MODUL 6
Backlog Management
Disusun Oleh:
DSE-C
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
A. Backlog Management .................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 6
HASIL DAN TUGAS PRAKTIKUM ....................................................................................... 6
A. Bagaimana Cara Membersihkan Jira Backlog ............................................................ 6
B. LATIHAN 4 - Backlog Management........................................................................ 13
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................................... 17
DAFTAR GAMBAR
A. Backlog Management
Backlog merupakan daftar yang di prioritaskan dari seluruh kebutuhan yang perlu
dikerjakan oleh tim. Oleh karena itu, “Apa” yang perlu diselesaikan akan diurutkan
berdasarkan kepentingan. Backlog digunakan dalam sesi perencanaan rilis dan iterasi
(sprint) sebagai sumber fitur dan pekerjaan untuk menggambar dan merencanakan
penyelesaian dalam jangka waktu tersebut.
Di seluruh praktik agile, backlog dapat memiliki beberapa bentuk. Beberapa tim
menggunakan product backlog yang merupakan daftar master dari semua fungsionalitas
yang diinginkan pada produk. Namun, beberapa tim hanya akan memasukkan story
(persyaratan) di backlog, memasukkan bug di backlog produk bersama dengan story,
ataupun memasukkan "risiko" dalam proses perencanaan, dan mengubah "product
backlog" menjadi "project backlog" dan memasukkan item tambahan seperti risiko,
masalah, proses hasil perbaikan, dll.
• Best Practice For a Healthy Backlog
Salah satu alasan terbesar ingin melakukan management backlog adalah agar backlog
project dapat seramping mungkin. Pemborosan dapat merembet di banyak waktu dengan
ide-ide yang mungkin dimiliki dapat menyebabkan kurangnya kejelasan dari waktu ke
waktu dalam pengambilan keputusan dan prioritas. Sehingga banyak masalah yang
menumpuk dalam backlog dan waktu yang dihabiskan lebih lama dalam proses seperti
perawatan dan perencanaan perbaikan backlog.
Jika tidak ditangani secara rutin, dan juga salah satu hal besar terutama saat
menggunakan tools seperti JIRA adalah hal itu dapat memperlambat kinerja Jira
Software. Hal ini dapat berdampak terhadap kinerja tidak hanya sistem dan jira tetapi juga
efisiensi tim.
• Mitos Umum
Mitos pertama adalah hanya Product Owner yang dapat mengelola. Hal ini dapat
memastikan bahwa kita dapat secara konsisten membersihkan backlog sehingga focus
pada hal yang benar pada waktu yang tepat. Dan jika hanya Product Owner yang
mengelola backlog, maka sebenarnya bukan tim yang bekerja sama untuk memahami apa
prioritas sebenarnya. Kenyataannya adalah bahwa Product Owner bertanggung jawab atas
project dan dapat mendelegasikan ke tim scrum untuk membantu dalam pemeliharaan
backlog.
Lalu mitos selanjutnya adalah jika ada di dalam backlog maka harus dikerjakan.
Backlog dapat tumbuh dengan noise yang tidak memiliki nilai tambah, sehingga semakin
banyak backlog maka semakin tidak jelas. Mitos terakhir adalah saat Sprint dimulai,
Tidak bisa mengubah ruang lingkup dan membawa pekerjaan baru sampai sprint berakhir.
Dan kenyataannya adalah sekali lagi prioritas berubah dan itu tergantung pada product
owner untuk mengidentifikasi apa prioritas yang diperlukan dengan prioritas yang baru
ditemukan yang dipekerjakan, tetapi juga mempertimbangkan kapasitas dan jumlah
pekerjaan yang sudah dimiliki tim.
BAB II
HASIL DAN TUGAS PRAKTIKUM
Proses klik issue dilakukan agar issue dapat terlihat lebih detail. Selanjutnya klik pada
tombol titik tiga seperti yang terlihat pada gambar 1.2.
Gambar 1. 2 Detail bug yang dipilih
Selanjutnya setelah klik button, maka akan tampil sebuah pop up pilihan yang dapat
dilakukan untuk issue type bug yang telah dipilih. Karena akan dilakukannya proses
hapus bug, maka pilih “Delete” seperti pada Gambar 1.3.
Setelah lakukan klik pada pilihan “Delete” maka akan menampilkan popup untuk
mengkonfirmasi kembali bahwa issue yang dipilih akan benar-benar dihapus. Lalu pilih
“Delete” seperti pada gambar 1.4.
Gambar 1. 4 Popup Delete
Dapat dilihat pada Gambar 1.5, Issue type bug dengan nama “Tabel Akun Tidak
Muncul” berhasil terhapus dari list issue backlog
• Clean Up
Dalam project yang sudah memiliki banyak backlog dan sudah berjalan cukup
lama, maintenance backlog sangat diperlukan untuk menghindari munculnya masalah.
Jika tim membiarkan pemeliharaan backlog hanya berjalan untuk sementara waktu,
hal ini akan menyebabkan banyak masalah pada backlog. Untuk mengatasi masalah
ini, harus dilakukannya pembersihan secara berkala. Contoh pembersihan yang dapat
dilakukan adalah clean up, yaitu pembersihan backlog pada project yang telah
berjalan tahunan sehingga memiliki telah banyak issue. Langkah untuk pembersihan
bisa dilakukan dengan rutin menghapus issue yang telah lama, seperti issue yang telah
lebih dari 90 hari. Lakukan hal ini setiap kuartal atau peningkatan program untuk
menjaga backlog tetap bersih dan fokus pada prioritas berikutnya.
Untuk melihat keseluruhan issue dari project yang kita miliki dapat memilih
menu Issue seperti yang terlihat pada Gambar 1.6.
Gambar 1. 7 Issues
Gambar 1.7 menunjukan seluruh issue yang ada pada project. Untuk melihat issue
berdasarkan kategorinya, kita dapat menggunakan lebih banyak filter saat mencari
issue dengan cara memilih menu Filter Advance Issue Search seperti yang terlihat
pada Gambar 1.8
Gambar 1. 8 Filter
Selanjutnya, dapat menampilkan seluruh issue yang ada dalam project Jira yang dapat
di cari seperti pada Gambar 1.9. Pada proses ini, yang akan dilakukan hanya
membersihkan issue yang sudah lebih dari 90 hari pada project.
Untuk melakukannya, dapat memilih More seperti gambar 1.9. Dapat dilihat terdapat
banyak pilihan untuk dapat menentukan pengelompokan issue sesuai yang
dibutuhkan. Issue yang akan dibersihkan hanya yang sudah lebih dari 90 hari
berdasarkan tanggal update terbaru.
Gambar 1. 10 More
Selanjutnya input ketentuan update date issue yang akan di cari, disini di input 90
pada More Than Day seperti pada Gambar 1.11, yang artinya mencari issue yang
tanggal updatenya telah melebihi 90 hari.
Kemudian akan menampilkan hasil dari issue yang dicari berdasarkan kategori atau
filter yang telah diterapkan. Gambar 1.12 menunjukan terdapat 1 issue yang tanggal
update terakhirnya telah melebihi 90 hari. Selanjutnya dapat melakukan perubahan
masal pada issue tersebut.
Gambar 1. 12 Hasil Filter
Sebelum melakukan perubahan masal, disarankan untuk lakukan backup dengan cara
paling umum yaitu mengekspor ke file CSV sehingga dapat mengimpornya kembali
ke project jika suatu saat dibutuhkan kembali. Pilih tombol Export-> Export Excel
CSV seperti yang terlihat pada Gambar 1.13 maka File CSV akan otomatis
terdownload.
Selanjutnya akan melakukan perubahan masal untuk issue yang telah di kelompokan.
Pilih tombol tiga titik di ujung kanan atas. Pilih Bulk Change all seperti yang terlihat
pada Gambar 1.14
Selanjutnya Choose Operation yang akan dilakukan untuk perubahan masal. Karena
pada kasus ini kita akan menghapus issues maka pilih Delete issues Next seperti
yang terlihat pada gambar 1.16.
4. Apa saja yang dapat dilakukan dalam melakukan management backlog yang
baik ?
Salah satu alasan terbesar ingin melakukan management backlog adalah agar
backlog project dapat seramping mungkin. Pemborosan dapat merembet di banyak
waktu dengan ide-ide yang mungkin dimiliki dapat menyebabkan kurangnya
kejelasan dari waktu ke waktu dalam pengambilan keputusan dan prioritas. Sehingga
banyak masalah yang menumpuk dalam backlog dan waktu yang dihabiskan lebih
lama dalam proses seperti perawatan dan perencanaan perbaikan backlog.
Backlog merupakan daftar yang di prioritaskan dari seluruh kebutuhan yang perlu
dikerjakan oleh tim. Di seluruh praktik agile, backlog dapat memiliki beberapa bentuk.
Beberapa tim menggunakan product backlog yang merupakan daftar master dari semua
fungsionalitas yang diinginkan pada produk. Pemborosan dapat merembet di banyak waktu
dengan ide-ide yang mungkin dimiliki dapat menyebabkan kurangnya kejelasan dari waktu
ke waktu dalam pengambilan keputusan dan prioritas. Jika tidak ditangani secara rutin, dan
juga salah satu hal besar terutama saat menggunakan tools seperti JIRA adalah hal itu dapat
memperlambat kinerja Jira Software. Hal ini dapat berdampak terhadap kinerja tidak hanya
sistem dan jira tetapi juga efisiensi tim. Mitos pertama adalah hanya Product Owner yang
dapat mengelola. Lalu mitos selanjutnya adalah jika ada di dalam backlog maka harus
dikerjakan. Backlog dapat tumbuh dengan noise yang tidak memiliki nilai tambah, sehingga
semakin banyak backlog maka semakin tidak jelas. Untuk proses delete backlog dapat
dilakukan dengan masuk ke Menu Backlog, sehingga akan tampil seluruh list issues yang
telah dibuat, kemudian kita dapat memilih satu persatu issue dalam backlog untuk melihat
secara detail. Issue dalam backlog yang sudah tidak digunakan atau hal-hal yang tidak lagi
diperlukan dapat dihapus agar membuat backlog yang dimiliki lebih tertata dan bersih. Proses
klik issue dilakukan agar issue dapat terlihat lebih detail. Selanjutnya klik pada tombol titik
tiga seperti yang terlihat pada gambar 6.2. Selanjutnya setelah klik button, maka akan tampil
sebuah pop up pilihan yang dapat dilakukan untuk issue type bug yang telah dipilih. Setelah
lakukan klik pada pilihan “Delete” maka akan menampilkan popup untuk mengkonfirmasi
kembali bahwa issue yang dipilih akan benar-benar dihapus. Lalu pilih “Delete” seperti pada
gambar 6.4. Dalam project yang sudah memiliki banyak backlog dan sudah berjalan cukup
lama, maintenance backlog sangat diperlukan untuk menghindari munculnya masalah.
Langkah untuk pembersihan bisa dilakukan dengan rutin menghapus issue yang telah lama,
seperti issue yang telah lebih dari 90 hari. Gambar 6.7 menunjukan seluruh issue yang ada
pada project. Selanjutnya, dapat menampilkan seluruh issue yang ada dalam project Jira yang
dapat di cari seperti pada Gambar 6.9. Pada proses ini, yang akan dilakukan hanya
membersihkan issue yang sudah lebih dari 90 hari pada project. Dapat dilihat terdapat banyak
pilihan untuk dapat menentukan pengelompokan issue sesuai yang dibutuhkan. Issue yang
akan dibersihkan hanya yang sudah lebih dari 90 hari berdasarkan tanggal update terbaru.
Kemudian akan menampilkan hasil dari issue yang dicari berdasarkan kategori atau filter
yang telah diterapkan. Sebelum melakukan perubahan masal, disarankan untuk lakukan
backup dengan cara paling umum yaitu mengekspor ke file CSV sehingga dapat
mengimpornya kembali ke project jika suatu saat dibutuhkan kembali. Pilih tombol Export->
Export Excel CSV seperti yang terlihat pada Gambar 6.13 maka File CSV akan otomatis
terdownload. Selanjutnya akan melakukan perubahan masal untuk issue yang telah di
kelompokan. Selanjutnya Choose Operation yang akan dilakukan untuk perubahan masal.