PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

No. Dokumen : 445/ /IV.03/B/SOP/II/2018

No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 01 Februari 2018
Halaman : 1/2
UPT
PUSKESMAS DIRHAMSYAH, SKM.
NIP. 19670403 198803 1 006
HAJIMENA

1. Pengertian : Pelacakan kasus gizi buruk merupakan rangkaian kegiatan

penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi
buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di suatu wilayah
kerja
2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pelacakan kasus gizi buruk di UPT Puskesmas Hajimena
3. Kebijakan : SK Kepala UPT Puskesmas Hajimena No. 445 / IV.03 / / A / SK / I
/ 2018 tentang Jenis-Jenis Pelayanan dan Jadwal Pelayanan di UPT
Puskesmas Hajimena.

4. Referensi : a. Pedoman Pelayanan Anak Gizi buruk, Kemenkes RI 2014

b. Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Kemkes RI 2011
c. Buku Panduan Kader Posyandu, Kemenkes 2011
5. Alat dan Bahan : a. ATK
b. Data balita gizi buruk
6. Prosedur / : a. Menerima laporan adanya balita gizi buruk baik dari masyarakat,
Langkah-langkah Kader maupun Binwil /Nakes
b. Memvalidasi data kesasaran oleh petugas gizi dan Bidan Desa
(Umur, BB, TB, dan Status Gizi) dengan melihat indeks BB/U,
BB/TB WHO-NCHS
c. Bersama dengan kader dan bidan desa melakukan pelacakan gizi
buruk/ penyelidikan Epidemiologi dengan wawancara dan
pengamatan
d. Bidan desa merujuk kasus Gizi buruk tersebut ke Puskesmas
dengan tujuan mendapatkan diagnosis dari dokter/tenaga medis

1/2
 untuk mengetahui adanya penyakit penyerta.
e. Bila ditemukan penyakit penyerta, maka diberikan pengobatan
sesuai dengan Anjuran dokter, dapat dilakukan rawat jalan
maupun rujukan ke RS sesuai dengan jenis penyakit.
f. Mencatat dan melaporkan kasus gizi buruk ke Dinas kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan
7. Bagan Alir :

8. Hal – hal yang

perlu :
diperhatikan
a. Bidan Desa
9. Unit Terkait : b. Petugas Gizi
c. Masyarakat
10. Dokumen Terkait : Laporan identitas gizi buruk dan pelacakan gizi buruk
11. Rekam Historis : No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
Tanggal

2/2