Anda di halaman 1dari 1

Konsep Masyarakat Madani dalam Prespektif 

Islam

Madani pertama kali berasal dari bahasa Arab dari terjemahan al-mujtama al-
madany. Kemudian dicetuskan oleh Naquib al-Attas, seorang guru besar
sejarah dan peradaban Islam dari Malaysia yang mengambil istilah tersebut
dari karakteristik masyarakat Islam yang diaktulisasikan Rasulullah di
Madinah dengan fenomena saat ini. istilah tersbeut kemudian dibawa oleh
Anwar Ibrahim, Deputi Perdana Menteri dalam Festival Istiqlal September
1995.

Beliau menjelaskan masyarakat madani pada kehidupan kontemporer seperti


rasa kesediaan untuk saling menghargai dan memahami. Kemudian muncul
beberapa karya-karya dari intelektual Muslim Indonesia, diantarnya
Azyumardi Azra dengan bukunya “Menuju Masyarakat Madani” tahun 1999
dan Lukman Soetrisno dengan bukunya “Memberdayakan Rakyat dalam
Masyarkat Madani” tahun 2000.

Konsep masyarakat madani menurut prespektif Islam sudah diatur dalam Al-
Quran yang dibagi menjadi 3 jenis yait masyarakat terbaik (khairah ummah),
masyarakat seimbang (ummatan wasathan) dan masyarakat moderat (ummah
muqtashidah).

Anda mungkin juga menyukai