Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di:https://www.researchgate.net/publication/353325270

Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat
memengaruhi kesehatan mental pengguna?

Artikeldi dalamJurnal A|Z ITU Fakultas Arsitektur · Juli 2021

DOI: 10.5505/itujfa.2021.32549

KUTIPAN BACA
0 1.416

3 penulis, termasuk:

Hajar Asadpur
Universitas Seni Isfahan

22PUBLIKASI0KUTIPAN

LIHAT PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga mengerjakan proyek terkait berikut:

Persepsi visualLihat proyek

Persepsi Sosial & Citra Mental di Ruang PerkotaanLihat proyek

Semua konten yang mengikuti halaman ini diunggah olehHajar Asadpurpada 18 Juli 2021.

Pengguna telah meminta peningkatan file yang diunduh.

 ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • 269-283

Pemandangan penyembuhan: Bagaimana

parameter penyembuhan di organisasi khusus
yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan
mental pengguna?

Mina RAZMARA1, Hajar ASADPOUR2, Malihe TAGHIPOUR3

1m_razmara_ar@yahoo.com • Departemen Seni dan Arsitektur, Fakultas

Arsitektur, Universitas Islam Azad Cabang Shiraz, Shiraz, Iran

2 sharareh_asadpour@yahoo.com • Departemen Perencanaan Kota, Fakultas Desain
Perkotaan, Universitas Yazd, Yazd, Iran
3 malihe_taghipour@yahoo.com • Departemen Seni dan Arsitektur, Fakultas
Arsitektur, Universitas Islam Azad Cabang Shiraz, Shiraz, Iran

Diterima: Juni 2020 • Penerimaan Akhir: September 2020

Abstrak
Studi tentang hubungan antara lanskap dan kesehatan menunjukkan bahwa daya tarik
yang melekat pada manusia terhadap alam dan kehadiran di ruang ini menyebabkan
kedamaian mental dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Dengan demikian,
pendekatan lanskap terapeutik dapat bermanfaat dalam penyembuhan. Lanskap
penyembuhan mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat. Jadi,
menerapkan parameter desain penyembuhan di lanskap kota terbuka memperkuat kualitas
dan kelayakan hidup ruang kota dan meningkatkan kecenderungan untuk memanfaatkan
alam secara optimal. Penelitian dilakukan di taman kota dan Taman Persia. Pendekatan
lanskap terapeutik dengan penekanan pada perbedaan antara kedua kasus ini memang
digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi parameter yang mempengaruhi
kualitas lanskap penyembuhan di dua lanskap perkotaan dengan struktur ruang yang berbeda
(Persian Garden dan Urban Park) di Iran. Oleh karena itu, faktor kualitas penyembuhan
lanskap dikumpulkan dan diklasifikasikan dalam efek emosional, kognitif, perilaku, dan sosial.
Metode penelitian terdiri dari teknik kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
melalui kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan. Hasil menunjukkan bahwa parameter
kognitif di Taman Persia dan parameter perilaku dan sosial di taman kota mempengaruhi
kualitas penyembuhan lanskap ini. Pola desain geometris, komunikasi visual, penggunaan air,
doi: 10.5505/itujfa.2021.32549

dan vegetasi meningkatkan hubungan dengan alam; sebagai tambahan, keamanan psikologis
melalui pencahayaan malam dan kejelasan ruang dapat menjadi efisien dalam
mempromosikan penyembuhan lingkungan. Dalam parameter sosial dan perilaku, kualitas
ruang publik, furnitur yang sesuai, keterbacaan, dan berbagai aktivitas sangat berharga dalam
kualitas penyembuhan.

Kata kunci
Lanskap penyembuhan, Taman Persia, Organisasi spasial, Taman kota.
270
1. Perkenalan
Stres dan krisis neurologis, yang berakar
pada faktor lingkungan, merupakan sumber
dari banyak penyakit dan kerusakan yang
diakibatkannya dalam bentuk penyakit,
agresi, kejahatan, dan kerusakan sosial
lainnya (Altman, 1975, p.179; Nili, 2013, 66 ).
Hasil penelitian terbaru di bidang psikologi
lingkungan, mengenai ilmu lingkungan dan
persepsi, menunjukkan bahwa menanggapi
kebutuhan manusia seperti relaksasi, berpikir
dan merenung, dan perbaikan diri dapat
mengurangi stres, kesehatan mental dan fisik
individu, dan mempromosikan masyarakat.
Jadi kehadiran alam yang tepat dalam
kehidupan seseorang juga dapat mengurangi
banyak tekanan psikologis, fisik, dan sosial
(Kabiri & Balilan, 2015, p.5). Penggunaan
lanskap penyembuhan adalah cara untuk
mengurangi stres dan ketegangan saraf
serta menciptakan kedamaian, mendapatkan
kembali kekuatan atau memulihkan
kesehatan (Divandari et al., 2016, hal. 26;
Abdollahi et al., 2015, hal.26).
Dalam pengaturan alami dapat
disediakan oleh tempat-tempat seperti
ruang hijau perkotaan, taman, dan kebun
di kota-kota di mana peluang kontak
dengan alam tersedia (Pazhuhanfar et al.,
2018, p.79). Iran memiliki warisan budaya
dan alam yang berharga yang disebut
Taman Persia, yang memiliki lanskap
penyembuhan. Seperti yang dijelaskan
tentang taman Persia, Pop menulis:
“Taman Persia adalah tempat kedamaian
dan kenyamanan batin serta kontemplasi
dan refleksi. Itu adalah tempat untuk
menyucikan jiwa manusia yang lelah,
membuat jiwa manusia segar dan lancar.
Tidak diragukan lagi dampak dari taman
seperti itu tidak dapat diabaikan” (Pop,
2009; Divandari & Emamian, 2016, p.21).
Sejak zaman Qajar, tradisi mendesain
taman Persia telah berubah, dan pada
desain beberapa ruang hijau dibuat
permukaan dengan garis lengkung dan
simetris. Dalam citra orang Eropa, ruang
seperti itu disebut taman. Definisi ilmiah
taman adalah ruang publik dan perkotaan
yang berupaya menyediakan udara yang
sehat dan memperbaiki lingkungan serta
kebutuhan untuk menciptakan tempat
yang alami dan sehat untuk
menghabiskan waktu luang dengan
gagasan kembali ke alam di kota-kota
(Sultanzadeh, 2003, hal.91). Meskipun
ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • M. Razmara, H. Asadpour, M. Taghipour
taman dan taman berbeda, ini relevan di
sebagian besar fitur sekarang, jadi
hubungan antara kedua jenis ini sangat
penting untuk meningkatkan kinerja di
ruang tersebut (Nabizadeh et al., 2018,
p.96).
Tampaknya kinerja parameter
penyembuhan di taman dan kebun
(dengan struktur spasial berbeda)
berbeda, dan karakteristik
penyembuhan lanskap perkotaan di
taman Persia dan taman kota berbeda.
Oleh karena itu, landasan teori
penelitian ini didasarkan pada tulisan
lanskap “Gessler” dengan pendekatan
terapeutik (perspektif penyembuhan)
(Gesler, 1992). Kemudian kinerja
parameter yang mempengaruhi kualitas
penyembuhan lanskap dievaluasi dalam
4 bagian: emosional, kognitif, perilaku,
dan sosial di taman Persia dan taman
kota. Untuk menyelidiki hipotesis ini,
penelitian berusaha untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apakah ada penyembuhan yang membedakan
indikator dalam struktur tata ruang
lanskap yang berbeda?
2. Bagaimana tata ruangnya
pola lanskap (Taman Persia dan
Taman Kota) mempengaruhi kinerja
penyembuhan lanskap perkotaan?
3. Indikator penyembuhan mana yang mempengaruhi
yang terbaik di taman dan yang mana di
taman?
2. Tinjauan literatur
Komunikasi manusia melalui panca indera
memberikan kesempatan untuk mengalami
lingkungan. Menyembuhkan lanskap,
mengatur indera dengan sengaja. Lanskap
penyembuhan membangkitkan indera
Manusia dan akhirnya menyeimbangkan
panca indera (Nili et al., 2013, p.68). Clare
Cooper, Stark, dan Marni Barnes (1999),
dalam buku mereka, “Healing Gardens:
Therapeutic Benefits and Design
Recommendations” menemukan, sejarah
utama penyembuhan taman (Fairchild, 2011,
p.13). Di sisi lain, banyak penelitian yang
berfokus pada penyembuhan dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya, termasuk
penelitian teoretis. Masing-masing studi
mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi penyembuhan, yang
dirangkum dalam Tabel 1. Sejauh yang kami
ketahui, belum ada studi tentang perbedaan
parameter kinerja pada dua jenis struktur
lanskap.

Tabel 1.Penelitian latar belakang penelitian tentang lanskap penyembuhan.
3. Kerangka teoritis
3.1. Lanskap penyembuhan dan
penyembuhan Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia, tujuh puluh persen penyakit
fisik manusia disebabkan oleh stres dan krisis
neurologis (Shahcheraghi, 2010, p.33).
Kesehatan mental di dunia yang penuh tekanan
saat ini adalah langkah yang dapat dicapai oleh
para perencana kota dan perancang lingkungan.
Penyembuhan melibatkan bidang yang luas
yang tidak tentu mengacu pada pengobatan.
Lebih disukai, ini berlaku untuk proses
penyembuhan umum yang mempertimbangkan
pikiran dan tubuh manusia secara bersamaan.
Menurut teori Marcus dan Barnes (1995),
penyembuhan adalah pembebasan gejala fisik,
penyakit, dan trauma. Ini adalah salah satu
faktor pengurangan tekanan saraf, yang
meningkatkan kenyamanan manusia (Nili, et al.,
2013, p.39; Fairchild, 2011, p.13). Organisasi
spasial lanskap dapat membuat orang merasa
rileks. Taman dan lanskap yang disebut lanskap
penyembuhan dirancang untuk meningkatkan
kesehatan mental masyarakat dan menciptakan
perasaan yang menyenangkan. (Polat, et al.,
2017, hlm.37). “Taman penyembuhan telah ada
untuk pasien abad pertengahan sebagai bagian
dari lanskap penyembuhan. Tujuan dari
desainer taman penyembuhan adalah untuk
menciptakan lingkungan bagi jiwa
Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan mental
pengguna?
271
kesadaran, penguatan tubuh manusia, dan secara
meyakinkan pemulihan tubuh dan kekuatan
intrinsik pikiran. Ketika penyembuhan tidak
memungkinkan, komunikasi dengan alam dapat
memunculkan relaksasi mental bagi seseorang.
Konsep ini memuncak pada dekade 1700 di era
Romantisisme” kata Spriggs. (Spriggs et al., 1998;
Ramyar, 2011, p.81). Konsep lanskap penyembuhan
pertama kali diperkenalkan oleh peneliti kesehatan
geografis untuk menentukan tempat kesehatan dan
kebugaran. Istilah "perspektif penyembuhan"
digunakan untuk mencapai kesehatan fisik, mental,
dan intelektual (Velarde et al., 2007; Jiang, 2014).
Karena hubungan taman penyembuhan dengan
manusia, dapat merangsang indera dan
mengurangi stres. Kehadiran yang berkelanjutan di
tempat-tempat seperti itu dapat membangkitkan
kesejahteraan mental dan fisik pasien (Momtaz,
2017; Shahcheraghi, 2010, p.259). Penyembuhan
adalah fitur yang meningkatkan kesehatan mental,
mengurangi stres, dan meningkatkan pemulihan.
Dan telah digunakan untuk lanskap yang
meningkatkan kenyamanan dan menjaga
kesehatan manusia (Williams, 1999). Taman
penyembuhan “... Digunakan sebagai alat untuk
pengobatan: sebagai tempat untuk menghilangkan
rasa sakit, untuk membantu perjuangan pasien
untuk orientasi dan keseimbangan. Ini adalah
tempat yang menenangkan dan
272
rileks dan dengan demikian mendorong
tubuh untuk berpikir tentang memulihkan
diri” (Spriggs et al., 1998, p.7; Anderson,
2011, p.54).
3.2. Taman Persia sebagai lanskap
penyembuhan
Dampak taman penyembuhan terhadap
kesehatan pengunjung berasal dari
pengalaman taman dan isinya (Abdollah et
al., 2015, p.330). Taman Persia Menjadi
Entitas dengan Menciptakan Tempat
melalui Hubungan antara Lingkungan dan
Manusia (Khoshouie, Alborzi, 2010. P.406).
Menurut studi yang dilakukan dalam
Piagam Florence, karakteristik penyusun
taman Persia diklasifikasikan menjadi dua
kategori, elemen alami (tanaman, air,
bentuk lapangan) dan elemen buatan
(bangunan utama, beranda, dinding, dan
aksesori taman). Saat mengidentifikasi dan
mendeskripsikan parameter ini, mereka
mengevaluasi efek dari parameter ini
terhadap kesehatan individu di dua jenis
taman kota dan pinggiran kota di era
Qajar (Nili et al., 2014, p.171). Struktur awal
taman Persia berdasarkan pembagian segi
empat geometris dengan paviliun di
persimpangannya. Gagasan umum
formasi ini didasarkan pada pembagian
bumi Iran pra-Islam menjadi empat
bagian, yang mungkin terinspirasi oleh
motif geometris peradaban Mesopotamia
dan Lembah Sindh (Massoudi, 2009;
Farahani, et al., 2016, hal. .3). Taman Persia
memiliki peran paling signifikan dalam
lanskap Iran, dibentuk oleh iklim, budaya,
politik, kondisi keamanan, dan fitur
lainnya. Faktor-faktor ini mempengaruhi
penampilan taman Persia. Pemanfaatan
air dalam berbagai bentuk seperti air
mancur, mata air, dan sebagainya. Suara
air mengalihkan perhatian orang dari
lingkungan yang penuh tekanan dan akan
berdampak langsung pada jiwa manusia.
Makna simbolis air seperti kehidupan,
cahaya, kebersihan, cahaya, imobilitas,
dan gerakan menciptakan perasaan yang
luar biasa dan meningkatkan kenyamanan
mental di taman (Khoshouie & Alborzi,
2010, p.412; Göker, 2017, p.661).
Sepanjang sejarah, taman Persia telah
mencoba menciptakan tempat yang sunyi
dengan merangsang panca indera.
Tempat kehadiran manusia di luar
angkasa di dunia ini (Khoshouie, Alborzi,
2010, p.406). Melibatkan kelimanya
ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • M. Razmara, H. Asadpour, M. Taghipour
indera manusia, produk organik, dan obat
herbal; peran penyembuhan dapat
dipertimbangkan untuk kebun (Khalilnezhad,
& Tobias, 2016, p.13). Di taman Persia,
tanaman ditempatkan untuk berbagai
keperluan seperti peneduh, kegunaan, dan
ornamen taman (Mahmoudi Nejad et al.,
2006, p.74; Khoshouie & Alborzi, 2010, p.412).
Taman Persia dianggap sebagai taman
penyembuhan atau lanskap kesehatan
karena tanaman dengan buah atau tanaman
yang dapat dimakan adalah salah satu
prinsip dalam merancang taman
penyembuhan (Nikbakht, 2004). Tumbuhan
dan bunga tidak hanya ditanam demi
keindahan dan keharuman, tetapi juga
digunakan sebagai bagian dari diet sehat dan
pembuatan parfum (Ruggles, 2008;
Khalilnezhad, & Tobias, 2016, p.11). Ternyata,
selain dari segi arsitektur dan tata kota,
taman sudah terlihat di Iran sejak era Qajar.
Istilah "taman" telah masuk ke dalam bahasa
Persia dari bahasa Prancis, sehingga
tampaknya itu adalah salah satu pencapaian
raja Qajar dari perjalanan mereka yang
sering ke Prancis. Sejak itu, Taman sebagai
salah satu tanda peradaban modern telah
terjadi dalam rencana pembangunan
perkotaan Iran (Nabizadeh et al., 2017, p.96)
3.3. Memperkenalkan parameter dan
indikator penyembuhan lanskap
Konsep ini menggabungkan semua
bidang yang terkait dengan desain
lingkungan. Dalam psikologi lingkungan dan
arsitektur lanskap, ada pandangan berbeda
tentang cara kerja taman penyembuhan.
Menurut penelitian Ulriuch (1991), efek
penyembuhan dari lingkungan alam adalah
karena kebangkitan kembali pusat-pusat
emosi di sistem otak limbik dan Manusia
merasa nyaman di lingkungan alam (Ulriuch,
1991) jadi pada awalnya aspek emosional
dari lanskap penyembuhan itu penting.
Setelah itu komunikasi yang diinginkan
antara manusia dan pemandangan alam
menjadi dasar dari proses penyembuhan
kognitif. Proses ini berusaha orang untuk
berperilaku di lingkungan. Fungsi kognitif
membutuhkan energi tinggi, dan otak dapat
dipengaruhi oleh tekanan tinggi. Teori ini
menunjukkan bahwa manusia memiliki
perhatian yang berbeda-beda; sadar diri dan
tidak sadar (Kaplan, 1989). Alam adalah
sekumpulan fitur dan elemen yang menarik
perhatian bawah sadar seseorang. Wajah
baru

tor ditemukan tanpa mengganggu manusia
(Hartig et al., 1991). Alam dapat
menyeimbangkan kemampuan dan kendali
seseorang atas diri sendiri (Lwarsson, 1997).
Dan mempengaruhi respon seseorang yang
berkaitan dengan aspek perilaku lanskap
penyembuhan. Bill Moyers menambahkan
penyembuhan sosial ke dalam kriteria
penyembuhan lanskap. Dia percaya bahwa
dalam keadaan apa pun seseorang tidak dapat
dipisahkan dari segalanya dan semua orang
(Moyers, 1995; Nili et al., 2013, p.169). Menurut
definisi yang diberikan oleh ahli teori dan apa
yang disebutkan di atas, Gambar 1
menunjukkan indikator yang dihasilkan dalam
empat kategori: emosional, kognitif, perilaku,
dan sosial. Gambar ini menunjukkan kerangka
teoritis dari penelitian ini.
Ada banyak penelitian tentang lanskap
penyembuhan yang masing-masing telah
memberikan kriteria dan Parameter. Berikut ini,
kami akan menawarkan indikator lanskap
penyembuhan dari setiap parameter yang
ditentukan dalam sebagian besar penelitian.
Parameter emosional lanskap
penyembuhan adalah seperti:
• Memberikan gangguan positif: Alam
menarik perhatian manusia atau
membuat orang terpesona. Ketertarikan
terarah ini yang dikendalikan oleh sistem
operasi, membuat manusia rileks dan
menyebabkan pikiran negatif berganti
dengan yang positif (van den burg, 2010)
• Merangsang dan menggunakan panca indera:
Suara, penglihatan, dan penciuman di
lingkungan adalah rangsangan eksternal
yang langsung diidentifikasi oleh pikiran
sadar (cooper Marcus & Barnes, 1999, p.88 ;
Shahrad, 2012, p.10). Lanskap yang halus
dan menyenangkan dengan cepat
membangkitkan emosi seseorang dan
menyiratkan efektif dalam menghilangkan
stres seseorang (Nili et al., 2014, p.171).
• Mendorong satwa liar: Hewan dan
burung secara langsung tertarik
pada tanaman kebun. Kicauan
burung, serta suara angin di antara
pepohonan, menciptakan melodi
yang indah di taman (Jafarnia et al.,
2006). Orkestra alam ini
menghilangkan stres dan
ketegangan sehari-hari (Sad, 2003).
• Prevalensi bahan hijau: Efek
planet hijau mengurangi
kelelahan psikologis penghuni.
Efek planet hijau pada re-
Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan mental
pengguna?
273
mengurangi kelelahan psikologis
warga. (Emami et al., 2018,
hal.70).
Parameter kognitif lanskap
penyembuhan:
• Privasi: Penelitian menunjukkan bahwa
orang lebih menyukai area terbuka
yang alami untuk aktivitas pasif seperti;
duduk, berpikir, dan mengamati
pemandangan, alam, atau orang lain
(Pouya, 2017, p.150). Oleh karena itu di
lokasi di mana kelompok budaya dan
etnis, menyukai kunjungan dalam
kelompok keluarga besar, kebutuhan
sub-ruang menerapkan privasi mereka
yang ingin, menyendiri tidak
mengganggu (Cooper Marcus &
Barnes, 1995).
• Kenyamanan psikologis: Kesehatan mental
adalah keadaan mental yang ditandai
dengan kesehatan dan kesejahteraan
emosional, tidak adanya kecemasan dan
gejala kehidupan yang mengganggu, dan
kapasitas untuk membangun hubungan
yang memuaskan dengan orang lain dan
membandingkan dengan tekanan dan
ketidakkonsistenan hidup (Waist, 2001,
hal.39). Kedamaian mental dicapai dengan
berbagai cara. Studi menunjukkan bahwa
paparan unsur-unsur alami dirancang
efektif dalam menghilangkan stres dan
mengurangi kelelahan mental (Matsuoka &
Sullivan, 2011). Fitur lingkungan dapat
membantu meningkatkan kesehatan mental
dengan memberikan tingkat pengalaman
dukungan sosial yang lebih tinggi. (Brown et
al., 2009; Mehrabi, 2010, hal.35).
• Minimalkan instruksi dan ambiguitas:
Orang membutuhkan tingkat
kecanggihan dan misteri yang akan
memberi mereka kesempatan yang
menantang. Banyaknya kerumitan
menciptakan rasa tidak berharga dan
ruang yang biasa-biasa saja. (Kaplan &
Kaplan, 1982). Namun, banyak penelitian
menunjukkan bahwa abstraksi dalam
desain tidak dapat ditoleransi dengan
baik oleh orang yang sakit atau stres.
Fitur yang dapat diidentifikasi dan
elemen taman dimasukkan ke dalam
desain. Seni abstrak di fasilitas dan taman
seringkali tidak sesuai (Mitrione & Larson,
2007, p.3).
Parameter perilaku lanskap
penyembuhan:
• Sense of control: Sense of control adalah
persepsi individu tentang kemampuannya
sendiri untuk memiliki kekuasaan
274
Gambar 1.Model konseptual penelitian.
apa yang mereka lakukan (Martin, 2013,
p.8). Orang dengan rasa kontrol mengalami
lebih sedikit stres, dan kemampuan untuk
mengatasinya, dan lebih sehat daripada
mereka yang kurang kontrol (Taheri &
Shabani, 2016, p.234).
• Ragam Ruang: Ragam ruang memberi
penonton berbagai pengalaman, dan
menciptakan ragam pemandangan
untuk melihat, mendengar, mencium,
dan menyentuh semua elemen alam
yang meningkatkan emosi positif
tertentu dan mengurangi stres
(Volker , 2011, hlm.9).
• Dukungan sosial: Dukungan sosial adalah
bantuan emosional yang diterima
individu melalui interaksi dengan orang
lain (Martin, 2013, p.8). Orang yang
menerima tingkat dukungan sosial yang
lebih tinggi biasanya kurang stres dan
memiliki kesehatan yang lebih baik
daripada mereka yang lebih terisolasi
(Ulrich, 1999, p.42-43; cooper Marcus &
Barnes, 1999).
Parameter sosial lanskap
penyembuhan:
• Memahami kelompok pengguna dan
kebutuhan: Memahami bagaimana orang
melihat lingkungan sekitar mereka dan
bagaimana mereka bereaksi terhadapnya
adalah salah satu faktor yang paling penting
dari desain terapi, dengan kata lain, apa
yang diamati individu, dan bagaimana
mereka menginterpretasikan (Cooper
Marcus & Barnes. 1999). , hal.88).
• Tawarkan berbagai jenis aktivitas:
Pria adalah makhluk yang aktif
dan aktif di dalamnya. Jika dia
ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • M. Razmara, H. Asadpour, M. Taghipour
memiliki kesempatan untuk
menggunakan tubuh dan pikirannya
dalam mengejar pekerjaan yang
menyenangkan dan bermakna, dia
merasa dihargai (Keilhofner, 1997).
Aktivitas fisik dan hubungan dengan
alam meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan fisik dan psikologis (Han
& Wang, 2018, p.1).
4. Metode penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
terapan. Metodologi penelitian ini
bersifat analitis, dan data deskriptif
telah dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner buatan
peneliti, selain observasi lapangan dan
wawancara dengan penonton ruang.
Untuk menyelidiki karakteristik
struktur ruang di taman Persia dan
taman kota dan menilai perbedaan
kinerja parameter penyembuhan
dalam dua kasus ini, masing-masing
digunakan analisis kualitatif dan uji-T.
Kemudian dilakukan perbandingan
parameter penyembuhan dan
karakteristik taman persia dan taman
kota dengan uji Mann-Whitney U.
Evaluasi kualitatif keefektifan lanskap
penyembuhan dalam kasus yang
dievaluasi oleh Wawancara.
Hasil wawancara juga meneliti faktor
lingkungan yang mempengaruhi
penyembuhan dua sampel taman Persia
dan taman kota dengan dua pola
organisasi yang berbeda survei
dikembangkan dalam dua bagian
deskriptif dan pilihan ganda. Deskripsi-

Gambar 2.Proses penelitian.
pertanyaan tive terutama diwawancarai,
dan pilihan ganda ditanyakan pada
skala Likert lima poin. Sampel statistik
adalah pengguna Taman Eram dan
Taman Azadi di Shiraz, Iran. Sebanyak
80 kuesioner diselesaikan di Taman
Eram dan 128 di Taman Azadi. Validitas
isi soal dikonfirmasi oleh para ahli dan
reliabilitasnya dinilai dengan uji alpha
Cronbach (koefisien alpha 0,91).
Menurut alpha Cronbach, korelasi
antara item tinggi dan model penelitian
dianggap diinginkan. Bersama dengan
semua metode ini, hubungan antara
taman dan organisasi taman dan kinerja
indikator penyembuhan di dalamnya
dianalisis.
5. Hasil dan Pembahasan
5.1. Langkah 1: Menyelidiki
karakteristik struktur ruang pada
taman persia dan taman kota
Taman kota memiliki manfaat lingkungan,
seperti penyaringan udara dan air serta
pengurangan pulau panas perkotaan. Ruang
hijau perkotaan juga mendorong aktivitas fisik
dan integrasi sosial dengan menyediakan ruang
bagi penduduk perkotaan (Jeon & Hong, 2015:
100). Perencana kota menekankan bahwa
lanskap memainkan peran penting dalam
memberikan manfaat sosial dan psikologis bagi
penduduk perkotaan (Cheung & Jim, 2019, p.2).
Taman kota dan ruang hijau banyak
dimanfaatkan untuk membantu kesejahteraan
dan kualitas hidup manusia (Chiesura, 2004).
Taman didirikan dalam berbagai skala dan tata
ruang
Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan mental
pengguna?
275
struktur (geometris, organik, kombinasi
keduanya, dll.) di kota modern. Taman Azadi
yang dibangun di atas lahan seluas 22 hektar
di Shiraz dibuka pada tahun 1966. Taman ini
memiliki fungsi perkotaan dan
keistimewaannya yang unik diperoleh dalam
berbagai fungsi termasuk kegiatan rekreasi,
sosial, dan pendidikan. Taman Azadi memiliki
bentuk yang hampir organik dan koheren
yang meningkatkan keragaman dan daya
tarik fungsionalnya. Luasnya bentang alam
dan dominasi ruang alam membuat
keberadaan alam terlihat jelas (Moradian et
al., 2019, p.119). Ini adalah tempat bagi
warga dan juga pelancong dan memiliki
berbagai fungsi sebagai fisik, fungsional, dan
semantik. Berbagai area seperti Kompleks
religi-budaya, Perpustakaan, Taman Bermain,
Sarana Olah Raga, Kafe, Telaga Buatan,
Ruang Hijau, Sangkar Burung, Aneka Elemen,
dll juga menarik minat masyarakat dari
segala usia dan jenis kelamin.
Struktur geometris taman Persia dibentuk
dengan dua cara utama, satu dengan
membuat tiga ekstensi paralel bersama
dengan taman dan yang lainnya dengan
mempertimbangkan dua sumbu utama yang
tegak lurus satu sama lain dan, kemudian
membagi taman menjadi kotak-kotak yang
memiliki pembagian teratur ( Shahcheraghi,
2010, hal.43). Pola umum sebagian besar
taman Persia terdiri dari ruang persegi
panjang dengan empat persimpangan
dengan aliran dan rute. Selain pengaruh
kepercayaan Persia, sistem irigasi yang
paling umum dikenal sebagai faktor masuk
276
Gambar 3.Dari kiri ke kanan -struktur ruang dan area Taman Azadi dan Taman Eram di
Shiraz.
membentuk struktur geometri taman
(Naghizadeh, 2013; Mahmoudi
Farahani et al., 2016, p.3). Taman
Persia adalah ruang yang
menggabungkan struktur arsitektur
dan alam seperti air dan tanaman,
mewujudkan makna mimpi dan
imajinatif (Shahcheraghi, 2010, p.41).
Taman Persia memiliki unsur-unsur
seperti paviliun, deretan pohon, petak, dan
air. Taman Eram, dari zaman Saljuk,
didirikan atas permintaan Atabak
gharcheh, gubernur Fars pada abad
keenam (Aryanpour, 1365, hal.308). Taman
segi empat ini dengan luas 110380 meter
persegi, dibatasi oleh deretan pohon di
pinggirannya, dan memiliki sumbu
longitudinal utama dalam struktur oleh
deretan pohon tinggi. Ia memiliki air
mancur, dan kolam tengah serta kios dan
bangunan di atasnya (Alai, 2009, p.8).
Munculnya air dalam berbagai bentuk: Di
seberang deretan Cypress, jalur atmosfer
melalui kolam utama dan kolam besar (Nili
et al., 2013, p.34). Sekarang digunakan
sebagai kebun raya. Taman ini terdiri dari
ruang-ruang, termasuk museum permata
(di tengah taman), kafe tradisional, dan
stan fotografi dan kerajinan tangan, kolam
ikan (melekat pada area taman utama
Eram), area duduk, jalan setapak dengan
pohon rindang dan banyak lagi. Gambar 2
menunjukkan luas kedua situs tersebut.
Berdasarkan analisis yang disajikan,
tampaknya keberadaan hierarki spasial,
pola geometris, dan simetris taman
Persia merupakan salah satu faktor
untuk meminimalkan ambiguitas.
ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • M. Razmara, H. Asadpour, M. Taghipour
Pola geometris di taman Persia
menghadirkan keseimbangan, simetri, dan
kesederhanaan; itu juga memungkinkan
untuk berjalan di taman tanpa kebingungan
dan merasa lebih santai. Lokasi paviliun di
poros utama dan di depan air mancur telah
menghasilkan pemahaman yang lebih baik
tentang lingkungan dan pengalaman positif
bagi para penonton di Taman Eram. Ini juga
berfungsi sebagai tanda di jalan, membantu
orang menemukan arah, dan dapat
mengurangi ambiguitas. Gambar 3
menunjukkan organisasi kawasan dan ruang
Taman Eram (sebagai contoh pola Taman
Persia) dan Taman Azadi (sebagai contoh
taman kota). Kedua sampel ini dipilih dengan
organisasi geometris reguler dan organik
yang berbeda untuk mengidentifikasi kualitas
penyembuhan lanskap.
5.2. Langkah 2: Menilai perbedaan
kinerja parameter penyembuhan
di taman kota dan taman Persia
Untuk menguji hipotesis digunakan
uji Kolmogorov-Smirnov untuk
menentukan apakah distribusi data
normal. Berdasarkan tabel 2, kriteria
keputusan (sig) untuk semua indikator
adalah (0,000). Dengan kata lain,
distribusi sampel ini normal. Oleh
karena itu, uji T independen digunakan
untuk menyelidiki hipotesis ini.
Berdasarkan pengujian di atas dan sig
(2) yang berada pada taraf signifikansi
kurang dari 0,05 menyatakan bahwa
dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat
perbedaan yang berarti antara kinerja

parameter penyembuhan di antara Taman
Azadi dan Taman Eram. Dan parameter
Taman Eram lebih efektif daripada Taman
Azadi. Oleh karena itu, taman ini semakin
dekat dengan perannya sebagai
penyembuhan.
5.3. Langkah 3: Perbandingan parameter
dan karakteristik penyembuhan di taman
Persia dan Taman Kota
Perbedaan efek parameter
penyembuhan lanskap di Taman Azadi
dan Taman Eram diverifikasi oleh uji-T
independen. Penampilan yang berbeda
dari berbagai parameter di taman Persia
dan taman kota diperiksa. Untuk tujuan
tersebut, uji Kolmogorov-Smirnov
digunakan untuk mengetahui apakah
sebaran data pada keempat parameter
perilaku, kognitif, emosional, dan sosial
berjalan normal. Berdasarkan pengujian
ini, kriteria keputusan (sig) untuk semua
indikator lebih dari (0,05). Dengan
menerima hipotesis nol, tidak ada
alasan untuk menolak “sampel
berdistribusi normal” dengan kata lain
distribusi sampel ini normal. Karena itu,
Meja 2.T-test untuk dua kelompok independen di taman dan kebun.
Tabel 3.Tes T independen.
Tabel 4.Rata-rata faktor penyembuhan di kebun dan taman.
Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan mental
pengguna?
277
uji-T independen digunakan untuk
menyelidiki hipotesis ini. Berdasarkan
Tabel 3, dengan mempertimbangkan
perbedaan rata-rata antara taman
dan taman, kinerja parameter kognitif
di taman dan fungsi parameter sosial
dan perilaku di taman lebih baik. Tidak
ada perbedaan yang signifikan dalam
kinerja parameter emosional,
sehingga bertindak serupa dalam
kualitas penyembuhan taman Persia
dan taman kota.
Untuk menguji indikator penyembuhan
pada ketiga parameter sosial, perilaku,
dan kognitif digunakan uji Kolmogorov-
Smirnov untuk mengetahui distribusi
normalitas data masing-masing indikator.
Karena ketidaknormalan distribusi data
terkait indikator, uji Mann-Whitney U
digunakan untuk menyelidiki hipotesis
kedua penelitian. Untuk mengukur
pengaruh masing-masing parameter
penyembuhan antara taman dan taman,
digunakan rangking rata-rata dari masing-
masing parameter di dua lokasi. Menurut
Tabel 4, peringkat rata-rata dari parameter
kognitif, dan semua itu
278

Tabel 5.Mann-Whitney Uji parameter penyembuhan di kebun dan taman.

Tabel 6.Wawancara dengan pengguna taman dan taman.

indikator terkait di Taman Eram lebih
tinggi dari nilainya di Taman Azadi.
Parameter kognitif Eram Garden
meningkatkan kualitas penyembuhannya.
Sebaliknya, peringkat rata-rata parameter
sosial dan perilaku di Taman Azadi
dilaporkan lebih banyak. Mengenai
hipotesis penelitian tentang perbedaan
parameter penyembuhan di Taman Persia
dan taman kota, sesuai Tabel 6, yaitu
Taman Persia memiliki performa yang lebih
terpilih dalam indikator kognitif
dibandingkan Taman Azadi.
Berdasarkan Tabel 5, indikator
masing-masing parameter berada pada
taraf signifikan kurang dari 0,05. Ada
perbedaan mencolok antara indikator
parameter (kecuali rasa kendali dan
dukungan sosial) di Taman Azadi dan
Taman Eram.

ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • M. Razmara, H. Asadpour, M. Taghipour

 279

5.4. Langkah 4: Evaluasi privasi di Taman Eram telah menghasilkan

kualitatif keefektifan lanskap kedamaian mental bagi orang-orang.
penyembuhan di taman kota Penggunaan petunjuk dan rambu serta
dan taman Persia keterbacaan juga efisien dalam
Setelah memeriksa pengaruh parameter meminimalisir ambiguitas dalam
dan parameter penyembuhan pada dua studi penyembuhan Taman Eram. Di sisi lain,
kasus, penyebab perbedaan kinerja mereka karena simetri dan urutan spasial Taman
di taman dan taman diselidiki. Analisis Eram, keutuhan lingkungan lebih
penyembuhan di kebun dan taman sebagai ditinggikan, sehingga dengan menciptakan
bagian dari lanskap kota sangat bergantung kejernihan dalam pikiran orang, akan
pada pengguna ruang. Jadi pada survei tahap membantu mengurangi ambiguitas spasial
kedua, teknik wawancara semi-konstruksi dan kemudian mendorong kedamaian
digunakan untuk mengekstraksi faktor positif dalam diri individu.
dan negatif yang mempengaruhi kualitas • Dalam parameter perilaku, keragaman
masing-masing karakteristik penyembuhan. jalur di Taman Azadi memberikan
Untuk tujuan ini, 30 pengunjung taman dan peluang untuk mengalami ruang. Ini
taman dipilih secara acak. Untuk telah meningkatkan rasa kontrol orang
menciptakan dialog dua arah antara peneliti terhadap lingkungan mereka. Di taman
dan orang yang diwawancarai, kami Eram, rasa kontrol lebih ditingkatkan
mengajukan pertanyaan tentang alasan dengan tanda dan koneksi visual.
berada di tempat tersebut, harapan dari
lingkungan ini, dan karakteristik positif dan
negatif dari sudut pandang mereka. 5.5. Langkah 5: Analisis hubungan
Sehingga peran peneliti dalam antara taman dan organisasi
mengumpulkan informasi diminimalkan. taman dan kinerja indikator
Setelah melakukan wawancara dan penyembuhan
berdasarkan isi pertanyaan, parameter • Eram Garden memiliki geometri
pewawancara yang disetujui diekstrak. Tabel teratur dan pagar ruang khusus.
6 menunjukkan klasifikasi parameter Kualitas pencahayaan dan
lingkungan berdasarkan modalitas dan komunikasi visual dengan tempat
kinerja masing-masing parameter. Seperti yang berbeda, pengawasan dan
yang terlihat pada tabel ini, parameter keamanan fisik dan psikologis,
penyembuhan (sosial, kognitif, dan perilaku) pemisahan wilayah, menjaga
memiliki perbedaan pada dua sampel yang privasi lingkungan, telah
diteliti, dan Eram Garden lebih banyak menghasilkan kedamaian mental
memiliki parameter lingkungan untuk dan privasi yang lebih tinggi yang
meningkatkan penyembuhan pada individu. diperoleh individu. Keterbacaan
ruang, koherensi dan integrasinya,
• Parameter sosial penyembuhan dalam hierarki spasial, simetri, dan
parameter desain seperti kualitas kejernihan ruang dalam pikiran
ruang kolektif pada kedua sampel seseorang (dengan meminimalkan
sudah sesuai, namun pencahayaan ambiguitas di lingkungan) juga
pada malam hari perlu ditingkatkan meningkatkan penyembuhan
di Taman Azadi. Aksesibilitas layak kognitif. Penggunaan panduan dan
baik dalam contoh taman maupun tanda meningkatkan keragaman
taman, tetapi karena ruang publik dan fleksibilitas ruang, bersama
dan perkotaan taman, variasi dengan keragaman vegetasi, fokus
layanan perlu lebih banyak. Di sisi penggunaan, dan rasa kontrol.
lain, di Taman Eram, karena Kualitas ruang publik,
keanekaragaman material hijau, ada pencahayaan malam, aksesibilitas,
peluang untuk pengalaman alam dominasi gender dan keragaman
yang aktif. Komunikasi visual di aktivitas, serta sifat pengalaman
Taman Eram juga lebih efektif dalam aktif adalah beberapa item yang,
penyembuhan karena pengaturan - Geometri reguler di lingkungan
ruang yang teratur, dan garis roment meningkatkan keterbacaan
pandang dibuat. ruang, dan karena banyak persepsi
• Dalam parameter kognitif, keamanan lingkungan, hal itu meningkatkan
dan pelestarian psikologis ketenangan pikiran orang.

Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan mental

pengguna?
280
• Azadi Park memiliki organisasi organik
dan non-linier. Ini menciptakan lebih
banyak kompleksitas dalam pikiran
audiens dan meningkatkan ambiguitas.
Tetapi keragaman spasial yang lebih
banyak dan kurangnya ruang yang
ditentukan serta fleksibilitas sebagian
besar ruang telah meningkatkan rasa
kontrol di area tersebut. Di sisi lain,
lokasi pintu masuk yang tepat, variasi
jalur akses (permeabilitas), dan
keragaman Bentuk memperkuat aspek
sosial lanskap penyembuhan taman.
Kualitas ruang kolektif dan kualitas
penataan furnitur, fasilitas, dan
keragaman fungsional memberikan
rasa dukungan sosial dan tempat
berbagai aktivitas terhadap mayoritas,
yang berdampak pada penyembuhan
sosial. Dampak penyembuhan kognitif
terbesar di lanskap taman terkait
dengan keberadaan vegetasi hijau, the
penggunaan bahan yang berbeda, spasial
koherensi, Associating Mean- jadi penting untuk mempelajari kriteria untuk
ings, Dan menekankan Memori lansekap dalam dua jenis organisasi spasial
Kolektif dalam ruang. ini, untuk memberikan solusi untuk
Berdasarkan faktor-faktor tersebut,
secara umum, strategi berikut dapat
digunakan untuk memperkuat
kualitas penyembuhan lanskap kota:
- Keakraban dengan ruang dan nya
memori bisa menciptakan rasa tenang
pada penonton ruang. Aroma adalah sifat
yang memengaruhi alam bawah sadar
seseorang dan, saat mengingat ingatan,
memicu reaksi terhadap ruang, dan
menciptakan perasaan positif dan
kedamaian pada orang tersebut. Selain itu,
kehadiran dan penampakan air dalam
berbagai bentuk juga dapat meningkatkan
rasa damai penonton.
- Privasi yang diperoleh dalam ruang di-
lipatan dengan organisasi teratur dan lebih
banyak kedamaian mental.
- Pola organik dan melengkung kembali
mengurangi keterbacaan ruang karena
kompleksitas lingkungan dan menyebabkan
lebih banyak ambiguitas dan mengurangi
ketenangan pikiran.
- Perbedaan spasial dan fungsional
menyediakan platform yang bagus untuk
berbagai aktivitas yang memungkinkan audiens
untuk mengadakan alternatif yang berbeda,
sehingga meningkatkan rasa kendali.
- Keanekaragaman spasial dapat menarik populasi
hubungan dan meningkatkan interaksi sosial.
ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • M. Razmara, H. Asadpour, M. Taghipour
Gambar 4.Bandingkan antara parameter penyembuhan di taman Persia dan
taman kota.
6. Kesimpulan
Efek menguntungkan alam terhadap kesehatan
mental manusia, serta kebutuhan manusia untuk
merasa dekat dengan alam, telah menjadikan
desain ruang hijau di kota-kota saat ini sebagai cara
yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental.
Perspektif penyembuhan, melalui komunikasi
dengan indera manusia melalui berbagai indera,
menyembuhkan, dan mengurangi stres sehari-hari.
Ruang hijau yang dirancang di Shiraz
sebagai taman Persia dan taman kota,
meningkatkan efek penyembuhan lanskap
hijau kota. Sebagai salah satu jenis arsitektur
lanskap, taman Persia adalah salah satu gaya
berkebun paling terkenal di dunia, yang telah
memainkan peran penting dalam merancang
ruang hijau perkotaan di negara bagian
geografis. Taman, sebagai lingkungan alam
di jantung kota, juga memainkan peran
penting dalam menciptakan hubungan yang
baik antara warga dan lingkungan alam.
Kedamaian mental individu
diekspresikan dalam berbagai cara dengan
kriteria perspektif penyembuhan, dan
efeknya terungkap dalam bentuk
penyembuhan emosional, kognitif,
perilaku, dan sosial. Semua indera aktif
dalam proses mempersepsi lingkungan,
sehingga mereka memperhatikan semua
aspek ruang dan kategori visual,
perseptual, dan fungsional. sehingga perlu
untuk menentukan detail desain elemen
(dekorasi, variasi bahan, warna, dll.)
beserta generalitas ruang (kontinuitas,
Kurung, dll.) Secara umum, kinerja Eram
Garden lebih baik dari segi kognitif
penyembuhan daripada Taman Azadi, dan
berbeda dengan Taman Azadi, ia memiliki
kinerja yang lebih baik dalam indikator
penyembuhan perilaku dan sosial.
 281

Namun, mayoritas percaya bahwa mereka Coklat, SC, Mason, CA, Lombard,
merasa lebih santai di Taman Eram, yang JI, Martizen, F., Plater Zeyberk, e., &
menegaskan nilai parameter kognitif yang Spokane, A. (2009). Hubungan
tak terbantahkan dalam penyembuhan lingkungan yang dibangun dari
lanskap. Oleh karena itu, menggunakan pola dukungan sosial yang dirasakan dan
desain taman Persia yang teratur sebagai tekanan psikologis pada tetua Hispanik:
perspektif penyembuhan sangat efisien di peran mata di jalan.Jurnal gerontologi:
bagian kognitif. ilmu sosial, 64(2), 234-246.
Selain itu, menciptakan Perspektif dan Cooper Marcus, C., & Barnes, M. (1999).
Komunikasi Visual, menggunakan Air dalam Taman penyembuhan: manfaat terapeutik
berbagai bentuk, dan Ragam Tumbuhan dan rekomendasi desain. New York: John
meningkatkan Komunikasi Alam. Di sisi lain, Wiley, dan putra-putranya.
menciptakan keamanan psikologis melalui Divandari, J., & Emamian, ZS
pencahayaan malam dan penataan serta (2016). Peran elemen struktural
kejelasan ruang dapat menjadi item desain taman Persia dalam kesehatan
yang efektif dalam meningkatkan kualitas mental. Jurnal IIoab,7, 21-27.
penyembuhan lingkungan. Pada bagian Emami, E., Amini, R., & Motalebi, G.
sosial dan perilaku, yang memiliki beberapa (2018). Pengaruh alam sebagai
tujuan yang sama, peningkatan kualitas area distraktibilitas positif terhadap proses
kolektif, furnitur yang tepat, keterbacaan, penyembuhan pasien kanker dalam
dan variasi aktivitas di dalam ruang dapat setting terapeutik. Jurnal terapi
menjadi efisiensi dalam kualitas komplementer dalam praktik klinis,
penyembuhan. 32, 70-73.
Fairchild, SDM (2011). Merancang
Referensi taman penyembuhan untuk tiga
Abdollahi, R., Aminzadeh, B., Shahcharaghi, populasi pasien berdasarkan
A., & Etesam, I. (2015). Mengedit Komponen penelitian. Teori, Observasi, dan
Penyembuhan Lansekap di Taman Iran dan Wawancara (Disertasi Doktoral),
Penerapannya dalam Perancangan Ruang University of Georgia, Tibilis.
Terbuka Perkotaan.Jurnal Manajemen Farahani, LM, Motamed, B., &
Perkotaan,39, 317-345. Jamei, E. (2016). Taman Persia:
Abdollahi, R., Aminzadeh, B., Makna, simbolisme, dan desain.
Shahcharaghi, A., & Etesam, I. (2016). Jurnal Lanskap online,46, 1-19.
Evaluasi Hubungan Penyembuhan Gerlach-Spriggs, N., Kaufman RE, &
antara Lanskap Taman Iran dan Warner, SB (1998). Kebun restoratif:
Ruang Terbuka Perkotaan.Jurnal lanskap penyembuhan. New Haven:
Manajemen Perkotaan,44, 499-516. pers universitas Yale.
Adellvand, P., Mousavi Lur, AS, & Gharebeglou, M., Nezhadebrahimi,
Mansouri, SA (2016). Urban Art A., Javidmehr, M. (2013). Mengidentifikasi
sebagai Fenomena di Masyarakat Saat Kriteria Desain Lanskap Perkotaan dengan
Ini.Jurnal Bagh Nazar,39, 39-44. Pendekatan Respons Lingkungan. Jurnal
Alai, A. (2009). Keanekaragaman Haft Shahr,55-56, 117-103.
Desain di Taman Bersejarah Shiraz. Goker, P. (2017). Analisis Fitur
Jurnal SOFFEH, 49(19), 5-20. Air di Taman Persia; Bagh-e
Altman, I. (1975).Lingkungan dan Shahzadeh.Jurnal Internasional
perilaku sosial, Privasi ruang pribadi, Ilmu dan Pengembangan
wilayah, berkembang.Northwood dari Lingkungan,8(9), 661-664.
Wisconsin: Perusahaan penerbitan Cole. Han, KT (2010). Eksplorasi hubungan
Dewan direktur asosiasi antara respons terhadap pemandangan
hortikultura Amerika, 1995. alam: keindahan pemandangan,
Anderson, BJ (2011). Eksplorasi manfaat preferensi, dan pemulihan.Jurnal
potensial dari taman penyembuhan pada Lingkungan dan Perilaku,42(2), 243-270.
veteran dengan PTSD. Universitas Negeri Han, KT & Wang, PC (2018).
UTAH, Logan, Utah. Pemeriksaan empiris efek latihan
Arianpour, AR (1986).Sebuah penelitian hijau tiga tingkat pada keterlibatan
tentang taman Iran dan taman bersejarah dengan alam dan aktivitas fisik.
Shiraz.Teheran: publikasi Farhangsara. Jurnal penelitian lingkungan dan
kesehatan masyarakat,15, 1-15.

Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan mental

pengguna?
282
Han, KT (2003). Ukuran peringkat
diri yang andal dan valid dari kualitas
restoratif lingkungan alam.Jurnal
lanskap dan perencanaan kota,
64, 209-232.
Hartig, T., Mang, M., & Evans, G.
(1991). Efek restoratif dari
pengalaman lingkungan alam.Jurnal
lingkungan dan perilaku,23, 3-26.
Jafarnia, S., Khosroshahi, S. dan
Ghasemi, M. (2006).Panduan
Lengkap dan Bergambar tentang
Sifat dan Kegunaan Tanaman Obat.
Teheran: Publikasi Sokhan Gostar.
Jiang, S. (2014). Lanskap terapeutik
dan taman penyembuhan: tinjauan
literatur Tiongkok dalam kaitannya
dengan studi di negara-negara barat.
Jurnal perbatasan penelitian arsitektur,
3, 141-153.
Kabiri, B., & Balilan, L. (2015).
Analisis proses terapi taman Iran
berdasarkan teori ekologi
perseptual.Jurnal seni dan
arsitektur, 1(1), 5-13.
Kaplan, R., & Kaplan, S. (1989).
Pengalaman alam: perspektif
psikologis.Cambridge: Pers
universitas Cambridge.
Kaplan, S. (1995). Manfaat
restoratif alam menuju kerangka
integratif.Jurnal psikologi
lingkungan,15, 169- 182.
Khalilnezhad, SMR, & Tobias, K.
(2016). Lanskap Produktif di
Taman Persia. Fondasi, dan Fitur,
Jurnal Baghe-E-Nazar, 13(38), 3-16.
Khoshouie, MR, & Alborzi, F.
(2016). Kelayakan Penggunaan
Elemen Taman Persia di Kawasan
Perkotaan Saat Ini Terhadap
Peningkatan Interaksi Sosial.Jurnal
Desain, Seni, dan Komunikasi Daring
Turki, edisi khusus, 405-414.
Kielhofner, G. (1997).Landasan
konseptual terapi okupasi.
Filadelfia: FA Davis.
Raja-Sadler, C. (2007). Pedoman
desain untuk taman hospis yang efektif
menggunakan prinsipal taman Jepang
(program master arsitektur lanskap).
Perguruan Tinggi Ilmu Lingkungan dan
Kehutanan Universitas Negeri New York,
New York.
Lwarsson, S. (1997). Kapasitas fungsional,
dan permintaan lingkungan fisik: eksplorasi
faktor-faktor yang mempengaruhi
ITU A|Z • Vol 18 No 2 • Juli 2021 • M. Razmara, H. Asadpour, M. Taghipour
fluencing aktivitas sehari-hari dan
kesehatan pada populasi lanjut usia
(Disertasi doktoral), Institutionen fur
Samhallsmedicinska Vetenskaper Dalby/
Lund, Lunds University, Lund, Sverige.
Majlesi Koupai, A., Ansari, M.,
Bamanian, MR & Fakhar Tehrani, F.
(2013). Fitur Taman Teheran
Pertama: Taman Amin al-Dawlah.
Jurnal Bagh Nazar, 25, 3-16.
Mardomi, K., Mirhashemi, S., &
Hassanpour, K. (2015). Taman Persia
sebagai Pendekatan Taman Penyembuhan
Dengan Pengaruh Islam.Jurnal Penelitian
Arsitektur Islam, 5, 49-66.
Martin, K. (2013). Desain taman
penyembuhan rumah sakit dan respons
emosional dan perilaku pengunjung dan
karyawan (Tesis master). Universitas
Auburn, Alabama.
Matsuoka, r., & Sullivan, WC (2011).
Sifat perkotaan: psikologi manusia dan
kesehatan masyarakat, dalam dan
ensiklopedia ekologi perkotaan.Oxford,
Inggris: Taylor dan Francis.
McDowell, CF, & McDowell, TC
(1998).Taman kudus.New York:
Buku api unggun.
Mehrabi, h. (2010). Keluarga dan
kesehatan mental.Jurnal Behdashte
Ravan,34, 34-40.
Mitrione, S., & Larson, J. (2007).
Penyembuhan dengan desain: taman
penyembuhan dan lanskap terapeutik.
Implikasi: buletin oleh Informedesign,
1-4.
Momtaz, RI (2017). Kebun
penyembuhan- tinjauan pedoman
desain. Jurnal teknik dan teknologi
saat ini,7(5), 1864- 1871.
Moradian, O., Rakhshanderu, M.,
Abdollahzade, AR (2019). Mengevaluasi
Peran Taman Kota dalam Keberlanjutan
Sosial Kota (Studi Kasus: Taman Shiraz
Azadi).Jurnal Pazhuhesh va
Barnamehrizi Shahri,37, 13-128.
Moyers, B. (1995). Penyembuhan dan
pikiran. Amerika Serikat: Buku Main Street.
Nabizadeh, MM, Jahangir, S. &
Ebrahimzadeh, F. (2018). Adaptasi
Taman Kota Teheran dengan
Pendekatan Healing Gardens.Studi
Lingkungan Haft Hesar,23, 95-106.
Nikbakht, A. (2004). Pezeshki dar
manzarsazi-ye novin: Bagh-ha-ye
shafa bakhsh [Obat dalam arsitektur
lanskap: taman penyembuhan].Jurnal
Manzar,1 (2), 79-82.
 283

Nili, R., Nili, R. & Aminzadeh, B. stark.com/guidlines/healing-gardens

(2013). Penyembuhan di Kebun Qajar (diakses 15 Juli 2013)
Lansekap.Jurnal Arman Shahr, 11, Stigsdotter, UA (2005). Arsitektur
167-180. lansekap dan kesehatan, desain
Nili, R., Nili, R., Soltanzadeh, H. promosi kesehatan berbasis bukti,
(2012). Mempelajari Penerapan dan perencanaan (tesis doktoral).
Healing Landscapes di Taman Universitas Ilmu Pertanian Swedia,
Persia.Jurnal Ilmiah Bulanan Bagh- Swedia.
E Nazar,9(23), 65-74. Stigsdotter, Inggris, & Grhan, P. (2002). Apa
Pakzad, J. (2006).Fondasi Teoritis, yang membuat taman menjadi taman
dan Proses Perancangan Kota. penyembuhan. Jurnal hortikultura terapeutik,
Teheran: Publikasi Shahidi. 13, 60-69.
Pazhuhanfar, M., Mustafa kamal, Taheri, S. & Shabani, AH (2016).
MS, Maulana, S., & Mariapan, M. Prinsip Konseptual dan Praktis Desain
(2018). Hubungan antara prediktor Taman Penyembuhan untuk Veteran
preferensi visual dan komponen Berfokus pada Teori Pengurangan
restoratif lanskap alam perkotaan. Stres, Studi Tinjauan. Journal
Jurnal Studi Arsitektur, Urbanisme Kedokteran Militer,3, 230-241.
dan Ilmu Lingkungan,1(2), 79-85. Ulrich, RS (1999). Pengaruh desain
interior pada kesehatan: teori dan
Polat, AT, Gungor, S., & Demir, penelitian ilmiah.Jurnal desain interior
M. (2017). Prinsip desain taman perawatan kesehatan,3, 97-109.
terapi. jurnal lanskap Van den burg, A. (2010). Ruang hijau sebagai
internasional,Jurnal penelitian penyangga antara peristiwa kehidupan yang
arsitektur,1(2), 37-42. penuh tekanan dan kesehatan.Jurnal ilmu sosial
Pouya, S. (2017). Taman dan kedokteran, 70, 1203-1210.
penyembuhan di kota-kota besar; Vappa, AG (2002). Healing Gardens:
contoh Teheran. jurnal akademi Menciptakan Tempat untuk Restorasi,
perkotaan,10(2), 139- 156. Meditasi, dan Sanctuary (Tesis Master).
Rafieian, M., Tavakai, A., Khademi, Institut Politeknik Virginia dan
M. & Alipour, R. (2012). Studi Banding Universitas Negeri. Amerika Serikat.
Pendekatan Penilaian Kualitas Dalam Velarde, MD, Fry, G., & Tveit, M.
Merancang Ruang Publik Perkotaan. (2007). Efek penyembuhan dari
Asosiasi Arsitektur dan Perencanaan melihat lanskap- tipe lanskap dalam
Kota Iran, 4, 35-43. psikologi lingkungan.Jurnal
Sedih, I. (2003). Efek terapi kehutanan kota dan penghijauan
taman.jurnal teknologi,38, 55- 68. kota, 6(4), 199-212.
Volker, S., & Kisemann, T. (2011).
Shahcheraghi, A. (2010). P Dampak ruang biru pada kesehatan
aradigma Surga.Teheran: manusia dan efek kesehatan salutogenic
Universitas Jihad. kesejahteraan air permukaan
Shahrad, A. (2012). Apa prinsip- pedalaman: review.jurnal internasional
prinsip desain taman penyembuhan kesehatan higienis dan lingkungan,
(Tesis Master) .Lansekap perkotaan 214(6), 449-460.
Universitas Swedia fakultas ilmu Weist, MD (2001). Menuju promosi
pertanian perencanaan lanskap, Swedia. kesehatan mental masyarakat dan
Soltanzadeh, H. (2003). Dari sistem intervensi pemuda.jurnal
Taman ke Taman.Jurnal Surat kesehatan sekolah, 71(3), hal. 4-101
Antropologi,4, 91-113. Williams, A. (1999).Pemandangan
Stark, A. (2013). Menciptakan lingkungan terapeutik: dinamika antara tempat
yang luar biasa dengan geomansi dan feng dan kesehatan.Lanham: Pers
shui: panduan untuk taman penyembuhan. Universitas Amerika.
tersedia di http://www.alex-

Pemandangan penyembuhan: Bagaimana parameter penyembuhan di organisasi khusus yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan mental

pengguna?
Lihat statistik publikasi