Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MANAGEMENT PROYEK

MODUL 6
BACKLOG MANAGEMENT

Disusun oleh :
ADAM KHARIS [3411191014]
DSE-A

JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB II. DASAR TEORI.....................................................................................2
II.1. Hasil Praktikum.........................................................................................2
II.2. Tugas 1......................................................................................................8
BAB III. KESIMPULAN....................................................................................12

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Backlog..............................................................................................2


Gambar II.2. Delete Backlog...................................................................................3
Gambar II.3. Proses Delete.....................................................................................3
Gambar II.4. Tampilan issues.................................................................................4
Gambar II.5. Update Issues.....................................................................................4
Gambar II.6.Atur hari.............................................................................................5
Gambar II.7. Hasil Filter 29 Days..........................................................................5
Gambar II.8. Export to CSV....................................................................................6
Gambar II.9. Download CSV..................................................................................6
Gambar II.10. Bulk..................................................................................................6
Gambar II.11. memilih bulk....................................................................................7
Gambar II.12. Choose operation.............................................................................7
Gambar II.13. Menghapus.......................................................................................8

ii
BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Backlog
Backlog merupakan daftar yang di prioritaskan dari seluruh kebutuhan
yang perlu dikerjakan oleh tim. Oleh karena itu, “Apa” yang perlu
diselesaikan akan diurutkan berdasarkan kepentingan. Backlog digunakan
dalam sesi perencanaan rilis dan iterasi (sprint) sebagai sumber fitur dan
pekerjaan untuk menggambar dan merencanakan penyelesaian dalam jangka
waktu tersebut.
Di seluruh praktik agile, backlog dapat memiliki beberapa bentuk.
Beberapa tim menggunakan product backlog yang merupakan daftar master
dari semua fungsionalitas yang diinginkan pada produk. Namun, beberapa tim
hanya akan memasukkan story (persyaratan) di backlog, memasukkan bug di
backlog produk bersama dengan story, ataupun memasukkan "risiko" dalam
proses perencanaan, dan mengubah "product backlog" menjadi "project
backlog" dan memasukkan item tambahan seperti risiko, masalah, proses
hasil perbaikan, dll.
Salah satu alasan terbesar ingin melakukan management backlog adalah
agar backlog project dapat seramping mungkin. Pemborosan dapat merembet
di banyak waktu dengan ide-ide yang mungkin dimiliki dapat menyebabkan
kurangnya kejelasan dari waktu ke waktu dalam pengambilan keputusan dan
prioritas. Sehingga banyak masalah yang menumpuk dalam backlog dan
waktu yang dihabiskan lebih lama dalam proses seperti perawatan dan
perencanaan perbaikan backlog.

1
BAB II. DASAR TEORI

II.1. Hasil Praktikum


Pada praktikum modul 6 ini kita akan mencoba untuk memanajemen backlog
seperti membersihkan Jira backlog dengan efektif dan efisien.

Gambar II.1. Backlog

Analisis
Untuk proses delete backlog dapat dilakukan dengan masuk ke Menu
Backlog, sehingga akan tampil seluruh list issues yang telah dibuat, kemudian
kita dapat memilih satu persatu issue dalam backlog untuk melihat secara
detail.

2
Gambar II.2. Delete Backlog

Proses klik issue dilakukan agar issue dapat terlihat lebih detail. Selanjutnya
klik pada tombol titik tiga

Gambar II.3. Proses Delete

Setelah klik button, maka akan tampil sebuah pop up pilihan yang dapat
dilakukan untuk issue type bug yang telah dipilih. Karena akan dilakukannya
proses hapus bug, maka pilih “Delete”

3
Gambar II.4. Tampilan issues

Selanjutnya kita akan melakukan pembersihan seluruh issue dari project.


Pembersihan seluruh issue ini bisa juga disebut dengan clean up dimana clean
up ini yaitu pembersihan backlog pada project yang telah berjalan tahunan
sehingga memiliki telah banyak issue.

Gambar II.5. Update Issues

4
Untuk melakukannya, dapat memilih More. Dapat dilihat terdapat banyak
pilihan untuk dapat menentukan pengelompokan issue sesuai yang
dibutuhkan. Issue yang akan dibersihkan hanya yang sudah lebih dari 29 hari
berdasarkan tanggal update terbaru.

Gambar II.6.Atur hari

Selanjutnya input ketentuan update date issue yang akan di cari, disini di input
29 pada More Than Day seperti, yang artinya mencari issue yang tanggal
updatenya telah melebihi 29 hari.

Gambar II.7. Hasil Filter 29 Days

Kemudian akan menampilkan hasil dari issue yang dicari berdasarkan kategori
atau filter yang telah diterapkan. menunjukan terdapat 11 issue yang tanggal

5
update terakhirnya telah melebihi 29 hari. Selanjutnya dapat melakukan
perubahan masal pada issue tersebut.

Gambar II.8. Export to CSV

Gambar II.9. Download CSV

Sebelum melakukan perubahan masal, disarankan untuk lakukan backup


dengan cara paling umum yaitu mengekspor ke file CSV sehingga dapat
mengimpornya kembali ke project jika suatu saat dibutuhkan kembali. Pilih
tombol Export-> Export Excel CSV

Gambar II.10. Bulk

6
Selanjutnya akan melakukan perubahan masal untuk issue yang telah di
kelompokan. Pilih tombol tiga titik di ujung kanan atas.

Gambar II.11. memilih bulk

Kemudian untuk melanjutkan perubahan masal, centang semua issue untuk


dilakukan perubahan

Gambar II.12. Choose operation

Selanjutnya Choose Operation yang akan dilakukan untuk perubahan masal.


Karena pada kasus ini kita akan menghapus issues

7
Gambar II.13. Menghapus

Kemudian langkah terakhir yaitu konfirmasi, pilih confirmation seperti pada


Gambar 2.1.18 untuk menyelesaikan proses perubahan masal dan issue yang
dipilih akan terhapus dan proses clean up backlog selesai.

II.2. Tugas 1
1. Deskripsikan apa yang dimaksud dari Backlog dalam Jira Software!
Backlog merupakan daftar yang di prioritaskan dari seluruh kebutuhan
yang perlu dikerjakan oleh tim. Oleh karena itu, “Apa” yang perlu
diselesaikan akan diurutkan berdasarkan kepentingan. Backlog
digunakan dalam sesi perencanaan rilis dan iterasi (sprint) sebagai
sumber fitur dan pekerjaan untuk menggambar dan merencanakan
penyelesaian dalam jangka waktu tersebut.
2. Kapan backlog akan digunakan dan dibentuk? Dan jelaskanlah
fungsi utamanya!
Backlog digunakan dalam sesi perencanaan rilis dan iterasi (sprint)
sebagai sumber fitur dan pekerjaan untuk menggambar dan
merencanakan penyelesaian dalam jangka waktu tersebut.
Di seluruh praktik agile, backlog dapat memiliki beberapa bentuk.
Beberapa tim menggunakan product backlog yang merupakan daftar
master dari semua fungsionalitas yang diinginkan pada produk. Namun,
beberapa tim hanya akan memasukkan story (persyaratan) di backlog,
memasukkan bug di backlog produk bersama dengan story, ataupun
memasukkan "risiko" dalam proses perencanaan, dan mengubah
"product backlog" menjadi "project backlog" dan memasukkan item
tambahan seperti risiko, masalah, proses hasil perbaikan, dll.
3. Ceritakan mitos umum yang telah dijelaskan sebelumnya!

8
Mitos pertama adalah hanya Product Owner yang dapat mengelola. Hal
ini dapat memastikan bahwa kita dapat secara konsisten membersihkan
backlog sehingga focus pada hal yang benar pada waktu yang tepat. Dan
jika hanya Product Owner yang mengelola backlog, maka sebenarnya
bukan tim yang bekerja sama untuk memahami apa prioritas sebenarnya.
Kenyataannya adalah bahwa Product Owner bertanggung jawab atas
project dan dapat mendelegasikan ke tim scrum untuk membantu dalam
pemeliharaan backlog. Lalu mitos selanjutnya adalah jika ada di dalam
backlog maka harus dikerjakan. Backlog dapat tumbuh dengan noise
yang tidak memiliki nilai tambah, sehingga semakin banyak backlog
maka semakin tidak jelas. Mitos terakhir adalah saat Sprint dimulai,
Tidak bisa mengubah ruang lingkup dan membawa pekerjaan baru
sampai sprint berakhir. Dan kenyataannya adalah sekali lagi prioritas
berubah dan itu tergantung pada product owner untuk mengidentifikasi
apa prioritas yang diperlukan dengan prioritas yang baru ditemukan
yang dipekerjakan, tetapi juga mempertimbangkan kapasitas dan jumlah
pekerjaan yang sudah dimiliki tim.
4. Apa saja yang dapat dilakukan dalam melakukan management
backlog yang baik?
Salah satu alasan terbesar ingin melakukan management backlog adalah
agar backlog project dapat seramping mungkin. Pemborosan dapat
merembet di banyak waktu dengan ide-ide yang mungkin dimiliki dapat
menyebabkan kurangnya kejelasan dari waktu ke waktu dalam
pengambilan keputusan dan prioritas. Sehingga banyak masalah yang
menumpuk dalam backlog dan waktu yang dihabiskan lebih lama dalam
proses seperti perawatan dan perencanaan perbaikan backlog.
Jika tidak ditangani secara rutin, dan juga salah satu hal besar terutama
saat menggunakan tools seperti JIRA adalah hal itu dapat memperlambat
kinerja Jira Software. Hal ini dapat berdampak terhadap kinerja tidak
hanya sistem dan jira tetapi juga efisiensi tim.
5. Jelaskan perbedaan antara “Delete Backlog” dan “Clean Up”!

9
Delete backlog merupakah salah satu fitur pada menu Backlog yang
fungsinya untuk menghapus backlog yang sudah tidak digunakan.
Penghapusan backlognya itu sendiri hanya bisa satu per satu. Sedangkan
Clean Up merupakan salah satu fitur untuk pemeliharaan backlog,
pemeliharaan backlog tersebut berupa pembersihan secara berkala. Jadi
pada Clean up ini akan membersihkan backlog pada project yang telah
berjalan tahunan sehingga memiliki banyak issue.
6. Apa tujuan dari backlog itu sendiri?
Tujuan dari backlog itu sendiri adalah memprioritaskan seluruh
kebutuhan yang perlu dikerjakan oleh tim. Oleh karena itu, “Apa” yang
perlu diselesaikan akan diurutkan berdasarkan kepentingan.
7. Mengapa Backlog sangat penting?
Dengan adanya backlog maka dapat menghemat waktu dan juga
kejelasan pekerjaan setiap tim. Selain itu backlog juga mampu membuat
pekerjaan tim menjadi lebih rapi.
8. Sebutkan dan jelaskan ciri ciri product backlog yang benar dan baik!
Ciri-ciri product backlog yang benar dan baik adalah sebagai
berikut:
- Detailed Appropriately
Ciri pertama dari product backlog yang baik adalah pemberian
uraian yang begitu tepat. Artinya, tidak seluruhnya didalami,
dibahas, dan juga ditulis secara detail.
Perlu digaris bawahi bahwa ada banyak yang mengantri di product
backlog. Idealnya, pekerjaan dengan tingkat yang paling penting
harus berada di paling atas. Hal tersebut harus dituliskan rinciannya
secara lengkap.
- Emergent
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa selama produk
masih ada, maka product backlog pun akan terus berjalan. Hal ini
juga adalah salah satu ciri dari product backlog yang baik. Jadi,
selama produk masih ada, maka ia akan terus selalu diperbarui.
Pekerjaan pun kerap kali keluar dan masuk dari hal tersebut.

10
- Estimated
Ciri selanjutnya dari product backlog yang baik adalah estimated.
Karakteristik ini terlihat mirip seperti yang ada pada poin
pertama. Estimated dalam hal ini adalah beban kerja dan juga
durasi yang sudah diperhitungkan.
Posisi yang paling atas mampu menunjukkan keterangan waktu yang
lebih jelas, seperti dua minggu. Sementara itu, posisi “lama”,
“singkat”, “menengah”, dan lain-lain harus berada di posisi
selanjutnya.
- Prioritized
Ciri yang terakhir adalah disusun dengan berdasarkan skala
prioritas. Bila tim tengah sedang mengerjakan apa yang berada pada
posisi atas, maka yang berada pada posisi bawah tidak harus
dipikirkan saat ini. Posisi bawah harus akan dipikirkan, dikaji, dan
ditambahkan detail tertentu setelah apa yang ada pada prioritas
tinggi sudah selesai.
9. Apa yang dapat mempengaruhi prioritas Product Owner?
Saat Sprint dimulai, Tidak bisa mengubah ruang lingkup dan membawa
pekerjaan baru sampai sprint berakhir. Dan kenyataannya adalah sekali
lagi prioritas berubah dan itu tergantung pada product owner untuk
mengidentifikasi apa prioritas yang diperlukan dengan prioritas yang
baru ditemukan yang dipekerjakan, tetapi juga mempertimbangkan
kapasitas dan jumlah pekerjaan yang sudah dimiliki tim.
10. Bagaimana backlog produk membuat tim tetap agile?
Tugas yang ada di dalam product backlog akan menggambarkan iterasi
alias pecahan dari suatu pekerjaan. Sehingga, dengan adanya product
backlog yang baik, akan mampu menciptakan tim yang juga baik, baik itu
dari hasil akhir hingga proses yang dilewatinya

11
BAB III. KESIMPULAN

Backlog merupakan daftar yang di prioritaskan dari seluruh kebutuhan yang


perlu dikerjakan oleh tim. Oleh karena itu, “Apa” yang perlu diselesaikan akan
diurutkan berdasarkan kepentingan

12

Anda mungkin juga menyukai