Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Segmentasi, targeting, dan positioning

Segmentasi adalah strategi pemetaan target konsumen berdasarkan karakteristik, kebutuhan,


ataupun perilakunya agar perusahaan mampu mengenali kelompok konsumen tersebut
dengan lebih baik.

Jenis-jenis segmentasi

Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan tingkah lakunya


terhadap produk bisnis yang ditawarkan, mulai dari sikap, pengetahuan, reaksi atau respon,
loyalitas, serta penggunaan produk terkait dari seorang pelanggan.

Segmentasi Demografis

Jenis lainnya dari segmentasi pasar adalah segmentasi demografis, dimana pengelompokan
konsumen berfokus terhadap aspek-aspek seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan,
status menikah, dan lain sebagainya.

Segmentasi Psikografis

Berikutnya ada pula segmentasi psikografis yang lebih cenderung berhubungan dengan aspek
psikologis pelanggan.

Segmentasi Geografis

Jenis terakhir segmentasi pasar adalah segmentasi geografis, yaitu pengelompokan konsumen
menurut aspek lokasi seperti tempat tinggalnya.

Tujuan Segmentasi :
1. Mengenali Kompetitor Bisnis
2. Meningkatkan Pelayanan Menjadi Lebih Baik
3. Bahan Evaluasi dan Perencanaan Bisnis
4. Meningkatkan Efektifitas Strategi Pemasaran

Target Pasar
Target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang menjadi sasaran bisnis untuk
melakukan pendekat.

Positioning

Positioning adalah salah satu aktivitas perusahaan dalam merancang produk dan strategi
marketing agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak konsumen.

Contoh Positioning :
Pada produk berbentuk barang seperti Lifebuoy menyatakan produknya sebagai sebuah sabun
kesehatan. Maka dari itu Lifebuoy sedang membangun citra pada konsumen bahwa sabun
Lifebuoy memang untuk menjaga kesehatan. Citra positioning pasar yang dibangun inilah
yang akan akan membuat konsumen tetap menggunakan sabun Lifebuoy.
Variabel Independen
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mempengaruhi, atau yang
menjadi sebab perubahan dari adanya suatu variabel dependen (terikat). Variabel bebas
biasanya dinotasikan dengan X.

Variabel Dependen
Variabel terikat atau variable dependent diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi, akibat
adanya variabel bebas. Variabel ini biasa dinotasikan dengan Y.

Contoh :
Misalkan anda ingin meneliti pengaruh gaji terhadap loyalitas pegawai berarti kan disini yang
masuk ke variabel independen gaji ya karena gaji mempengaruhi loyalitas pegawai dan
loyalitas pegawai dipengaruhi oleh gaji.

Validitas dan Reabilitas


Validitas mengukur sejauh mana hasil bisa mengukur dengan benar apa yang seharusnya
diukur. Sedangkan reliabilitas mengukur sejauh mana hasil yang sama bisa diulangi jika
menggunakan kondisi yang sama.

Untuk melakukan uji validitas memakai SPSS:

1. Hitung total skor dari semua variabel yang ada.


2. Masuk ke menu Analyze, Correlate, lalu Bivariate.
3. Isi Variables dengan seluruh variabel yang ada.
4. Tandai Pearson, Two-tailed, dan Flag significant correlations.
5. Klik OK.
6. Hasil dikatakan valid bila signifikannya kurang dari 0.005

Sedangkan uji reliabilitas dalam SPSS dapat dilakukan dengan cara:

1. Masuk menu Analyze, lalu ke Scale.


2. Pilih Reliability Analysis.
3. Masukkan semua item dan pilih model Alpha
4. Klik OK.

Pengertian Korelasi

Kolerasi adalah cara untuk mencari suatu hubungan antara dua variabel.

Anda mungkin juga menyukai