TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1.2. Velodrome
Velodrome adalah trek yang biasanya digunakan untuk olahraga balap
sepeda yang memiliki bentuk oval dengan sudut kemiringan dan jarak tertentu
yang memfasilitasi pengendara sepeda dengan kecepatan yang tinggi ketika
bersepeda atau balap sepeda. Arena Velodrome ada yang tertutup (indoor) dan ada
yang terbuka (outdoor) (Indarto 6).
Velodrome merupakan arena balap sepeda yang belum terlalu marak di
Indonesia, dan jumlahnya tidak banyak, bahkan di Surabaya masih belum
memiliki arena ini. Arena ini dirancang dengan sangat cerdas karena
memperhitungkan sudut kemiringan, jari – jari di ujung, dan jarak lurus
lintasannya.
2.2.2. Sejarah
2.2.2.1.Balap Sepeda
Sepeda berasal dari sketsa Leonardo Da Vinci pada abad ke 15, tetapi
sepeda itu sendiri baru dirancang pada tahun 1818 oleh Baron Von Drais. Pada
awalnya sepeda yang dirancang tidak memiliki pedal dan hanya didorong oleh
kaki. Perkembangan pada sepeda terus berlanjut dan bervariasi karena banyak
yang menyukai benda ini.
Maraknya sepeda membuat munculnya lomba adu cepat bersepeda yang
kemudian terkenal dengan sebutan Balap Sepeda. Di Eropa, olahraga ini sangat
2.2.2.2.Velodrome
Velodrome pertama kali dibangun pada pertengahan sampai akhir abad ke-
19. Tujuan dibangunnya arena ini, yaitu untuk bersepeda, area bangunan yang lain
dibangun untuk fasilitas olahraga lainnya. Velodrome tertua terletak di Inggris, di
Preston Park, Brighton (1877), sepanjang 579 m (1.900 kaki) dan memiliki empat
jalur lurus dihubungkan oleh jalur melengkung. Sedangkan ada jalur sepanjang
536 m (1.759 ft), yaitu di Portsmouth Velodrome, Portsmouth, memiliki satu jalur
lurus dihubungkan oleh satu jalur melengkung yang panjang. Permukaan arena ini
terbuat dari aspal.
Velodrome Indoor juga pertama diangun di akhir abad 19 sampai awal
abad 20. Contohnya, Vélodrome d'hiver dibangun di Paris pada 1909 dan terbuat
dari 250 m (820,2 ft) lintasan indoor dengan permukaan kayu.
Kompetisi seperti Olimpiade membuat arena ini diresmikan sebagai arena
balap sepeda, yang terbentuk dari dua jalur lurus berbentuk oval, dan secara
bertahap banyaknya putaran yang dilakukan dalam pertan- dingan dikurangi.
Velodrome di London, Modular Velo, mereka menghasilkan sesuatu yang
baru dari arena ini, mereka formula arena untuk bangku penonton yang berjumlah
50 hingga 5.000 kursi. Ini dimaksudkan untuk mempromosikan olahraga ini agar
lebih terjangkau, dari tahapan arena latihan, sampai arena balap berskala
internasional (Architects 10).
2.2.2.3.Mini Velodrome
Mini Velodrome pertama kali dibangun dan dirancang oleh Mahasiswa
Alumni Universitas Iowa State di Amerika pada tahun 2011 tepatnya di bulan
Mei. Tetapi pada tahun yang sama perusahaan Velotrack yang berdiri di London
juga merancang dan membuat arena yang sama. Arena ini memiliki perhitungan
yang sama dengan Velodrome pada umumnya, hanya saja panjang lintasannya
lebih pendek, yaitu 25 meter, karena lintasan yang lebih kecil maka sudut
kemiringan dari arena ini lebih besar daripada Velodrome pada umumnya.
Keistimewaan dari arena ini sendiri, yaitu bisa dipindahkan di tempat mana saja
sesuai keinginan, karena rancangan arena ini bersifat portable (Cyclodrome).
Gambar 2.4. Perlombaan Red Bull Mini-Drome yang diadakan di Denmark tahun
2011.
Sumber : http://www.redbull.com/dk/da/bike/stories/1331600850037/red-bull-
mini-drome-på-axelborg-i-københavn
lk = π.R.γ
180°
lk = 5,2 m
a = 2,1.R
a = 5,25 m
δR = ½ a – R
δR = ( ½ x 5,25) – 2,5 = 0,125 m
C= __0,5__ x 0,125 m
0,134
Ru = ______C______ +R
sin ½ (180° - γ)
__0,46__
Ru = sin 30 + 2,5
Ru = __0,46__ + 2,5
0,5
Ru = 3,42 m
π.Ru (180° - γ)
lu = ½ x
180°
lu = 1,8 m
lg = ½ (l) – 2 lu + lk)
lg = ½ x 25 – ((2 x 1,8) + 5,2)
lg = 12,5 – 8,8 = 3,7 m
b = lg + 2 (C+R)
b = 3,7 + 2 (0,46 + 2,5)
b = 3,7 + 5,92
b = 9,62 m = 9,6 m
R= ____v2____
127 (e + fm)
fm = 1 / 160
(dari tabel “Perencanaan Geometrik Jalan Raya, halaman 16”)
____(30)2____
6=
127 (e + 1/160)
e+1/160 = 1,18
e = 1,18 – 0,00625
e = 1,17375
(Tjien 72 – 78).
2.2.4.2. Café
Banyak bangunan yang menggabungkan antara bangunan perusahaannya
tersebut dengan café atau restaurant, seolah – olah bagian café pada jaman
2.2.4.3. Klinik
Membahas kebutuhan olahraga, fasilitas klinik ini sangat penting untuk
setiap bangunan olahraga dimanapun, karena cedera ringan ataupun berat dapat
terjadi di kegiatan olahraga sewaktu – waktu. Fasilitas ini diharapkan dapat
mengobati cedera ringan seperti keseleo, memar, kram ataupun luka sobek yang
diharuskan untuk dijahit agar darah bisa berhenti (Jewell 160).
Klinik sangat penting untuk bangunan olahraga manapun, karena cedera
itu bisa terjadi kapanpun dan tidak ada yang tahu. Pertolongan pertama pada saat
cedera adalah tahap yang penting untuk kesembuhan pengunjung yang
menggunakan fasilitas Mini-Velodrome ini.
2.2.4.4. Store
Toko adalah fasilitas komersil yang berguna untuk suatu bangunan.
Desain suatu toko harus menarik dan unik dari luar, karena konsumen akan datang
dan tertarik masuk apabila desainnya unik dan menarik. Bagian depan toko
dengan kaca lebar yang transparan dengan fasad yang tertutup akan berbeda daya
tariknya, jika terbuka maka akan ada kesan welcome yang muncul. Lalu, display
yang menarik juga mempengaruhi daya tarik konsumen (Pile 529).
2.2.4.5. Workshop
Workshop yang meliputi bengkel dan area untuk fitting sepeda ini juga
merupakan fasilitas yang penting pada gedung olahraga seperti arena balap sepeda
ini, karena untuk setting sepeda yang akan digunakan atau mungkin merakit
sepeda. Workshop biasanya selalu dilupakan untuk didesain oleh desainer
manapun, padahal pengolahan warna dan lampu dapat membuat suasana di
bengkel lebih efisien saat bekerja dan lebih aman. Selain itu, tatanan atau
grouping area di bengkel sangat penting, agar tidak terlalu rumit dalam sirkulasi
barangnya (Pile 544).
Workshop disini maksudnya adalah bengkel sepeda maupun ruang untuk
men-setting sepeda. Merakit sepeda karena pada bangunan ini memiliki toko
sepeda yang bisa saja pengunjung menginginkan dirakit saat itu juga. Sedangkan
ruang untuk men-setting sepeda berguna untuk set tinggi rendah seat-post atau
lainnya, karena tiap orang bisa jadi memiliki setting sepeda yang berbeda – beda
agar bisa mengendarai sepedanya dengan kecepatan dan kenyamanan maksimal.
2.2.5. Pencahayaan
2.2.5.1. Lighting
Pencahayaan adalah faktor yang paling penting untuk desain interior
bangunan olahraga, karena cahaya untuk gedung olahraga harus diperhitungkan
dengan maksimal. Lalu untuk siang hari seharusnya tetap menggunakan cahaya
buatan apabila cahaya alami dari matahari pada siang hari sedang meredup.
Cahaya buatan sangat diperhitungkan dalam olahraga karena menyangkut
kebutuhan penglihatan para atlet yang sedang berolahraga, jika cahaya kurang
terang maka atlet tidak bisa melihat lawannya dengan baik yang disebabkan
2.2.5.2. Daylighting
Pada olahraga balap sepeda, distribusi dari cahaya matahari ini diperlukan,
karena pada olahraga ini melibatkan tingkat pergerakan yang tinggi atau cepat di
area trek sepeda. Salah satu kebutuhan terpenting adalah keseragaman cahaya
pada ruangan. Area trek sepeda harus memiliki pencahayaan yang merata, jika
tidak cahaya aka nada yang terang da nada yang gelap.
Kaca yang diletakan harus ditempatkan dengan hati – hati, tidak
sembarangan, karena jika tidak malah akan menyilaukan pengguna ruangan dan
mengganggu penglihatan. Meskipun peletakan benar tetapi cahaya masuk malah
membuat bayangan yang pekat dari atlet yang berolahraga, hal ini akan
menyusahkan atlet itu sendiri karena fokus penglihatan akan terbagi dua kearah
trek dan bayangan yang ditimbulkan cahaya matahari dari kaca tersebut. Solusi
dari bayangan yang muncul ini yaitu dipasang louvre pada kaca di bagian samping
bangunan agar cahaya yang masuk ke dalam ruangan tereduksi (John 121).
2.2.6. Material
2.2.6.1. Kayu
Ringan, kuat dan tahan lama, kayu merupakan material ideal untuk
konstruksi dengan berbagai kebutuhan. Dua klasifikasi utama (kayu lunak atau
kayu keras), belum tentu menentukan kekerasan, kelunakan, kekuatan ataupun
daya tahan dari kayu tersebut. Pola pada permukaan kayu dihasilkan oleh umur
pohon, sinar dan biji-bijian yang tidak teratur (McMorrough 178).
Material kayu digunakan sebagai bahan lintasan dari Velodrome. Selain
bahan kayu itu kuat dan tahan lama, material ini juga tidak terlalu licin jika
dijadikan sebagai lintasan balap sepeda.
2.2.7.2. Klinik
Pasien memasuki klinik dengan kepentingan dan kekhawatiran, dan saat
mereka di sana, mereka akan merasakan ketidaknyamanan dan kebosanan.
Pengunjung memiliki kepedulian untuk datang untuk menghibur, mengamati, dan
menghadiri pasien mereka lihat.
Beberapa peneliti membuktikan bahwa warna dapat mensugesti pasien
yang dirawat sehingga merasa lebih baik. Warna dingin memiliki kemampuan
untuk membuat pasien lebih tenang (sebaiknya biru atau hijau) (Pile 133).
2.2.7.3. Store
Pilihan warna harus menguntungkan bagi barang yang dijual dan harus
sesuai dengan tingkatan harga dan karakter merk dari toko tersebut. Dipilihnya
warna tertentu membantu pelanggan untuk memilih barang di toko tertentu dan
demikian untuk menemukan pilihan dan pembelian yang baik dan mudah.
Contohnya, dengan menggunakan warna yang terang / cerah untuk toko yang
menjual peralatan olahraga atau pakaian olahraga (Pile 133).