Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN INDIVIDU

BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH


MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA PRIODE KE 76
TAHUN 2015
1 Juli 2015 s.d 31 Agustus 2015

Di
Kelurahan : Tanjung Jaya
Kecamatan : Sungai Serut
Kota : Bengkulu

Disusun Oleh :

Nama : Fitri Oktavia


NPM : A1D012003
Fakultas : KIP
Program Studi : Pendidikan Biologi

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


PUSAT PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN KULIAH KERJANYATA
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU

Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIB Periode 76

Tanggal 01 Juli s/d 31 Agustus 2015


Kelurahan : Tanjung Jaya
Kecamatan : Sungai Serut
Kota : Bengkulu

Disusun Oleh :

Nama : Fitri Oktavia


NPM : A1D012003
Fakultas : KIP
Program Studi : Pendidikan Biologi

Disetujui & Disahkan oleh :

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Kelurahan Tanjung Jaya

Refrizon, S.Si, M,Si Kursumayeti, S.os


NIP. 196902201996011001 NIP. 196809211993032002

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya maka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata sekaligus laporan
individu KKN ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Suksesnya kegiatan ini
tak lepas dari dukungan dan doa dari orang-orang yang selalu setia memberi dorongan
pada penulis.
Untuk itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Keluarga tercinta atas doa dan motivasinya.
2. Kepala kelurahan Tanjung Jaya Ibu Kursumayeti, S. Sos dan segenap aparatur desa
yang telah membimbing, memberi arahan, kritik, serta saran selama kegiatan Kuliah
Kerja Nyata.
3. Bapak Refrizon, S.Si, M,Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Tim P3KKN.
5. Masyarakat kelurahan Tanjung Jaya yang membantu menyukseskan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata.
6. Rekan-rekan kelompok KKN (Yudi Adha P, Tusmia, Elda Windra, Sardika, Afrima
Sari, Roza dan Alvons ) teman seperjuangan dalam suka dan duka selama di tempat
KKN.
7. Semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata periode 76 tahun
2015.
Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata dan kalimat dalam
penyusunan laporan ini. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.

Bengkulu, September 2015

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
PERTEMUAN I ...................................................................................................... 1
A. Topik Diskusi: Pengenalan Biologi .............................................................. 1
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 1
C. Pembahasan ................................................................................................... 2
D. Kesimpulan dan Saran ................................................................................... 3
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) ................... 3
PERTEMUAN II ..................................................................................................... 1
A. Topik Diskusi: Mengenal Ciri-ciri Mahkluk Hidup dan Benda Tak Hidup . 4
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 4
C. Pembahasan ................................................................................................... 5
D. Kesimpulan dan Saran ................................................................................... 6
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) ................... 9
PERTEMUAN III ................................................................................................... 1
A. Topik Diskusi : Ciri-ciri khusus pada tumbuhan .......................................... 7
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 7
C. Pembahasan .................................................................................................. 8
D. Kesimpulan dan Saran .................................................................................. 8
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan)................... 9
PERTEMUAN IV
A. Topik Diskusi: Kebersihan lingkungan ......................................................... 10
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 10
C. Pembahasan .................................................................................................. 11
D. Kesimpulan dan Saran .................................................................................. 11

iv
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) .................. 12
PERTEMUAN V ..................................................................................................... 13
A. Topik Diskusi : Pencemaran lingkungan ...................................................... 13
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 13
C. Pembahasan ................................................................................................... 13
D. Kesimpulan dan Saran ................................................................................... 24
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) ................... 25
PERTEMUAN VI .................................................................................................... 16
A. Topik Diskusi : Macam-macam pencemaran lingkungan ............................ 16
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 16
C. Pembahasan .................................................................................................. 16
D. Kesimpulan dan Saran .................................................................................. 18
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) ................... 18
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 19
LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 20

v
DAFTAR TABEL

1. Daftar Hadir Diskusi Pada Pertemuan ke-I


2. Daftar Hadir Diskusi Pada Pertemuan ke-II
3. Daftar Hadir Diskusi Pada Pertemuan ke-III
4. Daftar Hadir Diskusi Pada Pertemuan ke-IV
5. Daftar Hadir Diskusi Pada Pertemuan ke-V
6. Daftar Hadir Diskusi Pada Pertemuan ke-VI

vi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Telah Melakukan KKN Universitas Bengkulu


Periode 76 Tahun 2015
2. Surat Keterangan melaksanakan bimbel
3. Surat Keterangan melaksanakan bimbel Pertamuan ke-I
4. Surat Keterangan melaksanakan bimbel Pertamuan ke-II
5. Surat Keterangan melaksanakan bimbel Pertamuan ke-III
6. Surat Keterangan melaksanakan bimbel Pertamuan ke-IV
7. Surat Keterangan melaksanakan bimbel Pertamuan ke-V
8. Surat Keterangan melaksanakan bimbel Pertamuan ke-VI
9. Notulensi Hasil Diskusi Pada Pertemuan ke-I
10. Notulensi Hasil Diskusi Pada Pertemuan ke-II
11. Notulensi Hasil Diskusi Pada Pertemuan ke-III
12. Notulensi Hasil Diskusi Pada Pertemuan ke-IV
13. Notulensi Hasil Diskusi Pada Pertemuan ke-V
14. Notulensi Hasil Diskusi Pada Pertemuan ke-VI
15. Kalender Kerja Individu
16. Peta Wilayah Kelurahan Tanjung Jaya
17.

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Foto pertemuan pertama

Gambar 2. Foto pertemuan kedua

Gambar 3. Foto pertemuan ketiga

Gambar 4. Foto pertemuan keempat

Gambar 5. Foto pertemuan kelima

Gambar 6. Foto pertemuan keenam

viii
PERTEMUAN I

A. Topik Diskusi : Pengenalan Biologi


B. Justifikasi Masalah
1. Latar Belakang
Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu merupakan
Kelurahan yang baru maju dan untuk pendidikan termasuk sulit menjangkaunya karena
sudah sedikit jauh dari pusat kota, sebagian besar warga di Tanjung Jaya ini juga masih
berpola pikir bahwa pendidikan itu tidak penting apabila mengeluarkan biaya yang
mahal. Sehingga anak-anak dalam hal pendidikan sangat kurang pengetahuannya.
Di kelurahan Tanjung Jaya pada umumnya setiap keluarga mempunyai hewan
peliharaan, perkebunan, dan sawah. Selain itu, di tempat ini masih terdapat banyak
binatang ternak liar dan kesemuanya itu adalah komponen-komponen dari biologi. Anak-
anak yang berada di kelurahan tanjung jaya sangat minim pengetahunnya tentang
lingkungan. Nah di dalam pembelajaram biologi ini sangat banyak ilmu yang bisa
didapatkan.
Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui keberadaan dari pada hewan
peliharaannya saja tanpa mengetahui ciri-ciri khusus pada hewan tersebut, sehingga jika
terjadi sesuatu pada hewan-hewan tersebut mereka tidak tahu harus melakukan apa.
Padahal jika kita mengetahui ciri-ciri khusus dan kebiasaan hewan peliharaan ataupun
bukan hewan peliharaan, maka kita akan tahu apa yang harus kita lakukan. Biasanya
hewan-hewan mempunyai kebiasaan dan ciri-ciri khusus untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu diadakan diskusi
antara mahasiswa KKN dengan anak-anak bimbingan tentang ruang lingkup Biologi.

2. Masalah
Masalah yang ada yaitu kurangnya pemahaman anak-anak bimbingan, tentang
apa itu biologi.

1
3. Tujuan
Memberikan pemahaman kepada anak-anak bimbingan tentang pengertian dan
ruang lingkup biologi. Sehingga dengan adanya pemahaman tersebut dapat memudahkan
anak-anak itu nantinya dalam mengetahui bagaimana ruang lingkup biologi dan
pengaplikasiannya.

C. Pembahasan
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan.
Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari
gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu").
Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu kehidupan". Obyek
kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam
berbagai aspek kehidupannya.
Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,
seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi
(ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-
ciri fisik kelompok organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup
pula taksonomi dan paleobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh
dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi.
Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam
kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan
perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi
antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;
Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup
suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan
berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya
makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu,
perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun
organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh
perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan
bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran

2
sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap
tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.

D. Kesimpulan Dan Saran


1. Kesimpulan
Dari uraian materi di atas dapat disimpulkan bahwa Biologi atau ilmu hayat
adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Berbagai cabang biologi
mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani (ilmu tentang
tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik).
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh
dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi.
Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam
kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan
perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan.

2. Saran
a. Perlu dilakukan pembelajaran mendalam agar anak-anak benar-benar
memahami tentang ruang lingkup biologi.
b. Diperbanyak belajar langsung dari alam bebas

E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan

3
PERTEMUAN II

A. Topik Diskusi : Mengenal Ciri-ciri Mahkluk Hidup dan Benda Tak Hidup
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang
Kelurahan Tanjung Jaya merupakan Kelurahan yang cukup maju terbukti anak di
desa Tanjung Jaya hampir seluruhnya anak-anak bersekolah, adapun mata pencaharian
masyarakatnya adalah buruh, berdagang dan ada sebagian yag menjadi pegawai Sehari-
harinya masyarakat di sini menghabiskan waktunya di tempat kerja, sedangkan anak-
anak sebagian besar menghabiskan waktu selepas sekolah dengan bermain, belajar
mengaji di TPA dan sebagian membantu orang tua bekerja.
Suatu proses belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari hubungan antara guru
dan murid. Guru merupakan komponen utama dalam proses belajar mengajar yang
berperan sebagai sumber informasi dan fasilitator bagi siswa. Keberadaan guru di
sekolah dirasa sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun mendapatkan
pelajaran dari sekolah saja belum cukup untuk anak anak sehingga dibutuhkan
pembelajaran diluar sekolah untuk menambah pengetahuan anak selain dari yang
didapatkan dari sekolah.dari hal tersebut diketahui banyak anak yang membutuhkan
pembelajaran diluar sekolah yang lebih dan di tambah dengan pembelajaran yang lebih
menarik. Oleh karena itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bengkulu
membuat kegiatan Bimbingan belajar bagi anak-anak yang di susun sedemikian rupa
sehingga belajar tidak membosan, pembelajaran di luar sekolah yang lebih inovatif.

2. Masalah
Masalah yang perlu dipecahkan yaitu kurangnya pemahaman tentang ciri-ciri
mahluk hidup dan anak-anak yang suit memahami materi pelajaran.

3. Tujuan
Tujuannya yaitu untuk menambahkan ilmu pengetahuan anak-anak tentang ciri-
ciri mahluk hidup dan membuat pembelajaran yang lebih menarik serta inovatif agar
materi pelajaran mudah di terima oleh siswa.

4
C. Pembahasan
1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Ayam adalah salah satu contoh makhluk hidup. Mengapa perlu Di alam ini
ada mahluk dan mahluk tak hidup. Ciri-ciri mahluk hidup adalah: makan? Pernahkah
kamu melihat dua ekor anak ayam yang sedang berkejarkejaran? Mengapa anak-
anak ayam dapat tumbuh menjadi besar?
Peristiwa-peristiwa di atas menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri
tersebut, antara lain, perlu makan, dapat bergerak, dapat tumbuh, mempunyai
keturunan, dan bernapas. Agar dapat lebih memahaminya, mari kita pelajari
satu per satu ciri-ciri tersebut.
1. Bernafas
2. Berkembang biak
Hewan, tumbuhan, dan manusia selalu ada dan bertambah banyak. Hal
itu disebabkan oleh adanya kemampuan makhluk hidup untuk mempunyai
keturunan. Dengan menghasilkan keturunan yang sejenis, maka makhluk hidup
dapat terus melestarikan jenisnya. Kemampuan makhluk hidup untuk
mempunyai keturunan disebut berkembang biak.
3. Memerlukan makanan
Melalui makanan, makhluk hidup memperoleh tenaga. Di samping itu,
zat makanan yang telah kita makan digunakan untuk tumbuh, bergerak, dan
memperbaiki bagian tubuh yang rusak.
4. Tumbuh.
Hewan dan manusia juga mengalami pertumbuhan. Kamu mengalami
pertumbuhan dari mulai bayi sampai menjadi besar seperti sekarang. Tinggi dan
besar orang dewasa berbeda dengan tinggi dan besar anak.
5. Bergerak
Gerakan hewan lebih beragam dibandingkan dengan gerakan manusia
dan tumbuhan. Tumbuhan hanya dapat bergerak di tempat dan tidak dapat
berpindah tempat. Hewan dapat bergerak dan berpindah tempat. Hewan
bergerak, antara lain menggunakan kaki, tangan, perut, sayap, dan sirip.

5
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Anak-anak dapat membedakan ciri-ciri mahluk hidup dan mahluk tak
hidup dengan mudah karena langsung praktik lapangan dan pelajaran juga di
selingi dengan permainan edukasi berupa teka teki silang.

2. Saran
Kepada orang tua hendaknya memberikan perhatian yang lebih kepada
anak agar mereka lebih rajin belajar.

E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan

6
PERTEMUAN III

A. Topik Diskusi : Ciri-ciri Khusus Pada


Tumbuhan
B. Justifikasi Masalah
1. Latar Belakang
Masyarakat di Kelurahan Tanjung Jaya pada umumya mempunyai mata
pencarian yaitu perdagangan dan buruh, pertanian, sebagian kecil pegawai
negeri sipil. Areal persawahan di Tanjung Jaya relatif banyak karena terpusat
pada beberapa areal. Hal ini disebabkan karena Tanjung Jaya merupakan daerah
rendah sehingga mudah dalam hal pengairan atau irigasi. Ini merupakan mata
pencarian utama bagi masyarakat Tanjung Jaya.
Anak-anak merupakan generasi penerus pembangunan bangsa. Sebagai
generasi penerus, maka anak-anak perlu diberi bekal yang cukup, sehingga
anak-anak tersebut nantinya benar-benar dapat mengemban amanah
Pembangunan Nasional. Begitu juga anak-anak Tanjung Jaya, perlu diberi
pengetahuan yang cukup sebagai bekalnya dikemudian hari dalam rangka
membangun Kelurahan Tanjung Jaya. Oleh karena di Kelurahan Tanjung Jaya
dengan kondisi lingkungannya masih alami dengan keanekaragaman makhluk
hidup, maka salah satu bekal bagi anak-anak di Tanjung Jaya tersebut adalah
pengetahuan tentang ciri-ciri khusus pada tumbuhan dan apa yang
membedakannya dengan hewan yang ada di sekitar lingkungan hidupnya. Untuk
itulah perlu diadakan diskusi antara mahasiswa KKN dengan anak-anak
bimbingan tentang ciri-ciri khusus pada tumbuhan.

2. Masalah
Masalah yang ada yaitu kurangnya pemahaman anak-anak bimbingan
tentang ciri-ciri khusus pada tumbuhan.

3. Tujuan
Agar anak-anak bimbingan mengetahui tentang ciri-ciri khusus pada tumbuhan.

7
C. Pembahasan
Tumbuhan sama halnya juga dengan hewan yaitu mempunyai ciri-ciri dan
kebiasaan khusus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tetap dapat
bertahan hidup. Yang sangat membedakan antara hewan dan tumbuhan adalah
hewan dapat bergerak sedangkan tumbuhan tidak. Tumbuhan mampu membuat
makanannya sendiri karena pada umumnya tumbuhan mempunyai zat hijau daun
atau disebut klorofil. Klorofil ini berfungsi untuk memasak makanan dengan bantuan
sinar matahari. Oleh sebab itu tumbuhan juga disebut sebagai produsen utama di
muka bumi. Sedangkan hewan tidak bisa membuat makanannya sendiri. Hewan
memperoleh makanan dari tumbuhan dan mahkluk lain. Setiap tumbuhan
mempunyai ciri-ciri dan khusus yang membedakan antara tumbuhan yang satu
dengan tumbuhan yang lain. Misalnya ciri-ciri khusus yang terdapat pada bunga
raflesia yang mampu mengeluarkan bau busuk atau bau bangkai untuk membantu
penyerbukan. Contoh yang lain misalnya bunga teratai yang memiliki rongga-rongga
udara untuk bernafas di dalam air, bunga kaktus yang memiliki duri dan batang yang
menyimpan air dan juga kantung semar yang mempunyai kantung yang mampu
menangkap dan mencerna serangga.

D. Kesimpulan Dan Saran


1. Kesimpulan
Tumbuhan sama halnya juga dengan hewan yaitu mempunyai ciri-ciri
dan kebiasaan khusus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tetap
dapat bertahan hidup. Tumbuhan merupakan produsen utama karena tumbuhan
mampu membuat makanannya sendiri dan untuk mahkluk lain. Setiap tumbuhan
mempunyai ciri-ciri dan kebiasaan tersendiri yang membedakan antara
tumbuhan yang satu dengan tumbuhan yang lain.
2. Saran
a. Pada pembelajaran ini sangat perlu dilakukan pengamatan secara langsung
agar anak-anak benar-benar memahami tentang ciri-ciri khusus pada
tumbuhan.
b. Sebaiknya diperbanyak belajar langsung dari alam bebas

8
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan

9
PERTEMUAN KE IV

A. Topik Diskusi : Kebersihan Lingkungan


B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Lingkungan merupakan habitat utama bagi makhluk hidup sebagai tempat
tinggal. Lingkungan sangat mempengaruhi keberadaan suatu mahkluk hidup
termasuk manusia. Manusia yang hidup di lingkungan yang sehat akan
mempunyai jiwa dan tubuh yang sehat pula. Namun sebaliknya, jika manusia
hidup di lingkungan yang tidak sehat maka manusia tersebut akan berada pada
kondisi jiwa dan tubuh yang tidak sehat atau dengan kata lain orang tersebut akan
mudah terserang penyakit.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada awal melaksanakan
KKN di kelurahan Tanjung Jaya, dapat diketahui bahwa kelurahan ini belum
terolong kelurahan yang bersih. Walaupun ada program jum’at bersih tapi msih
saja lingkungan disekitar itu kotor. Hampir di setiap rumah belum mempunyai
tempat sampah. Sampah masih berserakan dimana-mana.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka mahasiswa KKN merasa perlu
memberi bekal kepada peserta didik tentang kebersihan lingkungan.

2. Masalah
Yang menjadi permasalahan pada pertemuan kali ini adalah bahwa siswa
masih bingung atau belum paham mengenai bagaimana suatu lingkungan dapat
dikatakan bersih.

3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran kali ini adalah siswa atau
peserta didik menjadi paham dan mengerti akan pentingnya kebersihan
lingkungan, sehingga siswa dapat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan
rumah dan terutama menjaga kebersihan tubuh.

10
C. Pembahasan
Kita ketahui sendiri bahwa lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian
diri seseorang. Seseorang yang hidup di lingkngan yang bersih dan sehat akan
senantiasa mempnuyai jiwa dan kepribadian yang sehat pula. Namun sebaliknya,
jika seseorang hidup di lingkungan yang kumuh atau tidak bersih, orang tersebut
senantiasa mempunyai jiwa yang selalu merasa sempit dan biasanya orang tersebut
sangat rentan dengan penyakit. Pada pembelajaran kali ini yang akan dibahas adalah
bagaimanakah suatu lngkuangan itu dapat dikatakan bersih dan sehat.
Lingkungan yang sehat dapat dilihat dengan ciri-ciri pada hampir setiap
rumah penduduk harus mempunyai kotak atau lobang sampah, sehingga sampah
tidak berserakan dimana-mana. Sampah ini dapat dibakar di dalam lobang sampah
tersebut, sehingga sampah-sampah ini tidak dihinggapi oleh hewan-hewan yang
membawa kuman penyakit. Selain itu, rumah yang sehat itu harus mempunyai
tempat pembuangan limbah keluarga atau MCK. Pendirian MCK pun harus sesuai
dengan aturan yang berlaku agar tidak mengganggu kesehatan keluarga yaitu dengan
jarak 10 meter dari rumah.

D. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan dapat dikatakan
bersih jika memenuhi beberapa kriteria diantaranya setiap rumah penduduk
harus mempunyai lobang sampah dan MCK. Di samping 2 kriteria ini, masih
banyak kriteria yang lain yang menunjukkan suatu lingkugan dikatakan sehat
dan bersih.
Lingkungan yang sehat dapat menimbulkan jiwa dan tubuh yang sehat.
Ssebaliknya lingkungan yang kotor dan tidak sehat dapat menimbulkan banyak
penyakit pada diri seseorang.

2. Saran
Untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa tentang kebersihan
lingkungan, sebaiknya diperlihatkan contoh-contoh bagaimana lingkungan yang
bersih dan bagaiman lingkungan yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan
memperlihatkan foto-foto lingkungan yang mewakili kedua aspek tersebut.

11
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan

12
PERTEMUAN KE V

A. Topik Diskusi : Pencemaran Lingkungan


B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai daerah-daerah yang
kotor disekitar rumah kita, seperti sampah beserakan, air limbah, asap pabrik
dsb. Itu akan mampu membuat kita sakit. Jadi untuk itu kita perlu pengenalan
seperti apa pencemaran lingkungan dan apa-apa saja penyebab pencemaran
lingkungan tersebut.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka mahasiswa KKN merasa perlu
memberi bekal kepada peserta didik tentang pencemaran lingkungan.

2. Masalah
Sebagian besar siswa atau anak didik belum mengetahui dan belum
memahami apa-apa saja yang termasuk dalam pencemaran lingkungan. Maka
dari itu, topik ini dipilih sebagai bahan diskusi antara mahasiswa KKN dengan
peserta didik.

3. Tujuan
Tujuan pembelajaran ini adalah agar siswa atau peserta didik mengerti
dan memahami tentang pencemaran lingkunga dan penyebabnya. Agar pesertra
didikbisa menjaga lingkungannya dengan baik.

C. Pembahasan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun
disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan

13
biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat
dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran
lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi
pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033%
di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka
waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

D. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Polusi atau pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.

14
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.
2. Saran
Untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa tentang pencemaran
lingkungan siswa harus belajar lebih lanjut tentang macam-macam dari
pencemaran lingkungan.

E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan

15
PERTEMUAN KE VI

A. Topik Diskusi : Macam-macam pencemaran lingkungan


B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak sekali menjumpai berbagai
macam pencemaran lingkungan yang tanpa kita sadari kita telah mencemarkan
lingkungan. Betapa bahayanya kondisi lingkunguan kalau ini dibiarkan terus-
terusan terjadi. Dari masalah yang didapatkan peserta KKN ingin membahas
atau berbagi ilmu tentang apa-apa saja yang termasuk dalam kategori
pencemaran lingkungan.

2. Masalah
Sebagian besar siswa atau anak didik belum mengetahui dan belum
memahami apa-apa saja macam-macam pencemaran lingkungan. Maka dari itu,
topik ini dipilih sebagai bahan diskusi antara mahasiswa KKN dengan peserta
didik.

3. Tujuan
Tujuan pembelajaran ini adalah agar siswa atau peserta didik mengerti
dan memahami tentang pencemaran lingkunga dan penyebabnya. Agar peserta
didik bisa menjaga lingkungannya dengan baik.

C. Pembahasan
Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kotor. Lingkungan yang
kotor berarti lingkungan tersebut sudah tercemar. Pencemaran lingkungan terbagi
atas pencemaran air, udara, dan tanah.
a. Pencemaran Air
Ayo, perhatikanlah parit dan sungai yang ada di sekitar rumahmu,
bagaimana keadaannya? Apakah bersih? Pembuangan limbah sembarangan
membuat parit, sungai, dan laut tercemar. Ikan-ikan banyak yang mati dan
masyarakat di sekitar pun menanggung akibatnya. Pencemaran air dapat
mengakibatkan aliran air terhambat. Jika hujan tiba, akan menimbulkan banjir.
Ikan dan hewan lain yang ada di laut akan mati. Masyarakat sulit mendapat air

16
bersih, akibatnya penyakit menyerang masyarakat. Lingkungan yang tidak sehat
ditandai air yang kotor. Sungai yang airnya kotor sangat berbahaya jika
digunakan untuk mandi, minum mencuci pakaian, dan mencuci alat memasak.
Air yang kotor, jika diminum, dapat menyebabkan penyakit, seperti diare dan
muntaber. Jika air yang kotor digunakan untuk mandi, akan menyebabkan
penyakit kulit, seperti kudis dan gatal-gatal.

b. Pencemaran Udara
Pernahkah kamu memerhatikan kendaraan bermotor yang mengeluarkan
asap knalpot? Asap tersebut, jika kamu hirup, akan terasa menyesakkan. Udara
yang kamu hirup tersebut sangat berbahaya bagi tubuhmu. Asap yang
berbahaya, seperti asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, dan asap
pabrik, dapat membahayakan kesehatan tubuh. Bau yang tidak sedap pun,
seperti sampah, parit yang kotor, dapat menyebabkan pencemaran udara. Asap
kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap pembakaran sampah merupakan
unsur pencemar udara. Pencemaran udara membuat napas kita menjadi sesak
dan paru-paru pun dipenuhi oleh zat kimia yang merusak alat pernapasan.

17
c. Pencemaran Tanah
Selain air dan udara, pencemaran pun dapat terjadi di tanah. Tanah yang
sudah tercemar kurang baik jika digunakan untuk bercocok tanam. Pencemaran
tanah dapat disebabkan oleh pembuangan sampah, pemakaian pupuk yang
berlebihan, dan penggunaan pestisida yang berlebihan.

D. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Dari pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa pencemaran
lingkungan terbagi menjadi 3 macam. Yaitu pencemaran air, pencemaran udara
dan pencemaran tanah.

2. Saran
Pada pembelajaran mengenai topik ini, sebaiknya guru menggunakan
alat peraga atau contoh gambar atau sebaiknya terjun ke lapangan.

E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan

18
DAFTAR PUSTAKA

P3KKN UNIB. 2015. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata. Bengkulu: Unib
Winatasasmita, Djamhur dan Sukarno. 2000. Biologi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
Arisworo, Djoko., dkk. 2005. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Grafindo

19
20
PETA WILAYAH KELURAHAN TANJUNG JAYA

21

Anda mungkin juga menyukai