Anda di halaman 1dari 42

Sharing

Session :
Transformasi Muhammadiyah
Menuju Organisasi Modern & Berkemajuan
Melalui Implementasi Muhammadiyah
Scorecard (MSC)
Landasan Ideologi

● Identitas Muhammadiyah ialah Gerakan Islam dan Dakwah


amar makruf nahi munkar dan tajdid, beraqidah Islam,
bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah dengan maksud
dan tujuan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

● Adapun da’wah dan tajdid bagi Muhammadiyah


merupakan jalan perubahan untuk mewujudkan Islam
sebagai agama bagi kemajuan hidup umat manusia
sepanjang zaman. Dalam perspektif Muhammadiyah, Islam
merupakan agama yang berkemajuan (din al-hadlarah),
yang kehadirannya membawa rahmat bagi semesta
kehidupan..
Al-Qur’an & Al-Hadits
● Tujuan Gerakan ● Kualitas Kinerja

ْ‫ن ِّالَى ْال َخي ِّْر‬ َْ ‫ع ْو‬ُ ‫ن ِّم ْن ُك ْْم ا ُ َّمةْ يَّ ْد‬ ْْ ‫َو ْلت َ ُك‬ ْ‫ت َو ْال َحيوْة َ ِّليَ ْبلُ َو ُك ْم‬ َْ ‫ي َخلَقَْ ْال َم ْو‬ ْْ ‫ۨيالَّ ِّذ‬
ِّْ ‫ع‬
‫ن‬ َ ‫ن‬ َْ ‫ف َويَ ْن َه ْو‬ ِّْ ‫ن ِّب ْال َم ْع ُر ْو‬ َْ ‫َويَأ ْ ُم ُر ْو‬ ‫ْز ْالغَفُ ْو ُْر‬ ُْ ‫ل َو ُه َْو ْالعَ ِّزي‬ْ ً ‫ع َم‬َ ‫ن‬ َ ‫اَيُّ ُك ْْم ا َ ْح‬
ُْ ‫س‬
ٰۤ
َْ ‫ك ُه ُْم ْال ُم ْف ِّل ُح ْو‬
‫ن‬ َْ ‫ْال ُم ْن َك ِّْر ْۗ َواُول ِٕى‬ “yaitu yang menciptakan kematian dan
kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara
“Hendaklah ada di antara kamu segolongan kamu yang lebih baik amalnya. Dia
orang yang menyeru kepada kebajikan, Mahaperkasa lagi Maha Pengampun..” {QS. Al-
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan Mulk (67) : 2}
mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah
orang-orang yang beruntung..” {QS. Ali Imron
(3) : 104}
Argumen Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait
“Perubahan (Transformasi)”
“Muhammadiyah lahir, tumbuh dan berkembang sampai 111 tahun ini karena
memang membawa ajimat (8 nilai utama). Nilai pertama adalah value (nilai),
Nilai selalu ingin hadir di tengah zaman, mengubah zaman dan membangun
zaman itu dengan kemajuan. Maka tidak heran surat Al-‘Ashr diajarkan selama
delapan bulan oleh Kiai Ahmad Dahlan padahal suratnya singkat.”
(Muhammadiyah, 8 Desember 2021)

“sudah sepatutnya gerakan Muhammadiyah responsif terhadap


perubahan yang ada sekarang ini. Jangan sampai menganggap
bahwa dunia ini tetap dan tidak berubah apalagi dalam menyebarkan
agama.” (Muhammadiyah, 24 Mei 2022)
Argumen Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Perubahan (Transformasi)”
“Kita ini Muhammadiyah itu hendaknya berupaya menjadi terbaik, tapi kalau
tidak bisa, maka harus (tetap) di atas rata-rata. Kita bisa menjadi greater (lebih
hebat) tapi bukan dengan meniadakan dan melumpuhkan yang lainnya, tapi
dengan melampaui yang lainnya, itulah prinsip dari fastabiqul khairat,.”
(Muhammadiyah, 7 Desember 2022)

“Apa yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah pada abad pertama dengan
melakukan transformasi pengetahuan sudah berhasil sedemikian rupa. Adapun
pada abad kedua ini, menjadi tugas dan tanggung jawab tajdid abad kedua adalah
bagaimana mengintegrasikan semuanya dan menjadikan islam dan nilai nilai ajaran
islam sebagai basis untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
memajukan peradaban dunia” (Muhammadiyah, 13 September 2022)
Argumen Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Perubahan (Transformasi)”

“Kepemimpinan akan berkembang sesuai


perkembangan zaman dan dapat merespons
persoalan” (Muhammadiyah Solo, 22 April 2022)

“Untuk mendorong kader Muhammadiyah memiliki basis ilmu


pengetahuan yang mapan. Selain untuk memperbaiki performa
Muhammadiyah di abad kedua, hal itu juga sebagai komitmen kuat
dalam pembangunan Indonesia melalui inovasi di berbagai bidang.”
(Muhammadiyah, 15 Oktober 2021)
Argumen Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Perubahan (Transformasi)”

“(Berkemajuan) tapi kalau itu kita pandang sebagai state of being,


maka kita puas dengan kemajuan yang ada. Tapi kalau kita anggap
sebagai state of dynamic, maka Muhammadiyah itu menjadi maju,
menjadi maju.” (Muhammadiyah, 13 Desember 2021)

“semua perempuan berkemajuan ‘Aisyiyah harus punya


kebutuhan untuk berprestasi, sehingga nanti insyaAllah program
itu bisa berjalan dengan baik dalam rangka memajukan
Indonesia, dan mencerahkan semesta.” (Suara Aisyiyah, 10
Desember 2022)
TUJUAN MENYATUKAN
SELURUH ELEMEN ORGANISASI

“Organisasi adalah suatu sistem


perserikatan formal, berstruktur, dan
terkoordinasi dari sekelompok orang
yang bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu.” (Hasibuan, 2011)..

8
AGAR DAPAT MENCAPAI TUJUANNYA, ORGANISASI
MEMBUTUHKAN STRATEGI

▪ Strategi : Upaya/Ikhtiar yang dilakukan


oleh organisasi untuk dapat mencapai
tujuannya.
▪ Strategi menjelaskan bagaimana
sebaiknya organisasi menggunakan
sumber daya (SDM, waktu, biaya, alat,
sistem dan proses kerja) secara efektif
dan efisien.
▪ Karena sumber daya terbatas, strategi
memberikan panduan apa yang harus
dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
MENGAPA PERLU
STRATEGI Tujuan & Prioritas

Ciri
Pengembangan

SDM

Struktur Sistem
Al-Qur’an & Al-Hadits
● Amanah ● Perencanaan (Planning) &
Transformasi
ْ‫ت‬
ِّ ‫سمو‬ َّ ‫علَى ال‬ َ َ‫ضنَا ْاْلَ َمانَ ْة‬ ْ ‫ع َر‬ َ ‫اِّنَّا‬
‫ن ي َّْح ِّم ْلنَ َها‬ْْ َ ‫ْن ا‬
َْ ‫ل فَاَبَي‬ِّْ ‫ض َو ْال ِّجبَا‬ْ ِّ ‫َو ْاْلَ ْر‬ ْ‫ظ ْر‬ُ ‫ّللا َو ْلت َ ْن‬
َْٰ ‫ْن ا َمنُوا اتَّقُوا‬ َْ ‫يٰٓاَيُّ َها الَّ ِّذي‬
ِّ ْ ‫ن ِّم ْن َها َو َح َملَ َها‬ َْ ‫َوا َ ْشفَ ْق‬ َّْ ِّ‫ّللاَ ۗا‬
‫ن‬ ْٰ ‫ت ِّلغَدْ َواتَّقُوا‬ ْْ ‫نَ ْفسْ َّما قَ َّد َم‬
ْ‫ان اِّنَّه‬ ُْ ‫س‬ َ ‫اْل ْن‬
ًْ ‫ظلُ ْو ًما َج ُه ْو‬
‫ْل‬ َ ‫ان‬ َْ ‫َك‬ َْ ‫ّللا َخ ِّبيْرْ ۗ ِّب َما ت َ ْع َملُ ْو‬
‫ن‬ َْٰ
“Wahai orang-orang yang beriman,
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi orang memperhatikan apa yang telah
semuanya enggan untuk memikul amanat itu diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).
dan mereka khawatir tidak akan Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia) angat {QS. Al-Hasyr (59) : 18}
zalim lagi sangat bodoh.” {QS. Al-Ahzab (33) :
MENTERJEMAHKAN VISI, MISI & STRATEGI
KEDALAM AKSI

VISI, MISI &


STRATEGI

OBJECTIVES PERFORMANCE
(SASARAN) MEASUREMENT (KPI)

• Finansial/Non-Financial - Penerimaan
• Kualitas Layanan - Biaya TUJUAN & TARGET ORGANISASI DI
• Proses Kerja - Jangkauan & Kualitas Layanan
- Tingkat Kepuasan Masyarakat CASCADE KE UPP/pimpinan/anggota
• Tata Kelola Organisasi
• Kompetensi & - Inovasi & Efisiensi
Produktivitas SDM - Risk Management
• Budaya Kerja - Tingkat Kepuasan
Pengurus/Anggota

12
Al-Qur’an & Al-Hadits
● Pengorganisasian (Organizing)
● Administrasi (Pengaturan)
‫ْل تَفَ َّرقُ ْوا‬ َْ ‫ّللا َج ِّم ْيعًا َّو‬ ِّْٰ ‫ل‬ ِّْ ‫ص ُم ْوا ِّب َح ْب‬ ِّ َ ‫َوا ْعت‬
‫علَ ْي ُك ْْم اِّ ْْذ ُك ْنت ُْْم ا َ ْع َد ٰۤا ًْء‬َ ‫ّللا‬ ِّْٰ ‫ت‬ َْ ‫ۗ َوا ْذ ُك ُر ْوا نِّ ْع َم‬ ْ ِّ ‫س َم ٰۤا ِّْء اِّلَى ْاْلَ ْر‬
ْ‫ض ث ُ َّم‬ َّ ‫ال‬ ْ‫يُ َد ِّب ُْر ْاْلَ ْم َْر ِّم َن‬
ْ‫صبَ ْحت ُْْم ِّبنِّ ْع َمتِّ ْٰٓه اِّ ْخ َوانًا‬ ْ َ ‫ْن قُلُ ْو ِّب ُك ْْم فَا‬ َْ ‫ف بَي‬ َْ َّ‫فَاَل‬ َْ ‫ارْٰٓه ا َ ْل‬
‫ف‬ ُ ‫ان ِّم ْق َد‬
َْ ‫يَ ْومْ َك‬ ْْ ‫ج اِّلَ ْي ِّْه ِّف‬
‫ي‬ ُْ ‫يَ ْع ُر‬
‫ار فَا َ ْنقَذَ ُك ْْم ِّم ْن َها‬ ِّْ َّ‫ن الن‬ َْ ‫شفَا ُح ْف َرةْ ِّم‬ َ ‫على‬ َ ‫َو ُك ْنت ُْْم‬ َْ ‫سنَةْ ِّم َّما تَعُ ُّد ْو‬
‫ن‬ َ
َْ ‫ّللاُ لَ ُك ْْم اي ِّت ْه لَعَلَّ ُك ْْم ت َ ْهتَد ُْو‬
‫ن‬ ْٰ ‫ن‬ ُْ ‫ك يُبَ ِّي‬
َْ ‫ۗ َكذ ِّل‬ ْ
“Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi,
“Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, kemudian (segala urusan) itu naik kepada-Nya
janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu pada hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu
sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah tahun menurut perhitunganmu.” {QS. As-Sajadah
pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan
(32) : 5}
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” {QS. Ali
Imron (3) : 103}
Al-Qur’an & Al-Hadits
● Pengawasan (Controling)

‫ي صلى هللا‬ َْ ‫ فَن‬،ً‫ت ِّع ْن َْد خَالَتِّي َم ْي ُمونَ ْةَ لَ ْيلَ ْة‬
ُّْ ‫َام النَّ ِّب‬ ُّْ ‫ل ِّب‬ َْ ‫عبَّاسْ ـ رضى هللا عنهما ـ قَا‬ َ ‫ْن‬ ِّْ ‫ن اب‬ ِّْ ‫ع‬
َ
ْ‫ن شَن‬ ْْ ‫ضْأ َ ِّم‬
َّ ‫ّللاْ صلى هللا عليه وسلم فَت َ َو‬ ِّ َّ ‫ل‬ ُْ ‫سو‬ ُ ‫ام َر‬ َْ َ‫ل ق‬ ِّْ ‫ض اللَّ ْي‬ ْ ِّ ‫ان فِّي بَ ْع‬ َْ ‫عليه وسلم فَلَ َّما َك‬
‫ت ن َْح ًوا ِّم َّما‬ ُْ ْ ‫ضأ‬ ُْ ‫ فَقُ ْم‬،‫ص ِّلي‬
َّ ‫ت فَت َ َو‬ َ ُ‫ام ي‬ َْ َ‫ع ْمرو َويُقَ ِّللُ ْهُ ِّج ًّدا ـ ث َُّْم ق‬ َ ُ‫ضو ًءا َخ ِّفيفًا ـ يُخ َِّففُ ْه‬ ُ ‫ُمعَلَّقْ ُو‬
َّْ ‫صلَّى َما شَا َْء‬
.ُ‫ّللا‬ َ ‫ ث َُّْم‬،‫ن يَ ِّمينِّ ِّْه‬
ْْ ‫ع‬ َ ‫ فَ َح َّولَنِّي فَ َجعَلَنِّي‬،‫ارِّْه‬ ِّ ‫س‬َ َ‫ن ي‬ ْْ ‫ع‬َ ‫ت‬ ُْ ‫ت فَقُ ْم‬ُْ ْ‫ ث َُّْم ِّجئ‬،َ ‫ضْأ‬
َّ ‫ت َ َو‬
“Dari Ibnu Abbas r.a. Suatu malam saya tidur di rumah bibi saya Maimuna dan Nabi‫ ﷺ‬tidur (juga). Dia bangun
(untuk sholat) pada jam-jam terakhir malam dan melakukan wudhu ringan sekali. (dengan air sedikit). Kemudian
dia berdiri untuk shalat dan saya juga bangun dan berwudhu dengan cara yang sama dan bergabung dengannya
di sisi kirinya. Dia menarik saya ke kanan dan meneruskan shalatnya sebanyak yang Allah kehendaki.” {H.R.
Bukhari}. (Sahih al-Bukhari 859).
Mengapa Organisasi
Membutuhkan
Pengelolaan
RENSTRA?
PROBLEM UTAMA SEBAGIAN BESAR ORGANISASI

EKSEKUSI DI LAPANGAN TIDAK SESUAI DENGAN RENSTRA

16
PENYEBABNYA: KEBINGUNGAN DALAM EKSEKUSI
COMMON PRACTICES: GOOD STRATEGY, BAD EXECUTION

Execution Magazine
▪ “Strategi seringkali gagal bukan karena

kualitasnya tetapi karena tidak


dilaksanakan dengan baik.”

“Why CEO’s Fail”, Fortune Magazine


▪ “Penyebab umum dalam kegagalan
perusahaan – kami memperkirakan
sekitar 70% – masalah utamanya adalah
bukan strategi yang tidak bagus …. Tapi
karena eksekusinya yang buruk.”
COMMON PROBLEM DI ORGANISASI PUBLIK*

Gagal merumuskan tujuan dan sasaran strategis yang


1
berorientasi pada hasil;

Ukuran kinerja yang dipilih tidak relevan dengan hasil


yang ingin dicapai; 2

Program kerja tidak mendukung pencapaian tujuan dan


sasaran yang akan dicapai; 3

Penetapan anggaran tidak selaras dengan perencanaan


kinerja; 4

Tidak memiliki tools dalam melakukan monitoring capaian


5
kinerja.
Sustainable Successful Organization*

Happy & Loyal


Happy & Customers
Engaged People

Happy &
*“The Value Enterprise”, J. Donovan; R. Tully; B. Wortman.
Committed
Shareholder
Implementasi pada Persyarikatan Muhammadiyah

PEMERINTAH
(LAINNYA)
BAGAIMANA MEMILIH UKURAN KINERJA
(SCORECARD) YANG BALANCED?

BALANCED/Berimbang antara:
• Indikator Keuangan dan Non-
Keuangan;
• Indikator Tangible dan Intangible;
• Indikator Kinerja Jangka Pendek,
Jangka Menengah & Jangka
Panjang;
• Indikator Internal & Eksternal;
• Indikator Input-Proses-Output
(Leading & Lagging)
MENGENAL BALANCED SCORECARD

Suatu alat manajemen kinerja


(performance management tool)
yang dapat membantu organisasi
untuk menterjemahkan visi dan
strategi ke dalam aksi dengan
memanfaatkan sekumpulan indikator
finansial dan non-finansial yang
kesemuanya terjalin dalam suatu
hubungan sebab akibat”.
PRINSIP DASAR BALANCED SCORECARD

Berpikir Berpikir
BSC DEFINITIF
NORMATIF

• Umum • Spesifik
• Filosofis • Kuantitatif
• Tidak bisa diukur • Terukur
• Tidak ada deadline • Ada deadline
• Interpretasi bebas. • Interpretasi tunggal

We could not manage what could not measured


(Michael Porter, management guru from Harvard Business School, USA)

24
Al-Qur’an & Al-Hadits

● Terukur

ْ‫ت‬ ِّْ َ ‫ّللا َك َمث‬


ْ َ ‫ل َحبَّةْ ا َ ْنبَت‬ ِّْٰ ‫ل‬
ِّْ ‫س ِّب ْي‬ ْْ ِّ‫ن ا َ ْم َوالَ ُه ْْم ف‬
َ ‫ي‬ َْ ‫ْن يُ ْن ِّفقُ ْو‬َْ ‫ل الَّ ِّذي‬
ُْ َ ‫َمث‬
ْْ ‫ف ِّل َم‬
‫ن‬ ُْ ‫ّللاُ يُض ِّع‬ْٰ ‫س ْنبُلَةْ ِّمائ َ ْةُ َحبَّةْ ْۗ َو‬ ُ ‫ل‬ ِّْ ‫ي ُك‬ ْْ ‫ل ِّف‬ َْ ‫سنَا ِّب‬
َ ‫س ْب َْع‬ َ
َْ ‫ع ِّليْم‬
ۗ َ ْ‫ّللاُ َوا ِّسع‬ ْٰ ‫يَّش َٰۤا ُْء ۗ َو‬
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah
adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah
melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas
lagi Maha Mengetahui.” {QS. Al-Baqarah (2) : 261}
Al-Qur’an & Al-Hadits
● Terukur & Terstruktur

ْ‫ن َر ِّب ِّه‬ ْْ ‫ي ِّ صلى هللا عليه وسلم ِّفي َما يَ ْر ِّوي َع‬ ْ ‫ن النَّ ِّب‬ ِّْ ‫عبَّاسْ ـ رضى هللا عنهما ـ َع‬ َ ‫ْن‬ ِّْ ‫ن اب‬ِّْ ‫ع‬
َ
‫سنَةْ فَلَ ْْم‬ ْْ ‫ك فَ َم‬
َ ‫ن َه َّْم ِّب َح‬ َْ ‫ ث َُّْم بَي‬،‫ت‬
َْ ‫َّن ذَ ِّل‬ ِّْ ‫سيِّئَا‬
َّ ‫ت َوال‬ ِّْ ‫سنَا‬ َ ‫ب ْال َح‬ َْ َ ‫ّللا َكت‬
ََّْ ‫ن‬ َّْ ِّ‫ل " إ‬ َْ ‫ل قَا‬ َْ ‫ل قَا‬ َّْ ‫ع َّْز َو َج‬ َ
‫ع ْش َْر‬ َ ُ‫ّللاُ لَ ْهُ ِّع ْن َدْه‬
َّْ ‫ن ُه َْو َه َّْم ِّب َها فَعَ ِّملَ َها َكتَبَ َها‬ ْْ ِّ‫ فَإ‬،ً‫املَ ْة‬
ِّ ‫سنَ ْةً َك‬َ ‫ّللاُ لَ ْهُ ِّع ْن َدْهُ َح‬ َّْ ‫يَ ْع َم ْل َها َكتَبَ َها‬
ُ‫ّللاُ لَ ْه‬َّْ ‫سيِّئَةْ فَلَ ْْم يَ ْع َم ْل َها َكتَبَ َها‬ َ ‫ن َه َّْم ِّب‬ ْْ ‫ َو َم‬،ْ‫يرة‬ َ ِّ‫ضعَافْ َكث‬ ْ َ ‫ض ْعفْ ِّإلَى أ‬ ِّ ‫س ْب ِّع ِّمائ َ ِّْة‬َ ‫سنَاتْ ِّإلَى‬ َ ‫َح‬
" ً ‫اح َدْة‬ِّ ‫س ِّيئ َ ْةً َو‬
َ ُ‫ّللاُ لَ ْه‬
َّْ ‫ن ُه َْو َه َّْم ِّب َها فَعَ ِّملَ َها َكتَبَ َها‬ ْْ ِّ‫ فَإ‬،ً‫املَ ْة‬ ِّ ‫سنَ ْةً َك‬ َ ‫ِّع ْن َدْهُ َح‬
“Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau
riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allâh
menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat
melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan
sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya
di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak.
Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya
sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian
mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.” {H.R. Bukhari} (Sahih al-Bukhari
6491)
“Kita ingin menjadi Muslim dan Warga
Dengan adanya pengukuran ini, kita akan tahu sejauh
Persyarikatan yang berkemajuan.
mana kita bergerak maju dan secepat apa kita Berkemajuan artinya bergerak terus
mencapainya. Maka organisasi berkemajuan itu itu untuk maju. Maju itu harus terukur dan
haruslah terukur. terstruktur.”

Keniscayaan yang kedua bagi sebuah organisasi yang


berkemajuan adalah perlunya ada proses yang akan
menjadi mutu kemajuan itu. Artinya, kita bukan hanya
menetapkan keinginan kita untuk maju, namun kita
tetapkan proses dan prosedur untuk mencapai kemajuan
itu. Proses itu kita sebut penjaminan mutu (quality
assurance).

Ada beberapa elemen penting penjaminan mutu


Assoc. Prof. Dr. Sonny Zulhuda
organisasi seperti kepemimpinan, berpandukan proses, (IIUM/Diaspora PCIM Malaysia)
focus terhadap warga, dan pengambilan keputusan
berdasarkan data. Semua syarat ini adalah karakteristik
sebuah organisasi. Oleh karena itu, selain terukur,
organisasi berkemajuan harus terstruktur.
LOGIKA BALANCED SCORECARD
(Original Version)
Financial Perspective 1. Output keuangan untuk melihat hasil yang
Return on dicapai/kinerja perusahaan
Investment
Revenue Productivity
Strategy Strategy

Sources of Growth Sources of Productivity

Customer Perspective 2. Manfaat yang diterima oleh


Value Proposition pelanggan/kinerja pasar
Relation-
Price Quality Time Function Image
ship

Internal Process Perspective 3. Perbaikan internal bisnis


proses/kinerja operasi
“Service
“Build the “Make the “Deliver the
Exceptionally
Brand” Sale” Product”

Learning & Growth Perspective 4. Kemampuan dasar


Staff
Climate organisasi/kinerja SDM
+ Information + for
Competencies
Technology Actions

28
UKURAN DALAM BALANCED SCORECARD

Hasil dampak/outcome seperti apa yang


Stakeholder
diharapkan oleh umat/pemilik/Pemangku
Perspective (Harapan Umat) Kepentingan?

Customer Bagaimana memenuhi kebutuhan


Perspective (harapan orang pelanggan organisasi/orang
Muhammadiyah) Muhammadiyah

Proses kerja kunci yang harus dilakukan


Internal Process
untuk meningkatkan kontribusi organisasi
Perspective (Proses Kerja)
Muhammadiyah

Bagaimana mutu SDM, organisasi, IT, dan


Learning & Growth
anggaran dikelola dan dikembangkan?
Perspective (Ciri
Pengembangan)
29
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT BSC
Financial Perspective
Return on
Investment

}
Revenue Productivity
Strategy Strategy

Sources of Growth Sources of Productivity


Apa yang harus
Value Proposition
Customer Perspective dihasilkan?
Relation-
Price Quality Time Function Image
ship

“Build the
Brand”
Internal Process Perspective

“Make the
Sale”
“Deliver the
Product”
“Service
Exceptionally”
} Apa yang harus
dikerjakan?

Staff
Competencies
Learning & Growth Perspective

+ Information
Technology
+
Climate
for
Actions } Apa yang harus
dimiliki?

30
THE COMPLETE FRAMEWORK Source: Robert S.
Kaplan and David P.
OF BALANCED SCORECARD Norton, “Strategy
Maps”
Long-Term Shareholder Value
Financial
Perspective
Productivity Strategy Revenue Growth Strategy

Expand
Increase Enhance
Improve Cost Revenue
Asset Customer
Structure Opportunitie
Utilization Value
s

Customer Value Proposition


Funct
Customer Qualit Availa Select Servic Partn
Price ionali Brand
Perspective y bility ion e ership
ty
Product/ Service Attributes Relationship Image

Operations
Customer Management Innovation Regulatory and Social
Management
Processes Processes Processes
Processes
Internal
Perspective Processes that produce
Processes that enhance
Processes that create Processes that improve
and deliver products new products and communities and the
customer value
and services services environment

Creating Strategic Job Strategic IT Organization Creating


Alignment Families Portfolio Change Agenda Readines
s

Information Organization
Human Capital
Learn and Capital Capital
Growth • Skills • Systems • Culture • Alignment
Perspective • Knowledge • Databases • Leadership • Teamwork
• values • Networks
31
5 (LIMA) ELEMEN UTAMA BALANCED SCORECARD
STRATEGY MAP
(Airlines)
Strategic Theme:
Operating Efficiency OBJECTIVES: MEASURES: TARGETS: INITIATIVES:
Profits and What the strategy is How success or The level of Key action
Financial RONA
trying to achieve failure performance or programs
Grow
Fewer (performance) rate of required to
Revenue planes against objectives
s
improvement achieve targets
Attract & Retain is monitored needed
Customer More Customers

On-time Lowest
Service prices

Internal Objectives Measures Targets Initiatives


Fast
ground
●Fast ground ●On Ground Time ●30 Minutes ●Cycle time
●On-Time Departure ●90%
turnaroun
d turnaround optimization

Learning
Ground
crew
alignment ACTION
PLAN
KPI
MANFAAT BALANCED SCORECARD
ASPECTS WITH BSC WITHOUT BSC
Mengintegrasikan hubungan sebab akibat Sering terjadi silo atau ego sectoral, setiap
Formulasi Strategi antara aspek keuangan dan non-keuangan, unit kerja merasa paling penting dan merasa
Organisasi aspek tangible dan aspek intangible, aspek paling berkontribusi terhadap kinerja
proses dan aspek hasil. organisasi.
Komprehensif, mengintegrasikan semua Biasanya fokus pada aspek tertentu saja,
aspek kinerja mulai dari keuangan, bisa hanya aspek pelanggan, proses atau
Manajemen Kinerja
pelanggan/pasar, proses kerja, sumberdaya keuangan saja. Aspek SDM, Budaya Kerja dan
manusia, budaya dan IT. IT paling sering terlupakan.

Terukur dengan menggunakan key Tidak mudah diukur dampaknya sehingga


Pengelolaan Kinerja performance indicator (KPI)/indikator tidak bisa dikelola dengan baik. Terlalu
kinerja utama banyak “political/grey area”

Dengan adanya Peta Strategi (Strategy Map), Survey menyebutkan 5% anggota organisasi
Komunikasi Strategi arah strategi organisasi lebih mudah yang hapal visi, misi dan paham arah strategi
dipahami. organisasi.
Kenaikan anggaran mengacu pada kebutuhan Common practices alokasi anggaran naik 10%
Anggaran
strategi (anggaran berbasis kinerja/ABK) untuk menutup inflasi.

35
PERBEDAAN ORGANISASI YANG MENGGUNAKAN MANAJEMEN KINERJA BERBASIS
BSC DENGAN YANG TIDAK*

70.30% 71.40%
67.00%

50.50%
45.20% 42.90% 45.20%

19.00%

Meningkatkan kinerja finansial Meningkatkan kinerja pelayanan Pertumbuhan finansial di atas Inisiatif/program yang
rata-rata kompetitor terimplementasi dengan efektif
di atas 70%

Menggunakan Balanced Scorecard Tidak menggunakan Balanced Scorecard

*Elephants Can Dance, Suwardi Luis – 2016.


Rumusan BSC
PP Muhammadiyah
- Peta Strategi
- Key Perforance
Indicators (KPI)
- Insiatif Strategis &
Anggaran Berbasis
Kinerja.
VISI
TUMBUHNYA KONDISI DAN FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNG BAGI PERWUJUDAN MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA

Perspektif Umat
(Visi Pengembangan PENINGKATAN KUALITAS GERAKAN SINERGITAS PRANATA SOSIAL BERKEMAJUAN
2020 – 2027)
Apa yang
harus
SISTEM GERAKAN YANG MAJU, PROFESIONAL DAN ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN ANGGOTA YANG INKLUSIF
Perspektif MODERN DAN BERKEMAJUAN
dihasilkan?
Muktamirin
(Tujuan & Prioritas) AUM YANG UNGGUL, MANDIRI, SINERGIS, MELUAS DAN MERATA INTERNASIONALISASI GERAKAN

KONSOLIDASI PENINGKATAN KUALITAS PARTISIPASI KEUMATAN, KEBANGSAAN DAN


IDEOLOGIS PIMPINAN KEMANUSIAAN UNIVERSAL Apa yang
Proses Kerja
(Program harus
Umum) dilakukan?
KONSOLIDASI KETAHANAN KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN KOMUNITAS KEMITRAAN

Apa yang
SISTEM ORGANISASI &
Ciri Pengembangan GERAKAN (SG) KEPEMIMPINAN (OK)
JARINGAN (JR) SUMBER DAYA (SD) AKSI LAYANAN (AL) harus
dimiliki?

NILAI-NILAI INPUT NILAI- NILAI PROSES NILAI-NILAI OUTPUT


Nilai-nilai atau Nilai-nilai yang seharusnya Nilai-nilai yang harus dimiliki dalam Nilai-nilai yang diharapkan oleh
dimiliki oleh setiap anggota berkiprah/bekerja di Muhammadiyah masyarakat dari Muhammadiyah
Karakter dalam rangka mencapai dan
Muhammadiyah.
mempertahankan kondisi
keunggulan
Ciri
ORGANISASI &
Pengembanga SISTEM GERAKAN (SG) JARINGAN (JR) SUMBER DAYA (SD) AKSI LAYANAN (AL)
KEPEMIMPINAN (OK)
n

1. Gerakan yang maju, 1. Pembaharuan sistem 1. Pemerataan dan perluasan 1. Anggota dan kader 1. Program dan AUM
profesional dan organisasi (efisien, efektif, jaringan keumatan, semakin berkualitas berkualitas dan berdaya
modern (SG.1) inovatif, produktif, kebangsaan dan (SD.1) saing tinggi (AL.1)
Apa 2. Eksis di akar rumput, reformatif, & berkemajuan) kemanusiaan (JR.1) 2. Reformasi kaderisasi & 2. Peran yang inklusif (AL.2)
dan di semua eko- (OK.1) 2. Jaringan organisasi, AUM diaspora kader di 3. Pemberdayaan, advokasi
yang sistem dan segmen 2. Kepemimpinan kolektif dan kegiatan yang sinergis, lingkungan umat, dan pelayanan publik
harus sosial(SG.2) kolegial transformatif konsolidatif dan kolaboratif bangsa, dan global (AL.3)
3. Ideologi yang tersebar (OK.2) (JR.2) (SD.2)
dimiliki? luas (SG.3) 3. Organisasi yang dinamis 3. Kerja sama global yang 3. Sumber daya keuangan
4. Pandangan dengan Daerah, Cabang, meluas dan berpengaruh yang mandiri,
kebangsaan Islam dan Ranting sebagai basis (JR.3) terkonsolidasi dan
Berkemajuan dan Dar (OK.3) berkesinambungan
Al Ahdi Wa Al 4. Peningkatan peran (SD.3)
Syahadah (SG.4) keumatan, kebangsaan dan
5. Gerakan global (SG.5) kemanusiaan global (OK.4)
Proses Kerja
(Program KONSOLIDASI IDEOLOGIS KONSOLIDASI KELEMBAGAAN PENINGKATAN KUALITAS PIMPINAN
Umum)
1. Menyusun konsep dan pemikiran strategis 1. Rancang-bangun pusat-pusat kajian yang kredibel di bidang 1. Konsep dan model peningkatan kualitas
2. Memformulasikan roadmap peningkatan keislaman, kemuhammadiyahan, politik, ekonomi, sosial pimpinan/AUM/Ortom
3. Mengembangkan konsep sistem gerakan budaya, dan aspek-aspek strategis lainnya 2. Menyusun konsep kepemimpinan profetik transformatif
4. Mengintensifkan penguatan paham Islam dan 2. Menyusun database/big data Persyarikatan 3. Menciptakan ekosistem kepemimpinan yang sinergis,
ideologi 3. Menyusun sistem perencanaan berbasis data dan riset kolaboratif, adaptif, dan produktif
5. Dinamisasi organisasi dan kepemimpinan terkait sistem keuangan 4. Membentuk pimpinan yang sinergis, demokratis, kolaboratif,
6. Penempatan dan jaringan diaspora kader 4. Mengkonsolidasikan sistem aset dan kekayaan adaptif, dan produktif.
7. Memperluas peran kader dalam lembaga 5. Terciptanya kepemimpinan transformatif di seluruh 5. Mengembangkan forum silaturahmi pimpinan Persyarikatan,
internasional tingkatan Majelis/Lembaga, Ortom, dan AUM
8. Membentuk “sister organization” di mancanegara 6. Memperkuat dan memperbarui pengelolaan organisasi lintas 6. Memperkuat dan meningkatkan mekanisme koordinasi
9. Pembinaan dan pendidikan kader di berbagai majelis/lembaga/AUM 7. Mewujudkan partisipasi aktif dan produktif di ruang publik
bidang 7. Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi vertikal terkait isu-isu keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan
10. Pengembangan sekolah kader Persyarikatan ORTOM dan AUM universal
11. Memberdayakan seluruh jaringan media 8. Tata kelola organisasi secara modern dalam aspek 8. Mewujudkan semua proses regenerasi kepemimpinan
12. Sosialisasi, pemahaman, dan pelaksanaan paham perencanaan, keuangan, monitoring, evaluasi dan sistem berbasis komitmen ideologis (kekaderan), kompetensi,
agama, ideologi, dan pemikiran resmi pelaporan prestasi, dan reputasi (rekam jejak)
13. Mengimplementasikan ideologi sebagai standar 9. Mendinamisasi fungsi Cabang dan Ranting sebagai basis 9. Menyempurnakan bentuk perkaderan dan pembinaan
nilai pelaksanaan kinerja organisasi pimpinan, AUM, Ortom
14. Intensifikasi Manhaj Gerakan Muhammadiyah 10. Meningkatkan jumlah PCIM/PCIA 10. Mewujudkan penyelenggaraan perkaderan yang memenuhi
15. Menyebarluaskan paham dan pemikiran melalui 11. Menguatkan AUM di luar negeri standar mutu
berbagai media, sarana, dan instrumen 12. Memperbanyak kader dan anggota yang profesional di 11. Mengimplementasikan SOP dan sistem asistensi
16. Meluaskan pandangan Islam berkemajuan dan berbagai bidang 12. Menyelenggarakan IDEOPOLITOR dan kegiatan peningkatan
wawasan Negara Pancasila Dâr Al-‘Ahdi Wa Al- 13. Menyempurnakan pendataan, memajukan, dan kualitas pimpinan Persyarikatan, Ortom, Majelis/Lembaga,
Syahâdah mengefektifkan tata kelola masjid, musala, tanah wakaf, AUM
forum pengajian serta aset bendawi 13. Memperkuat kiprah pimpinan Persyarikatan, Ortom, dan
14. Mengimplementasikan tupoksi dan distribusi kepada semua AUM pada forum nasional dan internasional
majelis/lembaga/biro/ortom 14. Mengefektifkan komunikasi strategis dan sinergis antara
15. Meningkatkan partisipasi para pihak di lingkungan AUM pimpinan dengan elemen keumatan, kebangsaan, dan
16. Membentuk pusat kajian dan pengembangan di PTMA kemanusiaan universal.
17. Memperkuat kualitas Cabang dan Ranting
18. Memperluas gerakan kultural dan dakwah komunitas
19. Mengembangkan Pusat Syiar Digital
Proses Kerja
KETAHANAN KELUARGA DAN PARTISIPASI KEUMATAN, KEBANGSAAN, DAN
(Program KEMANUSIAAN UNIVERSAL
PENGEMBANGAN KEMITRAAN
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Umum)
1. Menyusun konsep sistem Ketahanan Keluarga berbasis 1. Menyusun strategi perjuangan umat Islam Indonesia dalam 1. Menyusun model kerja sama ideologis, programatis, maupun
Keluarga Sakinah kerangka NKRI sebagai Negara Pancasila Dâr Al-‘Ahdi Wa Al strategis dengan berbagai komponen keumatan, kebangsaan, dan
2. Menyusun model-model pembinaan keluarga secara Syahâdah lingkup global
kontekstual berbasis keluarga sakinah 2. Menyusun peta jalan peran kebangsaan Muhammadiyah 2. Menyiapkan peta jalan dan ekosistem kerja sama dan kemitraan
3. Menyusun konsep pemberdayaan komunitas sebagai 3. Menyusun model internasionalisasi Muhammadiyah global
implementasi dari Dakwah Kultural dan Komunitas 4. Mewujudkan peran strategis Muhammadiyah sebagai organisasi 3. Mengintensifkan fungsi kepemimpinan di berbagai tingkatan dan
4. Mewujudkan dan meningkatkan peran aktif PRM/PRA sosial kemasyarakatan modern terbesar di dunia Islam dengan lingkup Persyarikatan yang bersifat inklusif
dalam mewujudkan program Keluarga Sakinah dan tetap berpijak pada ideologi dan kepribadian Muhammadiyah. 4. Mengintensifkan peran transformasi Muhammadiyah secara
Qaryah Thayyibah 5. Mengoptimalkan pusat-pusat kajian strategis di lingkungan partisipatoris dalam berbagai forum regional maupun internasional
5. Mewujudkan transformasi peran aktif partisipatoris Muhammadiyah untuk melakukan objektivikasi berbagai persoalan 5. Meningkatkan komunikasi, jaringan, dan kerja sama dengan
PRM/PRA dalam pemberdayaan komunitas dan kebangsaan organisasi-organisasi Islam, organisasi kemasyarakatan, CSO, dan
mewujudkan ‘kampung berkemajuan’ 6. Membangun komunikasi dan kerja sama sinergis dengan berbagai kekuatan-kekuatan strategis baik nasional maupun dunia
6. Mewujudkan dan memperkuat peran relawan/fasilitator komponen umat Islam dan elemen bangsa yang lain internasional.
dari lingkungan PRM/PRA program advokasi dan 7. Membangun komunikasi dan kerjasama sinergis dengan berbagai 6. Mewujudkan kerja sama yang proaktif, kolaboratif, produktif dan
konseling keluarga sakinah lembaga negara/pemerintahan dan elemen bangsa yang lain harmonis yang dengan berbagai instansi, baik pemerintah, maupun
7. Mewujudkan dan membangun sinergi program terkait 8. Membangun sinergi antara Muhammadiyah dengan jaringan swasta, organisasi masyarakat sipil
keluarga dan komunitas antara Persyarikatan, lembaga internasional 7. Mendukung dan terlibat aktif dalam berbagai aliansi strategis,
pemerintah, dan organisasi lain 9. Membangun dan memperkuat infrastruktur jaringan dan kerja dialog lintas agama dan lintas CSO baik nasional, regional, mapun
8. Memperkuat dan meningkatkan keterlibatan pimpinan sama dengan berbagai lembaga/pemerintah di luar negeri global
majelis/Lembaga dan AUM 10. Menggerakkan partisipasi aktif seluruh komponen Persyarikatan 8. Mendorong personel dan segenap komponen Persyarikatan untuk
9. Mewujudkan peran aktif kader dan pimpinan PRM/PRA dalam menciptakan pusat-pusat keunggulan bekerja sama dan bersinergi dengan semua lembaga yang ada di
dalam memperkuat ketangguhan keluarga 11. Menyiapkan kader-kader terbaik Muhammadiyah dari lingkungan masyarakat lokal, nasional maupun global
Muhammadiyah melibatkan UPP, Ortom, dan AUM AUM dan Ortom maupun anggota untuk berpartisipasi dalam 9. Memperkuat SDM dan infrastruktur organisasi di lingkungan
10. Melibatkan semua Majelis/Lembaga Ortom, dan AUM di kompetisi di sektor publik organisasi untuk mewujudkan kerja sama global
tingkat PCM/PCA dan PRM/PRA dalam memperkuat 12. Meningkatkan peran dan partisipasi aktif Persyarikatan dalam 10. Melaksanakan, mengintensifkan, dan memperluas program-
gerakan pemberdayaan komunitas membangun kehidupan berkemajuan program kemitraan dalam beragam bentuk/jenis
11. Mendorong partisipasi aktif kalangan/pihak amal usaha 13. Menguatkan dan menyebarluaskan pandangan Muhammadiyah 11. Mengintensifkan peran dan program kemitraan lembaga-lembaga
Muhammadiyah dalam pemberdayaan keluarga sakinah, tentang Negara Pancasila, Wawasan Keumatan, Kebangsaan, dan Muhammadiyah dengan negara indopasifik di berbagai bidang
Qoryah Thoyyibah, dan dakwah komunitas. Kemanusiaan Universal sebagai sikap resmi organisasi strategis
12. Mengintensifkan pembinaan dan implementasi Keluarga 14. Mendayagunakan produk pengetahuan organisasi seperti Fikih 12. Meningkatkan peran strategis Persyarikatan Muhammadiyah,
Sakinah dan Qoryah Thoyyibah sebagai basis pembinaan Informasi, Fikih Lingkungan, Fikih Kebencanaan, Fikih Air, dan majelis/Lembaga, dan AUM dalam kerja sama antar
ketahanan keluarga Fikih/Teologi Lingkungan, Wasathiyah Islam lembaga/organisasi kemasyarakatan baik di dalam maupun luar
13. Mengintensifkan usaha pemberdayaan komunitas 15. Mengintensifkan dan mengonsolidasikan peran-peran negeri dalam mendukung gerakan Persyarikatan di ranah nasional,
14. Meningkatkan peran aktif anggota dan pimpinan Persyarikatan dalam kerja-kerja kemanusiaan internasional regional, dan global.
Persyarikatan dalam membangun komunitas
15. Memperkuat infrastuktur yang mendukung peran
Cabang dan Ranting sebagai pusat layanan krisis dan
advokasi
16. Mempraktikkan model kerja sama antar-Ranting dan
komunitas Muhammadiyah dengan elemen keumatan,
kebangsaan, dan kemanusiaan
NILAI-NILAI PROSES
NILAI-NILAI INPUT NILAI-NILAI LUARAN
Nilai-nilai yang harus dimiliki dalam
Nilai-nilai yang seharusnya dimiliki oleh berkiprah/bekerja di organisasi dalam Nilai-nilai yang diharapkan oleh
setiap anggota organisasi rangka mencapai dan mempertahankan masyarakat dari Muhammadiyah
kondisi keunggulan

KEPEMIMPINAN DAN AKSI DAN LAYANAN


ANGGOTA
MANAJEMEN

1. Kemurnian 6. Kesalehan 1. Good governance 8. Tabligh 1. Keunggulan 7. Pro dhuafa


aqidah 7. Suka beramal 2. Tersistem 9.Fathonah 2. Amar ma’ruf 8. Keandalan
2. Ketaatan 8. Bermasyarakat 3. Kolektif kolegial
10.Disiplin 3. Nahi munkar 9. Keterpanduan
beribadah 4. Musyawarah
9. Keteladanan 11.Komitmen 4. Orientasi misi 10.Kesinambungan
5. Menggembirakan
3. Istiqomah 10. Moderat (Tabsyir) 12.Kompeten 5. Amal shalih 11.Pencerahan
4. Keikhlasan 11. Tajdid 6. Sidiq 13.Ukhuwah 6. Kemaslahatan
5. Berjiwa 7. Amanah umum
14.Visioner
gerakan
15.Dinamis

Anda mungkin juga menyukai