Anda di halaman 1dari 25

1.

Laki-laki usia 28 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan keluhan bengkak pada
perut dirasakan keras, nyeri sakala 5 dan disertai sesak nafas. Hasil anamnesis: klien
asites, penggunaan otot bantu pernafasan, ekspansi dada tidak maksimal, terdengar
ronkhi di lobus kanan atas, dan kelemahan fisik, RR= 32 x/menit, suhu= 37,8 oC, CRT
<2”, GDS: 210 mg/dl Pasien didiagnosa DM dan gagal ginjal kronik. Apakah masalah
keperawatan utama yang dialami pasien? *
Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
Bersihan jalan nafas inefektif
Pola nafas tidak efektif
Intoleransi aktifitas
Hipertermi

2.Seorang perawat berkerja di Poli Endokrin memeriksa pasien yang kontrol setelah
dilakukan tindakan operasi tiroidectomy sejak 5 hari yang lalu. Apakah intervensi
utama perawat yang harus diberikan kepada pasien?
Perawat memberikan obat penurun nyeri setiap satu jam
Perawat mengkaji urine out put klien setiap satu jam
Perawat melakukan perawatan luka sesuai indikasi
Perawat melakukan kompres hangat kepada klien
Perawat mengkaji nafsu makan klien

Batalkan pilihan

3.Perempuan, 24 tahun, datang ke IGD dengan keluhan lemas pada seluruh bagian
tubuhnya dan terkadang disertai kejang pada perutnya. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan: kulit tampak kering dan teraba kasar, dan rambut tampak jarang
(rontok). Dokter mendiagnosis klien mengalami hipoparatiroidism. Apakah hasil
pemeriksaan yang mengarah pada hipoparatiroidism?
Serum Kalium menunjukkan nilai mEq/L
Serum Phosphorus menunjukkan nilai 2 mEq/L
Serum Magnesium menunjukkan nilai 2 mEq/L
Serum Calcium menunjukkan nilai 0,5 mEq/L
Serum Natrium menunjukkan nilai 140 mEq/L

Batalkan pilihan

4.Laki-laki, 42 tahun, masuk di IGD dengan keluhan tubuh lemas, keluar keringat
dingin, pandangan mulai kabur. Klien memiliki riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan terjadi dilatasi pupil, GCS: 456. Apakah tindakan
utama yang dilakukan perawat berdasarkan kondisi tersebut? *
Perawat melakukan pemeriksaan HgbA1C
Perawat meminta keluarga untuk menunggu di luar
Perawat melakukan pemasangan infus normal saline
Perawat memberikan teh manis 250 cc kepada klien
Perawat memberikan oksigen via masker 3 liter/menit

5.Perempuan, 36 tahun, datang di IGD dengan keluhan badanya terasa lemas dan
nyeri pada area epigastrik dengan skala nyeri numerik 3. Pemeriksaan fisik: TD:
130/80 mmHg, N=96 x/menit, RR= 22 x/menit, T: 36,7 oC, IMT= 28 kg/m2, asites
positif, pitting edema positif. Lab: Hb: 8,9 mg/dl, Albumin: 2,4 gr %, Lekosit: 9000/µl.
Apakah masalah keperawatan utama untuk pasien di atas?
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kerusakan integritas kulit
Kelebihan volume cairan
Risiko infeksi
Nyeri akut

Batalkan pilihan

6.Laki-laki, 20 tahun, dirawat di ruang IGD dengan diagnosa DM tipe 1. Keluhan saat
ini sesak nafas, pernafasan cepat dan dalam, klien mual dan rasa ingin muntah.
Pemeriksaan tanda vital, RR: 32 x/menit, nadi: 110 x/menit, Pemeriksaan lab: GDS:
390 mg/dl, pH: 7,28, serum PaCO2: 40 mmHg, H2CO3: 15 mmol/L, serum keton: 10
mg/dl. Apakah komplikasi DM yang dialami pasien? *
Neuropati
Hipoglikemia
Diabetes insipidus
Diabetes ketoasidosis
Hiperosmolar hiperglikemik non ketosis

7.Perempuan, 58 tahun, dirawat di ruang rawat inap dengan keluhan mual-mual,


nafsu makan menurun, klien makan dihabiskan 2-3 sendok, tampak bengkak pada
kedua kaki dan nyeri pada area epigastrik dengan skala 3. Tanda vital: TD: 140/90
mmHg, N=88 x/menit, RR= 20 x/menit, T: 37,8 oC, IMT= 17 kg/m2. Lab: Hb: 9 mg/dl,
Albumin: 2,6 gr %, Lekosit: 11.000/µl. Apakah masalah keperawatan utama yang
dialami pasien? *
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kelebihan volume cairan
Resiko infeksi
Nyeri

8.Laki-laki, usia 28 tahun, masuk di ruang rawat inap dengan diagnosa Pankreatitis.
Keluhan saat ini diare sejak 2 hari yang lalu, perut mulas, mual, lemas, pusing, nyeri
pada kuadran kanan atas dengan skala 4. Hasil pengkajian didapatkan mukosa bibir
kering, tekanan darah 90/60 mmHg, pernafasan 26 x/menit, nadi 124 x/menit, suhu
37,8ºC. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
Nyeri akut
Hipertermia
Intoleransi aktivitas
Kekurangan nutrisi
Kekurangan volume cairan

Batalkan pilihan

9.Seorang perawat bekerja di ruang IGD menerima pasien tidak sadarkan diri.
Menurut keterangan keluarga, klien memiliki riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu dan
kemaren klien memeriksakan GDS adalah 600 mg/dl. Perawat memulai melakukan
initial assesment, pertama menggunakan alat pelindung diri, memeriksa respon: klien
tidak berespon, perawat meminta bantuan perawat lain di IGD untuk membantunya.
Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan oleh perawat? *
Memasang O2 nasal rebreathing mask 4 liter per menit
Cek air way dengan prinsip melihat, mendengar dan merasakan
Cek breathing dengan menghitung pernafasan, pergerakan dada klien
Cek nadi selama < 10 detik jika tidak ada nadi lakukan kompresi 30:2.
Memasang IV cateter untuk resusitasi cairan menggunakan NaCl 0,9 %.

10.Seorang laki-laki, 45 tahun di rawat di RS dengan kondisi terbaring tak berdaya.


Pasien tidak dapat berespons secara reflex ketika distimulasi. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD = 60/40 mmHg, nadi lemah, GCS = 1-1-1, siku dan punggung tampak
lebam dan tertekan, terpasang oksigenasi, dan terpasang kateterisasi. Apakah
pengkajian keperawatan prioritas pada pasien?
Pengkajian tingkat kesadaran.
Pengkajian kekuatan otot
Pengkajian perkemihan.
Pengkajian integument
Pengkajian mobilisasi.

Batalkan pilihan

11. Seorang laki-laki berusia 65 tahun di Ruang Rawat Interna dengan keluhan sesak
nafas. Hasil pengkajian didapatkan keadaan umum lemah, wajah pucat, RR: 20x/mnt,
suara nafas wheezing +/+ dan ronkhi +/+, turgor kulit kurang, SaO2 95%. Hasil foto
thorax: Bronchopneumonia. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
mengatasi masalah di atas? *
Memberikan nebulizer dan latihan batuk efektif
Memberikan cairan infus RL 20 tetes/menit
Memberikan posisi trendelenburg
Mengkaji status pernafasan
Memantau saturasi oksigen

12. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di Ruang Rawat Inap Interna dengan keluhan
utama tubuh terasa lemas, setelah dilakukan pengkajian terlihat wajah pucat,
disorientasi, gelisah, GCS E3 V4 M5, Sa O2 95%, Hb 10 gr%. Apakah tindakan yang
tepat untuk kasus di atas? *
Memberikan oksigenasi dengan binasal kanul 4 liter/menit
Mengajak pasien berbicara supaya tetap tersadar
Melakukan restrain agar pasien aman
Memberikan tranfusi darah 1 kolf
Mengkaji status neurologis pasien

13. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengeluh dada kirinya sakit, sakit
dirasakan seperti ditusuk-tusuk jarum dan hilang timbul. Jika pasien beraktivitas nyeri
muncul tetapi jika istirahat hilang. Pasien terlihat takipneu dan wajah terlihat pucat.
Saat ini pasien terbaring karena menahan nyeri. Hasil AGD: pH 7,4, pCO2 40, dan
pHCO3 24. Apakah intervensi keperawatan yang tepat sesuai kasus di atas? *
Berikan oksigenasi dengan non rebreathing mask
Berikan teknik distraksi untuk mengatasi nyeri
Berikan oksigenasi dengan rebreathing mask
Ajarkan teknik nafas dalam agar tidak pucat
Lakukan pemeriksaan EKG

14. Seorang perempuan 25 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan mata kanan
tidak bisa melihat dengan jelas setelah pasien mengalami trauma pada matanya 3
hari yang lalu karena dilempar telur. Hasil pemeriksaan mata, lensa terlihat keruh,
lensa mata terlihat miring, dan visusnya 1/300. Hasil pemeriksaan tonometri
didapatkan TIO 25 mmH2O. Dokter mata menyarankan untuk dilakukan operasi,
tetapi pasien menolak karena takut. Bagaimana saran kita sebagai perawat untuk
membantu masalah pasien? *
Menyampaikan pada pasien bahwa tindakan operasi adalah pilihan yang tepat saat ini
Menyarankan kepada dokter untuk memberikan obat tetes mata saja
Menyarankan kepada pasien untuk berobat ke pengobatan alternatif
Menyampaikan pada pasien tentang jadwal operasi
Mendukung sikap pasien untuk tidak di operasi

15. Seorang laki-laki berusia 59 tahun di Poli Mata, mengeluh sejak 6 bulan yang lalu
kedua penglihatannya kabur dan jika terkena cahaya sedikit terasa menyilaukan. Hasil
pemeriksaan menunjukkan visus OD dan OS 1/300, lensa terlihat keruh. Dokter mata
menyarankan untuk segera dilakukan operasi katarak. Apakah yang harus diberikan
perawat untuk melebarkan pupil dalam persiapan pasien menjelang operasi katarak? *
Memberikan obat tetes mata Gentamicin
Memberikan obat tetes mata Midriatil 1%
Memberikan obat tetes mata Pantocain 0,5%
Memberikan injeksi Diazepam 1 ampul melalui IM
Memberikan injeksi Lidocain 2% melalui Retrobulbar

16. Seorang perempuan 35 tahun dirawat di RS dengan luka bakar derajat II dengan
luas 20%, mendapatkan terapi injeksi Ceftriaxone 1 gram yang sebelumnya belum
pernah dilakukan. Sebelumnya pasien pernah mengalami Sindroma Steven Jonson.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pertama kali? *
Menganjurkan pasien untuk makan dulu sebelum di injeksi
Melakukan injeksi di area ventrogluteal
Melakukan pengecekan albumin serum dulu sebelum melakukan injeksi
Melakukan skin test dulu
Melakukan injeksi melalui intravena

17. Seorang laki-laki 45 tahun di Ruang ICU dilakukan analisis gas darah didapatkan
hasil pH 7,32, pCO2 48, dan pHCO3 27. Sementara pasien dilakukan di ruang
perawatan intensif untuk diobservasi. Apakah yang harus dilakukan perawat? *
Memberikan oksigenasi dengan non rebreathing mask 8 ml/menit
Memberikan oksigenasi dengan rebreathing mask 8 ml/menit
Memposisikan pasien dengan posisi lateral
Menyarankan pemantauan hemodinamik menggunakan CVP
Menyarankan untuk penggunaan ventilator

18. Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun dirawat di Ruang Interna karena
mengalami sesak nafas. Saat ini pasien mengeluh batuk, masih sesak nafas dan
mudah lelah. Hasil Rongent Thoraks menunjukkan pasien mengalami effusi pleura
sinistra. Perawat menganalisis data pasien terkait penyakit efusi pleura. Apakah yang
ditemukan perawat terkait pemeriksaan pasien di atas? *
Perkusi hipersonor
Terdengar wheezing
Pelebaran ictus cordis
Vokal fremitus meningkat
Sudut kostofrenikus tumpul

19. Seorang perempuan berusia 45 tahun di Ruang Interna dengan keluhan sesak
napas dan nyeri dada setelah secara tidak sengaja dadanya tertusuk pisau 5 jam
yang lalu. Pasien sebelumnya sudah dibawa ke sebuah poliklinik dan diperbolehkan
pulang setelah luka pada dadanya dirawat dan ditutup. Setelah dilakukan
pemeriksaan pasien mengalami hematopneumotoraks pada paru dekstra. Apakah
masalah keperawatan utama yang muncul sesuai kasus di atas? *
Bersihan jalan napas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Pola napas tidak efektif
Nyeri
Cemas

20. Seorang laki-laki berusia 60 tahun mengeluh BAB tidak lancar, abdomen
distended, terdapat benjolan di area ileus dextra disertai nyeri tekan, mual, muntah,
TD 110/80 mmHg, N 80 x/mnt, RR 24 x/mnt, S 37,8oC, LILA 18 cm, terdapat edema
tungkai +/+, Hb 9. Hasil pemeriksaan endoskopi menyimpulkan Ca Colon. Apa
penyebab edema pasien? *
Kurang Hemoglobin
Kadar albumin < 2,5
Kaki terlalu rendah
Banyak aktivitas
Obstruksi ileus

21.Seorang laki-laki, 45 tahun di rawat di RS dengan kondisi terbaring tak berdaya.


Pasien tidak dapat berespons secara reflex ketika distimulasi. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD = 60/40 mmHg, nadi lemah, GCS = 1-1-1, siku dan punggung tampak
lebam dan tertekan, terpasang oksigenasi, dan terpasang kateterisasi. Apakah
pengkajian keperawatan prioritas pada pasien? *
Pengkajian tingkat kesadaran.
Pengkajian kekuatan otot
Pengkajian perkemihan.
Pengkajian integumen
Pengkajian mobilisasi.

22.Seorang perempuan, 48 tahun dirawat di RS dengan kondisi tidak sadar, tidak


berespons terhadap setiap stimulus termasuk stimulasi nyeri. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tidak ada respons membuka mata, tidak ada respons verbal, tidak ada
respons motoric. Kulit bokong tampak bengkak dan terkelupas. Tubuh tampak kotor,
urin pada urinal bag tampak penuh. Apakah masalah keperawatan prioritas pada
pasien? *
Gangguan perfusi jaringan otak.
Gangguan kebersihan diri
Gangguan integritas kulit.
Gangguan mobilitas fisik.
Resiko infeksi.

23.Seorang laki-laki, 60 tahun dirawat di RS dengan kondisi hemiparese (kelemahan)


dan hemiplegia (paralisis). Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD = 170/100 mmHg,
ektremitas bawah tidak dapat digerakkan. Terbaring lemah di tempat tidur sehingga
terasa sangat nyeri pada sendi. Apakah intervensi keperawatan prioritas pada
pasien? *
Memberi posisi miring kanan-kiri secara teratur.
Mengatur istirahat secara periodik.
Mengajarkan tehnik relaksasi
Melatih rentang gerak
Mencegah jatuh.

24.Seorang perempuan, 48 tahun dirawat di RS dengan kondisi paralisis otot


setengah bawah wajah pada sisi berlawanan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
wajah bawah (sekitar mulut) tampak mengendor (asimetris), otot ekspresi wajah tidak
terkontrol. Pasien merasa malu dengan kondisinya. Apakah pengkajian keperawatan
prioritas pada pasien? *
Pengkajian asupan makanan.
Pengkajian gambaran diri
Pengkajian saraf fasial
Pengkajian konsep diri
Pengkajian refleks.

25.Seorang laki-laki, 60 tahun dirawat di RS dengan kondisi stroke iskemia. Hasil


pemeriksaan fisik didapatkan pasien koma. Hasil pemeriksaan laboratorium foto
didapatkan peningkatan TIK disertai hemoragi intraserebral. Pasien terpasang
oksigenasi, terpasang NGT, dan terpasang kateterisasi. Apakah intervensi
keperawatan prioritas pada pasien? *
Memantau tekanan darah.
Memantau tekanan urinal bag
Memantau tekanan intrakranial.
Memantau tekanan tabung oksigen.
Memantau tekanan masuknya nutrisi.

26.Seorang perempuan, 26 tahun di rawat di RS dengan kondisi cedera otak berat.


Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasien terbaring di tempat tidur. Hasil pemeriksaan
laboratorium foto didapatkan kerusakan area motorik otak yang menyebabkan
hemiplegia. Pasien tidak dapat mengontrol gerakannya sehingga beresiko kontraktur.
Apakah pengkajian keperawatan prioritas pada pasien? *
Pengkajian fungsi motorik.
Pengkajian alat bantu mobilisasi
Pengkajian lingkungan yang aman.
Pengkajian bagian tubuh yang luka
Pengkajian bagian tubuh yang beresiko memar.

27.Seorang perempuan, 46 tahun di rawat di RS dengan kondisi cedera otak dan


rentan terhadap kerusakan kulit. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasien tidak
sadar, kulit tampak lembab, terdapat penekanan dan luka tekan, dan penurunan
sensasi. Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien? *
Memperbaiki pola istirahat teratur.
Mengatur posisi miring kanan-kiri
Mempertahankan intregitas kulit
Menjaga kulit agar tetap kering
Mengobati kulit yang luka.

28.Seorang laki-laki 34 tahun di rawat di RS dengan kondisi hemiplegia dengan


kerusakan sensori atau motoric bilateral dari wajah. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan makan dan minum melalui mulut pada sisi yang sehat. Menelan tidak
efisien atau maksimal, makan sedikit sekitar 5 ml. Apakah pengkajian keperawatan
prioritas pada pasien? *
Pengkajian jumlah makanan yang dimakan.
Pengkajian kemampuan menelan
Pengkajian gambaran diri
Pengkajian konsep diri.
Pengkajian nyeri telan.

29.Seorang perempuan 48 tahun di rawat di RS dengan kondisi trauma serebral dan


gangguan kemampuan komunikasi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasien
gangguan bicara, gangguan memahami sesuatu, dan gangguan membaca dan
menulis, gangguan berhitung. Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien? *
Mengontrol rangsang pada lingkungan pasien.
Menggunakan kalimat yang sederhana
Mengkaji respons terhadap rangsang.
Membatasi rutinitas untuk kegiatan
Membatasi waktu untuk berespons

30.Seorang laki-laki 50 tahun di rawat di RS dengan kondisi cedera kepala dan


terbaring di tempat tidur. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan nilai GCS = 1-1-1, TD =
90/50 mmHg, terpasang oksigenasi, terdengar suara napas tambahan disertai lendir
banyak, terpasang kateterisasi, dan terpasang NGT. Apakah pengkajian keperawatan
prioritas pada pasien? *
Pengkajian perkemihan.
Pengkajian pencernaan.
Pengkajian pernapasan
Pengkajian integumen.
Pengkajian mobilitas.

31.Seorang pasien wanita 60 tahun datang ke UGD mengeluh nyeri pada panggul
setelah berjalan dari kamar mandi. Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen ternyata
kaki sebelah kanan mengalami jenis fraktur avulsi. Kondisi patah tulang diatas
disebabkan karena apa? *
Spontan
Tarikan
Patologis
Trauma langsung
Trauma tidak langsung

32. Seorang pasien datang di UGD akibat kecelakaan, dari pemeriksaan didapatkan
luka pada tungkai kiri dengan ukuran < 1 cm, terdapat krepitasi disertai nyeri dengan
skala 5. Kondisi diatas pasien tersebut mengalami? *
Fraktur avulsi
Fraktur terbuka
Open fraktur Gr I
Fraktur kompresi
Fraktur compound

33.Seorang pasien post op pemasangan Plate Screw (P-S) pada tulang femur hari
pertama, mengeluh nyeri skala 3, denyut nadi 90x/menit, tekanan darah
120/30MmHg. Untuk mengatasi atrofi pada otot daerah yang trauma, intervensi apa
yang harus diberikan? *
Dorong pasien untuk mengikuti program perawatan
Anjurkan pasien meningkatkan aktivitas
Tingkatkan kegiatan mobilitas pasien
Kolaborasi pemberian obat analgetik Lakukan
Tindakan Range of Motion

34.Seorang pasien post op pasang Plate Screw (P-S), hasil observasi vital sign
denyut nadi 98x/menit, frekuensi nafas 22x/menit, TD 120/80MmHg, suhu 37,3°C. Apa
komplikasi yang dapat muncul pada pasien dengan post op pasang plate screw? *
Infeksi
Sianosis
Syok neurogenik
Kompartemen Sindrom
Kurangnya cairan tubuh
35.Seorang datang di UGD dengan keadaan sadar, mengeluh nyeri pada tulang paha
kiri. Dari hasil pemeriksaan didapat adanya deformitas, dari hasil data penunjang
rontgent adanya fraktur tertutup komplit. Komplikasi dari pasien yang mengalami
fraktur tertutup yang dapat mengancam diamputasi bagian yang cidera adalah? *
Negleted
Mal Union
Syok Neurogenik
Fat Emboli Syndrom
Kompartemen Syndrome

36.Seorang laki-laki berusia 42 tahun yang berada di IGD mengalami kecelakaan dan
hasil pengkajian open fraktur cruris dextra. Lebar luka 8 cm, terjadi kehancuran otot,
kerusakan neurovaskuler, kontaminasi dengan pasir dan aspal. Pada tanda-vital
didapatkan TD. Pada kasus tersebut klien dikategorikan open fraktur tingkat berapa? *
I
II
III
IV
V

37.Seorang pasien datang dari igd, saat dianamnesa karena kecelakaan. pasien
mengeluh nyeri pada daerah kaki dengan skala 3,terlihat kelainan bentuk pada kaki
kiri. Dari vital sign didapatkan Suhu : 37.8°C, HR: 88x/mnt, TD: 110/90, RR: 28x/mnt,
pada pemeriksaan fisik kulit terlihat ada luka kecil kurang dari 2 cm, hasil foto rongent
tampak patahan mengenai satu bagian saja tidak sampai pada bagian lainnya. Kasus
Pasien diatas menurut anda, mengalami kondisi patah tulang jenis apa? *
Tarikan
Trauma tidak langsung
Inkomplit
Patologis
Spontan

38.Seorang pasien laki-laki datang ke Ruang rawat inap, saat dilakukan anamnesa
pasien karena jatuh dari motor. pasien mengeluh nyeri pada daerah kaki dengan skala
3,tampak kelainan bentuk pada kaki kanan. Dari vital sign didapatkan Suhu : 37.5°C,
HR: 88x/mnt, TD: 120/90, RR: 28x/mnt, pada pemeriksaan fisik kulit tdk terlihat ada
luka, hasil foto rongent tampak patahan di tibia secara miring membentuk sudut. *
Fraktur terbuka Gr I
Fraktur Avulsi
Open fracture Gr II
Fraktur tertutup
Fraktur Obliks

39.Seorang laki-laki usia 35 tahun di Ruang rawat inap karena kecelakaan. Hasil
pengkajian mengeluh nyeri pada kaki skala 3 dan tidak dapat digerakkan terlihat
kelainan bentuk pada kaki kiri, terlihat ada luka kecil kurang dari 2 cm, bengkak
adanya pus. Suhu : 37.8°C, frekuensi nadi: 88x/mnt, TD: 120/90, frekuensi nafas:
25x/mnt, hasil foto rongent tampak patahan pada tulang Tibialis Sinistra, hasil lab
lekosit 12.000mg/dl. *
Nyeri akut
Integritas kulit
Resiko Infeksi
Intoleransi aktivitas
Gangguan rasa nyaman

40. Seorang laki-laki usia 37 tahun di rawat inap dengan kecelakaan. Hasil pengkajian
mengeluh nyeri pada kaki kanan skala 3, dan tampak ada luka 4 cm. Suhu : 37.8°C,
HR: 98x/mnt, TD: 120/80, frekuensi nafas: 30x/mnt, hasil foto rongent tampak patahan
pada Os.femur. *
Berikan kompres untuk penurunan panasnya
Berikan penkes mengenai perawatan pada klien
Berikan cairan yang adekuat
Observasi adanya kemungkinan komplikasi
Lakukan kolaborasi dg tim medis untuk tindakan pembedahan

41.Laki-laki berusia 57 tahun di ruang rawat inap dengan keluhan kencing tidak
lancar. Hasil pengkajian pasien mengeluh tidak nafsu makan, tidur terganggu, dan
sakit saat BAK. Pemeriksaan fisik BB 43 kg, distensi simpisis pubis, dan urin menetes.
Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus tersebut? *
Inkontinensia urin
Retensi Urin
Gangguan pola tidur
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Nyeri

42. Wanita 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien mengeluhkan luka pada
kaki dan terasa sakit. Pemeriksaan oleh perawat didapatkan luka gangren di kaki
kanan, nyeri, luka berwarna hitam, terdapat pus dan bau. Hasil pemeriksaan GDS 278
mg/dL, leukosit 13.000. Apakah rencana tindakan yang paling tepat untuk kasus
diatas? *
Latih relaksasi napas dalam
Berikan masase
Kolaborasi pemberian terapi insulin
Kolaborasi pemberian antibiotik
Lakukan perawatan luka

43. Seorang wanita 52 tahun saat ini dirawat diruang Mawar dengan diagnosis DM
tipe 2. Pasien mengeluhkan luka pada kakinya. Hasil pemeriksaan yaitu terdapat luka
gangren pada ekstremitas kiri daerah dorsal pedis dan akan dilakukan perawatan
luka. Tindakan pertama yang dilakukan adalah membuka balutan luka dan mengkaji
luka. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya sesuai SOP untuk kasus diatas? *
Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis
Membersihkan/mencuci luka
Kaji tingkat nyeri
Menggunakan handscone
Memberikan salep luka

44. Perempuan usia 43 tahun saat ini menjalani perawatan hari kedua di ruang
penyakit dalam. Keluhan saat ini perut terasa tidak enak, mual, dan perasaan ingin
muntah. Pasien tampak berbaring dan lemah, porsi makan habis ¼, TD 130/90mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, Frekuensi nafas 20x/menit, gula darah acak (407 mg/dL),
natrium 137 mmol/L. Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus
diatas? *
Kelelahan
Mual
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Risiko ketidakseimbangan elektrolit

45. Laki-laki berusia 68 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sakit pada perut bagian
bawah dan tidak bisa BAK. Hasil pemeriksaan yaitu sejak 2 bulan pasien BAK tidak
lancar, urine kadang berwarna kemerahan, nyeri pada pinggang, perut bagan bawah
teraba keras dan menegang. Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus
tersebut? *
Inkontinensia urin
Retensi Urin
Gangguan eliminasi urin
Risiko inkontinensia urine dorongan
Nyeri

46. Wanita usia 22 tahun tahun memeriksakan diri ke poli RS dengan keluhan sering
kencing dan sakit. Hasil pemeriksaan fisik pasien composmentis, TD 110/80mmHg,
Frekuensi napas 18 kali/menit, Nadi 88x/menit, Suhu 37,6ºcelsius, tampak lemah dan
memegangi perut bagian bawah. Lab menunjukkan HB (13 g/dL) dan leukosit
(11.000/mm3). Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus tersebut? *
Hipertermi
Intoleransi aktivitas
Gangguan eliminasi urin
Retensi Urin
Nyeri

47. Laki-laki berusia 57 tahun perawatan hari kedua diruang penyakit dalam. Keluhan
pasien saat ini nyeri pada perut dan pinggang sudah berkurang. Hasil USG abdomen
(nefrolitiasis dextra) dan dipersiapkan untuk tindakan ESWL. Hasil pemeriksaans TD
130/80 mmHg, suhu 37,5ºcelsius,frekuensi nadi 90x/menit, dan Frekuensi pernapasan
20x/menit, pasien merasa kawatir dan menanyakan prosedur yang akan dilakukan,
sulit tidur, lemah dan memegangi perut bagian bawah. Apakah tindakan keperawatan
berdasarkan kasus tersebut? *
Dorong keluarga untuk mendampingi pasien
Berikan privasi untuk eliminasi
Mendukung istirahat/tidur yang adekuat
Berikan kompres hangat
Berikan cukup waktu untuk berkemih

48. Laki-laki berusia 24 tahun memeriksakan diri ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan gatal-gatal di tubuh punggung. Riwayat pasien sebelumnya terasa gatal dari
bercak putih yang makin lama makin banyak, sulit tidur karena terasa gatal terutama
saat berkeringat, pasien aktif olahraga futsal sehingga merasa tidak percaya diri jika
membuka baju. Hasil pemeriksaan, terdapat bercak putih dipunggung, bersisik jika
digores jari,dan gatal. Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus
tersebut? *
Gangguan rasa nyaman
Gangguan citra tubuh
Risiko kontaminasi
Gangguan pola tidur
Risiko respon alergi

49. Wanita 25 tahun dirawat post operasi femur sinistra. Pasien saat ini masih
mengeluhkan nyeri Ny. A mengeluhkan nyeri pada luka operasi yang saat ini masih
terpasang drainage. Saat ini perawat sedang melakukan perawatan luka. Setelah
membuka penutup luka dan melepas drainage, hasil observasi tidak ada perdarahan.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya sesuai SOP berdasarkan kasus tersebut? *
Memfiksasi luka
Menutup luka
Memebrikan povidone iodine pada luka
Membersihkan luka
Memeberikan salep untuk luka

50. Wanita berusia 26 tahun memeriksakan diri ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan gatal-gatal pada lipatan paha kanan dan kiri. Gatal dirasakan terutama pada
malam hari dan pasien sulit tidur. Hasil pemeriksaan pasien memakai celana ketat
dan tidak menyerap keringat, terdapat eritema berwarna kemerahan dengan batas
tegas, bekas garukan area yang gatal. Apakah masalah keperawatan utama
berdasarkan kasus tersebut? *
Gangguan rasa nyaman
Kerusakan integritas kulit
Risiko kontaminasi
Gangguan pola tidur
Risiko respon alergi

51. Seorang perempuan, usia 50 tahun dengan diagnosa gagal ginjal kronik datang ke
poli hemodialisa untuk tindakan hemodialisa rutin. Pengkajian menunjukan pasien
mengalami kenaikan berat badan 3,5kg selama 3 hari, adanya oliguria, edema pada
ekstremitas dan periorbital. Apakah pendidikan kesehatan berikut yang tepat pada
kasus tersebut? *
Ajarkan pengaturan intake cairan
Ajarkan diet tinggi natrium
Ajarkan diet tinggi kalium
Ajarkan peningkatan aktivitas
Ajarkan senam kaki

52. Seorang laki-laki, 70 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam post operasi
prostatektomi dengan indikasi benign prostatic hypertrophy hari ke 2. Pasien
mendapatkan terapi irigasi kantung kemih. Pasien mengeluhkan peningkatan spasme
pada kandung kemih. Apakah intervensi keperawatan yang sesuai untuk klien
tersebut? *
Ajarkan teknik napas dalam
Kolaborasi pemberian analgesik
Kolaborasi pemberian opium supositoria
Hentikan pemasangan irigasi kandung kemih
Mengkaji adanya clot, dan keadekuatan drainase

53. Seorang laki-laki, 50 tahun telah dirawat di bangsal penyakit dalam dengan
diagnosa asam urat. Pasien memiliki riwayat tidak patuh menjaga asupan makanan.
Perawat hendak memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien untuk
meningkatkan pentingnya mengatur asupan makanan. Apakah informasi yang penting
diberikan kepada pasien? *
Ajarkan untuk mengkonsumsi makanan rendah kalsium
Ajarkan untuk mengkonsumsi makanan rendah oksalat
Ajarkan untuk mengkonsumsi makanan rendah purin
Ajarkan untuk mengkonsumsi makanan rendah garam
Ajarkan untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak

54. Seorang perempuan, 60 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan
nyeri saat berkemih seperti ditusuk-tusuk. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium
ditemukan peningkatan kadar kalsium oksalat.Apakah pendidikan kesehatan seputar
diet yang sesuai untuk kasus diatas? *
Meningkatkan konsumsi susu
Meningkatkan konsumsi kacang-kacangan
Mengurangi konsumsi sayuran hijau seperti bayam
Mengurangi minum jus jeruk dan produk olahan jeruk
Meningkatkan asupan protein dengan mengkonsumsi ikan, daging dan telur

55. Seorang laki-laki, 55 tahun di diagnosa benign prostatic hyperplasia dibawa ke


ruang operasi untuk menjalani prosedur transurethral resection. Pasca operasi
perawat melakukan observasi post operasi selama 4 jam. Apakah data hasil
pengkajian yang perlu dilaporkan sebagai indikasi terjadinya perdarahan post
operasi? *
Warna urin kemerahan
Spasme pada abdomen
Nyeri pada area suprapubik
Tekanan darah 100/50 dan nadi 130x/menit
Haluaran urin 200ml lebih banyak dari asupan cairan

56. Seorang perempuan, usia 60 tahun dengan diagnosa gagal ginjal kronik datang ke
poli hemodialisa untuk tindakan hemodialisa. Pemeriksaan menunjukan TD: 180/100
mmHg, kulit tampak kering, ada lecet di lengan atas bekas garukan, edema di
ekstremitas bawah dan periorbital, dan mengalami oliguri. Berat badan bertambah 4
kg dalam 3 hari. Pasien juga mengeluhkan mual dan merasa letih. Apakah diagnosa
keperawatan prioritas pada pasien? *
Gangguan anoreksia
Intoleransi aktivitas
Kelebihan volume cairan
Kerusakan integritas kulit
Ketidakseimbangan nutrisi
57. Seorang laki-laki, usia 70 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
gagal ginjal kronik. Hasil pemeriksaan gas darah arteri menunjukan pH: 7,29, PCO2:
32 mmHg, PO2: 87mmHg, HCO3-: 17 mEq/L. Pemeriksaan elektrolit, Na: 130, Cl: 98.
Apakah gangguan asam basa yang terjadi pada pasien? *
Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
Asidosis respiratorik terkompensasi penuh
Asidosis metabolik terkompensasi sebagian

58. Seorang perempuan, usia 50 tahun datang ke poli penyakit dalam. Pasien
mengeluh ketika BAK urine yang keluar sedikit, menetes dan terasa panas, adanya
peningkatan frekuensi berkemih, dari riwayat penyakit terdapat obstruksi pada saluran
kemih. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada pasien? *
Cemas
Resiko infeksi
Kurang pengetahuan
Kurang volume cairan
Perubahan eliminasi urin

59. Seorang perempuan, usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosa infeksi saluran kemih. Pasien mengeluhkan nyeri pada area suprapubik.
Wajah klien tampak meringis dan pucat disertai keringat dingin. Hasil pengkajian nyeri
didapatkan skala nyeri 8. TD= 100/70mmHg, Nadi = 105x/menit, RR= 20x/menit,
suhu=38,80C. Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut? *
Monitor TTV
Anjurkan tirah baring
Anjurkan tehnik nafas dalam
Pertahankan intake cairan yang adekuat
Kolaborasi pemberian analgesik dan antipiretik

60. Seorang perempuan, usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dengan post op ileal
conduit hari-1. Pasien mengeluhkan kram pada area suprapubik. Hasil pengkajian
nyeri didapatkan skala nyeri 6. TD= 110/70mmHg, Nadi = 90x/menit, RR= 18x/menit,
suhu=36. Apakah pendidikan kesehatan yang sesuai untuk mencegah terjadinya
paralisis ileus pada pasien tersebut? *
Menganjurkan pasien meningkatkan waktu istirahat
Menganjurkan pasien meningkatkan asupan cairan
Menganjurkan pasien kompres hangat pada area suprapubic
Menganjurkan pasien kompres dingin pada area suprapubic
Menganjurkan pasien untuk miring kanan miring kiri tiap 2-4 jam
61.Seorang wanita 40 tahun dibawa ke UGD karena terkurung di dalam rumahnya
yang terbakar. Pasien kompos mentis, terlihat jelaga di naris eksternal, bulu hidung
terbakar, batuk dengan dahak berwarna hitam, frekuensi napas 28 X/ menit, frekuensi
nadi 100 X/ menit, tekanan darah 130/80 mmHg. Terdapat luka bakar derajat II A
dengan luas10% . Apakah keadaan mengancam nyawa yang bisa terjadi pada pasien
tersebut? *
Menganjurkan pasien meningkatkan waktu istirahat
Menganjurkan pasien meningkatkan asupan cairan
Menganjurkan pasien kompres hangat pada area suprapubic
Menganjurkan pasien kompres dingin pada area suprapubic
Menganjurkan pasien untuk miring kanan miring kiri tiap 2-4 jam

62.Seorang anak usia 3 tahun tersedak saat makan pentol bakso. Pasien berdiri agak
membungkuk sambil memegangi lehernya, batuk tidak bersuara. Apakah tindakan
yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut? *
Anjurkan pasien untuk batuk efektif
Lakukan back blow
Lakukan abdominal thrust
Berikan oksigen dengan masker sederhana 6 L/ menit
Lakukan pijat jantung

63.Terjadi kecelakaan bus dengan korban 20 orang. Tim triage melakukan pengkajian
pada korban X berusia sekitar 20 tahun dengan hasil; luka terbuka di kepala, tidak
sadar, apnea, nadi tidak teraba, fraktur tertutup tibialis dextra. Apakah kategori triage
korban X menurut START? *
Merah
Kuning
Hijau
Hitam
Biru

64.Terdapat 7 pasien yang datang bersamaan ke IGD. Hasil triage pasien X berusia
40 tahun adalah; GCS 456, diare sudah 4 hari, TD: 90/40, HR: 110 X/menit, CRT: 3
detik, RR: 28 X/menit. Apakah kategori triage pasien X menurut ESI? *
Prioritas 1
Prioritas 2
Prioritas 3
Prioritas 4
Prioritas 5

65.Seorang pria usia 70 tahun diantar ke UGD karena ditemukan oleh keluarga tidak
sadar di kamarnya. Hasil pengkajian awal menunjukkan pasien tidak berespon
terhadap rangsang nyeri, suara napas snoring/ ngorok, frekuensi pernapasan 18 X/
menit, frekuensi nadi 80 X/ menit. Apakah tindakan yang harus segera dilakukan pada
pasien tersebut? *
Lakukan back blow
Berikan oksigen dengan kanul nasal 4 L/ menit
Lakukan head tilt-chin lift
Berikan posisi semi Fowler
Berikan napas buatan 6 X/ menit

66.Seorang pria 64 tahun dibawa ke UGD karena ditemukan tidak sadar oleh keluarga
di kamarnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan jalan napas bebas, apnea, nadi tidak
teraba, EKG menunjukkan irama sinus 65 X/ menit. Apakah yang harus segera
dilakukan terhadap pasien tersebut? *
Lakukan pijat jantung
Lakukan defibrilasi
Lakukan kardioversi
Berikan oksigen dengan masker non rebreathing 12 L/menit
Lakukan jaw thrust

67.Seorang pasien usia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan ketoasidosis diabetik.
Pasien mengeluh mual dan muntah beberapa kali sebelum dibawa ke RS. Pasien juga
mengeluh sangat haus dan sering berkemih. Pengkajian didapatkan turgor kulit
menurun, kulit dan mukosa bibir kering, TD: 110/80 mmHg, HR: 110 x/mnt, suhu:
36,4oC, dan RR: 30x/mnt, CRT > 2 detik. Pemeriksaan lab didapatkan pH: 7,27; KGD:
375 mg/dl; kalium: 2,8 mEq/L. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada pasien? *
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Kekurangan volume cairan
Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
Kerusakan integritas kulit
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

68.Seorang pasien setelah 15 menit dibawa ke RS mengalami pingsan dan


berdasarkan hasil EKG menunjukkan hasil berikut. Apakah yang dialami pasien
tersebut? *
supraventrikel takikardi
sinus takikardi
asistol
ventrikel fibrilasi
ventrikel takikardi

69.Seorang perempuan 50 tahun dirawat di ICU dan pasien terpasang ventilator. Hasil
pengkajian didapatkan GCS E2V3M3, HR 100x/menit. hasil pengkajian fisik
didapatkan pasien batuk namun seringnya mampu toleransi terhadap ventilator.
Wajah terlihat meringis, dan pergerakan ekstremitas atas terkadang membengkok
fleksi. Berapa skor BPS pasien? *
7
8
9
10
11

70.Seorang perempuan 40 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa SDH. Pasien


mendapatkan obat dopamin dengan sediaan 200 mg dalam 50 cc. Dosis yang
didapatkan adalah 5 mcg/kgBB/jam. Estiamsi berat bada pasien adalah 50 kg. Berapa
kecepatan syringe pump yang harus diberikan kepada pasien? *
1,75 cc/jam
3,75 cc/jam
6,25 cc/jam
7,75 cc/jam
10,5 cc/jam

71. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di ICU sejak 3 hari yang lalu. Tanda-tanda
vital: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 10x/menit, suhu
37,5oC. Hasil pemeriksaan AGD: pH : 7,60; PaO2 : 90 mmHg, PaCO2 : 35 mmHg,
HCO3 : 30 mEq/L, BE: +4, SaO2 : 96%. Apakah gangguan yang terjadi pada kasus
tersebut? *
Asidosis metabolic akut
Alkalosis metabolic akut
Alkalosis respiratorik akut
Asidosis metabolic belum terkompensasi
Asidosis respiratorik belum terkompensasi

72. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ICCU akan dilakukan latihan jalan di
sekitar tempat tidur. Sebelum dilakukan latihan, pasien dilakukan pemeriksaan EKG
dan didapatkan hasil sebagai berikut: Apakah nama gambaran EKG pada kasus
tersebut? *

sinus ritme
sinus aritmia
ventrikel fibrilasi
ventrikel takikardi
Supraventrikel takikardi

73. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ICCU mengeluh jantung berdebar-debar
dan rasa tidak nyaman di dada, keringat dingin, dan lemah. Hasil pengkajian TD
130/90 mmHg, frekuensi nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? *
Risiko syok
intoleransi aktivitas
Gangguan rasa nyaman
penurunan curah jantung
penurunan perfusi jantung

74. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di ICU dengan diagnose medis ARDS
akan dilakukan pemeriksaan AGD. Perawat telah melakukan persiapan dan saat ini
telah menusukkan jarum ke arteri radialis dengan sudut 45-90o. Apakah tindakan
selanjutnya yang dilakukan perawat kasus tersebut? *
Lakukan Allen test
Masukkan jarum 2-3 cm
Perbaiki arah penusukan
Perhatikan adanya undulasi
Aspirasi darah sebanyak 2-3 ml
75. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di ICCU dan mendapat terapi Lovenox.
Perawat memberikan penjelasan terkait obat yang akan diberikan dan indikasinya.
Pada saat perawat meminta persetujuan tindakan, pasien menolak diberikan obat
tersebut karena tidak sesuai dengan keyakinannya. Apakah dilema etik pada kasus
tersebut? *
Otonomy – fidelity
Veracity – fidelity
Justice - beneficence
Otonomy – beneficence
Beneficence – veracity

76. Seorang laki – laki usia 19 tahun datang ke UGD dengan luka bakar akibat
ledakan gas LPG di dapur rumahnya. Laki – laki tersebut mengalami luka bakar di
daerah dada hingga perut, serta kedua tangan. Diketahui BB pasien 65 kg dengan TB
170 cm. Berapakah kebutuhan resusitasi cairan dalam 8 jam pertama berdasarkan
rumus Parkland Baxter? *
1800 ml
2700 ml
3670 ml
4680 ml
9360 ml

77. Seorang laki – laki usia 25 tahun dibawa ke UGD rumah sakit akibat kecelakaan
sepeda motor. Laki – laki tersebut mengalami cidera otak sedang. Laki- laki tersebut
mengeluhkan pusing, pandangan berputar, dan menjadi sangat gelisah. Keluarga
mengatakan jika laki – laki tersebut berusaha untuk turun dari bed. Hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan hasil bahwa TD= 140/90 mmHg, Nadi= 68x/menit, RR= 25
x/menit, suhu 37,60C. Masalah keperawatan apa yang paling tepat untuk kasus
tersebut? *
Resiko jatuh
Intoleransi aktivitas
Gangguan pola tidur
Ketidakberdayaan
Resiko kerusakan integritas kulit

78. Seorang perempuan (18 tahun) mengalami kecelakaan mobil dan dibawa ke UGD
rumah sakit. Keadaan umum perempuan tersebut tampak tidak sadar dengan respon
membuka mata ketika dirangsang nyeri, meracau dan mampu melokalisir nyeri.
Berapakah nilai GCS dari perempuan tersebut? *
9
10
11
12
13.

79. Seorang laki-laki berusia 30 tahun setelah mengalami cidera kepala akibat terjatuh
dari tangga. Setelah dilakukan pemeriksaan CT-scan, pasien didiagnosa mengalami
edema cerebral dan direncanakan untuk dilakukan osmoterapi IV dengan mannitol
20% 0.5 gr/kgBB/6jam. Apa tindakan yang harus dilakukan perawat sebelum
melakukan tindakan ini ? *
Mengukur RR
Mengukur nadi
Mengukur tekanan darah
Mengukur suhu
Memonitor saturasi oksigen

80. Seorang perempuan berusia 46 tahun mengalami gangguan pada jantung


sehingga menyebabkan perempuan tersebut mengalami penurunan kesadaran.
Perempuan tersebut mengalami gambaran atrial takikardi pada hasil pemeriksaan
EKG. Apa tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya oleh perawat? *
Memberikan injeksi amiodarone
Memeriksa nadi karotis
RJP
DC shock dimainkan
Melakukan flat line detector

81. Seorang laki – laki usia 56 tahun mengalami kecelakaan sepeda motor di jalan.
Laki-laki tersebut tidak sadarkan diri dan terdapat perdarahan pada area hidung dan
mulut. Laki – laki tersebut tidak berespon ketika diberi rangsang nyeri, tidak bernafas
dan nadi karotis tidak teraba. Apakah tindakan prioritas pada laki – laki tersebut
berdasarkan pedoman AHA 2015? *
Tidak melakukan BHD
Melanjutkan BHD tanpa ventilasi
Menunggu bantuan datang
Bersihkan mulut dan berikan ventilasi buatan
Menggunakan face shield untuk menghindari kontak langsung

82. Seorang perempuan usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluhan sesak nafas
dan nyeri dada paska kecelakaan mobil. Perempuan tersebut membentur setir mobil.
Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan vena jugularis meningkat, perkusi thoraks
hipersonor, tampak sesak dan sesaknya semakin bertambah.Tindakan prioritas yang
dapat dilakukan perawat adalah? *
Memasang infus cairan kristaloid
Menganjurkan relaksasi nafas dalam
Memberikan oksigen 10L/menit
Melakukan dekompresi needle
Melakukan kompres hangat

83. Perempuan usia 22 than diantar ke UGD oleh keluarganya dengan kondisi
penurunan kesadaran akibat KLL. Tampak cidera kepala, terdengar bunyi gurgling,
perdarahan pada telapak tangan. TD = 110/60 mmHg, Nadi = 100x/menit, RR=
14x/menit. Apakah masalah prioritas pada perempuan tersebut? *
Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
Resiko kekurangan volume cairan
Ketidakefektifan jalan nafas
Kerusakan integritas kulit
Hipotermia

84. Perempuan 56 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri kepala dan pusing.
Perempuan tesebut memiliki riwayat DM dan sedang menjalani terapi insulin. Hasil
anamnesis didapatkan hasil bahwa perempuan tersebut memiliki nilai TD 100/70
mmHg, nadi = 120x/menit, RR 24 x/menit, GDS= 40mmHg. Apakah tindakan yang
tepat pada kasus tersebut?? *
Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv.
Menganjurkan teknik relaksasi nafas dalam
Memberikan oksigen 6L/menit
Melakukan pemeriksaan EKG
Menyelimuti tubuh pasien

85. Seorang perawat laki – laki (26 tahun) bekerja pada shift pagi di rumah sakit
tersebut. Seorang perempuan ditemukan tidak sadarkan diri di ruangan kamarnya.
Perempuan tersebut tidak bernafas, tidak teraba nadi, dan perawat dengan segera
memanggil bantuan. Apakah tindakan selanjutnya yang seharusnya dilakukan
perawat? *
Berikan bantuan pernapasan
Berikan klien oksigen
Mulai lakukan kompresi dada
Ventilasi dengan mulut dan alat sungkup
Lakukan posisi pemilihan.

86. Seorang laki – laki (43 tahun) mengalami kecelakaan mobil ketika sedang mudik.
Laki – laki tersebut mengalami benturan pada bagian kepala. Korban sudah
dikeluarkan oleh warga sekitar dan diletakkan di pinggir jalan dengan posisi supinasi.
Terdapat jejas pada bagian leher belakang, kondisi pasien tidak sadar, dan keluar
darah melalui hidung dan masih ada pergerakan dinding dada. Anda sebagai perawat
yang tiba pertama di lokasi, apakah tindakan selanjutnya yang seharusnya anda
lakukan? *
Menunggu perawat lainnya untuk membantu
Membuka airway dengan teknik jaw thrust
Memasang semi-rigid cervical collar
Ventilasi dengan mulut dan alat sungkup
Lakukan posisi pemilihan.

87. Seorang regu triage bencana gempa bumi menemukan terdapat korban trauma
seorang laki – laki (28 tahun) dengan kondisi masih dalam keadaan sadar, RR =
22x/menit dan N = 96x/menit. Korban mengeluh nyeri ekstermitas dan tidak bisa
menggerakkan ekstermitas distal. Korban dicurigai cedera servikal. Anda sebagai
perawat yang tiba pertama di lokasi, apakah alat mobilisasi yang paling aman untuk
korban tersebut?
Scoop stretcher
Basket stretcher
Short spine board
Long spine board
Kendrick Extrication Device (KED).

Batalkan pilihan

88. Seorang pasien dirawat datang ke IGD keluhan utama nyeri dada sebelah kiri
yang menjalar ke bahu. Kondisi pasien masih lemah dengan skala nyeri 7-8 dan
terpasang O2 3 lpm. Hasil pengukuran tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit, suhu 37,80C. Anda sebagai perawat yang bertugas akan
merumuskan masalah apa? *
Nyeri akut
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
Penurunan curah jantung
Pola napas tidak efektif

89. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat dengan diagnosa medis IMA. Pasien
direncanakan akan diberikan Plavix mulai hari ini. Anda sebagai perawat yang akan
memberikan obat, apa yang pertama harus anda lakukan? *
Melakukan pemeriksaan TTV
Memonitor efek samping obat
Menjelaskan tujuan pemberian obat
Memberikan obat sesuai prinsip 6 benar
Menjelaskan bahan pembuat obat tersebut
90. Seorang laki – laki (45 tahun) dirawat di ICU karena syok septic. Pasien terpasang
ETT dengan ventilator mode SIMV, frekuensi napas total 20 X/ menit, frekuensi nadi
110 X/menit, tekanan darah sistolik 60 mmHg. Apakah masalah keperawatan utama
pada pasien tersebut? *
Bersihan jalan napas tidak efektif
Pola napas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Risiko kerusakan integritas kulit
Penurunan kardiak output

Anda mungkin juga menyukai