setiap karung ditambahkan juga tulisan
In
Bukittinggi;
A

- Bahwa saksi tidak mengetahui darimana pastinya asal barang yang


dimuat ke mobil Daihatsu Blind Van warna putih nomor polisi BA 8435
ah

lik

LQ tersebut. Yang saksi dengar, barang-barang tersebut berasal dari


Jawa.
m

ub

Terhadap keterangan Saksi 1 tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan


membenarkannya;
ka

2. Saksi Fransisko, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


ep

sebagai berikut:
- Bahwa Saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan dengan
ah

perkara dugaan peristiwa pidana di bidang cukai pada hari Selasa


es

tanggal 12 Maret 2019 yang diduga dilakukan oleh Terdakwa


M

ng

SYAIFUL HIDAYAT, A.MP.;


on
gu

Halaman 10 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi dalam Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat,

si
sebagai Pelaksana pada Bidang Penindakan dan Penyidikan sejak 7
Januari 2019 s.d. sekarang;

ne
-

ng
Bahwa tugas dan tanggung jawab Saksi sebagai Pelaksana
Pemeriksa pada Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah
DJBC Sumatera Bagian Barat adalah:

do
gu a. Melakukan pengawasan peredaran barang kena cukai di wilayah
pengawasan Kanwil DJBC Sumatera Bagian Barat;
b. Melakukan penindakan di bidang cukai terhadap orang, sarana

In
A
pengangkut, barang, tempat penyimpanan, dan tempat lainnya
serta hal-hal yang terkait dengan pelanggaran ketentuan dan/atau
ah

lik
tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai;
c. Melakukan tindakan lainnya dan mengambil langkah-langkah
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku guna
am

ub
mengamankan hak-hak negara, apabila dalam pelaksanaan tugas
ditemukan adanya pelanggaran ketentuan dan/atau tindak pidana
ep
di bidang cukai;
k

d. Melakukan koordinasi dengan aparat dari instansi terkait apabila


ah

diperlukan dalam pelaksanaan tugas;


R

si
e. Melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan
melaporkan pelaksanaannya kepada Kepala Kantor Wilayah DJBC

ne
ng

Sumatera Bagian Barat setelah melaksanakan tugas.


- Bahwa Saksi bersama tim dari Bidang Penindakan dan Penyidikan
Kanwil DJBC Sumatera Bagian Barat yang melakukan pemeriksaan

do
gu

terhadap barang kena cukai berupa rokok di sarana pengangkut


berupa Mobil Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435
In
A

LQ di jalan Solok Padang Panjang, Kota Padang Panjang pada hari


Selasa tanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul 16.00 WIB. Selain Saksi,
ah

lik

juga terdapat Saksi MOCHAMAD ARI dalam tim;


- Bahwa kronologis pemeriksaan terhadap barang kena cukai yang
diangkut sarana pengangkut berupa Mobil Blind Van Daihatsu warna
m

ub

Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ di jalan Solok Padang Panjang, Kota


Padang Panjang sebagai berikut:
ka

ep

a. Awalnya, tim dari Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor


Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat mendapat informasi dari
ah

masyarakat bahwa akan ada mobil bermuatan rokok yang diduga


R

melanggar ketentuan di bidang cukai di sekitar jalan lintas Solok


es
M

Padang Panjang. Atas informasi tersebut, tim dari Bidang


ng

Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah DJBC Sumatera


on
gu

Halaman 11 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bagian Barat melakukan pemantauan di sekitar jalan lintas Solok

si
Padang Panjang;
b. Pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul 16.00 WIB

ne
didapati sebuah mobil yang dicurigai dengan ciri-ciri Mobil Barang

ng
Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ.
Kemudian, Saksi bersama-sama dengan Saksi MOCHAMAD ARI

do
gu mengikuti mobil tersebut dan berhasil menghentikan mobil tersebut
di jalan Solok Padang Panjang, Kota Padang Panjang. Sebelum

In
A
melakukan pemeriksaan, terlebih dahulu Saksi memperkenalkan
diri dengan menunjukkan identitas dan surat perintah serta
ah

menjelaskan maksud kedatangan. Pada waktu itu yang ditemui di

lik
TKP adalah Saksi PERA ARISANDI M yang mengemudikan Mobil
Barang Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ
am

ub
tersebut;
c. Kemudian, Saksi meminta ijin kepada Saksi PERA ARISANDI M
ep
untuk membuka mobil guna melakukan pemeriksaan terhadap
k

barang yang dibawa. Setelah diperiksa, ternyata benar bahwa


ah

barang yang dibawa tersebut berisi barang kena cukai berupa


R

si
rokok. Setelah dilakukan pemeriksaan awal secara visual dan alat
pendeteksi pita cukai, kedapatan rokok yang tidak dilekati pita

ne
ng

cukai dan rokok diduga dilekati pita cukai palsu;


d. Kemudian, Saksi membawa Saksi PERA ARISANDI M masuk ke

do
dalam mobil petugas, setelah Saksi MOCHAMAD ARI menyuruh
gu

Saksi PERA ARISANDI M untuk masuk ke dalam mobil petugas. Di


dalam mobil, Saksi menyaksikan bahwa Saksi MOCHAMAD ARI
In
A

bertanya kepada Saksi PERA ARISANDI M mengenai siapa


pemilik rokok tersebut. Saksi PERA ARISANDI M mengatakan
ah

lik

bahwa pemiliknya adalah Terdakwa SYAIFUL HIDAYAT, A.MP;


e. Kemudian, Saksi menyaksikan bahwa Saksi MOCHAMAD ARI
meminta petugas lain dari tim dari Bidang Penindakan dan
m

ub

Penyidikan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat untuk


ka

mencari Terdakwa yang dari keterangan Saksi PERA ARISANDI M


ep

berada di Padang Panjang. Setelah Terdakwa ditemukan, Saksi


bersama Saksi MOCHAMAD ARI membawa Saksi PERA
ah

ARISANDI untuk dipertemukan dengan Terdakwa;


f. Selanjutnya, Saksi dan tim dari Bidang Penindakan dan
es
M

Penyidikan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat


ng

bersama-sama dengan terduga Terdakwa, Saksi PERA ARISANDI


on

M dan barang bukti Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna Putih
gu

Halaman 12 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor Polisi BA 8435 LQ beserta muatannya menuju KPPBC

si
TMP B Teluk Bayur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;
g. Setelah tiba di KPPBC TMP B Teluk Bayur dilakukan pemeriksaan

ne
lanjutan terhadap rokok tersebut dan kedapatan bahwa benar

ng
rokok tersebut merupakan rokok yang melanggar hukum ketentuan
perundang-undangan di bidang cukai dengan jumlah yaitu 19

do
gu (sembilan belas) karton @ 4 (empat) tim @ 20 (dua puluh) slop @
10 (sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek

In
A
Mesin (SKM) pada kemasan tertera merk “CK 99 MILD”, tanpa
dilekati pita cukai dan 7 (tujuh) karton @ 8 (delapan) tim @ 10
ah

(sepuluh) slop @ 10 (sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang

lik
Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada kemasan tertera merk “NZR”,
diduga dilekati pita cukai palsu;
am

ub
h. Atas hasil pemeriksaan tersebut ditanyakan kepada Saksi PERA
ARISANDI M dan Terdakwa mengenai siapa pemilik seluruh rokok
ep
dimaksud. Dari pengambilan keterangan lisan itu, Saksi PERA
k

ARISANDI M mengaku bahwa rokok tersebut adalah milik


ah

Terdakwa dan Terdakwa membenarkannya;


R

si
i. Atas hasil pemeriksaan tersebut, kemudian kami laporkan kepada
atasan dan dibuat berkas penindakan setentangnya.

ne
ng

- Bahwa kewenangan Saksi melakukan pemeriksaan tersebut adalah


berdasarkan Undang-Undang Cukai yaitu Undang-Undang No. 11

do
Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan
gu

Undang-Undang No. 39 Tahun 2007 yaitu:


a. Pasal 33 ayat (1):
In
Pejabat bea dan cukai berwenang:
A

1) Mengambil tindakan yang diperlukan atas barang kena cukai


dan/atau barang lainnya yang terkait dengan barang kena cukai
ah

lik

berupa penghentian, pemeriksaan, penegahan, dan


penyegelan untuk melaksanakan undang-undang ini;
2) Mengambil tindakan yang diperlukan berupa tidak melayani
m

ub

pemesanan pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya;dan


3) Mencegah barang kena cukai, barang lainnya yang terkait
ka

ep

dengan barang kena cukai, dan/atau sarana pengangkut.


b. Pasal 37 ayat (1):
Pejabat bea dan cukai berwenang untuk menghentikan dan
ah

memeriksa sarana pengangkut serta barang kena cukai dan/atau


es

barang lainnya yang terkait dengan barang kena cukai yang


M

ng

berada di sarana pengangkut;


- Bahwa yang ikut menyaksikan penindakan tersebut adalah:
on
gu

Halaman 13 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Saksi dan Saksi MOCHAMAD ARI beserta anggota tim Bidang

si
Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah DJBC Sumatera
Bagian Barat lainnya selaku petugas Bea Cukai yang melakukan

ne
ng
penindakan;
b. Saksi PERA ARISANDI M selaku sopir mobil Blind Van Daihatsu
warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ yang bermuatan rokok;

do
gu - Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan Saksi PERA
ARISANDI M, maka pemilik seluruh rokok yang diangkut
menggunakan Mobil Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA

In
A
8435 LQ yang disopiri oleh Saksi PERA ARISANDI M di jalan Solok
Padang Panjang, Kota Padang Panjang tersebut adalah milik
ah

lik
Terdakwa;
- Bahwa alasan Saksi melakukan penindakan terhadap barang kena
am

ub
cukai berupa hasil tembakau (rokok) pada sarana pengangkut Mobil
Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ tersebut
adalah karena:
ep
a. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan kedapatan bahwa barang
k

yang diangkut Mobil Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi
ah

R
BA 8435 LQ tersebut berisi barang kena cukai berupa rokok dan

si
setelah dilakukan pemeriksaan awal secara visual dan alat

ne
ng

pendeteksi pita cukai, kedapatan rokok yang tidak dilekati pita


cukai dan rokok diduga dilekati pita cukai palsu.;
b. Selanjutnya, Saksi PERA ARISANDI M dan Terdakwa,

do
gu

menerangkan/mengakui bahwa rokok yang merupakan barang


hasil penindakan petugas bea dan cukai tersebut adalah rokok
In
tidak resmi/ilegal;
A

- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut Saksi menduga telah terjadi


pelanggaran undang-undang di bidang cukai yaitu Pasal 54 :
ah

lik

“...menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk


dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran
m

ub

atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1)...”, dan/atau
ka

Pasal 56 : “...menimbun, menyimpan, memiliki, menjual, menukar,


ep

memperoleh, atau memberikan barang kena cukai yang diketahuinya


ah

atau patut harus diduganya berasal dari tindak pidana berdasarkan


R

undang-undang ini...”, sehingga terhadap barang beserta sarana


es

pengangkut dimaksud dilakukan penindakan;


M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang melakukan penindakan saat itu adalah Saksi dan Saksi

si
MOCHAMAD ARI beserta anggota tim Bidang Penindakan dan
Penyidikan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat lainnya;

ne
-

ng
Bahwa modus yang digunakan Terdakwa adalah rokok 99 mild
menggunakan pita cukai palsu dan merk rokok NZR tidak dilekatkan
pita cukai;

do
gu Terhadap keterangan Saksi 2 tersebut, Terdakwa keberatan dan
menyatakan ada keterangan Saksi 2 yang tidak benar yaitu:

In
A
- Bahwa uang yang disita dari Terdakwa ketika terjadi penangkapan
adalah sejumlah Rp. 22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah) yang
ah

lik
merupakan hasil penjualan mamy poko yang mana setelah dua hari
setelah penangkapan dikembalikan kepada Terdakwa;
- Bahwa barang bukti uang sebanyak Rp28.000.000,00 (dua puluh
am

ub
delapan juta rupiah) didapat penyidik dari rekening Terdakwa, yang
awalnya uang tunai Terdakwa ada sebanyak Rp22.000.000,00 (dua
ep
puluh dua juta rupiah) kemudian dimasukkan kembali ke rekening
k

Terdakwa, kemudian diambil kembali sebanyak Rp28.000.000,00 (dua


ah

puluh delapan juta rupiah) dari rekening Terdakwa;


R

si
Atas keberatan Terdakwa tersebut, Saksi mengganti keterangannya
sesuai dengan keberatan Terdakwa;

ne
ng

3. Saksi Sen Huts Febrian, di bawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:

do
- Bahwa Saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan dengan
gu

perkara dugaan peristiwa pidana di bidang cukai pada hari Selasa


tanggal 12 Maret 2019 yang diduga dilakukan oleh terdakwa SYAIFUL
In
A

HIDAYAT, A.MP.;
- Bahwa mengenai riwayat 1 (satu) unit Mobil Barang Blind Van
ah

lik

Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ yang ditindak oleh tim
Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah DJBC Sumatera
Bagian Barat di jalan Solok Padang Panjang, Kota Padang Panjang
m

ub

pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 adalah pembelian yang


ka

dilakukan Terdakwa selaku konsumen dengan fasilitas pembiayaan


ep

berupa pinjaman dari PT. Astra Sedaya Finance Bukittinggi sesuai


dengan Perjanjian Pembiayaan Multiguna dengan Penyerahan Hak
ah

Milik Secara Fidusia. Sertifikat Jaminan Fidusia atas objek jaminan


es

fidusia berupa Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor
M

ng

Polisi BA 8435 LQ adalah W3.00078532.AH.05.01 tanggal 16 Juli


on

2018;
gu

Halaman 15 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang dimaksud dengan Perjanjian Pembiayaan Penyerahan

si
Hak Milik Secara Fidusia atas Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna
Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ adalah Terdakwa dengan ini

ne
ng
menyerahkan kepada PT. Astra Sedaya Finance Bukittinggi hak
miliknya secara fidusia atas kendaraan yang spesifikasinya telah

do
gu disebut pada awal perjanjian ini untuk menjamin pembayaran seluruh
kewajiban pembayaran dari Terdakwa kepada PT. Astra Sedaya
Finance Bukittinggi. Kendaraan tersebut berikut dengan STNK-nya,

In
A
tetap dijalankan dan dipegang oleh Terdakwa, tetapi dengan hak
sebagai peminjam pakai. Setelah hutangnya dilunasi kepada PT. Astra
ah

lik
Sedaya Finance Bukittinggi, maka hak milik atas mobil tersebut
dengan sendirinya berpindah lagi ke tangan Terdakwa;
- Bahwa lama Perjanjian Pembiayaan Multiguna atas Mobil Barang
am

ub
Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ adalah
Selama 2 (dua) tahun dengan 24 (dua puluh empat) kali angsuran.
ep
Nilai angsuran setiap bulannya adalah Rp5.424.000,- (lima juta empat
k

ratus dua puluh empat ribu rupiah);


ah

- Bahwa sampai dengan saat ini, jumlah angsuran yang baru dibayar
R

si
oleh Terdakwa adalah sebanyak 10 (sepuluh kali);
Terhadap keterangan Saksi 3 tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan

ne
ng

membenarkannya;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai

do
berikut:
gu

1. Ahli Kiki Hardian, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
In
A

- Bahwa tugas dan jabatan Ahli saat ini adalah tergabung dalam Tim
Identifikasi Keaslian Pita Cukai dari Konsorsium Percetakan Pita
ah

lik

Cukai yang terdiri dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik


Indonesia, PT. Pura Nusapersada, dan PT.Kertas Padalarang yang
mempunyai kewenangan untuk memberikan keterangan sebagai Ahli
m

ub

dalam penyidikan pita cukai;


- Bahwa tugas Ahli dalam Tim Identifikasi Keaslian Pita Cukai tersebut
ka

ep

antara lain:
a. Membantu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka
ah

identifikasi pita cukai; dan


R

b. Melakukan penyidikan keaslian pita cukai, memberikan pernyataan


es

awal dan menyampaikan hasil identifikasi keaslian pita cukai


M

ng

kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;


on
gu

Halaman 16 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pita cukai merupakan bukti pembayaran/ pelunasan cukai atas

si
penjualan Barang Kena Cukai (BKC). Pita cukai dicetak sesuai
pesanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berdasarkan nilai cukai

ne
ng
yang dikenakan untuk produk jadi Barang Kena Cukai (BKC);
- Bahwa PT. Kertas Padalarang diberikan tugas untuk memproduksi
kertas pita cukai untuk Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA)

do
gu dan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) atau rokok sesuai
pesanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
-

In
Bahwa pembuatan pita cukai dimulai dengan pembuatan kertas yang
A
diproduksi oleh PT. Kertas Padalarang, kemudian kertas dikirim ke PT.
Pura Nusapersada untuk dilekati hologram, kemudian dikirim ke
ah

lik
Perum Peruri untuk diproses cetak desain yang sebelumnya telah
disetujui oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
am

ub
- Bahwa cara untuk mengetahui pita cukai asli atau palsu dan baru atau
bekas adalah dengan membandingkan antara ciri-ciri yang terdapat
pada specimen pita cukai (cetakan pita cukai asli) dengan ciri-ciri
ep
k

pada sampel pita cukai dengan cara sebagai berikut:


a. Memeriksa secara kasat mata fisik pita cukai baik pada kertas,
ah

R
cetakan, desain, dan hologram;

si
b. Mengidentifikasi ciri-ciri pengaman pita cukai menggunakan alat-
alat sederhana seperti kaca pembesar, jarum, dan lampu

ne
ng

ultraviolet;
c. Mengidentifikasi ciri-ciri pengaman pita cukai menggunakan alat-

do
alat khusus seperti Holo Reader dan bahan kimia khusus;
gu

- Bahwa apabila pada saat identifikasi terhadap pita cukai secara kasat
mata sudah diketahui dengan pasti bahwa pita cukai yang
In
A

diidentifikasi tidak sesuai dengan kriteria/standar pita cukai, maka


pengujian tidak perlu dilanjutkan lagi menggunakan alat-alat
ah

lik

sederhana maupun alat-alat khusus dan dapat dinyatakan bahwa pita


cukai tersebut adalah asli atau palsu dan baru atau bekas;
- Bahwa berdasarkan hasil penelitian identifikasi terhadap barang bukti
m

ub

yang dihadirkan pada persidangan dilakukan secara kasat mata,


dengan bantuan alat bantu kaca pembesar dan lampu UV maka dapat
ka

ep

disimpulkan bahwa:
a. Barang bukti sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas,
ah

merupakan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa


R

rokok tanpa dilekati pita cukai (polos);


es

b. Barang bukti sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas


M

ng

merupakan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa


on

rokok yang pita cukainya bukan produk Konsorsium Peruri (palsu)


gu

Halaman 17 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena tidak memiliki ciri-ciri pada kertas, tinta/cetakan, desain,

si
dan hologram yang sama dengan spesimen/produk asli
Konsorsium Perum Peruri;

ne
- Bahwa hasil pemeriksaan tersebut telah dituangkan dalam Berita

ng
Acara Hasil Pengujian Keaslian Pita Cukai Nomor: BA-035
/TTF/III/2019 tanggal 22 Maret 2019;

do
gu 2. Ahli Muladi Seno, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

In
A
- Bahwa Ahli mengerti dimintai keterangan sehubungan dengan
perkara dugaan peristiwa pidana di bidang cukai pada hari Selasa
ah

lik
tanggal 12 Maret 2019 yang diduga dilakukan oleh terdakwa SYAIFUL
HIDAYAT, A.MP.;
- Bahwa Ahli sebelumnya sudah pernah memberikan keterangan
am

ub
sebagai ahli di dalam persidangan sebanyak 4 (empat) kali;
- Bahwa jabatan Ahli saat ini adalah Kepala Seksi Penindakan I Kantor
Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat sejak tahun 2017;
ep
- Bahwa tugas dan tanggung jawab Ahli selaku Kepala Seksi
k

Penindakan I di Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat adalah


ah

R
berdasarkan Peraturan Menteri keuangan nomor 188/PMK.01/2016

si
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal

ne
ng

Bea dan Cukai (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2016 nomor
1853) antara lain:
a. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan patroli dan

do
gu

operasi dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran


peraturan kepabeanan dan cukai;
b. Melakukan penyiapan bahan pengendalian dan evaluasi
In
A

penindakan pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai;


c. Melakukan patroli dan operasi dalam rangka pencegahan dan
ah

lik

penindakan pelanggaran kepabeanan dan cukai;


d. Melakukan penindakan pelanggaran di bidang kepabeanan dan
cukai;
m

ub

e. Melakukan pengendalian dan tindak lanjut hasil penindakan;


- Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ketentuan Umum Undang-Undang
ka

Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan


ep

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007, Cukai adalah pungutan


negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang
ah

mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undang-


es

undang ini;
M

- Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11


ng

Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan Undang-


on
gu

Halaman 18 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 39 Tahun 2007, barang-barang tertentu yang dikenai

si
cukai berdasarkan undang-undang ini adalah barang-barang yang
mempunyai sifat atau karakteristik:

ne
a. konsumsinya perlu dikendalikan;

ng
b. peredarannya perlu diawasi;
c. pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi

do
gu masyarakat atau lingkungan hidup; atau
d. pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan
dan keseimbangan;
- Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11

In
A
Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2007, Cukai dikenakan terhadap Barang
ah

lik
Kena Cukai yang terdiri dari:
a. Etil Alkohol atau Etanol, dengan tidak mengindahkan bahan yang
am

ub
digunakan dan proses pembuatannya;
b. Minuman Yang Mengandung Etil Alkohol, dalam kadar berapapun,
dengan tidak mengindahkan bahan yang digunakan dan proses
ep
pembuatannya termasuk konsentrat yang mengandung etil
k

alkohol;
ah

c. Hasil Tembakau, yang meliputi sigaret, cerutu, rokok daun,


R

si
tembakau iris, dan hasil pengolahan tembakau lainnya, dengan
tidak mengindahkan digunakan atau tidak bahan pengganti atau

ne
ng

bahan pembantu dalam pembuatannya;


- Bahwa jenis-jenis hasil tembakau berdasarkan Penjelasan Pasal 4

do
ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai
gu

sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007,


dapat dijelaskan sebagai berikut:
In
A

a. Yang dimaksud dengan “sigaret’ adalah hasil tembakau yang


dibuat dari tembakau rajangan yang dibuat dengan kertas dengan
ah

lik

cara dilinting, untuk dipakai, tanpa mengindahkan bahan pengganti


atau bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatannya;
b. Sigaret terdiri dari sigaret kretek, sigaret putih, dan sigaret
m

ub

kelembak kemenyan;
c. Sigaret kretek adalah sigaret yang dalam pembuatannya dicampur
ka

dengan cengkih, atau bagiannya, baik asli maupun tiruan tanpa


ep

memperhatikan jumlahnya;
d. Sigaret putih adalah sigaret yang dalam pembuatannya tanpa
ah

dicampuri dengan cengkih, kelembak, atau kemenyan;


e. Sigaret putih dan sigaret kretek terdiri dari sigaret yang dibuat
es
M

dengan mesin atau yang dibuat dengan cara lain daripada mesin;
ng

f. Yang dimaksud dengan sigaret putih dan sigaret kretek yang


on

dibuat dengan mesin adalah sigaret putih dan sigaret kretek yang
gu

Halaman 19 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam pembuatannya mulai dari pelintingan, pemasangan filter,

si
pengemasannya dalam kemasan untuk penjualan eceran, sampai
dengan pelekatan pita cukai, seluruhnya, atau sebagian

ne
ng
menggunakan mesin;
g. Yang dimaksud dengan sigaret putih dan sigaret kretek yang
dibuat dengan cara lain daripada mesin adalah sigaret putih dan

do
gu sigaret kretek yang dalam proses pembuatannya mulai dari
pelintingan, pemasangan filter, pengemasannya dalam kemasan

In
A
untuk penjualan eceran, sampai dengan pelekatan pita cukai,
tanpa menggunakan mesin;
h. Sigaret kelembak kemenyan adalah sigaret yang dalam
ah

lik
pembuatannya dicampur dengan kelembak dan/atau kemenyan
asli maupun tiruan tanpa memperhatikan jumlahnya;
am

ub
i. Yang dimaksud dengan cerutu adalah hasil tembakau yang dibuat
dari lembaran-lembaran daun tembakau diiris atau tidak, dengan
cara digulung demikian rupa dengan daun tembakau, untuk
ep
k

dipakai, tanpa mengindahkan bahan pengganti atau bahan


ah

pembantu yang digunakan dalam pembuatannya;


R
j. Yang dimaksud dengan rokok daun adalah hasil tembakau yang

si
dibuat dengan daun nipah, daun jagung (klobot), atau sejenisnya,

ne
ng

dengan cara dilinting, untuk dipakai, tanpa mengindahkan bahan


pengganti atau bahan pembantu yang digunakan dalam
pembuatannya;

do
gu

k. Yang dimaksud dengan tembakau iris adalah hasil tembakau yang


dibuat dari daun tembakau yang dirajang, untuk dipakai, tanpa
In
mengindahkan bahan pengganti atau bahan pembantu yang
A

digunakan dalam pembuatannya;


l. Yang dimaksud dengan hasil pengolahan tembakau lainnya adalah
ah

lik

hasil tembakau yang dibuat dari daun tembakau selain yang


disebut di atas yang dibuat secara lain sesuai dengan
m

ub

perkembangan teknologi dan selera konsumen, tanpa


mengindahkan bahan pengganti atau bahan pembantu yang
ka

digunakan dalam pembuatannya;


ep

- Bahwa tata cara pengenaan dan pelunasan cukai untuk Barang Kena
Cukai berupa Hasil Tembakau yang dibuat di Indonesia adalah
ah

sebagai berikut:
a. Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
es
M

1995 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan Undang-Undang


ng

Nomor 39 Tahun 2007, cukai atas Barang Kena Cukai yang dibuat
on
gu

Halaman 20 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di Indonesia, dilunasi pada saat pengeluaran Barang Kena Cukai

si
dari pabrik atau tempat penyimpanan;
b. Berdasarkan Pasal 7 ayat (3) serta Penjelasan Pasal 7 ayat (3)

ne
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai

ng
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
2007 cara pelunasan cukai dilaksanakan dengan:

do
gu 1)
2)
Pembayaran;
Pelekatan pita cukai; atau
3) Pembubuhan tanda pelunasan cukai lainnya;
- Bahwa pada dasarnya pelunasan cukai atas Barang Kena Cukai

In
A
merupakan pemenuhan persyaratan dalam rangka mengamankan
hak-hak negara yang melekat pada Barang Kena Cukai sehingga
ah

lik
Barang Kena Cukai tersebut dapat disetujui untuk dikeluarkan dari
pabrik, tempat penyimpanan, atau diimpor untuk dipakai. Pelunasan
am

ub
cukai dengan cara pelekatan pita cukai dilakukan dengan cara
melekatkan pita cukai yang seharusnya dan dilekatkan sesuai dengan
ep
ketentuan yang berlaku. Untuk Barang Kena Cukai yang dibuat di
k

Indonesia, pelekatan pita cukainya harus dilakukan sebelum Barang


ah

Kena Cukai dikeluarkan dari pabrik;


R

si
- Bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (5) UU No. 11 Tahun 1995 tentang
Cukai sebagaimana diubah dengan UU No. 39 Tahun 2007

ne
ng

dinyatakan bahwa : Dalam hal pelunasan cukai dengan cara


pelekatan pita cukai, dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan

do
peraturan perundang-undangan di bidang cukai, maka cukai dianggap
gu

tidak dilunasi. Penjelasan Pasal 7 ayat (5) UU No. 11 Tahun 1995


tentang Cukai sebagaimana diubah dengan UU No. 39 Tahun 2007
In
A

dinyatakan bahwa : Cukai dianggap tidak dilunasi apabila pelekatan


pita cukai atau pembubuhan tanda pelunasan cukai lainnya pada
ah

lik

barang kena cukai tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,


antara lain:
a. Pita cukai yang dilekatkan tidak sesuai dengan tarif cukai dan/atau
m

ub

harga dasar barang kena cukai yang ditetapkan;


b. Pita cukai yang dilekatkan tidak utuh atau rusak; atau
ka

c. Pita cukai yang dilekatkan atau tanda pelunasan cukai lainnya


ep

yang dibubuhkan pada barang kena cukai yang bukan haknya


ah

dan/atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan;


R

- Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) serta Penjelasan Pasal 29 ayat


es

(1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai


M

ng

sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007,


on

Barang Kena Cukai yang pelunasan cukainya dengan cara pelekatan


gu

Halaman 21 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pita cukai hanya boleh ditawarkan, diserahkan, dijual, atau disediakan

si
untuk dijual, setelah dikemas untuk penjualan eceran dan dilekati pita
cukai atau dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya yang diwajibkan.

ne
ng
Barang Kena Cukai yang pelunasan cukainya dengan cara pelekatan
pita cukai harus dikemas untuk penjualan eceran sesuai dengan

do
gu ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai dalam
rangka pengawasan dan pengamanan penerimaan negara. Yang
dimaksud dengan “pita cukai yang diwajibkan” adalah pita cukai yang

In
A
dilekatkan pada kemasan tersebut sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang cukai;
ah

- Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11

lik
Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2007, Barang Kena Cukai yang pelunasan
am

ub
cukainya dengan cara pelekatan pita cukai yang berada dalam tempat
penjualan eceran atau tempat lain yang kegiatannya adalah untuk
ep
menjual dianggap disediakan untuk dijual;
k

- Bahwa berdasarkan Pasal 5 huruf a Peraturan Menteri Keuangan


ah

Nomor : 108/PMK.04/2008 tentang Pelunasan Cukai yang telah


R

si
diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
15/PMK.04/2015, pelunasan cukai atas Barang Kena Cukai berupa

ne
ng

hasil tembakau dilakukan dengan cara pelekatan pita cukai;


- Bahwa tujuan diaturnya pelunasan Cukai atas Barang Kena Cukai

do
merupakan pemenuhan hak-hak Negara yang melekat pada Barang
gu

Kena Cukai sehingga Barang Kena Cukai yang dikeluarkan dari


pabrik, tempat penyimpanan atau diimpor untuk dipakai telah lunas
In
A

pungutan cukainya;
- Bahwa desain dan pelekatan pita cukai bagi Barang Kena Cukai Hasil
ah

lik

Tembakau yang dibuat di Indonesia yang sesuai dengan peraturan


yang berlaku adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan Pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
m

ub

116/PMK.04/2012 tentang Penyediaan Pita Cukai dan Tanda


Pelunasan Cukai lainnya, Pita Cukai adalah Dokumen Sekuriti
ka

ep

sebagai tanda pelunasan cukai dalam bentuk kertas yang memiliki


sifat/unsur sekuriti dengan spesifikasi dan desain tertentu.
ah

Dokumen Sekuriti adalah surat berharga atau barang cetakan


R

berharga dan segala jenis dokumen atau blangko dokumen dari


es
M

bahan baku cetak yang baik sebagian maupun seluruhnya


ng

diproduksi melalui proses cetak yang karena sifat dan fungsinya


on
gu

Halaman 22 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai bukti atau informasi memerlukan perlindungan terhadap

si
pemalsuan atau penyalahgunaan, yang merupakan dokumen-
dokumen hasil kegiatan pencetakan;

ne
b. Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

ng
191/PMK.04/2009 tentang Bentuk Fisik dan/atau Spesifikasi
Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Minuman Mengandung Etil

do
gu Alkohol, dinyatakan sebagai berikut:
1) Pita Cukai Hasil Tembakau yang selanjutnya disingkat PCHT
dan Pita Cukai Mengandung Etil Alkohol yang selanjutnya

In
A
disingkat PCMMEA, disediakan oleh Menteri Keuangan;
2) PCHT dan PCMMEA sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik
dikelola oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
3) Pemesanan PCHT dan PCMMEA dilakukan melalui Kantor
Pelayanan Utama atau Kantor Pengawasan dan Pelayanan
am

ub
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tempat diterbitkan Nomor
Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai;
ep
c. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
k

191/PMK.04/2009 tentang Bentuk Fisik dan/atau Spesifikasi


ah

Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Minuman Mengandung Etil


R

si
Alkohol, dinyatakan bahwa:
1) PCHT disediakan dalam tiga seri, yaitu Seri I, Seri II, dan Seri

ne
ng

III;
2) Pada setiap keping PCHT sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), paling sedikit memuat unsur-unsur yang terdiri dari Harga

do
gu

Jual Eceran, Tarif Cukai, dan Tahun Anggaran;


3) Ketentuan teknis tentang bentuk fisik dan/atau spesifikasi
In
desain PCHT yang antara lain meliputi ukuran, warna, kertas,
A

cetakan, dan unsur pengaman dalam pita cukai hasil tembakau


diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai;
ah

lik

d. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai


Nomor : PER-20/BC/2018 tentang Bentuk Fisik dan/atau
m

ub

Spesifikasi Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Pita Cukai


Minuman yang Mengandung Etil Alkohol Tahun 2019, dinyatakan
ka

bahwa pita cukai hasil tembakau disediakan dalam tiga seri, yaitu
ep

Seri I, Seri II, dan Seri III. Pita cukai hasil tembakau disediakan
ah

dalam bentuk lembaran berupa seri III tanpa perekat dan seri III
R

dengan perekat;
es

e. Berdasarkan Pasal 4 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai


M

ng

Nomor : PER-20/BC/2018 tentang Bentuk Fisik dan/atau


on

Spesifikasi Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Pita Cukai


gu

Halaman 23 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Minuman yang Mengandung Etil Alkohol Tahun 2019, dinyatakan

si
bahwa pita cukai hasil tembakau terdiri dari:
1) Seri I berjumlah 120 (seratus dua puluh) keping per lembar

ne
dengan ukuran setiap keping 1,2 cm x 11,7 cm;

ng
2) Seri II berjumlah 56 (lima puluh enam) keping per lembar
dengan ukuran setiap keping 1,7 cm x 17,7 cm;

do
gu 3) Seri III tanpa perekat berjumlah 150 (seratus lima puluh) keping
per lembar dengan ukuran setiap keping 2,3 cm x 4,8 cm dan
seri III dengan perekat berjumlah 60 (enam puluh) keping per

In
A
lembar dengan ukuran setiap keping 1,9 cm x 7,4 cm.
f. Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
ah

Nomor : PER-20/BC/2018 tentang Bentuk Fisik dan/atau

lik
Spesifikasi Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Pita Cukai
Minuman yang Mengandung Etil Alkohol Tahun 2019, dinyatakan
am

ub
bahwa:
1) Pada setiap keping pita cukai hasil tembakau terdapat
ep
hologram dengan ukuran lebar sebagai berikut:
k

a) 0,7 cm untuk pita cukai Seri I;


b) 0,5 cm untuk pita cukai Seri II;
ah

c) 0,5 cm untuk pita cukai Seri III tanpa perekat dan 0,6 cm
R

si
untuk pita cukai Seri III dengan perekat;
2) Hologram sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-

ne
ng

kurangnya memuat teks BC dan RI;


g. Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Nomor : PER-20/BC/2018 tentang Bentuk Fisik dan/atau

do
gu

Spesifikasi Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Pita Cukai


Minuman yang Mengandung Etil Alkohol Tahun 2019, dinyatakan
In
A

bahwa desain setiap keping pita cukai hasil tembakau Seri I, Seri
II, dan Seri III paling kurang memiliki spesifikasi desain:
1) Lambang Negara Republik Indonesia;
ah

lik

2) Lambang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;


3) Tarif cukai;
4) Angka tahun anggaran;
m

ub

5) Harga jual eceran dan/atau jumlah isi kemasan;


6) Teks “REPUBLIK” atau “INDONESIA”;
7) Teks “CUKAI HASIL TEMBAKAU”;
ka

8) Jenis hasil tembakau;


ep

h. Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai


Nomor : PER-20/BC/2018 tentang Bentuk Fisik dan/atau
ah

Spesifikasi Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Pita Cukai


es

Minuman yang Mengandung Etil Alkohol Tahun 2019, dinyatakan


M

ng

bahwa:
1) Pita Cukai hasil tembakau seri I dan/atau seri II digunakan
on

untuk jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Putih Tangan


gu

Halaman 24 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(SPT), Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF), Sigaret Putih

si
Tangan Filter (SPTF), Rokok Daun atau Klobot (KLB),
Tembakau Iris (TIS), Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM), dan

ne
ng
Cerutu (CRT);
2) Pita cukai hasil tembakau seri III tanpa perekat digunakan
untuk jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin

do
gu (SPM), dan Cerutu (CRT), Hasil Pengolahan Tembakau
Lainnya (HPTL) dengan kemasan akhir berupa karton dan

In
A
sejenisnya;
3) Pita cukai hasil tembakau seri III dengan perekat digunakan
untuk jenis Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL)
ah

lik
dengan kemasan akhir berupa botol dan sejenisnya;
i. Berdasarkan Pasal 8 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
am

ub
Nomor : PER-20/BC/2018 tentang Bentuk Fisik dan/atau
Spesifikasi Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Pita Cukai
Minuman yang Mengandung Etil Alkohol Tahun 2019, dinyatakan
ep
k

bahwa:
1) Pita cukai hasil tembakau untuk pabrik hasil tembakau tertentu
ah

R
diberi tambahan identitas khusus yang selanjutnya disebut

si
personalisasi pita cukai hasil tembakau;
2) Identitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa

ne
ng

penambahan karakter yang secara umum diambil dari nama


pabrik;

do
3) Personalisasi pita cukai hasil tembakau sebagaimana
gu

dimaksud pada ayat (1) diberikan pada hasil tembakau jenis :


a) Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan Sigaret Putih Mesin (SPM)
In
A

yang diproduksi oleh Pengusaha Pabrik Golongan II;


b) Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Putih Tangan
(SPT) yang diproduksi oleh Pengusaha Pabrik Golongan II
ah

lik

dan Golongan III;


c) Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF), Sigaret Putih Tangan
m

ub

Filter (SPTF), Tembakau Iris (TIS), Rokok Daun atau Klobot


(KLB), Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM), dan Cerutu
ka

(CRT) yang diproduksi oleh Pengusaha Pabrik;


ep

j. Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai


Nomor : PER-20/BC/2018 tentang Bentuk Fisik dan/atau
ah

Spesifikasi Desain Pita Cukai Hasil Tembakau dan Pita Cukai


es

Minuman yang Mengandung Etil Alkohol Tahun 2019, dinyatakan


M

ng

bahwa pita cukai hasil tembakau memiliki warna sebagai berikut:


1) Warna hijau, digunakan untuk hasil tembakau dari jenis Sigaret
on

Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM), Sigaret Kretek


gu

Halaman 25 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tangan (SKT), dan Sigaret Putih Tangan (SPT) yang diproduksi

si
oleh Pengusaha Pabrik Golongan I;
2) Warna jingga, digunakan untuk hasil tembakau dari jenis

ne
Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM),

ng
Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan Sigaret Putih Tangan (SPT)
yang diproduksi oleh Pengusaha Pabrik Golongan II;

do
gu 3) Warna kuning, digunakan untuk hasil tembakau dari jenis
Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Putih Tangan (SPT)
yang diproduksi oleh Pengusaha Pabrik Golongan III;

In
A
4) Warna merah, digunakan untuk hasil tembakau dari jenis
Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF), Sigaret Putih Tangan Filter
ah

lik
(SPTF), Tembakau Iris (TIS), Rokok Daun atau Klobot (KLB),
Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM), Cerutu (CRT), dan Hasil
am

ub
Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL);
5) Warna biru, digunakan untuk hasil tembakau yang diimpor
untuk dipakai di dalam daerah pabean.
ep
k. Berdasarkan Pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan
k

Nomor : 68/PMK.04/2018 tentang Pelunasan Cukai, pita cukai


ah

yang dilekatkan pada kemasan penjualan eceran Hasil Tembakau


R

si
harus:
1) Sesuai dengan tarif cukai dan Harga Jual Eceran hasil

ne
ng

tembakau yang ada di dalam kemasan;


2) Merupakan hak pengusaha pabrik atau importir barang kena
cukai yang bersangkutan dan sesuai dengan peruntukannya;

do
gu

3) Utuh, tidak rusak, dan/atau bukan bekas pakai;


4) Tidak lebih dari satu keping;
5) Dilekatkan pada kemasan yang tertutup dan menutup tempat
In
A

pembuka kemasan yang tersedia dan khusus untuk hasil


tembakau berupa cerutu, pita cukai dapat dilekatkan per
ah

lik

batang; dan
6) Saat dilekatkan tidak melebihi batas waktu pelekatan pita cukai
yang ditetapkan;
m

ub

l. Berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan


Nomor : 68/PMK.04/2018 tentang Pelunasan Cukai, dalam hal pita
ka

cukai yang dilekatkan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana


ep

dimaksud pada ayat (2), cukai dianggap tidak dilunasi;


- Bahwa perdagangan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau
ah

berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995


es

tentang Cukai sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor


M

ng

39 Tahun 2007, dinyatakan bahwa Barang Kena Cukai yang


on

pelunasan cukainya dengan cara Pelekatan Pita Cukai, hanya boleh


gu

Halaman 26 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditawarkan, diserahkan, dijual, atau disediakan untuk dijual setelah

si
dikemas untuk penjualan eceran dan dilekati pita cukai atau dibubuhi
tanda pelunasan cukai lainnya yang diwajibkan;

ne
- Bahwa jika kedapatan seseorang yang menyediakan untuk dijual

ng
barang kena cukai hasil tembakau (rokok) tanpa dilekati pita cukai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang

do
gu Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 dan/atau memiliki,

In
A
memperoleh barang kena cukai yang patut diketahuinya atau patut
diduganya berasal dari tindak pidana:
a. Sesuai dengan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995
ah

lik
tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 2007, dinyatakan bahwa setiap orang yang
am

ub
menyediakan untuk dijual barang kena cukai hasil tembakau
(rokok) tanpa dilekati pita cukai sebagaimana dimaksud dalam
ep
Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1
k

(satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda
ah

paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10


R

si
(sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar;
b. Sesuai dengan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995

ne
ng

tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


Nomor 39 Tahun 2007, dinyatakan bahwa setiap orang memiliki,

do
memperoleh barang kena cukai yang patut diketahuinya atau patut
gu

diduganya berasal dari tindak pidana berdasarkan undang-undang


ini dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun
In
A

dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling


sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali
ah

lik

nilai cukai yang seharusnya dibayar;


- Bahwa pendapat Ahli terhadap contoh barang bukti yang ditunjukkan
oleh penyidik adalah sebagai berikut:
m

ub

a. Barang Kena Cukai berupa hasil tembakau jenis SKM isi 20 (dua
puluh) batang per bungkus pada kemasan tertera merk “CK 99
ka

ep

MILD” tersebut, tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda
pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 29
ah

ayat (1) Undang-undang nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai


R

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 39


es
M

tahun 2007;
ng

b. Barang Kena Cukai berupa hasil tembakau jenis SKM isi 20 (dua
on

puluh) batang per bungkus pada kemasan tertera merk “NZR”,


gu

Halaman 27 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai

si
lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat (1) Undang-
undang nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah

ne
ng
diubah dengan Undang-undang nomor 39 tahun 2007.
Berdasarkan identifikasi terhadap ciri-ciri pada kertas,

do
gu tinta/cetakan, desain, dan hologram, barang bukti sebagaimana
dimaksud pada huruf b dilekati pita cukai palsu;
c. Berdasarkan identifikasi terhadap Barang Kena Cukai Hasil

In
A
Tembakau dengan merek “CK 99 MILD” dan “NZR” tersebut,
rokok-rokok tersebut termasuk jenis Sigaret Kretek Mesin yang
ah

secara fisik sudah dikemas untuk penjualan eceran meskipun

lik
kemasannya tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor : 236/PMK.04/2009 tentang Perdagangan
am

ub
Barang Kena Cukai dan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Nomor : P-31/BC/2010 tentang Tata Cara Perdagangan dan
ep
Kemasan Penjualan Eceran Barang Kena Cukai Berupa Hasil
k

Tembakau;
ah

- Bahwa Barang Kena Cukai berupa hasil tembakau jenis SKM isi 20
R

si
(dua puluh) batang per bungkus pada kemasan tertera merk “NZR”
yang dilekati pita cukai palsu sebagaimana dimaksud di atas dianggap

ne
ng

tidak dilekati pita cukai, karena pelekatan pita cukai palsu tidak sesuai
dengan ketentuan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang nomor 11 tahun

do
gu

1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 39


tahun 2007;
- Bahwa perbuatan “menyediakan untuk dijual barang kena cukai hasil
In
A

tembakau (rokok) tanpa dilekati pita cukai sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 29 ayat (1)” dan/atau “memiliki, memperoleh barang kena
ah

lik

cukai yang patut diketahuinya atau patut diduganya berasal dari tindak
pidana” termasuk tindak pidana di bidang cukai sebagaimana telah
m

ub

diatur dalam Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang-Undang Nomor 11


Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan
ka

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007;


ep

- Bahwa terhadap barang kena cukai berupa rokok untuk dapat


diedarkan di dalam Daerah Pabean wajib dilunasi cukainya terlebih
ah

dahulu. Cara pelunasan Cukainya adalah dengan cara pelekatan pita


es

cukai yang diwajibkan dan hanya boleh ditawarkan, diserahkan, atau


M

ng

disediakan untuk dijual setelah dikemas untuk penjualan eceran dan


on
gu

Halaman 28 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilekati pita cukai yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan yang

si
berlaku;
- Bahwa atas rokok yang menjadi barang bukti dalam perkara ini adalah

ne
ng
sebagai berikut:
a. 19 (sembilan belas) karton @ 4 (empat) tim @ 20 (dua puluh) slop
@ 10 (sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek

do
gu Mesin (SKM) pada kemasan tertera merk “CK 99 MILD”, tanpa
dilekati pita cukai;
b. 7 (tujuh) karton @ 8 (delapan) tim @ 10 (sepuluh) slop @ 10

In
A
(sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin
(SKM) pada kemasan tertera merk “NZR”, diduga dilekati pita
ah

lik
cukai palsu;
- Bahwa perhitungan nilai Cukai Hasil Tembakau dan PPN Hasil
Tembakau sebagai berikut:
am

ub
a. Perhitungan berdasarkan nilai Cukai yang seharusnya dibayar atas
tiap keping Pita Cukai. Cara perhitungan nilai Cukai per keping
ep
Pita Cukai adalah: (Tarif Spesifik x Jumlah Batang). Tarif spesifik
k

terendah untuk jenis Sigaret Kretek Mesin sesuai Peraturan


ah

Menteri Keuangan Nomor : 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai


R

si
Hasil Tembakau adalah Rp370,00 (tiga ratus tujuh puluh rupiah)
per batang;

ne
ng

b. Perhitungan PPN HT yang seharusnya dibayar adalah dengan


mengalikan tarif efektif (9,1%) dengan Harga Jual Eceran.

do
Besarnya Harga Jual Eceran terendah untuk jenis Sigaret Kretek
gu

Mesin berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :


146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau adalah
In
A

Rp715,00 (tujuh ratus lima belas rupiah) per batang;


- Bahwa potensi kerugian negara yang timbul akibat Barang Kena
ah

lik

Cukai yang melanggar peraturan tersebut di atas adalah sebagai


berikut:
a. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
m

ub

146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau,


dinyatakan bahwa tarif cukai terendah untuk Barang Kena Cukai
ka

ep

Hasil Tembakau jenis Sigaret Kretek Mesin adalah Rp.370,00 (tiga


ratus tujuh puluh rupiah) per batang. Dengan menggunakan
ah

penaksiran berdasarkan tarif terendah tersebut, maka potensi


R

kerugian negara berupa cukai atas Barang Kena Cukai yang


es
M

diduga melanggar peraturan tersebut adalah sebagai berikut:


ng

on
gu

Halaman 29 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
b. Sehingga pungutan cukai yang seharusnya dibayar adalah

do
gu sebesar Rp153.920.000,00 (seratus lima puluh tiga juta sembilan
ratus dua puluh ribu rupiah);

In
c. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
A
207/PMK.010/2016 tentang Dasar Penghitungan, Pemungutan,
dan Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Hasil
ah

lik
Tembakau dinyatakan bahwa untuk mengetahui Pajak
Pertambahan Nilai adalah dengan mengalikan tarif efektif (9,1%)
am

ub
dengan Harga Jual Eceran. Besarnya Harga Jual Eceran terendah
untuk jenis Sigaret Kretek Mesin berdasarkan Peraturan Menteri
ep
Keuangan Nomor : 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil
k

Tembakau adalah Rp.715,00 (tujuh ratus rupiah) per batang. Maka


ah

perhitungan pungutan PPN HT adalah sebagai berikut:


R

si
ne
ng

do
gu

d. Sehingga pungutan PPN Hasil tembakau yang seharusnya dibayar


In
adalah Rp27.067.040,00 (dua puluh tujuh juta enam puluh tujuh
A

ribu empat puluh rupiah);


Jadi total potensi kerugian Negara berupa Cukai Hasil Tembakau dan
ah

lik

PPN Hasil tembakau adalah sebesar Rp180.987.040,00 (seratus


delapan puluh juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu empat
m

ub

puluh rupiah);
Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan tidak mengajukan Saksi
ka

yang meringankan (a de charge);


ep

Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

- Bahwa Terdakwa mengerti dimintai keterangan sehubungan dengan


es

perkara dugaan peristiwa pidana di bidang cukai pada hari Selasa


M

ng

tanggal 12 Maret 2019 yang diduga dilakukan oleh Terdakwa;


on
gu

Halaman 30 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saat ini pekerjaan Terdakwa adalah berdagang pampers dan

si
rokok;
- Bahwa kronologis dari awal sampai dengan penindakan oleh petugas

ne
ng
Bea dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat yang
dilakukan di jalan By Pass Padang Panjang, Kota Padang Panjang pada
hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 terhadap Sarana Pengangkut jenis

do
gu Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ
yang diduga membawa BKC Ilegal berupa rokok merk NZR sebanyak 7

In
A
(tujuh) karton dengan kode NZR pada karungnya dan CK 99 Mild
sebanyak 19 (sembilan belas) karton dengan kode CK pada karungnya
ah

lik
adalah sebagai berikut:
a. Pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019 sekitar pukul 11.00 WIB,
Terdakwa menelepon Sdr. SUNARYON (DPO) untuk melakukan
am

ub
pemesanan rokok merk NZR dan CK 99 Mild. Dalam percakapan
melalui handphone tersebut, Sdr. SUNARYON mengatakan agar
ep
menunggu karena Sdr. SUNARYON akan membuatkan pesanan
k

rokok tersebut. Selang seminggu kemudian, Sdr. SUNARYON


ah

menelepon kembali untuk mengatakan bahwa pesanan rokok tersebut


R

si
telah selesai dan siap untuk dikirim. Selanjutnya, Sdr. SUNARYON
langsung mengirim rokok tersebut melalui ekspedisi dari Surabaya;

ne
ng

b. Pada hari Senin tanggal 11 Maret 2019 sekitar pukul 19.00 WIB, Sdr.
SUNARYON kembali menelepon untuk memberikan nomor

do
handphone sopir ekspedisi yang akan mengantarkan rokok pesanan
gu

Terdakwa tersebut. Kemudian, TERDAKWA langsung menelepon


sopir ekspedisi tersebut. Dalam percakapan melalui handphone
In
A

dengan sopir ekspedisi tersebut, TERDAKWA bertanya kapan bisa


bongkar, dan sopir tersebut mengatakan besok baru bisa bongkar
ah

lik

karena saat itu posisinya masih di daerah Jambi;


c. Pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul 11.00 WIB,
Terdakwa kembali ditelepon oleh sopir ekspedisi tersebut. Sopir
m

ub

tersebut menanyakan dimana akan dilakukan pembongkaran barang.


ka

Saat itu, TERDAKWA mengatakan untuk bertemu di jalan saja di


ep

sekitaran daerah Padang Panjang. Kemudian, sekitar pukul 14.30


WIB, TERDAKWA bersama dengan Saksi PERA ARISANDI M
ah

berangkat dari rumah dengan membawa Mobil Barang Blind Van


es

Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ untuk bertemu


M

ng

dengan sopir ekspedisi tersebut. Saat itu, yang mengemudikan Mobil


on

Barang Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ


gu

Halaman 31 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah Saksi PERA ARISANDI M. Kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB,

si
TERDAKWA dan Saksi PERA ARISANDI M bertemu dengan sopir
ekspedisi tersebut di jalan Raya Solok Padang Panjang, Batipuh

ne
ng
Baruah, Kabupaten Tanah Datar. Saat itu langsung dilakukan
pembongkaran rokok merk NZR sebanyak 7 (tujuh) karton dengan

do
gu kode NZR pada karungnya dan CK 99 Mild sebanyak 19 (sembilan
belas) karton dengan kode CK pada karungnya dari mobil yang
dikendarai sopir ekspedisi tersebut ke mobil TERDAKWA;

In
A
d. Selanjutnya, TERDAKWA pergi ke pasar Padang Panjang dan
TERDAKWA menyuruh Saksi PERA ARISANDI M untuk jalan saja
ah

dulu ke arah Bukittinggi sambil menunggu telepon dari Sdr. ROMI.

lik
Kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB, saat TERDAKWA sedang makan
di pasar Padang Panjang, TERDAKWA diamankan oleh petugas Bea
am

ub
dan Cukai dan diminta ikut ke dalam mobil petugas Bea dan Cukai
tersebut. Dari penjelasan petugas Bea dan Cukai tersebut,
ep
TERDAKWA mengetahui bahwa mereka telah melakukan penindakan
k

terhadap Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi
ah

R
BA 8435 LQ di jalan Solok Padang Panjang, Kota Padang Panjang

si
yang diduga membawa BKC Ilegal berupa rokok merk NZR, yang

ne
ng

mana mobil tersebut adalah mobil TERDAKWA dan dikemudikan oleh


Saksi PERA ARISANDI M. Selanjutnya, TERDAKWA dibawa untuk
dipertemukan dengan Saksi PERA ARISANDI M. Setelah bertemu

do
gu

dengan Saksi PERA ARISANDI M, TERDAKWA disuruh untuk


menyaksikan pemeriksaan oleh petugas Bea dan Cukai terhadap
In
A

salah satu karton rokok yang terdapat di dalam Mobil Barang Blind
Van Daihatsu warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ. Dari hasil
ah

lik

pemeriksaan terhadap salah satu karton, kedapatan isinya rokok


ilegal, dan kepada petugas, TERDAKWA mengakui bahwa isi karton-
karton tersebut adalah rokok ilegal. Setelah diperiksa, barang
m

ub

dikembalikan ke dalam mobil. TERDAKWA dan Saksi PERA


ka

ARISANDI M dibawa bersama Mobil Barang Blind Van Daihatsu


ep

warna Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ ke Kantor Bea dan Cukai Teluk
Bayur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;
ah

- Bahwa Terdakwa memperoleh BKC Ilegal berupa rokok merk NZR


R

sebanyak 7 (tujuh) karton dengan kode NZR pada karungnya dan CK 99


es
M

Mild sebanyak 19 (sembilan belas) karton dengan kode CK pada


ng

karungnya adalah dengan cara memesan dari Sdr. SUNARYON;


on
gu

Halaman 32 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa mengenal Sdr. SUNARYON sekitar bulan Januari 2018,

si
dikenalkan oleh rekanan usaha yang bernama EKO. Awalnya, Terdakwa
berkomunikasi dengan Sdr. SUNARYON hanya melalui handphone.

ne
ng
Barulah pada bulan April 2018, Terdakwa bertemu dengan Sdr.
SUNARYON di Sidoarjo, Jawa Timur. Pada saat pertemuan tersebut,

do
gu yang dibicarakan adalah masalah mengenai apa rokok yang akan dibuat
untuk dipasarkan di Sumatera Barat. Kemudian, sekitar bulan Oktober
2018, Terdakwa kembali bertemu dengan Sdr. SUNARYON untuk

In
A
membicarakan rokok dan meyakinkan Sdr. SUNARYON;
- Bahwa untuk pengiriman atas pesanan rokok dari Sdr. SUNARYON rutin
ah

lik
sejak Oktober 2018 sampai dengan saat ini. Dalam sebulan, bisa 2 (dua)
s.d 3 (tiga) kali pengiriman, dengan rata-rata 40 (empat puluh) s.d 50
(lima puluh) karton per pengiriman;
am

ub
- Bahwa cara pengiriman rokok dari Sdr. SUNARYON adalah selalu
menggunakan ekspedisi, tetapi yang menentukan apa ekspedisinya
ep
adalah Sdr. SUNARYON. Terdakwa hanya akan mendapatkan nomor
k

handphone sopir apabila rokok telah dikirimkan;


ah

- Bahwa sistem pembayaran kepada Sdr. SUNARYON atas pemesanan


R

si
rokok tersebut adalah melalui transfer bank, baik itu transfer dari rekening
Terdakwa ke rekening Sdr. SUNARYON, maupun ditransfer

ne
ng

menggunakan slip setoran;


- Bahwa tujuan memperoleh rokok dari Sdr. SUNARYON adalah untuk
dijual di daerah Sumatera Barat;

do
gu

- Bahwa awal perkenalan Terdakwa dengan Sdr. ROMI adalah sekitar


tahun 2017. Terdakwa dan Sdr. ROMI bertemu saat sama-sama masih
In
jadi kampas, kebetulan rutenya ada yang sama. Sekitar bulan Juni 2018,
A

Sdr. ROMI datang ke rumah Terdakwa dan bercerita bahwa selama ini
bekerja di Pekanbaru sebagai sales rokok, tetapi suasana kerja di
ah

lik

Pekanbaru tidak nyaman. Kemudian, Terdakwa juga bercerita kepada


Sdr. ROMI, kalau sedang berjualan rokok. Dari situlah, Sdr. ROMI
m

ub

bercerita bahwa Sdr. ROMI mengetahui kemana saja rokok-rokok akan


laku dijualkan dan juga tahu merk apa saja yang laku di pasaran;
ka

- Bahwa Terdakwa adalah pemilik Mobil Barang Blind Van Daihatsu warna
ep

Putih Nomor Polisi BA 8435 LQ, tetapi statusnya masih kredit di Astra
ah

Credit Companies Cabang Bukittinggi. Cicilan atas kredit mobil tersebut


R

per bulannya adalah sebesar Rp5.442.000,- (lima juta empat ratus empat
es

puluh dua ribu rupiah) dan telah mencicil selama 10 (sepuluh) kali sampai
M

ng

saat ini;
on
gu

Halaman 33 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ketika penangkapan, mobil tersebut telah diganti plat nomornya

si
oleh Terdakwa menjadi B 8435 Q guna mengelabui atau meminimalisir
kecurigaan dari petugas yang berwenang;

ne
-

ng
Bahwa pada awalnya Terdakwa tidak mengetahui bahwa rokok yang
terdakwa jual adalah rokok ilegal, namun setelah 1 (satu) bulan terdakwa
baru mengetahui bahwa rokok tersebut ilegal atau menyalahi ketentuan;

do
gu - Bahwa keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjual rokok ilegal
tersebut selama 5 bulan sekitar 50-60 juta rupiah;
- Bahwa perputaran uang selama transaksi dengan Sdr. SUNARYON

In
A
sekitar Rp. 560.000.000,- (lima ratus enam puluh juta rupiah);
- Bahwa uang yang terdakwa bawa ketika terjadi penangkapan sejumlah
ah

lik
Rp. 22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah) adalah hasil penjualan
mamy poko yang mana setelah dua hari setelah penangkapan
dikembalikan kepada Terdakwa;
am

ub
- Bahwa uang sebanyak Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah)
didapat penyidik dari rekening Terdakwa, yang awalnya uang tunai
ep
Terdakwa ada sebanyak Rp22.000.000,00 (dua puluh dua juta rupiah)
k

kemudian dimasukkan kembali ke rekening Terdakwa, kemudian diambil


ah

kembali sebanyak Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah) dari


R

si
rekening Terdakwa;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum di depan persidangan telah

ne
ng

membacakan dan mengajukan bukti surat berupa:


- Berita Acara Hasil Pengujian Keaslian Pita Cukai Nomor: BA-035

do
gu

/TTF/III/2019 tanggal 22 Maret 2019. Dimana telah dilakukan pengujian


keaslian Pita Cukai Hasil Tembakau (PCHT) dengan jumlah sebanyak
In
20.800 (dua puluh ribu delapan ratus) bungkus BKC HT, dengan
A

perincian sebagai berikut:


1. Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau jenis Sigaret Kretek Mesin
ah

lik

(SKM) pada kemasan hasil tembakau merk “CK 99 MILD” isi 20


batang, sebanyak 15.200 (lima Belas Ribu Dua Ratus);
2. PCHT TA-2019 jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang melekat pada
m

ub

kemasan hasil tembakau merk “NZR”, isi 20 batang, seri I, warna


ka

kuning, tanpa jenis hasil tembakau, tanpa tariff cukai, HJE Rp.
ep

5.600,-/12 btg, personalisasi “SINMAHMA00”, sebanyak 5.600 (lima


ribu enam ratus) bungkus;
ah

Berdasarkan hasil penelitian identifikasi terhadap barang bukti tersebut


R

es

diatas secara kasat mata, dengan bantuan alat bantu kaca pembesar dan
M

lampu UV maka dapat disimpulkan bahwa:


ng

a. Point 1 merupakan Barang Kena Cukai (BKC) tanpa dilekati pita cukai
on

(Polos);
gu

Halaman 34 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Point 2 merupakan pita cukai bukan produk konsorsium Peruri (Palsu)

si
karena tidak memiliki ciri-ciri pada kertas, tinta/cetakan, desain, dan
hologram yang sama dengan spesimen/produk asli Konsorsium

ne
ng
Perum Peruri;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti

do
gu berupa:
1. 1 (satu) unit mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih nomor polisi BA
8435 LQ beserta kuncinya;

In
A
2. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) No.15164230.A tertera
nomor registrasi: BA 8435 LQ, nama pemilik : Syaiful Hidayat, A.MP,
ah

alamat: Jalan Guru Tuo No.18 Pintu Kabun, RT 003 RW 003, Kelurahan

lik
Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi;
3. 19 (sembilan belas) karton @ 4 (empat) tim @ 20 (dua puluh) slop @ 10
am

ub
(sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin (SKM)
pada kemasan tertera merek “CK 99 MILD”, tanpa dilekati pita cukai;
4. 7 (tujuh) karton @ 8 (delapan) tim @ 10 (sepuluh) slop @ 10 (sepuluh)
ep
k

bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada


ah

kemasan tertera merek “NZR”, dilekati pita cukai palsu;


R
5. 1 (satu) unit handphone merek Vivo 1716 beserta Sim Card Telkomsel

si
nomor 6210038725157724 dan 621000112501508300;
6. 1 (satu) unit handphone merek Samsung GT-E1272 warna putih beserta

ne
ng

Sim Card Telkomsel nomor 0230000011485166;


7. Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi a.n Syaiful Hidayat, nomor

do
rekening 061701000139561;
gu

8. 1 (satu) buah Atm Britama Bisnis a.n Syaiful Hidayat, nomor 5326 5950
0628 0403;
In
9. Buku Tabungan BRI Britama Bisnis a.n Syaiful Hidayat, nomor rekening
A

061701000139561;
10. Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi tanggal 13 Maret 2019
ah

lik

sampai dengan 05 April 2019 a.n Syaiful Hidayat, nomor rekening


061701000139561;
11. Uang tunai pecahan Rp50.000,00 dan pecahan Rp100.000,00 sejumlah
m

ub

Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah);


Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
ka

ep

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


- Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019
ah

Terdakwa memesan rokok merek NZR dan CK 99 Mild untuk dijual


R

kembali oleh Terdakwa di Bukittingi kepada temannya bernama Sunaryon


es
M

yang bertempat tinggal di Sidoarjo Jawa Timur, dan atas pesanan


ng

on
gu

Halaman 35 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa tersebut disanggupi oleh Sunaryon dan akan dibuatkan dulu

si
lalu dikirim;
- Bahwa selanjutnya tanggal 11 Maret 2019 Terdakwa mendapat

ne
ng
telepon dari Sunaryon dan menyatakan rokok pesanan Terdakwa telah
dikirim dengan mobil ekspedisi dan Sunaryon memberikan nomor telepon
sopir mobil ekspedisi tersebut kepada Terdakwa, lalu Terdakwa

do
gu menelepon sopir ekspedisi dan berjanji bertemu di Jalan Lintas Solok-
Padang Panjang Kota Padang Panjang untuk mengambil rokok pesanan

In
A
Terdakwa apabila telah sampai di Padang Panjang;
- Bahwa esok harinya tanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.30
WIB, Terdakwa dan Pera Arisandi berangkat dari Bukittingi menuju
ah

lik
Padang Panjang bermaksud mengambil rokok dari mobil ekspedisi
dengan menggunakan mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih
am

ub
nomor polisi BA 8435 LQ milik Terdakwa di jalan Lintas Solok - Padang
Panjang Kota Padang Panjang;
- Bahwa selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa bertemu
ep
k

dengan mobil ekspedisi yang membawa rokok milik Terdakwa dan


ah

langsung mengambil rokok pesanan milik Terdakwa kepada sopir


R

si
ekspedisi dengan cara memindahkan rokok-rokok yang dibungkus
dengan karung dengan kode CK 99 Mild sebanyak 19 (sembilan belas)

ne
ng

karton dan rokok-rokok yang dibungkus dengan karung dengan kode NZR
sebanyak 7 (tujuh) karton kedalam mobil barang Blind Van Daihatsu

do
warna putih nomor polisi BA 8435 LQ milik Terdakwa, dan setelah itu
gu

Terdakwa menyuruh Pera Arisandi membawa mobil yang berisi rokok


tersebut ke arah Bukittinggi, sedangkan Terdakwa duduk di Pasar Padang
In
A

Panjang menunggu telepon dari temannya bernama Romi yang biasanya


bertugas untuk memasarkan rokok-rokok milik Terdakwa;
ah

lik

- Bahwa sekitar pukul 16.00 WIB, pada saat mobil barang Blind Van
Daihatsu warna putih nomor polisi BA 8435 LQ yang dikendarai Pera
Arisandi sampai di Jalan Raya Solok – Padang Panjang Kecamatan
m

ub

Padang Panjang Timur, datang petugas dari Kantor Wilayah DJBC


ka

Sumatera Bagian Barat melakukan pemeriksaan dan ditemukan Barang


ep

Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa Sigaret Kretek Mesin
(SKM) merek CK 99 Mild dengan dilekati pita cukai palsu sebanyak 19
ah

(sembilan belas) karton dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) merek NZR
es

tanpa dilekati pita cukai sebanyak 7 (tujuh) karton;


M

- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa Barang


ng

Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa Sigaret Kretek Mesin
on
gu

Halaman 36 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(SKM) merek NZR dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) merek CK Mild 99

si
yang disediakan untuk dijual oleh Terdakwa tersebut tidak dilekati pita
cukai yang diwajibkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1)

ne
ng
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah menimbulkan kerugian

do
gu negara berupa Pungutan Cukai yang seharusnya dibayar sejumlah
Rp153.920.000,00 (seratus lima puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh

In
A
ribu rupiah) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau dan
ah

lik
pungutan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan hasil Tembakau (PPN
HT) sejumlah Rp27.067.040,00 (dua puluh tujuh juta enam puluh tujuh
ribu empat puluh rupiah) sesuai penghitungan Pajak Pertambahan Nilai
am

ub
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 207/PMK.010/2016 tentang Dasar Penghitungan,
ep
Pemungutan, dan Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan
k

Hasil Tembakau, dengan total kerugian negara sejumlah


ah

R
Rp180.987.040,00 (seratus delapan puluh juta sembilan ratus delapan

si
puluh tujuh ribu empat puluh rupiah);
- Bahwa uang yang terdakwa bawa ketika terjadi penangkapan

ne
ng

sejumlah Rp. 22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah) adalah hasil
penjualan mamy poko yang mana setelah dua hari setelah penangkapan

do
gu

dikembalikan kepada Terdakwa;


- Bahwa uang sebanyak Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta
rupiah) didapat penyidik dari rekening Terdakwa, yang awalnya uang tunai
In
A

Terdakwa ada sebanyak Rp22.000.000,00 (dua puluh dua juta rupiah)


kemudian dimasukkan kembali ke rekening Terdakwa, kemudian diambil
ah

lik

kembali sebanyak Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah) dari


rekening Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
m

ub

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,


ka

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


ep

kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
ah

dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan


es

memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut di atas memilih langsung


M

ng

dakwaan alternatif pertama sebagaimana diatur dalam Pasal 54 Undang-


on

Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang


gu

Halaman 37 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai, yang unsur-unsurnya adalah sebagai

si
berikut:
1. Setiap orang;

ne
2. Yang menawarkan, menyerahkan, menjual atau menyediakan untuk

ng
dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran
atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai

do
gu lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1);
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

In
A
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. 1. Setiap orang;
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-
ah

lik
Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai yang dimaksud dengan orang adalah
am

ub
orang pribadi atau badan hukum. Orang pribadi dalam perkara ini menunjuk
kepada subjek hukum sebagai pelaku tindak pidana, dan atas tindak pidana
ep
yang dilakukannya orang tersebut secara jasmani maupun rohaninya mampu
k

untuk bertanggung jawab;


ah

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah


R

si
mengajukan orang yang bernama Syaiful Hidayat, A.MP., sebagai Terdakwa
dan di persidangan Terdakwa tersebut telah membenarkan identitas yang

ne
ng

tercantum dalam surat dakwaan, sehingga apabila dihubungkan dengan


keterangan Saksi-saksi serta pengakuan Terdakwa di persidangan telah

do
diperoleh fakta bahwa Terdakwalah yang dimaksud sebagai subyek hukum
gu

dalam perkara ini, yang telah didakwa melakukan perbuatan pidana


sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum dalam surat dakwaannya.
In
A

Bahwa sepanjang pemeriksaan perkara ini, ternyata Terdakwa tersebut


mampu berkomunikasi dengan baik untuk memberikan keterangan-
ah

lik

keterangan dan menanggapi keterangan Saksi-saksi, sehingga dapat


disimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohani;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian
m

ub

pertimbangan di atas, penerapan unsur “setiap orang” ini telah terpenuhi;


ka

Ad.2. Yang menawarkan, menyerahkan, menjual atau menyediakan


ep

untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan
eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda
ah

pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat


es

(1);
M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa unsur ini dirumuskan secara alternatif, artinya jika

si
sudah terpenuhi salah satu dari rumusan tersebut di atas maka unsur ini
dianggap telah terbukti;

ne
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menyediakan untuk

ng
dijual adalah menyiapkan/mengadakan sesuatu dengan maksud akan
diberikan kepada orang lain dengan mendapatkan ganti uang;

do
gu Menimbang, bahwa menurut Pasal 2 ayat (1 dan 2) Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11
Tahun 1995 Tentang Cukai, barang kena cukai adalah barang-barang

In
A
tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik:
a. konsumsinya perlu dikendalikan;
ah

b. peredarannya perlu diawasi;

lik
c. pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau
lingkungan hidup; atau
am

ub
d. pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan
keseimbangan;
Menimbang, bahwa menurut Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang
ep
Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11
k

Tahun 1995 Tentang Cukai, cukai dikenakan terhadap barang kena cukai
ah

R
yang terdiri dari:

si
a. etil alkohol atau etanol, dengan tidak mengindahkan bahan yang
digunakan dan proses pembuatannya;

ne
ng

b. minuman yang mengandung etil alkohol dalam kadar berapa pun, dengan
tidak mengindahkan bahan yang digunakan dan proses pembuatannya,

do
termasuk konsentrat yang mengandung etil alkohol;
gu

c. hasil tembakau, yang meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris,
dan hasil pengolahan tembakau lainnya, dengan tidak mengindahkan
In
A

digunakan atau tidak bahan pengganti atau bahan pembantu dalam


pembuatannya;
Menimbang, bahwa jenis-jenis hasil tembakau berdasarkan
ah

lik

Penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007


tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang
m

ub

Cukai, dapat dijelaskan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sigaret adalah hasil
ka

tembakau yang dibuat dari tembakau rajangan yang dibalut dengan kertas
ep

dengan cara dilinting, untuk dipakai, tanpa mengindahkan bahan pengganti


ah

atau bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatannya. Sigaret terdiri


R

dari sigaret kretek, sigaret putih, dan sigaret kelembak kemenyan. Sigaret
es

kretek adalah sigaret yang dalam pembuatannya dicampur dengan cengkeh,


M

ng

atau bagiannya, baik asli maupun tiruan tanpa memperhatikan jumlahnya.


on

Sigaret kretek terdiri dari sigaret yang dibuat dengan mesin atau yang dibuat
gu

Halaman 39 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan cara lain, daripada mesin. Sigaret kretek yang dibuat dengan mesin

si
adalah sigaret kretek yang dalam pembuatannya mulai dari pelintingan,
pemasangan filter, pengemasannya dalam kemasan untuk penjualan eceran,

ne
ng
sampai dengan pelekatan pita cukai, seluruhnya, atau sebagian
menggunakan mesin;
Menimbang, bahwa menurut Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang

do
gu Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11
Tahun 1995 Tentang Cukai, mengatur bahwa cukai atas barang kena cukai

In
A
yang dibuat di Indonesia, dilunasi pada saat pengeluaran barang kena cukai
dari pabrik atau tempat penyimpanan. Sedangkan menurut Pasal 7 ayat (3)
ah

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-

lik
Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai, mengatur bahwa cara
pelunasan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan
am

ub
pembayaran atau pelekatan pita cukai, dan menurut Pasal 7 ayat (5)
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-
ep
Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai, menentukan bahwa dalam hal
k

pelunasan cukai dengan cara pelekatan pita cukai tidak dilaksanakan maka
ah

R
cukai tersebut dianggap tidak dilunasi;

si
Menimbang, bahwa rokok termasuk hasil pengolahan tembakau
yang cara pelunasan cukainya dengan pembayaran/pelunasan cukai dan

ne
ng

pelekatan pita cukai. Menurut Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39


Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995

do
gu

Tentang Cukai, diterangkan barang kena cukai yang pelunasan cukainya


dengan cara pelekatan pita cukai hanya boleh ditawarkan, diserahkan, dijual,
In
atau disediakan untuk dijual, setelah dikemas untuk penjualan eceran dan
A

dilekati pita cukai;


Menimbang, bahwa menurut Penjelasan Pasal 29 ayat (1) Undang-
ah

lik

Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang


Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai, diterangkan bahwa barang kena cukai
m

ub

yang pelunasan cukainya dengan cara pelekatan pita cukai harus dikemas
untuk penjualan eceran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
ka

undangan di bidang cukai dalam rangka pengawasan dan pengamanan


ep

penerimaan negara. Sedangkan yang dimaksud dengan pita cukai adalah


ah

pita cukai yang dilekatkan pada kemasan tersebut sesuai dengan ketentuan
R

peraturan perundang-undangan di bidang cukai;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta di persidangan awalnya


M

ng

pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019 Terdakwa memesan rokok merek
on

NZR dan CK 99 Mild untuk dijual kembali oleh Terdakwa di Bukittingi kepada
gu

Halaman 40 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
temannya bernama Sunaryon yang bertempat tinggal di Sidoarjo Jawa

si
Timur, dan atas pesanan Terdakwa tersebut disanggupi oleh Sunaryon dan
akan dibuatkan dulu lalu dikirim;

ne
Menimbang, bahwa selanjutnya tanggal 11 Maret 2019 Terdakwa

ng
mendapat telepon dari Sunaryon dan menyatakan rokok pesanan Terdakwa
telah dikirim dengan mobil ekspedisi dan Sunaryon memberikan nomor

do
gu telepon sopir mobil ekspedisi tersebut kepada Terdakwa, lalu Terdakwa
menelepon sopir ekspedisi dan berjanji bertemu di Jalan Lintas Solok-

In
A
Padang Panjang Kota Padang Panjang untuk mengambil rokok pesanan
Terdakwa apabila telah sampai di Padang Panjang;
Menimbang, bahwa esok harinya tanggal 12 Maret 2019 sekitar
ah

lik
pukul 14.30 WIB, Terdakwa dan Pera Arisandi berangkat dari Bukittingi
menuju Padang Panjang bermaksud mengambil rokok dari mobil ekspedisi
am

ub
dengan menggunakan mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih nomor
polisi BA 8435 LQ milik Terdakwa di jalan Lintas Solok - Padang Panjang
ep
Kota Padang Panjang;
k

Menimbang, bahwa selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa


ah

bertemu dengan mobil ekspedisi yang membawa rokok milik Terdakwa dan
R

si
langsung mengambil rokok pesanan milik Terdakwa kepada sopir ekspedisi
dengan cara memindahkan rokok-rokok yang dibungkus dengan karung

ne
ng

dengan kode CK 99 Mild sebanyak 19 (sembilan belas) karton dan rokok-


rokok yang dibungkus dengan karung dengan kode NZR sebanyak 7 (tujuh)

do
karton ke dalam mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih nomor polisi
gu

BA 8435 LQ milik Terdakwa, dan setelah itu Terdakwa menyuruh Pera


Arisandi membawa mobil yang berisi rokok tersebut ke arah Bukittinggi,
In
A

sedangkan Terdakwa duduk di Pasar Padang Panjang menunggu telepon


dari temannya bernama Romi yang biasanya bertugas untuk memasarkan
ah

lik

rokok-rokok milik Terdakwa;


Menimbang, bahwa kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, pada saat
mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih nomor polisi BA 8435 LQ yang
m

ub

dikendarai Pera Arisandi sampai di Jalan Raya Solok – Padang Panjang


ka

Kecamatan Padang Panjang Timur, datang petugas dari Kantor Wilayah


ep

DJBC Sumatera Bagian Barat melakukan pemeriksaan dan ditemukan


Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa Sigaret Kretek Mesin
ah

(SKM) merek CK 99 Mild dengan dilekati pita cukai palsu sebanyak 19


es

(sembilan belas) karton dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) merek NZR tanpa
M

ng

dilekati pita cukai sebanyak 7 (tujuh) karton;


Menimbang, bahwa setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa
on

Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) berupa Sigaret Kretek Mesin
gu

Halaman 41 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(SKM) merek NZR dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) merek CK Mild 99 yang

si
disediakan untuk dijual oleh Terdakwa tersebut tidak dilekati pita cukai yang
diwajibkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang

ne
ng
Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11
Tahun 1995 Tentang Cukai;
Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah menimbulkan

do
gu kerugian negara berupa Pungutan Cukai yang seharusnya dibayar sejumlah
Rp153.920.000,00 (seratus lima puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh

In
A
ribu rupiah) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau dan pungutan Pajak
ah

Pertambahan Nilai atas penyerahan hasil Tembakau (PPN HT) sejumlah

lik
Rp27.067.040,00 (dua puluh tujuh juta enam puluh tujuh ribu empat puluh
rupiah) sesuai penghitungan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana diatur
am

ub
dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
207/PMK.010/2016 tentang Dasar Penghitungan, Pemungutan, dan
ep
Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Hasil Tembakau,
k

dengan total kerugian negara sejumlah Rp180.987.040,00 (seratus delapan


ah

R
puluh juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu empat puluh rupiah);

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut di atas,
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur ini telah terpenuhi secara sah

ne
ng

dan meyakinkan menurut hukum;


Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 54 Undang-

do
Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
gu

Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai telah terpenuhi, maka Terdakwa


haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
In
A

tindak pidana “Menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak
dilekati pita cukai” sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif
ah

lik

pertama;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tuntutannya telah
menuntut Terdakwa untuk dijatuhi pidana dengan hukuman pidana penjara
m

ub

selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi masa penahanan yang
ka

telah dijalani Terdakwa selama Terdakwa berada di dalam tahanan dengan


ep

perintah supaya Terdakwa tetap ditahan, dan pidana denda sebesar Rp.
361.974.080,- (tiga ratus enam puluh satu juta sembilan ratus tujuh puluh
ah

empat ribu delapan puluh rupiah) dikurangi Rp. 28.000.000 (dua puluh
es

delapan juta rupiah) = Rp. 333.974.080,- (tiga ratus tiga puluh tiga juta
M

ng

sembilan ratus tujuh puluh empat ribu delapan puluh rupiah) dengan
on
gu

Halaman 42 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar oleh Terdakwa maka kepada

si
terdakwa dijatuhi pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut,

ne
Majelis Hakim tidak sependapat mengenai pidana denda yang besarnya

ng
dikurangkan dari jumlah barang bukti uang yang disita dari Terdakwa karena
berdasarkan Pasal 59 ayat (1 dan 2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007

do
gu tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang
Cukai mengatur:
(1) Dalam hal pidana denda tidak dibayar oleh yang bersangkutan, diambil

In
A
dari kekayaan dan/atau pendapatan yang bersangkutan sebagai
gantinya;
ah

lik
(2) Dalam hal penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
dipenuhi, pidana denda diganti dengan pidana kurungan paling lama
am

ub
enam bulan;
sehingga menurut Majelis Hakim, pidana denda tidak bisa langsung
dikurangkan dari uang yang menjadi barang bukti dalam perkara ini, karena
ep
mengenai penyitaan terhadap harta kekayaan pelaku tindak pidana baru bisa
k

dilakukan apabila pidana denda tidak dibayar oleh si pelaku, selain itu juga
ah

R
apabila penggantian pidana denda tidak dipenuhi oleh si pelaku dapat diganti

si
dengan pidana kurungan;
Menimbang, bahwa terkait besaran denda maupun lamanya pidana

ne
ng

yang akan dijatuhkan akan ditentukan dalam amar putusan ini, sedangkan
status barang bukti berupa uang tersebut akan dipertimbangkan lebih lanjut;

do
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak
gu

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban


pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka
In
A

Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung
ah

lik

jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;


Menimbang, bahwa terhadap permohonan Terdakwa di persidangan
yang pada pokoknya menyatakan kepada Majelis Hakim yang memeriksa
m

ub

dan mengadili perkara ini untuk dapat memberikan hukuman kepada


Terdakwa dengan hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan karena
ka

ep

Terdakwa berkata jujur dan berterus terang dalam persidangan, Terdakwa


menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi
ah

perbuatannya, Terdakwa belum pernah dihukum, serta Terdakwa adalah


R

tulang punggung keluarga yang mempunyai bayi berumur 10 bulan, maka


es
M

Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dalam hal-hal yang meringankan


ng

terhadap diri Terdakwa yang nantinya akan tertuang dalam putusan ini;
on
gu

Halaman 43 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah

si
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa
penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari

ne
ng
pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar

do
gu Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut;

In
A
Menimbang, bahwa barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih nomor polisi BA
ah

8435 LQ beserta kuncinya;

lik
- Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) No.15164230.A tertera
nomor registrasi: BA 8435 LQ, nama pemilik : Syaiful Hidayat, A.MP,
am

ub
alamat: Jalan Guru Tuo No.18 Pintu Kabun, RT 003 RW 003, Kelurahan
Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi;
oleh karena di persidangan terbukti milik Terdakwa, dan pada saat disita dari
ep
k

Terdakwa, barang bukti tersebut tidak hanya mengangkut barang-barang


ah

yang berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa sehingga


R

si
menurut Majelis Hakim tidak bisa dikualifikasikan sebagai alat untuk
melakukan tindak pidana, maka Majelis Hakim berpendapat agar barang

ne
ng

bukti tersebut dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu Terdakwa;


Menimbang, bahwa barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit handphone merek Vivo 1716 beserta Sim Card Telkomsel

do
gu

nomor 6210038725157724 dan 621000112501508300;


- 1 (satu) unit handphone merek Samsung GT-E1272 warna putih beserta
Sim Card Telkomsel nomor 0230000011485166;
In
A

- 1 (satu) buah Atm Britama Bisnis a.n Syaiful Hidayat, nomor 5326 5950
0628 0403;
- Buku Tabungan BRI Britama Bisnis a.n Syaiful Hidayat, nomor rekening
ah

lik

061701000139561;
oleh karena di persidangan terbukti barang-barang tersebut adalah barang-
m

ub

barang pribadi milik Terdakwa yang telah disita dari Terdakwa yang tidak
terkait langsung dengan tindak pidana, sehingga menurut Majelis Hakim agar
ka

barang bukti tersebut dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu


ep

Terdakwa;
ah

Menimbang, bahwa barang bukti berupa:


R

- Uang tunai pecahan Rp50.000,00 dan pecahan Rp100.000,00 sejumlah


es

Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah);


M

ng

oleh karena telah disita dari Terdakwa dan di persidangan Saksi-saksi tidak
on

ada yang dapat menerangkan apakah uang tersebut adalah hasil dari tindak
gu

Halaman 44 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana, serta menurut keterangan Terdakwa, uang yang Terdakwa bawa

si
ketika terjadi penangkapan sejumlah Rp22.000.000,- (dua puluh dua juta
rupiah) adalah hasil penjualan mamy poko yang mana setelah dua hari

ne
ng
setelah penangkapan dikembalikan kepada Terdakwa, kemudian uang
sebanyak Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah) didapat penyidik

do
gu dari rekening Terdakwa, yang awalnya uang tunai Terdakwa ada sebanyak
Rp22.000.000,00 (dua puluh dua juta rupiah) kemudian dimasukkan kembali
ke rekening Terdakwa, kemudian diambil kembali sebanyak

In
A
Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah) dari rekening Terdakwa,
sehingga menurut pendapat Majelis Hakim lebih tepat kiranya agar barang
ah

lik
bukti tersebut dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu Terdakwa;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa:
- 19 (sembilan belas) karton @ 4 (empat) tim @ 20 (dua puluh) slop @ 10
am

ub
(sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin (SKM)
pada kemasan tertera merek “CK 99 MILD”, tanpa dilekati pita cukai;
- 7 (tujuh) karton @ 8 (delapan) tim @ 10 (sepuluh) slop @ 10 (sepuluh)
ep
k

bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada


ah

kemasan tertera merek “NZR”, dilekati pita cukai palsu;


R
oleh karena barang-barang tersebut merupakan hasil tindak pidana, dan

si
dilihat dari jumlahnya memiliki nilai ekonomis yang sedikit, dan dikhawatirkan

ne
ng

barang bukti tersebut digunakan untuk tindak pidana, sehingga menurut


Majelis Hakim agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa:

do
- Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi a.n Syaiful Hidayat, nomor
gu

rekening 061701000139561;
- Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi tanggal 13 Maret 2019
In
A

sampai dengan 05 April 2019 a.n Syaiful Hidayat, nomor rekening


061701000139561;
oleh karena barang bukti tersebut tidak dipergunakan lagi, sehingga menurut
ah

lik

Majelis Hakim agar barang bukti tersebut tetap terlampir dalam berkas
berkara;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri


Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang
ka

memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;


ep

Keadaan yang memberatkan:


- Perbuatan Terdakwa berpotensi merugikan keuangan negara;
ah

- Perbuatan Terdakwa dilakukan saat pemerintah sedang giat-


R

giatnya menambah sumber pemasukan keuangan negara;


es

Keadaan yang meringankan:


M

- Terdakwa tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan;


ng

on
gu

Halaman 45 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan

si
mengulanginya lagi;
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

do
gu Memperhatikan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

In
A
Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, dan
ah

lik
Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai, serta peraturan
am

ub
perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Syaiful Hidayat, A.MP., tersebut di atas, terbukti
ep
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
k

“Menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dilekati pita
ah

cukai” sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;


R

si
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda

ne
ng

sejumlah Rp361.974.080,00 (tiga ratus enam puluh satu juta sembilan


ratus tujuh puluh empat ribu delapan puluh rupiah) dengan ketentuan

do
apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
gu

kurungan selama 2 (dua) bulan;


3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
In
A

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
ah

lik

- 1 (satu) unit mobil barang Blind Van Daihatsu warna putih nomor polisi
BA 8435 LQ beserta kuncinya;
- Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) No.15164230.A
m

ub

tertera nomor registrasi: BA 8435 LQ, nama pemilik : Syaiful Hidayat,


A.MP, alamat: Jalan Guru Tuo No.18 Pintu Kabun, RT 003 RW 003,
ka

ep

Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan,


Bukittinggi;
ah

- 1 (satu) unit handphone merek Vivo 1716 beserta Sim Card Telkomsel
R

nomor 6210038725157724 dan 621000112501508300;


es

- 1 (satu) unit handphone merek Samsung GT-E1272 warna putih


M

ng

beserta Sim Card Telkomsel nomor 0230000011485166;


on
gu

Halaman 46 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah Atm Britama Bisnis a.n Syaiful Hidayat, nomor 5326

si
5950 0628 0403;
- Buku Tabungan BRI Britama Bisnis a.n Syaiful Hidayat, nomor

ne
rekening 061701000139561;

ng
- Uang tunai pecahan Rp50.000,00 dan pecahan Rp100.000,00
sejumlah Rp28.000.000,00 (dua puluh delapan juta rupiah);

do
gu Dikembalikan kepada terdakwa Syaiful Hidayat, A.MP.;
- 19 (sembilan belas) karton @ 4 (empat) tim @ 20 (dua puluh) slop @
10 (sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin

In
A
(SKM) pada kemasan tertera merek “CK 99 MILD”, tanpa dilekati pita
cukai;
- 7 (tujuh) karton @ 8 (delapan) tim @ 10 (sepuluh) slop @ 10
ah

lik
(sepuluh) bungkus @ 20 (dua puluh) batang Sigaret Kretek Mesin
(SKM) pada kemasan tertera merek “NZR”, dilekati pita cukai palsu;
am

ub
Dirampas untuk dimusnahkan;
- Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi a.n Syaiful Hidayat,
nomor rekening 061701000139561;
ep
- Laporan Transaksi Bank BRI periode transaksi tanggal 13 Maret 2019
k

sampai dengan 05 April 2019 a.n Syaiful Hidayat, nomor rekening


ah

061701000139561;
R

si
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah

ne
ng

Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);


Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Padang Panjang, pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2019,

do
gu

oleh Muhamad Fauzan Haryadi, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, Syofianita,
S.H., M.H., dan Handika Rahmawan, S.H., masing-masing sebagai Hakim
In
Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
A

Kamis tanggal 1 Agustus 2019 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim-
Hakim Anggota, dibantu oleh Desifana Panitera Pengganti pada Pengadilan
ah

lik

Negeri Padang Panjang, serta dihadiri oleh Hafiz Zainal Putra, S.H., M.H.,
Penuntut Umum dan Terdakwa.
m

ub

Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,


ka

d.t.o. d.t.o.
ep

Syofianita, S.H., M.H. Muhamad Fauzan Haryadi, S.H., M.H.


d.t.o.
ah

Handika Rahmawan, S.H.


es
M

ng

Panitera Pengganti,
on

d.t.o.
gu

Halaman 47 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desifana

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 48 dari 48 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Pdp. (Cukai)


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai