Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL BISNIS

“Bukulapuk”

Dosen Pengampu : Fauzan Raudatul Hayat, S,Sos. MBA

Disusun Oleh :
Irham Lazuardi F (1214060064)
Melati Permata A (1214060074)
Melinda Susilo (1214060075)
M Haikal Hasbi A (1214060080)
Pirliani Taufika N (1214060105)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI KONST. HUMAS


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
2021
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Irham Lazuardi F, Melati Permata A, Melinda Susilo, M Haikal Hasbi A,


Pirliani Taufika N

NIM : 1214060064, 1214060074, 1214060075, 1214060080, 1214060105

Program Studi : Ilmu Komunikasi konst. Humas

Tahun Akademik : 2022/2023

Dengan ini kami menyatakan bahwa ide bisnis dengan nama bisnis “BukuLapuk” merupakan
benar-benar ide kelompok kami, dan tidak adanya plagiarisme dan pengutipan yang
menyalahi etika yang tidak sesuai dalam tradisi keilmuan.

Maka dari itu, sesuai dengan pernyataan diatas kami siap menerima sanksi atau tindakan yang
diberikan terhadap kelompok kami, Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak orisinalan
dan hal-hal yang melanggar dalam proposal bisnis ini.

Penyusun,

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-Nya lah kami dapat
menyelesaikan proposal bisnis ini dengan tepat waktu. Tak lupa shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

Penulisan proposal bisnis ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
kewirausahaan yang berbentuk tugas kelompok.

Dalam proposal bisnis ini kami menguraikan mengenai ide bisnis kami yaitu bukulapuk yang
merupakan platform atau sebuah wadah jual beli buku bekas.

Dalam penyelesaian proposal bisnis ini, kami mendapatkan bimbingan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan terima kasih kepada.

 Fauzan Raudatul Hayat, S,Sos. MBA. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan.
 Orang tua yang telah banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.
 Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu
dalam proses penyusunan proposal bisnis ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa proposal bisnis ini masih jauh dari kata sempurna.
Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif demi perbaikan proposal
bisnis ini untuk kedepannya. Dan berharapan semoga proposal binis ini bermanfaat dan
memenuhi harapan berbagai pihak. Aamiin.

Bandung, Desember 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………..2


DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….….3
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..…...4
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………….…….5
1.2 Struktur Perusahaan ………………………………………………………………..…….11

BAB II RUANG LINGKUP BISNIS ……………………………………………………………….12


2.1 Ekosistem Bisnis ……………………………………………………………………….…...12
2.2 Bisnis Model ……………………………………………………………...………………....13
BAB III AUDIT PASAR ….………………………………………………………………………....14
3.1 Analisa Market ……………………………………………………………...……...………14
3.2 Survey Market &
Consumer Insight ………………………………………..………………………….…...….15
3.3 Proyeksi Keuangan ………………………………………………………………………....17

BAB IV HASIL …………………………………………………….………………………………...21


4.1 Design MPV …………………………………………………………..…………………….21
4.2 Evaluasi ……………………………………………………………………………………..22

BAB V PENUTUP……………………………………………………………………………………23
5.1 Simpulan …………………………………………………………..………………………..23
5.2 Saran ………………………………………………………………………………………..23

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Define Problem
Define problem menurut Gallotia (2010) merupakan pemecahan masalah yang memiliki
tujuan yang jelas, Lahirnya bukulapuk pun berdasarkan hasil dari jawaban problem yang
ada, berikut define problem di bisnis Bukulapuk ini yaitu :
1. Mengapa mahasiswa enggan dalam membeli buku?
2. Mengapa mengkilo buku sangat merugikan?
3. Mengapa pembajakan buku semakin merajalela?
4. Mengapa kerusakan lingkungan semakin meningkat?
5. Apa yang dapat menjadi solusi akan permasalahan ini?
1.1.2 Emphatize
Emphatize (empati) merupakan kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan dan
dibutuhkan publik, dapat membayangkan diri jika berada disituasi tersebut, dan tidak
melihat dari satu sudut pandang, Empathy dalam bisnis kami yaitu :
1. Banyaknya buku yang tidak terpakai atau terbengkalai dari semester sebelumnya,
karena buku yang sudah dibeli merupakan buku mata kuliah yang tidak
berkelanjutan.
2. Keresahan dan keengganan para mahasiswa dalam membeli buku, karena harga
buku original yang dirasa sangat mahal dimata para mahasiswa.
3. Karena banyaknya buku yang tidak terpakai dari semester sebelumnya, munculah
keinginan untuk menjual buku-buku tersebut. Namun, ketika menjual buku
seringkali harga buku mengalami penurunan yang drastisnya apalagi jika suatu
buku di kilo.
4. Pembajakan buku semakin merajalela, karena banyaknya oknum yang
memalsukan buku demi keuntungan pribadi yang menjadikan penulis dan penerbit
mengalami kerugian yang cukup besar.
5. Semakin meningkatnya penebangan pohon dan kerusakan lingkungan, karena
bahan pokok membuat buku adalah batang pohon. Semakin tinggi angka
permintaan pencetakan buku semakin banyak pula pohon yang ditebang dan
semakin banyak juga limbah-limbah dari buku yang sudah tak terpakai.

5
1.1.3 Ideate
Ideate dalam design thinking menurut Nielsen Norman Group adalah proses
menghasilkan seperangkat ide yang luas berdasarkan topik tertentu tanpa ada upaya untuk
menghakimi atau mengevaluasinya. Pada dasarnya, ideate merupakan jawaban dari
permasalahan yang ada dan telah dijabarkan dengan solusi yang dapat memenuhi
kebutuhan pengguna.

Maka dari hasil pendefinsian masalah (define problem) menghasilkan ideate yang berupa
“Bukulapuk” karena dirasa dengan adanya bukulapuk ini dapat menjadi solusi dari
permasalahan yang ada karena bukulapuk dirancang menjadi sebuah wadah jual beli buku
yang menggunakan instagram dan website untuk jangkauan yang lebih luas, dan menjadi
penghubung untuk memudahkan alur penjualan dan pembelian antara pihak penjual dan
pembeli

1.1.4 Prototype
Prototype adalah sebuah metode dalam pengembangan produk dengan cara membuat
rancangan, sampel, atau model dengan tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari
produk agar bisa mengembangkan model atau rancangan produk menjadi produk final
yang dapat memenuhi permintaan pengguna.
Berikut logo dari Bukulapuk yang memiliki arti dan makna sebagai berikut.

Sesuai dengan ide dan pemaparan diatas, Bukulapuk akan memiliki dua buah platform
sebagai wadah tempat jual beli buku bekas, berikut tampilan akhir prototype dari platform
yang Bukulapuk kembangkan selama akhir-akhir ini.

6
1. Website
Website Bukulapuk ini berada di domain .com dan diberdayai oleh shopify,
memiliki fitur yang cukup lengkap dimulai dari fitur filters dan sort, search,
description box, dll. Berikut tampilan prototype nya:

7
8
2. Instagram
Instagram Bukulapuk ini bertujuan sebagai sarana dari corporate image dan
periklanan, tampilannya sebagai berikut:

9
10
1.2 Struktur Perusahaan
1.2.1 Visi
Menjadi distributor buku bekas online terpercaya dengan harga yang murah yang
dibutuhkan banyak golongan.
1.2.2 Misi
1. Menjadi distributor penjual buku bekas yang unggul dan mengedepankan
kebutuhan konsumen.
2. Memberikan kemudahan bagi para pencari buku untuk memperoleh buku dengan
cara pemesanan online yang mudah.
3. Menyediakan buku untuk membantu proses belajar dan penambahan pengetahuan
mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.
1.2.3 Struktur Perusahaan
Struktur perusahaan merupakan suatu tingkatan atau susunan yang berisi pembagian tugas
dan peran perorangan, di Bukulapuk sendiri terdapat 5 pembagian tugas dan peran inti,
susunannya sebagai berikut:

11
BAB II
RUANG LINGKUP BISNIS
2.1 Ekosistem Bisnis
Ekosistem Bisnis atau Business Ecosystem adalah segala sesuatu yang berada didalam suatu
bisnis, ekosistem bisnis juga merupakan sistem di mana perusahaan bekerja secara kooperatif
dan kompetitif untuk mendukung produk baru, memuaskan pelanggan, dan menciptakan
inovasi di segmen pasar utama. Berikut ekosistem bisnis dari bukulapuk:

2.1.1 Ekosistem Bisnis

Website

Distributor Instagram

Toko Buku
Pelajar Bekas

Mahasiswa Shipper

2.1.2 Supply
Supply ialah penawaran yg di berikan oleh pihak produsen untuk memenuhi kebutuhan
barang dan jasa tersebut, penawaran yang ditawarkan di bukulapuk antara lain:

1. Distributor sebagai pihak penengah yang menyediakan wadah (instagram) bagi


penjual dan pembeli buku.
2. Penjual buku yang menawarkan bukunya melalui aplikasi instagram.

12
2.1.3 Demand
Demand ialah pemintaan atau seberapa banyak konsumen yg menginginkan suatu barang
atau jasa, demand di bukulapuk antara lain:

1. Customer membutuhkan untuk mencari info buku yqng ingin dicari namun
dengan cara yang simple
2. Customer ingin membeli buku original namun dengan budget rendah.
3. Rasa percaya customer terhadap suatu usaha.

2.2 Bisnis Model

Bisnis model adalah gambaran tentang bagaimana usaha atau bisnis yang akan dilakukan,
yang dimana bisnis itu dipergunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan penghasilan uang
serta mempertahankan bisnisnya. Bisnis dapat berubah seiring berjalannya waktu, Berikut
rencana model bisnis yang akan bukulapuk gunakan dalam jangka waktu pendek dan
panjang.

2.2.1 Short Time

Dalam jangka waktu pendek bukulapuk akan menggunakan bisnis model Customer to
Customer (C2C). C2C adalah bisnis model di mana customer dapat saling menjual
dagangannya kepada satu sama lain. C2C juga model bisnis yang menyediakan
perdagangan antara individu di ekosistem online.

Tujuan Bukulapuk menggunakan C2C karena supaya dapat bisa menjadi solusi dari
define problem yang ada yaitu sebagai wadah untuk costumer yang ingin menjual buka
dam customer buku yang membutuhkan buku. Sehingga customer Bukulapuk bisa saling
menjual dan membeli bukunya satu sama lain.

2.2.2 Long Time

Dalam jangka waktu panjang bukulapuk akan menggunakan bisnis model Bussines to
Bussiness (B2B). yaitu dimana suatu bisnis akan bekerjasama dengan bisnis lainnya.

Bertujuan agar memperluas jaringan dan memperbesar keuntungan, yang dimana


bukulapuk akan bekerjasama dengan bisnis lainnya dalam memasarkan buku-buku bekas.

13
BAB III
AUDIT PASAR

3.1 Analisa Market


Analisa market adalah suatu tindakan semacam penyelidikan ke dalam pelaksanaan
marketing guna mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi hasil dari suatu proses
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dan efek apa yang didapat dari hasil tersebut.

3.1.1 Analisis SWOT


Strenghts
1. Memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan buku karena untuk
mengakses buku lapuk sangatlah mudah
2. Dapat mencari dan membeli buku dengan mudah dan harga murah.
3. Terjamin kualitas buku yang masih layak pakai, buku lapuk akan memfilter buku
yang kualitasnya baik.
4. Dengan adanya buku lapuk saling memberikan keuntungan baik dari buku lapuk
maupun konsumen.
Weakness
1. Platform yang masih baru sehingga harus membangun kepercayaan bagi
konsumen.
2. Butuhnya perawatan pada buku yang disiapkan untuk dijual.
3. Server sewaktu-waktu dapat down.
Opportunities
1. Masih jarang toko buku bekas secara daring yang eksis.
2. Banyaknya minat dari konsumen untuk menjual buku yang tidak terpakai bahkan
dari bangku sekolah dasar.
3. Dengan dilakukan secara daring menggunakan media sosial membantu pemasaran
menjadi sangat cepat.
Threats
1. Tersedia nya ebook di berbagai website, itu menjadi ancaman karna mudah di
akses dan gratis
2. Memiliki banyak pesaing
3. Buku bajakan semakin banyak

14
3.2 Survey Market dan Consumer Insight
Survey market suatu proses mengumpulkan dan menganalisis informasi yang berhubungan
dengan target market. Survey market memungkinkan brand untuk menemukan target market
dan mendapat feedback atau pendapat tentang minat mereka terkait produk atau layanan yang
ditawarkan.
Consumer insight suatu proses dalam mengetahui minat, perilaku, dan pola pikir pelanggan
apabila mereka membeli produk barang atau layanan jasa yang kita tawarkan. Melalui proses
ini kita bisa memperoleh pandangan dari costumer secara tidak langsung agar bisa
melangsungkan inovasi dan perbaikan pada produk atau layanan.
3.2.1 Instrumen Survey
Menurut Purwanto (2018), instrumen survey pada dasarnya alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data untuk suatu kebutuhan.
Bukulapuk melakukan survey dengan cara menyebar google form yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden, dengan instrumen pertanyaan sebagai
berikut:
1. Pernahkah kalian berada di sitiuasi ketika diharuskan membeli buku namun pada
akhirnya mengurungkan niat, karena harga buku yang mahal?
2. Apakah membeli buku bekas itu dirasa layak?
3. Apakah dengan adanya bukulapuk membuat anda tertarik untuk membeli buku
bekas?
4. Jenis buku apa yang seringkali ingin anda beli?
5. Pernahkah kalian merasa takut ketika membeli buku bajakan (tidak ori)?
6. Apakah dengan adanya bukulapuk ini dapat membantu untuk membeli buku ori
dengan harga yang murah?
7. Fitur apa yang anda inginkan di bukulapuk? Berikan saran dan kritik supaya
kami dapat menyesuaikan keinginan anda.

15
3.2.2 Hasil dan Temuan
Dari hasil survey didapatkan responden yang berjumlah 24 responden, yang
menghasilkan consumer insight sebagai berikut :
Jawaban dari pertanyaan nomor 1, dari total 24
responden menghasilkan 95,8% pernah berada
di posisi mengurungkan niat untuk membeli
buku, karena harga buku yang mahal. Namun
diperoleh hasil 100% dari pertanyaan yang
menyatakan bahwa adanya bukulapuk ini dapat
membantu untuk membeli buku ori dengan
harga yang murah.

Dari 24 responden menyatakan 91,7%


diantaranya merasa takut ketika membeli buku
bajakan (tidak ori), karena 100% responden
menyatakan bahwa membeli buku bekas itu
layak, dengan hadirnya bukulapuk pun
membuat 87,5% responden tertarik untuk
membeli buku bekas dibanding buku bajakan yang tidak ori.

Ditemukan juga bahwa para responden


memiliki minat
pembelian buku tidak hanya pada buku kuliah
saja, bu
-ku novel pun memiliki minat yang cukup sama
dengan
buku kuliah, maka dari itu diperoleh bahwa bukulapuk
harus memperbanyak jenis dan varian buku

Adapun fitur dan saran yang diingkan para responden berdasarkan hasil jawaban dari
pertanyaan. “Fitur apa yang anda inginkan di bukulapuk? Berikan saran dan kritik supaya
kami dapat menyesuaikan keinginan anda.” Sebagai berikut:

16
1. Fitur paylater dan cicilan tanpa bunga
2. Fitur tracking
3. Fitur video review product
4. Memperbanyak promo
5. Menambah tema untuk tampilan website

3.3 Proyeksi Keuangan


3.3.1 BEP
Fixed Cost
Biaya Tenaga Kerja Rp 25.000.000
Biaya Sewa Bangunan Rp 7.700.000
Biaya Internet Rp 2.000.000
Biaya Development Website Rp 250.000
Biaya Hosting Rp 50.000
Biaya Online Marketing Rp 2.000.000
Total Fixed Cost Rp 37.000.000

Variable Cost (Per Unit)


Plastik Rp 1.000
Solatip Rp 2.500
Paper Bag Rp 1.000
Biaya Perawatan Buku &
Packaging
Other Cost Rp 2.500
Total variable cost per unit Rp 5.000

Average Price
Rp 15.000 4 Rp 60.000
Rp 20.000 2 Rp 40.000
Rp 30.000 3 Rp 90.000
Rp 45.000 2 Rp 90.000
RP 55.000 9 Rp 495.000
Rp 60.000 15 Rp 900.000
Rp 70.000 15 Rp 1.050.000
50 Rp 2.725.000
1 Rp 54.500

Profit (50%)
Price Profit Sold Price
Rp 15.000 Rp 7.500 Rp 22.500
Rp 20.000 Rp 10.000 Rp 30.000
Rp 30.000 Rp 15.000 Rp 45.000
Rp 45.000 Rp 22.500 Rp 67.500

17
Rp 55.000 Rp 27.500 Rp 82.500
Rp 60.000 Rp 30.000 Rp 90.000
Rp 70.000 Rp 35.000 Rp 105.000

18
Average Sold Price
Rp 22.500 4 Rp 90.000
Rp 30.000 2 Rp 60.000
Rp 45.000 3 Rp 135.000
Rp 67.500 2 Rp 135.000
RP 82.500 9 Rp 742.500
Rp 90.000 15 Rp 1.350.000
Rp 105.000 15 Rp 1.575.000
50 Rp 4.087.500
1 Rp 81.750

Average Profit
Average Sold Price Rp 81.750
Average Price Rp 54.500
Average Profit Rp 27.250

BEP Unit
Biaya tetap Rp 37.000.000
Average Sold Price Rp 81.750
Harga variable per unit Rp 5.000
BEP Per Unit 483 unit

BEP Rupiah
Average Sold Price Rp 81.750
BEP per unit 483
BEP Rupiah Rp 39.485.250

BEP Laba
Biaya tetap Rp 37.000.000
Target laba Rp 13.000.000
Average Sold Price Rp 81.750
Biaya variable Rp 5.000
BEP Laba 652 Unit

19
3.3.2 Income Statement

PROYEKSI KEUANGAN PER BULAN

2023
  Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Total
Quantity 300 340 500 370 290 310 500 240 220 350 180 400 4000
24.525.00 23.707.00 19.620.00 32.700.00
Revenue 27.795.000 40.875.000 30.247.000 25.342.000 40.875.000 17.985.000 28.621.500 14.715.000 327.00.000
0 0 0 0

16.350.00 15.805.00 13.080.00 21.800.00


COGS 18.530.000 27.250.000 20.165.000 16.895.000 27.250.000 11.990.000 19.075.000 9.810.000 218.000.000
0 0 0 0

Salaries 1.800.000 1.800.000 1.900.000 1.950.000 1.950.000 2.000.000 2.100.000 2.100.000 2.200.000 2.300.000 2.400.000 2.500.000 25.000.000

Sewa
640.000 640.000 640.000 640.000 640.000 640.000 640.000 640.000 645.000 645.000 645.000 645.000 7.700.000
Bangunan

Marketing 1.000.000 - - - - - 1.000.000 - - - - - 2.000.000

Internet 166.500 166.500 166.500 166.500 166.500 166.500 166.500 166.500 166.500 166.500 167.500 167.500 2.000.000

Development
300.000 - - - - - - - - - - - 300.000
And Hosting

Other cost 1.500.000 1.700.000 2.500.000 1.850.000 1.450.000 1.550.000 2.500.000 1.200.000 1.100.000 1.750.000 900.000 2.000.000 20.000.000

Interest - - - - - - - - - - - -  

122.625,0 118.537,5
Tax 138.975,00 204.375,00 151.237,50 126.712,50 204.375 98.100 89.925 143.063 73.575 163.500 1.635.000
0 0

Depreciations 10.000 10.000 11.000 11.000 12.000 12.000 13.000 13.000 13.000 14.000 15.000 16.000 150.000

Amortization - - - - - - - - - - - -  

20
PROYEKSI KEUANGAN 5 TAHUN

2023 2024 2025 2026 2027

Quantity 4000 4500 5000 5500 6000


Revenue Rp 327.000.000 Rp 367.875.000 Rp 408.750.000 Rp 449.625.000 Rp 490.500.000
COGS Rp 218.000.000 Rp 245.250.000 Rp 272.500.000 Rp 299.750.000 Rp 327.000.000

Gross Profit Rp 109.000.000 Rp 122.625.000 Rp 136.250.000 Rp 149.875.000 Rp 163.000.000

Salaries Rp 25.000.000 Rp 27.500.000 Rp 30.000.000 Rp 32.500.000 Rp 35.000.000

Sewa Bangunan Rp 7.700.000 Rp 7.700.000 Rp 7.700.000 Rp 7.700.000 Rp 7.700.000

Marketing Rp 2.000.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000 Rp 3.500.000 Rp 4.000.000


Internet Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Development and
Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000
Hosting
Other cost Rp 20.000.000 Rp 22.500.000 Rp 25.000.000 Rp 27.500.000 Rp 30.000.000
Total Operating
Rp 57.000.000 Rp 62.500.000 Rp 68.000.000 Rp 73.500.000 Rp 79.000.000
Expenses
EBIT Rp 52.000.000 Rp 60.125.000 Rp 68.250.000 Rp 76.375.000 Rp 84.500.000

Interest - - - - -
Tax Rp 1.635.000 Rp 1.839.375 Rp 2.043.750 Rp 2.248.125 Rp 2.452.500
Net Income after
Rp 50.365.000 Rp 58.285.000 Rp 66.206.250 Rp 74.127.000 Rp 82.047.500
Interest and Tax
Depreciations Rp 150.000 Rp 175.000 Rp 200.000 Rp 225.000 Rp 250.000
Amortization - - - - -
EBITDA Rp 53.785.000 Rp 62.139.375 Rp 70.493.750 Rp 78.848.125 Rp 87.202.500

Net Income Rp 50.215.000 Rp 58.110.000 Rp 66.006.250 Rp 73.902.000 Rp 81.797.000

3.3.3 ROI
ROI = 81.750 x 100% = 33.3%
27.250

21
BAB IV
HASIL

4.1 Design MPV


Design MPV merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan start up untuk
mengembangkan produk. Dimana sebuah produk yang hanya memiliki fitur-fitur penting
utama yang memenuhi kebutuhan dasar dari target pasar yang dituju namun tetap memiliki
nilai guna yang tinggi.

Pada mulanya jual beli buku bekas dilakukan tanpa adanya perantara dan dilakukan secara
tatap muka, dimana tidak adanya wadah yang mempermudah untuk mempertemukan antara
penjual dan pembeli.

Alur penjualan pun berkembang dengan diberdayai oleh facebook dan messenger, dimana
alur penjualan mulanya dipertemukan di facebook melalui postingan yang diupload
pengguna, namun di alur ini hanya sekedar mempertemukan saja dan juga rawan .

Bukulapuk pun hadir menyempurnakan alur penjualan jual beli buku bekas dengan mewadahi
dan mempermudah pertemuan antara penjual dan pembeli, dengan menambah fitur-fitur yang
ternyata dibutuhkan seperti gratis ongkir, shipping, dll.

22
4.2 Evaluasi
Evaluasi adalah proses mengkaji secara kritis suatu program, aktivitas, kebijakan, dan
semacamnya. Evaluasi melalui 4 tahapan yaitu yang pertama mengevaluasi dan mengukur
tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan, yang kedua mengevaluasi manfaat,
yang ketiga mengevaluasi kekurangan dan kelebihan, dan yang terakhir mengevaluasi hal-hal
yang menyimpang.

Berdasarkan hasil evaluasi, dalam jangka waktu kedepan, “Bukulapuk” akan terus berusaha
berpegang teguh kepada prinsip dan tujuan awal bisnis, Pelayanan pun akan terus
berkembang mengkuti perkembangan zaman dan mengikuti permintaan konsumen, serta
dapat bersaing dengan marketplace lainnya. Adapun evaluasi sebagai berikut.
1. Membuat fitur-fitur terbaru yang membuat penggunaan semakin mudah dalam
menggunakan bukulapuk dan kekinian.
2. Meningkatkan selalu fitur yang telah ada sesuai perkembangan zaman.
3. Mempromosikan “Bukulapuk” dengan menggunakan influencer supaya menarik
customer sebanyak mungkin.
4. Semakin memperlengkap berbagai jenis buku, supaya Bukulapuk dapat menjangkau
berbagai macam golongan customer.
5. Mempertahankan citra dengan selalu menjaga pelayanan yang baik.
6.

23
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Bukulapuk adalah sebuah marketplace yang lahir melalui empati kami terhadap keadaan para
mahasiswa yang enggan membeli buku, kami membuat platform ini berdasarkan survey yang
dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang kerap terjadi, dan kami sangat
berharap bahwa platform yang dibuat dapat menjadi kunci jawaban dari permasalahan yang
ada.
5.2 Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata
kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif akan sangat
diharapkan demi perbaikan proposal ini. Demikian proposal bisnis ini, semoga proses
berjalannya kegiatan usaha dapat berjalan dengan lancar. Kami mengucapkan mohon maaf
apabila terdapat kekeliruan, sekian terimakasih.

24

Anda mungkin juga menyukai