Anda di halaman 1dari 2

Keunggulan yang Diperoleh dari Hasil Observasi Sensoris yang Teliti di Café Svarga Flora

Pemahaman lingkungan melalui sensori dalam ranah studi komunikasi lingkungan secara
efektif mengikuti perspektif yang diuraikan oleh Robert Cox dan Stephen Depoe. Dalam gambaran
lingkungan yang telah disampaikan, kita mengamati dampak elemen-elemen sensori, termasuk
tampilan estetis flora dengan tanaman berdaun melengkung dan fauna yang mencakup serangga
kecil serta suara jangkrik. Tidak hanya itu, elemen atmosferik seperti aroma segar dari tanah dan
tanaman juga turut berperan dalam menciptakan pengalaman pengunjung.

dan Depoe menekankan bahwa pemahaman lingkungan adalah hasil komunikasi dua arah
antara manusia dan lingkungan mereka. Dalam konteks ini, kita melihat bahwa lingkungan
memengaruhi cara pengunjung merasakan dan meresponsnya, sementara respons pengunjung
menciptakan bentuk komunikasi dengan lingkungan itu sendiri. Juga, deskripsi ini mencerminkan
gagasan bahwa komunikasi membantu dalam membentuk realitas individu terkait lingkungan.

Berbagai aspek sensori membantu dalam mengkonstruksi realitas yang berbeda bagi
pengunjung, termasuk pandangan tentang alam yang indah, kenyamanan, dan bahkan
ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan serangga. Terakhir, pemahaman lingkungan
melalui sensori juga relevan dalam konteks pelestarian lingkungan.

Komentar positif tentang keindahan tanaman alami dan kenyamanan tempat tersebut
memiliki peran dalam membangun kesadaran akan pentingnya melindungi alam, sesuai dengan
pandangan Cox dan Depoe bahwa komunikasi adalah alat penting untuk mempromosikan
pemahaman dan tindakan yang mendukung pelestarian lingkungan. Dengan demikian, deskripsi
tersebut membantu menggambarkan bagaimana komunikasi sensori memengaruhi persepsi dan
interaksi manusia dengan lingkungan, sesuai dengan pandangan Cox dan Depoe tentang peran
penting komunikasi dalam pemahaman lingkungan.

Lantas Keunggulan atau Manfaat apa yang diperoleh dari aspek aspek yang ditemukan ?

Deskripsi lingkungan yang telah diberikan mencerminkan berbagai aspek yang relevan dalam
studi komunikasi lingkungan menurut pandangan Cox dan Depoe (2023). Aspek sensoris dan persepsi
lingkungan memainkan peran utama dalam deskripsi tersebut, dan model pengamatan sensoris
dapat digunakan untuk memahami bagaimana individu merasakan dan mempersepsikan lingkungan
yang ada. Ini mencakup elemen visual, seperti keindahan flora, elemen auditif seperti suara jangkrik
dan pengunjung, serta elemen aromatik yang menciptakan atmosfer lingkungan. Semua ini berkaitan
langsung dengan fokus riset mengenai aspek sensoris dan persepsi lingkungan.

Selain itu, deskripsi tersebut mencerminkan interaksi yang kompleks antara manusia dan
lingkungan. Dalam konteks ini, bagaimana elemen-elemen sensoris memengaruhi reaksi dan perilaku
manusia dalam lingkungan tertentu, serta cara manusia berkomunikasi dengan lingkungan, menjadi
aspek yang sangat penting dalam studi interaksi manusia dengan lingkungan.

Selanjutnya, aspek pelestarian lingkungan juga sangat relevan dalam konteks ini. Pengamatan
tentang bagaimana pengunjung merespons dekorasi tanaman alami yang cantik dan apakah hal ini
meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dapat menjadi subjek penelitian yang
relevan dalam konteks pelestarian lingkungan.
Selain itu, dalam hal respon terhadap gangguan lingkungan, pengamatan terkait dengan
komentar dan kritik pengunjung terhadap gangguan seperti serangga atau asap rokok dapat
memberikan wawasan tentang cara individu merespons gangguan lingkungan dan dampaknya
terhadap pengalaman mereka.

Terakhir, model pengamatan sensoris ini dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana
elemen-elemen sensoris dalam lingkungan berkontribusi pada pesan lingkungan dan bagaimana
pesan-pesan ini memengaruhi konstruksi realitas individu tentang lingkungan. Dengan demikian,
deskripsi tersebut mencerminkan berbagai aspek riset yang relevan dalam studi komunikasi
lingkungan, sesuai dengan pandangan Cox dan Depoe, dan dapat memberikan kontribusi berharga
untuk pemahaman hubungan yang kompleks antara manusia dan lingkungan serta peran penting
komunikasi dalam proses ini.

Prima, E. P., Wiwin, P. A., Ananda, A. C. P., Gabriela, N. V. M., & Arman, D. P. (2021). Strategi
Komunikasi Lingkungan Membangun Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Sungai
Jagir. Prapanca: Jurnal Abdimas, 1(1), 37-45.

Fahmi, Fahmi. "Komunikasi Lingkungan dalam Komunikasi Islam." Jurnal Peurawi: Media
Kajian Komunikasi Islam 2.1 (2019): 63-76.

Putri, Lily Harlina, Srikandi Kumadji, and Andriani Kusumawati. "Pengaruh store atmosphere
terhadap keputusan pembelian dan kepuasan pelanggan (Studi pada monopoli Cafe and Resto
Soekarno Hatta Malang)." Jurnal Administrasi Bisnis 15.2 (2014).

Anda mungkin juga menyukai