Anda di halaman 1dari 9

11/05/2015

3 Minute Coach
Pada tahun 2003, Mamoru Itoh
memulai ritual diskusi 5 menit setiap
hari dengan para bawahannya. Diskusi
pendek itu ia lakukan dengan fokus
pada perbaikan perusahaan.

Hasilnya, setelah 6 bulan:


• Prioritas kerja lebih jelas
• Tujuan project terpahami
• Menghilangkan ketidakpastian
• Meeting menjadi pendek
• Mental dan pola kerja lebih baik
• Fokus kerja membaik

Ditemukan selanjutnya bahwa


3 menit saja sudah cukup untuk
aktivitas diskusi pendek rutin ini.

1
11/05/2015

Tiga menit adalah sebuah platform komunikasi bagi pimpinan dan anak
buah, seperti Anda berada di platform kereta api.

Tanyakan kepada bawahan anda:


–Ke mana tujuan keretanya?
–Apa yang akan dilakukan di sana?
–Ke mana tujuan berikutnya?

3 Minute Coach
Bukannya percakapan 3 menit itu sendiri yang
penting, tetapi “self-talk” atau percakapan dengan diri
sendiri yang terjadi pada bawahan kita yang membuat
terjadinya action2 positip berikutnya atas diskusi 3
menit itu.

Observasi yang tajam, dan penangkapan momen2


yang tepat menjadi kunci 3 minute coach.

Perusahaan harus memberikan iklim yang positip


dimana setiap orang bisa merasa nyaman untuk
mengutarakan fakta dan kejujuran dalam
percakapannya.

2
11/05/2015

Kapan bimbingan ini harus


dilakukan?

Setiap kali ada kesempatan,


misalnya:
• Sebelum sebuah proyek jalan
• Ketika anak buah memerlukan
masukan
• Ketika ada kejadian yang tidak
umum terjadi

Dimana sebaiknya
dilakukan?

Semua tempat adalah


lokasi yang baik. Di mana
Anda bisa bertemu dengan
anak buah anda, di situ
Anda bisa melakukan
pembimbingan 3 menit.

Yang penting adalah


kualitas percakapan harus
cukup dalam dan serius,
tetapi dilakukan dengan
santai tanpa tekanan.

3
11/05/2015

What to Coach in
The 3 Minute Coach?
Hal-hal yang dibicarakan dalam sesi
bimbingan 3 menit:

1. Menjelaskan arah dan visi Perusahaan


2. Berbagi Pertanyaan
3. Diskusi Personal Goal
4. Perjelas Situasi Kerja
5. Maksimalkan Sumber Daya

1. Menjelaskan arah dan visi Perusahaan


Visi perusahaan harus dikomunikasikan dengan baik pada anak buah.
Anak buah harus tahu apa yang harus dicapai tahun ini, apa misi
besar perusahaan 5 tahun ke depan, apa yang harus dilakukan setiap
karyawan, bagaimana mencapai tujuan lebih cepat dan lebih hebat.
Pemimpin harus mampu membuat bawahannya mampu
mengintip sukses besar masa depan perusahaan.

4
11/05/2015

2. Berbagi Pertanyaan
Kebiasaan “berbagi pertanyaan” yang baik dapat mempertajam kinerja.
Contoh pertanyaan yang dapat Anda bagikan misalnya:
–Apakah pelanggan puas dengan pekerjaan kita?
–Bagaimana meningkatkan penjualan kita?
–Mengapa terjadi komplain yang sama?
–Inovasi apa yang dapat kita lakukan bulan ini?
–Bagaimana supaya semua selesai sebelum deadline?

3. Diskusi Personal Goal


Setiap orang tentu memiliki tujuan pribadi. Seorang atasan perlu
menunjukkan ketertarikan pada tujuan pribadi karyawannya, bahkan
kalau bisa menawarkan bantuan untuk merealisasikannya. Hal ini akan
memberikan energi dan semangat baru bagi karyawan.
Pembimbing harus mampu menyelaraskan tujuan karyawan
dengan tujuan perusahaan untuk membuat sinergi yang baik.

5
11/05/2015

4. Perjelas Situasi Kerja


Atasan perlu juga memberikan klarifikasi dengan memperjelas situasi
kerja yang ada sekarang. Apa kesulitan yang ada, apa yang sedang
berjalan, bagaimana lebih mempercepat penagihan ini, dan seberapa
puas pelanggan dengan layanan kemarin, dan mengapa.
Feed-Back (umpan balik), dan Feed-Forward (memberikan gambaran
apa yang mungkin terjadi didepan) jadi tugas semua coach.

5. Maksimalkan Sumber Daya


Setiap perusahaan dan setiap karyawan memiliki sumber daya yang
terbatas. Maka perlu disepakati upaya untuk pemaksimalannya. Apa
yang dapat dikerjakan dengan lebih efektip, bagaimana bersinergi
dengan orang lain, dan siapa saja yang bisa diminta untuk membantu
mempercepat atau memperhebat penyelesaian proyek yang berjalan.
Networking, team work, dan resource lain harus di maksimalkan.

6
11/05/2015

3 Minute Coach
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan:

Setiap orang tidak menyukai perubahan, sehingga


pelaksanaan ini harus dilakukan dengan memudahkan
semua pihak supaya pada awalnya mau untuk
berbagi.

Hindari percakapan negatip yang justru sangat


berbahaya untuk sukses bersama.

Buatlah supaya setiap 3 menit adalah waktu


komunikasi yang menyenangkan.

Mulailah dari diri anda sendiri.

One Minute Manager

1 Minute Goal 1 Minute Praising 1 Minute Reprimand


Berikan arahan Berikan apreasiasi Berikan feedback
pencapaian goal untuk setiap langsung terhadap
dengan prinsip prestasi yang kesalahan yang
80/20 ditampilkan dilakukan

7
11/05/2015

One Minute Goal


• Sepakati tujuan bersama
• Paparkan sikap atau hasil positif yang
diharapkan
• Bila perlu, tuliskan masing-masing tujuan
pada selembar kertas.
• Bacakan kembali satu tujuan dalam satu
pertemuan
• Luangkan satu menit dalam sehari untuk
mengevaluasi performa
• Perhatikan apakah perilaku kerja sudah
sesuai dengan target pencapaian

One Minute Praising


• Sejak awal janjikan kepada anak buah untuk
memberi feedback atas perilaku kerjanya
• Berikan pujian setiap kali menangkap perilaku
kerja yang positif dari anak buah
• Katakan betapa Anda merasa senang/puas
dengan hasil kerjanya dan bagaimana ia telah
berkontribusi terhadap perusahaan
• Berikan motivasi kepadanya untuk terus
melanjutkan kinerja baik tersebut
• Berikan tanda bahwa Anda mendukung
pencapaian kesuksesannya di perusahaan

8
11/05/2015

One Minute Reprimand


• Berikan teguran segera saat menemukan
perilaku yang tidak diharapkan
• Jelaskan secara spesifik kesalahannya serta
ekspresikan perasaan Anda terhadap
kesalahan yang diperbuatnya
• Berikan kesan bahwa Anda selalu
mendukungnya, hanya saja kali ini Anda tidak
mendukung perilaku negatifnya
• Setelah hal menegur, tetap beritahukan
bahwa anda mendukungnya dan dia bisa
menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai