Anda di halaman 1dari 2

BIDANG

PEMBANGKITAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin Penggiling Batubara/ pulverizer/mill merupakan peralatan utama boiler yang berfungsi
sebagai penggiling batubara sebelum masuk ke dalam furnace boiler sebagai udara bahan bakar.
Pada pengoperasian mill terjadi beberapa permasalahan yang sering muncul sehingga perlu
adanya perhatian khusus agar peralatan tetap handal selama beroperasi. Salah satu permasalahn
yang sering terjadi yaitu banyaknya batubara dan pyrite yang keluar (coal spillage) dari mill.
Jumlah coal spillage yang berlebih akan mengaibatkan gangguan operasional seperti: 1) Mill trip
overload karena blocking area scraper, 2) Losses udara Primary Air karena proses blowing dalam
pengoperasian Mill, 3) Seringnya penggantian scraper mill karena pecah/ lepas.

Sejak pertama kali di implementasikannya modifikasi vanewheel diawali dari PLTU Pelabuhan
Ratu Unit #1 dan bertahap di implementasikan kepada 2 unit yang lain, yaitu pada februari 2019
lalu persentase coal spillage 3,69 kg/jam (0,09%) masih dalam batas aman dan dapat diterima.
Best practice mempersyaratkan coal spillage yang diijinkan kurang dari 1% dari coal flow. Seiring
berjalannya waktu internal part mill mengalami pengikisan dan penurunan kualitas batubara
sehingga berpengaruh terhadap kinerja mill. Sepanjang tahun 2019 permasalahan coal spillage
masih dalam kategori sedikit yakni …kasus. Mulai tahun 2020 Work order terkait permasalahan
coal spillage meningkat total ada ….kasus.
Sepanjang tahun 2021 sudah terbit … Work order terkait coal spillage dan meyebabkan
kerugian ….. MWh lost (table 1), jika dikonversikan kedalam rupiah menjadi Rp…..
(menggunakan harga penjualan listrik PLTU Pelabuhan Ratu = Rp…. /kwh

Peluncuran transformasi PLN LEAN, yaitu “Opimasi energi primer” melahirkan program coal
switching serta peningkatan kapasitas pemanfaatan biomass dalam bentuk sawdust dan
batubara kalori rendah sangat berpengaruh pada kinerja mill. Jika terjadi penurunan kualitas
batu bara pengganti, maka akan berdampak dengan kinerja mill dan potensi coal spillage pun
semakin tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan Inovasi yang diharapkan mampu mendukung
program coal switching serta untuk meningkatkan konsumsi biomass.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan pembuatan karya inovasi ini adalah:
1. Meningkatkan kehandalan peralatan Mill.
2. Mengurangi coal spillage keluar pyrite
3. Menurunkan intensitas pengoperasian blowing pyrite
4. Mengurangi penggunaan inner part (liner).

PT INDONESIA POWER 1
PELABUHAN RATU OMU
BIDANG
PEMBANGKITAN

1.3 Ruang lingkup


Ruang lingkup inovasi ini adalah modifikasi deflector liner di mill PLTU Pelabuhan Ratu PGU

1.4 Metodologi
Metodologi penulisan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi dan analisis masalah, terdiri dari: membuat root cause analysis
2. Pengumpulan data, terdiri dari: pengambilan data operasi, history peralatan, dan study
literatur.
3. Analisis desain, terdiri dari: perhitungan empiris, simulasi CFD.
4. Fabrikasi dan implementasi.
5. Evaluasi dan pemantauan, terdiri dari: memantau parameter pengoperasian mill dan jumlah
coal spillage pasca implementasi operasi, serta mengkaji kemungkinan pengembangan
selanjutnya.

PT INDONESIA POWER 2
PELABUHAN RATU OMU

Anda mungkin juga menyukai