Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH LIMBAH TERNAK AYAM BROILER

TERHADAP MASYARAKAT ENDANG REJO

DISUSUN OLEH :
NAMA : SILVIA UMAYANI PUTRI
KELAS : XII IPA 5
NISN : 0025775535

SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG LAMPUNG TENGAH


PROVINSI LAMPUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Judul karya Tulis : Pengaruh Limbah Ternak Ayam Broiler Terhadap Masyarakat
Endang Rejo
Nama Siswa : Silvia Umayani Putri
Kelas : XII IPA 5
NISN : 0025775535
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Seputih Agung

Mengesahkan :

Kepala SMA N 1 Seputih Agung Pembimbing

SISWANTO,S.Pd.,M.M. NANIK SUNARSIH,S.Pd.


NIP.19691005 199903 1006 NIP.19761109 200212 2006

ii
LEMBAR PENGUJIAN

Judul karya Tulis : Pengaruh Limbah Ternak Ayam Broiler Terhadap Masyarakat
Endang Rejo
Nama Siswa : Silvia Umayani Putri
Kelas : XII IPA 5
NISN : 0025775535

Karya tulis ini disetujui dan diajukan pada:


Hari :
Tanggal Ujian :

Tim Penguji

Penguji I : .............................................................( )

Penguji II : ............................................................ ( )

Mengetahui
Kepala SMA N 1 Seputih Agung

SISWANTO,S.Pd.,M.M.
NIP.19691005 199903 1006

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Dalam
penyelesaian tugas karya tulis ini penulis berusaha dengan kemampuan yang ada dalam
diri penulis, disertaai dengan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti ujian praktik
mata pelajaran bahasa indonesia di SMA N 1 Seputih Agung tahun pelajaran
2019/2020.

Atas tersusunnya karya tulis ini penulis menguacapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingg proses penyusunan karya tulis ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Siswanto, S.Pd.M.M selaku kepala SMA N 1 Seputih Agung.


2. Ibu Nanik Sunarsih, S.Pd selaku pembimbing karya tulis.
3. Bapak Drs.Sukatman selaku wali kelas XII IPA 5.
4. Teman-teman di SMAN 1 Seputih Agung yang telah membantu menyusun karya
tulis ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun penulis sangat harapkan demi kesempurnaan karya
tuis ini. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfat dalam menambah pengetahuan
bagi kita semua.

Simpang Agung, 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii

HALAMAN PENGUJIAN............................................................................................iii

KATA PENGANTAR...................................................................................................iv

DAFTAR ISI..................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................vi

BAB 1 PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah...............................................................................1


I.2 Batasan Masalah...........................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................2
BAB I1 KAJIAN PUSTAKA

2.I Ayam Pedaging (Broier)............................................................................3


2.2 Limbah Peternakan Ayam Pedaging (Broiler)..........................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.I Objek Penelitian.......................................................................................5


3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................5
3.3 Jenis Penelitian........................................................................................5
3.4 Teknik Pengumpulan Data......................................................................5
3.5 Teknik Analisis Data...............................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN

4.I Data Penelitian.........................................................................................6


4.2 Pembahasan.............................................................................................7
BAB V PENUTUP

5.I Kesimpulan.............................................................................................10
5.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

V
DAFTAR GAMBAR

4.1.1 Gambar Kandang Ayam Pedaging (broiler)

4.1.2 Gambar Limbah Ternak Ayam (broiler)


vi
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat akan protein hewani khususnya daging ayam terus


meningkat. Hal tersebut mengakibatkan peternakan unggas dijalankan begitu
ekstensif sehingga semakin mendekati permukiman masyarakat khusus di
masyarakat Kampung Endang Rejo Kabupaten Lampung Tengah yang ditimbulkan
seperti penularan penyakit, penemaran lingkungan (tanah, air dan udara), bau tidak
sedap dan lain-lain.

Usaha peternakan ayam mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan


karena tingginya permintaan telur dan merupakan usaha yang sangat
menguntungkan. Tetapi banyak peternak masih mengabaikan masalah lingkungan,
sehingga masyarakat banyak yang mengeluhkan keberadaan usaha peternakan
tersebut. Selain menimbulkan dampak pencemaran lingkungan seperti polusi udara
(bau), Banyaknya lalat yang berkeliaran di kandang dan lingkungan sekitarnya, dan
ketakutan mayarakat akan virus Avian Influenza atau flu burung (AI).

Ayam merupakan hewan ternak yang paling banyak dipelihara dan dikonsumsi oleh
masyarakat. Sehingga apabila ayam tersebut terkena penyakit tertentu dan
penanganan penyakit tersebut terlambat maka dapat membahayakan kesehatan
hewan ternak lainnya, peternak konsumen, masyarakat sekitar peternakan.

I.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membatasi masalah pada“Pengaruh


Limbah Ternak Ayam Broiler Terhadap Masyarakat Endang Rejo”.
I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat menunjukan rumusan masalah sebagai


berikut :

I.3.I Apa saja jenis-jenis limbah ternak ayam broiler?


I.3.2 Apa saja pengaruh limbah ternak ayam broiler terhadap bidang
lingkungan, bidang ekonomi,dan bidang pertanian?

I.4 Tujuan Penelitian

I.4.I Untuk mengetahui jenis-jenis limbah ternak ayam broiler.


I.4.2 Untuk mengetahui pengaruh limbah ternak ayam broiler terhadap bidang
lingkungan, bidang ekonomi,dan bidang pertanian.

I.5 Manfaat Penelitian

I.5.I Bagi penulis menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penulisan


karya tulis
I.5.2 Bagi masyarakat memberi informasi tentang pengaruh limbah peternakan
ayam broiler dan mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh ternak
ayam.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Ayam pedaging (Broiler)

Ayam pedaging merupakan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan
ternak lain, kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan atau produksi daging dalam
waktu yang relatif cepat dan singkat atau sekitar 4-5 minggu, produksi daging sudah
dapat dipasarkan atau dikonsumsi. Saat ini peternak ayam broiler banyak memanen
ayamnya pada umur 27-28 hari dengan bobot 1,5 kg- 1,6 kg. Pemberian pakan pada
hari ke-1 sebanyak 2 kuintal, pemberian minum air gula 100 liter, pemberian
Moxycolgrin HC+ Vitakur sebanyak 1 bungkus. Pada hari ke-4 pemberian pakan
sebanyak 4 kuintal, pemberian Agriminovit + Moycolgrin HC sebanyak 2 bungkus.
Pada hari ke-15 pemberian pakan 7,5 kuintal pemberian Agriminovit + Moxycolgrin
HC sebanyak 2 bungkus. Pada hari ke-24 pemberian kunir pada ayam untuk
menyegarkan tubuh. Air sangat dibutuhkan untuk membantu pencernaan,
pertumbuhan dan hidup khususnya pada 8-12 jam pertama. Pemberian obat maupun
vitamin dilakukan dengan cara mencampur obat dan vitamin tersebut ke dalam
tandon air dengan memperhatikan kebutuhan air minum ayam dan suhu pada saat itu.
Tempat minum dibersihkan 2 x sehari yaitu pada pagi dan sore hari.

2.2 Limbah Peternakan Ayam Pedaging (Broiler)

Limbah ternak adalah sisa buangan dari suatu kegitan usaha peternakan seperti
usaha pemeliharaan ternak, rumah potong hewan, pemgolahan produk ternak, dan
lain-lain. Limbah terseebut meliputi padat dan cair seperti feses, urine, sisa
makanan, embrio, kulit, telur, lemak,darah, bulu, kuku, tulang dan isi rumen (http://
www.google. co.id.limbah-ternak-ayam).
Menurut Soehadji (1992), limbah peternakan meliputi semua kotoran yang
dihasilkan dari suatu kegiatan usaha peternakan baik berupa limbah padat dan
cairan, gas maupun pakan. Limbah padat merupakan semua limbah yang berbentuk
padatan atau dalam fase padat (kotoran ternak, ternak yang mati, atau isi perut dari
pemotongan ternak). Limbah cair adalah semua limbah yang berbentuk cairan atau
dalam fase cair (air seni atau urine, air dari pencucian alat-alat). Sedangkan limbah
gas adalah semua limbah berbentuk gas atau dalam fase gas.

4
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian ini adalah “Limbah Ternah Ayam Broiler Terhadap
Masyarakat Endang Rejo”.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dalam karya tulis ini dilaksanakan pada :


Hari : Senin
Tanggal : 01 Juli 2019
Tempat : Kandang ayam Ibu Yatimah

3.3 Jenis Penelitian

Pada karya tulis ini, penulis menggunakan jenis penelitian observasi dan analisis
data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.I Teknik Observasi

Observasi yaitu metode pengamatan atau pengawasan walaupun penyelidikan


secara langsung pada objek penelitian. Dalam metode ini penulis melakukan
pengamatan langsung tentang pengaruh limbah ternak ayam broiler terhadap
masyarakat Endang Rejo.

3.4.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah
metode deskriptif. Teknik ini digunakan untuk menggambarkan pengaruh
limbah ternak ayam broiler terhadap lingkungan masyarakat Endang Rejo.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.I Data Penelitian

4.1.1 Gambar Kandang Kernak Ayam Pedaging (broiler)


4.1.2 Gambar Limbah Ayam Pedaging (broiler)

4.2 Pembahasan

4.2.1 Jenis-jenis Limbah Ternak Ayam

Macam-macam limbah peternakan ayam meliputi semua kotoran yang


dihasilkn dari suatu kegiatan usaha peternakan, baik berupa limbah padat, cair,
gas maupun sisa pakan. Limbah padat merupakan semua limbah yang
berbentuk padatan atau dalam fase padat (ternak yang mati, kotoran ternak atau
isi perut dari pemotongan ternak). Limbah cair adalah limbah berbentuk cairan
atau dalam fase cair (air seni, atau urine maupun air sisa pencucian alat-alat).
Limbah padat dan limbah cair seperti feses,urine,sisa pakan, embrio,kulit, telur,
lemak, darah, bulu,kuku, tulang,isi rumen dan lain lain.

4.2.2 Pengaruh Limbah Ternak Ayam Broiler

4.2.2.1 Bidang Lingkungan

Menurut Setyowati (2008), Banyaknya peternakan ayam yang berada di


lingkungan masyarakat dirasakan mulai menggangu oleh warga
terutama peternakan ayam yang lokasinya dekat dengan pemukiman
penduduk.
Masyarakat banyak mengeluhkan dampak buruk dari kegiatan usaha
peternakan ayam karena masih banyak peternak yang mengabaikan
penanganan limbah dari usahanya. Limbah peternakan yang berupa
feses dan sisa pakan serta air dari pembersihan ternak dan kandang
menimbulkan pencemaran lingkungan masyarakat disekitar lokasi
peternakan tersebut. Beberapa dampak yang disebabkan antara lain
a) Polusi udara (bau)
Hal ini dikarenakan kurangnya manajemen dalam pengelolaan
limbah dan lalu lintas ayam pasca panen. Bau yang tidak sedap
berasal dari kandungan gas amonia yang tinggi yang terbentuk dari
penumpukam feses yang masih basah. Gas amonia mempumyai
pengaruh buruk terhadap manusia dan ternak.

Ada cara untuk mengatasi permasalahan bau yang ditimbulkan


feses ayam broiler yaitu penggunaan zeolit pada pakan,
penambahan kapur pada kotoran dan penggunan mikroba probiotik
starbio pada pakan. Permasalahan bau juga dapat diatasi dengan
memanfaatkan limbah ternak berupa kotoran ayam yang dapat
diolah menjadi biogas dan pupuk.

b) Timbulnya lalat yang banyak


Lalat timbul karena kurangnya kebersihan kandang ayam. Lalat
dapat menimbulkan berbagai masalah seperti mediator perpindahan
penyakit dari ayam yang sakit ke ayam yang sehat, mengganggu
pekerja kandang,menurunkan produksi, mencairkan feses atau
kotoran ayam yang berakibat meningkatnya kadar amonia dalam
kandang (Dedi, 2010).
Menurut Lili, 2010) keberadaan lalat dapat diberantas dengan cara
biologis, kimiawi, elektrik dan tekhnis. Secara biologis yaitu
pemberantasan yang melibatkan makhluk lainnya yang merupakan
predator lalat dan menggunakan hormone serangga sintesis yang
dicampurkan ke dalam pakan ternak. Pemberantasan lalat secara
kimiawi dengan menggunakan berbagai macam racun serangga
yang efektif dalam membunuh lalat. Secara elektrik yaitu dengan
menggunakan lampu neon yang memiliki daya tarik pada
pandangan lalat, sehingga lalat yang mendekati lampu akan
tersetrum aliran listrik dan mati. Sedangkan secara tekhnis yaitu
menggunakan alat penangkap lalat yang paling sederhana hingga
modern.

c) Kekhawatiran menyebarnya virus flu burung Avian Influenza


(H5N1)
Menurut Pambudi (2010), gejala-gejala flu burung pada unggas
adalah terjadi pembengkakan pada jengger, pial dan kelopak mata,
warna kebiruan pada jengger dan pial, perdarahan di bawah kulit
pada daerah kaki dan bagian badan yang tidak berbulu, keluar
cairan dari hidung yang jernih, penurunan produksi telur dan
penurunan nafsu makan.

4.2.2.2 Bidang Ekonomi

Kotoran hasil limbah ternak hingga saat ini sering dijual ke pabrik pupuk
dengan harga yang minimal. Memang sampai saat ini para peternak belum
mempunyai bekal pengetahuan untuk mengolah limbah ternak. Harga
kotoran ayam yang dijual kepada pabrik untuk satu karung dihargai Rp
4.000,00. Maka dari itu potensi limbah organik ini harus dipandang sebagai
suatu potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui upaya
memproduksi sendiri pupuk kandang.

4.2.2.3 Bidang Pertanian

Lembah ternak ayam broiler menghasilkan kotoran yang memiliki kandungan


unsur hara yang tinggi, sehingga banyak petani menggunakannya sebagai
pupuk kandang. Pupuk kandang sangat bermanfaat bagi para petani karena
memiliki keunggulan diantaranya: menambah zat atau unsur hara dalam
tanah, mempertinggi kandungan humus di dalam tanah, mampu memperbaiki
struktur tanah dan mendorong atau memacu aktiviast kehidupan jasad renik
dalam tanah, memperbaiki sifat kimiawi tanah sehingga unsur hara yang
tersedia dalam tanah lebih mudah diserap oleh tanaman, memperbaiki tata air
dan udara di dalam tanah
tanah sehingga suhu tanah akan lebih stabil dan mempertinggi daya ikat tanah
terhadap zat hara sehigga tidak mudah larut oleh air hujan atau pengairan.
9
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan karya tulis ini, Penulis dapat menyimpulkan sebagai


berikut:

5.1.1 Jenis-jenis limbah ternak ayam terbagi menjadi dua macam yaitu fase padat
dan fase cair. Contoh fase padat antara lain ternak yang mati, kotoran ternak
atau isi perut pemotongan ternak. Contoh fase cair antara lain urine dan air
pencucian alat-alat.

5.1.2 Pengaruh limbah ternak ayam broiler dalam bidang lingkungan diantaranya:
polusi udara (bau), timbulnya lalat yang banyak dan kekhawatiran
menyebarnya virus flu burung Avian Influenza (H5N1). Dalam bidang
ekonomi dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui upaya
memprduksi sendiri pupuk kandang. Dalam bidang pertanian pupuk kandang
sangat bermanfaat bagi para petani
5.2 Saran

Berdasarkan karya tulis ini, penulis memberikan saran seebagai berikut:

5.2.1 Bagi penulis dapat digunakan sebagai media penambahan wawasan atau ilmu
pengetahuan.

5.2.2 Kepada pemilik usaha kandang ayam membuat kandang yang jauh dari
lingkungan perumahan.

5.2.3 Kepada pengelola peternakan untuk lebih memperhartikan sterilisasi kandang.

DAFTAR PUSTAKA

Setyowati,A.Lia.2008.AMDAL dan Peternakan Ayam,(online),


(http://liasetyowati.blogspot.com/2008/01/amdal-
dan-peternakan-ayam.html.diakses pada Rabu,
15 September 2010)

Lili,N.C.2010.Memberantas lalat di peternakan ayam,(online)


(http://groups.yahoo.com/group/lingkungan/message
/12632.diakses pada Sabtu, 4 September 2010)

Dedy.2010.Mengenal Parasit Lalat,(online),


(http://dedykoe.blogspot.com/2010/02/mengenal-
Parasit-lalat-html.diakses pada Rabu, 15 September 2010)

Anda mungkin juga menyukai