Anda di halaman 1dari 129

PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN EFIKASI DIRI

TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA


GENERASI MILENIAL DI KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

NINING NURTRIDA
1994042012

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN EFIKASI DIRI

i
TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA
GENERASI MILENIAL DI KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri


Makassar untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

NINING NURTRIDA
1994042012

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

MOTTO

ii
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”

(Q.S Al- Baqarah : 216)

“ If we never try, how will we know?


(Stacey Ryan)

PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan segala Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, Skripsi ini
penulis persembahkan kepada bapakku tersayang Drs. Basri Pappa dan
mamaku tersayang Suarni S.Pd. yang tiada hentinya berjuang
membesarkanku, selalu mendoakan, memberikan semangat, bimbingan
dengan tulus dan ikhlas, selalu mendukungku dalam setiap usahaku,
memberikan segenap kasih sayang tak terhingga, mengajarkan tentang
kehidupan yang keras dan menjadi sumber inspirasi dalam menjalani
kehidupan. Terima kasih juga untuk Kakakku tersayang Resky Purnama
Sary S.Tr.Kes dan Nunung Nurfiah S.Tr.IP dan Adik-adikku tercinta
Wawan Mulyawan dan Fitria Ramadhani yang telah memberikan ku
semangat. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada Dosen
dan Universitas yang sebagai wadah untuk saya menuntut ilmu, serta
seluruh keluarga, sahabat, dan teman-teman yang telah memberikan
semangat dan motivasi kepada saya. Terima kasih atas dukungannya yang
telah kalian berikan kepada saya. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Aamiin…

ABSTRAK

iii
Nining Nurtrida,2022. Pengaruh Literasi Digital dan Efikasi Diri
terhadap Intensi Berwirausaha Generasi Milenial di Kabupaten Gowa.
Pembimbing I: Ibu Dr. Hj. Inanna, S.Pd., M.Pd. dan Pembimbing II: Bapak
Muhammad Dinar, S.E., M.S.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh literasi digital dan
efikasi diri terhadap intensi berwirausaha generasi milenial di kabupaten gowa.
Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif kuantitatif. Data
dikumpulkan melalui observasi, kuesioner atau angket, dan dokumentasi. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang kemudian dianalisis
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasill penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan hasil pengujian
parsial, literasi digital dan efikasi diri masing-masing berpengaruh positif dan
signifikan terhadap intensi berwirausaha generasi milenial di kabupaten gowa. (2)
literasi digital dan efikasi diri secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intensi berwirausaha generasi milenial di kabupaten gowa.
Kata Kunci: Literasi Digital, Efikasi Diri, Intensi Berwirausaha

ABSTRACT

iv
Nining Nurtrida, 2022. The Effect of Digital Literacy and Self-Efficacy
on Millennial Generation's Entrepreneurial Intentions in Gowa Regency. Advisor
I: Ms. Dr. Hj. Inanna, S.Pd., M.Pd. and Supervisor II: Mr. Muhammad Dinar,
S.E., M.S.
The purpose of this study was to determine the effect of digital literacy
and self-efficacy on millennial generation entrepreneurial intentions in Gowa
district. This research is categorized as a quantitative descriptive research. Data
was collected through observation, questionnaires or questionnaires, and
documentation. The number of samples in this study were 100 respondents who
were then analyzed using multiple linear regression analysis.
The results of the study show that (1) based on the results of partial
testing, digital literacy and self-efficacy each have a positive and significant effect
on the entrepreneurial intention of the millennial generation in Gowa Regency. (2)
digital literacy and self-efficacy simultaneously have a positive and significant
effect on millennial generation entrepreneurial intentions in Gowa district.
Keywords: Digital Literacy, Self Efficacy, Entrepreneurial Intention

KATA PENGANTAR

v
Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan shalawat beriring

salam atas Nabi Besar Muhammad SAW, karena atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh

Literasi Digital dan Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Generasi Milenial

di Kabupaten Gowa”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi Strata satu untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan.

Skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan

Pustaka dan Kerangka Konseptual, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil

Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Penutup.

Peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

setinggi-tingginya kepada Ibu Dr. Hj. Inanna, S.Pd., M.Pd sebagai Pembimbing 1

dan Bapak Muhammad Dinar, S.E., M.S. sebagai Pembimbing 2. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada tim penguji, yaitu Ibu Dr. Tuti Supatminingsih.,

S.E., M.Si.

Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. Selaku

Rektor Universitas Negeri Makassar beserta jajarannya yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di

Universitas Negeri Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. H. Thamrin Tahir, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Negeri Makassar beserta jajarannya yang telah

vi
memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan

menyelesaikan tugas akhir skripsi.

3. Bapak Dr. Rahmatullah, S.Pd., M.E., selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar yang telah

memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan

menyelesaikan tugas akhir skripsi

4. Bapak Dr. Muhammad Hasan S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri

Makassar yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan

penelitian dan menyelesaikan tugas akhir skripsi

5. Bapak/Ibu dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Negeri Makassar khususnya di lingkungan Program Studi Pendidikan

Ekonomi yang telah mendidik dan membagikan ilmu dan pengalamannya

kepada penulis selama masa proses pendidikan. Demikian pula para

karyawan atau staff yang banyak membantu dalam proses administrasi

untuk kepentingan akademik

6. Kepala PTSP Provinsi Sulawesi Selatan yang bersedia memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Kepala BPS kabupaten Gowa yang bersedia memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

8. Kawan-kawanku tercinta Investment 2019 , khususnya kelas C angkatan

2019 yang tidak dapat saya sebut namanya satu per satu. Terimakasih atas

vii
kebersamaannya dan perjuangan yang telah dilalui bersama mulai dari

awal pertemuan.

9. Sahabat-sahabat penulis Dian Yuliawati Darwis, Rahma Ayu Utami, A.

Ratu Sakya Buana, Nurul Fadillah, Armi Permana Putri, Husnul Ilma

Amalia, Sri Wahyuni, Ismayanti Ishak, Sri Indah Lestari, dan Aprianti

Ahmad yang selalu setia menyemangati penulis.

Teristimewa penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

kedua Orangtua tercinta, Ayahanda Drs. Basri Pappa dan Ibunda Suarni, S.Pd

yang selama ini menjadi motivasi hidup saya. Saudara kandung penulis, Resky

Purnama Sary, S.Tr. Kes, Nunung Nurfiah, S.Tr.IP, Wawan Mulyawan, dan Fitria

Ramadhani yang selalu menyemangati penulis dan setia mendengarkan suka duka

penulis dalam menempuh pendidikan di Universitas Negeri Makassar hingga

menyelesaikan tugas akhir skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka

dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun yang dapat

dijadikan sebagai masukan bagi penulis. Akhir kata penulis berharap tugas akhir

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Makassar, November 2022


Penulis

Nining Nurtrida

DAFTAR ISI

viii
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................ii

MOTTO..................................................................................................................iii

ABSTRAK..............................................................................................................iv

ABSTRACK…………...........................................................................................iv

KATA PENGANTAR............................................................................................vi

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL...................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5

D. Manfaat Hasil Penelitian...............................................................................6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL................7

A. Tinjauan Pustaka...........................................................................................7

B. Kerangka Konseptual..................................................................................26

C. Hipotesis......................................................................................................27

BAB III. METODE PENELITIAN.......................................................................29

A. Variabel dan Desain Penelitian...................................................................29

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel..........................................31

C. Populasi dan Sampel...................................................................................33

D. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................34

E. Rancangan Analisis Data............................................................................35

ix
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................41

A. Hasil Penelitian...........................................................................................41

B. Pembahasan.................................................................................................52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................63

A. Kesimpulan.................................................................................................63

B. Saran............................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................65

LAMPIRAN...........................................................................................................70

DAFTAR TABEL

x
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu.............................................................................22
Tabel 3. 1 Instrumen Skala Likert..........................................................................32
Tabel 3. 2 Uji Validitas Literasi Digital (X1).........................................................36
Tabel 3. 3 Uji Validitas Efikasi Diri (X2)..............................................................37
Tabel 3. 4 Uji Validitas Variabel Intensi Berwirausaha (Y)..................................37
Tabel 3. 5 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................38
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..........................43
Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..........................................44
Tabel 4. 3 Hasil Analisis Deskriptif.......................................................................45
Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas.............................................................................46
Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikolinearitas...................................................................47
Tabel 4. 6 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda.........................................48
Tabel 4. 7 Hasil Uji Signifikan Secara Parsial (Uji T)...........................................50
Tabel 4. 8 Hasil Uji Simultan (Uji F).....................................................................51
Tabel 4. 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi...........................................................52

DAFTAR GAMBAR

xi
Gambar 2. 1 Theory Of Planned Behaviour............................................................8
Gambar 2. 2 Kerangka Konseptual........................................................................27
Gambar 3. 1 Desain Penelitian...............................................................................30
Gambar 4. 1 Hasil Uji Heterokedastisitas..............................................................48

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Validasi Angket....................................................................71

xii
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian..........................................................................73
Lampiran 3. Data Responden.................................................................................80
Lampiran 4. Skor Jawaban Angket Responden.....................................................78
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas.............................................................................90
Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas.........................................................................93
Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Deskriptif.....................................................94
Lampiran 8. Uji Asumsi Klasik.............................................................................95
Lampiran 9. Uji Hipotesis......................................................................................97
Lampiran 10. Dokumentasi....................................................................................99
Lampiran 11. Persuratan......................................................................................100

xiii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan terhadap sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu

aspek penting dari pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. Adanya berbagai

permasalahan terkait sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi sulit dicapai

dengan mudah. Masalah yang terkait dengan sumber daya manusia (SDM) salah

satunya yaitu pengangguran. “Masalah pengangguran merupakan masalah yang

dihadapi oleh setiap negara”. (Aulia et al., 2021). Banyaknya jumlah penduduk

Indonesia berdampak pada susahnya mendapatkan pekerjaan yang layak dan pada

akhirnya banyak yang menyerah dan menjadi pengangguran. Pengangguran di

Indonesia terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

“Salah satu cara untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan

perekonomian Indonesia adalah dengan meningkatkan intensi berwirausaha

generasi muda”.(Santi et al., 2017). Melalui program kewirausahaan yang

diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia dan melahirkan

banyak pengusaha yang menyediakan banyak lapangan pekerjaan sehigga

masyarakat dapat memilih pekerjaan yang cocok dengan keahliannya. Dengan

banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia, diharapkan dapat mengurangi

jumlah pengangguran.

Memasuki era globalisasi atau era digital saat ini, yang ditandai dengan

kegiatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang serba

digitalisasi dan otomatis. Era globalisasi dapat meningkatkan kehidupan ekonomi


2

Indonesia menjadi lebih baik, namun datangnya era globalisasi pada bidang

ekonomi merupakan tantangan masyarakat Indonesia khususnya para generasi

milenial yang harus mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global saat

ini, perkembangan teknologi dan komunikasi di era digital saat ini membuat bisnis

di Indonesia memiliki kemajuan dalam hal persaingan pasar global.

“Saat ini, media digital dan perangkat lunak digunakan dalam bisnis dan

kehidupan sehari-hari dalam kombinasi pendidikan”. (Mavlutova et al., 2020) .

“Perkembangan media digital telah merubah banyak aspek kehidupan termasuk

dalam bidang bisnis”. (Warokka, 2020). “Pertumbuhan ekonomi digital di

masyarakat dan perusahaan mendorong generasi milenial untuk memulai bisnis

mereka”. (Saptono et al., 2020) dan “menjalankan bisnis mereka dengan produk

yang berkualitas melalui platform digital”. (Andriani et al., 2019). Literasi digital

ini diperlukan dalam rangka membangun dan meningkatkan pemahaman tentang

keberadaan media digital pada tataran pengembangan sumber daya manusia.

Literasi digital merupakan teknologi yang membaca, menulis, dan mendaftar item

teks/digital untuk dimasukkan ke dalam mode digital. “Digitalisasi berarti banyak

proses transformasi dan implikasinya bagi wirausaha serta kewirausahaan”.

(Hamburg et al., 2019).

“Di era digital saat ini, kegiatan berwirausaha dianggap bisa menunjang

potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi”. (Mardikaningsih & Putra,

2021). “Berwirausaha merupakan kegiatan ekonomi yang akan terus mengalami

pembaharuan dan dapat meningkatkan kesejahteraan”. (Jaya & Harti, 2021).

“Menumbuhkan minat untuk berwirausaha sekarang ini semakin mendapat


3

perhatian, khususnya para generasi milenial”. (Arsakiyana & Sulistyowati, 2022).

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas berwirausaha mahasiswa

dalam berwirausaha salah satunya adalah efikasi diri”. (Vemmy, 2013). “Efikasi

diri lebih dominan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha daripada faktor-

faktor lain”. (F. A. Hasanah & Rafsanjani, 2021). Efikasi diri adalah keyakinan

yang ada dalam diri seseorang bahwa individu tersebut mempunyai kemampuan

untuk menentukan perilaku yang tepat sehingga dapat mencapai keberhasilan

seperti yang diharapkan. Konsep mengenai efikasi diri ini pada dasarnya

melibatkan banyak kemampuanyang terdiri aspek kegiatan sosial dan kemampuan

untuk bertingkah laku.

“Kaum milenial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-an sampai

tahun 2000-an”.(Hasan et al., 2021). “Kaum milenial saat ini sering didegungkan

di sosial media”. (Sari, 2019). Pada zaman modern yang sedang kita hadapi

sekarang ini, generasi milenial sangat bergantung pada hal yang berbau digital.

Generasi milenial merupakan generasi yang lahir dengan karakter inovatif, berani

tampil beda, memiliki pola pikir kreatif, dan pola pikir modern. “Generasi

milenial yang memiliki bakat, kreatif dan inovatif dapat memberikan sumbangsih

bagi perekonomian”. (Sundari, 2019).

Menurut Ambarwati & Sobari (2020)

Peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa,
cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan
dapat menjadi pelopor bukan hanya sekadar mengikuti tren yang sudah
ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat.

Generasi milenial sangat lekat sekali dengan teknologi informasi. Mereka

terbiasa dengan internet dan gadget. Namun banyak generasi milenial yang tidak
4

memanfaatkan alat teknologi tersebut untuk hal-hal positif khususnya usaha atau

bisnis yang menghasilkan. Banyak generasi milenial yang belum memanfaatkan

sarana tersebut atau bisa jadi mereka tidak tahu cara memanfaatkannya untuk

menghasilkan pendapatan. “Pemerintah juga mendorong kaum muda untuk

meningkatkan pekerjaan mereka, daripada hanya sebagai pencari kerja”.

(Indrawati et al., 2020). “Dalam pengelolaan bisnis atau usaha, pelaku usaha

menghadapi berbagai tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan”. (Albulescu et al., 2016). Oleh karena itu, orang-orang yang

menjalankan bisnis harus memahami tentang berbagai literasi, baik literasi

keuangan, literasi bisnis, maupun literasi kewirausahaan.

Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Gowa didominasi oleh

Generasi Z dan Generasi Milenial. Proporsi Generasi Z sebanyak 28,19 persen

(97.999 jiwa) dari total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,81 persen

(197.644 jiwa) dari total populasi Gowa. “Kedua generasi ini termasuk dalam usia

produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi”. (BPS Kabupaten Gowa, 2021)

Pemerintah Kabupaten Gowa terus mempersiapkan diri dalam memasuki

era disrupsi digital atau inovasi digital. Di mana secara penuh berbagai upaya

dilakukan untuk mengambangkan literasi digital di seluruh sektor, terutama di

lingkungan pemerintah daerah. Era digitalisasi adalah sebuah keniscayaan. Dalam

memasuki era tersebut hal yang perlu dipersiapkan adalah memberikan literasi

digital kepada seluruh pihak.


5

Pasalnya mengenal literasi digital, seseorang akan memiliki kecakapan

terhadap pengetahuan menggunakan media digital, alat komunikasi, dan jaringan

teknologi lainnya. Sehingga ini akan memberikan dampak untuk kreatif, percaya

diri, hingga berpikir kritis. Perkembangan zaman yang ada sudah tidak ada lagi di

kehidupan yang tidak menggunakan teknologi. Semua menuju digitalisasi

informasi.

Berdasarkan konsep yang dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk

mengaji dan membahas tentang “Pengaruh Literasi Digital dan Efikasi Diri

terhadap Intensi Berwirausaha di Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat disusun rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah literasi digital berpengaruh terhadap intensi berwirausaha generasi

milenial di Kabupaten Gowa?

2. Apakah efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha generasi

milenial di Kabupaten Gowa?

3. Apakah literasi digital dan efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan

terhadap intensi berwirausaha generasi milenial di Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian
Atas dasar rumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh literasi digital terhadap intensi berwirausaha

generasi milenial di Kabupaten Gowa


6

2. Untuk mengetahi pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha generasi

milenial di Kabupaten Gowa

3. Untuk mengetahui pengaruh literasi digital dan efikasi diri terhadap intensi

berwirausaha generasi milenial di Kabupaten Gowa

D. Manfaat Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif

secara praktis maupun teoritis, yaitu:

1. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan sarana bagi peneliti dalam menerapkan ilmu

yang diperoleh selama kuliah, serta menambah pengetahuan, wawasan,

dan pengalaman terkait permasalahan yang diteliti khususnya pengaruh

literasi digital dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha generasi

milenial di Kabupaten Gowa.

b. Bagi Generasi Milenial

Memberikan referensi pengetahuan kepada generasi milenial tentang

pengaruh literasi digital dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha.

Generasi milenial diharapkan mengetahui pentingnya literasi digital dan

efikasi diri untuk menumbuhkan intensi berwirausaha.

2. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian dapat memberikan sumbangan informasi bagi peneliti-

peneliti selanjunya.

b. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dan pertimbangan peneliti

selanjutnya yang terkait dengan intensi berwirausaha.


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL


A. Tinjauan Pustaka
1. Intensi Berwirausaha
a. Konsep Intensi

Intensi dapat diartikan dengan seberapa keras seseorang berani mencoba

dan upaya yang direncanakan seseorang untuk dilakukannya. Intensi

Berwirausaha merupakan suatu proses pencarian informasi untuk mencapai

tujuan usaha, semakin besar intensi beriwirausaha seseorang maka semakin besar

kemungkinan untuk mencapai tujuan usahanya. Oleh karena itu, intensi

berwirausaha seharusnya dimiliki juga generasi milenial. Intensi merupakan

suatu kebulatan tekad untuk melakukan aktifitas tertentu atau menghasilkan suatu

keadaan tertentu di masa depan. Intensi adalah motivasi seseorang untuk

bertindak dengan cara tertentu dan menjelaskan seberapa keras orang tersebut

untuk bersedia mencoba dan seberapa banyak waktu dan upaya yang dilakukan

untuk memunculkan suatu perilaku. Intensi adalah harapan-harapan,

keinginankeinginan, ambisi-ambisi, cita-cita, rencanarencana atau sesuatu yang

harus diperjuangkan seseorang dimasa depan. Intensi berkaitan dengan indikasi

akan seberapa susah seseorang mencoba untuk memahami, seberapa besar usaha

seseorang dalam merencanakan sesuatu, untuk melakukan suatu perilaku tertentu.

“Intensi adalah niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu”.

(Dayakisni & Hudaniah, 2012). “Niat dapat dikatakan sebagai seberapa keras

atau sejauh mana seseorang menawarkan untuk mencoba”. (Ajzen, 1991a). Niat

berwirausaha merupakan kebulatan tekad seseorang untuk menjadi seorang


8

wirausaha atau untuk berwirausaha.(Wahyono et al., 2015). Berdasarkan

pendapat tersebut , dapat diambil kesimpulan bahwa niat merupakan keteguhan

hati atau keadaan mental yang berkomitmen untuk melakukan suatu tindakan .

Menurut teori yang di kembangkan oleh Ajzen , dikatakan bahwa niat merupakan

penentu dalam melaksanakan suatu perilaku tertentu .

Pada penelitian ini, dasar teori yang digunakan sebagai acuan adalah

Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991a). Theory of Planned Behavior (TPB)

adalah perluasan dari Theory of Reasoned Action (TRA) . Pada TRA menjelaskan

bahwa niat berperilaku seseorang dibentuk oleh 2 faktor utama yaitu sikap

attitude toward the behavior dan subjective norms, namun pada TPB terdapat

tambahan faktor yaitu perceived behavioral control. Berbagai perilaku dalam

kewirausahaan sangat sesuai apabila dijelaskan dengan Theory of Planned

Behavior (TPB) . Pada TPB mengasumsikan bahwa hampir semua perilaku

manusia adalah hasil dari niat seseorang untuk melakukan suatu tindakan dan

kemampuan untuk membuat pilihan serta keputusan secara sadar (kontrol).

Attitude Toword
Behavior

Subjectif Norm Intention Behavior

Perceived
Behavioral Control

Gambar 2. 1 Theory Of Planned Behaviour


9

1) Attitude Toward Behavior (Sikap Berperilaku)

Attitude Toward Behavior merupakan tingkat penilaian individu

terhadap keuntungan dan kerugian yang diperoleh apabila menjadi seorang

wirausaha . Teori perilaku mengemukakan bahwa sikap individu terhadap

suatu perilaku berasal dari keyakinan akan konsekuensi dari perilaku tersebut

atau bisa disebut dengan behavioral beliefs (keyakinan untuk berperilaku) .

Keyakinan dianggap mampu memberikan efek positif terhadap sikap untuk

beperilaku seseorang . Sebagian orang menganggap suatu perilaku tertentu

dapat membuahkan hasil yang bersifat positif, maka individu tersebut akan

memiliki sikap positif, begitu pula sebaliknya.

2) Subjectif Norm (Norma Subjektif)

Subjective Norm (norma subjektif) adalah pandangan seseorang

terhadap dukungan atau ketidaksetujuan orang lain terhadap idenya

melakukan sesuatu. Norma subjektif mengacu pada tekanan sosial yang

dirasakan individu untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tententu .

Hal ini berkaitan dengan keyakinan individu terhadap dorongan atau

hambatan yang berasal dari orang lain dalam melaksanakan suatu perilaku

tertentu. Dalam beberapa kondisi subjective norm dapat berupa motivasi yang

berasal dari orang lain, sehingga motivasi tersebut dapat menghasilkan suatu

perilaku tertentu.

3) Perceived Behavioral Control ( Kontrol Perilaku )

Perceived Behavioral Control adalah persepsi individu mengenai sulit

mudahnya mewujudkan suatu perilaku yang di inginkan berdasarkan


10

pengalaman masa lalu. Persepsi kontrol perilaku memiliki dua aspek, yang

pertama yaitu tingkat individu mempunyai kontrol atas perilaku dan yang

kedua yaitu keyakinan terhadap kemampuan dalam bertindak. “Konsep yang

mendekati percerved behavioral control adalah self – efficacy”. (Bandura,

1973). Secara umum, self - efficacy mengacu pada keyakinan individu akan

keberhasilan dalam menyelesaikan tugas tertentu melalui penguasaan

keterampilan yang diperlukannya. (Bandura, 1973).

Berdasarkan pemaparan teori - teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa

niat merupakan suatu keteguhan hati atau keadaan mental yang berkomitmen

untuk melakukan suatu tindakan. Seseorang yang memiliki niat yang kuat untuk

melakukan suatu tindakan, maka dapat memepengaruhi kinerja yang akan

dikeluarkan oleh orang tersebut . Menurut teori yang di kembangkan oleh Ajzen,

dikatakan bahwa niat merupakan penentu dalam melaksanakan suatu perilaku

tertentu. Pada teori yang dikemukakan oleh Ajzen bahwa penentu niat dipengaruhi

oleh 3 prediktor yang meliputi Attitude Toward Behavior (Sikap Berperilaku) .

Subjectif Norm (Norma Subjektif) dan Perceived Behavioral Control (Kontrol

Perilaku)

b. Pengertian Wirausaha

Kegiatan wirausaha dianggap sebagai kegiatan pendorong pertumbuhan

ekonomi baik di negara maju maupun di negara berkembang di era global dan era

reformasi. “Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani

menanggung risiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha”.

(Dharmawati, 2016). Wirausaha merupakan orang yang melihat adanya peluang


11

kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Namun, pada penelitian ini makna dari wirausaha adalah kegiatan menghasilkan

suatu produk ataupun jasa yang dimulai dari dirinya sendiri yang membutuhkan

sikap kreatif, inovatif, dan berani mengambil resiko untuk mencapai suatu

keberhasilan.

Mereka menghargai proses adalah cenderung memiliki kesabaran, dan

seorang wiraushawan sejati memiliki kesabaran dalam menjalani setiap proses

menuju keberhasilan tersebut. Sehingga jika ada pendapat bahwa kegagalan

adalah awal dari kesuksesan maka kata-kata ini dipegang teguh oleh

wirausahawan. Tanpa ada kegagalan, sulit bagi seseorang mengetahui dimana

kelemahan yang ia miliki. Kadang kala kita perlu belajar dari kesalahan, dan

manusia diajarkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian

hari, karena jika ia mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari maka

artinya ia tidak belajar dari pengalaman atau menyia-nyiakan pengalaman.

c. Tujuan dan Manfaat Wirausaha

Dalam bisnis, tentunya terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai dan

tidak hanya sebatas mencari keuntungan. Anggiani (2018:7-8) mengungkapkan

berbagai tujuan adanya wirausaha sebagai berikut:

1) Peningkatan jumlah wirausahawan yang berkualitas, yaitu seseorang

membutuhkan sumber daya manusia untuk membantu meningkatkan jumlah

pelaku usaha ketika memulai bisnis.

2) Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Usaha yang sukses

akan membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga tercipta lapangan pekerjaan


12

dan akan mengurangi pengangguran. Selain itu, kemajuan dan kesejahteraan

masyarakat dapat tercapai.

3) Menumbuhkan sikap, perilaku dan kemampuan wirausaha dalam masyarakat,

apabila terdapat wirausaha yang sukses di masyarakat maka secara tidak

langsung akan merangsang semangat masyarakat untuk mencoba berbisnis.

Muchson (2017:16) menyebutkan manfaat menjadi wirausaha adalah

sebagai berikut:

1) Mendapatkan keuntungan untuk memperluas skala usaha dan lebih

meningkatkan kesejahteraan individu, keluarga dan pihak yang terkait dengan

usaha tersebut.

2) Peningkatan kesejahteraan hidup seiring dengan pertumbuhan ekonomi

3) Pengelolaan sumber daya secara efektif yang dapat dilihat dari

berkembangnya ide, bakat, kemampuan maupun keterampilan.

4) Pengurangan jumlah pengangguran melalui perekrutan tenaga kerja

5) Peningkatan taraf kehidupan dan sumber pendapatan bagi masyarakat

6) Sumber pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional

7) Dapat mengembangkan komersial bisnis dan sosial

d. Indikator Intensi Berwirausaha

Intensi kewirausahaan menjelaskan bahwa seberapa kuat intensi

seseorang menampilkan suatu perilaku ditunjukkan dengan penilaian subjektif

dalam artian apakah ia melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut. Intensi

diukur dengan meminta seseorang menempatkan dirinya dalam sebuah kontium


13

dimensi yang bersifat subjektif meliputi hubungan antara individu dengan

perilaku . (Farooq et al., 2016)

Indikator adalah variabel kendali yang bisa dipakai untuk mengukur suatu

peristiwa atau perubahan dalam suatu penelitian. Menurut Andika & Madjid

(2012:92) bahwa intensi berwirausaha merupakan tendensi keinginan individu

untuk melakukan tindakan wirausaha dan diukur dengan skala entrepreneur

intention dengan indikator:

1) Memilih jalur usaha dari pada bekerja pada orang lain

2) Memilih karir sebagai wirausahawan,

3) Membuat perencanaan untuk memulai usaha,

4) Meningkatkan status sosial sebagai wirausaha,

5) Mendapatkan pendapatan yang lebih baik dengan berwirausaha

Menurut Linan & Chen (2009) beberapa indikator untuk mengukur intensi

berwirausaha sebagai berikut:

1) Siap melakukan apapun untuk menjadi wirausaha

2) Tujuan professional adalah menjadi wirausaha

3) Berusaha semaksimal mungkin untuk memulai dan menjalankan bisnis

4) Memutuskan untuk memiliki bisnis dimasa yang akan datang

e. Faktor-faktor yang mempengaruh intensi kewirausahaan

Menurut Indarti & Rostiani (2008:369-384) menyatakan bahwa “Secara

garis besar penelitian mengenai faktor-faktor penentu intensi kewirausahaan

dengan menggabungkan tiga pendekatan” yaitu:


14

1) Faktor kepribadian,

Faktor kepribadian merupakan faktor personalitas seseorang terkait dengan

kepribadian yang dimiliki. Faktor kepribadian terdiri dari keinginan untuk

berprestasi (need for achievement) dan efikasi diri (self efficacy).

2) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan

serta lingkungan yang sifatnya kontekstual. Lingkungan kontekstual yang

dimaksud adalah konteks dimana individu memiliki akses terhadap modal,

informasi serta jaringan sosial. Kesiapan akses tersebut merupakan kesiapan

intrumen sebagai prediktor terhadap lingkungan

3) Faktor demografi

Faktor demografi dilihat dari aspek umur, gender serta latar belakang

pendidikan.

Sementara Hisrich, Michael, et al., (2010:58) mengungkapkan bahwa

faktor faktor yang mempengaruhi intensi kewirausahaan seseorang adalah sebagai

berikut:

1) Pendidikan

Pendidikan sangat penting untuk membantu seseorang yang dalam

mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah yang akan datang ketika

menjadi seorang pengusaha. Pendidikan dapat memfasilitasi didapatnya

pengetahuan yang baru, menyediakan kesempatan yang lebih luas dengan

cara memperluas jaringan atau koneksi relasi dan membantu seseorang untuk

beradaptasi dengan situasi baru.


15

2) Usia

Pada umumnya pengusaha memulai bisnis antara usia 22 sampai 45 tahun.

Namun untuk menjadi pengusaha tidak selalu diantara usia tersebut. Sebuah

usaha dapat dimulai sebelum maupun setelah usia 22 sampai 45 tahun selama

mereka mampu dalam hal finansial, mempunyai pengalaman dan semangat

yang kuat untuk membuat dan mengolah usaha baru. Pada usia tertentu

( 25,30,35,40,dan 45) biasanya seorang individu mengalami penurunan

semangat untuk menjadi pengusaha bagi pria secara umum mereka memulai

usahanya sebelum usia 30, sedangkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.

3) Pengalaman kerja Individu

Pengalaman kerja individu dapat memberikan kontribusi berupa keahlian

menjalankan bisnis secara independen dengan informasi yang cukup sehingga

pengusaha dapat memahami arti sebenarnya dari kesempatan baru, proses

pembuatan bisnis dan mencapai kinerja yang memuaskan pengalaman

sebelumnya merupakan indikator prediktor yang baik untuk memulai sebuah

usaha atau bisnis.

4) Model panutan dan dukungan

Model panutan adalah seorang individu yang dapat mempengaruhi karir

seseorang dalam pemilihan dan gaya kewirausahaan seseorang. Model

panutan dapat berasal dari orang tua, saudara kandung, relasi, dan wirrausaha

lain. Model panutan dapat menyediakan dukungan tersendiri bagi seoranng

individu dalam memulai dan menjalankan usahanya kelak.


16

2. Literasi Digital

a. Definisi Literasi Digital

“Literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis”.(Asari et al.,

2019). “Digital berasal dari bahasa yunani yaitu, kata Digitus yang berarti jari

jemari”.(Aji, 2016). Literasi digital adalah kemampuan membaca, menulis, dan

menghitung beragam teks/objek digital yang ada dalam lingkungan digital.

“Literasi digital merupakan kemampuan wirausahawan untuk beradaptasi untuk

perkembangan dunia teknologi hingga mampu memanfaatkan media sebagai

komunikasi, pemasaran, analisis tren, dan permintaan barang dan jasa”. (Haliza,

2022).

Salah satu bentuk designed world adalah teknologi informasi dan

komunikasi yang diciptakan manusia untuk mengumpulkan, memanipulasi,

mengklasifikasikan, menyimpan, dan mendistribusikan informasi. Awalnya,

informasi ini bisa berbentuk tulisan di atas kertas, suara yang disampaikan melalui

telepon kabel, atau suara dan gambar yang disampaikan melalui video atau film.

Dewasa ini beragam jenis informasi tersebut (teks, gambar, video) bisa

disampaikan melalui teknologi internet yang menciptakan dunia baru bagi

manusia, yakni dunia online yang memproduksi pola-pola interaksi sosial baru

tanpa mengenal batas-batas geografis, administratif, dan sekat-sekat lainnya.


17

b. Indikator Literasi Digital

Menurut Stefany (2017:15-16) untuk mengukur literasi digital

dilakukan dengan menggunakan 6 elemen yaitu:

1) Literasi Informasi

Literasi informasi yaitu pengguna media digital mampu untuk melakukan

pencarian, penafsiran, pengevaluasian, pengelolaan dan membagikan

informasi seputar bisnis melalui perangkat digital yang dimiliki untuk

dikonsumsi publik.

2) Learning Skills

Learning Skills yaitu pengguna media digital mampu memanfaatkan

perangkat digital yang dimilki sehingga dapat memberikan dukungan

dalam aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, proses belajar mengajar dan

kerjasama untuk meningkatkan kinerja

3) ICT Literacy

ICT Literacy yaitu pengguna media digital mampu dalam mengadopsi,

mengadaptasi dan dalam hal penggunaan perangkat digital baik aplikasi

maupun layanan serta pandangan pengguna mengenai adanya peningkatan

kehidupan melalui adanya teknologi.

4) Manajemen Privasi

Manajemen Privasi berfokus mengenai pengelolaan identitas online yang

dilakukan oleh pengguna digital. Pengguna media digital mampu untuk

melakukan aktivitas fitur yang terdapat pada aplikasi sehingga melindungi

kerahasiaan data.
18

5) Communication and Collaboration

Pengguna media digital mampu berpartisipasi aktif sehingga waktu

menjadi lebih efisien. Hal ini berkaitan dengan media digital bersifat

konvergen seperti pengaktifan koneki akun Instagram dan Facebook

sehingga pelaku bisnis dapat menghemat waktu dalam membagikan

informasi mengenai produk.

6) Media Literacy

Literasi media yaitu pengguna media digital memiliki keterampilan dalam

memfilter berbagai informasi yang disebarluaskan diberbagai mdia secara

lebih kritis dan kreatif.

Terdapat komponen utama literasi digital yaitu berkenan kecakapan pada

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Steve Wheeler mengemukakan

sembilan komponen tersebut, yaitu:

1) Social Networking

2) Tramsliteracy

3) Maintaning Privacy

4) Self Broadcasting

5) Managing Digital Identity

6) Greating Content

7) Reusing/Repurposing

8) Organising and Sharing Content

9) Filtering and Selecting


19

c. Prinsip Dasar Literasi Digital

Literasi digital perlu dikembangkan melalui prinsip-prinsip dasar,

diantaranya:

1) Pemahaman, meliputi kecakapan dalam mengekstrak ide, baik secara

sederhananya maupun secara mendalam.

2) Saling ketergantungan, yaitu suatu media mempunyai hubungan dengan

media lainnya secara harfiah, ideal, metaforis dan potensi.

3) Faktor sosial, terdapat ekosistem organik yang bertujuan mencari,

menyimpan, dan berbagi informasi yang membentuk ulang media itu sendiri.

4) Kurasi, meliputi kerjasama dalam penemuan, pengumpulan dan

pengorganisasian informasi yang berharga.

3. Efikasi Diri

a. Pengertian Efikasi Diri

Efikasi diri adalah keyakinan yang ada dalam diri seseorang bahwa

individu tersebut mempunyai kemampuan untuk menentukan perilaku yang tepat

sehingga dapat mencapai keberhasilan seperti yang diharapkan. Konsep mengenai

efikasi diri ini pada dasarnya melibatkan banyak kemampuanyang terdiri aspek

kegiatan sosial dan kemampuan untuk bertingkah laku. Menurut Ivancevich

(2007) “bahwa Efikasi diri berhubungan dengan harga pribadi mengenai

kompetensi dan kemampuan diri”. Secara spesifik, hal tersebut merujuk pada

harga seseorang terhadap kemampuan untuk menyelesaikan suatu tugas secara

berhasil. Individu dengan tingkat harga diri yang tinggi sangat yakin dalam

kemampuan kinerjamereka. Konsep harga diri memasukan tiga dimensi yaitu


20

besarnya, kekuatan, dangeneralitas. Besarnya merujuk pada tingkat kesulitan

tugas yang diyakini dapat ditangani oleh individu. Kekuatan merujuk pada apakah

harga berkenaan denganbesarnya harga diri kuat atau lemah. Generalitas merujuk

pada seberapa luas situasi dimana harga terhadap kemampuan tersebut berlaku.

b. Dimesi Efikasi Diri

Menurut Bandura dalam Astuti et al., (2016), “efikasi diri pada diri tiap

individu akan berbeda antara satu individu dengan yang lainnya berdasarkan tiga

dimensi, yaitu”:

1) Dimensi tingkat level (level)

Dimensi ini berkaitan dengan derajat kesulitan tugas ketika individu merasa

mampuuntuk melakukannya. Apabila individu dihadapkan pada tugas-tugas

yang disusunmenurut tingkat kesulitannya, maka efikasi diri individu

mungkin akan terbatas padatugas-tugas yang mudah, sedang, atau bahkan

meliputi tugas-tugas yang palingsulit, sesuai dengan batas kemampuan yang

dirasakan untuk memenuhi tuntutan perilakuyang dibutuhkan pada masing-

masing tingkat. Dimensi ini memiliki implikasi terhadap pemilihan tingkah

laku yang dirasa mampu dilakukannya dan menghindari tingkah laku yang

berada di luar batas kemampuan yang di rasakannya.

2) Dimensi kekuatan (strength)

Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari harga atau

pengharapanindividu mengenai kemampuannya. Pengharapan yang lemah

mudah digoyahkanoleh pengalaman-pengalaman yang tidak mendukung.

Sebaliknya, pengharapanyang mantap mendorong individu tetap bertahan


21

dalam usahanya. Meskipunmungkin ditemukan pengalaman yang kurang

menunjang. Dimensi ini biasanyaberkaitan langsung dengan dimensi level,

yaitu makin tiggi level taraf kesulitantugas, makin lemah harga yang

dirasakan untuk menyelesaikannya.

3) Dimensi generalisasi (geneality)

Dimensi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu

merasayakin akan kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap

kemampuandirinya. Apakah terbatas pada suatu aktivitas dan situasi tertentu

atau padaserangkain aktivitas dan situasi yang bervariasi.

c. Indikator Efikasi Diri

Menurut Linan (2004) mengemukakan indicator efikasi diri yaitu sebagai

berikut:

1) Keyakinan akan potensi diri

Individu mempunyai keyakinan penuh terhadap kemampuan atau potensi

yang dimiliki baik pengetahuan atau keterampilan sehingga dapat digunakan

sebagai dasar dalam berwirausaha terutama dalam e-business.

2) Keyakinan terhadap kesuksesan bisnis yang dirintis

Individu mempunyai keyakinan penuh mengenai bisnis yang dirintis atau

yang akan dijalankan dapat mencapai kesuksesan

3) Keyakinan akan tetap survive dalam berbisnis


22

Individu mempunyai keyakinan penuh bahwa mampu bertahan dalam

menjalankan bisnisnya, dapat menghadapi segala resiko atau tantangan dalam

menjalankan bisnisnya.

4. Penelitian Terdahulu

Berikut ini disediakan tabel ringkasan tentang penelitian terdahulu yang

terkait dengan fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti, karena penelitian ini

juga mengacu pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No. Nama / Tahun Judul Hasil Penelitian

1. Nur Pengaruh Literasi Penelitian ini mengungkapkan


Haliza/2022 Digital, Efikasi Diri bahwa: 1) lietarsi digital
Dan Ekspektasi berpengaruh positif dan
Pendapatan signifikan sebesar 20,5%
Terhadap Minat terhadap minat berwirausaha,
Berwirausaha Pada 2) efikasi diri berpengaruh
Mahasiswa Fakultas positif dan signifikan sebesar
Ekonomi 25,8% terhadap minat
Universitas Negeri berwirausaha, 3) ekspektasi
Jakarta Angkatan pendapatan berpengaruh
2017 positif dan siginifikan sebesar
45,6% terhadap minat
berwirausaha, 4) literasi
digital, efikasi diri dan
ekspektasi pendapatan secara
bersama sama berpengaruh
positif dan signifikan sebesar
55,6% dan sisa lainnya
dipengaruhi oleh faktor
lainnya
23

2. Aman Pengaruh Literasi Hasil penelitian


Rasyad/2021 Bisnis Digital Dan menunujukkan bahwa (1)
Efikasi Diri terdapat pengaruh positif dan
Terhadap Intensi signifikan Literasi Bisnis
Berwirausaha Di Digital terhadap Intensi
Bidang Online Berwirausaha di bidang online
Mahasiswa mahasiswa Pendidikan
Pendidikan Ekonomi Ekonomi Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.
Universitas Negeri (2) terdapat pengaruh positif
Makassar dan signifikan Efikasi Diri
terhdap Intensi Berwirausaha
mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar.
(3) terdapat pengaruh positif
dan siginifikan Literasi Bisnis
Digital, Efikasi Diri terhadap
Intensi Berwirausaha
mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar

3. Hasan, et Literasi Hasil penelitian ini


al., /2021 Kewirausahaan dan menunjukkan bahwa
Literasi Bisnis kemampuan literasi
Digital Pada kewirausahaan pelaku usaha
Generasi Milenial generasi milenial di Kota
Pelaku Usaha: Makassar sebesar 81,63% dan
Perspektif Kirzerian kemampuan literasi bisnis
Entrepreneur digital pelaku usaha generasi
milenial di Kota Makassar
sebesar 86,28%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa
kemampuan literasi
kewirausahaan dan literasi
bisnis digital pelaku usaha
generasi milenial di Kota
Makassar termasuk dalam
24

kategori sangat baik.

4. Sukma/2019 Pengaruh Literasi Hasil dari penelitian


Digital, Efikasi Diri menunjukkan bahwa: (1)
dan Lingkungan Terdapat pengaruh yang
Terhadap Intensi positif dan signifikan literasi
Berwirausaha Dalam digital terhadap intensi
E-Business Pada berwirausaha dalam e-
Mahasiswa Program business mahasiswa
Studi Pendidikan Pendidikan Ekonomi FKIP
Ekonomi FKIP UNS UNS yang ditunjukkan
dengan nilai thitumg variabel
literasi digital adalah 2,113 >
tTabel 1,97623 dan
sumbangan yang diberikan
mencapai angka 6,8%. (2)
Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan efikasi
diri terhadap intensi
berwirausaha dalam e-
business mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FKIP
UNS yang ditunjukkan
dengan nilai thitumg variabel
efikasi diri adalah 10,014 >
tTabel 1,97623 dan
sumbangan yang diberikan
mencapai angka 48,2%. (3)
Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan
lingkungan terhadap intensi
berwirausaha dalam e-
business mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FKIP
UNS yang ditunjukkan
dengan nilai thitumg variabel
lingkungan adalah 2,649 >
tTabel 1,97623 dan
sumbangan yang diberikan
25

mencapai angka 10,0%. (4)


Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan literasi
digital, efikasi diri dan
lingkungan terhadap intensi
berwirausaha dalam e-
business mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FKIP
UNS yang ditunjukkan
dengan nilai Fhitumg lebih
besar dari FTabel, yaitu
90,895 > 2,67 dan sumbangan
total yang diberikan mencapai
angka 65,0%.

5. Ulfa & Pengaruh Literasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi


Khasan/2019 Digital, Efikasi Diri, Universitas Negeri Semarang
Lingkungan sebesar 57%. Secara parsial,
Terhadap Intensi literasi digital berpengaruh
Berwirausaha dan signifikan terhadap intensi
Mahasiswa Dalam berwirausaha dalam e-
E-Businnes business sebesar 14%. Efikasi
diri berpengaruh dan
signifikan terhadap intensi
berwirausaha dalam e-
business sebesar 7%.
Lingkungan berpengaruh dan
signifikan terhadap intensi
berwirausaha dalam e-
business sebesar 8%.
Penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa literasi
digital, efikasi diri, dan
lingkungan berpengaruh
secara parsial dan simultan
terhadap intensi berwirausaha
dalam e-business pada
26

mahasiswa Fakultas Ekonomi


Universitas Negeri Semarang.

B. Kerangka Konseptual

Literasi digital mengarah pada kemampuan seseorang untuk memahami

data dari berbagai sumber atau perangkat digital dalam berbagai disiplin ilmu.

Literasi digital merupakan kecakapan seorang individu dalam penggunaan suatu

teknologi digital pada suatu tingkat, baik itu suatu penciptaan, suatu kolaborasi,

dan pencarian suatu informasi. Literasi digital merupakan salah satu faktor yang

berpengaruh dalam Intensi berwirausaha. Hal tersebut ditunjukkan melalui

pemanfaatan perangkat digital yang baik mampu memberikan informasi

perkembangan bisnis terkini dan kemudahan ketika terjun ke dalam dunia

wirausaha di era digital.

Faktor internal yang mempengaruh individu terhadap intensi

berwirausaha salah satunya yaitu efikasi diri. Hal tersebut dikarenakan efikasi

diri menjadi bagian sentral dari pengendalian pikiran, motivasi, perasaan maupun

tindakan. Efikasi diri dapat menentukan intensi berwirausaha melalui keyakinan

yang ada pada dirinya atas kemampuan yang dimiliki untuk melakukan suatu

tindakan. Efikasi diri adalah penilaian individu terhadap keyakinan diri akan

kemampuannya dalam menjalankan tugas sehingga memperoleh hasil sesuai

dengan yang diharapkan. Efikasi diri merupakan salah satu faktor personal yang

menjadi perantara atau mediator dalam interaksi antara faktor perilaku dan faktor

lingkungan.
27

Intensi (niat) berwirausaha merupakan kebulatan tekad seseorang untuk

menjadi seorang wirausaha atau untuk berwirausaha. Menurut teori planned

behaviour, salah satu pembentuk intensi berwirausaha seseorang adalah sikap

yaitu suatu kecenderungan untuk bereaksi secara afektif dalam menanggapi risiko

yang akan dihadapi dalam bisnis yang nantinya akan membentuk intensi

seseorang untuk menjadi wirausaha. Intensi juga dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain Need for achievement dan locus of control. Kedua faktor ini

merupakan faktor pendorong psikologis dan karakteristik yang kuat di belakang

tindakan seseorang dan telah lama dikenal sebagai faktor yang mempengaruhi

perilaku entrepreneurial.

Secara sederhana kerangka konseptual dapat dilihat pada gambar berikut:

Literasi Digital (X1)

Intensi Berwirausaha (Y)

Efikasi Diri (X2)

Gambar 2. 2 Kerangka Konseptual

C. Hipotesis

Menurut Sugiyono, (2021) hipotesis merupakan dugaan sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian

biasanya disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Dugaan ini bersifat sementara

dikarenakan yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, dapat
28

disimpulkan hipotesis merupakan dugaan teoritis terhadap rumusan masalah

penelitian, dan belum jawaban empiris. Hipotesis dalam penelitian ini antara lain:

a. Hipotesis 1 :

Ho : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel Literasi Digital (X1)

terhadap Intensi Berwirausaha (Y)

Ha : Terdapat pengaruh langsung antara variabel Literasi Digital (X 1)

terhadap Intensi Berwirausaha (Y)

b. Hipotesis 2 :

Ho : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel Efikasi Diri (X 2)

terhadap Intensi Berwirausaha (Y)

Ha : Terdapat pengaruh langsung antara variabel Efikasi Diri (X2) terhadap

Intensi Berwirausaha (Y)


29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.(Sugiyono, 2021).

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel terikat (Dependent Variable) . Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah literasi digital (X1) dan Efikasi Diri (X2).

2) Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah intensi

berwirausaha disimbolkan (Y).

2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian akan

dilakukan. Adapun alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda. Regresi linier berganda adalah merupakan prosedur yang berfungsi

untuk melihat hubungan linier antara lebih dari satu variabel yang diidentifikasi
30

sebagai variabel independen atau bebas dengan satu variabel lain yang

diidentifikasi sebagai variabel dependen atau tergantung. Penelitian ini akan

menguji seberapa besar pengaruh antara variabel independen literasi digital (X 1)

dan efikasi diri (X2) terhadap intensi berwirausaha (Y). Adapun desain penelitian

dapat dilihat pada gambar berikut.

Kabupaten Gowa Teknik


Pengumpulan Data

1. Observasi
Generasi Milenial 2. Dokumentasi
3. Kuesioner

Intensi Berwirausaha (Y)


Efikasi Diri (X2)
Literasi Digital (X1)
\ 1. Siap melakukan apa saja
1. Keyakinan akan
1. Literasi Informasi untuk menjadi wirausaha
potensi diri
2. Learning Skills 2. Tujuan profesional
2. Keyakinan akan
3. ICT Literacy adalah menjadi
kesuksesan usaha
4. Manajemen Privasi wirausaha
yang dirintisnya
5. Communication 3. Berusaha semaksimal
3. Keyakinan akan
Collaboration mungkin untuk memulai
tetap survive
6. Media Literacy dan menjalankan usaha
dalam usaha
4. Memutuskan untuk
memiliki usaha dimasa
yang akan datang

Rancangan Analisis Data

1. Analisis Regresi
Berganda
2. Uji T
3. Uji F
4. Uji Determinasi

Hasil dan Kesimpulan


31

Gambar 3. 1 Desain Penelitian

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu hal yang menjelaskan variabel

variabel yang diteliti dan nformasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain

yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama.

Berdasarkan informasi yang didapat, peneliti akan mengetahui bagaimana caranya

melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang

sama. Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut:

1) Literasi Digital

Literasi Digital adalah kemampuan Generasi Milenial di Kabupaten Gowa

untuk mengetahui segala bentuk informasi dan pemahaman tentang digital melalui

berbagai cara sehingga dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk

melakukan usaha.

2) Efikasi Diri

Efikasi Diri adalah keyakinan atau kepercayaan diri yang dimiliki

Generasi Milenial di Kabupaten Gowa dalam melakukan sesuatu yang penting

untuk dikerjakan dalam mencapai suatu tujuan yang tepat.

3) Intensi Berwirausaha
32

Intensi Berwirausaha adalah suatu kesungguhan dan keinginan yang ada

pada diri Generasi Milenial di Kabupaten Gowa untuk membangun usaha dengan

memanfaatkan media online sebagai lahan berwirausaha.

4) Generasi Milenial

Generasi Milenial adalah masyarakat kabupaten Gowa yang lahir pada

tahun 1980-an sampai tahun 2000-an. Adapun jumlah generasi milenial di

Kabupaten Gowa berdasarkan (BPS Kabupaten Gowa, 2021) berjumlah 197.644

jiwa.

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran Pengukuran Variabel dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala Likert . Skala ini dikembangkan oleh Resis Likert, yang

merupakan suatu series butir (butir soal). Responden hanya memberikan

persetujuan atas ketidaksetujuannya tergantung terhadap butir soal tersebut. Skala

ini dimaksudkan untuk mengukur sikap individu dalam dimensi yang sama dan

individu menempatkan dirinya ke arah satu kontinutas dari butir soal (Muri Yusuf

2013). Responden memberi satu jawaban dengan memberi tanda ceklist pada lima

pilihan alternatif yang tersedia dalam angket jawaban yang disediakan pada

setiap pernyataan. Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya

akan diukur dengan pengukuran data ordinal dengan bobot sampai 5, dengan

kategori :

Tabel 3. 1 Instrumen Skala Likert

No Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif


1 Sangat Setuju (SS) 5 1
33

2 Setuju (S) 4 2
3 Netral (N) 3 3
4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2021) populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek atau subjek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil

kesimpulannya. Menurut Riduwan & Kuncoro (2017) populasi adalah

keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek

penelitian atau populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah 197.644 jiwa Generasi milenial di Kabupaten

Gowa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi, dengan jumlah dan sifat yang

sama. Sampel yang dipilih harus mewakili dan mencerminkan populasi saat ini

(Sugiyono, 2021). Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat diidentifikasi

atau memiliki kondisi tertentu yang harus dikelola Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling, dimana

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak dan

proporsional dalam setiap strata yang ada dalam populasi.


34

Menurut Sujarweni (2014:66) “untuk menentukan ukuran sampel dapat

menggunakan rumus Slovin”. Adapum rumus slovin adalah sebagai berikut:.

N
s= 1+ Ne
2

Keterangan:

s = sampel

N = ukuran populasi

e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir yaitu (0,1 atau 10%).

Hasil dari rumus Slovin untuk perhitungan sampel dengan tingkat kesalahan

10% sebagai berikut.

N
s= 2
1+ Ne

197.644
s=
1+ 197.644(0,1)2

197.644
s=
1+ 1.976,4

197.644
s=
1.977,4

s = 99,95 (dibulatkan menjadi 100 orang)

Berdasarkan perhitungan jumlah sampel di atas, dalam penelitian ini

menggunakan populasi sebesar 197.644 orang dengan batas minimum sampel

sejumlah 100 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi
35

Observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian.

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya

mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat

digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan kondisi).

Teknik ini digunakan bila, penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan dilakukan pada responden yang

tidak terlalu besar.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan peneliti dengan mengambil beberapa gambar

dengan generasi milenial yang sedang mengisi angket ataupun pelaku usaha yang

sedang bertanya tentang pernyataan yang terdapat dalam kuesioner atau angket.

3. Kuesioner

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner

atau angket dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuoesioner diberikan kepada responden untuk

memperoleh data tentang bagaimana literasi digital , efikasi diri, terhadap intensi

berwirausaha generasi milenial di Kabupaten Gowa.

E. Rancangan Analisis Data

1. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas

Uji statistik yang disebut uji validitas digunakan mengevaluasi berapa

baik butir pertanyaan menangkap variabel yang diselidiki. Jika ada kesejajaran
36

antara data dikumpulkan dengan data yang benar-benar terjadi pada item diteliti,

jadi temuan itu sah. Validitas kuesioner dievaluasi dengan menggunakan uji

validitas. Jika pernyataan kuesioner dapat mengungkapkan informasi yang akan

berguna, itu dianggap valid. Suatu pernyataan kuesioner dapat memberikan

informasi yang dinilai oleh kuesioner tersebut, maka pernyataan tersebut

dianggap valid Ghozali dalam (Usti, 2018). Dengan ambang signifikansi 0,1, tes

hanya mempertimbangkan satu sisi. Dengan tingkat signifikansi 10%, temuan r

yang dihitung dikontraskan dengan Rtabel ketika df = n-2. Dinyatakan valid jika

Rhitung>Rtabel. Berikut hasil uji validitas variabel:

Tabel 3. 2 Uji Validitas Literasi Digital (X1)

No. Item Rhitung Rtabel Keterangan


Item 1 0,553 0,165 Valid
Item 2 0,623 0,165 Valid
Item 3 0,67 0,165 Valid
Item 4 0,61 0,165 Valid
Item 5 0,516 0,165 Valid
Item 6 0,514 0,165 Valid
Item 7 0,218 0,165 Valid
Item 8 0,732 0,165 Valid
Item 9 0,737 0,165 Valid
Item 10 0,449 0,165 Valid
Item 11 0,584 0,165 Valid
Item 12 0,355 0,165 Valid
Item 13 0,681 0,165 Valid
Item 14 0,712 0,165 Valid
Item 15 0,736 0,165 Valid
Item 16 0,677 0,165 Valid
Item 17 0,786 0,165 Valid
Item 18 0,61 0,165 Valid
Item 19 0,739 0,165 Valid
Item 20 0,707 0,165 Valid
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)
37

Pada table 3.2, item pertanyaan variabel Literasi Digital (X1) ada 20 item

pernyataan menggambarkan coefisien pearson correlation pada tiap item

pernyataan >0,165 artinya valid.

Tabel 3. 3 Uji Validitas Efikasi Diri (X2)

No. Item Rhitung Rtabel Keterangan


Item 1 0,718 0,165 Valid
Item 2 0,752 0,165 Valid
Item 3 0,844 0,165 Valid
Item 4 0,31 0,165 Valid
Item 5 0,618 0,165 Valid
Item 6 0,808 0,165 Valid
Item 7 0,864 0,165 Valid
Item 8 0,782 0,165 Valid
Item 9 0,619 0,165 Valid
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Pada tabel 3.3, item pertanyaan variabel Efikasi Diri (X2) ada 9 item

pernyataan menggambarkan coefisien pearson correlation pada tiap item

pernyataan >0,165 artinya valid.

Tabel 3. 4 Uji Validitas Variabel Intensi Berwirausaha (Y)


No. Item Rhitung Rtabel Keterangan
Item 1 0,766 0,165 Valid
Item 2 0,699 0,165 Valid
Item 3 0,728 0,165 Valid
Item 4 0,718 0,165 Valid
Item 5 0,688 0,165 Valid
Item 6 0,249 0,165 Valid
Item 7 0,470 0,165 Valid
Item 8 0,661 0,165 Valid
Item 9 0,694 0,165 Valid
38

Item 10 0,700 0,165 Valid


Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Pada tabel 3.4, item pertanyaan variabel Intensi Berwirausaha (Y) ada 10

item pernyataan menggambarkan coefisien pearson correlation pada tiap item

pernyataan >0,165 artinya valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut (Sugiyono, 2021), instrumen yang reliabel mengandung arti

bahwa apabila digunakan berulang kali terhadap objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama.

Tabel 3. 5 Hasil Uji Reliabilitas


No Variabel Cronbach Alpha Rtabel Keterangan
1 Literasi Digital (X1) 0,907 0,60 Reliabel
2 Efikasi Diri (X2) 0,861 0,60 Reliabel
3 Intensi Berwirausah (Y) 0,829 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Pada tabel 3.5, seluruh item pernyataan yang mewakili 3 variabel, baik

variabel dependen maupun variabel independen semuanya dikatakan reliabel

dengan nilai Cronbach’s Alpha >Rtabel yaitu 0.60.

2. Analisis Statistik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data

sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik inferensial).

Pengujian dilakukan dengan maksud untuk melihat normal tidaknya data yang

dianalisis. Salah satu uji normalitas untuk mengetahui apakah data menyebar
39

normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan

membuat hipotesis. Data penelitian dikatakan menyebar normal atau memenuhi

uji normalitas apabila nilai Asymp.Sig (2-tailed) variabel berada di atas 0,05.

Sebaliknya jika nilai Asymp.Sig (2- tailed) variabel berada di bawah 0,05, maka

data tersebut tidak berdistribusi normal atau dan tidak memenuhi uji normalitas.

b. Uji Multikolineritas

Uji Multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

mempunyai korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada

tidaknya gejala multikoliniearitas dalam model regresi, maka dapat dilakukan

dengan cara melihat nilai Tolerance dan VIF.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Regresi linier berganda adalah merupakan prosedur yang berfungsi untuk

melihat hubungan linier antara lebih dari satu variabel yang diidentifikasi sebagai

variabel independen atau bebas dengan satu variabel lain yang diidentifikasi

sebagai variabel dependen atau tergantung.

Linieritas dalam hubungan ini menyiratkan fluktuasi nilai variabel-

variabel bebas diasumsikan mempengaruhi variabel tergantung. Hubungan ini di

kategorikan sebagai hubungan depensi. Oleh karena itu dalam regresi linier

berganda terdapat lebih dari satu variabel bebas satu variabel tergantung. V
40

ariabel bebas berhubungan dengan variabel tergantung saat data dalam variabel-

variabel tersebut berdistribusi normal. Menurut Sugiyono (2021) secara umum

persamaan Regresi Linear Berganda yang dapat digunakan adalah:

Y = α + b1X1 +b2X2+ e

b. Uji Signifikan Secara Parsial (uji T)

Uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh variable independen

secara parsial terhadap variable dependen, apakah signifikan atau tidak. Uji t

dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel

pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan significance level 0,1 (α =

10%).

c. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel

bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.

Model hipotesis yang digunakan dalam nilai F hitung ini adalah :

a) H0 : b1 = b2 = 0 (Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh

positif signifikan terhadap variabel terikat).

b) Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 (variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif

signifikan terhadap variabel terikat).

Nilai F hitung akan di bandingkan dengan nilai F tabel. Kriteria pengambilan

keputusan yaitu :

a) H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 10%

b) Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 10%

d. Uji Determinasi
41

Pengujian koefisien determinan dilakukan untuk melihat seberapa besar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Pengujian ini dilakukan dengan

melihat nilai koefisien determinan.Koefisien determinan (R2) merupakan besaran

non negatif dan besarnya koefisien determinasi adalah (0< R2<1). Jika koefisien

determinan bernilai 0, maka tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat.Sebaliknya jika koefisien determinan bernilai 1, maka ada

keterikatan sempurna antara variabel bebas dengan variabel terikat.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Deskripsi Kabupaten Gowa

Kabupaten Gowa merupakah salah satu daerah Kabupaten/Kota di

lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Gowa berada pada 119.3773 

Bujur Barat dan 120.0317 Bujur Timur, 5.0829342862 Lintang Utara dan

5.577305437 Lintang Selatan. Kabupaten yang berada di daerah selatan dari

Sulawesi Selatan merupakan daerah otonom ini, di sebelah Utara berbatasan

dengan Kota Makassar dan Kabupaten Maros. Di sebelah Timur berbatasan

dengan Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Bantaeng. Di

sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto

sedangkan di bagian Baratnya dengan Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.

Wilayah administrasi Kabupaten Gowa terdiri dari 18 kecamatan dan 167

desa/kelurahan dengan luas daerah sekitar 1.883,33 kilometer persegi atau sama

dengan 3,01 persen dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah
42

Kabupaten Gowa sebagian besar merupakan dataran tinggi yaitu sekitar 72,26

persen. Ada 9 wilayah kecamatan yang merupakan dataran tinggi yaitu Parangloe,

Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan,

Tompobulu dan Biringbulu. Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30 persen

mempunyai kemiringan tanah di atas 40 derajat, yaitu pada wilayah kecamatan

Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya dan Tompobulu. Kabupaten Gowa dilalui

oleh banyak sungai yang cukup besar yaitu ada 15 sungai. Sungai dengan luas

daerah aliran yang terbesar adalah Sungai Jeneberang yaitu seluas 881 km²

dengan panjang 90 km.

b. Visi dan Misi Kabupaten Gowa

Memperhatikan visi dan misi pemerintah Kabupaten Gowa yang tertuang

dalam RPJMD Kabupaten Gowa periode 2016-2021. Adapun visi Kabupaten

Gowa yaitu “Terwujudnya Masyarakat yang Berkualitas, Mandiri dan Berdaya

Saing dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”.

Visi tersebut kemudian dirumuskan dalam misi sebagai upaya untuk

mencapai visi, diantaranya, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia berbasis pada hak-hak dasar

kesetaraan gender, nilai budaya dan agama.

2. Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pada potensi unggulan dan

ekonomi kerakyatan.

3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur berorientasi pada

interkoneksitas antar wilayah dan sektor.


43

4. Meningkatkan pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan.

5. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan

demokratis.

2. Penyajian dan Analisis Data

a. Deskripsi Resonden

Tahap selanjutnya, pengujian hipotesis, didefinisikan dengan

menggunakan data responden sebagai gambaran. Berdasarkan karakteristik

responden, yakni jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk

mengkonfirmasi atau menggambarkan kondisi responden yang menjadi subjek

temuan.

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Responden pada temuan ini ada laki-laki dan perempuan, berikut tabel

karakteristik berdasarkan jenis kelamin :

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


No Kategori Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 28 28%
2 Perempuan 72 72%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olah Angket Peneliti (2022)
44

Pada table 4.1 jumlah perempuan dan laki-laki jauh berbeda. Terdapat

responden perempuan sebesar 72% atau 72 orang, sedangkan responden laki-laki

sebesar 28% atau 28 orang. Dengan demikian, dapat dimaknai bahwa hasil

penelitian kuesioner tidak mewakili pendapat kedua jenis kelamin atau jumlah

responden perempuan jauh lebih besar dibanding laki-laki.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel berikut menunjukkan karakteristik responden berdasarkan usia mereka:

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


No
. Usia (Tahun) Frekuensi (Orang) Persentase (%)
1 24 38 38%
2 25 18 18%
3 26 13 13%
4 27 6 6%
5 28 4 4%
6 29 2 2%
7 30 8 8%
8 32 3 3%
9 33 3 3%
10 34 1 1%
11 35 2 2%
12 37 2 2%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olah Angket Peneliti (2022)

Pada table 4.2, responden usia 24 tahun ada 38 orang dengan persentase

sebesar 38%, responden usia 25 tahun sebanyak 18 orang dengan persentase

sebesar 18%, responden usia 26 tahun sebanyak 13 orang dengan persentase

sebesar 13%, responden usia 27 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase

sebesar 6%, responden usia 28 tahun sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar
45

4%, responden usia 29 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 2%,

responden usia 30 tahun sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 8%,

responden usia 32 tahun sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 3%,

responden usia 33 tahun sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 3%,

responden usia 34 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 1%,

responden usia 35 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 2%, dan

responden usia 37 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 2%.

b. Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Pengujian analisis deskriptif dalam penelitian bertujuan untuk

memberikan penjabaran atau interpretasi terhadap hasil penelitian yang diperoleh

berupa penjabaran dari masing-masing variabel. Adapun instrumen penelitian

yang digunakan adalah kuisioner yang berikan kepada responden penelitian

sejumlah 100 orang. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah

39 item pertanyaan dengan keterangan 20 butir pertanyaan untuk variabel literasi

digital, 9 butir pertanyaan untuk variabel efikasi diri, dan 10 butir pertanyaan

untuk variabel intensi berwirausaha. Adapun hasil analisis deskriptif dari variabel

dependen dan variabel independen dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4. 3 Hasil Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Literasi Digital 100 67 100 88,69 8,303
Efikasi Diri 100 19 45 33,62 5,818
46

Intensi 100 29 49 39,41 5,097


Berwirausaha
Valid N (listwise) 100
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Berdasarkan Hasil Uji Deskriptif di atas, dapat kita gambarkan distribusi

data yang didapt oleh peneliti adalah:

1. Variabel Literasi Digital (X1), dari data tersebut bisa di deskripsikan bahwa

nilai minimum 67 sedangkan nilai maksimum 100 dan nilai rata-rata Literasi

Digital sebesar 88,69. Standar devisiasi Literasi Digital adalah 8,303

2. Variabel Efikasi Diri (X2), dari data tersebut bisa di deskripsikan bahwa nilai

minimum 19 sedangkan nilai maksimum 45 dan nilai rata-rata Efikasi Diri

sebesar 33,62. Standar devisiasi Efikasi Diri adalah 5,818

3. Variabel Intensi Berwirausaha (Y), dari data tersebut bisa di deskripsikan

bahwa nilai minimum 29 sedangkan nilai maksimum 49 dan nilai rata-rata

Intensi Berwirausaha sebesar 39,41. Standar devisiasi Intensi Berwirausaha

adalah 5,097.

c. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang digunakan

dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan

dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test. Residual baru dapat

dikatakan terdistribusi normal apabila nilai signifikansi > 0,05. Hasil uji

normalitas akan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


47

Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,10478236
Most Extreme Absolute ,085
Differences Positive ,085
Negative -,064
Test Statistic ,085
Asymp. Sig. (2-tailed)c ,070
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Pada hasil perhitungan uji normalitas, besar nilai uji kolomogrov-smirnov

ialah 0,085 dan signifikannya pada 0,070 artinya terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan uji analisis data yang bertujuan untuk

mencari tahu apakah terdapat korelasi antar variabel bebas dalam model regresi

yang ada. Uji multikolinearitas ini dilakukan dengan menggunakan uji VIF,

apabila Nilai VIF < 0,10 maka tidak ada atau tidak terjadi multikolinearitas. Hasil

uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikolinearitas


Nilai Nilai
No Variabel Tolerance VIF Keterangan
Tidak terjadi
1 Literasi Digital 0,869 1,151 multikolinearitas
Tidak terjadi
2 Efikasi Diri 0,869 1,151 multikolinearitas
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Pada hasil uji multikolinearitas tabel 4.5, semua variabel menunjukkan

nilai tolerance >0,10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas
48

Dalam penelitian ini, pengujian heterokedastisitas dilakukan dengan

berdasarkan pada Scatter Plot. Adapun hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat

pada gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4. 1 Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan gambar 4.1, dapat kita lihat bahwa titik-titik yang tersebar ke

bawah dan ke atas 0 yang terletak pada sumbu Y dan juga tidak terbentuk pola

yang jelas dari titik-titik di atas. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas pada model regresi ini.

d. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Uji analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh

variabel Literasi Digital (X1) dan Efikasi Diri (X2) terhadap Intensi Berwirausaha

(Y) pada Generasi Milenial di Kabupaten Gowa. Berikut hasil pengujian ini

melalui perhitungan menggunakan SPSS 29:

Tabel 4. 6 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda


49

No. Variabel Nilai Koefisien B


1 Kostanta 10,05
2 Literasi Digital (X1) 0,089
3 Efikasi Diri (X2) 0,639
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, menggambarkan nilai a (konstan) 10,05,

koefisien variable Literasi Digital (X1) yaitu 0,089, dan variabel Efikasi Diri (X2)

0,639, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + B1X1 + B2X2

Y = 10,05 + 0,089 + 0,639

Berdasarkan table 4.6 diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Nilai a sebesar 10,05 merupakan konstanta atau keadaan saat variabel intensi

berwirausaha belum dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu variabel literasi

digital (X1) dan efikasi diri (X2). Jika variabel independen tidak ada maka

variabel intensi berwirausaha tidak mengalami perubahan.

b. Nilai koefisien regresi X1 (B1X1) sebesar 0,089, menunjukkan bahwa variabel

literasi digital mempunya pengaruh positif terhadap intensi berwirausaha

yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel literasi digital maka

akan mempengaruhi intensi berwirausaha sebesar 0,089 dengan asumsi

bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Nilai koefisien regresi X2 (B1X2) sebesar 0,639, menunjukkan bahwa variabel

efikasi diri mempunyai pengaruh positif terhadap intensi berwirausaha yang


50

berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel efikasi diri maka akan

mempengaruhi intensi berwirausaha sebesar 0,639 dengan asumsi bahwa

variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Uji Signifikan Secara Parsial (Uji T)

Uji parsial dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu seberapa besar

pengaruh parsial yang dimiliki variabel bebas terhadap variabel terikat. Kaidah

pengambilan keputusan dalam uji parsial ini adalah apabila nilai thitung > ttabel

atau nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi (0,1), maka dapat

dikatakan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, hal itu berarti bahwa terdapat

pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Begitupun

sebaliknya apabila nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi, maka H0

diterima, yang berarti tidak terdapat pengaruh secara parsial dari variabel bebas

terhadap variabel terikat. Hasil uji parsial dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 7 Hasil Uji Signifikan Secara Parsial (Uji T)


No. Variabel Thitung Ttabel Nilai sig
1 Literasi Digital 4,440 1,660 0,001
2 Efikasi Diri 12,400 1,660 0,001
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Sesuai dengan tabel 4.7, yaitu hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa nilai

signifikansi pengaruh literasi digital (X1) terhadap intensi berwirausaha (Y) adalah

0,001< 0,1 dan nilai thitung 4,440> nilai ttabel 1,660, maka H01 ditolak dan Ha1

diterima. Artinya terdapat pengaruh literasi digital terhadap intensi berwirausaha


51

secara signifikan. Selanjutnya hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa nilai

signifikansi pengaruh efikasi diri (X2) terhadap intensi berwirausaha (Y) adalah

0,001< 0,1 dan nilai thitung 12,400> nilai ttabel 1,660, maka H01 ditolak dan Ha1

diterima. Artinya terdapat pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha

secara signifikan.

3. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh secara

simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji simultan (F-Test)

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressio 1617,862 2 808,931 82,222 <,001b
n
Residual 954,328 97 9,838
Total 2572,190 99
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Dari tabel 4.8 dapat diketahu nilai signifikansi untuk pengaruh literasi

digital (X1) dan efikasi diri (X2) terhadap intensi berwirausaha (Y) adalah sebesar

0,001 < 0,1 dan fhitung 82,222 > nilai ftabel 2,36. Hal tersebut membuktikan HO3

ditolak dan Ha3 diterima. Artinya terdapat pengaruh literasi digital (X 1) dan

efikasi diri (X2) terhadap intensi berwirausaha (Y) secara signifikan.

4. Uji Koefisien Determinasi


52

Koefisien determinasi adalah keterangan mengenai seberapa besar

kontribusi yang dimiliki oleh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Hasil

uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,793a ,629 ,621 3,137
Sumber: Hasil Olah angket Peneliti (2022)

Berdasarkan tabel 4.9, dapat kita lihat bahwa nilai R square sebesar 0,629. Maka

dari itu, dapat kita simpulkan bahwa literasi digital dan efikasi diri berpengaruh

secara positif terhadap intensi berwirausaha generasi milenial di Kabupaten Gowa

sebesar 62,9%. Sedangkan 37,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor atau variabel

yang tidak diteliti.

B. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 orang responden

generasi milenial di kabupaten gowa, diketahui bahwa (tabel 4.1) karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa sampel berjenis

kelamin laki-laki dengan jumlah 28 orang, sedangkan jumlah sampel berjenis

kelamin perempuan yaitu sebanyak 72 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sampel

dalam penelitian ini dominan perempuan. Hasil penelitian pada tabel 4.2
53

berdasarkan usia karakteristik responden yang diperoleh penulis mayoritas adalah

responden dengan usia 24 tahun sebanyak 38 orang.

1. Pengaruh Literasi Digital dan Efikasi Diri secara parsial terhadap


Intensi Berwirausaha Generasi Milenial di Kabupaten Gowa

a. Pengaruh Literasi Digital terhadap Intensi Berwirausaha Generasi


Milenial di Kabupaten Gowa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Literasi Digital (X1) secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intensi Berwirausaha (Y)

Generasi Milenial di Kabupaten Gowa atau dengan kata lain H01 ditolak dan Ha1

diterima. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan uji hipotesis bahwa koefisien

regresi untuk variabel literasi digital pada tabel 4.6 sebesar 0,089 dengan

pengaruh yang diberikan bersifat positif yang berarti bahwa setiap kenaikan satu

satuan variable literasi digital maka akan mempengaruhi intensi berwirausaha

sebesar 0,089 dengan asumsi bahwa variable lain tidak diteliti dalam penelitian

ini. Berdasarkan tabel 4.7 pada t hitung (4,440) yang berarti bahwa literasi

digital berpengaruh secara positif. Serta memiliki nilai signifikansi 0,001.

Signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,1 sehingga pengaruh literasi digital terhadap

intensi berwirausaha signifikan.

Adanya pengaruh positif antara Literasi Digital terhadap Intensi

Berwirausaha dapat diartikan bahwa generasi milenial menganggap pembelajaran


54

literasi digital akan memberikan gambaran tentang dasar-dasar memulai usaha

dan dapat memunculkan atau mengembangkan ide-ide dalam berwirausaha

sehingga generasi milenial dapat menjadi insan yang kreatif dan inovatif. Hal ini

membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan generasi milenial

tentang Literasi Digital maka semakin tinggi pula Intensi Berwirausaha. Literasi

Digital merupakan penerapan untuk membentuk suatu perilaku. Sikap penerapan

literasi digital yang baik akan menumbuhkan intensi berwirausaha yang tinggi.

Berdasarkan uji t dapat disimpulkan bahwa literasi digital mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap intensi berwirausaha. Hasil penelitian selaras

dengan (Haliza, 2022) bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara

literasi digital terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Pengaruh positif Literasi Digital terhadap Intensi Berwirausaha menunjukkan

bahwa generasi milenial memandang pembelajaran literasi digital sebagai

memberikan gambaran tentang dasar-dasar memulai bisnis dan dapat

menghasilkan atau mengembangkan ide-ide kewirausahaan, memungkinkan

generasi milenial menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan generasi milenial

tentang Literasi Digital maka semakin tinggi pula Intensi Berwirausaha mereka.

Literasi Digital adalah alat untuk membentuk perilaku. Sikap literasi digital yang

baik akan menumbuhkan niat kewirausahaan yang kuat.

Penelitian ini mendukung beberapa temuan penelitian sebelumnya.

Menurut penelitian (Halizah, 2022) literasi digital berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat berwirausaha. Temuan studi ini juga konsisten dengan
55

teori perilaku terencana. Menurut teori, sikap merupakan landasan bagi

terbentuknya niat. Menurut Hasan et al., (2021), Pada tataran pengembangan

sumber daya manusia, literasi digital diharapkan mampu mengembangkan dan

meningkatkan pemahaman akan keberadaan media digital. Literasi digital adalah

teknologi yang membaca, menulis, dan mendaftarkan teks/item digital sebelum

mengubahnya menjadi format digital. Temuan penelitian ini sesuai dengan theory

of planned behaviour yang menyatakan bahwa sikap adalah dasar bagi

pembentukan intensi sehingga sikap dapat menumbuhkan intensi

berwirausaha(Malebana, 2014). Literasi digital melalui pemahaman pemanfaatn

teknologi digital sangat dibutuhkan generasi milenial dalam berwirausaha.

Melaalui kemampuan literasi digital yang baik mampu memberikan peluang yang

besar. Oleh karena itu, literasi digital pada generasi milenial sangat diperlukan

untuk mendorong peningkatan intensi dalam berwirausaha.

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Hasanah et al., 2019) yang menegaskan bahwa literasi digital secara positif dan

signifikan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha dalam e-business pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.pengaruh tersebut

berkaitan dengan sikap penerapan literasi digital tentang wirausaha yang baik

maka akan menumbuhkan intensi berwirausaha yang tinggi. Selain itu, hasil

penelitian yang dilakukan oleh Hasil dari penelitian ini memperkuat penelitian

yang telah dilaksanakan (Funda et al., 2017) yang menyebutkan bahwa literasi

digital memberikan dampak atau pengaruh yang kuat terhadap variabel dependen

penelitian berupa intensi berwirausaha pada generasi milenial. Hal tersebut


56

lantaran berwirausaha dalam pemahaman mengenai kewirausahaan dan

penggunaan perangkat digital dalam menjalankan bisnis. Literasi digital pada

dasarnya mengacu pada pengetahuan, keterampilan serta pemahaman dalam

memanfaatkan teknologi digital. Literasi digital menjadi penerapan sikap untuk

membentuk suatu perilaku. Sikap individu dengan memahami dan menerapkan

literasi digital dengan baik akan semakin memberikan dorongan intensi terutama

bagi generasi milenial untuk berwirausaha dan akan berdampak positif berupa

kemampuan dalam berwirausaha semakin meningkat (Winarsih et al., 2018).

b. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Generasi Milenial


di Kabupaten Gowa
Berdasarkan hasil persamaan regresi yang terbentuk sesuai tabel 4.6

menunjukkan bahwa nilai koefisien variabel efikasi diri sebesar 0,639 dengan

pengaruh yang diberikan bersifat positif. Setiap peningkatan efikasi diri sebesar

satu satuan maka akan meningkatkan intensi berwirausaha sebesar 0,639 dengan

asumsi variabel independent lainnya dianggap tetap. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi tingkat efikasi diri generasi milenial maka akan semakin tinggi

intensi berwirausaha yang dimiliki, begitupula sebaliknya jika semakin rendah

tingkat efikasi diri maka akan semakin rendah juga intensi berwirausaha yang

dimiliki.

Efikasi diri pada dasarnya adalah keyakinan individu terhadap

keterampilan atau kemampuannya dalam memulai dan menjalankan bisnis

dengan berani mengambil resiko untuk mencapai tujuan usaha. Efikasi diri pada

penelitian ini terdiri dari indicator keyaklinan akan potensi diri, keyakinan
57

terhadap kesuksesan bisnis yang dirintis dan keyakinan akan tetap survive dalam

berbisnis sejalan dengan penelitian yang dilangsungkan Linan (2004).

Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha dalam theory of

planned behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (1991), salah satunya yaitu

perceived behavioral control yang dapat diwakili oleh efikasi diri. Penelitian

Hapsah & Savira dalam (Evaliana, 2015) menyebutkan bahwa dengan self

efficacy yang tinggi individu akan lebih percaya dengan kemampuan untuk

menyelesaikan tugas yang beragam sehingga individu memiliki minat

berwirausaha yang tinggi. Jadi, bisa dikatakan bahwa semakin tinggi kepercayaan

diri atau self efficacy seseorang terhadap minat berwirausaha mahasiswa maka

semakin kuat intensi berwirausaha yang dimilikinya. Maka dari itu efikasi diri

yang tinggi diyakini dapat mempengaruhi intensi berwirausaha generasi milenial

di kabupaten Gowa

Efikasi diri pada dasarnya adalah keyakinan seseorang dalam

kapasitasnya untuk meluncurkan dan mengelola bisnis sambil mengambil risiko

yang diperhitungkan untuk memenuhi tujuan. Efikasi diri pada penelitian ini

terdiri dari indikator keyakinan akan potensi diri, keyakinan terhadap kesuksesan

bisnis yang dirintis dan keyakinan akan tetap survive dalam berbisnis sejalan

dengan penelitian yang dilangsungkan (Linan, 2004). Salah satu factor yang

mempengaruhi intensi berwirausaha dalam theory of planned behavior yang

dikemukakan oleh (Ajzen, 1991b), yaitu perceived behavioral control yang dapat

diwakili oleh efikasi diri. Menurut penelitian Hapsah & Savira dalam (Evaliana,

2015) individu dengan efikasi diri yang tinggi lebih percaya diri dengan
58

kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai tugas, sehingga menimbulkan

minat berwirausaha yang tinggi. Akibatnya, semakin besar rasa percaya diri atau

self-efficacy seseorang terhadap minat berwirausaha siswa, maka semakin besar

pula intensitas kewirausahaannya. Sehingga diyakini efikasi diri yang tinggi

dapat mempengaruhi intensitas kewirausahaan generasi milenial di Kabupaten

Gowa.

Hasil penelitian (Rakib, 2020), Determinants of Entrepreneurial Intention

: Empirical Study of Student Entrepreneurs, menunjukkan bahwa efikasi diri

siswa terhadap niat berwirausaha meningkat seiring dengan meningkatnya efikasi

diri siswa. Agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi kegagalan dan

mempertahankan sikap positif terhadap dirinya dan lingkungannya, seorang

wirausahawan harus memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk

mewujudkan ide-ide orisinal dan kreatifnya ke dalam tindakan dan bersedia

mengambil risiko yang diperhitungkan (Rakib et al., 2020). Temuan tersebut

sejalan dengan temuan (Oetomo et al., 2020) yang menemukan bahwa minat

berwirausaha adalah keinginan, minat, dan kemauan untuk bekerja keras atau

memili ki kemauan yang kuat untuk mandiri atau berusaha memenuhi

kebutuhannya tanpa merasa takut akan risiko yang akan terjadi, serta kemauan

yang kuat untuk belajar dari kegagalan.

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang di kemukakan oleh

(Hassan et al., 2020) yang mengungkapkan bahwa efikasi diri mempunyai

pengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa di India yang bersifat positif

dan signifikan. Pengaruh yang diberikan berupa mahasiswa yang mempunyai


59

keyakinan akan kemampuannya sendiri cenderung berhasil dalam melakukan dan

mengelola bisnis yang dimiliki. Selanjutnya, hasil penelitian yang telah

dilaksanakan Rachmawan, et al. (2015) menegaskan bahwa variabel independen

berupa efikasi diri mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yaitu intensi

mahasiswa dalam berwirausaha secara positif dan secara signifikan. Mahasiswa

dengan tingkat efikasi yang tinggi akan berdampak besar terhadap niat menjadi

wirausaha yang tinggi pula. Efikasi diri pada dasarnya adalah keyakinan individu

terhadap keterampilan atau kemampuannya dalam memulai dan menjalankan

bisnis dengan berani mengambil resiko untuk mencapai tujuan usaha. Hal ini

disebabkan lantaran efikasi diri menjadi anteseden kognitif utama dari niat

kewirausahaan dan perilaku kewirausahaan (Laviolette, et al., 2012). Efikasi diri

dinilai dapat memberikan pengaruh seseorang dalam melaksanakan suatu

perilaku atau dalam hal bertindak. Tindakan yang dipilih seseorang salah satunya

yaitu keinginan menjadi seorang wirausaha. Hal tersebut menegaskan bahwa

efikasi diri berperan penting bagi mahasiswa dan sesuai dengan teori Ajzen

(1991) yaitu Theory Of Planned Behaviour yang mengemukakan salah satu aspek

pentingnya berupa perceived behavioral control yang terwakili dengan efikasi

diri. Kegiatan berwirausaha sangat memerlukan keyakinan dari dalam diri untuk

menghadapi segala hambatan dan resiko dalam menjalan bisnis terutama dalam

e-business di era digital seperti sekarang.

c. Pengaruh Literasi Digital dan Efikasi Diri terhadap Intensi


Berwirausaha Generasi Milenial di Kabupaten Gowa
Berdasarkan hasil analisis untuk hipotesis ini ada pengaruh positif dan

signifikan Literasi Digital dan Efikasi Diri secara bersama – sama terhadap
60

Intensi Berwirausaha Generasi Milenial di Kabupaten Gowa. Hasil yang di

dapatkan dalam penelitian ini Intensi berwirausaha Generasi Milenial di

Kabupaten semakin meningkat, apabila variabel literasi digital dan efikasi diri

mengalami peningkatan secara positif.

Dari hasil perhitungan olah data pada tabel 4.8 diperoleh nilai F hitung

sebesar 16.412 yang lebih besar dari nilai F tabel sebesar 82,222 dan nilai

signifikan sebesar <0,001. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,1 atau 10%

maka model layak (goodness of fit). Yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima

sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari literasi digital

dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha generasi milenial di kabupaten

gowa.

Untuk mengetahui seberapa jauh variabel Literasi Digital dan Efikasi Diri

menentukan perubahan nilai variabel Intensi Berwirausaha. Dengan menghitung

besarnya koefisien determinasi (R square) sebesar 0,629. Nilai tersebut berarti

bahwa 62,9% Intensi Berwirausaha dapat diterangkan oleh Variabel Literasi

Digital (X1) dan Efikasi Diri (X2). Koefisien determinasi yang dihasilkan dalam

kategori kuat. Sedangkan sisanya sebesar 37,1% dipengaruhi oleh variabel-

variabel lain diluar model regresi dalam penelitian ini. Literasi Digital dan

Efikasi Diri secara bersama-sama dapat memberikan pengaruh yang positif

terhadap Intensi berwirausaha

Penelitian ini memandang faktor penentu intensi berwirausaha dalam e-

business berasal dari faktor dalam diri yang mengacu pada variabel efikasi diri
61

yang merupakan salah satu ciri kepribadian dan untuk faktor dari luar diri

mengacu pada literasi digital dan faktor lingkungan mahasiswa. Hal ini berkaitan

dengan pengembangan teori penentu niat oleh Ajzen (1991) yaitu Theory Of

Planned Behavioral yang meliputi Attitude Toward Behaviour, Subjective Norm

dan Perceived Behavioral Control. Faktor Attitude Toward Behaviour tercermin

dalam keyakinan seseorang memilih menjadi wirausaha e-business atau bukan,

faktor Subjective Norm tercermin dalam lingkungan dan literasi digital serta

faktor Perceived Behavioral Control tercermin dalam efikasi diri. Variabel

lingkungan dan literasi digital menjadi penerapan sikap untuk membentuk suatu

perilaku. Hal tersebut karena sikap dasar bagi pembentukan intensi sehingga

sikap dapat menumbuhkan intensi berwirausaha. Hal ini ditunjukkan dengan

terdapatnya pengaruh yang diberikan literasi digital terhadap intensi mahasiswa

dalam berwirausaha e-business dan terdapatnya pengaruh yang diberikan

lingkungan terhadap intensi mahasiswa dalam berwirausaha e-business. Efikasi

diri dinilai dapat memberikan pengaruh seseorang dalam melaksanakan suatu

perilaku atau dalam hal bertindak. Tindakan yang dipilih seseorang salah satunya

yaitu keinginan menjadi seorang wirausaha.

Kegiatan berwirausaha sangat memerlukan keyakinan dari dalam diri

untuk menghadapi segala hambatan dan resiko dalam menjalan bisnis. Hal ini

ditunjukkan dengan terdapatnya pengaruh yang diberikan efikasi diri terhadap

intensi mahasiswa dalam berwirausaha e-business. Hasil dari penelitian ini

relevan dengan penelitian yang telah dilaksanakan Hasanah et al,. (2019) yang

mengemukakan bahwa variabel independen dalam penelitian ini berupa variabel


62

literasi digital kemudian variabel kedua berupa efikasi diri serta variabel

lingkungan berpengaruh bersama-sama atau secara simultan terhadap variabel

dependen dalam penelitian ini berupa intensi berwirausaha dalam e-business

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Literasi digital dalam memberi wawasan yang luas, menumbuhkan

keterampilan- keterampilan yang mendukung dalam berbisnis digital. Untuk

menumbuhkan intensi berwirausaha selain dari literasi digital, efikasi diri juga

memiliki peran penting dalam membentuk intensi berwirausaha generasi

milenial. Efikasi diri akan mempengaruhi tindakan yang akan dipilih oleh

seseorang. Salah satu tindakan yang dipilih oleh seseorang adalah berkeinginan

untuk berwirausaha. Hal ini membuktikan bahwa efikasi diri memegang peranan

sangat tinggi dalam diri generasi milenial. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Ulfa et al., (2019), terdapat pengaruh positif dan

signifikan lietrasi digital, efikasi diri lingkungan keluarga secara bersama-sama

terhadap intensi berwirausaha.


63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada hasil temuan dan analisis data, ditarik kesimpulan diantaranya:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara literasi digital terhadap

intensi berwirausaha generasi milenial di kabupaten gowa. Pengaruh positif

tersebut bermakna semakin tinggi tingkat literasi digital pada generasi

milenial semakin tinggi pula intensi generasi milenial dalam berwirausaha.

Generasi milenial yang memiliki tingkat literasi digital yang baik melalui

pemanfaatan perangkat digital yang dimiliki, maka dapat mendorong

peningkatan intensi berwirausaha.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap intensi

berwirausaha generasi milenial di kabupaten gowa. Pengaruh positif tersebut

bermakna semakin tinggi efikasi diri pada generasi milenial semakin tinggi

pula intensi generasi milenial dalam berwirausaha. Generasi milenial yang

mempunyai keyakinan penuh akan potensi yang dimiliki baik pengetahuan

maupun keterampilan dapat mendorong adanya peningkatan intensi generasi

milenial dalam berwirausaha.


64

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara literasi digital dan efikasi diri

terhadap intensi berwirausaha generasi milenial di kabupaten gowa. Pengaruh

positif tersebut bermakna ketika generasi milenial mempunyai tingkat literasi

digital yang baik dalam memanfaatkan perangkat digital yang dimiliki, dan

efikasi diri yang tinggi dalam berwirausaha, maka intensi generasi milenial

dalam berwirausaha dapat meningkat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang diberikan yaitu:

1. Diharapkan kepada generasi milenial di kabupaten gowa agar meningkatkan

pemahaman wirausaha dengan rajin mengikuti seminar yang berbaur

wirausaha agar kedepannya sehingga dengan melihat pengalaman pebisnis

muda, generasi milenial memiliki semangat yang lebih untuk menjadi seorang

wirausaha.

2. Diharapkan Generasi milenial memperbanyak keyakinan diri untuk menjadi

pengusaha, biasa dimulai dengan memperbanyak mengikuti seminar dan

kajian kewirausahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dari hasil analisis penelitian ini dapat dijadikan

pedoman dalam penelitianya dan diharapkan menambah variable lain yang

tidak terdapat pada variable penelitian yang sudah ada dan tempat penelitian

yang lebih kompleks.


65

DAFTAR PUSTAKA
Aji, R. (2016). Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital). Islamic
Communication Journal, 01(01), 43–54.

Ajzen, I. (1991a). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and


Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-
5978(91)90020-T.%0A(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/
074959789190020T)

Ajzen, I. (1991b). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and


Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-
5978(91)90020-T

Albulescu, C. T., Tămăşilă, M., & Tăucean, I. M. (2016). Entrepreneurship, Tax


Evasion and Corruption in Europe. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 221, 246–253. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.112

Ambarwati, A., & Sobari, I. S. (2020). Membangun Jiwa Kewirausahaan Di Era


Milenial Bagi ahasiswa Institut Stiami Kampus Tangerang Selatan. Jurnal
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 140–144.
https://doi.org/10.31334/jks.v2i2.736

Andika, M., & Madjid, I. (2012). Analisis Pengaruh Sikap, Norma Subyektif Dan
Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Ma. Eco Entrepreneurship
Seminar & Call for Paper “Improving Performance by Improving
Environment,” 190–197. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-0143-0

Andriani, D. P., Hamdala, I., Swara, S. E., & Fadli, H. (2019). Perancangan
Business Digital Platform dalam Mendukung Keberlanjutan IKM dengan
Pendekatan Quality Function Deployment. Jurnal Ilmiah Teknik Industri,
18(1), 42–54. https://doi.org/10.23917/jiti.v18i1.7027

Anggiani, S. (2018). Kewirausahaan Pola pikir, Pengetahuan, dan Keterampilan.


Jakarta:Prenadamedia Group
66

Arsakiyana, D., & Sulistyowati, R. (2022). Pengaruh Pembelajaran


Kewirausahaan , Entrepreneurial Traits , dan Literasi Digital terhadap
Rintisan Bisnis Mahasiswa. Jurnal Ecogen, 5(2), 183–193.

Asari, A., Kurniawan, T., Ansor, S., Bagus, A., & Rahma, N. (2019). Kompetensi
Literasi Digital Bagi Guru Dan Pelajar Di Lingkungan Sekolah Kabupaten
Malang. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 3, 98–
104.

Astuti, Permana, H., Harahap, F., & Budi. (2016). Hubungan Antara Efikasi ….
Jurnal Hisbah, 13(1), 51–68.

Aulia, N. A., Hasan, M., Dinar, M., Ahmad, M. I. S., & Supatminingsih, T.
(2021). Bagaimana literasi kewirausahaan dan literasi digital berpengaruh
terhadap keberlanjutan usaha pedagang pakaian? Journal of Economic
Education and Entrepreneurship Studies, 2(1), 110–126.
https://ojs.unm.ac.id/JE3S

Bandura, A. (1973). Aggression: A social learning analysis. Stanford Law Review,


26(1).

BPS Kabupaten Gowa. (2021). Berita Resmi Statistik. Bps.Go.Id, 19(27), 1–8.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2012). Psikologi Sosial ( Ed. Revisi). UMM Press.

Dharmawati, H. D. M. (2016). Kewirausahaan. Raja Grafindo Persada.

Evaliana, Y. (2015). Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga terhadap


Minat Berwirausaha Siswa. Jural Pendidikan Bisnis Dan Manajemen, 1(1),
1–70.

Farooq, M. S., Jaafar, N., Ayupp, K., Salam, M., Mughal, Y. H., Azam, F., &
Sajid, A. (2016). Impact of Entrepreneurial Skills and Family Occupation on
Entrepreneurial Intentions. Science International-Lahore, 28(3), 3145–3148.
http://sci-int.com/pdf/12633211731 a 1 3145-3148 Muhammad Shoaib
Farooq -REFEREEd-.pdf

Funda, B., & Ali, B. (2017). A Comparative Analysis Regarding The Effects of
Financial Literacy and Digital Literacy on Internet Entrepreneurship
Intention. In Journal of Entrepreneurship and Development (Vol. 12, Issue 2,
pp. 27–38).
http://acikerisim.lib.comu.edu.tr:8080/xmlui/handle/COMU/1789

Haliza, N. (2022). Pengaruh Literasi Digital , Efikasi Diri dan Ekspektasi


Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2017. Indonesian Journal of
Economics, Entrepreneurship and Finance, 2(2), 172–186.
67

Hamburg, I., O’Brien, E., & Vladut, G. (2019). Entrepreneurial learning and AI
literacy to support digital entrepreneurship. Balkan Region Conference on
Engineering and Business Education, 2019-Octob, 132–144.
https://doi.org/10.2478/cplbu-2020-0016

Hasan, M., Santoso, I. R., Syahfitri, D. A., Amalia, A., & ... (2021). Literasi
Kewirausahaan dan Literasi Bisnis Digital Pada Generasi Milenial Pelaku
Usaha: Perspektif Kirzerian Entrepreneur. Journal of Business …, 6(1), 28–
39.

Hasanah, F. A., & Rafsanjani, M. A. (2021). Pengaruh Efikasi Diri Terhadap


Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Dengan Kreativitas
Sebagai Variabel Mediator. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan
Kewirausahaan), 5(1), 162–174. https://doi.org/10.29408/jpek.v5i1.3440

Hasanah, U. U., & Setiaji, K. (2019). Pengaruh Literasi Digital, Efikasi Diri,
Lingkungan Terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Dalam E-Business.
Economic Education Analysis Journal, 2(1), 1–18.
https://doi.org/10.15294/eeaj.v13i2.17051

Hassan, A., Saleem, I., Anwar, I., & Hussain, S. A. (2020). Entrepreneurial
intention of Indian university students: the role of opportunity recognition
and entrepreneurship education. Education and Training, 62(7–8), 843–861.
https://doi.org/10.1108/ET-02-2020-0033

Hisrich, P. R., Michael, P. P., & Dean, A. S. (2010). Entrepreneurship


(Kewirausahaan) Edisi 7 (7th ed.). Salemba Empat.

Indarti, N., & Rostiani, R. (2008). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi


Perbandingan Antara Indonesia, Jepang Dan Norwegia 1. Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis Indonesia, 23(4), 369–384.

Indrawati, A., Barus, I. N. E., Solihin, D., & Nurqamarani, A. S. (2020).


Peningkatan Motivasi Kewirausahaan dan Kemandirian Melalui Pelatihan
Segmentasi Pasar. Jurnal Abdimas Mahakam, 4(1), 8–13.
https://doi.org/10.24903/jam.v4i1.541

Ivancevich. (2007). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Jaya, H. M., & Harti. (2021). Pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan sikap
mandiri terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa universitas negeri
surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 9(3), 1363–1369.

Linan, F. (2004). Intention-based models of entrepreneurship education.


University of Selville, Spain. Piccola Impresa / Small Business, 3(2004), 1–
30.

Malebana, J. (2014). Entrepreneurial intentions of South African rural university


68

students: A test of the theory of planned behaviour. Journal of Economics


and Behavioral Studies, 6(2), 130–143.
https://doi.org/10.22610/jebs.v6i2.476

Mardikaningsih, R., & Putra, A. R. (2021). Minat Berwirausaha Mahasiswa


Ditinjau dari Konsep Diri. Jurnal Ideas Publishing, 7(3), 173–178.
https://doi.org/10.32884/ideas.v7i3.423

Mavlutova, I., Lesinskis, K., Liogys, M., & Hermanis, J. (2020). Innovative
teaching techniques for entrepreneurship education in the era of
digitalisation. WSEAS Transactions on Environment and Development,
16(November), 725–733. https://doi.org/10.37394/232015.2020.16.75

Muchson. (2017). Enterpreneurship. Bogor: Guepedia

Oetomo, B. S., & Santoso, S. (2020). The Effect of Entrepreneurship Literacy and
University Support on Entrepreneurial Interest to Run Start-Up Business
among Students. The International Journal of Business Management and
Technology, 4(3), 57–62.

Rakib, M., Tawe, A., Azis, M., Syam, A., & Sanusi, D. A. (2020). Determinants
Of Entrepreneurial Intention: Empirical Study Of Student Entrepreneurs.
Academy of Entrepreneurship Journal, 26(3), 1–12.

Riduwan, & Kuncoro, E. (2017). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis


Jalur (Path Analysis) (7th ed.). Alfabeta.

Santi, N., Hamzah, A., & Rahmawati, T. (2017). Jurnal norma-subjektif. Jurnal
Inspirasi Bisnis & Manajemen, 1(1), 63–74.

Saptono, A., Wibowo, A., & Shandy, B. (2020). Factors Influencing Intention to
Establish Business ( Start-up ) Students ’ a Digital. 12(8), 73–91.

Sari, S. (2019). Literasi Media Pada Generasi Milenial Di Era Digital.


Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 6(2), 30–42.
https://doi.org/10.37676/professional.v6i2.943

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian: Kuantitatif Kualitatif dan R& D. (2nd ed.).
Alfabeta.

Sujarweni. (2014). Metologi Penelitian. Pustaka Baru Press.

Sundari, C. (2019). Revolusi Industri 4.0 Merupakan Peluang Dan Tantangan


Bisnis Bagi Generasi Milenial Di Indonesia. Prosiding SEMINAR
NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS, Fintech dan E-Commerce untuk
Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif, 555–563.

Vemmy, C. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha siswa


69

SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(1), 117–126.


https://doi.org/10.21831/jpv.v2i1.1022

Wahyono, B., Stats, S., & Santosa, D. (2015). Pengaruh Pendidikan


Kewirausahaan Terhadap Niat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Pedan
Tahun 2013. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri, 1(1), 13893.

Warokka, A. (2020). Digital Marketing Support and Business Development Using


Online Marketing Tools: An Experimental Analysis. International Journal of
Psychosocial Rehabilitation, 24(1), 1181–1188.
https://doi.org/10.37200/ijpr/v24i1/pr200219

Winarsih, E., & Furinawati, Y. (2018). Literasi Teknologi Dan Literasi Digital
Untuk Menumbuhkan Keterampilan Berwirausaha Bagi Kelompok Pemuda
Di Kota Madiun. Prosiding Seminar Nasional & Internasional, 1(1), 23–29.
70

LAMPIRAN
71

Lampiran 1. Format Validasi Angket


72
73
74

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Pernyataan di bawah ini dalam rangka penelitian skripsi dengan judul:

PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP


INTENSI BERWIRAUSAHA GENERASI MILENIAL DI KABUPATEN
GOWA

Petunjuk Pengisian :

Jawablah pertanyaan yang diajukan di bawah ini dengan benar dan jujur di titik-
titik pada pertanyaan di bawah ini dan memberi tanda centang (✓) pada kotak
yang tersedia sesuai pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda.

Identitas Responden :

Nama Responden :

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Usia : …… Tahun

Petunjuk Pengisian Kuesioner :

Istilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda centang pada salah satu
kolom jawaban yang ada, adapun makna dari jawaban alternatif yang ada pada
kuesioner ini adalah :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

a. Variabel Literasi Digital (X1)


75

No Indikator No Pernyataan Pilihan


Soal

SS S N TS STS

1. Literasi 1 Saya mampu mencari dan


Informasi mengakses data,
informasi dan konten di
media digital sesuai
kebutuhan

2 Saya mampu menyaring


data, informasi dan
konten sesuai kebutuhan
di media digital

3 Saya mampu
menganalisis saat
berhadapan dengan
informasi di ruang digital

4 Saya mampu membagikan


informasi melalui
perangkat digital

2. Learning 5 Saya mampu


Skills memanfaatkan perangkat
digital sebagai media
komunikasi

6 Saya mampu
memanfaatkan perangkat
digital sebagai alat
pemasaran

7 Saya TIDAK PERNAH


melakukan crosscheck
atau memeriksa kembali
isi informasi yang telah
76

saya dapatkan

3. ICT 8 Saya merasa aplikasi


Literacy sosial media dapat
dijadikan salah satu
platform digital untuk
berwirausaha

9 Penggunaan sosial media


memudahkan pelaku
usaha berkomunikasi
dengan customer secara
online

4. Manajemen 10 Di akun media sosial,


Privasi saya mampu mengatur
siapa saja yang dapat
melihat postingan
(linimasa) saya

11 Saya mengetahui cara


‘report abuse’/laporkan
penyalahgunaan di
jejaring sosial jika ada
postingan yang
mengandung konten
negatif atau merugikan
saya.

12 Saya tidak mengunggah


data pribadi saya

5. Communic 13 Saya mampu berinteraksi


ation and melalui berbagai
collaborati perangkat komunikasi
on teknologi digital

14 Saya mampu berbagi data,


informasi dengan orang
77

lain melalui teknologi


digital yang sesuai

15 Saya selalu
mempertimbangkan dan
menyesuaikan cara
berkomunikasi saya
dengan orang yang saya
tuju

16 Saya selalu
mempertimbangkan dan
menyadari keragaman
budaya, agama, dan usia
teman di media sosial saat
membagikan pesan/
informasi.

6 Media 17 Saya mampu


Literacy menghubungkan
perangkat saya ke
jaringan wi-fi

18 Saya mampu mengunduh


(download) file/aplikasi
dari internet

19 Saya mampu mengunggah


(upload) file ke internet

20 Saya mampu menginstal


program/aplikasi di
perangkat
78

b. Variabel Efikasi Diri (X2)

No Indikator No Pernyataan Pilihan


Soal

SS S N TS STS

1. Keyakinan 21 Saya merasa sudah


akan memiliki pengetahuan
potensi diri dan keterampilan yang
cukup untuk
berwirausaha secara
online di sosial media

22 Saya dapat bereaksi


dengan cepat untuk
memanfaatkan peluang
usaha sosial media saat
ini

23 Saya dapat memunculkan


ide kreatif dan produk
usaha baru

24 Saya TIDAK dapat


bereaksi dengan cepat
terhadap perubahan atau
kegagalan yang tidak
terduga dalam
berwirausaha

2. Kesuksesan 25 Setiap pekerjaan yang


usaha yang saya kerjakan pasti
akan berjalan dengan lancar
dirintis

26 Saya memiliki
keterampilan dan
kemampuan yang
diperlukan untuk berhasil
79

sebagai wirausaha

27 Saya telah merencanakan


segala sesuatu yang saya
butuhkan untuk
berwirausaha

3. Keyakinan 28 Saya siap untuk


akan menghadapi setiap risiko
survive yang menghadang dalam
dalam berwirausaha
usaha

29 Jika saya mengalami


kegagalan dalam
berwirausaha , saya yakin
akan bisa bangkit lagi

c. Variabel Internsi Berwirausaha (Y)

No. Indikator No Pernyataan Pilihan


Soal

SS S N TS STS

1. Siap 30 Saya siap melakukan


melakukan apapun untuk menjadi
apa saja wirausaha
untuk
menjadi
31 Saya menghabiskan
wirausaha
waktu untuk belajar
tentang memulai
menjadi wirausaha

2. Tujuan 32 Berwirausaha
profesional merupakan karir yang
adalah menarik bagi saya
menjadi
wirausaha
33 Saya lebih suka menjadi
wirausaha dibandingkan
80

menjadi karyawan suatu


perusahaan

3. Berusaha 34 Jika saya memiliki


semaksimal kesempatan dan sumber
mungkin daya, saya ingin
untuk memulai berwirausaha
memulai
dan
35 Saya TIDAK memiliki
menjalanka
kemampuan untuk
n usaha
mengembangkan ide
bisnis atau produk baru

36 Saya akan bertanya dan


mencari informasi
apabila saya merasa itu
akan membantu saya
dalam menjalankan
usaha

4. Memutuska 37 Saya bertekad untuk


n untuk memiliki usaha sendiri
memilki dalam beberapa tahun
usaha ke depan
dimasa
yang akan
datang

38 Saya memiliki strategi


tertentu untuk
mewujudkan rencana
usaha saya

39 Saya sudah memiliki


target jangka pendek
dan jangka panjang
untuk mewujudkan
rencana usaha saya
81

Lampiran 3. Data Responden

No. Nama Usia Jenis Kelamin


1 Roza Qoni 25 Perempuan
2 Dian Yuliawati Darwis 24 Perempuan
3 Sri Wahyuni 25 Perempuan
4 Dwi Indriani 24 Perempuan
5 Nurazisah 24 Perempuan
6 Sri Indah Lestari 24 Perempuan
7 Achnan Sanjaya 24 Laki-laki
8 Rezky Yulianty 24 Peremuan
9 Nunung Nurfiah S.Tr. IP 25 Perempuan
10 Nur Amanah Sabrina 25 Perempuan
11 Zulfa Husain 26 Perempuan
12 Widya 25 Perempuan
13 Riswandi 24 Laki-laki
14 Saadatul jannah 24 Perempuan
15 Nur fadillah 25 Perempuan
16 Muh. Fajar Fikriansyah B 26 Laki-laki
17 Ismayanti Ishak 27 Perempuan
18 Aprianti Ahmad 26 Perempuan
19 Nurul Fadillah 30 Perempuan
20 Inaya Zil Izzati 26 Perempuan
21 Andi Wulan Purnamasari.A 29 Perempuan
22 Nurul Aenum Iqrima 30 Perempuan
23 A. Tenri Wulan Zalsabila 25 Perempuan
24 Ainun S 25 Perempuan
25 Aprilia Dwi Aryanti 30 Perempuan
26 Indah Septiani 29 Perempuan
27 Wawan Mulyawan 26 Laki-Laki
28 Indriastuti 32 Perempuan
29 Muh Said Agil 30 Laki laki
30 Farhan Alex 24 Laki-Laki
31 Akbar 37 Laki-Laki
32 Yehezkiel Palidan 24 Laki-Laki
33 Dyta Ananda Tuiyo 24 Perempuan
34 Devi Andriani 34 Perempuan
35 Bella Cynthia 25 Perempuan
36 Ara 37 Perempuan
37 Annisa Al Marsyah 25 Perempuan
38 Andi 26 Laki laki
39 Muizzul 26 Laki-laki
40 Fatur 28 Laki-Laki
82

41 Haerul Asman 24 Laki-Laki


42 Wahyu Firmansyah Taniatta 25 Laki-laki
43 Arsyad 24 Laki-laki
44 Dyaul Mu’sinat 24 Perempuan
45 Mutiara 26 Perempuan
46 Pira 33 Perempuan
47 Trie Utari 28 Perempuan
48 Yusriyyah Mardhiyyah Yusuf 24 Perempuan
49 Muh. Syahreza Fahlevi 24 Laki-laki
50 Rachmat 32 Laki-laki
51 Rahma ayu utami 24 Perempuan
52 Nur Jihad Aulia Pratiwi 25 Perempuan
53 Ninda 35 Perempuan
54 Atika Putri 24 Perempuan
55 Ni'matul Khairah 26 Perempuan
56 Wa Ode Harlia 33 Perempuan
57 Nur Azhary 35 perempuan
58 Irdawati 33 Perempuan
59 A. Ratu Sakya Buana 24 Perempuan
60 Hadia Ulfah 27 Perempuan
61 Friska Auliya Kadir 24 Perempuan
62 Irul Afriari 30 Laki – laki
63 Sahrina 32 Perempuan
64 Andi Natasya Salzabilah 25 Perempuan
65 Afipa Amalia Bahar 25 Perempuan
66 Putri Kusuma Dewi 25 Perempuan
67 Aulia Putri Ramadani 24 Perempuan
68 Armi Permana Putri 24 Perempuan
69 Fatma 26 Perempuan
70 Rukmini B 24 Perempuan
71 A. Nur Rahmadani 25 Perempuan
72 Annisa 28 Perempuan
73 Muh.Rizky 24 Laki-laki
74 Ahmad Naufal 27 Laki laki
75 Asriana TN 27 Perempuan
76 Safira Azzahra 24 Perempuan
77 Resky Purnama 26 Perempuan
78 Karmila 27 Perempuan
79 Firdaus 30 Laki-laki
80 Nurlindah 27 Perempuan
81 Husnul Khatima 28 Perempuan
82 Andi Besse Ainun 26 Perempuan
83 Ainun Khalifah Amanda 26 Perempuan
84 Fahri Salassa 25 Laki-laki
83

85 Muhammad Aras 30 Laki-laki


86 Abdillah 30 Laki-laki
87 Muhlisa 26 Perempuan
88 Endang Sri 24 Perempuan
89 Muhammad Firman 24 Laki-laki
90 Fadillah 24 Perempuan
91 Armansyah 25 Laki-laki
92 Yusril Rahman 24 Laki-laki
93 A. Aditya Pratama 24 Laki-laki
94 Fitria Ramadhani 24 Perempuan
95 Sofia 24 Perempuan
96 Aulia Shalihah 24 Perempuan
97 Khaerul Anam 24 Laki-laki
98 Nur Asisah 24 Perempuan
99 Ica Karisa 24 Perempuan
10
0 Nur Pratami 24 Perempuan
78

Lampiran 4. Skor Jawaban Angket Responden


a. Literasi Digital (X1)

No. Item Pernyataan Total


Angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 94
2 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 5 87
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 97
5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
6 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 92
7 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 83
8 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
9 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 90
10 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 83
11 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95
12 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
13 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 83
14 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83
15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 82
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 96
17 4 5 3 4 4 5 4 5 3 4 3 2 4 3 4 3 4 5 3 4 76
18 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 88
19 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 97
20 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 80
21 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 94
22 5 4 3 4 4 5 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 81
23 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 93
79

24 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 92
25 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 95
26 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 85
27 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
28 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 81
29 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 82
30 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 96
32 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 75
33 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97
34 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 83
35 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 87
36 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 95
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
38 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 83
39 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 88
40 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 94
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
42 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97
43 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 98
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
45 5 4 3 4 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 82
46 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 5 3 83
47 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
48 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 93
49 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 5 86
50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
51 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 76
52 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
80

54 4 4 3 4 5 4 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 67
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
56 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 96
57 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95
58 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95
59 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 93
60 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95
61 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
62 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 87
63 5 3 3 5 5 3 3 5 5 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 83
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
65 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 5 1 4 4 4 3 5 5 5 5 86
66 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 92
67 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 77
68 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 96
69 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 74
70 5 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 92
71 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98
72 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 94
73 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 3 5 2 3 4 5 4 5 5 82
74 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 89
75 3 3 2 4 3 3 4 5 5 2 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 79
76 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 92
77 4 4 3 4 5 4 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 67
78 3 3 2 4 3 3 4 5 5 2 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 79
79 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 95
80 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 90
81 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 5 87
82 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 96
83 4 4 3 4 5 4 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 67
81

84 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 92
85 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 96
86 4 4 3 4 5 4 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 67
87 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 5 87
88 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 96
89 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 83
90 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 87
91 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 92
92 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 96
93 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 5 87
94 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 96
95 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 96
96 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 83
97 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 5 87
98 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 92
99 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 96
100 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 96

b. Efikasi Diri (X2)

No. Item Pernyataan Total


82

Angke 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t
1 3 3 1 1 5 1 1 1 3 19
2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 31
3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 30
4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 30
5 5 5 4 2 4 3 3 3 4 33
6 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
7 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
8 4 5 4 2 3 4 4 4 5 35
9 4 3 3 3 3 4 4 4 4 32
10 3 3 4 2 3 3 3 4 5 30
11 5 5 5 1 5 5 5 5 5 41
12 5 5 1 1 1 1 1 4 5 24
13 4 3 3 3 4 4 3 3 4 31
14 3 4 4 4 5 5 5 5 5 40
15 4 4 4 5 5 4 4 5 5 40
16 4 4 5 2 5 5 4 5 5 39
17 4 5 5 5 4 4 5 5 5 42
18 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
19 5 5 5 1 4 5 4 5 5 39
20 2 3 2 3 2 3 2 3 3 23
21 3 3 4 2 3 4 3 3 4 29
22 3 3 3 3 3 3 2 2 3 25
23 4 5 5 4 3 4 4 4 5 38
24 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
83

26 3 3 3 3 3 3 2 3 4 27
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
28 3 4 4 3 3 3 4 4 4 32
29 4 4 4 3 2 3 4 4 4 32
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
31 5 5 5 1 5 5 5 5 5 41
32 1 2 2 3 3 3 3 2 4 23
33 3 3 3 3 3 3 3 3 5 29
34 3 3 3 3 1 3 3 3 3 25
35 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37
36 3 4 3 4 3 4 3 3 5 32
37 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34
38 3 3 2 3 2 3 3 3 4 26
39 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
40 3 5 3 3 4 4 4 4 5 35
41 5 5 5 1 5 5 5 5 5 41
42 4 4 4 2 2 5 4 5 5 35
43 4 3 3 1 4 5 5 5 5 35
44 5 5 5 1 3 5 5 5 5 39
45 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
46 4 4 5 4 3 5 5 5 5 40
47 4 4 4 3 3 4 4 4 5 35
48 3 3 3 3 3 3 3 5 5 31
49 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
50 5 5 5 1 5 5 5 5 5 41
51 3 4 4 3 3 3 3 4 4 31
52 5 5 5 2 4 4 4 5 5 39
84

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
54 3 4 4 4 4 3 4 2 2 30
55 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
56 5 5 5 3 3 4 4 4 4 37
57 3 5 5 3 4 4 4 4 5 37
58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
59 4 3 4 1 4 4 3 4 5 32
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
62 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38
63 5 5 3 3 2 2 2 2 2 26
64 5 5 5 1 3 4 4 3 5 35
65 3 4 3 2 2 3 3 4 4 28
66 3 3 3 4 3 3 3 3 4 29
67 4 3 3 3 3 2 2 3 4 27
68 3 3 3 2 4 4 3 3 3 28
69 3 4 4 3 3 4 4 4 4 33
70 4 4 4 3 2 3 4 4 4 32
71 5 5 4 4 4 4 4 4 5 39
72 5 5 5 1 3 4 4 5 5 37
73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
75 2 2 3 3 3 2 2 3 3 23
76 5 5 5 2 5 4 5 4 5 40
77 3 4 4 4 4 3 4 2 2 30
78 2 2 3 3 3 2 2 3 3 23
79 5 5 5 1 3 4 4 5 5 37
85

80 3 3 5 3 5 5 5 5 5 39
81 4 3 4 3 3 4 4 3 3 31
82 3 3 3 2 4 4 3 3 3 28
83 3 4 4 4 4 3 4 2 2 30
84 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
85 5 5 5 3 3 4 4 4 4 37
86 3 4 4 4 4 3 4 2 2 30
87 4 3 4 3 3 4 4 3 3 31
88 3 3 3 2 4 4 3 3 3 28
89 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
90 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38
91 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
92 5 5 5 3 3 4 4 4 4 37
93 4 3 4 3 3 4 4 3 3 31
94 3 3 3 2 4 4 3 3 3 28
95 5 5 5 3 3 4 4 4 4 37
96 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
97 4 3 4 3 3 4 4 3 3 31
98 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
99 5 5 5 3 3 4 4 4 4 37
100 3 3 3 2 4 4 3 3 3 28

c. Intensi Berwirausaha (Y)


86

No. Item Pernyataan Total


Angket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 37
2 4 3 5 5 5 4 3 5 4 3 41
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 36
4 3 3 4 2 4 2 5 4 4 3 34
5 3 3 4 3 4 2 4 5 4 4 36
6 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 43
7 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 35
8 4 3 4 3 4 2 5 5 4 4 38
9 4 4 5 3 5 2 4 5 4 4 40
10 4 3 4 3 4 2 4 4 5 4 37
11 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 46
12 5 1 4 4 5 5 5 4 1 1 35
13 5 3 5 3 5 2 4 5 4 4 40
14 5 5 5 5 4 2 4 5 4 5 44
15 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 41
16 4 3 4 4 4 2 5 5 5 5 41
17 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 41
18 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 42
19 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 47
20 4 2 3 3 4 2 3 5 3 3 32
21 4 3 4 3 4 3 5 5 4 3 38
22 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 33
23 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 42
24 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 45
25 4 3 4 3 4 4 5 5 5 3 40
87

26 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 31
27 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48
28 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
29 4 4 5 5 5 2 4 5 5 4 43
30 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
31 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
32 3 2 4 3 5 3 5 4 3 1 33
33 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 33
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
35 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
36 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 45
37 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38
38 4 2 3 3 4 3 5 5 3 3 35
39 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 32
40 5 3 5 3 3 2 4 5 5 4 39
41 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 48
42 4 4 4 4 5 2 5 5 4 3 40
43 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 47
44 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 48
45 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 35
46 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 44
47 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 37
48 5 3 5 5 5 3 5 5 3 3 42
49 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 31
50 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 48
51 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
52 5 4 4 5 5 2 5 5 4 4 43
88

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
54 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 35
55 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 36
56 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
57 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48
58 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 48
59 5 4 5 5 5 3 5 5 4 3 44
60 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
62 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
63 2 2 5 5 5 4 5 5 5 5 43
64 3 3 5 3 3 3 5 5 5 3 38
65 3 3 3 3 4 2 5 5 4 3 35
66 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 35
67 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 29
68 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32
69 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 35
70 3 3 3 3 4 2 4 5 5 5 37
71 4 4 5 4 5 2 5 5 5 4 43
72 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 42
73 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46
74 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 46
75 3 2 4 3 5 3 5 4 3 3 35
76 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
77 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 35
78 3 2 4 3 5 3 5 4 3 4 36
79 4 4 4 3 4 1 5 5 5 5 40
89

80 5 5 3 3 3 2 3 4 4 4 36
81 4 3 5 5 5 4 3 5 4 3 41
82 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32
83 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 34
84 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 43
85 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
86 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 34
87 4 3 5 5 5 4 3 5 4 3 41
88 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32
89 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 35
90 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
91 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 43
92 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
93 4 3 5 5 5 4 3 5 4 3 41
94 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32
95 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
96 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 35
97 4 3 5 5 5 4 3 5 4 3 41
98 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 43
99 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
100 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas


90

a. Variabel Literasi Digital (X1)

b. Variabel Efikasi Diri (X2)


91

c. Variabel Intensi Berwirausaha (Y)


92
93

Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas


a. Variabel Literasi Digital (X1)

b. Variabel Efikasi Diri (X2)

c. Variable Intensi Berwirausaha (Y)


94

Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Deskriptif


95

Lampiran 8. Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas
96

b. Uji Multikolinearitas
97

Lampiran 9. Uji Hipotesis


a. Analisis Regresi Linear Berganda

b. Uji Parsial (Uji T)

c. Uji Simultan
98

d. Uji Koefisien Determinasi


99

Lampiran 10. Dokumentasi


100

Lampiran 11. Persuratan


101
102
103
104
105
106
107
108
109
110

Nining Nurtrida, lahir di Bulukumba pada tanggal 28

November 2001 dan merupakan anak ketiga dari pasangan

Basri Pappa dan Suarni. Adapun riwayat pendidikan penulis

yaitu menempuh pendidikan sekolah dasar (SD Negeri 34

Bialo) pada tahun 2007 kemudian lulus pada tahun 2013 di

tahun yang sama meneruskan pendidikan sekolah menengah pertama (SMP

Negeri 2 Bulukumba) dan lulus pada tahun 2016, setelah lulus penulis kemudian

melanjutkan pendidikan di sekolah menengah atas (SMA Negeri 10 Gowa) dan

lulus pada tahun 2019, pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan

pendidikannya di salah satu perguruan tinggi negeri yang berada di ibu kota

Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Universitas Negeri Makassar (UNM). Penulis

lulus pada program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Makassar.

Anda mungkin juga menyukai