Anda di halaman 1dari 15

EFEK SAMPING OBAT

FARMAKOLOGI
EFEK OBAT YANG TIDAK DIIGINKAN

⚫ BEBERAPA EFEK OBAT YANG TIDAK


DIINGINKAN:
⚪ Efek samping
⚪ Idiosinkrasi
⚪ Alergi
⚪ Fotosensitasi
EFEK SAMPING

⚫ Adalah segala sesuatu khasiat yang tidak


diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksud
pada dosis yang dianjurkan
⚫ Efek samping seringkali tidak dapat dihindarkan,
misalnya rasa mual pada penggunaan digoksin,
ergotamin atau estrogen
⚫ Bila efek samping (mual) terlalu hebat, maka dapat
dilawan dengan obat anti mual
IDIOSINKRASI

⚫ Adalah peristiwa dimana suatu obat memberikan


efek yang secara kualitatif total berlainan dari efek
normalnya
⚫ Hal ini biasanya karena kelainan genetis
⚫ Misalnya anemia hemolitis (kekurangan darah
akibat terurainya eritrosit) setelah pengobatan
malaria dengan primaquin atau derivatnya
ALERGI

⚫ Adalah reaksi antara antigen dan antibodi


⚫ Zat dengan molekul besar seperti protein (asing) dan
polisakarida dapat bekerja sebagai antigen dengan
menimbulkan reaksi alergi
⚫ Gejala alergi yang terpenting dan sering tampak kulit
adalah urtikaria gatal dan bentol2) serta rash
(kemerahan)
FOTOSENSITISASI

⚫ Adalah kepekaan berlebihan untuk cahaya akibat


penggunaan obat, terutama secara lokal
⚫ Misalnya bithionol sebagai antiseptikum dalam
sabun bris
KOMBINASI OBAT

⚫ Dua obat yang digunakan pada waktu bersamaan


dapat saling mempengaruhi kerja masing-masing
obat, yakni dapat memperlihatkan kerja berlawanan
(antagonis) atau kerja sama (sinergisme)
ANTAGONISME

⚫ Terjadi jika kegiatan obat pertama dikurangi atau


ditiadakan sama sekali oleh obat kedua yang
memiliki khasiat farmakologi berlawanan
⚫ Misalnya barbital dengan strychnin, adrenalin dan
histamin
SINERGISME

⚫ Adalah kerja sama antara 2 obat, dikenal:


⚪ Adisi (sumasi), yaitu efek kombinasi adalah sama dg jml
kegiatan dari masing-masing obat, misalnya kombinasi antara
parasetamol dan asetosal
⚪ Potensiasi (meningkatkan potensi), yaitu kedua obat saling
memperkuat khasiat shg tjd efek melebihi jumlh matematis
a+b, misalnya asetosal dengan kodein
INTERAKSI OBAT

⚫ Bila seorang pasien diberikan 2 atau lebih obat


kemungkinan besar akan terjadi interaksi antara
obat-obat tersebut dalam tubuh
⚫ Efek masing-masing obat dapat saling
mengganggu dan atau efek samping yang tidak
diinginkan mungkin akan timbul
⚫ Misalnya interaksi antara asetosal dg dikumarol
yang efeknya diperkuat sehingga sering tjd
perdarahan berbahaya
MACAM-MACAM INTERAKSI
OBAT
a. Interaksi kimiawi, obat bereaksi dg obat lain secara
kimia, misalnya antara tetrasiklin dengan logam
bervalensi 2
b. Kompetisi dengan protein plasma, misalnya antara
analgetik yang mendesak obat lain dari ikatannya pada
protein
c. Induksi Enzim, misalnya obat yang menstimulasi
pembentukan enzim hati, selain bisa mempercepat
eliminasi juga mempercepat perombakan obat lain,
misalnya antara hipnotika (barbital) memperlancar
biotransformasi antikoagulansia
d. Inhibisi Enzim, zat yang mengganggu fungsi hati dan
enzimnya, seperti alkohol, yang dapat memperkuat daya
kerja obat lain.
KERJA OBAT YANG TIDAK
DIPERANTARAI RESEPTOR

⚫ Kerja obat yang tidak diperantarai reseptor adalah


melalui enzim-enzim
⚫ Enzim bekerja sebagai katalisator antara dua zat
kimia, yakni mempermudah atau mendorong suatu
reaksi tanpa sendirinya turut ambil bagian
⚫ Proses enzim dalam tubuh manusia yang terkenal
adalah pencernaan bahan gizi: protein, karbohidrat,
lemak, dsb
ENZYM-BLOCKERS

⚫ Obat-obat yang memiliki kesamaan struktur kimia


dengan suatu substrat mampu memduduki titik aktif
dari enzym yang bersangkutan, hingga reaksi normal
tidak terbentuk
⚫ Dalam terapi digunakan untuk tujuan:
⚪ Mencegah pembentukan produk akhir
⚪ Melindungi substrat
MENCEGAH PEMBENTUKAN
PRODUK AKHIR

⚫ Alupurinol yang menghambat sintesa asam urat


(pada encok)
⚫ Metildopa menghambat pembentukan
noradrenalin(meningkatkan tek. Darah)
MELINDUNGI SUBSTRAT

⚫ Disulfiram, digunakan untuk pengobatan adiksi


alkohol
⚫ Asam klavulanat, memblokir enzim betalaktamase
sehingga penisilin tidak diinaktivasi

Anda mungkin juga menyukai