Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum wr.

wb
Nama : M.Fajar Nurafian
NIM : 044644573
Ijin menjawab,
1. Apa yang dimaksud dengan istilah syari’at?
Syari’at bisa disebut syir’ah. Artinya secara bahasa adalah sumber air mengalir yang
didatangi manusia atau binatang untuk minum. Perkataan “syara’a fiil maa’i” artinya
datang ke sumber air mengalir atau datang pada syari’ah.
Kemudian kata tersebut digunakan untuk pengertian hukum-hukum Allah yang
diturunkan untuk manusia.
Kata “syara’a” berarti memakai syari’at. Juga kata “syara’a” atau “istara’a” berarti
membentuk syari’at atau hukum. Dalam hal ini Allah berfirman, “Untuk setiap umat di
antara kamu (umat Nabi Muhammad dan umat-umat sebelumnya) Kami jadikan
peraturan (syari’at) dan jalan yang terang.” [QS. Al-Maidah (5): 48]
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syari’at (peraturan) tentang urusan
itu (agama), maka ikutilah syari’at itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang yang
tidak mengetahui.” [QS. Al-Maidah (5): 18].
“Allah telah mensyari’atkan (mengatur) bagi kamu tentang agama sebagaimana apa yang
telah diwariskan kepada Nuh.” [QS. Asy-Syuuraa (42): 13].
Sedangkan arti syari’at menurut istilah adalah “maa anzalahullahu li ‘ibaadihi minal
ahkaami ‘alaa lisaani rusulihil kiraami liyukhrijan naasa min dayaajiirizh zhalaami ilan
nuril bi idznihi wa yahdiyahum ilash shiraathil mustaqiimi.” Artinya, hukum-hukum
(peraturan) yang diturunkan Allah swt. melalui rasul-rasulNya yang mulia, untuk
manusia, agar mereka keluar dari kegelapan ke dalam terang, dan mendapatkan
petunjuk
ke jalan yang lurus.
Jika ditambah kata “Islam” di belakangnya, sehingga menjadi frase Syari’at Islam (asy-
syari’atul islaamiyatu), istilah bentukan ini berarti, ” maa anzalahullahu li ‘ibaadihi minal
ahkaami ‘alaa lisaani sayyidinaa muhammadin ‘alaihi afdhalush shalaati was salaami
sawaa-un akaana bil qur-ani am bisunnati rasuulillahi min qaulin au fi’lin au taqriirin.”
Maksudnya, syari’at Islam adalah hukum-hukum peraturan-peraturan) yang diturunkan
Allah swt. untuk umat manusia melalui Nabi Muhammad saw. baik berupa Al-Qur’an
maupun Sunnah Nabi yang berwujud perkataan, perbuatan, dan ketetapan, atau
pengesahan.
Selain itu, hukum syari'at menurut para ulama adalah seperangkat aturan yang berasal
dari pembuat syari'at (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia, yang
menuntut agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau yang
memberikan pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan.

2. Jelaskan ketujuh prinsip umum hukum islam tersebut!


a) Tauhid
Tauhid adalah prinsip umum hukum Islam. Prinsip ini menyatakan bahwa semua
manusia ada dibawah satu ketetapan yang sama, yaitu ketetapan tauhid yang
dinyatakan dalam kalimat La’ilaha Illa Allah (Tidak ada tuhan selain Allah). Prinsip
ini ditarik dari firman Allah QS. Ali Imran Ayat 64. Berdasarkan atas prinsip tauhid
ini, maka pelaksanaan hukum Islam merupakan ibadah. Dalam arti perhambaan
manusia dan penyerahan dirinya kepada Allah sebagai manipestasi kesyukuran
kepada-Nya. Dengan demikian tidak boleh terjadi setiap mentuhankan sesama
manusia dan atau sesama makhluk lainnya. Pelaksanaan hukum Islam adalah ibadah
dan penyerahan diri manusia kepada keseluruhan kehendak-Nya.Prinsip tauhid ini
pun menghendaki dan memposisikan untuk menetapkan hukum sesuai dengan apa
yang diturunkan Allah (Al-Qur‟an dan As-Sunah). Barang siapa yang tidak
menghukumi dengan hukum Allah, maka orang tersebut dapat dikateegorikan
kedalam kelompok orang-orang yang kafir, dzalim dan fasiq (Q.S. ke 5 Al-Maidah :
44, 45 dan 47).Ayat yang menjelaskan prinsip ini juga ada di dalam surat QS.Al
A’raf(7) : 172. Berdasarkan prinsip tauhid tersebut maka sudah semestinya kalau
manusia mengikuti dan menetapkan hukum dalam kehidupannya sesuai dengan apa
yang digariskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
b) Keadilan
Keadilan dalam bahasa salaf adalah sinonim al-mi’za’n (keseimbangan/moderasi).
Keadilan pada umumnya berkonotasi dalam penetapan hukum atau kebijaksanaan
raja. Akan tetapi, keadilan dalam hukum islam meliputi berbagai aspek. Prinsip
keadilam ketika dimaknai sebagai moderasi, menurut Wahbah Az-Zuhaili bahwa
perintah allah ditujukan bukan karena esensinya. Allah tidak mendapat keuntungan
dari ketaatandan tidak pula mendapat kemadaratan dari perbuatan maksiat manusia.
Namun, ketaatan tersebut hanyalah sebagai jalan untuk memperluas perilaku dan cara
pendidikan yang dapat membawa kebaikan bagi individu dan masyarakat. Prinsip
keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur persoalan
manusia dari berbagai aspeknya harus dilndaskan kepada prinsip keadilan yang
meliputi hubungan antara individu dengan dirinya sendiri, individu dengan manusia
dan masyarakatnya serta hubungan anatara individu dengan lingkungannya. Ayat
yang menjelaskan tentang prinsip keadilan ada dalam QS. Al-Maidah(5):8. Kalau
dalam hukum positif dikenal prinsip memiliki kedudukan sama di muka hukum maka
islam mewajibkan bukan hanya manusia harus sama di muka hukum tetapi dalam
seluruh aspeknya harus berlaku adil, bahkan terhadap musuh sekalipun.

c) Amar Ma’ruf Nahi Munkar


Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar ma’ruf
nahi munkar mengandung arti bahwa hukum islam ditegakkan untuk menjadikan
umat manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana
dikehendaki oleh Allah SWT. Sedangkan nahi munkar mengandung arti hukum
trsebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat
meruntuhkan kehidupan masyarakat. Prinsip ini dijelaskan di al qur’an dalam QS. Ali
Imran(3) : 110

d) Kemerdekaan dan Kebebasan


Prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum islam tidak diterapkan berdasarkan
paksaan, akan teteapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat
meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak atau menerima sepenuhnya
diserahkan kepada masing-masing individu. Ayat al-qur’an yang menjelaskan prinsip
ini ada dalam QS.Al Baqoroh(2) : 256.
e) Persamaan
Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah
sama meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyah, baik warna kulit, bahasa, suku
bangsa, dll. Kesamaan tersebut, terutama dalam hal nilai kemanusiannya. Hukum
islam memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari
segi nilai kemanusiaannya. Prinsip persamaan yang paling nyata terdapat dalam
konstitusi madinah (al-shafihah), yakni prinsip islam menentang perbudakan dan
penghisapan darah manusia atas manusia. Prinsip persamaan ini merupakan bagian
penting dalam pembinaan dan pengembangan hukum islam dalam menggerakkan dan
mengontrol sosial, tapi bukan berarti tidak mengenal stratifikasi sosial seperti
komunis. Ayat yang menjelaskan prinsip ini terdapat dalam QS. Al Hujurat(49) : 13
f) Tolong-Menolong
Prinsip ini mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat harus saling menolong
demi tercapainya kemaslahatan bersama. Prinsip ini diarahkan sesuai prinsip tauhid,
terutama dalam bidang peningkatan kebaikan dan ketakwaan. Ayat al-qur’an yang
menjelaskan prinsip ini terdapat dalam QS.Al-Maidah(5) : 2

g) Toleransi
Prinsip ini mengajarkan bahwa hukum islam mengharuskan kepada umatnya untuk
hidup penuh dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak
dilanggarnya hukum islam dan hak umat islam. Tegasnya, toleransi hanya dapat
diterima apabila tidak merugikan agama islam. Wahbah Az-Zuhaili memaknai prinsip
toleransi tersebut pada tataran penerapan ketentuan al-qur’an dan hadits yang
menghindari kesempitan dan kesulitan, sehingga seseorang tidak mempunyai alasan
dan jalan untuk meninggalkan syari’at ketentuan hukum islam.
3. Bagaimana anda menjalankan syari’at islam di Indonesia?

Menjalankan syariat islam tidak perlu resmi menjadi dasar negara atau dasar hukum di
Indnesia. Para pembuat kebijakan dan undang-undang yang taat beragama pasti akan
membuat kebijakan dan undang-undang berdasarkan syariat islam dan tidak menyimpang
dari ajaran islam. Ditambah dengan penduduk warga Indonesia yang mayoritas beragama
islam. Jika seperti ini, sayriat islam bisa berjalan tanpa harus menjadi dasar hukum atau
dasar negara resmi.

Sumber :
https://www.kompasiana.com/gandungtaris/5518400881331103699de6fe/penerapan-
syariah-islam-di-indonesia
http://jodisantoso.blogspot.com/2008/01/prinsip-prinsip-dan-asas-asas-
hukum.html?m=1
http://www.konsultasislam.com/2010/08/pengertian-syariat-islam.html?m=1
Modul MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai