FISIKA BANGUNAN
RESUME
DISUSUN OLEH:
ANDI MUH ILHAM NUR FAHKRI
D051201101
KELAS FISIKA BANGUNAN A
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEBGARUHI PERENCANAAN
3. Intensitas radiasi
Menurut lippsmeier(1994) data mengenai intensitas radiasi matahari
dari stasiun metereologi sering tidak tersedia dalam bentuk yang
diinginkan sehingga harus dilakukan pengamatan khusus. Oleh karena
itu variasi-varisai atmosifr tidak pernah sama, meskipun berada pada
lintang dan ketinggian yang sama. Intensitas radiasi matahari ditentukan
oleh:
- Energi radiasi absolut
- Hilangnya energi pada atmosfir
- Sudut jatuh pada bidang yang disinari
- Penyebaran radiasi
4. Sudut jtuh
Suduh jatuh menurut lippsmeier (19994) ditentukan oleh posisi refleksi
matahari dan tempat pengamatan di bumi tergantung pada:
- Sudut lintang geografis tempat pengamatan
- Musim’
- Lama penyinaran harian, yang ditentukan oleh garis bujur geografis
tempat pengamatan
5. Pantulan cahaya
Menurut lippsmeier (1994) intensitas cahaya matahari dan pantulan
cahaya matahari yang kuat merupakan gejala dari iklim tropis. Cahaya
yang terlalu kuat. Perlu memperhatikan perbedaan yang mendasar
antara daerah tropika kering dan tropika basah. Di daerah tropika kering,
kesilaulanterjadi diakibatkan oleh pantulan bidang tanah atau bangunan
yang terkena cahaya, sedangkan didaerah yang lembab, tingginya
kelembapan udara dapat menimbukkan efek silau pada langit. Secara
sederhana ini berarti bahwa dalam kasus pertama , mata yang
memandang kebawah akan menjadi silau, sedangkan dalam kasus
kedua, mata yang memandang keataslah yang akan silau. Dengan
demikian perlindungansilau harus dibuat sesuai dengan kondisi ini.