Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

KEGIATAN GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK (G1R1J)

A. PENDAHULUAN

Upaya pengendalian dan pemberantasan DBD (Demam Berdarah Dengue) terus


dilakukan, upaya pengendalian DBD di Indonesia bertumpu pada 7 kegiatan pokok yang
tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 581/MENKES/SK/VII/1992 tentang
Pemberantasan Demam Berdarah Dengue. Prioritas utama ditekankan pada upaya
pencegahan melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat yaitu gerakan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN), penatalaksanaan penderita DBD dengan meningkatkan akses
terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu, memperkuat surveilans epidemiologi dan
sistem kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) DBD, serta memperkuat
kapasitas SDM.
Sebagai upaya pencegahan DBD di Kabupaten Bangka telah melaksanakan gerakan
PSN melalui beberapa kegiatan yaitu gerakan Jumat bersih, PJB (Pemantauan Jentik
Berkala) dan supervisi PSN oleh petugas Puskesmas yang dibantu oleh kader. Sedangkan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masayarakat dalam melaksanakan PSN
secara rutin dan berkelanjutan terus dilakukan penyuluhan-penyaluhan tentang DBD dan
PSN melalui petugas kesehatan dan tokoh masyarakat serta melalui berbagai media yang
ada.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Sungailiat terletak di pinggir jalan protokol Kota Sungailiat, yaitu
Jl.Jenderal Sudirman. Wilayah kerja Puskesmas Sungailiat terdiri dari 3 Kelurahan, antara
lain Kelurahan Sungailiat, Kelurahan Srimenanti dan Keluraha Kuday. Penduduk yang
tinggal di wlayah kerja Puskesmas terdiri dari berbagai ragam susku bangsa dan keturunann.
Sebaran penduduk relaatif merata dengan kepadatan yang tidak terlalu tinggi kecuali pada
daerha-daerah tertentu. Mobilitas penduduk cukup tinggi sehingga memudahkan terjadinya
penyebaran penyakit menular seperti DBD.
Dari monitoring data 3 tahun terakhir yaitu 2018, 2019, 2020 kasus DBD meningkat.
Stratifikasi wilayah DBD menunjukkan bahwa Kelurahan Sungailiat dan Kelurahan
Srimenanti adalah endemis DBD dan Kelurahan Kuday adalah sporadis DBD.
Upaya pencegahan DBD di Kabupaten Bangka telah melaksanakan gerakan PSN.
Perlu diketahui pula bahwasanya keberhasilan dari gerakan PSN sangat bergantung dari
adanya partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan mengingat habitat perkembangbiakan
nyamuk penular DBD (Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus) ini biasanya ditemukan di
lingkungan perumahan penduduk baik di dalam maupun disekitar rumah, maka peran
keluarga sangat diperlukan untuk melakukan pemantauan, pemeriksaan dan pemberantasan
jentik. Konsep inilah yang kemudian diangkat dan disebut dengan “Jumantik Rumah Tangga
atau Satu Rumah Satu Jumantik”. Agar kegiatan Jumantik dapat diaplikasikan sampai
dengan tingkat keluarga dan dapat terlaksana secara optimal serta berkelanjutan maka konsep
gerakan 1 rumah 1 jumantik ini perlu diperkenalkan pada seluruh elemen masyarakat dan
mendapat dukungan untuk dapatnya diaplikasikan diseluruh wilayah sesuai dengan
“Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M Plus dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang
telah disusun oleh Kemenkes RI, dan sebagai langkah awal untuk mencapai hal tersebut
maka di wilayah kerja Puskesmas Sungailiat perlu dilaksanakan sosialisasi gerakan 1 rumah
1 jumantik pada lintas sektor dan lintas program terkait.

C. TUJUAN
Tujuan umum :
- Untuk memantau angka kepadatan jentik di wilayah kerja Puskesmas Sungailiat.

Tujuan khusus:
- Memantau kepadatan jentik di rumah warga dengan gerakan 1 rumah 1 jumantik
lingkungan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan gerakan 1 rumah 1 jumantik adalah sebagai
berikut :

Identifikasi Peran
Kegiatan
No Rincian Kegiatan
Pokok
Lintas Program Lintas Sektor

1 Gerakan 1 1. Pelaporan/ 1. Promkes 1. Dinkes


rumah 1 Perijinan Bekerjasama dalam Membantu
jumantik Lurah/RW penyampaian informasi puskesmas dalam

2. Pelaksanaan pemberantasan sarang mensupervisi


PJB nyamuk (PSN) pelaksanaan upaya
3. Penilaian ABJ 2. P2 PJB
Bekerjasama dalam 2. Lurah
4. Pelaporan
kegiatan pengamatan Membantu
penyakit yang timbul
menggerakkan
akibat lingkungan
sasaran PJB dan
lainnya
membantu
memecahkan
masalah PJB
3. Kaling
Membantu
menggerakkan
sasaran upaya PJB
dan memberikan
informasi mengenai
perkembangan
masalah di
wilayahnya
4. Kader
Berpartisipasi
membantu
pelaksanaan
kegiatan PJB dan
memberikan
informasi mengenai
perkembangan
masalah di
wilayahnya

1. Kegiatan Pokok
Pembinaan terhadap kader jumantik untuk melakukan kegiatan pemantauan jentik
berkala (PJB)
2. Rincian Kegiatan
- Melakukan sosialisasi ke internal puskesmas ( pegawai puskesmas) dan lintas
program
- Melakukan pendataan jumlah sasaran rumah yang akan dilakukan pemantauan
jentik berkala.
- Mempersiapkan formulir PJB dan alat kerja lainnya.
- Menetapkan jadwal kegiatan PJB.
- Melakukan kegiatan PJB dan pemantauan jentik berkala
- Memberikan saran
- Melakukan pemantauan jentik kembali
- Memberikan peringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait
- Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan .

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dilaksanakan sesuai dengan visi
Puskesmas Sungailiat, menjadikan Puskesmas Sungailiat sebagai pusat layanan kesehatan
terdepan, profesional, berkualitas, berahlak dan terjangkau, demi tercapainya kecamatan
Sungailiat sehat menuju Bangka SETARA. Dan juga sesuai dengan misi Puskesmas Sungailiat,
yaitu
1. Menjadikan puskesmas Sungailiat sebagai puskesmas yang berkomitmen
meningkatkan mutu pelayanan;
2. Mengembangkan paradigma sehat;
3. Mengembangkan menejemen yang dapat dipertanggungjawabkan;
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor;
5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
Dalam pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan masing-masing program harus mengacu
kepada tata nilai Puskesmas Sungailiat, yaitu “ S E H A T “, yang berarti:
1. S yang berarti Santun ( Sopan dalam tutur kata dan perilaku )
Yang dimaksud Santun dalam kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM), yaitu petugas bisa bersikap sopan, ramah dan beretika
dalam bertutur kata dan perilaku ketika melakukan kegiatan IKL TPM, termasuk dalam
menyampaikan temuan dan saran perbaikan.
2. E yang berarti Empati ( Melayani dengan sepenuh hati )
Dalam kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM), petugas harus bekerja dengan sepenuh hati, sehingga permasalahan yang ada di
TPM dapat diselesaikan secara bersama-sama.
3. H yang berarti Handal ( Memberikan pelayanan oleh tenaga profesional )
Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
dilakukan oleh petugas yang memiliki pendidikan atau pengetahuan tentang TPM yang
memenuhi syarat kesehatan.
4. A yang berarti Adil ( Pelayanan yang merata dan tidak membeda-bedakan )
Yang dimaksud disini kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) berlaku merata ke sasaran TPM tanpa memandang agama
pemilik / penanggung jawab TPM, status TPM, dll.
5. T yang berarti Teladan ( Menjadi panutan masyarakat dan perilaku sehat )
Dalam kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) hendaknya petugas bisa menjadi panutan atau contoh dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat.

Kegiatan Sasaran Cara Melakukan


No Rincian kegiatan Sasaran
Pokok Umum Kegiatan
1 Pembinaan Rumah yang 1. Pelaporan/ Tercapainya 1. Melakukan
terhadap kader ada di Perijinan persentase sosialisasi ke
jumantik untuk wilayah kerja Lurah/RW ABJ internal
melakukan Puskesmas 2. Pelaksanaan puskesmas
kegiatan PJB ( pegawai
pemantauan 3. Penilaian puskesmas) dan
jentik berkala ABJ lintas program
(PJB) 4. Pelaporan 2. Menentukan
jumlah sasaran
rumah yang
akan dilakukan
pemantauan
jentik berkala
berdasarkan data
capaian laporan
dan hasil
pendataan
3. Mempersiapkan
formulir PJB
dan alat kerja
lainnya.
4. Menetapkan
jadwal kegiatan
PJB.
5. Menjelaskan
maksud dan
tujuan kegiatan
ke KK rumah
yang dikunjungi.
6. Melakukan
kegiatan PJB
dan pemantauan
jentik berkala
1. Memberikan
saran
2. Melakukan
pemantauan
jentik kembali
3. Memberikan
peringatan dan
rekomendasi
kepada pihak
terkait
4. Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
kegiatan .
5. PDCA

F. SASARAN
- Rumah warga

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2021
NO KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

Gerakan 1 rumah 1
1              
Jumantik
       

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Monitoring
Monitoring kegiatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dilakukan terhadap upaya pengendalian
penyakit DBD melalui kegiatan asistensi teknis terhadap manajemen program P2 DBD pada
Puskesmas dan jajarannya dengan wilayah kasus yang tinggi di wilayah kerja Puskesmas
Sungailiat dan sebagai diantaranya diadakan pertemuan untuk memberikan feedback hasil
asistensi pada pelayanan kesehatan puskesmas Sungailiat serta membahas permasalahan
dalam kegiatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Monitoring bertujuan untuk menjaga program
agar berjalan sesuai dengan desain.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan dilakukan terhadap hal :
- Jadwal Pelaksanaan
- Jumlah sasaran
- Keterlibatan lintas program
3. Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan secara berkala setiap bulan dengan menggunakan formulir yang
telah ditetapkan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


- Pencatatan dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan dengan menggunakan
Format Pelaporan yang telah ada.
- Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bangka.
- Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan dilakukan terhadap hal :
- Jadwal Pelaksanaan
- Jumlah sasaran
- Keterlibatan lintas program

Anda mungkin juga menyukai