Anda di halaman 1dari 4

5 TIPS CEPAT

Bagaimana Membuat Orang Lain


RESPEK DENGAN KEPEMIMPINAN ANDA

Kesulitan yang banyak dihadapi seorang Leader adalah bagaimana membuat


orang lain respek dan mengikuti kepemimpinan si Leader. Bagaimana
caranya orang lain mendukung target tugas si Leader, bagaimana caranya
agar para bawahan patuh dengan kepemimpinan Leader.

Berikut ini adalah beberapa tips praktis bagaimana cara membuat orang lain
mendukung kepemimpinan Anda, dan menopang segala beban target tugas
Anda :

1. BERTANYA & MENDENGAR

Harus ada keseimbangan antara bicara dan mendengar. Ketika Anda


memberi waktu untuk mendengar berbagai keluhan, permasalahan dan
kesulitan karyawan, sebenarnya Anda sedang “investasi” rasa hormat dari
karyawan pada diri Anda.

Ketika Anda “Bertanya”, sebenarnya Anda sedang memenuhi “internal-needs”


mereka. Anda juga sedang membangun hubungan dan mereka akan merasa
sangat dihargai oleh atensi atasan. Saat Anda menyediakan waktu untuk
mendengar problem, ide dan saran mereka, sebenarnya Anda sedang
“menghargai” pemikiran-pemikirannya dan mengangkat aktualisasi diri
mereka.

Tips : Setiap hari, secara bergilir, hampiri karyawan Anda ( lebih lakukan 0ne-
on-one, supaya lebih personal ) dan dengarkan “Isi pikiran” nya. Luangkan
waktu kurang lebih 15 menit saja per orang. Bila permasalahannya cukup
berat untuk ditangani, atur ulang pertemuan selanjutnya.

2. RESPONI

Para karyawan membutuhkan perhatian Anda, dengan cara Anda mendengar


isi pikiran mereka. Tidak hanya sampai mendengar saja, Anda juga
diharapkan meresponi kebutuhan dan pertanyaan mereka. Dengan memberi
respon yang tepat dan cepat, akan mendongkrak kualitas kepemimpinan
Anda dimata para karyawan

Tips :
Berbagai cara meresponi karyawan :
a. Ambil keputusan dan sikap yang cepat, jangan ditunda-tunda. Bila
Anda membutuhkan persetujuan lagi dari pihak lain, selalu jelaskan
pada karyawan, berapa lama dan kapan Anda bisa meresponi
kebutuhan mereka
b. Bila Anda harus meresponi karyawan dengan berita yang kurang
”enak” & cenderung tidak diharapkan karyawan, maka Anda harus
katakan dengan jujur, serta jelaskan alasan-alasannya
c. Jangan memberikan janji-janji yang tidak pasti.
d. Jangan menggantung sebuah permasalahan hingga berlarut-larut
sehingga mengorbankan prestasi karyawan Anda

3. MEMBERI TELADAN

Tidak cukup hanya mendengar dan meresponi saja. Hal lainnya adalah
apakah Anda memberi teladan dan contoh atas apa yang Anda katakan? Bila
Anda menerapkan disiplin jam masuk kerja, apakah Anda adalah orang yang
menjalankan juga disiplin tersebut? Bila Anda membuat peraturan tidak boleh
gunakan internet kantor untuk keperluan pribadi, apakah Anda juga praktekan
hal itu? Perlu diingat, segala tindakan seorang Leader, akan disorot habis
oleh para karyawan. Mereka akan menonton teladan Anda.

Tips :
Minimal, Anda harus berikan teladan dalam hal-hal atau area ini :
1. Disiplin jam masuk kerja dan jam masuk setelah istirahat makan siang
2. Disilpin dalam penggunaan fasilitas kantor seperti internet, stationery,
laptop, uang perusahaan, dan fasilitas-fasilitas kantor lainnya
3. Ketepatan janji dalam memberi keputusan tepat pada waktunya
4. Ketepatan janji dalam menjawab berbagai pertanyaan yang masih
menggantung
5. Tidak menggosip dan menjelek-jelekan atasan, kebijakan perusahaan,
fasilitas perusahaan didepan para karyawan
6. Membela & mendukung para bawahan Anda dalam hal-hal positif

4. MEMECAHKAN MASALAH BERSAMA

Respek terbesar yang akan diberikan anak buah terhadap seorang atasan
adalah ketika dia mengalami masalah, setelah dia coba dengan segala cara
dan tidak berhasil, kemudian atasan mengulurkan tangan untuk sama-sama
memecahkan masalah hingga ketemu solusinya.

Pemimpin yang dihormati anak buah adalah pemimpin yang menunjukan


sikap bahasa ”KITA”, bukannya ”AKU”. Jadi bila ada kesulitan, ini adalah
kesulitan dan masalah kita ( Atasan & Anak buah ). Berarti, bila bawahan
tidak bisa atasi, adalah tanggung jawab atasan turun kebawah sama-sama
cari jalan keluarnya ( bukan bersikap tidak mau tahu dan hanya mau terima
beres saja )

Tips :

1. Latih anak buah Anda untuk bisa memecahkan jenis masalah yang
bersifat rutin dan bisa diprediksi ( masalah yang terjadi ”itu-lagi-itu-lagi”
)
2. Latih anak buah Anda juga, bila setelah sekian jam ( misalanya setelah
2 jam ), masalah tidak terpecahkan juga, maka ia harus cepat-cepat
hubungi Anda, untuk bisa menangani secepatnya masalah yang terjadi
3. Siapkan waktu untuk mencari solusi jenis masalah yang bersifat tidak
rutin ( tipe masalah yang tidak pernah terjadi sebelumnya ). Untuk jenis
masalah ini, seorang Leader tidak bisa lepas tangan begitu saja

5. BANGUN KOMUNIKASI DUA ARAH

Orang akan peduli dengan Anda bukan dari apa yang Anda katakan, tetapi
dari sejauh mana Anda peduli terhadap orang lain. Prinsip yang paling utama
untuk mendongkrak orang respek pada Anda adalah ”Perlakukanlah orang
lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan”. Seringkali seorang Leader
berkomunikasi satu arah saja.

Ciri-ciri Leader yang gaya komunikasinya satu arah :


a. Selalu maunya orang lain pakai ide-ide dan cara kerjanya. Jarang atau
bahkan tidka pernah bertanya kepada bawahannya berbagai ide dan
masukan
b. Kalaupun ada ide dan masukan dari anak buah, atasan tidak pernah
pakai ide mereka ( apalagi mengucapkan terima kasih atas idenya )
c. Kalau memimpin rapat, 100% pembicaraan akan didominasi si Leader,
Para peserta rapat bersikap seperti penonton yang menyaksikan
atasan sedang ”berkonser dipanggung”. Tidak ada keterlibatan dari
karyawan
d. Sepanjang hari kerja, atasan jarang mampir untuk komunikasi informal.
Kalaupun mampir, paling-paling ucapannya adalah,”Tugasnya sudah
sampai dimana?”

Nah, gaya komunikasi seperti ini yang akan semakin membuat karyawan
”menjauhi” atasan.

Tips :

1. Tiap pagi sempatkan diri untuk lakukan briefing singkat dengan seluruh
karyawan Anda ( maksimal 15 menit saja ). Tujuannya adalah
membangun kedekatan dengan karyawan serta menyamakan persepsi
tentang berbagai aktivitas hari itu
2. Dorong setiap karyawan untuk berikan ide-ide dan saran-saran
mereka. Kemudian hargai setiap masukan yang ada ( walaupun
kurang bermutu ). Dorong mereka untuk sesering mungkin terlibat
didalam memberikan masukan
3. Usahakan memilih ide-ide karyawan yang bisa dipakai. Anda tidak
perlu menuntut ide sempurna terlebih dahulu untuk bias dipratekan.
Asal masuk akal, “nyangkut-nyangkut” 60% saja, ide itu sudah bias
diadposi ditambah sedikit penyempurnaan. ( Karyawan akan hargai
usaha Anda ini !!! )

Praktekan dengan konsisten lima tips diatas SETIAP HARI dengan tekun.
Anda tidak perlu terlalu banyak tips yang heboh-heboh. Yang paling penting
bukan berapa banyak ide baru yang Anda pelajari, tetapI YANG
TERPENTING BERAPA BANYAK PERUBAHAN YANG TELAH ANDA
PRAKTEKAN. Mulailah sekarang juga, para karyawan Anda sedang
menantikan PERUBAHAN dari diri Anda!

Anda mungkin juga menyukai