Perbedaan Pengaruh Antara Isofluran Dan Sevofluran Terhadap Kadar Magnesium Serum Pada Pasien Yang Menjalani Anestesi Umum
Perbedaan Pengaruh Antara Isofluran Dan Sevofluran Terhadap Kadar Magnesium Serum Pada Pasien Yang Menjalani Anestesi Umum
id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TESIS
Oleh
Batara
S 501108016
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2015
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Penulis
Batara
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
a. Farmakokinetik …………………………………... 7
10
b. Mekanisme Aksi to
commit ………………………………….
user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Isofluran ……………………………………………… 17
a. Definisi …………………………………………… 17
C. Hipotesis …………………………………………………. 55
2. Isofluran ……………………………….…………….. 60
61
3. Sevofluran ……………………………………………
61
4. Magnesium Serum …………………………………...
G. Instrumen Penelitian …………………………………….. 62
H. Perijinan Penelitian ……………………………………… 64
A. Kesimpulan ……………………………………………… 79
B. Saran …………………………………………………….. 79
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Hasil: Analisis bivariat dengan paired sample t-test menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara kadar magnesium serum sebelum dan setelah pemberian agen
anestesi umum pada kelompok isofluran (p=0,000) dan pada kelompok sevofluran
(p=0,000). Uji Mann-Whitney U test juga menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara perubahan kadar magnesium antara kedua kelompok (p=0,000).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Anestesi umum saat ini telah banyak berkembang dan terlibat dalam
invasif minimal dan terapeutik yang memerlukan imobilisasi dan sedasi dalam
kejadian ini terus berkurang hingga mencapai 1 per 250.000 pasien sehat.
Mengingat ada banyak efek samping dari anestesi umum, pemilihan agen
inhalasi yang bekerja cepat dan memiliki sedikit efek samping harus
mengawasi efek samping yang dapat muncul. Metode pemberian yang unik
dan tidak ditemui pada agen anestesi lain membuat agen ini memiliki
keuntungan seperti lebih cepatnya agen berada dalam darah arteri karena
agen inhalasi yang paling sering digunakan pada anak-anak (Ebert et al.
2009). Sebelumnya, halotan dan enfluran disertai dengan nitrous oxide (N2O)
enfluran karena terdapat banyak bukti ilmiah yang menyatakan bahwa ketiga
agen tersebut dimetabolisme secara lebih aman oleh hepar dan memiliki efek
samping serta toksisitas yang lebih kecil. Hingga saat ini ketiga agen tersebut
Walaupun agen anestesi inhalasi utama saat ini dianggap paling aman
untuk prosedur anestesi umum, agen yang dirasa memuaskan belum ada.
Isofluran dan sevofluran memerlukan dosis secara tepat dan akurat sesuai
dengan kebutuhan pasien (Deckardt et al. 2007). Dosis anestesi yang kurang
akibat efek langsung agen anestesi terhadap membran sel itu sendiri (Kweon
et al. 2009).
fisiologis dalam berbagai fungsi tubuh. Peran ini berkaitan dengan dua
membran. Magnesium juga penting dalam sintesis asam nukleat dan protein,
kardiovaskuler. Lebih dari 500 enzim pada tubuh membutuhkan peran dari
homeostasis (Seo et al. 2008). Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
umum?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
anestesi umum.
kelompok.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
lanjut.
memperkecil efek samping yang dapat timbul pada pasien selama dan
kadar magnesium.
tubuh.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Anestesi Inhalasi
efeknya (tanda klinis dan konsentrasi tidal akhir). Agen anestesi utama
yang sering digunakan saat ini adalah isofluran, desfluran, dan sevofluran.
efek berbeda yang penting secara klinis. Konsentrasi yang rendah dapat
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menuju dan berasal dari alveoli menentukan nilai FA/FI saat waktu
dan hiperlipidemia.
juga meningkat.
volume inspirasi.
faktor berikut:
3) Eliminasi
diberikan.
b. Mekanisme Aksi
serotonergik.
a) Corda spinalis
b) Encephalon
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ligand-gated
Tipe lain
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Isofluran
a. Definisi
isofluran, salah satu atom fluor pada kelompok ethyl diganti dengan
chlor. Agen ini memiliki rumus molekul C3H2 F5ClO dan berat molekul
berwarna pada suhu ruangan serta tidak mudah terbakar atau meledak.
Bau isofluran cukup menusuk dan tercium seperti bau eter yang apak.
Darah-gas 1,4
Otak-darah 1,6
Hepar-darah 1,8
Renal-darah 1,2
Otot-darah 2,9
Lemak-darah 45
Jantung-darah 2,2
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Kardiovaskuler
2) Respirasi
3) Cerebral
iskemia cerebral.
6) Hepar
adanya bukti gangguan ginjal. Sama dengan hal itu, sampai 20 MAC-
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Sevofluran
a. Definisi
ether. Agen ini memiliki rumus molekul C4H3F7O dan berat molekul
tidak berwarna pada suhu ruangan serta tidak mudah terbakar atau
paling bagus untuk induksi anestesi yang cepat dan lembut pada anak-
sevofluran 4-8% dalam 50% campuran nitrit oksida dan oksigen dapat
dicapai kira-kira dalam 1-3 menit. Demikian juga, daya larut dalam
Darah-gas 0,65
Otak-darah 1,7
Hepar-darah 1,8
Renal-darah 1,2
Otot-darah 3,1
Lemak-darah 48
Jantung-darah 1,1
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Kardiovaskuler
diketahui.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Respirasi
3) Cerebral
4) Neuromuskular
5) Ginjal
6) Hepar
oksigen.
et al. 2013).
4. Magnesium
a. Definisi
tulang, 31% berada dalam intraseluler (Seo et al. 2008). Dari seluruh
bagian distal.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Peran Magnesium
yang penting untuk akses kalsium kedalam dan aksi kalsium didalam
1)
al. 2014).
2011).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tertentu akan terlihat lemah ketika lahir. Efek ini biasanya akan
pasien berusia 16 tahun dan dirawat di ICU bedah medis pada
per hari (0,1-47,9) vs 1,4 mg/kg per hari (0,0-17,3); p=0,026) dan
β-2 agonis saja. Tiga studi hanya melibatkan orang dewasa dan dua
nebulasi MgSO4 disertai β-2 agonis, namun lama rawat inap pada
antara orang dewasa dan anak, atau antara asma berat, ringan
manfaat tambahan pada asma akut sedang hingga berat pada anak
Dalam sebuah RCT double blind, 120 pasien ASA I berusia 15-50
Denyut nadi dan tekanan darah diukur dan direkam pada lima
semua grup dan denyut nadi serta tekanan darah diukur dan
pada terapi nyeri postoperasi, karena belum ada agen khusus yang
terbatas.
pembuluh darah.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan fosfat pada 40% kasus dan sisanya sodium dan kalsium. Absorbsi
2011).
oleh asupan diet yang inadekuat dan atau ekskresi dari ginjal dan
al. 2011).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penyebab Contoh
Endokrin Hiperparatiroid
Hiperkalsemia maligna
Hiperaldosteronisme
Hipertiroidisme
Diabetes mellitus
Alkoholisme
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambaran klinis
Lainnya Migrain
Asma
f. Toksisitas Magnesium
tertentu dimana gagal ginjal mencegah eksresi urin (misal, pada situasi
disfungsi ginjal). Gejala seperti depresi SSP, paralisis otot skelet, dan
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
insulin oleh sel beta pankreas. Dari beberapa jurnal diketahui bahwa
mekanisme aksi dari anestesi umum inhalasi yang pada akhirnya juga
neuron (Morgan et al. 2013). Terdapat banyak jalur bagi anestesi inhalasi
(NMDA dan AMPA), kanal ion natrium, dan kalsium sehingga mencegah
Reseptor ini secara fisiologis memiliki peran dalam area memori dan
membuat magnesium tetap berada di dalam sel dan tidak bisa berpindah
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
oleh sel beta pankreas. Terdapat dua mekanisme utama yang dianggap
dan jalur α-2 adrenergik. Anestesi inhalasi memiliki salah satu mekanisme
aksi dengan target pada kanal ion kalium, termasuk kanal ion K-ATP
dependent. Anestesi inhalasi dalam hal ini isofluran dan sevofluran bekerja
dependent. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Tanaka et al. (2009) dan
Peningkatan ini berkaitan dengan jalur K-ATP dependent yang bekerja pada
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Konsep
Sevofluran Isofluran
Keterangan:
↑ osmotik diuresis Insensitivitas
insulin
: mempengaruhi
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Hipotesis
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
Laboratorium Parahita Surakarta yang dimulai pada bulan Mei hingga Juli
2015.
B. Jenis Penelitian
1. Populasi Target
2. Subjek Penelitian
kriteria eksklusi.
a. Kriteria inklusi
2) Usia17-60 tahun
b. Kriteria eksklusi
hiperparatiroid, hiperaldosteronisme
8) Kehamilan
(t-1)(r-1) > 15
(2-1)(r-1) > 15
(r-1) > 15
r > 16
Dari rumus didapatkan r > 16, sehingga jumlah subjek total yang
dalam kelompok isofluran (16 orang) dan kelompok sevofluran (16 orang).
E. Variabel Penelitian
3. Variabel luar
a. Terkendali :
1) Usia
3) Alkoholisme
4) Glukosa darah
5) Penyakit ginjal
6) Penyakit jantung
7) Penyakit endokrin
b. Tidak terkendali :
1) Stres operatif
1. Anestesi umum
hilangnya persepsi terhadap semua sensasi akibat induksi obat. Dalam hal
ini, selain hilangnya rasa nyeri, terjadi pula hilangnya kesadaran. Obat
secara inhalasi dan secara intravena (Garcia et al. 2010). Obat anastesi
beberapa obat khusus seperti ketamin (Ebert et al. 2009). Anestesi inhalasi
2. Isofluran
kelompok fluorinated ethyl. Pada isofluran, salah satu atom fluor pada
kelompok ethyl diganti dengan chlor. Agen ini memiliki rumus molekul
C3H2 F5ClO dan berat molekul sebesar 184,5 dalton. Isofluran merupakan
cairan volatil yang stabil, jernih, dan tidak berwarna pada suhu ruangan
serta tidak mudah terbakar atau meledak. Bau isofluran cukup menusuk
dan tercium seperti bau eter yang apak. Isofluran diberikan ke pasien
MAC yaitu 0,8 – 1,2 vol% dan dikombinasi dengan O2 : N2O = 50% :
50%.
Satuan : Volume %
3. Sevofluran
berwarna pada suhu ruangan serta tidak mudah terbakar atau meledak.
Sevofluran memiliki bau yang paling tidak menusuk di antara ketiga agen
Satuan : Volume %
4. Magnesium Serum
protein dan membran, sintesis asam nukleat dan protein, serta bekerja
Cobas. Nilai normal kadar magnesium serum yang ditetapkan adalah 1,7 –
2,4 mg/dl.
Satuan : mg/dl
G. Instrumen Penelitian
5. Identitas pribadi
Lembar kuisioner yang berisi data pribadi dari populasi. Lembar ini selain
umum.
e) Mesin anestesi
f) Vaporizer
aliran gas dari seluruh pengukur aliran. Agen anestesi inhalasi yang
g) Endotracheal tube
h) Spuit 5 ml
i) Spuit 10 ml
j) Fentanyl 10 µg/ml
k) Propofol 10 mg/ml
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
l) Midazolam 1 mg/ml
m) Atracurium 10 mg/ml
H. Perijinan Penelitian
1. Ethical Clearance
pengkajian oleh tim komite medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan
tersebut.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
I. Alur Penelitian
Populasi target
Premedikasi: Premedikasi:
Midazolam 0,07 mg/kgBB IV Midazolam 0,07 mg/kgBB IV
Fentanyl 2 µg/kgBB IV Fentanyl 2 µg/kgBB IV
Induksi: Induksi:
Propofol 1,5 mg/kgBB Propofol 1,5 mg/kgBB
Atracurium 0,5 mg/kgBB Atracurium 0,5 mg/kgBB
Data dasar (T1) Data dasar (T1)
Maintenance: Maintenance:
Isofluran 1 MAC (0,8–1,2 Sevofluran 1 MAC (1-2vol%)
vol%) O2 : N2O = 50% : 50% selama
O2 : N2O = 50% : 50% selama 30 menit
30 menit
Data kedua (T2) Data kedua (T2)
Analisis data
Gambar 8. Alur penelitian
K1 : Kelompok pemberian isofluran
K2 : Kelompok pemberian sevofluran
T1 : Kadar magnesium serum sebelum intervensi
T2 : Kadar magnesium serum setelah intervensi
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
J. Langkah Penelitian
Moewardi Surakarta setelah mendapat ijin dari Komite Medik melalui tahapan
sebagai berikut :
1. Pasien ASA I dan II yang tiba di kamar operasi yang dijadwalkan untuk
status fisik (ASA), dan monitoring vital sign (tekanan darah, nadi, suhu).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yaitu 0,8 – 1,2 vol% (kelompok isofluran) dan sevofluran 1 MAC yaitu 1 –
K. Teknik Analisis
2005).
kelompok jika distribusi data normal. Jika distribusi data tidak normal
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
maka digunakan uji alternatif yaitu Wilcoxon Signed Rank Test pada
distribusi data tidak normal maka digunakan uji alternatif yaitu Mann-
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Hasil Penelitian
penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan isofluran dan
inhalasi.
berikut.
commit to user
69
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18 tahun dan paling tua dengan usia 65 tahun, dengan rata-rata usia 45,31
+ 15,31 tahun. Indeks massa tubuh (IMT) pasien paling kecil 19,5 kg/m2
dan paling besar adalah 25,7 kg/m2 dengan rata-rata 22,66 + 1,91 kg/m2.
Gula darah sewaktu (GDS) pasien paling rendah sebesar 101 gr/dl dan
paling tinggi sebesar 175 gr/dl dengan rata-rata 137,19 + 19,76 gr/dl.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penelitian dilakukan dengan Uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel < 50.
pretes dan sevofluran postes diperoleh nilai p > 0.05 pada Shapiro-wilk,
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistik df Sig. Statistik df Sig.
Isofluran .492 16 .000 .484 16 .000
Sevofluran .246 16 .010 .827 16 .006
tersebut lebih kecil dari 0.05 sehingga data tidak berdistribusi normal dan
test..
dimana data yang akan .digunakan sebagai penelitian harus sama atau
artinya tak ada perbedaan yang signifikan antara kadar magnesium serum
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Analisis Bivariat
masing-masing kelompok.
Sevofluran
Model Pretes 16 2,2062 0,25421 0.000
Pair 2 Postes 16 2,0875 0,25265
dengan perolehan p = 0.000 < 0.05 yang artinya ada perbedaan yang
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
postes.
Sevofluran
normal.
nilai p = 0,000 < 0,05 yang artinya ada perbedaan yang bermakna
1.2
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. PEMBAHASAN
isofluran dan sevofluran tersebut tidak lepas dari mekanisme aksi dari anestesi
intraseluler akibat efek langsung agen anestesi terhadap membran sel itu
Salah satu target kerja anestesi inhalasi adalah reseptor glutamat. Asam
SSP. Ikatan pada reseptor glutamat akan meningkatkan pembukaan kanal dan
kalsium. Reseptor ini secara fisiologis memiliki peran dalam area memori dan
2002, Campagna et al. 2003). Ketika agen anestesi inhalasi diberikan, maka
berada di dalam sel dan tidak bisa berpindah menuju ekstrasel. Kondisi ini
dapat dilihat dari hasil analisis uji Mann Whitney Sample Tes diperoleh nilai
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
insulin oleh sel beta pankreas. Insulin merupakan modulator penting bagi
eritrosit (Takaya et al. 2004). Penurunan sekresi insulin akibat pemberian agen
Penelitian ini memiliki keterbatasan pada variabel bebas yang tidak bisa
dikendalikan yaitu stres operatif. Stres operatif yang dihadapi oleh pasien
yang menjadi subjek penelitian ini dapat mempengaruhi kadar glukosa darah
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. KESIMPULAN
sevofluran.
B. SARAN
commit79
to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Akavipat P., Polsayom N., Pannak S., Punkla W. 2009. Blood glucose level in
neurosurgery. Acta Med Indones-Indones J Intern Med. 41(3): 121-125.
Akhtar M., Hameed U., Hamid M. 2011. Magnesium, a drug of diverse use.
Journal of The Pakistan Medical Assosiation. 61: 1220-1225
Campagna J.A., Miller K.W., Phil D., Forman S.A. 2003. Mechanisms
of actions of inhaled anesthetics. N Engl J Med. 348: 2110-24.
Chang C.H., Nam S.B., Han D.W., Lee H.K., Shin C.S. Lee J.S. 2007.
Changes in ionized and total magnesium concentration during spinal
surgery. Korean J Anesthesiol. Vol. 52.S37-41.
Cunha A.R., Umbelino B., Correia M.L., Neves M.F. 2012. Magnesium
and vascular changes in hypertension. International Journal of
Hypertension. 105: 1-7.commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dalmas O. 2007. New and notable: magnesium selective ion channel. Biophysical
Journal. 93: 3279-3280.
David W., Susanne H., Mariane E., Stefan G., Markus W. 2011. Magnesium
essential for anesthesiologist. American Society of Anesthesiologist.
114(4): 971.
Deckardt K., Weber I., Kaspers U., Hellwig J., Tennekes H., van
Ravenzwaay B. 2007. The effects of inhalation anaesthetics on common
clinical pathology parameters in laboratory rats. Food and Chemical
Toxicology. 45: 1709–1718.
Dina S., Shorbagy M., Saleh M. 2014. Treacheal intubation in pediatric surgeries
without muscle relaxing using magnesium sulphate as an adjuvant. Ain-
Shams Journal of Anesthesiology. 7: 370-375.
Douglas J., Dean C. 2013. Magnesium and the obstetric anesthetist. International
Journal of Obstetric Anesthesia.22: 52-63.
Ebert T.J., Schmid P.G. 2009. Inhaled anesthesia. In: Barash P.G., Cullen B.F.,
Stoelting R.K.,Cahalan M.K., Atock M.C. Handbook of Clinical
Anesthesia. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Edmont I., Edger I. 2009. Inhaled anesthesia: uptake and distribution. In: Miller
R.D. Miller’s Anesthesia Seventh Edition. USA: Elsevier.
Emily S. 2010. Tutorial of the week: Magnesium and anesthesia. Royal Albert
Edward Infirmary. commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Garcia P.S., Kolesky S.E., Jenkins A. 2010. General anesthetic action on GABA A
receptors. Current Neuropharmacology. 8: 2-9.
Gautam P., Madhumita M., Abhiram M., Debabanhi B., Abhisa B., Arunima M.,
Samvit S. 2013. Effect of magnesium sulphate on hemodynamic response
to endotracheal intubation. International Journal of Pharmacology and
Theraupetics.3: 73.
Kweon T.D., Chang D.J., Bae S.J., Kim Y., Shin C.S. 2009. Effects of various
anesthetic induction agents on magnesium and calcium concentration.
Korean J Anesthesiol. 56(3): 254-8.
Liamis G., Liberopoulos E., Barkas F., Elisat M. 2014. Diabetes mellitus and
electrolyte disorders. World J Clin Cases. 2(10): 488-496.
Lopes C., Franks N., Lieb W. 2003. Actions of general anesthetics and arachnoid
pathway inhibitors on K+ currents activated by volatile anesthetics. Br J
Pharmacol. 125: 309-18.
Mahendra K., Neha D., Rautela, Sethi. 2013. Effect of magnesium sulphate on
postoperative pain following spinal anesthesia. Medical English Journal of
Anesthesiology.22: 251.
Morgan, E.G., Mikhail M.S., Butterworth J.K., Mackey D.C., Wasnick D.J. 2013.
Inhalation anesthetics. In: Clinical anesthesiology 5th edition. Ohio: The
McGraw-Hill Companies.
Narahashi T., Aistrup G.L., Lindstrom J.M. 2003. Ion channel modulation as the
basis for general anesthesia. Toxicol Lett. 367: 607-14.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Nidhi B., Neerja B., Seema P. 2011. Minimal effective dose os magnesium sulfate
for attenuation os intubation response in hypertensive patient. Journal of
Clinical Anesthesia. 25: 92-97.
Perry E., Wlker M., Grace J., Perry R. 2001. Acetylcholine in mind: a
neurotransmitter correlate of consciousness? Trends Neurosci. 22:
273-280.
Saifee O., Solt K. 2007. Intravenous and inhalation anesthetics. In: Dunn P.F.
Clinical Anesthesia Procedurs of the Massachusetts General Hospital 7 th
edition. USA: Lippincott William & Wilkins. Pp: 184-189.
Seo W.J., Park T.J. 2008. Magnesium metabolism. Electrolite & Blood
Pressure. Vol. 6, pp: 86-95.
Supranto J. 2000. Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: Rineka
Cipta.
Takaya J., Higashino H., Kobayashi Y. 2004. Intracellular magnesium and insulin
resistance. Magnesium Research. 17(2).
Tanaka K., Kawano T., Tomino T., Kawano H., Okada T., Oshita S. 2009.
Mechanisms of Impaired Glucose Tolerance and Insulin Secretion during
Isoflurane Anesthesia. Anesthesiology. 111: 1044-51.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Traynelis S.F., Wollmuth L.P., McBain C.J., Menniti F.S., Vance K.M., Ogden
K.K. 2010. Glutamate receptor ion channels; structure, regulation, and
fuction. Pharmacological Review. 62(3).
Villars P.S., Kanusky J.T., Dougherty T.B. 2004. Stunning the neural
nexus: mechanisms of general anesthesia. AANA Journal. 72(3):
197-205.
Zuurbier C.J., Keijzers J.M., Koeman A., Van Wezel H.B., Hollman
M.W. 2008. Anesthesia’s Effects on Plasma Glucose and Insulin and
Cardiac Hexokinase at Similar Hemodynamics and Without Major
Surgical Stress in Fed Rats. Anesth Analg. 106: 135-42.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21 commit to user
150612382 Tn. YAR/SEVO/PRE 25 Thn. 2,2 105 23,8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
2.3 2.2625
2.2062
2.2
2.0875
2.1
1.9000
1.9
1.8
1.7
Isof luran Isof luran Sevof luran Sevof luran
pret est post est pret es post est
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
T-Test
N Correlation Sig.
Pair 1 Isofluran Pretes & 16 .858 .000
Isofluran_Postes
Pair 2 Sevofluran Pretes & 16 .987 .000
Sevofluran_Postes
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 Isofluran Pretes - .36250 .22472 .05618 .24275 .48225 6.452 15 .000
Isofluran_Postes
Pair 2 Sevofluran Pretes - .11875 .04031 .01008 .09727 .14023 11.783 15 .000
Sevofluran_Postes
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Uji normalitas
Descriptives
Statistic Std. Error
Sevofluran Mean .1188 .01008
95% Confidence Interval for Lower Bound .0973
Mean
Upper Bound .1402
5% Trimmed Mean .1153
Median .1000
Variance .002
Std. Deviation .04031
Minimum .10
Maximum .20
Range .10
Interquartile Range .00
Skewness 1.772 .564
Kurtosis 1.285 1.091
Isofluran Mean .3625 .05618
95% Confidence Interval for Lower Bound .2428
Mean Upper Bound .4822
5% Trimmed Mean .3417
Median .3000
Variance .050
Std. Deviation .22472
Minimum .10
Maximum 1.00
Range .90
Interquartile Range .18
Skewness 1.706 .564
Kurtosis 3.694 1.091
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mann-Whitney Test
Group Statistics
Ranks
Total 32
Test Statisticsb
Magnesium
Mann-Whitney U 22.000
Wilcoxon W 158.000
Z -4.243
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
T-Test
Group Statistics
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Mean
Sig. (2- Differenc Std. Error
F Sig. t df tailed) e Difference Lower Upper
Magnesium Equal 2.298 .140 .518 30 .608 .05625 .10853 -.16540 .27790
Pretes variances
assumed
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Group Statistics
95% Confidence
Interval of the
Difference
Umur Equal variances .065 .801 .617 30 .542 3.375 5.470 -7.795 14.545
assumed
commit to user