PERTEMUAN KE-8
TRANSLOKASI
ASIMILAT
1
JARINGAN FLOEM
2
KARAKTERISTIK JARINGAN FLOEM
lempeng tapis
Sel parenkima
floem
plasmodesmata
Sel parenkima
floem
Sel pendamping
Plastida
tabung tapis
Plastida sel
parenkima
3
• Floem
✓ Elemen tapis (sieve element) → tabung tapis
✓ Lempeng tapis (sieve plate)
✓ Sel Pendamping/Pengiring (Companion cells)
✓ Sel-sel parenkim
• Floem → sel-sel hidup dinding sel tidak terlalu kaku.
floem yang telah matang (dewasa). Kehilangan:
nukleus (inti), membran vakuola (tonoplas), ribosom,
badan golgi, mikrotubul, dan filamen.
• Yang tersisa hanya membran, RE dan mitokondria
In summary, a cell with only a cell membrane, ER, and mitochondria would be severely limited in its capacity to carry out the
functions necessary for survival and proper cellular functioning.
4
Protein P (Phloem Protein) pada Floem
• Banyak terdapat dalam floem
• Berfungsi menyumbat lempeng tapis saat terjadi kerusakan
• Kerusakan berat menyebabkan pembentukkan kallosa pada
pori lempeng tapis.
• Non dispersive P, dispersive P
5
Tabung
Tapis dan
Sel
Pendamping
6
Jenis sel-Sel pendamping pada
floem:
1. Sel pendamping biasa (ordinary companion cell)
melalui plasmodesmata
→ Hubungan simplastik dengan sieve element,
tidak berhubungan dengan sel lainnya
2. Sel Transfer (Transfer cell)
→ Sitoplasmanya banyak mengalami lekukan ke
dalam, kemampuan menyerap senyawa dari
apoplas
3. Sel-sel intermediet (Intermediary cell)
→ Memiliki hubungan dengan sel-sel lain
secara simplastik (tidak dengan sel tapis)
7
Apa dan bagaimana hasil fotosintesis di
distribusikan di dalam tumbuhan?
8
1. ALOKASI KARBON
Hasil fotosintesis
sebagian akan disimpan
sementara dalam bentuk
protein transport PATI di kloroplas dan
pada membran
kloroplas sebagian dikirim ke
sitosol untuk membentuk
SUKROSA yang akan
khusus triosafosfat
ditranslokasikan
untuk disimpan
untuk dipindahkan
9
2. TRANSLOKASI Fotosintesis
GULA
Hormon
Tumbuhan
JARINGAN FLOEM
11
Translokasi hasil fotosintat berjalan melalui JARINGAN FLOEM
➔➔ Pengeratan sebagian kulit tumbuhan berkayu tidak
menyebabkan kematian karena masih ada xilem yang berfungsi, ada ranting yg bisa fotosintesis
12
Senyawa Utama dalam proses translokasi
➔ gula (sukrosa)
➔ senyawa lainnya:
• kelompok oligosakarida seperti rafinosa, stachiosa
dan verbaskosa, dan
• gula alkohol (sorbitol dan manitol)
13
menghisap cairan sumber karbon pada floem, gula
Pengambilan
cairan floem
oleh aphids
14
Komposisi cairan floem dari Ricinus communis
Sukrosa 80 – 106
Protein 1.45 – 2.20
Asam amino 5.2
Asam malat 2.0 – 3.2
Senyawa inorganik meq/L
Anion 20 – 30
Kation 74 – 138
Total berat kering 100 – 125 mg/L
15
Mekanisme Pergerakan Gula dalam Floem
Aliran masa
SOURCE Akibat perbedaan SINK
(SUMBER) tekanan hidrostatis (PENAMPUNGAN)
17
18
Translokasi bisa berjalan dua arah:
• Mungkin ke atas (ke tunas-tunas muda)
• Mungkin ke bawah (ke akar dan umbi)
• Mungkin ke samping (ke bunga/buah)
19
Teori Munch
Hipotesis aliran-tekanan (pressure-flow)
2
1
Sukrosa
3
Sukrosa
21
Dalam translokasi ada dua sistem transpor yang
terlibat:
• TRANSPOR JARAK DEKAT:
– Sel-sel sumber (source) ke jaringan floem
– Jaringan floem ke sel-sel penampungan (sink)
• TRANSPOR JARAK JAUH:
– Dari jaringan floem yang dekat dengan sumber
ke jaringan floem yang dengat dengan
penampungan
22
TRANSPOR JARAK DEKAT → Dari sel-sel sumber
(source) ke jaringan floem dikenal dengan phloem
loading (pemuatan floem)
23
Phloem Unloading
1. Jalur simplas:
ujung daun dan
akar muda
2. Jalur apoplas
(2) Tebu, acid
aktif invertase
(3) Legum
24
Hipotesis Phloem Loading secara Simplastis
Model Perangkap Polimer
(polymer trapping model)
Glukosa
Galaktosa
Fruktosa
Sukrosa
Sukrosa
Rafinosa
25
Phloem Loading
Gula Jalur
Apoplas
Elemen
Tapis
Sel
pendamping
Gula Pemuatan
aktif Jalur
simplas
Gula
Sel parenkima
floem
Sel seludang
Jalur Apoplas (-kutikula):
Sel mesofil
pembuluh CO2 berlabel ditemukan
Membran
Plasma
dalam fotosintat di ruang
antar sel (Geiger, 1970)
26
Transpor Aktif dalam Phloem Loading
K o m p le k s e le m e n ta p is -s e l p e n d a m p in g
Jalur apoplas
Aktif, tidak bisa lewat difusi
S im p o rte r
s u k ro s a -H +
S u k ro s a S u k ro s a
K o n s en tra s i H + K o n s en tra s i H +
tin g g i re n d ah
27
28
Perubahan Daun dari Sink Ke Source
30
31