Anda di halaman 1dari 19

1

2
3
Suku kata ‘OM’ putih,
Suku kata ‘AH’ merah,
Suku kata ‘HUM’ biru tua

4
Suku kata TAM hijau di atas teratai dan piringan bulan

5
Mantra sepuluh suku kata OM TARE TUTTARE TURE SVAHA
mengelilingi suku kata TAM

6
PUJA KEPADA 21 TARA DENGAN DUA PULUH SATU BAIT PUJIAN
PENGHORMATAN DAN MANFAATNYA

Dalam bahasa Sansekerta, namanya adalah Namastāraikaviṃśati­stotra­guṇa­hitasahita.


Dalam bahasa Tibet, namanya adalah sgrol ma la phyag ’tshal nyi shu rtsa gcig gis bstod pa phan
yon dang bcas pa.
Dalam bahasa Inggris, namanya adalah Praise to Tārā with Twenty-One Verses of Homage and
Their Benefits

Visualisasi Imajinasi
Di atas ubun-ubun kepala saya, terbentuk sekuntum teratai lebar dan di atasnya terdapat
bantalan bulan. Di atas bantalan bulan duduk Arya Tara dalam aspek seorang wanita.
Tubuhnya terbuat dari cahaya berwarna hijau. Wajah beliau penuh damai dan tersenyum,
memandang kita dengan penuh welas asih. Tubuh Arya Tara dihiasi dengan berbagai macam
permata dan berbagai macam kain yang indah. Kaki kirinya dilipat bersila ke dalam dan kaki
kanannya keluar setengah ke bawah. Tangan kiri di depan dada, memegang setangkai bunga
utpala, dengan ibu jari menyentuh jari manis dalam mudra Triratna. Tangan kanannya
menghadap ke atas dan diletakkan di paha kanan, dalam mudra memenuhi aspirasi pencapaian
spiritual tertinggi. Tubuh Arya Tara dihiasi dengan tanda-tanda dan ciri-ciri seorang arya
makhluk suci. Dahi beliau ditandai dengan aksara OM ༀ, tenggorokan beliau ditandai aksara
AH ཨཱཿ dan di tengah cakra hati di tengah dada beliau ditandai aksara HUM ཧཱུྃ . Di dalam

cakra hati beliau ada sebuah teratai dan piringan bulan, dan di atasnya muncul aksara TAM ཏཱུྃ

hijau yang bersinar-sinar. Sinar-sinar cahaya hijau memancar dari TAM ཏཱུྃ ke segala arah dan
mengundang semua Buddha di sepuluh penjuru. Semua Buddha terserap dan menjadi satu
dengan Arya Tara.

Doa Trisarana Dan Bodhicitta

Dengan tekad untuk membebaskan makhluk-makhluk samsara dari semua penderitaan,


Buddha, Dharma dan Sangha saya jadikan sarana andalan,
Hingga saya merealisasi Penggugahan Sempurna.
Melalui ‘daya kebajikan’ (puṇya) dari menjalankan dana paramita dan paramita-
paramita lainnya,
Saya bertekad mencapai Kebuddhaan demi semua makhluk,
Untuk menghantarkan semua makhluk pada Penggugahan Sempurna.
(3x)

Dengan ‘semangat ketekunan usaha’ (virya) demi kebahagiaan semua makhluk hidup
Yang dilandasi ‘welas asih’ (karuna) dan ‘kewaskitaan’ (prajna),
Di hadapan para Buddha
Bodhicitta saya bangkitkan, dan tumbuhkembangkan.
(3x)

7
Membangkitkan Bodhicitta Khusus

Secara khusus, demi memberi manfaat kegunaan kepada semua makhluk, saya harus
dengan cepat, dan lebih cepat, mencapai keadaan berharga dari Kebuddhaan yang
lengkap dan sempurna. Oleh karena itu, saya akan menjalankan yoga Arya Tara.

Empat Yang Tak Terukur (catur apramana)

Cinta kasih (maitri)

Alangkah indahnya apabila semua makhluk memperoleh kebahagiaan dan sebab-


sebabnya,
Agar semua makhluk memperoleh kebahagiaan dan sebab-sebabnya,
Saya akan menyebabkan semua makhluk untuk memperoleh kebahagiaan dan sebab-
sebabnya,
Guru Buddha, berikanlah inspirasi agar saya dapat melakukannya.

Welas asih (karuna)

Alangkah indahnya apabila semua makhluk bebas dari penderitaan dan sebab-sebabnya,
Agar semua makhluk bebas dari penderitaan dan sebab-sebabnya,
Saya akan membebaskan semua makhluk dari penderitaan dan sebab-sebabnya,
Guru Buddha, berikanlah inspirasi agar saya dapat melakukannya.

Turut bersukacita (mudita)

Alangkah indahnya apabila semua makhluk tak pernah terpisahkan dari kelahiran yang
lebih baik dan kebahagiaan dari pembebasan (maha sukha),
Agar semua makhluk tak pernah terpisahkan dari kelahiran yang lebih baik dan
kebahagiaan dari pembebasan (maha sukha),
Saya akan menyebabkan semua makhluk agar tak pernah terpisahkan dari kelahiran yang
lebih baik dan kebahagiaan dari pembebasan (maha sukha),
Guru Buddha, berikanlah inspirasi agar saya dapat melakukannya.

Kesetaraan sikap-keseimbangan batin (upeksa)

Alangkah indahnya apabila semua makhluk berada dalam ‘kesetaraan sikap-


keseimbangan batin’ (upeksa), bebas dari pembedaan, bebas dari 'keterikatan
ketertarikan' (raga,lobha) dan bebas dari 'penolakan' (dvesha,dosa),
Agar semua makhluk berada dalam ‘kesetaraan sikap-keseimbangan batin’ (upeksa),
bebas dari pembedaan, bebas dari 'keterikatan ketertarikan' (raga,lobha) dan bebas dari
'penolakan' (dvesha,dosa),
Saya akan menyebabkan semua makhluk agar berada dalam ‘kesetaraan sikap-
keseimbangan batin’ (upeksa), bebas dari pembedaan, bebas dari 'keterikatan
ketertarikan' (raga,lobha) dan bebas dari 'penolakan' (dvesha,dosa),
Guru Buddha, berikanlah inspirasi agar saya dapat melakukannya.

8
Puja Tujuh Bagian (Saptanga Puja)

Dengan penuh hormat, saya bersujud dengan tubuh, ucapan, dan pikiran.
Dan menghaturkan berbagai jenis persembahan, yang nyata maupun yang diimajinasikan.
Semua ‘perilaku’ (karma) ‘tidak terampil’ dari pikiran, ucapan dan perbuatan sejak masa
tanpa awal, saya akui dan sesali.
Dan saya ‘turut bersukacita’ (mudita) atas kebajikan semua arya makhluk suci maupun
makhluk biasa.
Mohon tetaplah tinggal hingga samsara berakhir,
Dan putarlah roda Dharma demi pembebasan dan penggugahan sempurna semua
makhluk.
Saya mendedikasikan semua ‘kumpulan daya kebajikan’ (punya sambhara) saya
dan makhluk lain demi direalisasikannya Penggugahan Sempurna.

Persembahan Mandala Singkat

Bumi ini diurapi dengan wangi-wangian, ditaburi dengan bunga-bunga,


Dihiasi dengan Gunung Meru, empat benua, matahari dan bulan.
Saya membayangkan ini sebagai Buddhasetra dan mempersembahkannya.
Agar semua makhluk mengalami Buddhasetra ini!

IDAM GURU RATNA MANDALAKAM NIRYATAYAMI

Mengundang Kehadiran Tara

Dari kediaman agungmu di Potala,


Oh Tara, yang terlahir dari suku kata TAM ཏཱུྃ hijau
Mahkotamu dihiasi Buddha Amitabha,
Ibu dari semua aktivitas-aktivitas Buddha di tiga masa,
Tara, mohon datanglah kemari bersama rombonganmu.

Sembah Sujud Penghormatan (namaskāra)

Semua dewa dan asura bersujud


Di kaki terataimu, oh Tara;
Engkau menyelamatkan semua makhluk yang sengsara,
Kepadamu, Ibu Tara, saya bersujud.

Puja kepada 21 Tara dengan dua puluh satu bait pujian penghormatan dan manfaatnya
(namastāraikaviṃśati­stotra­guṇa­hitasahita)

OM sembah sujud kepada Sri Arya Bhagavatī Ibu Tara yang Terunggul Agung

9
1. Pravīra Tārā (Tara, Heroic) atau Tura-vīrā Tārā (Tara, Swift and Courageous)

Sujud kepada Tara, srikandi perwira yang cepat,


Yang tatapannya seketika seperti kilat.
Engkau muncul dari sari bunga teratai mekar
Yang merupakan wajah ‘Tuan Penguasa Tiga Alam’ (trailokyanātha).

OM TÀRE TUT TÀRE TURE VASAM KURU SVÀHÀ

2. Candrakānti Tārā (Tara, Brilliant Like the Moon) atau Śuklakānti Tārā (Tara, White as
the Autumn Moon)

Sujud kepada Tara, yang wajahnya laksana


Kumpulan seratus bulan purnama di musim gugur;
Tersenyum dan berkobar-kobar memancarkan sinar-sinar cahaya cemerlang,
Seperti seribu gugusan bintang.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SANTIM KURU SVÀHÀ

3. Kanakavarṇa Tārā (Tara, Golden Coloured)

Sujud kepada Tara, yang tangannya anggun diberkahi


Dengan memegang bunga teratai biru keemasan (pāṇipadma).
Engkau perwujudan dari ‘kemurahan hati’ (dana), ‘semangat ketekunan usaha’(vīrya),
‘daya tahan’ (tapa), kedamaian (śānti), ‘toleransi kesabaran’ (titikṣā), dan ‘stabilitas
konsentrasi’ (dhyana).

OM TÀRE TUT TÀRE TURE PUSTIM KURU SVÀHÀ

4. Usnīsavijayā Tārā (Tārā, Victorious Crown Jewel) atau Tathāgatoṣṇīṣā Tārā (Tara,
Crown Jewel of the Tathāgatas)

Sujud kepada Tara, yang kemenangannya tiada habisnya,


Permata di ‘tonjolan di atas kepala Tathāgata’ (tathāgatoṣṇīṣa).
Engkau dilayani dan dipuja dengan baik oleh para ‘ahli waris Pemenang’ (Jinaputra),
Yang telah menguasai semua ‘kesempurnaan’ (pāramitā).

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MAMAAYU JÑÀNA PUSTIM KURU SVÀHÀ

5. Hūṃsvaranādinī Tārā (Tara, Resounding with Hūṃ)

Sujud kepada Tuttārā, yang dengan hūṁ


Memenuhi semua ‘keinginan harapan’ (pūritāśā) hingga batas angkasa.
Engkau menginjak-injak ‘tujuh alam’ (saptaloka, saptavyāhṛti) di bawah kaki,
Dan memiliki kekuatan untuk memanggil semua.

10
OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA SITTRI AKRA KAYA HRIH SVÀHÀ

6. Trailokyavijayā Tārā (Tara, Victor Over the Three Worlds)

Sujud kepada Tara, yang dipuji oleh Śakra,


Agni, Brahmā, Marut, dan Viśveśvara Śiva.
Semua kumpulan bhūta, vetāla, gandharva, gaṇa
dan yakṣa memberikan penghormatan kepadamu.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE ĆATTRAM UTSITAYA PHAT

7. Vādipramardinī Tārā (Tara the Destructor) atau Apavādi-pramardanī Tārā (Tara, who
crushes adversaries)

Sujud kepada Tara, yang dengan traṭ dan phaṭ


Menghancurkan ‘diagram geometris magis’ (yantra) tradisi lain.
Dengan kaki kananmu ditekuk dan kaki kirimu diluruskan,
Engkau bersinar di tengah nyala api yang berkobar liar.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA DAYA ÀPARAVARA MÀYA SVÀHÀ

8. Mārasūdana-vaśitottamada Tārā (Tara who destroys mara and bestows excellence) atau
Māra-mardaneśvarī Tārā (Tara who destroys mara)

Sujud kepada Turā, wanita yang menakutkan,


Penghancur ‘iblis paling kuat’ (māravīra).
Dengan wajah teratai dan kerutan tegas,
Engkau adalah pembantai setiap dan semua musuh!

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA MARA SATRUN MARÀYA PHAT SVÀHÀ

9. Varada Tārā (Tara who grants all wishes) atau Khadira-vaṇī Tārā (Tara of the Khadira
Forest)

Sujud kepada Tara, yang jari-jarimu memberkahi dan menghiasi hatimu,


Menampilkan mudra ‘Tiga Permata’ (tri-ratna).
Roda-roda berjari-jari seribu di telapak tangan dan kakimu memberkahi semua penjuru
Dengan sinar-sinar cahaya naturalmu yang memancar meliputi semuanya.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MAMUPA KRAMA RAKSA RAKSA SVÀHÀ

10. Śokavinodana Tārā (Tara who dispells sorrow)

Sujud kepada Tara, kebahagiaan tertinggi,


Mahkota indahmu memancarkan sinar-sinar cahaya.
Tuttārā, tersenyum dan tertawa,

11
Engkau menanggulangi semua ‘iblis’ (mara) dan ‘alam’ (loka) serta membawanya dalam
kendalimu.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA MARA PARÀMA DHÀNI SVÀHÀ

11. Jagadvaśī-vipan-nirbarhaṇa Tārā (Tara who magnetises all beings and dispels their
misfortune) atau Jagad-vaśī Tārā (Tara who magnetises all beings)

Sujud kepada Tara, yang dapat memanggil


Semua kumpulan ‘penjaga bumi’ (bhūpāla).
Mengerutkan alismu yang bergetar, dengan suku kata hūṁ
Engkau membebaskan dari setiap kemalangan.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE VASUDHARA NI SVÀHÀ

12. Maṅgalāloka Tārā (Tara who is the light of auspiciousness) atau Kalyānada Tārā (Tara
who bestows prosperity)

Sujud kepada Tara, yang dihiasi dengan sangat terang cemerlang,


Dengan ‘bulan sabit’ (khaṇḍendu) sebagai mahkotamu,
Sanggul rambutmu selalu diberkahi dengan bersemayamnya Buddha Amitābha,
Yang memancarkan sinar-sinar cahaya terang selamanya.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MANGALAM SVÀHÀ

13. Paripācaka Tārā (Tara who ripens all)

Sujud kepada Tara, yang duduk di tengah nyala api yang berkobar-kobar
Laksana api yang mengakhiri satu ‘eon’ (kalpa).
Larut dalam sukacita (pramuditā), kaki kananmu diluruskan, dan kaki kirimu ditekuk.
Dengan demikian, engkau menghancurkan legiun-legiun musuh.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE BAYA BAMING KURU SVÀHÀ

14. Bhṛkuṭī Tārā (Tara, Furrowing Brow) atau Vaśīkārī Tārā (Tara who enthrals all)

Sujud kepada Tara, yang memukul dan mengentakkan permukaan bumi


Dengan telapak-telapak tangan dan telapak-telapak kaki;
Hūṁ yang dibentuk oleh kerutanmu
Menghancurkan ‘tujuh dunia bawah’ (saptapātāla) menjadi debu.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE VAJRA MAHÀ PANDA BANDING KURU SVÀHÀ

12
15. Mahāśānti Tārā (Tara who is great peace)

Sujud kepada Tara, yang berbahagia, berhati hangat, dan damai,


Yang domainnya adalah kedamaian ‘pembebasan’ (nirvāṇa).
Dalam kesatuan yang sempurna dengan svāhā dan oṁ,
Engkau menghancurkan setiap ‘kejahatan yang mengerikan’ (mahāpātaka).

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA PABHAM PASA MANA YE SVÀHÀ

16. Rāganisūdana Tārā (Tara who destroys attachment)

Sujud kepada Tara, yang larut dalam sukacita,


Yang menghancurkan tubuh semua musuh.
Engkau bermanifestasi dari dan bersinar dengan suku kata pengetahuan hūṁ,
Saat masing-masing dari sepuluh suku kata mantramu tampil.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA DHARMÀ BARTHI BARA SODA YE SVÀHÀ

17. Sukhasādhana Tārā (Tara who accomplishes bliss)

Sujud kepada Turā, kakimu mengentak,


Dibentuk dari benih suku kata hūṁ.
Gunung-gunung Meru, Mandara, dan Kailāsh Vindhya,
Dan ketiga jagat dibuat guncang olehmu.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA STVAMBHANI TARE SVÀHÀ

18. Sita-Vijaya Tārā (Tara, white and victorious) atau Vijayā Tārā (Tara, victorious)

Sujud kepada Tara, tanganmu memegang


Bulan bertanda rusa seperti danau surgawi.
Dengan tāra diucapkan dua kali dan kemudian dengan phaṭ,
Engkau menghilangkan semua racun.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE NÀGA BIKASI DAM KURU SVÀHÀ

19. Duḥkhadahana Tārā (Tara who burns suffering)

Sujud kepada Tara, tuan penguasa semua kumpulan dewa,


Yang dilayani dan dipuja oleh semua raja dewa, dewa dan kinnara.
Dengan berbaju zirah sukacita yang gilang-gemilang,
Engkau melenyapkan perselisihan dan menghilangkan mimpi buruk.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MOKSA YE SVÀHÀ

13
20. Siddhisambhava Tārā (Tara who is the source of attainments)

Sujud kepada Tara, yang kedua matanya bersinar terang


Seperti matahari dan bulan purnama.
Tuttārā, dengan hara yang diucapkan dua kali,
Engkau melenyapkan penyakit-penyakit yang paling sulit disembuhkan.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE BISARATA SVÀHÀ

21. Paripūraṇa Tārā (Tara who perfects all)

Sujud kepada Tara, yang memiliki ‘kekuatan untuk menenteramkan’ (śivaśakti),


Engkau menampilkan ‘tiga sifat realitas’ (tritattvā).
Turā, wanita unggul (pravare), engkau menghancurkan
Gerombolan graha, vetāla, dan yakṣa.

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA SIDDHI SARDANAM SVÀHÀ

Pujian ini melalui ‘mantra akar’ (mūlamantra)—


Dua puluh satu bait penghormatan
Harus dibacakan dengan sungguh-sungguh oleh para bijaksana,
Yang dipenuhi dengan ‘devosi’ (bhakti) kepada dewi Tara.

Pujian Singkat untuk Dua Puluh Satu Tārā (Abbreviated Praise to the Twenty-One Tārās)

OṂ Kepada Ārya Bhagavatī Ibu Tārā yang Sempurna, aku bersujud.

Saya bersujud kepada Ibu Tārā, srikandi TĀRE.

Ibu TUTTĀRA menanggulangi semua rasa takut.

Ibu TURE membawa semua kesuksesan.

Saya sepenuhnya bersujud kepada suku kata-suku kata, SVĀHĀ.

Kolofon asli:
Ketika Lama Atiśa yang tiada bandingnya tinggal di Nyethang, tubuh sucinya jatuh sakit dan ketika sebuah
permintaan diajukan kepada Arya Tārā (Jetsun Drolma), Tārā meramalkan, “Dalam satu hari, engkau perlu secara
efektif melafalkan 10.000 Pujian kepada Ibu Tārā.” Kemudian Lama Atiśa berkata, “Ini tidak bisa dilakukan dalam
satu hari. Metode apa yang harus kita gunakan?” Sebagai jawaban untuk itu, Bunda Sempurna Tārā
sesungguhnyamengucapkan Pujian kepada Tārā yang sangat singkat ini, jadi ini memiliki berkah yang sangat
besar.

Melafalkan Mantra Tara Sambil Visualisasi

OM TARE TUTTARE TURE SVAHA (108 x)

14
ཨོཾ ཏ རེ ཏུ ཏྟཱ རེ ཏུ རེ སྟཱ ཧཱ
Sambil melafalkan mantra, kita bayangkan dari aksara OM ༀ di dahi antara dua alias Arya Tara,
sinar cahaya ‘nektar’ (amṛta) berwarna putih memancar dan melengkung memasuki dahi kita
serta memurnikan semua halangan dan karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) yang dilakukan
melalui tubuh.
Tubuh saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan tubuh
vajra suci Guru Tara.
Dari aksara AH ཨཱཿ di tenggorokan Arya Tara, sinar cahaya ‘nektar’ (amṛta) berwarna merah
memancar dan melengkung memasuki tenggorokan kita, memurnikan semua halangan dan
karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) yang dilakukan melalui ucapan.
Ucapan saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan
ucapan vajra suci Guru Tara.
Kemudian, dari aksara HUM ཧཱུྃ di tengah cakra hati di tengah dada Arya Tara, sinar cahaya
‘nektar’ (amṛta) berwarna biru tua memancar dan melengkung memasuki cakra hati kita,
memurnikan semua halangan dan karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) yang dilakukan
melalui ‘batin cita’ (citta).
‘Batin cita’ (citta) saya dimurnikan dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan ‘batin
cita’ (citta) vajra suci Guru Tara.

Sekarang sinar-sinar cahaya tiga warna memancar secara bersamaan dari suku kata OM ༀ, AH
ཨཱཿ, dan HUM ཧཱུྃ, melengkung dan memasuki tiga cakra saya, sepenuhnya memurnikan semua
delusi-delusi dan halangan-halangan halus ‘pengetahuan sempurna’ (sarva jnana). Tubuh,
ucapan, dan ‘batin cita’(citta) saya menjadi satu esensi dengan tubuh suci, ucapan suci, dan
‘batin cita’ (citta) suci Guru Tara.

Setelah Pelafalan Mantra

Bayangkan dan rasakan semua halangan dan karma-karma ‘tidak terampil’ (akusala) sekarang
telah sepenuhnya terpurifikasikan.
Tubuh saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan tubuh
vajra suci Guru Tara.
Ucapan saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan
ucapan vajra suci Guru Tara.
‘Batin cita’ (citta) saya dimurnikan dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan ‘batin
cita’ (citta) vajra suci Guru Tara.

Tanpa menunda sedetik pun, agar saya mencapai keadaan Arya Tara dan membimbing semua
makhluk untuk membebaskan diri mereka dari samsara dan mencapai Penggugahan Sempurna.

15
Arya Tara sangat bahagia dengan Bodhicitta yang kita bangkitkan. Arya Tara kemudian
melebur menjadi cahaya berwarna hijau yang kemudian masuk melalui ubun-ubun kepala (dan
dahi) kita dan turun menyerap ke dalam cakra hati kita.

Tubuh saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan tubuh
vajra suci Guru Tara.
Ucapan saya dimurnikan sepenuhnya dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan
ucapan vajra suci Guru Tara.
‘Batin cita’ (citta) saya dimurnikan dari semua halangan dan menjadi satu esensi dengan ‘batin
cita’ (citta) vajra suci Guru Tara.

Berpikirlah bahwa tubuh, ucapan dan citta kita telah ditransformasi menjadi tubuh vajra suci,
ucapan vajra suci, dan citta vajra suci Arya Tara.

Manfaat-manfaat

Mengingat melafalkannya saat senja dan juga saat bangun di pagi hari
Akan memberi mereka kebebasan dari setiap ketakutan.
Ini akan menanggulangi semua ‘ketidakbajikan’ (pāpa),
Dan menghancurkan semua ‘alam-alam rendah’ (durgatī).

Segera mereka akan menerima ‘inisiasi pemberdayaan’ (abhiṣeka)


Dari tujuh puluh juta ‘Pemenang’ (Jina).
Di luar ini, mereka akan mencapai keagungan,
Dan melanjutkan sampai realisasi Penggugahan Sempurna.

Jika mereka mengingat melafalkan pujian ini maka semua racun yang mengerikan,
Apakah alami atau buatan,
Baik dimakan atau diminum,
Akan benar-benar dinetralisir.

Ini akan menghilangkan tumpukan penderitaan yang


Disebabkan oleh graha, penyakit menular, dan racun,
Bahkan pada makhluk lain.
Jika dilantunkan dua kali, tiga kali, atau tujuh kali,

Mereka yang menginginkan anak akan mendapatkannya,


Mereka yang mencari kekayaan akan mendapatkannya,
Setiap keinginan akan terpenuhi,
Dan rintangan-rintangan, yang sepenuhnya ditaklukkan, tidak akan ada lagi.

Ini melengkapi pujian kepada Tārā yang Terberkati seperti yang diucapkan oleh Buddha
yang sepenuhnya sempurna.

Engkau secepat meteor dalam pemenuhan semua ‘komitmen’-mu (samayā)


Tara, perwujudan sifat Buddha, Dharma dan Sangha : kepadamu, SVĀHĀ !

16
Dua Puluh Satu Nama Tara beserta Mantranya

1. Pravīra Tārā (Tara, Heroic) atau Tura-vīrā Tārā (Tara, Swift and Courageous)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE VASAM KURU SVÀHÀ

2. Candrakānti Tārā(Tara, Brilliant Like the Moon) atau Śuklakānti Tārā (Tara, White as
the Autumn Moon)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SANTIM KURU SVÀHÀ

3. Kanakavarṇa Tārā (Tara, Golden Coloured)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE PUSTIM KURU SVÀHÀ

4. Usnīsavijayā Tārā (Tārā, Victorious Crown Jewel) atau Tathāgatoṣṇīṣā Tārā (Tara,
Crown Jewel of the Tathāgatas)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MAMAAYU JÑÀNA PUSTIM KURU SVÀHÀ

5. Hūṃsvaranādinī Tārā (Tara, Resounding with Hūṃ)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA SITTRI AKRA KAYA HRIH SVÀHÀ

6. Trailokyavijayā Tārā (Tara, Victor Over the Three Worlds)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE ĆATTRAM UTSITAYA PHAT

7. Vādipramardinī Tārā (Tara the Destructor) atau Apavādi-pramardanī Tārā (Tara, who
crushes adversaries)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA DAYA ÀPARAVARA MÀYA SVÀHÀ

8. Mārasūdana-vaśitottamada Tārā (Tara who destroys mara and bestows excellence) atau
Māra-mardaneśvarī Tārā (Tara who destroys mara)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA MARA SATRUN MARÀYA PHAT SVÀHÀ

9. Varada Tārā (Tara who grants all wishes) atau Khadira-vaṇī Tārā (Tara of the Khadira
Forest)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MAMUPA KRAMA RAKSA RAKSA SVÀHÀ

10. Śokavinodana Tārā (Tara who dispells sorrow)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA MARA PARÀMA DHÀNI SVÀHÀ

17
11. Jagadvaśī-vipan-nirbarhaṇa Tārā (Tara who magnetises all beings and dispels their
misfortune) atau Jagad-vaśī Tārā (Tara who magnetises all beings)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE VASUDHARA NI SVÀHÀ

12. Maṅgalāloka Tārā (Tara who is the light of auspiciousness) atau Kalyānada Tārā (Tara
who bestows prosperity)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MANGALAM SVÀHÀ

13. Paripācaka Tārā (Tara who ripens all)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE BAYA BAMING KURU SVÀHÀ

14. Bhṛkuṭī Tārā (Tara, Furrowing Brow) atau Vaśīkārī Tārā (Tara who enthrals all)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE VAJRA MAHÀ PANDA BANDING KURU SVÀHÀ

15. Mahāśānti Tārā (Tara who is great peace)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA PABHAM PASA MANA YE SVÀHÀ

16. Rāganisūdana Tārā (Tara who destroys attachment)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA DHARMÀ BARTHI BARA SODA YE SVÀHÀ

17. Sukhasādhana Tārā (Tara who accomplishes bliss)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA STVAMBHANI TARE SVÀHÀ

18. Sita-Vijaya Tārā (Tara, white and victorious) atau Vijayā Tārā (Tara, victorious)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE NÀGA BIKASI DAM KURU SVÀHÀ

19. Duḥkhadahana Tārā (Tara who burns suffering)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE MOKSA YE SVÀHÀ

20. Siddhisambhava Tārā (Tara who is the source of attainments)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE BISARATA SVÀHÀ

21. Paripūraṇa Tārā (Tara who perfects all)

OM TÀRE TUT TÀRE TURE SARVA SIDDHI SARDANAM SVÀHÀ

18
Dedikasi daya kebajikan (pariṇāmana)

Melalui kumpulan daya kebajikan ini,


Agar saya secepatnya merealisasi keadaan Ibu Tara
Dan menghantarkan semua makhluk, tanpa terkecuali,
Pada keadaan Penggugahan.

Agar muncullah seketika


Permata Bodhicitta yang paling berharga,
Dan Bodhicitta yang telah ada
Akan tumbuh berkembang senantiasa.

Dengan daya pujian penghormatan dan permohonan kepadamu,


Agar penyakit, kemiskinan, perang dan perselisihan di mana pun, lenyap.
Agar Buddha Dharma tumbuh dan berkembang senantiasa.

Dengan daya kebajikan ini, agar dalam semua kehidupan


Saya tak pernah terpisahkan dari empat lingkup Mahayana
Dan agar saya merealisasi akhir perjalanan saya
Pengentasan samsara, Bodhicitta, cara pandang sebagaimana adanya, penggugahan sempurna
dan kedua tahap spiritual.

Sumber :
https://read.84000.co/translation/toh438.html
https://www.lotsawahouse.org/words-of-the-buddha/twenty-one-tara-praise#ref2

19

Anda mungkin juga menyukai