Anda di halaman 1dari 9

KISI-KISI SOAL PAT XII SEJARAH INDONESIA

1. Peserta didik mampu menganalisis tindakan Soeharto dalam Tritura!


Tindakan Letjen Soeharto untuk memenuhi tuntutan Tritura

beberapa hal yang dilakukan oleh Soeharto dalam memenuhi tuntutan dari Tritura
yakni sebagai berikut: 1. Membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 dan
membuat partai tersebut dilarang 2. Mengamankan beberapa menteri yang
terlibat dalam pemberontakan 30 September 1965 3. Membentuk Kabinet Dwikora
yang disempurnakan 4. Membersihkan tokoh-tokoh pimpinan MPR dan DPR-GR

2. Peserta didik mampu menganalisis latarbelakang dikeluarkanya Supersemar!

Terbitnya Supersemar diawali dari gejolak peristiwa G30S atau Gerakan 30 September
pada 1 Oktober 1965. Dengan adanya peristiwa tersebut, tentara menuding Partai Komunis
Indonesia (PKI) sebagai dalang pembunuhan tujuh jenderal. 

Kemudian hal tersebut memicu amarah pemuda anti komunis, yang membentuk Kesatuan
Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada Oktober 1965. 

Tak hanya KAMI, beberapa kesatuan lainnya (KABI, KASI, KAWI, KAGI) juga muncul dan
tergabung dalam Front Pancasila dengan perlindungan tentara. 

3. Peserta didik mampu menganalisis dasar Soeharto dilantik sebagai presiden!


Jenderal Soeharto ditetapkan sebagai pejabat presiden pada 12
Maret 1967 setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno
(NAWAKSARA) ditolak MPRS. Kemudian, Soeharto menjadi presiden
sesuai hasil Sidang Umum MPRS (Tap MPRS No XLIV/MPRS/1968)
pada 27 Maret 1968.
4. Peserta didik mampu menganalisis langkah pertama Soeharto yang berhubungan
dengan politik luar negeri!
Sebagai wujud dari pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif pada masa
Orde Baru melakukan langkah- langkah sebagai berikut
-Normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia
-Mendaftarkan kembali Indonesia sebagai anggota PBB
-Pemerkasa ASEAN : keaktifan Indonesia dalah hubungan luar negeri juga
dibuktikan dengan terbentuknya ASEAN.
5. Peserta didik mampu menganalisis latarbelakang terjadinya peristiwa Malari!
Latar belakang peristiwa Malari 1974 adalah ketidakpuasan rakyat Indonesia
yang menganggap pemerintah saat itu lebih mengutamakan pihak asing
6. Peserta didik mampu menganalisis arti dari revolusi hijau masa orde baru!
Revolusi hijau adalah upaya dan cikal bakal kemajuan teknologi pertanian
untuk meningkatkan produktivitas hasil pangan.
7. Peserta didik mampu menganalisis tujuan teknologi modern dalam pertanian masa
orde baru!
Pemerintah Orde Baru membangun dan mengembangkan program-program
modernisasi pertanian yang bertujuan untuk menigkatkan produksi pertanian
Indonesia.
8. Peserta didik mampu menganalisis keberhasilan dalam swasembada pangan dalam
Repelita 1!
Tujuan Repelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus
meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya.
Kemudian, sasaran yang hendak dicapai dalam Repelita I ialah sandang,
pangan, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja,
dan kesejahteraan rohani. Selama program ini berjalan sampai 31 Maret 1974,
secara keseluruhan Repelita I berhasil dilaksanakan sesuai dengan target yang
ingin dicapai.

9. Peserta didik mampu menganalisis faktor kesejahteraan rakyat kurang meningkat


dibandingkan pembangunan masa orde baru!
Presiden Soeharto pada awal pemerintahannya dihadapkan pada
masalah yang cukup sulit dibidang ekonomi. Berbagai
permasalahan terjadi seperti inflasi yang mencapai 650%
berakibat melonjaknya harga-harga kebutuhan. Selain itu alat-alat
produksi mengalami kerusakan terutama di sektor pertanian.
Permasalah tersebut berakibat pada kurangnya tingkat
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
10. Peserta didik mampu menganalisis sikap orde baru kepada pihak oposisi!
Sikap orde baru :
-Depolitisasi Partai yaitu upaya untuk menghilangkan atau menghapuskan
kegiatan politik.
-penyederhanaan partai bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
dari penyaluran aspirasi masyarakat serta kemudahan dalam pengendalian partai
politik.
-Massa Mengambang bertujuan untuk meminimalisir perkembangan dan dinamika
partai politik Dalam konsep politik ini, partai politik tidak diperbolehkan untuk
memiliki cabang atau ranting lebih rendah dari level kecamatan.
Kesimpulan menurutku Oposisi ditekan dan dipersempit ruang geraknya
11. Peserta didik mampu menganalisis alasan Soeharto menyederhanakan partai politik!
Penyederhanaan atau penggabungan (fusi) partai pada tahun 1973 merupakan
kebijakan Presiden Soeharto untuk menciptakan stabilitas politik kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kebijakan ini dinggap menjadi syarat utama dalam
mencapai pembangunan ekonomi Indonesia.
12. Peserta didik mampu menganalisis keberhasilan Golkar selalu menang dalam pemilu!
Golkar selalu menang pada masa Orde Baru karena pemerintah Orde Baru
melakukan kecurangan dan intimidasi untuk memastikan bahwa Golkar selalu
menang. Bentuk-bentuk kecurangan ini adalah:
-Ancaman pemecatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak memilih Golkar.
-Pelajar dan mahasiswa yang tidak memilih Golkar akan tidak naik kelas atau
menghadapi ancaman drop out
-Seluruh partai politik di masa Orde Baru harus melebur menjadi dua partai
politik, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi
Indonesia (PDI)

13. Peserta didik mampu menganalisis peleburan partai-partai non Islam masa orba!
3 PARTAI HASIL LEBUR PD MASA ORBA
-PDI : Partai ini berlandaskan pada nasionalisme, gabungan partai ini antara
lain PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo

-Golkar : Organisasi ini sudah ada sejak 1964. Seperti namanya,


Golongan Karya dianggap sebagai wadah orang-orang yang
dianggap tidak berpolitik dan lebih mengedepankan karya
tergantung latar belakang individu tersebut, mulai dari sastrawan,
petani, TNI dll.

-Partai Persatuan Pembangunan. ( INI ISLAM)

Partai ini berlandasakan nilai-nilai Islam, gabungan partai-partai


ini antara lain ialah NU, Parmusi, PSII, dan PERTI

14. Peserta didik mampu menganalisis faktor partai politik dalam legislatif yang tidak
mampu menyalurkan aspirasi rakyat!
15. Peserta didik mampu menganalisis dampak konsepsi dwifungsi ABRI!
Dampak dari adanya dwifungsi ABRI ini adalah berkurangnya jatah warga sipil
di bidang pemerintahan karena banyaknya anggota ABRI yang mendominasi
pemerintahan. Hal ini juga menjadikan tidak transparannya sistem
pemerintahan di Indonesia pada masa itu.
16. Peserta didik mampu menganalisis penyimpangan dalam orba dibidang
ketatanegaraan!
-Indoktrinasi Pancasila
Pancasila ditafsirkan sesuai kepentingan kekuasaan pemerintah Orde Baru dan
dijadikan sebagai indoktrinasi oleh Presiden Soeharto guna melanggengkan
kekuasaannya.
-Demokrasi Sentralistik
Demokrasi sentralistik ini merupakan demokrasi yang berpusat pada
pemerintah pusat. Selain itu, Presiden Soeharto juga memegang kendali
terhadap lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Oleh karena itu, aturan-
aturan yang berlaku di Indonesia saat itu harus sesuai dengan persetujuannya.
-Hak Politik Dibatasi
Pembatasan ini terlihat pada tiga partai politik yang diizinkan oleh pemerintah,
yakni PPP, Golkar, dan PDIP. Kondisi ini sangat menyimpang dari UUD 1945
mengenai hak dan kewajiban warga negara.
-Pelanggaran HAM
Pelanggaran hak asasi manusia banyak terjadi pada masa orde baru dengan alasan
keamanan terhadap pihak yang menunjukkan kritik. Kekerasan ini digunakan untuk
menciptakan suasana yang aman misalnya dengan adanya 'Penembakan Misterius'. 
- Membentuk Departemen Penerangan
Departemen Penerangan merupakan lembaga yang berfungsi mengoreksi
berita-berita di media massa agar tidak menjatuhkan pemerintah.
- Pemberedelan Pers
Dengan kebijakan penggabungan partai politik itu, maka tidak sedikit
pemberitaan di media yang mengkritik kebijakan pemerintah. Pemerintah Orde
Baru yang saat itu tidak mau menerima kritikan pun memilih untuk membredel
banyak media massa. Tujuan pemberedelan pers adalah untuk menghalangi
adanya berita kritis terhadap pemerintah.
- Krisis Moneter
Puncak penyimpangan terhadap Pancasila Orde Baru adalah terjadinya krisis
moneter 1997 yang diduga disebabkan oleh gelembung uang panas. Uang panas
adalah dana yang dikelola secara untung-untungan dan mendapat hasil tinggi
dalam waktu singkat. Kondisi ini lantas membuat perekonomian Indonesia
anjlok dan memicu terjadinya protes besar-besaran untuk menggulingkan rezim
Orde Baru.

17. Peserta didik mampu menganalisis faktor investasi asing keluar dari Indonesia masa
Reformasi!
18. Peserta didik mampu menganalisis program reformasi Habibie yang berkaitan dengan
demokrasi!
Yang dilakukan habiebie yaitu
- membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan pada 22 Mei 1998 yang terdiri dari
perwakilan militer (TNI-Polri), PPP, Golkar, dan PDI.
-Habibie mengganti lima paket UU masa Orde Baru dengan tiga UU politik yang
lebih demokratis
-kebebasan dalam pers
- kepemimpinan Habibie dalam politik demokratis, berhasil menyelenggarakan
pemilu multipartai pada 1999.
19. Peserta didik mampu menganalisis alasan Soeharto mundur sebagai presiden 1998!
presiden Soeharto mundur pada tahun 1998 karena adanya desakan dari
mahasiswa di seluruh negri utamanya di jakarta, contohnya dari mahasiswa
Trisakti. hal ini dilatar belakangi oleh krisis moneter yang terjadi dan
mahasiswa menginginkan agar masa orde baru dihentikan, diubah menjadi
orde reformasi. karena Orba dianggap bertentangan dengan HAM. pada waktu
itu terjadi kerusuhan besar-besaran di jakarta. 
20. Peserta didik mampu menganalisis peristiwa aksi mahasiswa pada 12 Mei 1998!
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998,
terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari
jabatannya. Para mahasiswa meminta tanggung jawab pemerintah atas
terjadinya krisis ekonomi Indonesia . Kejadian ini menewaskan empat
mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta Indonesia serta puluhan lainnya luka.
21. Peserta didik mampu menganalisis alasan histories Timor-timur dilepaskan oleh
Habibie!
Alasan Habibie melepas timor timur
-kondisi politik yang berubah cepat di Timor Leste.
-alasan ekonomis. Pada saat itu, Indonesia telah mengalami krisis ekonomi yang
parah. Pemerintah Indonesia berharap bahwa melepaskan Timor Leste akan
membantu mereka untuk meningkatkan ekonomi mereka
-alasan politik. Pada saat itu, ada banyak kekhawatiran di Indonesia tentang
kondisi politik di Timor Leste. Pemerintah Indonesia khawatir bahwa bila
mereka tidak mampu mengontrol situasi di Timor Leste
-alasan mendasar yang disampaikan habiebie adalah karena setiap
bangsa berhak untuk menentukan nasibnya sendiri..

22. Peserta didik mampu menganalisis tujuan gerakan Reformasi 1998!


-Mengatasi krisis ekonomi dalam waktu sesingkat-singkatnya,
-Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam seluruh sendi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui perluasan dan peningkatan
partisipasi politik rakyat secara tertib untuk menciptakan stabilitas nasional.
-Menegakkan hukum berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, Hak
Asasi Manusia (HAM)
-Meletakkan dasar-dasar kerangka dan agenda reformasi pembangunan agama
dan sosial budaya dalam usaha mewujudkan masyarakat madani.
-Menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundangan dan
konstitusi yang menyimpang dari arah perjuangan serta cita-cita seluruh
masyarakat Indonesia.
-Menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam
masyarakat bangsa yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi, seperti KKN,
kekuasaan sewenang-wenang/otoriter, penyimpangan dan penyelewengan
lainnya.
23. Peserta didik mampu menganalisis habibie tidak mencalonkan lagi sebagai presiden
1999!
-Habibie memutuskan tidak lagi mencalonkan diri sebagai Presiden setelah
laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR

24. Peserta didik mampu menganalisis makna reformasi 1998!


Makna reformasi 1998 yaitu untuk Menata kembali seluruh struktur
kenegaraan, termasuk perundangan dan konstitusi yang menyimpang dari arah
perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa, menghapus dan
menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat bangsa yang
tidak sesuai lagi dengan tuntutan reformasi.
25. Peserta didik mampu menganalisis sikap ABRI dalam konsepsi Dwifungsi ABRI!
Menurut ku sikap abri dalam konsep dwifungsi ABRI berhasil melakukan
dominasi terhadap lembaga eksekutif dan legislatif Orde Baru. Mulai tahun
1970-an, banyak perwira aktif ABRI yang ditunjuk sebagai DPR, MPR maupun
DPD tingkat provinsi. Selain itu, para ABRI juga menempati posisi yang penting
dalam pengendalian arah politik dari organisasi Golkar.
(ABRI memiliki dua fungsi yaitu, fungsi sebagai kekuatan militer Indonesia dan
fungsi sebagai pemegang kekuasaan dan pengatur negara.)

26. Peserta didik mampu menganalisis alasan Gusdur ingin membubarkan 2 departemen
pemerintah!
-Karena Departemen Penerangan digunakan untuk membatasi pergerakan
media massa atau pers.Gus Dur beralasan bahwa Departemen Penerangan
dianggap terlalu banyak mencampuri urusan pengelolaan informasi yang
seharusnya menjadi hak masyarakat.
- Departemen sosial dibubarkan karena Departemen Sosial telah korupsi besar-
besaran. 
Kesimpulan Departemen Penerangan mengganggu kebebasan pers dan
Departemen Sosial sebagai sarang korupsi

27. Peserta didik mampu menganalisis kebijakan kontroversial masa Gusdur!

-Membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan


-Usul agar TAP MPR tentang PKI dihapus
-Memecat Juzuf Kalla dan Laksamana Sukardi
-Ancam keluarkan dekrit pembubaran parlemen

28. Peserta didik mampu menganalisis terjadinya peristiwa bom Bali 1!


latar belakang terjadinya Bom Bali I salah satunya adalah rencana balas
dendam dari peristiwa di Ambon dan Poso. Dalam hal ini para teroris tersebut
melakukan balas dendam karena banyaknya umat muslim yang terbunuh akibat
konflik tersebut.
29. Peserta didik mampu menganalisis dasar Megawati menjadi presiden!
Megawati nenjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada
tahun 2001. Sidang Istimewa MPR ini diadakan dalam menanggapi langkah Presiden
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai
Golkar.
30. Peserta didik mampu menganalisis kebijakan Megawati untuk membrantas KKN di
Indonesia!
Dengan cara pembentukan suatu badan pemberantas korupsi. Badan
tersebut adalah KPK ( Komisi Pemberentasan Korupsi)  
31. Peserta didik mampu menganalisis kegagalan Megawati dalam menjaga keutuhan
NKRI!
KEGAGALAN:
-Terjadinya privatisasi BUMN, salah satunya adalah PT Indosat dan PT Semen
Gresik.
-Penanganan BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang terkesan semakin
longgar.
-Ketidakberhasilan dalam sengketa Sipadan dan Ligitan dengan Malaysia.
-Berbagai harga barang yang terus melambung.
-Indikasi semakin maraknya praktik KKN.
32. Peserta didik mampu menganalisis pemilu demokrasi pertama 2004!
33. Peserta didik mampu menganalisis kebijakan SBY mengenai dampak kenaikan BBM!
34. Peserta didik mampu menganalisis pemilu 2004 dianggap sebagai pemilu paling
demokrasi!
Karena merupakan pemilu pertama pasca perubahan amandemen UUD 1945
dan diikuti banyak partai, melakukan pemilihan presiden yang diikuti oleh lima
pasanga calon, pemilihan DPR/DPRD, sistem pemilihan DPD, dan pemilihan
presiden-wakil presiden yang dilakukan secara langsung dan bukan lagi
melalui anggota MPR
35. Peserta didik mampu menganalisis urutan nama jabatan presiden Indonesia!
-Sukarno dan moh hatta (1945-1967)
-Soeharto dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Umar
Wirahadikusumah, Sudharmono, Try Sutrisno, B. J. Habibie. (1967-1998),
-Bacharuddin Jusuf Habibie (1998-1999),
-Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri. (1999-2001),
-Megawati Soekarnoputri dan Hamza Haz (2001-2004),
-Susilo Bambang Yudhoyono dan M. Jusuf Kalla dan Boediono (2004-2009;
2009-2014)
36. Peserta didik mampu menganalisis perbedaan pemilu masa Habibie dan Megawati!
Perbedaan antara pemilu yang dilakukan pada masa Orde Baru dengan masa
kini adalahh secara umum memperlihatkan sebuah perbedaan yang sangat
signifikan dilihat dari asas pemilu, kemudian kebebasan rakyat untuk ikut serta
dalam pemilihan umum secara langsung pada pesta demokrasi 5 tahun sekali.
37. Peserta didik mampu menganalisis faktor pemilihan presiden 2004 dilakukan secara 2
tahap!
38. Peserta didik mampu menganalisis hasil perolehan capres dan cawapres dalam pemilu
2004!

Putaran pertama (KIRI)


Putaran kedua (KANAN)

39. Peserta didik mampu menganalisis salah satu tokoh politik non partai yang digandeng
oleh SBY!
40. Peserta didik mampu menganalisis keberhasilan SBY dalam menjaga keutuhan
NKRI!
-Pemerintahan SBY dinilai sukses mendorong ekonomi tumbuh dengan rata-
rata 5-6%
-peranan investasi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat dari
sebelumnya 23% menjadi 31% pada 2013
-persentase angka kemiskinan menurun dan pekerja formal naik dari 16,66%
menjadi 11,25% pada 2013,
-tingkat pengangguran terbuka menurun dan pekerja formal naik dari 29,38%
menjadi 39,9%.
41. Peserta didik mampu menganalisis isi dari TRITURA!
Isi Tritura adalah:
-Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)
-Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S (reshuffle
Kabinet Dwikora)
-Penurunan harga (perbaikan ekonomi rakyat)

42. Peserta didik mampu menganalisis faktor yang melatarbelakangi dikeluarkanya


Supersemar!
Supersemar dikeluarkan pasca gejolak sosial politik yang terjadi di Indonesia
pasca pemberontakan G- 30S/PKI. Surat perintah ini bertujuan memulihkan
keadaan dan kewibawaan pemerintah.
43. Peserta didik mampu menganalisis isi dalam TRILOGI Pembangunan!
Isi dari Trilogi Pembangunan Nasional adalah :
-Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
-Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
-Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

44. Peserta didik mampu menganalisis gerakan reformasi Habibie dalam bidang politik!
Kebijakan poitik pada masa habibie
-Kebebasan Pers
-Pemilu bebas dan demokratis
-Otonomi Daerah
-Berakhirnya diskriminasi terhadap etnis tionghoa
-Lahirnya komnas perempuan
- kemerdekaan Timor Leste
- wewenang bank indonesia
45. Peserta didik mampu menganalisis alasan pemilu 2004 sebagai pemilu paling
demokratis!
Karena pemilihan presiden-wakil presiden yang dilakukan secara langsung dan
bukan lagi melalui anggota MPR

Anda mungkin juga menyukai