Anda di halaman 1dari 7

Larasati Maharani W.

P
Pelaporan PPH21 (Masa)
1. Masuk ke apl pph 21

Klik pilih database lalu akan muncul tampilan sbb: buat dulu databasenya masuk (user: administrator | pass: 123)
lalu masukan Data NPWP nya. (jika baru pertama download sebaiknya DB kosongnya copas dlu di folder C
supaya saat ingin tambah DB bias pakai DB kosong tersebut)

2. Dilanjut dengan isi Profil Wajib Pajak: (Hanya contoh, untuk emailnya sesuaikan saja)- simpan.

3. Pilih SPT - buat SPT - isi sesuai dengan masanya (jika sudah sesuai klik buat spt dan oke)
Larasati Maharani W.P
4. lalu buka spt yang barusan dibuat *klik pilih spt- selanjutnya buka spt lalu akan muncul tampilan sbb: (klik masa
pajaknya lalu klik buka spt)

5. selanjutnya Klik Isi SPT lalu pilih daftar pemotongan pajak – lalu selanjutnya klik satu masa Pajak

Isiannya sesuaikan
data yang ada.
Larasati Maharani W.P

Setelah klik simpan akan muncul


seperti gambar disamping, pilih
yes jika ingin melanjutkan input.

6. Klik “tambah” masukin NPWP yang kena potong pajak. untuk penghasilan brutonya lihat di excel perhitungan
pph21- totalan yang tdk potong pph isi manual- jumlah pegawai diisi (kurangi dgn pegawai kena pajak-jika ada
peg tdk kena pajak).

7. Selanjutnya untuk pegawai tidak tetap (jika ada peg harian yang gajinya keluar dari rek Prusahaan)
pilih isi SPT- daf. bukpot- tidak final - baru- masukin datanya (kode objek pajaknya harus masuk 21-10)- bruto
lihat di excel perhitungan pph 21- pembayaran isi bulanan.

JIKA KARYAWAN BANYAK BISA PAKAI CARA EKSPOR DATA UNTUK MASUKIN BRUTONYA
SUPAYA MEMPERMUDAH DAN LEBIH CEPAT:

a. Pilih CSV lalu Ekspor- Bukti Potong …

Lalu akan muncul:

silahkan pilih pemotongan


pajak- klik ekspor

Hasil Ekspor data nya dibuka, tampilan seperti ini formatnya. Lalu isi masa pajak, tahun pajak sesuaikan,
pembetulan 0 jika spt normal, npwp jika tidak ada npwp bisa ‘0000000000000000 (0 nya 16x dengan tanda
kutip didepannya), kode pajak 21-100-01 untuk peg tetap dan 21-100-02 untuk peg tidak tetap. Jumlah Bruto dan
pajak sesuaikan dengan data excel yang sudah dibuat sebelumnya (perhitungan pph 21nya). Kode Negara
kosongin aja gapapa.
Larasati Maharani W.P

Kembali ke SPT pilih CSV-Impor-Pemotongan Pajak.


Lalu buka file pilih file yang sudah dibuat (hasil dari ekspor yang sudah diisi data karyawan)

Lalu klik impor nanti muncul semua data yang sebelumnya kita input di excel.
Akan muncul berhasil lalu oke.
Selanjutnya cek datanya lagi di : Isi SPT-Daftar Pemotongan- satu masa
Larasati Maharani W.P

Pastikan angkanya sudah sesuai jika angkanya tidak sesuai cek ulang kemungkinan ada gagal impor data.

Jika angka sudah sesuai maka selanjutnya Pilih SPT-SPT Induk akan muncul sbb:

8. Jika ada kompensasi di SPT induk bagian B no 13 (lihat dari spt sebelumnya di no 15/17), kelebihan stor isi masa
pajak sebelumnya dan tahun disesuaikan), selanjutnya di nomor 18- dikompensasi ke bulan setelahnya jika masih
ada kelebihan.
9. Jika tak ada kompen maka, pilih isi spt-daftar ssp/pbk-tambah “kode akun, jenis storan, tgl ssp dan jumlah”
disesuaikan (411121-100) untuk NTPN jangan sampai ada salah input. Jika sudah isi semua lalu simpan
Larasati Maharani W.P

10. Di SPT Induk Bagian E pernyataan dan ttd bagian tempat isi “TANGERANG” (Sesuaikan dengan Lokasi
Prusahaan di NPWPnya) Tanggal masuk tgl hari buat aja gaapa. Lalu klik Simpan.

11. Jika sudah oke semua maka lapor pph21 di DJP dengan cara:
Tarik csv: (klik dibagian masa pajaknya akan muncul

Jika sudah masuk SSP kolom diatas tidak akan kosong, jadi pilih sesuai bulan yang csv nya mau ditarik lalu klik
buat File setelah itu file csv jangan sampai kebuka.
Lalu klik Cetak-Formulir: (untuk Formulir SPT induk nama PDFnya harus sama dengan nama CSV, klik Fn+F2
untuk copas namanya supaya file tidak kebuka.)

lalu lapor ke djp-effiling. Jangan lupa langsung simpan bukti lapornya dan print semua utk backup data.

Masuk kea kun DJP Prusahaan, lalu klik lapor-effiling


Larasati Maharani W.P

Selanjutnya klik buat SPT lalu masukan File CSV dan SPT Induknya dan start upload.

Note:

Setiap awal Tahun (dibulan Januari) saat input SPT Masa Desember pastikan input juga Bukpot A1 untuk
karyawan sebelum lapor masa desember, Jadi untuk Bukpot A1 All Karyawan dilapor sekalian pada Desember.

Anda mungkin juga menyukai