Anda di halaman 1dari 8

ADAT dan BUDAYA BISNIS di TAIWAN

Di susun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Bisnis Internasional

Dosen Pengampu : Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl. DHE,. MPA

Oleh kelompok : 7

Rizal Kurniawan Nim : 1262100048

STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN

Taiwan adalah sebuah negara kecil di Asia Timur sebelumnya dikenal sebagai
Formosa dengan luas 35.808 Kilometer persegi dengan wilayah metropolitan nama
ibukota Taipei. Menganut system pemerintahan semi-presidential dan bahasa resmi
Mandarin. Kota-kota besar lainnya adalah Kaohsiung,Taichung, Tainan dan Taoyuan.
Taiwan adalah salah satu negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk 23 juta.

Pada abad ke 17 imigrasi dari China Han berskala besar ke Taiwan dan
dianeksasi pada tahun 1683 oleh Dinasti Qing China,diserahkan ke Kekaisaran Jepang
pada tahun 1895. Republik China menggulingkan Dinasti Qing pada tahun
1911,mengambil kembali Taiwan. Setelah Perang Dunia II, penyerahan Jepang pada
tahun 1945. Terjadi Perang Saudara di China mengakibatkan Republik China dengan
Partai Koumintang pimpinan Chiang Kai-shek kalah perang dan kehilangan China
Daratan oleh pasukan Partai Komunis China pimpinan Mao Zedong dan mundur ke
Taiwan pada tahun 1949. Selama bertahan dan berkuasa di Taiwan dan Chiang Kai-
shek berhasil membangun Taiwan disegala bidang.

Awal tahun 1960-an , Taiwan memasuki periode pertumbuhan ekonomi dan


industrialisasi yang pesat. Industri berorientasi ekspor dengan kontribusi besar dari
manufaktur baja,mesin,elektronik dan bahan kimia. Taiwan adalah negara
maju,peringkat ke-15 dalam PDB per kapita.

Dalam dunia politik luar negeri,status politik Taiwan kontroversial. ROC


(Taiwan) tidak lagi mewakili China sebagai anggota PBB, setelah anggota PBB
memilih pada tahun 1971 untuk mengakui RRC sebagai gantinya. Taiwan diklaim
oleh RRC sebagai wilayah China,menolak hubungan diplomatik dengan negara-
negara yang mengakui ROC (Taiwan),meskipun demikian masih banyak negara lain
yang memelihara hubungan diplomatik tidak resmi dengan Taiwan. Organisasi
internasional di mana RRC berpartisipasi menolak memberikan keanggotaan kepada
Taiwan atau mengizinkannya untuk berpartisipasi hanya atas dasar non-negara dengan
berbagai nama. Pada hakikatnya kedua negara Taiwan dan China bisa berseteru hanya
berbeda ideologi,satu berpaham Nasionalis dan satu lagi berpaham Komunis tetapi
untuk masa sekarang tidak lagi menjadi masalah. Lebih diutamakan adalah hubungan
kepentingan negara.

II. ADAT dan BUDAYA NEGARA TAIWAN

Disetiap negara tentunya memiliki adat dan budaya yang tidak sama, termasuk
di Taiwan. Ada adat dan budaya di Taiwan, tidak boleh menggunakan warna putih,
hitam, atau yang berjumlah 4. Berikut beberapa adat dan budaya di negera Taiwan :
A. Saat berjanji dengan seseorang, datanglah tepat waktu, karena orang Taiwan
sangat tidak menghargai orang yang terlambat.
B. Saat diundang makan, datanglah tepat waktu dan jangan terlalu awal.
C. Saat diundang makan, sisakanlah makanan yang Anda makan, karena
menghabiskan makan dianggap tidak sopan.
D. Saat Anda menggunakan tusuk gigi, tutuplah mulut Anda.
E. Saat berkenalan, anggukkanlah kepala Anda.
F. Saat dikenalkan pada keluarga, sapalah dari yang paling tua ke yang paling
muda.
G. Saat memanggil orang, panggillah dengan nama keluarganya, kecuali jika
diminta sebaliknya.
H. Saat memanggil orang, panggillah dengan menghadap, bukan dengan jari.
I. Saat memberikan hadiah, gunakanlah dua tangan.
J. Jangan mengangkat kaki ke kursi atau meja.
K. Jangan menggeser barang dengan kaki.
L. Jangan melakukan kontak fisik dengan orang Taiwan.
M. Jangan menjentikkan jari atau bersiul karena dianggap tidak sopan.
N. Jangan menolak jika ditawari minum, kecuali jika Anda menjelaskan bahwa
agama Anda melarangnya.
O. Jangan masuk ke kamar atau dapur milik tuan rumah saat diundang makan.
P. Jangan membuat bunyi saat menggunakan sumpit.
Q. Jangan memberikan barang mahal pada orang Taiwan, kecuali Anda punya
hubungan spesial.
R. Jangan menunjuk dengan jari.
S. Jangan memberi barang dengan warna putih, hitam, atau yang berjumlah 4.
T. Jangan bertanya tentang hal personal pada orang Taiwan.
U. Jangan berisik di tempat umum.

III. BUDAYA KERJA DI TAIWAN

Budaya kerja di Taiwan memiliki kesamaan dengan beberapa negara yang


serumpun, seperti China, Jepang, Korea, dll. Berikut Budaya kerja di Taiwan yang
tentunya juga ada perbedaan apabila disandingkan dengan negara kita.
A. Memaknai Konsep Waktu
Masyarakat Taiwan, sebagaimana bangsa Asia Timur lainnya, sangatlah
menghargai waktu Di Taiwan sendiri ada istilah tepat waktu = menghargai
waktu. Bangsa Taiwan juga menanamkan kebiasaan untuk datang tepat
waktu atau sebelumnya. Tidak ada kata toleransi untuk kata terlambat,
karena mereka memiliki disiplin yang tinggi yang tertanam dan dijadikan
kebiasaan oleh bangsa Taiwan itu sendiri. Konsep waktu juga diterapkan
pada pembuatan jadwal (schedule). Bangsa Taiwan termasuk bangsa yang
terorganisir dalam hal membuat jadwal kegiatan. Mereka bisa
memaksimalkan waktu yang disediakan pada jadwal tersebut untuk
menghasilkan sesuatu pekerjaan secara maksimal.
Sedangkan di indonesia, Sering kali kita mendengar sebuah ungkapan,
‘maklum orang Indonesia jamnya jam karet‘, dan ungkapan lainnya yang
senada dengan itu. Permasalahan tersebut bukanlah semata-mata tentang
bagaimana orang Indonesia sering kali kurang menghargai waktu,
melainkan itu menjadi hal yang seharusnya menjadi perhatian kita
bahwasanya orang Indonesia seharusnya malu dengan adanya ungkapan
seperti itu, karena secara tidak langsung, bangsa Indonesia lebih dikenal
dengan jam karetnya daripada bangsa yang senantiasa menghargai waktu.
B. Status Peran Perempuan dalam Bekerja atau Bisnis
Taiwan merupakan salah satu negara di Asia yang terbuka terhadap dunia
barat, hal ini memudahkan para wanita Taiwan untuk membuat hidup
mereka lebih mudah dan mendapatkan pendidikan serta pekerjaan yang
layak dalam hidup masyarakat. Pada masa kini wanita menikmati status
hukum yang sama dengan laki-laki, sekarang sistem hukum yang
komprehensif telah ada untuk melindungi hak dan kepentingan wanita, dan
mempromosikan kesetaraan seksual. Konstitusi dari Republik Taiwan
dengan jelas menyatakan wanita menikmati hak yang sama dengan laki-
laki dalam semua bidang kehidupan, politik, ekonomi, budaya dan sosial,
termasuk kehidupan keluarga. Negara melindungi hak dan kepentingan
wanita, menerapkan prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama
untuk laki-laki dan wanita, hal ini membuat peningkatan terus menerus
terhadap populasi pekerja wanita di Taiwan. Republik Taiwan
menghapuskan sistem feodal yaitu mengikat perempuan dalam perbudakan
dengan membuat penyerataan hak yang sama dengan laki-laki dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan budaya, membuat wanita
Taiwan bebas memilih dan mengambil suatu keputusan yang penting
dalam hidupnya.

C. Memiliki Sifat WorkaHolic


Bangsa Taiwan memang terkenal dengan kedisiplinan,etos ,semangat kerja
dan semangat belajarnya.Mulai dari hal yang kecil seperti membuang
sampah, mengantri dalam segala hal sampai dengan kerja keras yang tidak
mengenal lelah. Kebanyakan orang Taiwan sangat workaholic dan
memiliki semangat kerja yang tinggi mereka sangat berbeda dibandingkan
dengan orang Indonesia. Di Taiwan, saking efisiensinya mereka bekerja,
jarang ditemukan karyawan yang menganggur. Seorang karyawan
memiliki minimal dua fungsi di perusahaan. Sudah biasa dijumpai jika
sopir perusahaan sibuk, maka bagian marketinglah yang harus turun
tangan sendiri mengantar pesanan.
Dan Anda harus siap untuk membuang kantong sampah ke tempat
pembuangan sampah gedung jika bekerja di perkantoran Taiwan –apa pun
profesi Anda. Karyawan Taiwan juga dikenal memiliki etos (Etos berarti
pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial) kerja yang tinggi.
Bekerja hingga larut malam sudah menjadi pemandangan umum di
Taiwan. Dan tidak ada yang mengeluh saat bekerja hingga pukul 5 sore di
hari Sabtu.
Orang Taiwan dikenal sebagai investor asing terbesar nomor 2 di China.
Kiprah mereka juga tiba di banyak negara Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Banyak produk Hi-Tech mereka menguasai dunia. Mereka
memiliki etos kerja pejuang Taiwan yang tinggi yang bisa dicontoh orang
lain.

IV. KEUNIKAN MASYARAKAT TAIWAN

Sifat khas masyarakat Taiwan yang ramah, mereka sangat murah


senyum terhadap orang lain, walaupun mereka tak mengenal orang tersebut.
Walaupun gaya hidup masyarakat Taiwan sangat identik dengan budaya barat,
dimana hampir semua anak muda di Taiwan identik dengan fashion ala Amerika,
namun mereka masih tetap mencintai dan mempertahankan ciri khas dan sifat
ramah mereka. Hal inilah yang membuat masyarakat Taiwan berbeda dengan
kebanyakan masyarakat di negara-negara barat yang cenerung lebih cuek dan
individual. Masyarakat Taiwan juga sangat mencintai negara dan semua produk
dalam negerinya. Mereka lebih memilih untuk mengkonsumsi dan menggunakan
produk dalam negerinya walaupun harus membayar dengan harga lebih mahal dari
produk impor. Oleh karena rasa cintanya terhadap Taiwan, mereka juga selalu
berusaha membuat para pendatang merasa nyaman ketika berkunjung ke
negaranya agar citra negaranya tetap baik dimata para pendatang.
Sifat khas lainnya yaitu selalu mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang
membantunya, walaupun hanya sebuah pertolongan kecil. Lingkungan yang
teratur dan sudah maju ini sangat mempengaruhi sifat dan ciri khas masyarakat
Taiwan. Sisi positifnya, masyarakat disini jadi lebih teratur, walaupun terkadang
masih memiliki sedikit kekurangan lainnya. Namun, walaupun sudah menjadi
negara maju dan sarat dengan budaya barat, sifat ramah mereka dan kecintaannya
terhadap negara dan produknya sama sekali tidak berkurang.
A.
SUMBER

https://sbmi.or.id/megenal-adat-budaya-negara-taiwan-republik-of-cihna-roc/
https://hellodeka.blogspot.com/2017/04/budaya-kerja-di-negara-taiwan.html?m=1
https://egindo.com/mengenal-negara-taiwan-budayaperekonomian-dan-pemerintahan/
https://ir.binus.ac.id/2013/09/23/keunikan-masyarakat-taiwan/

Anda mungkin juga menyukai