Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH

“Pengembangbiakan Kelinci dan Pemasarannya”


TUGAS BAHASA INDONESIA

Disusun oleh:
Latifa Madina
003665755
XI IPS 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 AGAM


NAGARI KUBANG PUTIH
KECAMATAN BANUHAMPU
KABUPATEN AGAM
TAHUN AJARAN 2020/ 2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dra. Betra Yetti
NIP : 19640207 2001 12 2002

Dengan ini mengesahkan karya ilmiah yang disusun oleh:


Nama : Latifa Madina
NISN : 0033657555
Kelas : XI IPS 2

Demikianlah pengesahan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kubang Putih, Maret 2021


Mengetahui, Penulis
Guru Pembimbing

Dra. Betra Yetti Latifa Madina


NIP: 19640207 2001 12 2002 NISN: 0036657555

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
karena Rahmat dan Karunia– Nya, penulis berhasil menyelesaikan karya ilmiah “
Pengembangbiakan Kelinci dan Pemasarannya” yang merupakan tugas Bahasa
Indonesia semester II kelas XI di MAN 3 Agam.
Shalawat dan Salam ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membuka cara berpikir umat untuk menjadikan manusia yang bertaqwa dan
berakhlak mulia serta mampu mendorong pengembangan berbagai ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibuk Hj. Yesimakhmi, M.Pd selaku kepala MAN 3 Agam yang telah memberikan
arahan dan bimbingan untuk menuntut ilmu di MAN 3 Agam.
2. Ibuk Dra. Betra Yetti selaku guru Bahasa Indonesia Di MAN 3 Agam yang telah
membimbing PBM Bahasa Indonesia di kelas MAN 3 Agam.
3. Ibuk Nelva, Ibuk Nilam Prima.P, Ibuk Silya Wahyuli, Ibuk Mulyetti, dan Bapak
Fahrizal yang telah bersedia membantu dan memberikan perhatian serta kerja
sama yang baik selama kegiatan karya ilmiah ini.
4. Rekan- rekan siswa kelas XI IPS 2 yang telah membantu terlaksananya karya
ilmiah ini.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis
menyadari bahwa karya ilmiah ini belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari rekan- rekan se-
profesi dan pembaca demi kesempurnaan kaya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri.
Kubang Putih, Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................2
1.5 Metodologi Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis- jenis Kelinci yang ada di Indonesia.................................................3
2.2 Cara Pemilihan Bibit Kelinci yang Unggul...............................................3
2.3 Sistem Pakan yang Digunakan Untuk Pemeliharaan Kelinci....................4
2.4 Sistem Kandang yang Baik Untuk Pemeliharaan Kelinci..........................4
2.5 Lama Masa Kelinci Mengandung..............................................................5
2.6 Anak Kelinci yang Dihasilkan Setiap Satu Kali Kelahiran.......................5
2.7 Ciri- ciri Kelinci yang Tidak Sehat............................................................5
2.8 Penyakit yang Dapat Menyerang Kelici....................................................5
2.9 Ciri- ciri Kelinci yang Telah Layak Dipasarkan........................................6
2.10 Harga Jual Kelinci Dipasaran Untuk Satu Ekor Kelinci.........................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................7
3.2 Saran............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
LAMPIRAN
REKOMENDASI
RIWAYAT HIDUP

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kelinci merupakan salah satu jenis ternak yang mudah dalam pemeliharaannya di
Indonesia terdapat berbagai jenis kelinci, namun sangat sulit untuk mengetahui jenis
lokal karena banyaknya jenis kelinci silangan dari berbagai negara. Banyak faktor
yang menyebabkan mengapa ternak kelinci tidak begitu populer ditengah masyarakat
saat ini, sehingga dalam perkembangannya ternak kelinci tidak begitu berkembang.
Ternak kelinci jika dipelihara secara baik akan memberikan prospek yang baik
sebagai pengganti sumber protein hewani dan sebagai sumber ekonomi bagi para
peternak kelinci. Di Indonesia sangar cocok untuk pengembangan ternak kelinci
karena perawatannya yang mudah serta banyak tersedia sumber pakan bagia kelinci.
Ternak kelinci menjadi pilihan untuk dibudidayakan secara luas, karena harga
kelinci jauh lebih murah dibandingkan dengan ternak lain seperti kambing, domba
maupun sapi. Selain itu, pakannya tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, maupun
dengan ternak industri lain, karena kelinci mempunyai efisiensi penggunaan pakan
hijauan dalam jumlah yang tinggi. Hal ini menjadikan peluang yang bagus bagi
masyarakat untuk mengembangkan usaha ini. Karena masih kurangnya perternakan
kelinci, sementara permintaan konsumen sangat tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa saja jenis jelinci yang ada di Indonesia ?
1.2.2 Bagaimana cara pemilihan bibit kelinci yang unggul ?
1.2.3 Bagaimana sistem pakan yang digunakan untuk memelihara kelinci ?
1.2.4 Bagaimana sistem kandang yang baik untuk memelihara kelinci ?
1.2.5 Berapa lama masa kelinci mengandung ?
1.2.6 Setiap satu kali kelahiran, berapa ekor anak kelinci yang dilahirkan ?

1
1.2.7 Apa saja ciri- ciri kelinci yang tidak sehat ?
1.2.8 Apa saja penyakit yang dapat menyerang kelinci ?
1.2.9 Apa saja ciri- ciri kelinci yang telah layak dipasarkan ?
1.2.10 Berapa harga jual yang dipasarkan untuk satu ekor kelinci ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari Karya Imiah ini diantaranya :
2.1 Bagi Penulis
Karya Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, Karya Ilmiah ini juga diharapkan bisa
digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan.
2.2 Bagi Pembaca
Karya Ilmiah ini dimaksudkan untuk menambah wawasan pembaca mengenai
pengembangbiakan kelinci dan pemasarannya.
2.3 Bagi Masyarakat
Diharapkan bagi masyarakat bisa lebih memahami tentang pengembang biakan
kelinci dan pemasarannya, sehingga masyarakat tertarik mengembangkan usaha
ini.

1.4 Manfaat Penulisan


Bagian manfaat memberikan keyakinan kepada pembaca tentang manfaat atau
kegunaan dari penulisan Karya Ilmiah.

1.5 Metodologi Penulisan


Metodologi penulisan pada Karya Ilmiah ini yaitu dengan melakukan penelitian
atau turun kelapangan dan melakukan wawancara kepada pemilik ternak kelinci.

2
BAB II
PERMASALAHAN

2.1 Jenis- jenis Kelinci yang Ada di Indonesia


2.1.1 Menurut Nelva : Jenis umum yang diternakkan adalah American
Chincilla, Angora, Belgian, Californian dan Felmish Giant. Jenis New
Zealand White dan Californian sangat baik unutk di produksi dagingnya,
sedangkan angora baik untuk kelinci hias.
2.1.2 Menurut Nilam Prima. P : Ada American Chincilla, Angora, Belgian,
Californian dan lain-lain.
2.1.3 Menurut Fahrizal : Californian,Belgian, Felmish Giant, Angora, dan New
Zealand.
2.1.4 Menurut Silya Wahyuli : Angora, Belgian, Felmish Giant, dan New
Zealand.
2.1.5 Menurut Mulyetti : Ada Angora dan macam-macam.

2.2 Cara Pemilihan Bibit Kelinci yang Unggul


2.2.1 Menurut Nelva : Untuk kelinci unggulan harus memiliki bulu yang bagus,
tidak cacat dan berkembangbiak dengan baik. Kelinci unggulan untuk
diambil daginganya yaitu harus memiliki badan yang besar. Kelinci hias
tentu harus memiliki bulu yang halus dan bagus.
2.2.2 Menurut Nilam Prima. P : Gemuk, aktif, tidak cacat, dapat
berkembangbiak dengan baik, bulunya halus dan lembut.
2.2.3 Menurut Fahrizal : Bibit kelinci yang unggul seperti bulu tidak rontok,
mata tidak berair, energik, telinga yang tegak dan kaki yang kuat.
2.2.4 Menurut Silya Wahyuli : Memiliki bulu yang halus, bagus dan terawat,
tidak cacat, berdaging tebal, dan berkembangbiak dengan baik.

3
2.2.5 Menurut Mulyetti : Bulu bagus, bisa berkembangbiak, dan berbobot
besar.
2.3 Sistem Pakan yang Digunakan dalam Pemeliharaan Kelinci
2.3.1 Menurut Nelva : Makanannya yaitu rumput lapangan, sayuran, wortel
dan vitamin konsentrat kemudian diberi minum didalam kandang.
Makannya diberikan pada pagi dan sore hari.
2.3.2 Menurut Nilam Prima. P : Rumput, wortel dan ada sayuran lainnya.
2.3.3 Menurut Fahrizal : air minum yang mencukupi, rumput dan dedaunan
yang ada di alam. Pada pagi hari pakan diberikan tidak terlalu banyak,
sedangkan pada sore hari pakan rumput akan diberikan dengan jumlah
yang banyak.
2.3.4 Menurut Silya Wahyuli : Sistem pakan yang berkualitas, biasanya berupa
rumput lapangan, sayuran, dan ada pakan konsentrat serta air yang
mencukupi.
2.3.5 Menurut Mulyetti : kita memberi makan 2 kali sehari, amakannya
rumput, wortel, dan vitamin. Kemudian diberikan minum.

2.4 Sistem Kandang yang Baik Untuk Pemeliharaan Kelinci


2.4.1 Menurut Nelva : Kandang terbut dari kayu, diberialas dan tempat pakan
dan minum. Kemudian diberikan munum di dalam kandang. Sisa pakan
akan dibersihkan bersama sisa kotoran pada pagi hari.
2.4.2 Menurut Nilam Prima. P : Kandang kayu yang bisa menembus cahaya
matahari supaya tidak lembab.
2.4.3 Menurut Fahrizal : Sistem kandang yang digunakan yaitu kandang kelinci
sistem tertutup karena lahannya relatif kecil serta kandang dipastikan
terkena cahaya matahari.
2.4.4 Menurut Silya Wahyuli : Sistem kandang yang digunakan yaitu memiliki
lantai kayu/ bambu dan selalu terkena cahaya matahari.

4
2.4.5 Menurut Mulyetti : Kandang yang terkena cahaya matahari agar tidak bau
dan dibersihkan setiap hari.

2.5 Lama Masa Kelinci Mengandung


2.5.1 Menurut Nelva : Kira-kira 30- 32 hari.
2.5.2 Menurut Nilam Prima. P : Kira-kira 1 bulan.
2.5.3 Menurut Fahrizal : Biasanya 27- 32 hari.
2.5.4 Menurut Silya Wahyuli : Kelinci mengandung kira- kira 1 bulan.
2.5.5 Menurut Mulyetti : 1 bulan, kurang lebih.

2.6 Anakan Kelinci yang Dihasilkan Setiap Satu Kali Kelahiran


2.6.1 Menurut Nelva : Bermacam- macam, biasanya 4- 6 ekor.
2.6.2 Menurut Nilam Prima. P : 4- 5 ekor.
2.6.3 Menurut Fahrizal : Biasanya 5-8 ekor.
2.6.4 Menurut Silya Wahyuli : Bermacam- macam, biasanya 6-10 ekor.
2.6.5 Menurut Mulyetti : Biasanya, 4,5 atau 6 ekor.

2.7 Ciri- ciri Kelinci yang Tidak Sehat


2.7.1 Menurut Nelva : Kelinci tidak mau makan, lemas dan bulu rontok.
2.7.2 Menurut Nilam Prima. P : Diam saja, tidak mau makan, dan bulu rontok.
2.7.3 Menurut Fahrizal : Biasanya tidak energik , telinganya tidak berdiri, dan
tidak nafsu makan.
2.7.4 Menurut Silya Wahyuli : Kelinci tidak aktif, mata barair, dan tidak mau
makan
2.7.5 Menurut Mulyetti : Bulu rontok, makan tidak banyak, dan lemas.

2.8 Penyakit yang Dapat Menyerang Kelinci


2.8.1 Menurut Nelva : Penyakit mata, kulit dan hama kelinci.

5
2.8.2 Menurut Nilam Prima. P : penyakitnya macam- macam, ada penyakit
kulit dan mata.
2.8.3 Menurut Fahrizal : jamur kulit, gigi yang tumbuh berlebihan dan kanibal.
2.8.4 Menurut Silya Wahyuli : Mata keluar cairan, sakit kulit dan tungau
telinga
2.8.5 Menurut Mulyetti : Tungau telinga, sakit mata dan sakit kulit.

2.9 Ciri- ciri Kelinci yang Telah Layak Untuk Dipasarkan


2.9.1 Menurut Nelva : Kelinci yang tidak sakit, kelinci yang tidak cacat dan
memiliki bentuk yang bagus.
2.9.2 Menurut Nilam Prima. P : Tidak cacat dan sehat
2.9.3 Menurut Fahrizal : Bulu bersinar, mata yang bening dan memiliki bulu
yang tebal.
2.9.4 Menurut Silya Wahyuli : Berat kelinci ideal, mata bening, dan bulu yang
sehat.
2.9.5 Menurut Mulyetti : Kelinci yang tidak sakit, utnuk kelinci hias ambil
yang memiliki bulu yang bagus, untuk kelinci pedaging yang memiliki
bobot yang besar dan berat

2.10 Harga Jual Dipasaran Untuk Satu Ekor Kelinci


2.10.1 Menurut Nelva : Kelinci hias bisa sampai 500 ribu, sedangkan kelinci
pedaging kira-kira 40 ribu.
2.10.2 Menurut Nilam Prima. P : Kelinci pedaging kira-kira 80 ribu.
2.10.3 Menurut Fahrizal : Rata- rata 50 sampai 150 ribu.
2.10.4 Menurut Silya Wahyuli : Satu ekor kelinci pedaging biasanya 50-100
ribu, sedangkan kelinci anakan biasanya 20- 50 ribu.
2.10.5 Menurut Mulyetti : Kelinci hias 500 ribu dan pedaging 50 ribu.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kelinci merupakan salah satu jenis ternak yang mudah dalam pemeliharaanya.
Ternak kelinci jika dipelihara secara baik akan memberikan prospek yang baik
sebagai pengganti sumber protein hewani dan sebagai sumber ekonomi bagi bara
peternak kelinci. Di Indonesia, sangat cocok untuk pengembangbiakan kelinci karena
perawatannya yang mudah serta banyak tersedia sumber pakan untuk kelinci.
Hal ini menjadikan peluang yang bagus bagi masyarakat untuk
mengembangbiakan usaha ini, karena kurangya peternakan kelinci, sementaea
permintaan konsumen sangat tinggi.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini banyak sekali kesalahan dan
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Tentunya penulis akan selalu memperbaiki
Karya Ilmiah ini dengan mengacu kepada sumper yang dapat dipertanggungjawabkan
nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran dari
pembaca tentang pembahasan Karya Ilmuiah ini

7
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Untuk
SMA/MA/ SMK/ MAK Kelas XI (Edisi Revisi). Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA/


SMK/ MAK Kelas XI (Edisi Revisi). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA/ SMK/ MAK
Kelas XI (Edisi Revisi). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Balai Bahasa Jakarta. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Yetti, Betra, Dra. Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kelas XI Semester II.

8
LAMPIRAN
REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai