Di
Kelurahan : Tanjung Jaya
Kecamatan : Sungai Serut
Kota : Bengkulu
Disusun Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU
Disusun Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya maka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata sekaligus laporan
individu KKN ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Suksesnya kegiatan ini
tak lepas dari dukungan dan doa dari orang-orang yang selalu setia memberi dorongan
pada penulis.
Untuk itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Keluarga tercinta atas doa dan motivasinya.
2. Kepala kelurahan Tanjung Jaya Ibu Kursumayeti, S. Sos dan segenap aparatur desa
yang telah membimbing, memberi arahan, kritik, serta saran selama kegiatan Kuliah
Kerja Nyata.
3. Bapak Refrizon, S.Si, M,Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Tim P3KKN.
5. Masyarakat kelurahan Tanjung Jaya yang membantu menyukseskan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata.
6. Rekan-rekan kelompok KKN (Yudi Adha P, Tusmia, Elda Windra, Sardika, Afrima
Sari, Roza dan Alvons ) teman seperjuangan dalam suka dan duka selama di tempat
KKN.
7. Semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata periode 76 tahun
2015.
Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata dan kalimat dalam
penyusunan laporan ini. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) .................. 12
PERTEMUAN V ..................................................................................................... 13
A. Topik Diskusi : Pencemaran lingkungan ...................................................... 13
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 13
C. Pembahasan ................................................................................................... 13
D. Kesimpulan dan Saran ................................................................................... 24
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) ................... 25
PERTEMUAN VI .................................................................................................... 16
A. Topik Diskusi : Macam-macam pencemaran lingkungan ............................ 16
B. Justifikasi Kegiatan (Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan) ....................... 16
C. Pembahasan .................................................................................................. 16
D. Kesimpulan dan Saran .................................................................................. 18
E. Lampiran (Daftar Hadir, Notulensi Diskusi, Foto, Keterangan) ................... 18
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 19
LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 20
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
PERTEMUAN I
2. Masalah
Masalah yang ada yaitu kurangnya pemahaman anak-anak bimbingan, tentang
apa itu biologi.
1
3. Tujuan
Memberikan pemahaman kepada anak-anak bimbingan tentang pengertian dan
ruang lingkup biologi. Sehingga dengan adanya pemahaman tersebut dapat memudahkan
anak-anak itu nantinya dalam mengetahui bagaimana ruang lingkup biologi dan
pengaplikasiannya.
C. Pembahasan
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan.
Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari
gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu").
Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu kehidupan". Obyek
kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam
berbagai aspek kehidupannya.
Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,
seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi
(ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-
ciri fisik kelompok organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup
pula taksonomi dan paleobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh
dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi.
Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam
kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan
perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi
antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;
Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup
suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan
berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya
makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu,
perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun
organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh
perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan
bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran
2
sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap
tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.
2. Saran
a. Perlu dilakukan pembelajaran mendalam agar anak-anak benar-benar
memahami tentang ruang lingkup biologi.
b. Diperbanyak belajar langsung dari alam bebas
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan
3
PERTEMUAN II
A. Topik Diskusi : Mengenal Ciri-ciri Mahkluk Hidup dan Benda Tak Hidup
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang
Kelurahan Tanjung Jaya merupakan Kelurahan yang cukup maju terbukti anak di
desa Tanjung Jaya hampir seluruhnya anak-anak bersekolah, adapun mata pencaharian
masyarakatnya adalah buruh, berdagang dan ada sebagian yag menjadi pegawai Sehari-
harinya masyarakat di sini menghabiskan waktunya di tempat kerja, sedangkan anak-
anak sebagian besar menghabiskan waktu selepas sekolah dengan bermain, belajar
mengaji di TPA dan sebagian membantu orang tua bekerja.
Suatu proses belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari hubungan antara guru
dan murid. Guru merupakan komponen utama dalam proses belajar mengajar yang
berperan sebagai sumber informasi dan fasilitator bagi siswa. Keberadaan guru di
sekolah dirasa sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun mendapatkan
pelajaran dari sekolah saja belum cukup untuk anak anak sehingga dibutuhkan
pembelajaran diluar sekolah untuk menambah pengetahuan anak selain dari yang
didapatkan dari sekolah.dari hal tersebut diketahui banyak anak yang membutuhkan
pembelajaran diluar sekolah yang lebih dan di tambah dengan pembelajaran yang lebih
menarik. Oleh karena itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bengkulu
membuat kegiatan Bimbingan belajar bagi anak-anak yang di susun sedemikian rupa
sehingga belajar tidak membosan, pembelajaran di luar sekolah yang lebih inovatif.
2. Masalah
Masalah yang perlu dipecahkan yaitu kurangnya pemahaman tentang ciri-ciri
mahluk hidup dan anak-anak yang suit memahami materi pelajaran.
3. Tujuan
Tujuannya yaitu untuk menambahkan ilmu pengetahuan anak-anak tentang ciri-
ciri mahluk hidup dan membuat pembelajaran yang lebih menarik serta inovatif agar
materi pelajaran mudah di terima oleh siswa.
4
C. Pembahasan
1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Ayam adalah salah satu contoh makhluk hidup. Mengapa perlu Di alam ini
ada mahluk dan mahluk tak hidup. Ciri-ciri mahluk hidup adalah: makan? Pernahkah
kamu melihat dua ekor anak ayam yang sedang berkejarkejaran? Mengapa anak-
anak ayam dapat tumbuh menjadi besar?
Peristiwa-peristiwa di atas menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri
tersebut, antara lain, perlu makan, dapat bergerak, dapat tumbuh, mempunyai
keturunan, dan bernapas. Agar dapat lebih memahaminya, mari kita pelajari
satu per satu ciri-ciri tersebut.
1. Bernafas
2. Berkembang biak
Hewan, tumbuhan, dan manusia selalu ada dan bertambah banyak. Hal
itu disebabkan oleh adanya kemampuan makhluk hidup untuk mempunyai
keturunan. Dengan menghasilkan keturunan yang sejenis, maka makhluk hidup
dapat terus melestarikan jenisnya. Kemampuan makhluk hidup untuk
mempunyai keturunan disebut berkembang biak.
3. Memerlukan makanan
Melalui makanan, makhluk hidup memperoleh tenaga. Di samping itu,
zat makanan yang telah kita makan digunakan untuk tumbuh, bergerak, dan
memperbaiki bagian tubuh yang rusak.
4. Tumbuh.
Hewan dan manusia juga mengalami pertumbuhan. Kamu mengalami
pertumbuhan dari mulai bayi sampai menjadi besar seperti sekarang. Tinggi dan
besar orang dewasa berbeda dengan tinggi dan besar anak.
5. Bergerak
Gerakan hewan lebih beragam dibandingkan dengan gerakan manusia
dan tumbuhan. Tumbuhan hanya dapat bergerak di tempat dan tidak dapat
berpindah tempat. Hewan dapat bergerak dan berpindah tempat. Hewan
bergerak, antara lain menggunakan kaki, tangan, perut, sayap, dan sirip.
5
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Anak-anak dapat membedakan ciri-ciri mahluk hidup dan mahluk tak
hidup dengan mudah karena langsung praktik lapangan dan pelajaran juga di
selingi dengan permainan edukasi berupa teka teki silang.
2. Saran
Kepada orang tua hendaknya memberikan perhatian yang lebih kepada
anak agar mereka lebih rajin belajar.
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan
6
PERTEMUAN III
2. Masalah
Masalah yang ada yaitu kurangnya pemahaman anak-anak bimbingan
tentang ciri-ciri khusus pada tumbuhan.
3. Tujuan
Agar anak-anak bimbingan mengetahui tentang ciri-ciri khusus pada tumbuhan.
7
C. Pembahasan
Tumbuhan sama halnya juga dengan hewan yaitu mempunyai ciri-ciri dan
kebiasaan khusus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tetap dapat
bertahan hidup. Yang sangat membedakan antara hewan dan tumbuhan adalah
hewan dapat bergerak sedangkan tumbuhan tidak. Tumbuhan mampu membuat
makanannya sendiri karena pada umumnya tumbuhan mempunyai zat hijau daun
atau disebut klorofil. Klorofil ini berfungsi untuk memasak makanan dengan bantuan
sinar matahari. Oleh sebab itu tumbuhan juga disebut sebagai produsen utama di
muka bumi. Sedangkan hewan tidak bisa membuat makanannya sendiri. Hewan
memperoleh makanan dari tumbuhan dan mahkluk lain. Setiap tumbuhan
mempunyai ciri-ciri dan khusus yang membedakan antara tumbuhan yang satu
dengan tumbuhan yang lain. Misalnya ciri-ciri khusus yang terdapat pada bunga
raflesia yang mampu mengeluarkan bau busuk atau bau bangkai untuk membantu
penyerbukan. Contoh yang lain misalnya bunga teratai yang memiliki rongga-rongga
udara untuk bernafas di dalam air, bunga kaktus yang memiliki duri dan batang yang
menyimpan air dan juga kantung semar yang mempunyai kantung yang mampu
menangkap dan mencerna serangga.
8
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan
9
PERTEMUAN KE IV
2. Masalah
Yang menjadi permasalahan pada pertemuan kali ini adalah bahwa siswa
masih bingung atau belum paham mengenai bagaimana suatu lingkungan dapat
dikatakan bersih.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran kali ini adalah siswa atau
peserta didik menjadi paham dan mengerti akan pentingnya kebersihan
lingkungan, sehingga siswa dapat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan
rumah dan terutama menjaga kebersihan tubuh.
10
C. Pembahasan
Kita ketahui sendiri bahwa lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian
diri seseorang. Seseorang yang hidup di lingkngan yang bersih dan sehat akan
senantiasa mempnuyai jiwa dan kepribadian yang sehat pula. Namun sebaliknya,
jika seseorang hidup di lingkungan yang kumuh atau tidak bersih, orang tersebut
senantiasa mempunyai jiwa yang selalu merasa sempit dan biasanya orang tersebut
sangat rentan dengan penyakit. Pada pembelajaran kali ini yang akan dibahas adalah
bagaimanakah suatu lngkuangan itu dapat dikatakan bersih dan sehat.
Lingkungan yang sehat dapat dilihat dengan ciri-ciri pada hampir setiap
rumah penduduk harus mempunyai kotak atau lobang sampah, sehingga sampah
tidak berserakan dimana-mana. Sampah ini dapat dibakar di dalam lobang sampah
tersebut, sehingga sampah-sampah ini tidak dihinggapi oleh hewan-hewan yang
membawa kuman penyakit. Selain itu, rumah yang sehat itu harus mempunyai
tempat pembuangan limbah keluarga atau MCK. Pendirian MCK pun harus sesuai
dengan aturan yang berlaku agar tidak mengganggu kesehatan keluarga yaitu dengan
jarak 10 meter dari rumah.
2. Saran
Untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa tentang kebersihan
lingkungan, sebaiknya diperlihatkan contoh-contoh bagaimana lingkungan yang
bersih dan bagaiman lingkungan yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan
memperlihatkan foto-foto lingkungan yang mewakili kedua aspek tersebut.
11
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan
12
PERTEMUAN KE V
2. Masalah
Sebagian besar siswa atau anak didik belum mengetahui dan belum
memahami apa-apa saja yang termasuk dalam pencemaran lingkungan. Maka
dari itu, topik ini dipilih sebagai bahan diskusi antara mahasiswa KKN dengan
peserta didik.
3. Tujuan
Tujuan pembelajaran ini adalah agar siswa atau peserta didik mengerti
dan memahami tentang pencemaran lingkunga dan penyebabnya. Agar pesertra
didikbisa menjaga lingkungannya dengan baik.
C. Pembahasan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun
disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan
13
biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat
dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran
lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi
pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033%
di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka
waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
14
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.
2. Saran
Untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa tentang pencemaran
lingkungan siswa harus belajar lebih lanjut tentang macam-macam dari
pencemaran lingkungan.
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan
15
PERTEMUAN KE VI
2. Masalah
Sebagian besar siswa atau anak didik belum mengetahui dan belum
memahami apa-apa saja macam-macam pencemaran lingkungan. Maka dari itu,
topik ini dipilih sebagai bahan diskusi antara mahasiswa KKN dengan peserta
didik.
3. Tujuan
Tujuan pembelajaran ini adalah agar siswa atau peserta didik mengerti
dan memahami tentang pencemaran lingkunga dan penyebabnya. Agar peserta
didik bisa menjaga lingkungannya dengan baik.
C. Pembahasan
Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kotor. Lingkungan yang
kotor berarti lingkungan tersebut sudah tercemar. Pencemaran lingkungan terbagi
atas pencemaran air, udara, dan tanah.
a. Pencemaran Air
Ayo, perhatikanlah parit dan sungai yang ada di sekitar rumahmu,
bagaimana keadaannya? Apakah bersih? Pembuangan limbah sembarangan
membuat parit, sungai, dan laut tercemar. Ikan-ikan banyak yang mati dan
masyarakat di sekitar pun menanggung akibatnya. Pencemaran air dapat
mengakibatkan aliran air terhambat. Jika hujan tiba, akan menimbulkan banjir.
Ikan dan hewan lain yang ada di laut akan mati. Masyarakat sulit mendapat air
16
bersih, akibatnya penyakit menyerang masyarakat. Lingkungan yang tidak sehat
ditandai air yang kotor. Sungai yang airnya kotor sangat berbahaya jika
digunakan untuk mandi, minum mencuci pakaian, dan mencuci alat memasak.
Air yang kotor, jika diminum, dapat menyebabkan penyakit, seperti diare dan
muntaber. Jika air yang kotor digunakan untuk mandi, akan menyebabkan
penyakit kulit, seperti kudis dan gatal-gatal.
b. Pencemaran Udara
Pernahkah kamu memerhatikan kendaraan bermotor yang mengeluarkan
asap knalpot? Asap tersebut, jika kamu hirup, akan terasa menyesakkan. Udara
yang kamu hirup tersebut sangat berbahaya bagi tubuhmu. Asap yang
berbahaya, seperti asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, dan asap
pabrik, dapat membahayakan kesehatan tubuh. Bau yang tidak sedap pun,
seperti sampah, parit yang kotor, dapat menyebabkan pencemaran udara. Asap
kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap pembakaran sampah merupakan
unsur pencemar udara. Pencemaran udara membuat napas kita menjadi sesak
dan paru-paru pun dipenuhi oleh zat kimia yang merusak alat pernapasan.
17
c. Pencemaran Tanah
Selain air dan udara, pencemaran pun dapat terjadi di tanah. Tanah yang
sudah tercemar kurang baik jika digunakan untuk bercocok tanam. Pencemaran
tanah dapat disebabkan oleh pembuangan sampah, pemakaian pupuk yang
berlebihan, dan penggunaan pestisida yang berlebihan.
2. Saran
Pada pembelajaran mengenai topik ini, sebaiknya guru menggunakan
alat peraga atau contoh gambar atau sebaiknya terjun ke lapangan.
E. Lampiran
1. Lembar notulen
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Hadir
4. Surat Keterngan
18
DAFTAR PUSTAKA
P3KKN UNIB. 2015. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata. Bengkulu: Unib
Winatasasmita, Djamhur dan Sukarno. 2000. Biologi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
Arisworo, Djoko., dkk. 2005. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Grafindo
19
20
PETA WILAYAH KELURAHAN TANJUNG JAYA
21