Menjadi fasilitator pada kegiatan sanggar Seni KUJU BATUAH Desa Kemingking Dalam.

yang melatari terjadi kegiatan tersebut adalah ketika kami akan menggali kebudayaa
yang lama sudah mati dan akan kami bangkitkan kemabali dan samapai pada aksi nyata
yaitu pementasan Tonel tersebut. karena kegiatan tersebut membutuhkan pencarian
imformasi -imformasi yang dalam dengan pelaku pelaku sejarah di desa yang masih hidup
dan dari imformasi tersebut akan di kumpulkan untuk dibahas guna menegtahui sejarah
dan alur dari pada kebudyaan tersebut. untuk kesempurnaannya tentunya dilakukan
langkah langkah yang tepat .agar hal ini dapat berjalan dengan lancar dan terarh maka di
perlukan fasilitator yang dapat mengarahkan kawan -kawan untuk melaksanak tugas tugas
mereka dalam menggaali kebudayaan lama ( Tonel ) yang sduah lama musnah di telan
zaman.

Dalam kegiatan pencarian imformasi ini tentunya kami mengadakan pertemuan setiap 1
minggu sekali dalam mebahas dan menyatukan persepsi dari keterangan para pelaku
sejarah. musyawarah terus dilakukan sampi pada aksi nyatnya yaitu pertunjukan tonel
tersebut.tersebut . dalam musyawarah tersebut peserta rapat ada yang aktif dan ada yang
tidak aktif , yang aktif memamg mereka sebagaian dari anak anak mahasiswa dan yang
kurang aktif memang anak kampung yang putus sekolah , melihat kondidi tersebut akhirnya
kami melakukan musyawarh ala desa saja tidak formal ngumpul -ngumpul smabil
berkelakar teman teman yang putus sekolah pun sudah berani menyampaikan usulan
usulan dan tanggapan dari mereka walaupun dengan nada obrolan warung pinggiran jalan.
dengan semangat dan perjuangan keras kami dan kawan -kawan akhirnya dapat
membangkitkan batang yang tenggelam , yaitu bduaya lama yang sudah mati dalam aksi
nyat kami ditahun 2022 kemarin