Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH PERADABAN ISLAM

DASAR-DASAR DAN PERIODESASI SEJARAH PERADABAN ISLAM SERTA


PERADABAN ISLAM SEBAGAI WARISAN SEJARAH

Disusun oleh:

Izzatul Mawaddah (220204110076)

Dwi Elvira Tasya Nur Melinda Cahyani (220204110084)

AM. Abu Basyar (220204110095)

Abstrak

Kajian ini membahas tentang dasar-dasar dan periodesasi peradaban islam, serta
menguak kebenaran bahwa peradaban islam adalah warisan sejarah. Kajian ini
menggunakan metode library research dengan membaca, menelaah dan menganalisa
berbagai sumber literatur yang berkaitan dengan dasar-dasar dan periodesasi
peradaban sejarah islam, serta yang berkaitan dengan data-fakta bahwa peradaban
islam meupakan warisan sejarah. Dari berbagai sumber yang penulis kaji terdapat
data bahwa asas (dasar) yang ditetapkan oleh Rasulullah diantaranya, 1. Ukhuwah
Islamiyah, 2. Al-musawamah, 3. At-tasamuh, 4. At-tasyawur, 5. At-ta’awun, dan 6.
Al-‘adalah. Periode peradaban islam dikelompokkan menjadi 3 yaitu, 1. Periode klasik,
2. Periode pertengahan, dan 3. Periode modern. Data-fakta yang ada mengatakan
bahwa peradaban islam merupakan warisan terbesar bagi sejarah dalam segi
keilmuan, etika, hukum, sosial, dan lain-lain. Ini menandakan bahwa peradaban islam
menjadi salah satu warisan dalam sejarah yang bisa mendobrak pemikiran dan
peradaban setelahnya. Hal ini sangat penting diketahui oleh para generasi apalagi
generasi modern sekarang, bagaimana islam berkembang dan menjadi seperti
sekarang. Serta bagaimana perkembangan modern yang berangkat dari aljabar intelek
muslim sehingga memunculkan teknologi yang super canggih, dan memudahkan
kehidupan masa modern.

Kata Kunci: Asas, peradaban islam, periodesasi, warisan sejarah.

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang

1
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Islam merupakan agama penyempurna bagi semua agama samawi dan agama-agama
lainnya. Sekaligus menjadi tolak ukur bagi semua agama dari segala bidang dan lini
kehidupan. islam juga mengajarkan kepada umatnya bagaimana cara menjadi manusia
yang sesungguhnya dan sederhana dalam menjalani kehidupan. di samping itu, islam
juga merupakan agama yang rahmatan lil alamin bagi setiap manusia bukan hanya bagi
pemeluknya. Hal ini sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah kepada
seluruh manusia meskipun orang itu kafir.

Semua perjalanan agama islam tercatat dalam sejarah yang telah dirangkum oleh
para ulama. Mulai sejak awal kemunculan sampai sekarang. Bahkan ada juga yang
menjelaskan kondisi arab sebelum datangnya agama islam.

Sebagai generasi islam modern seharusnya kita memahami dan mengetahui semua
sejarah mengenai islam dan peradabannya. Bukan hanya mendalami keilmuannya saja
tanpa mengulang kembali memori sejarah peradaban dan perkembangan agama islam
hingga menjadi seperti sekarang.

Di dalam alquran sering menceritakan tentang umat, kondisi dan tragedi zaman
terdahulu memili maksud agar umat islam dapat mengambil hikmah dan manfaat atas
umat terdahulu. Jika Allah saja memberi kita pemahaman agar tidak melupakan sejarah
umat terdahulu apalagi melupakan atau enggan membuka sejarah peradaban islam.

Nabi Muhammad juga sering menceritakan umat terdahulu kepada para shahabat di
sela khuthbahnya. Itu semua agar para sahabat tidak meniru kelakuan buruk umat
terdahulu dan mengambil hikmah atas itu serta mengambil manfaat kelakuan baik
mereka.

Begitu juga dengan tokoh masyarakat Indonesia yakni Bung Karno pernah berkata
bahwa generasi yang hebat dia yang tak pernah melupakan sejarah negerinya.
Bagaimana dengan islam dan peradabannya? bukankah hal demikian lebih penting bagi
kita untuk mengetahuinya.

Seharusnya kita dapat mengetahui dasar-dasar sejarah peradaban islam dan


periodesasinya. Selain itu, kita juga dapat mengetahui apa saja sumbangsih peradaban
islam terhadap dunia sehingga menjadi warisan bagi sejarah. Hal inilah yang akan
dibahas dalam makalah ini. Namun jika terdapat kekurangan dalam makalah ini maka

2
SEJARAH PERADABAN ISLAM

itu murni dari kami. Jika terdapat kelebihan dan kesempurnaan maka itu murni dari
Allah.

2. Literature Review

Judul: Dasar-dasar Peradaban Islam

Penulis: Deby Irawan

Tahun: 2012

Jurnal: Deby’s Blog

Hasil dan Kesimpulan: Memperkokoh masyarakat dan negara. Menjalin hubungan yang
harmonis meskipun terhadap orang yang dapat dianggap non-muslim.

Periodesasi Sejarah Peradaban Islam

Ditulis oleh: Lukman Hadi Subroto

“Periodesasi peradaban Islam, yaitu: 1. Periode Klasik, 2. Periode Pertengahan, 3.


Periode Modern”

B. Pembahasan
1. Dasar-dasar Sejarah Peradaban Islam

Dalam buku Badir Yatim yang berjudul “Sejarah Peradaban Islam” Menyebutkan
bahwa peradaban islam adalah terjemahan bahasa arab “Alhadhoroh Al-islamiyah”.1
Adapula yang berpendapat bahwa sejarah peradaban islam diartikan sebagai
perkembangan atau kemajuan peradaban islam dalam prespektif sejarahnya. Selain itu,
sejarah peradaban islam memiliki berbagai macam pengertian di antaranya:

1. Sejarah Peradaban Islam merupakan kemajuan dan tingkat kecerdasan yang


dihasilkan dalam periode islam, mulai dari periode Nabi hingga perkembangan
kekuasaan islam sekarang.

2. Sejarah Peradaban Islam merupakan hasil-hasil yang di hasilkan oleh umat islam
dalam bidang kesastraan, ilmu pengetahuan dan seni.

1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 1999, hlm. 1

3
SEJARAH PERADABAN ISLAM

3. Sejarah Peradaban Islam merupakan politik atau kekuasaan islam yang berperan
melindungi pandangan hidup islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah dan
kehidupan masyarakat.2

Dan adapula yang berpendapat bahwa peradaban islam adalah realitas yang terjadi
dalam kehidupan manusia yang nilai-nilai nya terkandung dalam ajaran agama islam
yaitu dalam Al-qur’an dan Hadist. Apa yang terkandung dalam sejarah, mengacu pada
dua konsep secara terpisah, muatan sejarah yang tersusun dari serangkaian peristiwa
masa lampau, keseluruhan pengalaman hidup manusia.

Sejarah bersifat subjektif, sebab masa lampau itu telah menjadi sebuah kisah dimana
ketika di ungkapkan akan memberikan nilai tersendiri.

Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman bagi manusia sesudahnya untuk melangkah


atau membentuk peradaban yang lain yang lebih sempurna. Sesuatu hal dalam
peradaban yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau berada di
Madinah, merupakan kontribusi peradaban islam yang mengandung nilai-nilai sejarah
tersendiri, dan mengandung dasar dasar peradaban islam, tujuannya adalah umtuk
memperkokoh umat. Dan peradaban memberi pengaruh yang sangat signifikan bagi
kelanjutan sejarah selanjutnya.

Nabi Muhammad SAW memiliki kedudukan tidak hanya sebagai kepala agama,
namun beliau juga adalah seorang kepala negara.3 Lembaga yang pertama di bangun
oleh Nabi Mnhammad SAW adalah pembangunan masjid. Masjid merupakan hal yang
paling fundamental dan masjid yang pertama di bangun oleh Nabi Muhammad SAW
adalah Masjid Quba, selang beberapa hari kemudian beliau membangun Masjid
Nabawi.

Selain digunakan untuk beribadah, masjid juga tempat komunitas muslim


melakukan kegiatan belajar, mengadili suatu perkara, bermusyawarah untuk
menyelesaikan persoalan – persoalan umat dan berbagai kegiatan lainnya. Masjid juga
dijadikan sebagai simbol persatuan umat islam. Dan pada dasarnya sekolah-sekolah dan

2
Admin. 2009. Pengerjian Sejarah Peradaban Islam. http://hitsuke.blogspot.com/2009/03/pengertian-sejarah-
peradaban-islam.html. (Online 10 Oktober 2011)
3
Badri Yatim, op. cit., hlm. 25.

4
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Universitas kemudian bermunculan dari masjid, sebagai salah satu contoh adalah masjid
Al-Azhar di Cairo .

Beberapa asas masyarakat islam yang di letakkan oleh Nabi Muhammad SAW
antara lain:

1.Ukhuwah Islamiyah

Makna Ukhuwah Islamiyah menurut Imam Hasan adalah keterikatan hati dan jiwa
satu sama lain dengan aqidah. Persaudaraan haqiqi adalah persaudaraan seiman dan
seagama. Bangsa Arab pada zaman jahiliyah lebih mengunggulkan identitas kesukuan,
namun setelah masuknya ajaran islam di Arab mereka mengganti identitas mereka
menjadi identitas islam.4

Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan antara golongan muhajirin (orang –


orang yang hijrah dari Makkah ke Madinah ) dan orang anshar (Penduduk Madinah
yang sudah masuk islam dan ikut membantu kum muhajirin ). Menyatunya kaum
muhajirin dan kaum anshar disebabkan oleh keterikatan persaudaraan yang ikhlas
diantara mereka. Persaudaraan tidak sekedar hubungan formal, melainkan hubungan
psikologis yang sangat kuat. Diantara unsur-unsur pokok dalam Ukhuwah Islamiyah
adalah cinta, tingkatan paling rendah dari cinta adalah husnudzon, yang
menggambarkan bersihnya hati dari perasaan hasud, dengki, dan bersih dari sebab-
sebab permusuhan. Adalagi derajat yang paling tinggi dari lapang dada dan cinta, yaitu
i’tishar . I’tishar adalah mendahulukan kepentingan saudaranya atas kepentingan diri
sendiri dalam segala sesuatu.

2. Al-Musawamah (Persamaan)

Dasar peradaban yang menegaskan bahwa semuanya sama berasal dari keturunan
yang satu, yaitu Nabi Adam A.S. Dalam asas tersebut setiap warga masyarakat memiliki
hak kemerdekaan dan kebebasan. Al-Musawamah juga berarti semua orang setara satu
sama lain, tidak ada perbedaan dan perlakuan khusus bagi orang tertentu .Nabi
Muhammad SAW tidak pernah membedakan kaumnya. Nabi tidak menunjuk pengganti
pasca kepemimpinan nya, hal ini bertujuan agar umat islam memiliki kebebasan
bersikap untuk memilih seorang pemimpin.
4
 Aang Fahruroji, 2005, Ukuwah Islamiyah, http://harokah.blogspot.com/2005/12/ukhuwah-islamiyah.html. (Online
11 Oktober 2011

5
SEJARAH PERADABAN ISLAM

3. At-Tasamuh (Toleransi)

Attasamuh adalah Salah satu asas masyarakat islam yang telah dibuktikan di
piagam Madinah. Umat islam dianjurkan berdampingan dan saling menghargai dengan
komunitas agama lain. Bersikap toleran bukan berarti membaur dalam kegiatan ritual
keagamaan lain.

4. At-Tasyawur (Musyawarah)

Salah satu asas yang menganjurkan umat islam untuk saling bermusyawarah
sekalipun Nabi Muhammad SAW yang status sosialnya lebih tinggi di tengah
masyarakat, namun beliau selalu bermusyawarah dan meminta pendapat para sahabat
dalam menyelesaikan beberapa masalah umat.

5. At-Ta’awun (Tolong menolong)

Berbuat kebajikan kepada siapaun adalah kewajiban bagi seorang muslim, baik
sesama agama maupun berbeda agama .QS AL MAIDAH 5:2 Kebaikan atau kebajikan
adalah antinim dari kemungkaran, kesesatan dan kejahatan. Sebagai agama yang benar,
islam menyerukan kepada umatnya untuk melakukan kebajikan dan meninggalkan
kemungkaran .

6. Al-‘Adalah (Keadilan)

Keadilan berkaitan erat dengan hak dan kewajiban setiap individu dalam
kehidupan bermasyarakat sesuai dengan posisinya masing-masing. Keadilan merupakan
syarat bagi terciptanya kesempurnaan pribadi, standar kesejahteraan masyarakat dan
sekaligus jalan terdekat menuju kebahagiaan ukhrawi. Perintah bersifat adil berarti
perintah agar seseorang bersikap objektif, tidak pilih kasih dalam menentukan
keputusan.

2. Peradaban Islam Sebagai Warisan Sejarah

Berkembangnya agama islam sejak 14 abad silam turut mewarnai sejarah peradaban
dunia. Bahkan, pesatnya perkembangan agama Islam itu, baik di barat maupun timur,
pada abad ke-8 sampai 13 Masehi mampu menguasai berbagai peradaban yang ada
sebelumnya.

6
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Tak salah bila peradaban Islam dianggap sebagai salah satu peradaban yang paling
besar pengaruhnya di dunia. Bahkan, hingga kini, berbagai jenis peradaban Islam itu
masih dapat disaksikan disejumlah negara bekas kekuasaan Islam dahulu, misalnya
Baghdad (Irak), Andalusia (Spanyol), Fatimiyah (Mesir), Ottoman (Turki), Damaskus,
Kufah, Syria, dan sebagainya. 

Menurut Ma'ruf Misbah, Ja'far Sanusi, Abdullah Qusyairi, dan Syaid Sya'roni dalam
bukunya Sejarah Peradaban Islam, setidaknya ada dua sebab dan proses pertumbuhan
peradaban Islam, baik dari dalam maupun luar Islam. Dari dalam Islam, perkembangan
kebudayaan dan peradaban Islam itu karena bersumber langsung dari Alquran dan
sunnah yang mempunyai kekuatan luar biasa.

Sedangkan, dari luar Islam, peradaban Islam itu berkembang disebabkan proses
penyebaran Islam yang dilandasi dengan semangat persatuan, perkembangan institusi
negara, perkembangan ilmu pengetahuan, dan perluasan daerah Islam.

Menurut Ma'ruf Misbah dkk, perkembangan peradaban Islam yang dilandasi


dengan semangat persatuan Islam telah ditanamkan Rasulullah SAW sejak awal
perkembangan Islam di Timur Tengah. Kemudian, dalam praktiknya, seiring dengan
makin luasnya wilayah kekuasaan Islam, gesekan atau kebudayaan masyarakat setempat
memengaruhi umat Islam untuk mengadopsi dan mewarnai peradaban lokal yang
disesuaikan dengan ajaran Islam. 

Dari proses semacam inilah, peradaban Islam terus berkembang dari peradaban
kebudayaan, bangunan, bahasa, adat istiadat, hingga pada ilmu pengetahuan. 

Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS),
Hamid Fahmy Zarkasyi, mengatakan, peradaban Islam adalah peradaban ilmu.
''Substansi peradaban Islam itu ibarat pohon (syajarah) yang akarnya tertanam kuat di
bumi, sedangkan dahan-dahannya menjulang tinggi ke langit dan memberi rahmat bagi
alam semesta. Akar itu adalah teologi Islam (tauhid) yang berdimensi epistemologis”, 

''Lalu, berkembang menjadi tradisi pemahaman terhadap Alquran sehingga lahir


intelektual Islam. Dari tradisi ini, kemudian terbentuklah komunitas sehingga
melahirkan konsep keilmuan dan disiplin keilmuan Islam. Dari sini, lalu lahir sistem
sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan Islam,'' terangnya.

7
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Ma'ruf menambahkan, berkembangnya peradaban Islam itu disebabkan Islam


meletakkan dasar-dasar kepercayaan murni. ''Keyakinan manusia hanyalah pada Tuhan,
bukan pada benda, hawa nafsu, atau kemegahan. Semua kerja kemanusiaan hanyalah
untuk Allah. Tidak ada yang perlu dipertuan dan dipertuhankan, kecuali Allah,''
tulisnya. 

Karena itu, tak heran bila akhirnya kekuatan Islam yang bersendi pada Alquran
mampu menaklukkan berbagai wilayah negara. Di mulai dari masa Rasulullah,
kemudian diteruskan di masa Khulafaur Rasyidin, hingga masa tabiin dan munculnya
berbagai dinasti Islam di sejumlah negara, seperti Dinasti Abbasiyah, Umayyah,
Fatimiyyah, Ottoman, Mamluk, dan sebagainya.

Dari keyakinan itu pula, umat Islam mampu membentuk peradaban baru dan
kebudayaan baru hingga menghasilkan berbagai macam peradaban di wilayah
kekuasaan Islam tersebut. Seperti diketahui, menyebarnya agama Islam ke berbagai
wilayah telah terjadi pertukaran kebudayaan antara satu negeri dan negara lainnya. 

Bidang kebudayaan yang mulai tumbuh pada awal permulaan Islam itu adalah
(a) seni bangunan sipil, seperti pembuatan gedung, istana, dan kantor pemerintahan; (b)
seni bangunan untuk ibadah; (c) seni bangunan pertahanan militer, seperti benteng; dan
sebagainya.

ada masa Khulafaur Rasyidin, dibentuk pula sejumlah departemen untuk


mengurus kebutuhan negara Islam, seperti departemen masalah politik (nizham al-
siyasyi), departemen administrasi negara (nizham al-Idary), departemen ekonomi dan
keuangan (nizham al-Maly), departemen angkatan perang (nizham alHarby), serta
departemen urusan peradilan dan kekuasaan kehakiman (nizham al-Qadla). Selain itu,
pertumbuhan ilmu pengetahuan juga mulai tumbuh seperti ilmu tafsir, qiraat, ilmu
hadis, nahwu, dan sebagainya. 

Mengenal Tokoh dan Warisan Peradaban Islam:

Menurut Ma'ruf Misbah dkk dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam,


peradaban Islam dari masa Bani Abbasiyah hingga Dinasti Umayyah dapat dibagi

8
SEJARAH PERADABAN ISLAM

menjadi beberapa bentuk, yakni kota pusat peradaban Islam, bangunan-bangunan,


penemuan, dan tokoh-tokohnya. 

Kota pusat peradaban:

Kota-kota yang terkenal menjadi pusat peradaban Dinasti Abbasiyah antara lain:

Baghdad

Kota ini merupakan yang paling indah karena dikerjakan oleh lebih dari 100 ribu
pekerja yang dipimpin oleh Hajaj bin Arthal dan Amran bin Wadldlah. Di kota ini,
terdapat istana di pusat kota, asrama pegawai, rumah kepala polisi, dan rumah keluarga
khalifah.

Istananya bernama Qasruzzabad yang memiliki luas 160 ribu hasta persegi.
Dibuat sangat indah dengan membujur empat jalan utama ke luar kota. Di kiri kanan
jalan, dibuat gedung bertingkat. Di luar Kota Baghdad, dibangun kota satelit, seperti
Rushafah dan Karakh. Kedua kota tersebut dilengkapi dengan kantor, toko-toko, rumah,
taman, kolam, dan lainnya. Karena itu, Kota Baghdad menjadi kota impian seluruh
dunia. 

Samarra

Letaknya di sebelah timur Sungai Tigris, kurang lebih 60 kilometer dari


Baghdad. Kotanya sangat indah, nyaman, dan teratur. Nama 'Samarra' diberikan oleh
Khalifah Al-Manshur. Ketika peresmian kota, banyak orang yang terkesan dengan
keindahannya.

Hal ini sesuai dengan namanya Samarra yang berasal dari kata 'Sarra Man Ra'a'
yang berarti senang memandangnya. Di kota ini, terdapat 17 istana yang sangat indah,
cantik, dan mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lainnya. 

Sevilla

Kota ini merupakan salah satu kota terindah di Spanyol dan terletak di tepi
Sungai Guadal Quivir. Pernah menjadi ibu kota Kerajaan Mulukuththawaif.

9
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Di kota ini, dulu, dibangun sebuah masjid yang sangat megah. Namun, kini masjid itu
telah menjadi Gereja Santa Maria. Menaranya mencapai 70 meter dengan dasar sekitar
13,60 meter. 

Granada

Kota ini memiliki tanah yang subur. Di kota ini, dibangun sebuah istana yang
sangat terkenal sampai kini, yaitu Istana Granada yang dibuat oleh raja-raja Akhmar dan
diberi nama al-Hambra. 

Cordoba

Kota ini didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil (Abdurrahman sang Penakluk,


wafat 852 M). Puncak keemasannya dialami pada masa Sultan Abdurrahman III yang
bergelar An-Nasyir (w 961 M). Cordoba menjadi kota teladan di seluruh Eropa karena
kota lainnya sangat kotor, becek, gelap, serta sepi. Sementara itu, Cordoba sangat indah,
terang benderang, bersih, dan indah di pandang mata. 

Qahirah atau Kairo

Kota Kairo didirikan oleh Jauhar As-Saqali tahun 358 Hijriyah sebagai pusat
Dinasti Fatimiyah di Mesir. Di kota ini, terdapat Universitas Al-Azhar yang
menampung ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.

Selain Universitas Al-Azhar, di kota ini juga terdapat Masjid Amru bin Ash.

Bangunan-Bangunan

Madrasah

Pada masa Dinasti Abbasiyah, ilmu pengetahuan berkembang pesat. Di masa ini,
didirikan madrasah yang diberi nama nizhamiyyah dan didirikan oleh Nizamul Mulk,
seorang perdana menteri. Tak hanya di Baghdad, sekolah nizhamiyah ini juga didirikan
di kota lainnya, seperti Balkan, Muro, Tabrisan, Naisabur, Hara, Isfahan, Mosul,
Basrah, dan lainnya. 

10
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Kutab

Adalah tempat belajar para siswa (pelajar) dengan pelajaran tingkat rendah
sampai menengah. 

Masjid

Selain digunakan sebagai sarana ibadah, masjid juga digunakan untuk tempat
belajar tingkat tinggi. Majeslis Munadlarah

Merupakan tempat pertemuan para pujangga, ahli pikir, dan para sarjana untuk
mendiskusikan berbagai topik ilmiah. Majelis ini banyak terdapat di berbagai kota. 

Darul Hikmah

Adalah perpustakaan terbesar di masa ini. Ia didirikan oleh Khalifah Harun al-
Rasyid dan diteruskan oleh khalifah Al-Ma'mun (Almamoon). 

Masjid Raya Cordoba

Dibangun pada tahun 786 M. Masjid ini dapat menampung hingga 80 ribu orang.
Panjangnya mencapai 175 meter, sedangkan tiangnya berjumlah 1400 buah dengan
tinggi mencapai 20 meter. Kubahnya disangga oleh 300 buah pilar marmer. Masjid
tersebut kini telah menjadi gereja. 

Masjid Ibnu Taulon Kairo

Dibangun tahun 876 M oleh Sultan Ahmad Ibnu Taulon. Di atas dindingnya
terdapat balok memmbujur yang dihiasi dengan ayat Alquran. Balok ini diambil dari
Gunung Ararat (Armenia, Turki) oleh Ibnu Taulon. Pilarnya menyerupai seni gothik
dalam Gereja Masehi. Hiasannya bertuliskan Arab. 

Istana Al-Hambra di Cordoba (Spanyol)

11
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Al-Hambra merupakan sebuah istana yang permai. Di dalamnya terdapat masjid


yang diberi nama Al-Mulk (Masjid Sultan). Masjid ini didirikan oleh Sultan
Muhammad II. 

Taj Mahal

Adalah sebuah bangunan indah bertahtakan ratna mutu manikam yang


diciptakan oleh Sultan Syekh Jehan (1628-1657). Tempat ini dibuatnya sebagai
persembahan untuk permaisurinya yang meninggal dunia. Taj Mahal terdapat di daerah
Agra, India. 

Penemuan dan tokoh-tokohnya 

Dalam sejarah peradaban Islam selama lebih kurang delapan abad mengalami
masa kejayaan, banyak penemuan yang berhasil dilakukan oleh ilmuwan Islam dalam
bidang ilmu pengetahuan, di antara sebagai berikut. Ilmu filsafat

Tokohnya antara lain Al-Kindi (194-260 H/809-873 M), Al-Farabi (w 390


H/961 M), Ibnu Bajah (w 523 H), Ibnu Thufail (w 581 H), dan Ibnu Sina (370-428
H/980-1037 M). Ibnu Sina, selain dikenal ahli filsafat, ia juga dikenal sebagai bapak
kedokteran Islam. Ia banyak menulis karya, seperti Qanun fi Thib, Asy-Syifa, dan
lainnya.

Selain nama diatas, tokoh lainnya adalah Al-Ghazali (450-505 H/1058-1101 M).
Beberapa karyanya adalah Ihya Ulum Al-Din, Tahafut al-Falasifah, dan al-Munqizh
Minadl Dhalal.

Kemudian, ada Ibnu Rusyd (520-595 H/1126-1198 M). Karangannya adalah


Mabdiul Falasifah, Kasyful Afillah, dan Al-Hawi dalam bidang kedokteran. Ilmu
kedokteran

Selain Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd, tokoh lainnya adalah Jabir bin Hayyan (w 161
H/778 M), Hunain bin Ishaq (194-264 H/810-878 M), Thabib bin Qurra (w 901 M), dan
Ar-Razi (251-313 H/809-873 M). Ilmu matematika

12
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Dua orang tokohnya antara lain adalah Umar Al-Farukhan (arsitek


pembangunan Kota Baghdad) dan Al-Khawarizmi (pengarang kitab Al-Jabar yang juga
menemukan angka nol (0)).

Sedangkan, angka 1-9 berasal dari India yang dikembangkan oleh Islam. Karena
itu, angka 1-9 disebut pula dengan angka Arab. Namun, setelah ditemukan orang Latin,
namanya pun disebut dengan angka Latin. Bidang Astronomi

Tokoh perbintangan atau ilmuwan islam dalam bidang ini adalah Al-Fazari, Al-
Battani, Abu Wafak dan Al-Farghoni. Bidang Seni Ukir

Dalam bidang ini, umat Islam cukup terkenbal dengan hasil seni pada botol tinta,
papan catur, payung, pas bunga, burung-burungan dan pohon-pohonan. Tokohnya
antara lain Al-Badr dan Al-Tariff sekitar tahun 961-976 M. Seni ukir yang
dikembangkan tidak hanya pada kayu tapi juga pada logam, emas, perak, marmer, mata
uang, dan porselin.

3. Periodesasi Sejarah Peradaban Islam

Para ahli sejarah berbeda-beda dalam memandang periodisasi perkembangan


peradaban Islam. Hal ini terbukti dengan hasil pemikiran yang terdapat dalam karya-
karya mereka. Harun Nasution membagi periodisasi sejarah Islam ke dalam tiga bagian
yakni periode klasik, periode pertengahan dan periode modern.

Periode Klasik: 650-1250 M

Periode klasik ini dibagi ke dalam dua masa yaitu masa Kemajuan Islam I (650-
1000 M) dan masa Disintegrasi (1000-1250 M). Masa Kemajuan Islam I merupakan
masa ekspansi, integrasi dan keemasan Islam. Masa ini meliputi zaman pemerintahan
Khulafa Al-Rasyidin (632-661 M), zaman Dinasti Bani Umayyah (661-750 M), dan
separuh dari zaman Dinasti Bani Abbas (750-1000 M).

Adapun masa Disintegrasi -dalam bidang politik-, sebenarnya telah mulai terjadi
pada akhir zaman Bani Umayyah, namun memuncak di zaman Bani Abbas yaitu ketika
Khalifah-khalifah menjadi boneka dalam tangan tentara pengawal. Daerah-daerah yang

13
SEJARAH PERADABAN ISLAM

jauh letaknya dari pusat pemerintahan di Damaskus dan kemudian di Baghdad,


melepaskan diri dari kekuasaan Khalifah di pusat dan bermunculanlah dinasti-dinasti
kecil.

Dinasti-dinasti kecil itu antara lain; Dinasti Idrisi yang beribukota Fas (Fez) di
Maroko (788-974 M), Dinasti Aghlabi di Tunis (800-969 M), Dinasti Ibn Tulun di
Mesir (686-905 M), Dinasti Ikhsyid di Mesir (935-969 M), Dinasti Mamalik di Mesir
(1250 -1517 M ), Khalifah Fathimiah di Mesir (909-1171 M), Dinasti Ayyubiyah di
Mesir (1171-1250 M), Dinasti Hamdani di Suria (944-1003 M), Dinasti Tahiri di
Khurasan (820-872 M), Dinasti Saffari di Khurasan (872-908 M), Dinasti Samani di
Transoxania (874-999 M), dll.

Periode Pertengahan: 1250-1800 M

Periode pertengahan ini dibagi ke dalam dua masa yaitu masa Kemunduran I
(1250-1500 M) dan masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800 M). Masa Kemunduran I
ditandai dengan penyerangan-penyerangan yang dilakukan oleh Jengis Khan dan
keturunannya dari Mongolia, sehingga dunia Islam menjadi hancur. Benteng kota
Baghdad dapat ditembus dan dihancurkan oleh Hulagu Khan (cucu Jengis Khan) beserta
pasukannya pada tanggal 10 Pebruari 1258 M.

Hulagu kemudian meneruskan serangannya ke Suriah. Ketika ingin memasuki


Mesir tahun 1260 M di daerah Ain Jalut (Goliath), ia dikalahkan oleh Jenderal Baybars
dan Jenderal Qutuz dari dinasti Mamluk yang berkuasa di Mesir saat itu. Hulagu
selanjutnya membentuk Dinasti Ilkhan di Baghdad dan daerah-daerah taklukkannya
yang dapat bertahan hampir 100 tahun. Dinasti tersebut akhirnya pecah menjadi
beberapa kerajaan kecil yaitu: Kerajaan Jaylar (1336-1411 M) yang beribu kota di
Baghdad, Kerajaan Salghari (1148-1282 M) di Faris, dan Kerajaan Muzaffari (1313-
1393 M) di Faris juga.

Pada tahun 1369 M, Timur Lenk (keturunan Jengis Khan) dapat menguasai
Samarkand. Dari sana, ia melakukan serangan-serangan ke sebelah Barat dan dapat
menguasai daerah-daerah yan terletak antara Delhi dan Laut Marmara. Dinasti Timur
Lenk ini berkuasa sampai pertengahan kedua abad XV.

14
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Pada tahun 1174 M, Khalifah Fathimiah yang beraliran Syi’ah di Mesir


digantikan oleh Dinasti Salah al-Din al-Ayubi yang beraliran Sunni dan pahlawan Islam
dalam Perang Salib. Tahun 1250 M, kekuasaan Dinasti Ayubiah beralih ke Dinasti
Mamluk sampai tahun 1517 M.

Dinasti Ghaznawi di India dapat bertahan sampai tahun 1175 M dan diganti oleh
pengikut Ghaur Khan (berasal dari 21 salah satu suku bangsa Turki) sampai tahun 1206
M. Selanjutnya, Qutbuddin Aybak sebagai pendiri Dinasti Mamluk India berkuasa
tahun 1206-1290 M. Tahun 1296 - 1316 oleh Dinasti Khalji kemudian Dinasti Tughluq
(1320-1413 M) dan Dinasti-dinasti lain sampai Babur membentuk Kerajaan Mughal
India pada permulaan abad XVI.

Di Spanyol, Dinasti-dinasti Islam dapat diadu-domba oleh Raja-raja Kristen


yang sudah bersatu sehingga Cordova jatuh tahun 1238 M, Seville tahun 1248 M,
Granada tahun 1491 M, dan pada tahun 1609 M sudah tidak ada satu pun orang Islam di
Spanyol karena mereka disuruh memilih masuk Kristen atau keluar dari Spanyol oleh
Ratu Isabela dan Raja Ferdinand.

Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800 M) dibagi ke dalam dua fase yaitu Fase
Kemajuan (1500-1700 M) dan Fase Kemunduran (1700-1800 M). Pada fase kemajuan
sebagai Masa Kemajuan Islam II, Tiga Kerajaan Besar yang terdapat di dunia Islam
yaitu Kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di
India mengalami kejayaan terutama dalam bentuk literatur dan arsitek.

Pada fase kemunduran sebagai Masa Kemunduran Islam II, ke Tiga Kerajaan Besar
tersebut mengalami kemunduran dan kehancuran setelah mengalami kekalahan-
kekalahan dalam menghadapi pemberon-takan-pemberontakan di dalam negeri dan
peperangan dengan negara tetangga. Kerajaan Turki Usmani akhirnya lenyap setelah
kalah dalam Perang Dunia I dan menjadi Republik Turki pada tahun 1924 M. Kerajaan
Safawi di Persia pada tahun 1750 M dirampas oleh Dinasti Zand lalu tahun 1794 M oleh
Dinasti Qajar sampai tahun 1925 M. Kerajaan Mughal di India pada tahun 1857 M
dijajah Inggris hingga mencapai kemerdekaan tahun 1947 M.

Periode Modern: 1800 M-Sekarang

15
SEJARAH PERADABAN ISLAM

Periode modern ini merupakan Zaman Kebangkitan Islam. Periode ini ditandai
dengan pendudukan Napoleon Bonaparte atas Mesir pada tahun 1798-1801 M yang
menginsafkan dunia Islam akan kelemahan-nya dan menyadarkan umat Islam bahwa di
Barat telah timbul peradaban yang tinggi dari peradaban Islam. Raja dan pemuka-
pemuka Islam mulai berfikir dan mencari jalan untuk mengembalikan balance of power
yang telah pincang dan membahayakan Islam sendiri. Oleh karena itu, maka timbullah
pemikiran dan aliran pembaharuan atau modernisasi dalam Islam. Para pemuka Islam
mengeluarkan pemikiran-pemikiran bagaimana caranya membuat umat Islam maju
kembali sebagaimana pada Periode Klasik. Di antara para pemuka Islam itu adalah
Muhammad Abduh, Muhammad Rasyid Rida, Muhammad Iqbal, Jamaluddin al-
Afghani, al-Tahtawi, dll. Meskipun usaha-usaha ke arah kejayaan Islam kembali
dijalankan terus oleh kalangan umat Islam, namun Barat juga semakin maju.

Hassan Ibrahim Hassan membagi periodisasi sejarah Islam ke dalam sepuluh bagian,
yaitu: 1. Periode Muhammad dan Kebangkitan Islam (571-632 M) 2. Kekhalifahan
Ortodok (632-661 M) 3. Zaman Bani Umayyah (661-749 M) 4. Zaman Abbasiyah I
(750-847 M) 5. Zaman Abbasiyah II (847-1055 M) 6. Zaman Abbasiyah Terakhir
(1055-1258 M) 7. Timur Tengah Setelah Bagdad Jatuh (1258-1520 M) 8. Timur Tengah
Sampai Abad ke -18 (1520-1800 M) 9. Timur Tengah pada Abad ke-19 dan ke-20
Sampai Perang Dunia I (1798-1914 M) 10. Dunia Islam Sejak Perang Dunia I (1914-
1968 M) Di samping itu, Ira M. Lapidus membagi periodisasi sejarah Islam ke dalam
tiga bagian, yaitu:

1. Periode Awal Peradaban Islam di Timur Tengah (Abad VII-XIII M), yang terbagi ke
dalam tiga fase:

a. Penciptaan komunitas baru yang bercorak Islam di Arabia sebagai hasil dari
transformasi wilayah pinggiran dengan sebuah kemasyarakatan kekerabatan
sebelumnya menjadi sebuah tipe monoteistik Timur Tengah dan secara politik sebagai
masyarakat sentralisasi.

b. Dimulainya penaklukan Timur Tengah oleh masyarakat Arab muslim. Islam dalam
fase ini merupakan agama dari sebuah negara kerajaan dan kalangan elite perkotaan.

16
SEJARAH PERADABAN ISLAM

c. Berperannya nilai-nilai Islam dan kelompok elite Islam yang mengubah mayoritas
masyarakat Timur Tengah.

2. Periode Penyebaran Peradaban Islam Timur Tengah ke Wilayah Lain atau Disebut
Juga Era “Penyebaran Global Masyarakat Islam (Abad XIII-XIX)”. Proses penyebaran
Islam ditandai dengan interaksi nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai kemasyarakatan
setempat. Islam pada periode ini bukan hanya menjadi agama masyarakat Arab Timur
Tengah saja, namun telah menjadi agama masyarakat Asia Tengah dan Cina, India, Asia
Tenggara, Afrika, dan masyarakat Balkan. Pada periode ini berlangsungnya konsolidasi
sejumlah rezim Islam terutama Usmani, Syafawi, dan Mughal. Aspek-aspek peradaban
Islam Timur Tengah pun ditransformasikan ke dalam sejumlah masyarakat muslim di
wilayah-wilayah yang berbeda.

3. Periode Perkembangan Modern Umat Islam (Abad XIX-XX M), yang dibagi ke
dalam tiga fase, yaitu:

a. Periode antara akhir abad XVIII sampai awal abad XX, yang ditandai dengan
hancurnya sistem kenegaraan muslim dan dominasi territorial serta komersial Eropa.
Elit politik, agama, dan kesukuan masyarakat muslim berusaha menetapkan pendekatan
keagamaan dan ideologi baru bagi perkembangan internal masyarakat mereka.

b. Pembentukan negara nasional setelah Perang Dunia I sampai pertengahan abad XX.
Kalangan elite negeri-negeri muslim berusaha membawakan identitas politik modern
terhadap masyarakat mereka dan berusaha memprakarsai pengembangan ekonomi serta
perubahan sosial.

c. Konsolidasi negara-negara nasional di seluruh kawasan muslim. Fase pasca Perang


Dunia II ini ditandai dengan pertentangan antara kecenderungan terhadap
perkembangan yang tengah berlangsung dan peran utama Islam.

C. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Dasar-dasar peradaban islam yang diletakkan oleh Rasulullah SAW.:

17
SEJARAH PERADABAN ISLAM

1. Ukhuwah Islamiyah (Rasa persaudaraan masyarakat islam)

2. Al-Musawamah (Persamaan)

3. At-Tasamuh (Tolerasnsi)

4. At-Tasyawur (Musyawarah)

5. At-Ta’awun (Tolong menolong)

6. Al-‘Adalah (Keadilan)

Menurut Ma'ruf Misbah, Ja'far Sanusi, Abdullah Qusyairi, dan Syaid Sya'roni dalam
bukunya Sejarah Peradaban Islam, setidaknya ada dua sebab dan proses pertumbuhan
peradaban Islam, baik dari dalam maupun luar Islam. Dari dalam Islam, perkembangan
kebudayaan dan peradaban Islam itu karena bersumber langsung dari Alquran dan
sunnah yang mempunyai kekuatan luar biasa.

Sedangkan, dari luar Islam, peradaban Islam itu berkembang disebabkan proses
penyebaran Islam yang dilandasi dengan semangat persatuan, perkembangan institusi
negara, perkembangan ilmu pengetahuan, dan perluasan daerah Islam.

Periodesasi sejarah peradaban islam dibagi menjadi 3:

1. Periode Klasik: 650 – 1250 M

2. Periode Pertengahan: 1250 – 1800 M

3. Periode Modern: 1800 M – Sekarang

Daftar Pustaka

-Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 1999

18
SEJARAH PERADABAN ISLAM

-Aang Fahruroji, 2005, Ukuwah


Islamiyah, http://harokah.blogspot.com/2005/12/ukhuwah-islamiyah.html. (Online 11
Oktober 2011

-https://www.republika.co.id/berita/q943k4440/jejakjejak-sejarah-peradaban-islam

-http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/AJIP/article/view/629Dr. Rusydi Sulaiman,


-Pengantar Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam, PT RajaGrafindo Persada, Cek
ke-1, 2014

-https://debyirawan.wordpress.com/2012/02/14/dasar-dasar-peradaban-islam/

-Saiful Bahri, Sejarah Peradaban Islam Sumbangan Peradaban Dinasti-dinasti Islam

- http://trimudilah.blogspot.com/2009/08/jejak-jejak-sejarah-peradaban-islam.html

19

Anda mungkin juga menyukai