beberapa hal yang dilakukan oleh Soeharto dalam memenuhi tuntutan dari Tritura
yakni sebagai berikut: 1. Membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 dan
membuat partai tersebut dilarang 2. Mengamankan beberapa menteri yang
terlibat dalam pemberontakan 30 September 1965 3. Membentuk Kabinet Dwikora
yang disempurnakan 4. Membersihkan tokoh-tokoh pimpinan MPR dan DPR-GR
Terbitnya Supersemar diawali dari gejolak peristiwa G30S atau Gerakan 30 September
pada 1 Oktober 1965. Dengan adanya peristiwa tersebut, tentara menuding Partai Komunis
Indonesia (PKI) sebagai dalang pembunuhan tujuh jenderal.
Kemudian hal tersebut memicu amarah pemuda anti komunis, yang membentuk Kesatuan
Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada Oktober 1965.
Tak hanya KAMI, beberapa kesatuan lainnya (KABI, KASI, KAWI, KAGI) juga muncul dan
tergabung dalam Front Pancasila dengan perlindungan tentara.
13. Peserta didik mampu menganalisis peleburan partai-partai non Islam masa orba!
3 PARTAI HASIL LEBUR PD MASA ORBA
-PDI : Partai ini berlandaskan pada nasionalisme, gabungan partai ini antara
lain PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo
14. Peserta didik mampu menganalisis faktor partai politik dalam legislatif yang tidak
mampu menyalurkan aspirasi rakyat!
15. Peserta didik mampu menganalisis dampak konsepsi dwifungsi ABRI!
Dampak dari adanya dwifungsi ABRI ini adalah berkurangnya jatah warga sipil
di bidang pemerintahan karena banyaknya anggota ABRI yang mendominasi
pemerintahan. Hal ini juga menjadikan tidak transparannya sistem
pemerintahan di Indonesia pada masa itu.
16. Peserta didik mampu menganalisis penyimpangan dalam orba dibidang
ketatanegaraan!
-Indoktrinasi Pancasila
Pancasila ditafsirkan sesuai kepentingan kekuasaan pemerintah Orde Baru dan
dijadikan sebagai indoktrinasi oleh Presiden Soeharto guna melanggengkan
kekuasaannya.
-Demokrasi Sentralistik
Demokrasi sentralistik ini merupakan demokrasi yang berpusat pada
pemerintah pusat. Selain itu, Presiden Soeharto juga memegang kendali
terhadap lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Oleh karena itu, aturan-
aturan yang berlaku di Indonesia saat itu harus sesuai dengan persetujuannya.
-Hak Politik Dibatasi
Pembatasan ini terlihat pada tiga partai politik yang diizinkan oleh pemerintah,
yakni PPP, Golkar, dan PDIP. Kondisi ini sangat menyimpang dari UUD 1945
mengenai hak dan kewajiban warga negara.
-Pelanggaran HAM
Pelanggaran hak asasi manusia banyak terjadi pada masa orde baru dengan alasan
keamanan terhadap pihak yang menunjukkan kritik. Kekerasan ini digunakan untuk
menciptakan suasana yang aman misalnya dengan adanya 'Penembakan Misterius'.
- Membentuk Departemen Penerangan
Departemen Penerangan merupakan lembaga yang berfungsi mengoreksi
berita-berita di media massa agar tidak menjatuhkan pemerintah.
- Pemberedelan Pers
Dengan kebijakan penggabungan partai politik itu, maka tidak sedikit
pemberitaan di media yang mengkritik kebijakan pemerintah. Pemerintah Orde
Baru yang saat itu tidak mau menerima kritikan pun memilih untuk membredel
banyak media massa. Tujuan pemberedelan pers adalah untuk menghalangi
adanya berita kritis terhadap pemerintah.
- Krisis Moneter
Puncak penyimpangan terhadap Pancasila Orde Baru adalah terjadinya krisis
moneter 1997 yang diduga disebabkan oleh gelembung uang panas. Uang panas
adalah dana yang dikelola secara untung-untungan dan mendapat hasil tinggi
dalam waktu singkat. Kondisi ini lantas membuat perekonomian Indonesia
anjlok dan memicu terjadinya protes besar-besaran untuk menggulingkan rezim
Orde Baru.
17. Peserta didik mampu menganalisis faktor investasi asing keluar dari Indonesia masa
Reformasi!
18. Peserta didik mampu menganalisis program reformasi Habibie yang berkaitan dengan
demokrasi!
Yang dilakukan habiebie yaitu
- membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan pada 22 Mei 1998 yang terdiri dari
perwakilan militer (TNI-Polri), PPP, Golkar, dan PDI.
-Habibie mengganti lima paket UU masa Orde Baru dengan tiga UU politik yang
lebih demokratis
-kebebasan dalam pers
- kepemimpinan Habibie dalam politik demokratis, berhasil menyelenggarakan
pemilu multipartai pada 1999.
19. Peserta didik mampu menganalisis alasan Soeharto mundur sebagai presiden 1998!
presiden Soeharto mundur pada tahun 1998 karena adanya desakan dari
mahasiswa di seluruh negri utamanya di jakarta, contohnya dari mahasiswa
Trisakti. hal ini dilatar belakangi oleh krisis moneter yang terjadi dan
mahasiswa menginginkan agar masa orde baru dihentikan, diubah menjadi
orde reformasi. karena Orba dianggap bertentangan dengan HAM. pada waktu
itu terjadi kerusuhan besar-besaran di jakarta.
20. Peserta didik mampu menganalisis peristiwa aksi mahasiswa pada 12 Mei 1998!
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998,
terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari
jabatannya. Para mahasiswa meminta tanggung jawab pemerintah atas
terjadinya krisis ekonomi Indonesia . Kejadian ini menewaskan empat
mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta Indonesia serta puluhan lainnya luka.
21. Peserta didik mampu menganalisis alasan histories Timor-timur dilepaskan oleh
Habibie!
Alasan Habibie melepas timor timur
-kondisi politik yang berubah cepat di Timor Leste.
-alasan ekonomis. Pada saat itu, Indonesia telah mengalami krisis ekonomi yang
parah. Pemerintah Indonesia berharap bahwa melepaskan Timor Leste akan
membantu mereka untuk meningkatkan ekonomi mereka
-alasan politik. Pada saat itu, ada banyak kekhawatiran di Indonesia tentang
kondisi politik di Timor Leste. Pemerintah Indonesia khawatir bahwa bila
mereka tidak mampu mengontrol situasi di Timor Leste
-alasan mendasar yang disampaikan habiebie adalah karena setiap
bangsa berhak untuk menentukan nasibnya sendiri..
26. Peserta didik mampu menganalisis alasan Gusdur ingin membubarkan 2 departemen
pemerintah!
-Karena Departemen Penerangan digunakan untuk membatasi pergerakan
media massa atau pers.Gus Dur beralasan bahwa Departemen Penerangan
dianggap terlalu banyak mencampuri urusan pengelolaan informasi yang
seharusnya menjadi hak masyarakat.
- Departemen sosial dibubarkan karena Departemen Sosial telah korupsi besar-
besaran.
Kesimpulan Departemen Penerangan mengganggu kebebasan pers dan
Departemen Sosial sebagai sarang korupsi
39. Peserta didik mampu menganalisis salah satu tokoh politik non partai yang digandeng
oleh SBY!
40. Peserta didik mampu menganalisis keberhasilan SBY dalam menjaga keutuhan
NKRI!
-Pemerintahan SBY dinilai sukses mendorong ekonomi tumbuh dengan rata-
rata 5-6%
-peranan investasi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat dari
sebelumnya 23% menjadi 31% pada 2013
-persentase angka kemiskinan menurun dan pekerja formal naik dari 16,66%
menjadi 11,25% pada 2013,
-tingkat pengangguran terbuka menurun dan pekerja formal naik dari 29,38%
menjadi 39,9%.
41. Peserta didik mampu menganalisis isi dari TRITURA!
Isi Tritura adalah:
-Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)
-Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S (reshuffle
Kabinet Dwikora)
-Penurunan harga (perbaikan ekonomi rakyat)
44. Peserta didik mampu menganalisis gerakan reformasi Habibie dalam bidang politik!
Kebijakan poitik pada masa habibie
-Kebebasan Pers
-Pemilu bebas dan demokratis
-Otonomi Daerah
-Berakhirnya diskriminasi terhadap etnis tionghoa
-Lahirnya komnas perempuan
- kemerdekaan Timor Leste
- wewenang bank indonesia
45. Peserta didik mampu menganalisis alasan pemilu 2004 sebagai pemilu paling
demokratis!
Karena pemilihan presiden-wakil presiden yang dilakukan secara langsung dan
bukan lagi melalui anggota MPR