2
3
Suku kata ‘OM’ putih,
Suku kata ‘AH’ merah,
Suku kata ‘HUM’ biru tua
4
Suku kata TAM hijau di atas teratai dan piringan bulan
5
Mantra sepuluh suku kata OM TARE TUTTARE TURE SVAHA
mengelilingi suku kata TAM
6
PUJA KEPADA 21 TARA DENGAN DUA PULUH SATU BAIT PUJIAN
PENGHORMATAN DAN MANFAATNYA
Visualisasi Imajinasi
Di atas ubun-ubun kepala saya, terbentuk sekuntum teratai lebar dan di atasnya terdapat
bantalan bulan. Di atas bantalan bulan duduk Arya Tara dalam aspek seorang wanita.
Tubuhnya terbuat dari cahaya berwarna hijau. Wajah beliau penuh damai dan tersenyum,
memandang kita dengan penuh welas asih. Tubuh Arya Tara dihiasi dengan berbagai macam
permata dan berbagai macam kain yang indah. Kaki kirinya dilipat bersila ke dalam dan kaki
kanannya keluar setengah ke bawah. Tangan kiri di depan dada, memegang setangkai bunga
utpala, dengan ibu jari menyentuh jari manis dalam mudra Triratna. Tangan kanannya
menghadap ke atas dan diletakkan di paha kanan, dalam mudra memenuhi aspirasi pencapaian
spiritual tertinggi. Tubuh Arya Tara dihiasi dengan tanda-tanda dan ciri-ciri seorang arya
makhluk suci. Dahi beliau ditandai dengan aksara OM ༀ, tenggorokan beliau ditandai aksara
AH ཨཱཿ dan di tengah cakra hati di tengah dada beliau ditandai aksara HUM ཧཱུྃ . Di dalam
cakra hati beliau ada sebuah teratai dan piringan bulan, dan di atasnya muncul aksara TAM ཏཱུྃ
hijau yang bersinar-sinar. Sinar-sinar cahaya hijau memancar dari TAM ཏཱུྃ ke segala arah dan
mengundang semua Buddha di sepuluh penjuru. Semua Buddha terserap dan menjadi satu
dengan Arya Tara.
Dengan ‘semangat ketekunan usaha’ (virya) demi kebahagiaan semua makhluk hidup
Yang dilandasi ‘welas asih’ (karuna) dan ‘kewaskitaan’ (prajna),
Di hadapan para Buddha
Bodhicitta saya bangkitkan, dan tumbuhkembangkan.
(3x)
7
Membangkitkan Bodhicitta Khusus
Secara khusus, demi memberi manfaat kegunaan kepada semua makhluk, saya harus
dengan cepat, dan lebih cepat, mencapai keadaan berharga dari Kebuddhaan yang
lengkap dan sempurna. Oleh karena itu, saya akan menjalankan yoga Arya Tara.
Alangkah indahnya apabila semua makhluk bebas dari penderitaan dan sebab-sebabnya,
Agar semua makhluk bebas dari penderitaan dan sebab-sebabnya,
Saya akan membebaskan semua makhluk dari penderitaan dan sebab-sebabnya,
Guru Buddha, berikanlah inspirasi agar saya dapat melakukannya.
Alangkah indahnya apabila semua makhluk tak pernah terpisahkan dari kelahiran yang
lebih baik dan kebahagiaan dari pembebasan (maha sukha),
Agar semua makhluk tak pernah terpisahkan dari kelahiran yang lebih baik dan
kebahagiaan dari pembebasan (maha sukha),
Saya akan menyebabkan semua makhluk agar tak pernah terpisahkan dari kelahiran yang
lebih baik dan kebahagiaan dari pembebasan (maha sukha),
Guru Buddha, berikanlah inspirasi agar saya dapat melakukannya.
8
Puja Tujuh Bagian (Saptanga Puja)
Dengan penuh hormat, saya bersujud dengan tubuh, ucapan, dan pikiran.
Dan menghaturkan berbagai jenis persembahan, yang nyata maupun yang diimajinasikan.
Semua ‘perilaku’ (karma) ‘tidak terampil’ dari pikiran, ucapan dan perbuatan sejak masa
tanpa awal, saya akui dan sesali.
Dan saya ‘turut bersukacita’ (mudita) atas kebajikan semua arya makhluk suci maupun
makhluk biasa.
Mohon tetaplah tinggal hingga samsara berakhir,
Dan putarlah roda Dharma demi pembebasan dan penggugahan sempurna semua
makhluk.
Saya mendedikasikan semua ‘kumpulan daya kebajikan’ (punya sambhara) saya
dan makhluk lain demi direalisasikannya Penggugahan Sempurna.
Puja kepada 21 Tara dengan dua puluh satu bait pujian penghormatan dan manfaatnya
(namastāraikaviṃśatistotraguṇahitasahita)
OM sembah sujud kepada Sri Arya Bhagavatī Ibu Tara yang Terunggul Agung
9
1. Pravīra Tārā (Tara, Heroic) atau Tura-vīrā Tārā (Tara, Swift and Courageous)
2. Candrakānti Tārā (Tara, Brilliant Like the Moon) atau Śuklakānti Tārā (Tara, White as
the Autumn Moon)
4. Usnīsavijayā Tārā (Tārā, Victorious Crown Jewel) atau Tathāgatoṣṇīṣā Tārā (Tara,
Crown Jewel of the Tathāgatas)
10
OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA SITTRI AKRA KAYA HRIH SVÀHÀ
7. Vādipramardinī Tārā (Tara the Destructor) atau Apavādi-pramardanī Tārā (Tara, who
crushes adversaries)
8. Mārasūdana-vaśitottamada Tārā (Tara who destroys mara and bestows excellence) atau
Māra-mardaneśvarī Tārā (Tara who destroys mara)
OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA MARA SATRUN MARÀYA PHAT SVÀHÀ
9. Varada Tārā (Tara who grants all wishes) atau Khadira-vaṇī Tārā (Tara of the Khadira
Forest)
11
Engkau menanggulangi semua ‘iblis’ (mara) dan ‘alam’ (loka) serta membawanya dalam
kendalimu.
11. Jagadvaśī-vipan-nirbarhaṇa Tārā (Tara who magnetises all beings and dispels their
misfortune) atau Jagad-vaśī Tārā (Tara who magnetises all beings)
12. Maṅgalāloka Tārā (Tara who is the light of auspiciousness) atau Kalyānada Tārā (Tara
who bestows prosperity)
Sujud kepada Tara, yang duduk di tengah nyala api yang berkobar-kobar
Laksana api yang mengakhiri satu ‘eon’ (kalpa).
Larut dalam sukacita (pramuditā), kaki kananmu diluruskan, dan kaki kirimu ditekuk.
Dengan demikian, engkau menghancurkan legiun-legiun musuh.
14. Bhṛkuṭī Tārā (Tara, Furrowing Brow) atau Vaśīkārī Tārā (Tara who enthrals all)
OM TÀRE TUT TÀRE TURE VAJRA MAHÀ PANDA BANDING KURU SVÀHÀ
12
15. Mahāśānti Tārā (Tara who is great peace)
OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA DHARMÀ BARTHI BARA SODA YE SVÀHÀ
18. Sita-Vijaya Tārā (Tara, white and victorious) atau Vijayā Tārā (Tara, victorious)
13
20. Siddhisambhava Tārā (Tara who is the source of attainments)
Pujian Singkat untuk Dua Puluh Satu Tārā (Abbreviated Praise to the Twenty-One Tārās)
Kolofon asli:
Ketika Lama Atiśa yang tiada bandingnya tinggal di Nyethang, tubuh sucinya jatuh sakit dan ketika sebuah
permintaan diajukan kepada Arya Tārā (Jetsun Drolma), Tārā meramalkan, “Dalam satu hari, engkau perlu secara
efektif melafalkan 10.000 Pujian kepada Ibu Tārā.” Kemudian Lama Atiśa berkata, “Ini tidak bisa dilakukan dalam
satu hari. Metode apa yang harus kita gunakan?” Sebagai jawaban untuk itu, Bunda Sempurna Tārā
sesungguhnyamengucapkan Pujian kepada Tārā yang sangat singkat ini, jadi ini memiliki berkah yang sangat
besar.
14
ཨོཾ ཏ རེ ཏུ ཏྟཱ རེ ཏུ རེ སྟཱ ཧཱ
Sambil melafalkan mantra, kita bayangkan dari aksara OM ༀ di dahi antara dua alias Arya Tara,
sinar cahaya ‘nektar’ (amṛta) berwarna putih memancar dan melengkung memasuki dahi kita
serta memurnikan semua halangan dan karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) yang dilakukan
melalui tubuh.
Tubuh saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan tubuh
vajra suci Guru Tara.
Dari aksara AH ཨཱཿ di tenggorokan Arya Tara, sinar cahaya ‘nektar’ (amṛta) berwarna merah
memancar dan melengkung memasuki tenggorokan kita, memurnikan semua halangan dan
karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) yang dilakukan melalui ucapan.
Ucapan saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan
ucapan vajra suci Guru Tara.
Kemudian, dari aksara HUM ཧཱུྃ di tengah cakra hati di tengah dada Arya Tara, sinar cahaya
‘nektar’ (amṛta) berwarna biru tua memancar dan melengkung memasuki cakra hati kita,
memurnikan semua halangan dan karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) yang dilakukan
melalui ‘batin cita’ (citta).
‘Batin cita’ (citta) saya dimurnikan dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan ‘batin
cita’ (citta) vajra suci Guru Tara.
Sekarang sinar-sinar cahaya tiga warna memancar secara bersamaan dari suku kata OM ༀ, AH
ཨཱཿ, dan HUM ཧཱུྃ, melengkung dan memasuki tiga cakra saya, sepenuhnya memurnikan semua
delusi-delusi dan halangan-halangan halus ‘pengetahuan sempurna’ (sarva jnana). Tubuh,
ucapan, dan ‘batin cita’(citta) saya menjadi satu esensi dengan tubuh suci, ucapan suci, dan
‘batin cita’ (citta) suci Guru Tara.
Bayangkan dan rasakan semua halangan dan karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) sekarang
telah sepenuhnya terpurifikasikan.
Tubuh saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan tubuh
vajra suci Guru Tara.
Ucapan saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan
ucapan vajra suci Guru Tara.
‘Batin cita’ (citta) saya dimurnikan dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan ‘batin
cita’ (citta) vajra suci Guru Tara.
Tanpa menunda sedetik pun, agar saya mencapai keadaan Arya Tara dan membimbing semua
makhluk untuk membebaskan diri mereka dari samsara dan mencapai Penggugahan Sempurna.
15
Arya Tara sangat bahagia dengan Bodhicitta yang kita bangkitkan. Arya Tara kemudian
melebur menjadi cahaya berwarna hijau yang kemudian masuk melalui ubun-ubun kepala (dan
dahi) kita dan turun menyerap ke dalam cakra hati kita.
Tubuh saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan tubuh
vajra suci Guru Tara.
Ucapan saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan
ucapan vajra suci Guru Tara.
‘Batin cita’ (citta) saya dimurnikan dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan ‘batin
cita’ (citta) vajra suci Guru Tara.
Berpikirlah bahwa tubuh, ucapan dan citta kita telah ditransformasi menjadi tubuh vajra suci,
ucapan vajra suci, dan citta vajra suci Arya Tara.
Manfaat-manfaat
Mengingat melafalkannya saat senja dan juga saat bangun di pagi hari
Akan memberi mereka kebebasan dari setiap ketakutan.
Ini akan menanggulangi semua ‘ketidakbajikan’ (pāpa),
Dan menghancurkan semua ‘alam-alam rendah’ (durgatī).
Jika mereka mengingat melafalkan pujian ini maka semua racun yang mengerikan,
Apakah alami atau buatan,
Baik dimakan atau diminum,
Akan benar-benar dinetralisir.
Ini melengkapi pujian kepada Tārā yang Terberkati seperti yang diucapkan oleh Buddha
yang sepenuhnya sempurna.
16
Dua Puluh Satu Nama Tara beserta Mantranya
1. Pravīra Tārā (Tara, Heroic) atau Tura-vīrā Tārā (Tara, Swift and Courageous)
2. Candrakānti Tārā(Tara, Brilliant Like the Moon) atau Śuklakānti Tārā (Tara, White as
the Autumn Moon)
4. Usnīsavijayā Tārā (Tārā, Victorious Crown Jewel) atau Tathāgatoṣṇīṣā Tārā (Tara,
Crown Jewel of the Tathāgatas)
OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA SITTRI AKRA KAYA HRIH SVÀHÀ
7. Vādipramardinī Tārā (Tara the Destructor) atau Apavādi-pramardanī Tārā (Tara, who
crushes adversaries)
8. Mārasūdana-vaśitottamada Tārā (Tara who destroys mara and bestows excellence) atau
Māra-mardaneśvarī Tārā (Tara who destroys mara)
OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA MARA SATRUN MARÀYA PHAT SVÀHÀ
9. Varada Tārā (Tara who grants all wishes) atau Khadira-vaṇī Tārā (Tara of the Khadira
Forest)
17
11. Jagadvaśī-vipan-nirbarhaṇa Tārā (Tara who magnetises all beings and dispels their
misfortune) atau Jagad-vaśī Tārā (Tara who magnetises all beings)
12. Maṅgalāloka Tārā (Tara who is the light of auspiciousness) atau Kalyānada Tārā (Tara
who bestows prosperity)
14. Bhṛkuṭī Tārā (Tara, Furrowing Brow) atau Vaśīkārī Tārā (Tara who enthrals all)
OM TÀRE TUT TÀRE TURE VAJRA MAHÀ PANDA BANDING KURU SVÀHÀ
OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA DHARMÀ BARTHI BARA SODA YE SVÀHÀ
18. Sita-Vijaya Tārā (Tara, white and victorious) atau Vijayā Tārā (Tara, victorious)
18
Dedikasi daya kebajikan (pariṇāmana)
Sumber :
https://read.84000.co/translation/toh438.html
https://www.lotsawahouse.org/words-of-the-buddha/twenty-one-tara-praise#ref2
19