Masyarakat Indonesia Pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, Dan Islam
Masyarakat Indonesia Pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, Dan Islam
Kelas 7
Revision Note - Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
● Mesolithikum. Pada zaman ini, manusia sudah ada yang hidup menetap
sehingga kebudayaan yang menjadi ciri dari zaman ini adalah
kebudayaan Kjokkenmoddinger dan kebudayaan Abris sous Roche.
Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark,
yaitu kjokken artinya dapur dan modding artinya sampah. Jadi,
Kjokkenmoddinger arti sebenarnya adalah sampah dapur.
Kjokkenmoddinger adalah timbunan kulit kerang dan siput yang
menggunung dan sudah menjadi fosil. Kjokkenmoddinger ditemukan di
sepanjang pantai timur Sumatra, yakni antara Langsa dan Medan. Abris
Sous Roche (abris = tinggal, sous = dalam, roche = gua) maksudnya
adalah gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba yang
berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas.
Kebudayaan abris sous roche ini banyak ditemukan misalnya di Besuki,
Bojonegoro, juga di daerah Sulawesi Selatan.
IPS
Kelas 7
Revision Note - Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
Gambar dari kiri kekanan: Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche. Sumber: organisasi.co.id
Gambar dari kiri ke kanan: Kapak Persegi dan Kapak Lonjong. Sumber: satujam.com
Beberapa benda yang peninggalan zaman logam di Indonesia. Dari Kiri ke kanan; Kapak corong,
Nekara, dan Cendrasa. Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan Budha terbesar yang berada
di wilayah Sumatera. Menurut para ahli, letak ibu kota Kerajaan Sriwijaya
berada di Palembang. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke 7.
Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan memiliki wilayah kekuasaan
yang sangat luas serta didukung dengan kekuatan maritimnya yang handal.
Beberapa raja yang sempat berkuasa diantaranya adalah Dapunta Hyang
(683 M) dan Indrawarman (702 M). Puncak kejayaannya terjadi saat
Balaputradewa dari dinasti Syailendra naik tahta pada tahun 860 M. Saat
IPS
Kelas 7
Revision Note - Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan yang menjadi bagian sejarah kerajaan hindu budha di Indonesia
selanjutnya adalah Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini didirikan oleh
Rajadirajaguru Jayasingawarman (358-382 M). Kerajaan ini berlokasi di tepi
Sungai Citarum yang saat ini telah masuk dalam wilayah Kabupaten Lebak
Banten. Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi saat masa
pemerintahan Purnawarman (395-434 M). Kejayaan Tarumanegara pada
masa pemerintahannya terlihat dari sebuah prasasti yang di dalamnya
memuat berita didirikannya pelabuhan sebagai pusat perekonomian serta
keberhasilan Kerajaan Tarumanegara menaklukkan beberapa kerajaan kecil
di wilayah Jawa Barat. Daftar raja yang pernah memimpin Kerajaan
Tarumanegara adalah Wisnuwardhana (434-455 M), Indrawarman
(455-515 M), Candrawarman (515-535 M), dan masih banyak lagi hingga
raja terakhir yang bekuasa adalah Linggawarman (666-669 M).
Peninggalan kerajaan ini diantaranya adalah Prasasti Citereum, Prasasti
Kebon Kopi, Prasasti Pasir Awi, dan lain sebagainya.
IPS
Kelas 7
Revision Note - Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan terakhir yang menjadi saksi sejarah
kerajaan Hindu Budha di Indonesia. Kerajaan Majapahit berdiri pada abad ke
13 dan didirikan oleh Raden Wijaya (1293-1309 M). Pusat
pemerintahannya sempat berpindah beberapa kali di sekitaran Wilayah
Jawa Timur. Beberapa raja yang sempat berkuasa adalah Sri Jayanegara
(1309-1328 M), Hayam Wuruk (1350-1389), dan masih banyak lagi.
Periode keemasan Kerajaan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan
Hayam Wuruk (1350-1389 M) karena beliau dengan patihnya yang
bernama Gajah Mada bertekad untuk menyatukan seluruh nusantara.
Peninggalan Kerajaan Majapahit di antaranya adalah Candi Cetho, Candi
Sumberjati, Candi Jabung, dan masih banyak lagi.
yang digunakan agama Hindu contohnya antara lain candi Prambanan, candi
Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun bangunan yang
digunakan agama Buddha contohnya antara lain Borobudur, Mendut, Sewu,
dan Plaosan.
● Gapura. Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang
beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua.
Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut
Bentar. Contoh bangunan gapura diantaranya adalah Gapura Wringin
Lawang di Trowulan peninggalan Kerajaan Majapahit.
● Relief. Relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau
candi.Relief itu melukiskan suatu cerita.Contohnya adalah cerita Ramayana
yang dipahat pada dinding candi Prambanan.
IPS
Kelas 7
Revision Note - Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
● Perdagangan
● Pernikahan
● Pendidikan
● Kesenian
6. Kerajaan-Kerajaan Islam
● Kerajaan Perlak (840-1292). Kerajaan Perlak atau Kesultanan Perlak
merupakan kerajaan Islam di Indonesia yang terletak di Peureulak, Aceh
Timur pada 840-1292 Masehi. Perlak merupakan wilayah yang dikenal
memproduksi kayu perlak yang merupakan bahan baku pembuatan
kapal. Tak heran, Perlak ramai dikunjungi pedagang Gujarat, Arab, dan
Persia, sehingga komunitas Islam di wilayah ini berkembang pesat.
Proses asimilasi dari hasil kawin campur pedagang Muslim dengan
wanita pribumi banyak terjadi pada masa itu. Kerajaan Perlak
berlangsung cukup lama. Raja pertama Kerajaan Perlak bernama Alaidin
Sayyid Maulana Aziz Syah. Kemudian raja terakhir Muhammad Amir Syah
mengawinkan putrinya dengan Malik Saleh. Malik Saleh inilah cikal bakal
yang mendirikan Kerajaan Samudra Pasai. Bukti sejarah yang
memperkuat Kerajaan Perlak yakni makam salah satu Raja
Benoa--negara bagian Kesultanan Perlak--yang terletak di pinggir
Sungai Trenggulon. Diyakini, batu nisan pada makam tersebut dibuat
pada abad ke-11 M.
diketahui merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak yang ada
sebelumnya. Cukup banyak bukti arkeologis yang menunjukkan
keberadaan Kerajaan Samudera Pasai. Antara lain makam raja-raja Pasai
di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat pusat
kerajaan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Pada
masa kejayaan, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan dengan
komoditas utamanya lada. Banyak saudagar dari berbagai penjuru negeri
yang datang berniaga, sebut saja dari India, Siam, Arab, Persia, hingga
Tiongkok. Jejak peninggalan lain yakni ditemukannya dirham atau mata
uang emas murni. Pada masa pemerintahan Sultan Malik At-Tahir,
Kerajaan Samudera Pasai mengeluarkan dirham sebagai alat tukar secara
resmi. Kerajaan ini runtuh pada 1521 akibat perebutan kekuasaan,
perang saudara, dan diserang Portugis.
● Karya sastra
● Seni Tari
● Sekaten dan Grebeg
Referensi:
E-book Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com
Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.