Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG


PERTUNJUKAN MUSIK

Oleh : Elviarossa Larasati

Perkembangan seni musik khususnya musik klasik di Kota Semarang cukup pesat namun,
tidak diiringi dengan peningkatan jumlah fasilitas sebagai wadah untuk mengekspresikan
kegiatan bermusik misalnya, gedung pertunjukan musik. Dalam perancangan gedung
pertunjukan musik khususnya musik klasik, hal yang harus diperhatikan adalah interior
bangunan itu sendiri. Salah satu elemen interior yang patut dipertimbangkan adalah
pemilihan bentuk ruang penonton pertunjukan karena berpengaruh terhadap kenyamanan
penonton. Untuk mengetahui bentuk ruang penonton yang paling baik untuk gedung
pertunjukan musik, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif
komparatif untuk mengetahui perbandingan kelebihan dan kekurangan masing-masing
bentuk ruang. Dari bentuk-bentuk tersebut dicari bentuk yang memiliki kelebihan dalam hal
akustik berdasarkan testimoni penonton, studi literatur, dan rekomendasi desain. Maka
dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa pemilihan bentuk ruang penonton yang tepat
untuk pertunjukan musik klasik adalah bentuk persegi dan heksagonal.

Kata kunci : gedung pertunjukan musik klasik, bentuk ruang penonton, akustik

1. LATAR BELAKANG dan akustik penonton ketika menikmati


Pada era milenial sekarang, seni merupakan jalannya pertunjukan musik.
salah satu hal yang sedang berkembang. Beberapa bentuk ruang penonton yang
Salah satu seni yang banyak diminati adalah sering digunakan berdasarkan
seni musik. Menurut Jamalus (1988) dalam pertimbangan akustik menurut Doelle
Aula (2019), musik adalah suatu hasil karya (1993) dalam Muzammil et al (2012) antara
seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau lain bentuk persegi, bentuk kipas, bentuk
komposisi yang mengungkapkan pikiran tapal kuda, dan bentuk lantai heksagonal.
dan perasaan penciptanya. Musik dapat Untuk penataan kursinya sendiri dapat
menjadi sarana hiburan, sarana disusun secara datar atau berundak
mencurahkan perasaan, dan (tribune).
mempengaruhi perasaan pendengarnya.
Perkembangan seni musik yang cukup pesat 2. RUMUSAN MASALAH
terdapat di Kota semarang. Sayangnya  Perlu diketahui pemilihan bentuk
meningkatnya pertumbuhan komunitas dan ruang yang sesuai dengan jenis
kegiatan bermusik di Semarang tidak pertunjukan musik khususnya musik
diiringi dengan bertambahnya tempat bagi klasik.
para seniman tersebut untuk  Perlu diktahui hal-hal yang menunjang
mengekspresikan karyanya yang misalnya optimalisasi ruang penonton
dapat berupa gedung pertunjukan musik. pertunjukan musik.
Gedung pertunjukan musik merupakan
fasilitas yang dapat menjadi tempat 3. METODOLOGI
pertunjukan maupun pelatihan seni musik. Penelitian ini menggunakan metode
Untuk mendukung fungsi tersebut hal yang penelitian deskriptif komparatif, yaitu
harus diperhatikan adalah interior membandingkan satu domain penelitian
bangunan itu sendiri. Salah satu elemen dengan lainnya. Metode deskriptif sendiri
interior yang patut dipertimbangkan adalah adalah suatu metode yang digunakan untuk
bentuk ruang penonton pertunjukan karena menggambarkan atau menganalisis suatu
berpengaruh terhadap kenyamanan visual hasil penelitian tetapi tidak digunakan

I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 341
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

untuk membuat kesimpulan yang lebih luas elemen-elemen interior itu sendiri meliputi ;
(Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini, dinding, plafon, dan lantai.
bentuk penelitian deskriptif yang digunakan 4.2. Jenis-jenis Bentuk Ruang Pertunjukan
adalah survei dan studi kasus. Musik
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan Doelle (1995) dalam Ambarwati (2009)
data yang dilakukan oleh peneliti adalah menyebutkan bahwa bentuk ruang juga
dengan melalui dua metode, yaitu: mempengaruhi kualitas bunyi. Ada
 Dokumentasi beberapa bentuk ruang pertunjukan yang
Dokumen merupakan catatan peristiwa lazim digunakan, yaitu: bentuk empat
yang sudah berlalu. Dokumen bisa persegi (rectangular shape), bentuk kipas
berbentuk tulisan, gambar, atau (fan shape), bentuk tapal kuda (horse-shoe
karya-karya monumental seseorang shape) dan bentuk hexagonal (hexagonal
(Sugiyono, 2014). Dokumen yang digunakan shape).
dalam penelitian ini berupa gambar kerja  Bentuk Persegi
bangunan, foto-foto bangunan, dan foto
screenshoot testimoni penonton yang
diunduh secara daring.
 Observasi
Observasi atau pengamatan dapat diartikan Gambar 1 : Bentuk persegi
sebagai pengamatan dan pencatatan secara Sumber : Ambrwati (2009)
sistematis terhadap gejala yang tampak Bentuk Ruang Empat Persegi (rectangular
pada objek penelitian. Observasi ini shape) merupakan bentuk tradisional yang
menggunakan observasi partisipasi pasif paling umum digunakan Ruang-ruang
yaitu peneliti datang di tempat kegiatan konser dari abad ke-19 dan awal abad ke-20
orang yang diamati, tetapi tidak ikut seperti The Grosser Musikvereinsaal,
terlibat dalam kegiatan tersebut. Namun Vienna, Andrew’s Hall Glasgow, The
dikarenakan wabah Covid-19 maka Concertgebouw Amsterdam, The Stadt
observasi partisipasi pasif ini dilakukan Casino Basel dan Symphony Hall Boston,
secara daring. semuanya mempunyai bentuk lantai empat
 Studi literatur persegi.
Studi literatur adalah mencari referensi Bentuk ruang empat persegi panjang
teori yang relefan dengan kasus atau (rectangular shape) memiliki tingkat
permasalahan yang ditemukan. Referensi keseragaman suara yang tinggi sehingga
dapat berupa buku, jurnal, artikel laporan terjadi keseimbangan antara suara awal
penelitian, dan situs-situs di internet. Hasil dan suara akhir. Sisi lebar yang lebih kecil
dari studi literatur ini adalah terkoleksinya dapat merespon bunyi lateral /bunyi
referensi yang relefan dengan perumusan samping, diperkuat dengan pantulan yang
masalah. berulang-ulang antar dinding samping
menyebabkan bertambahnya kepenuhan
4. KAJIAN PUSTAKA nada, suatu segi akustik ruang yang sangat
4.1. Pengertian Gedung Pertunjukan diinginkan pada ruang pertunjukan.
Musik Kelemahan dari bentuk ini adalah pada
Gedung pertunjukan musik adalah sebuah bagian sisi panjangnya, karena menjadikan
gedung yang berfungsi untuk menggelar jarak antara penonton dengan panggung
konser musik atau pertunjukan musik terlalu jauh.Solusi untuk permasalahan ini
secara langsung. Untuk mendukung adalah dengan mempersempit area
fungsinya, maka terdapat persyaratan fisik panggung dan memperlebar sisi depannya.
yang harus diperhatikan yaitu akustik,
pencahayaan, penghawaan, dan penataan
tempat duduk. Menurut Widjaja et al
( 2019 ) yang termasuk dalam

342 | IMAJI Vol.9 No.3 SEPTEMBER 2020


ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

 Bentuk Kipas penyerapan suara yang terlalu tinggi di


bagian belakang.
 Bentuk Heksagonal

Gambar 2 : Bentuk kipas


Sumber : Ambrwati (2009) Gambar 4 : Bentuk heksgonal
Lantai bentuk Kipas (Fan Shape) membawa Sumber : Ambrwati (2009)
penonton dekat dengan sumber bunyi Bentuk Lantai Hexagonal (Hexagonal Shape)
karena memungkinkan adanya konstruksi di di bawah ini dapat membawa penonton
balkon. Keuntungan bentuk kipas adalah sangat dekat dengan sumber bunyi,
dapat manampung penonton dalam jumlah keakraban akustik dan ketegasan, karena
banyak, disamping itu juga menyediakan permukaan-permukaan yang digunakan
sudut pandang yang maksimum bagi untuk menghasilkan
penonton. Akan tetapi disisi lain, banyak pemantulan-pemantulan dengan waktu
pula kekurangan dari bentuk ini memiliki tunda singkat dapat dipadukan dengan
kekurangan yang membuat reputasi mudah ke dalam keseluruhan rancangan
akustiknya kurang baik, karena bentuk arsitektur.
dinding samping yang melebar ke belakang
menyebabkan pemantulan yang terlalu 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
cepat ke dinding belakang yang 5.1. Hasil
dilengkungkan sehingga menciptakan gema Pada gambaran umum obyek yang diamati
dan pemusatan bunyi sehingga ruang ini terdiri dari 4 obyek gedung pertunjukan
cenderung memiliki akustik yang tidak
musik dengan bentuk tempat duduk
seragam, dengan kondisi area duduk
penonton bagian tengah yang kurang baik. penonton yang berbeda baik di dalam
 Bentuk Tapal Kuda negeri maupun luar negeri. Obyek-obyek
tersebut adalah
 Gedung Kesenian Jakarta

Gambar 3 : Bentuk Tapal Kuda


Sumber : Ambrwati (2009)
Ruang Bentuk Tapal Kuda (Horse-shoe
shape) merupakan bentuk yang memiliki
keistimewaan karakteristik yakni adanya
Gambar 5. Gedung Kesenian Jakarta
kotak-kotak yang berhubungan (rings of
Sumber : wikipedia.org (2020)
boxes) yang satu di atas yang
Gedung Kesenian Jakarta berlokasi di Jl.
lain.Walaupun tanpa lapisan permukaan
penyerap bunyi pada interiornya, Gedung Kesenian 1, Pasar Baru, Sawah
kotak-kotak ini berperan secara efisien Besar, Jakarta Pusat 10110. Gedung
pada penyerapan bunyi dan menyediakan tersebut diresmikan pada tanggal 7
waktu dengung yang pendek.Disamping itu Desember 1821 dengan nama Schouwburg
bentuk dindingnya membuat jarak Weltevreden atau Comidiegebouw yang
penonton dengan pemain menjadi lebih
masih berdiri megah hingga sekarang.
dekat. (Doelle (1990) dalam Ambarwati
Pembangunan gedung bergaya Romawi
(2009)).
Akan tetapi disisi lain terdapat kekurangan yang menghabiskan biaya sekitar 60.000
yaitu permukaan dinding bagian belakang gulden itu diprakarsai oleh para anggota
yang cekung merupakan bentuk yang tidak perkumpulan tonil Ut Desint yang tahun
dianjurkan karena akan terjadi 1820 mencapai puncak ketenaran.

I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 343
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

 Aula Simfonia Jakarta artistik, kegiatan kebudayaan berskala


besar,pertunjukan lintas disiplin berskala
besar karya seniman profesional, dan
pertunjukan perdana (premiere) seniman
Indonesia yang berskala besar dan
membutuhkan kapasitas teknis artistik yang
sesuai.
Gambar 6 : Aula Simfonia Jakarta
 Sydeney Opera House
Sumber : aulasimfoniajakarta.com (2020)
Aula Simfonia Jakarta resmi dibuka pada
tahun 2009. Gedung ini dibangun karena
kebutuhan masyarakat tentang tempat
pertunjukan musik yang baik sehingga
kebudayaan tetap lestari. Aula Simfonia Gambar 8 : Sydney Opera House
Jakarta merupakan tempat pertunjukan Sumber : www.sydneyoperahouse.com (2020)

kelas dunia. Disini dapat dilangsungkan Gedung Opera Sydney (b. Inggris: Sydney
pertunjukan artis lokal maupun Opera House) di Sydney, New South Wales
mancanegara. adalah salah satu bangunan abad ke-20
Dengan kapasitas tempat duduk 1.400 kursi, yang paling unik dan terkenal. Gedung ini
termasuk kursi paduan suara dan orkestra, terletak di Bennelong Point di Sydney
berlokasi di areal, Kemayoran, Jakarta Pusat, Harbour dekat Sydney Harbour Bridge dan
dirancang oleh Dr. Stephen Tong. dengan pemandangan kedua bangunan ini menjadi
teknik arsitektur yang tajam namun ikon tersendiri bagi Australia.
memiliki nilai artistik yang kuat, ruang Gedung ini memiliki daya tarik dalam
konser yang bagus ini mampu mencapai bentuknya yang seperti cangkang. Selain
tingkat akustik yang baik. Aliran suara dan sebagai objek pariwisata, gedung ini juga
suara murni dan orisinal memenuhi seluruh menjadi tempat berbagai pertunjukkan
desain artistik. Tingkat suara langsung dan teater, balet, dan berbagai seni lainnya.
refleksi awal, bersama dengan gema aula Gedung ini dikelola oleh Opera House Trust
semuanya dipertimbangkan dengan dan menjadi markas bagi Opera Australia,
cermat. Sydney Theatre Company, dan Sydney
 Teater Besar Taman Ismail Marzuki Symphony Orchestra. Desainnya didapat
dari sebuah kompetisi yang dimenangkan
oleh Jørn Utzon dari Denmark pada tahun
1955. Utzon sendiri datang ke Sydney untuk
supervisi pada 1957. Gedung ini juga masuk
kedalam daftar Situs Warisan Dunia
Gambar 7 : Teater Besar Taman Ismail Marzuki UNESCO pada tahun 2007.
Sumber : tamanismailmarzuki.co.id (2020)
Teater Besar Taman Ismail Marzuki terletak Untuk kondisi eksisting bentuk ruang
di Jalan Cikini Raya No. 73, Cikini, Menteng, penonton masing-masing gedung
Jakarta Pusat ditujukan untuk produksi pertunjukan musik sebagai berikut :
pertunjukan profesional berskala besar  Gedung Kesenian Jakarta
yang memang membutuhkan ruang
ekspresi yang lebih besar karena alasan

344 | IMAJI Vol.9 No.3 SEPTEMBER 2020


ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

Gambar 12: Bentuk Sydney Opera House


Sumber : Wibowo (2020)
Sydney Opera House memiliki bentuk
Gambar 9 : Bentuk Gedung Kesenian Jakarta
Sumber : www.google.com (2020) tempat duduk penonton yaitu heksagonal
Gedung Kesenian Jakarta memiliki bentuk memanjang. Penataan tempat duduk yang
tempat duduk penonton yaitu persegi digunakan adalah tipe berundak. Area ini
panjang. Penataan tempat duduk yang dapat menampung kurang lebih 5.738
digunakan adalah tipe berundak. Area ini penonton.
dapat menampung kurang lebih 451 5.2. Pembahasan
penonton. Pada penelitian kali ini dilakukan observasi
 Aula Simfonia Jakarta testimoni mengenai area tempat duduk
pada 4 gedung pertunjukan di atas
terhadap kenyamanan baik visual maupun
akustik penonton. Pengambilan testimoni
ini diambil secara daring yang diperoleh
dari ulasan Google dan Trip Advisor.
Gambar 10 : Bentuk Aula Simfonia Jakarta Tabel 1 : Testimoni Gedung Kesenian Jakarta
Sumber : www.google.com (2020) Sumber:UlasanGoogle(http://google/gedungkesenian
Aula Simfonia Jakarta memiliki bentuk jakarta) (2020)
tempat duduk penonton yaitu kipas. Penutur Testimoni
Penataan tempat duduk yang digunakan Haekal Satu-satunya gedung di
adalah tipe berundak dengan Joenoes Indonesia dengan sistem
menambahkan balkon . Area ini dapat akustik terbaik untuk
menampung kurang lebih 1.400 penonton. pertunjukan. Yang berarti,
 Teater Besar Taman Ismail Marzuki bahkan tanpa speaker pun
suara Anda akan terdengar di
mana saja di aula utama.

Siska Sebuah bangunan bersejarah,


J.E. memiliki aula akustik terbaik
untuk pertunjukan seni /
konser musik klasik.

Fisuka Desain klasik adalah yang


Desu terbaik, saya pikir. Bangunan
itu tua, tetapi terawat dengan
Gambar 11 : Bentuk Teater Besar Taman Ismail baik. Kursi tidak membuat
Marzuki Anda gatal, meskipun mungkin
Sumber : www.google.com (2020)
tidak nyaman untuk orang
Teater besar taman ismail marzuki memiliki besar. Ukuran ruangan bagus,
bentuk tempat duduk penonton yaitu tapal jadi tidak ada yang akan
kuda. Penataan tempat duduk yang melewatkan banyak detail di
digunakan adalah tipe berundak dengan mana pun mereka duduk.
menambahkan balkon pada bagian Akustiknya lebih baik daripada
belakang . Area ini dapat menampung gedung seni baru yang pernah
kurang lebih 1.200 penonton. saya kunjungi. Sayang sekali
mereka tidak memiliki fasilitas
 Sydney Opera House yang dapat diakses kursi roda.

I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 345
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

Ivan Bangunan bersejarah. Fasilitas lebih kecil dari imajinasiku


Prasodj ini perlu pembaruan serius. untuk teater simfoni .. suka
o Tidak cukup ruang kaki pada suasananya, tapi tidak suka
pengaturan duduk. kursi, sungguh mereka harus
mengganti kursi dengan
Ade Tempat yang bagus untuk sesuatu yang dapat membuat
William pertunjukan. Kursi nyaman dan orang duduk dengan nyaman
memastikan visi panggung. dan rileks sehingga kita bisa
Mereka melakukan pekerjaan fokus mendengarkan,
yang baik untuk menjaga rasa menikmati musik ..
dan arsitektur bekerja
bersama…. Jacopo Teater terbaik di Jakarta dan
Cappuc mungkin juga di seluruh
cio Indonesia. Dibangun dengan
Tabel 2 : Testimoni Aula Simfonia Jakarta cara yang sangat ahli, tidak ada
Sumber : Ulasan Google yang kurang sempurna. Akustik
(http://google/aulasimfoniajakarta) (2020)
yang sangat bagus akan
Penutur Testimoni
mengarahkan penonton dalam
Elsa Aula konsernya fantastis,
sensasi luas ruang dan
Siahaan akustiknya juga keren.
pemandangan panggung
Meskipun tempat duduk kami
optimal di setiap kursi….
sangat dekat dengan bass
besar, kami masih bisa
mendengar musik dengan Tabel 3 : Testimoni Teater Besar Ismail Marzuki
harmonis Sumber : Ulasan Google
(http://google/teaterbesartamanismailmarzuki)(2020
Nyoma Salah satu gedung konser )
n terbaik untuk pertunjukan Penutur Testimoni
Pranata klasik di Jakarta; sering Willy …..teater ini sebenarnya
dijadikan tempat pertunjukan Sam adalah permata langka untuk
orkestra besar. Melihat konser kota seperti jakarta. Akustik
paduan suara kecil di sana dan bagus meskipun pengaturan
mengejutkan, akustiknya tempat duduk dapat
sangat membantu ditingkatkan
memproyeksikan suara ke
seluruh area. Kursi nya nyaman Jagad Satu-satunya hal yang
walaupun ada"blind spot" di Samudr menggangguku adalah ruang di
titik tertentu. o kursi penonton yang terlalu
sempit.
Cipto Saya pikir itu adalah gedung
Ariono konser terbaik di Jakarta. Tidak Abdon …...Arsitektur gedung dan
hanya interior grande yang Djuliaw disain interior nya keren dan
mereka miliki, tetapi juga an modern dengan ruangan yang
akustik yang luar biasa di dalam nyaman dan audio yang baik.
aula utama. Tempat terbaik Sudah beberapa kali nonton
bagi saya adalah kursi baris baik di teater besar maupun
tengah tengah tepat di depan kecil, dari pentas teater Putu
panggung. Wijaya, musik orkestra
Philharmony, pementasan
Jana Simfoni pertamaku, percobaan wayang orang Bharata bahkan
Sjarif pertama untuk sesuatu seperti pemutaran film lawas "Tiga
ini .. terdengar bagus .. sedikit Dara" dll.

346 | IMAJI Vol.9 No.3 SEPTEMBER 2020


ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

Alifta A … Entah karena mata saya bangunan yang dibangun


yang kurang jelas atau gimana. beberapa dekade yang lalu.
Tapi saya ngga bisa melihat Ketika di Sydney, kunjungan ke
jelas pemain ballet dibawah gedung opera Sydney adalah
sana. (Posisi saya di balkon) so harus lebih baik lagi melihat
SARAN saya untuk pertunjukan di sini. "
PENGUNJUNG kalo mau nonton
usahakan di posisi depan / di Dari temuan penelitian diatas, dapat
bawah. Agar dapat melihat diketahui kelebihan dan kekurangan
pertunjukan dengan jelas. masing-masing bentuk tempat duduk
Tabel 4 : Testimoni Sydney Opera House penonton itu sendiri yang dirangkum pada
Sumber : Ulasan Trip Advisor tabel berikut :
(http://google/tripadvisor/sydneyoperahouse)(2020)
Tabel 5 : Kekurangan dan Kelebihan berdasarkan
Penutur Testimoni testimoni
Tp C Menyaksikan konser Lea Sumber : analisa pribadi
Salonga di Opera House.
Akustiknya bagus, pengaturan
tempat duduk tergantung pada
biaya tiket masuk akal.

Stephen …..Akustiknya mengerikan,


T tidak bisa mengartikulasikan
kata-kata yang dinyanyikan,
sehingga mustahil untuk
mengikuti alur. Ditinggalkan
pada saat istirahat karena tidak
tahan sama. Pengalaman
serupa beberapa bulan lalu
dengan opera. Sangat
mengecewakan setelah
peningkatan jutaan dolar. Kami
pergi ke opera di seluruh dunia
dengan sangat teratur (Dresden
4 minggu lalu), akustik buruk
yang unik di Sydney.
Tabel 6 : Kekurangan dan Kelebihan berdasarkan
Borderl Datang untuk menonton" The studi literatur
ess Great Opera Hits "di Teater sumber :analisa
Traveler Joan Sutherland (Teater
Utama). Akustiknya sungguh
menakjubkan di mana artis
bernyanyi tanpa bantuan alat
amplifikasi (mikrofon dan
speaker) dan dapat dengan
jelas terdengar di setiap kursi.
Ya, penyanyi opera ini memiliki
suara yang kuat tetapi ketika
diiringi hanya dengan piano,
bahkan sedikit sentuhan
keyboard dapat didengar
dengan jelas. Arsitekturnya
sangat menakjubkan untuk

I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 347
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

Jenis bentuk meliputi: kotak persegi


panjang; variasi pada kotak persegi
panjang; auditorium berbentuk kipas.”

Gambar 13 : Rekomendasi bentuk untuk musik klasik


Sumber : Appleton (2008)
Dengan begitu bentuk yang
direkomendasikan adalah bentuk persegi,
bentuk variasi persegi/heksagonal, dan
kipas.

6. KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang
dilakukan penulis pada Bab IV, dilakukan
studi komparasi dengan aspek testimoni
penonton, studi literatur, dan rekomendasi
literatur yang ada pada tabel di bawah
berikut :
Berdasarkan rekomendasi studi Tabel 7 : Komparasi
literatur diketahui bahwa desain sebuah Sumber : analisa pribadi
gedung pertunjukan musik tentunya
dipengaruhi oleh jenis musik utama apa
yang akan ditampilkan pada bangunan
tersebut. Jikalau ada penggunaan jenis
musik sekunder dapat menjadi
pertimbangan namun tidak memerlukan
adaptasi fisik dari gedung itu sendiri. Pada Menurut Appleton (2008), bentuk dan
buku Buildings for the Performing Arts A: ukuran auditorium untuk musik klasik
design and development guide karya Ian adalah berdasarkan fokus peka akustik dan
Appleton (2008) menyebutkan bahwa : pemilihan jenis platform dikondisikan oleh
“Untuk musik klasik orkestra dan batasan aural, kualitas suara yang
paduan suara di aula konser atau diperlukan, dan kapasitas tempat duduk.
ruang resital, ada tiga kategori umum : Ruang konser dapat menggabungkan
penonton berfokus pada orkestra dan kemampuan untuk mengubah karakter
paduan suara pada platform, dengan akustik ruang sesuai dengan musik yang
atau tanpa stan paduan suara, dalam dilakukan. Komposisi ditulis dalam akustik
satu arah; penonton di tiga sisi, pada saat itu dan dapat memiliki rentang
semi-mengelilingi platform; audiens waktu gema 1,5 hingga 2,2 detik.
yang mengelilingi platform . Variabilitas dapat berupa mekanik,
menggunakan elemen yang dapat ditarik

348 | IMAJI Vol.9 No.3 SEPTEMBER 2020


ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

atau bergerak, atau resonansi berbantuan musik klasik, menghasilkan beberapa


elektronik. rekomendasi yaitu :
Pernyataan di atas juga didukung oleh - Dalam mendesain sebuah gedung
Wibowo (2000) yang mengatakan bahwa pertunjukan musik, khususnya musik klasik,
hal yang terpenting dalam perancangan bentuk yang dipakai lebih baik
ruang konser adalah bagaimana mengatur menggunakan bentuk persegi atau
semua instrumen (alat-alat musik) dapat heksagonal. Berikut merupakan contoh
didengar di semua tempat duduk dan penerapan bentuk ruang persegi dan
bagaimana setiap pemain orkestra dapat heksagonal :
mendengar suara alat musik pemain lain.
Kemampuan pendengar untuk
membedakan setiap suara instrumen dalam
orkestra tersebut tanpa kehilangan
suara-suara yang iain (kondisi fundamental)
merupakan suatu kriteria akan sebuah
ruang konser yang baik. Gambar 14 : Bentuk ruang persegi, Orchestra Hall by
Dari pertimbangan di atas, dapat diketahui Studio Pare
Sumber : archdaily.com (2020)
fokus utama dalam merancang sebuah
bentuk tempat duduk penonton
pertunjukan musik klasik sangat harus
mengutamakan aspek akustik di atas aspek
lainnya. Maka dari tabel komparasi final,
dicari bentuk yang memiliki kelebihan yaitu
akustik baik bersumber dari testimoni,
literatur, dan didukung oleh
Gambar 15 : Bentuk ruang heksagonal, Great Amber
perekomendasian literatur. Hasilnya adalah
by Volker Giencke
sebagai berikut : Sumber : archdaily.com (2020)
Tabel 8 : Komparasi Akhir
- Untuk mencegah ketidak seragaman
Sumber : analisa pribadi
pantulan suara yang dihasilkan oleh dinding
area penonton ke setiap kursi penonton,
baiknya menggunakan finishing dinding
dengan permukaan tidak rata dan
menggunakan material yang baik
memantulkan suara misalnya adalah kayu.
Dengan demikian walau bentuknya
Dari tabel di atas diketahui bahwa bentuk
memanjang kebelakang, suara yang
persegi dan heksagonal memenuhi kriteria
terdengar akan sama bag setiap penonton.
di atas karena memiliki keunggulan dari
- Kursi penonton harus didesain
segi testimoni, literatur dan termasuk
menggunakan kaidah-kaidah hergonomi
dalam rekomendasi.
sehingga membuat nyaman penonton
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
ketika menikati pertunjukan musik.
pemilihan bentuk ruang duduk penonton di
gedung pertunjukan musik khususnya
musik klasik yang paling baik adalah bentuk
persegi dan bentuk heksagonal. Hal ini
tentu juga masih perlu perancangan detail
yang lebih supaya hasil rancangan menjadi
maksimal.
6.2. Rekomendasi
Dalam penelitian mengenai pemillihan
bentuk tempat duduk yang baik untuk
gedung pertunjukan musik khususnya

I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 349
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK

7. REFERENSI https://www.archdaily.com/911886/studio-
Ambarwati D.T.S, 2009. Tinjauan Akustik p are-designs-an-orchestra-hall-inspired-
Perancangan Interior Gedung by-a-19th-century-music-box?ad_sour
Pertunjukan. IMAJI Vol 7 No 1- c
Februari 2009 : 88 - 104. e=search&ad_medium=search_result_
Aulia, Rachmita Nanda. 2019. Gedung a ll. Diakses pada 16 April 2020.
Pertunjukan Musik Pontianak. Jurnal http://semarangkota.com/kategori/semara
Online Mahasiswa Arsitektur ng an/artikel-kota/ Diakses pada 18
Universitas Tanjungpura Volume 7 / Februari 2020.
Nomor 2 / September 2019:15-27 http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra
Appleton, Ian. 2008. Buildings for the /a rtikel/Gedung_Kesenian_Jakarta |
Performing Arts: A Design and Ensiklopedia Sastra Indonesia - Badan
Development Guide.Burlington. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Elsevier Ltd Kementerian Pendidikan dan
Basuki. Sulistiyo. 2010. Metode Penelitiaan. Kebudayaan Republik Indonesia.
Jakarta.Penaku. Diakses pada 2 April 2020.
Heriyanto B., Ischak M. 2018. Indrani, Hedy C. 2004. Pengaruh Elemen
Kenyamanan visual pada rancangan Interior Terhadap Karakter Akustik
ruang dalam auditorium, studi kasus: Auditorium. DIMENSI INTERIOR,
Auditorium ftsp universitas trisakti Vol.2 No. 1 Juni 2004:66-67
jakarta Visual Comfort on Interior Michelle,Winnie. 2012. Landasan
Auditorium Design, Case Study: FTSP Konseptual Perencanaan Dan
Auditorium, Trisakti University, Perancangan Performing Art Center Di
Jakarta. Yogyakarta . Tugas Akhir Sarjana
http://aulasimfoniajakarta.com/. Diakses Strata – 1 Program Studi Arsitektur
pada 18 Maret 2020. Universitas Atma Jaya Yogyakarta :
http://google/aulasimfonia jakarta.Diakses tidak diterbitkan.
pada 18 Maret 2020. Muzammil, Mohammad dan W, Sri Hartuti.
http://google/gedungkesenianjakarta. 2012. Gedung Konser Musik Di
Diakses pada 18 Maret 2020. Semarang. IMAJI V o l . 1 N o . 3
http://google/teaterbesartamanismailmarz Mei 2 0 1 2 : 545-553
uk i.Diakses pada 18 Maret 2020. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Oper Administrasi. Bandung: Alfabeta
a _Sydney. Diakses pada 18 Maret 2020. Wibowo, T.A. 2000. Gedung Konser di
http://www.kuratorial.dkj.or.id/spesifikasi-r Jakarta: Transformasi Komposisi
uang/gedung-kesenian-jakarta/. Musik Symphony No.9 ke Dalam
Diakses pada 18 Maret 2020. Bentuk Arsitektur. Tugas Akhir Sarjana
http://www.kuratorial.dkj.or.id/spesifikasi-r Strata 1 Program SStudi ArSitektur
uang/teater-besar-teater-jakarta. Universitas Islam Indonesia.
Diakses pada 18 Maret 2020. Widjaja, Gabriella Febe. Honggowidjaja.
https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/lsl Rakhmawati, Anik. 2019. Perancangan
i vas/article/view/2754. Diakses pada 12 Interior Gedung Konser Musik Klasik
Maret 2020. di Semarang. JURNAL INTRA Vol. 7
http://google/tripadvisor/sydneyoperahous No. 2 :249-257
e. Diakses pada 18 Maret 2020.
https://www.archdaily.com/777207/great-
a mber-concert-hall-volker-giencke?ad_s
ource=search&ad_medium=search_re
sult_all oncert House. Diakses pada
16 April 2020.

350 | IMAJI Vol.9 No.3 SEPTEMBER 2020

Anda mungkin juga menyukai