Perkembangan seni musik khususnya musik klasik di Kota Semarang cukup pesat namun,
tidak diiringi dengan peningkatan jumlah fasilitas sebagai wadah untuk mengekspresikan
kegiatan bermusik misalnya, gedung pertunjukan musik. Dalam perancangan gedung
pertunjukan musik khususnya musik klasik, hal yang harus diperhatikan adalah interior
bangunan itu sendiri. Salah satu elemen interior yang patut dipertimbangkan adalah
pemilihan bentuk ruang penonton pertunjukan karena berpengaruh terhadap kenyamanan
penonton. Untuk mengetahui bentuk ruang penonton yang paling baik untuk gedung
pertunjukan musik, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif
komparatif untuk mengetahui perbandingan kelebihan dan kekurangan masing-masing
bentuk ruang. Dari bentuk-bentuk tersebut dicari bentuk yang memiliki kelebihan dalam hal
akustik berdasarkan testimoni penonton, studi literatur, dan rekomendasi desain. Maka
dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa pemilihan bentuk ruang penonton yang tepat
untuk pertunjukan musik klasik adalah bentuk persegi dan heksagonal.
Kata kunci : gedung pertunjukan musik klasik, bentuk ruang penonton, akustik
I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 341
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas elemen-elemen interior itu sendiri meliputi ;
(Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini, dinding, plafon, dan lantai.
bentuk penelitian deskriptif yang digunakan 4.2. Jenis-jenis Bentuk Ruang Pertunjukan
adalah survei dan studi kasus. Musik
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan Doelle (1995) dalam Ambarwati (2009)
data yang dilakukan oleh peneliti adalah menyebutkan bahwa bentuk ruang juga
dengan melalui dua metode, yaitu: mempengaruhi kualitas bunyi. Ada
Dokumentasi beberapa bentuk ruang pertunjukan yang
Dokumen merupakan catatan peristiwa lazim digunakan, yaitu: bentuk empat
yang sudah berlalu. Dokumen bisa persegi (rectangular shape), bentuk kipas
berbentuk tulisan, gambar, atau (fan shape), bentuk tapal kuda (horse-shoe
karya-karya monumental seseorang shape) dan bentuk hexagonal (hexagonal
(Sugiyono, 2014). Dokumen yang digunakan shape).
dalam penelitian ini berupa gambar kerja Bentuk Persegi
bangunan, foto-foto bangunan, dan foto
screenshoot testimoni penonton yang
diunduh secara daring.
Observasi
Observasi atau pengamatan dapat diartikan Gambar 1 : Bentuk persegi
sebagai pengamatan dan pencatatan secara Sumber : Ambrwati (2009)
sistematis terhadap gejala yang tampak Bentuk Ruang Empat Persegi (rectangular
pada objek penelitian. Observasi ini shape) merupakan bentuk tradisional yang
menggunakan observasi partisipasi pasif paling umum digunakan Ruang-ruang
yaitu peneliti datang di tempat kegiatan konser dari abad ke-19 dan awal abad ke-20
orang yang diamati, tetapi tidak ikut seperti The Grosser Musikvereinsaal,
terlibat dalam kegiatan tersebut. Namun Vienna, Andrew’s Hall Glasgow, The
dikarenakan wabah Covid-19 maka Concertgebouw Amsterdam, The Stadt
observasi partisipasi pasif ini dilakukan Casino Basel dan Symphony Hall Boston,
secara daring. semuanya mempunyai bentuk lantai empat
Studi literatur persegi.
Studi literatur adalah mencari referensi Bentuk ruang empat persegi panjang
teori yang relefan dengan kasus atau (rectangular shape) memiliki tingkat
permasalahan yang ditemukan. Referensi keseragaman suara yang tinggi sehingga
dapat berupa buku, jurnal, artikel laporan terjadi keseimbangan antara suara awal
penelitian, dan situs-situs di internet. Hasil dan suara akhir. Sisi lebar yang lebih kecil
dari studi literatur ini adalah terkoleksinya dapat merespon bunyi lateral /bunyi
referensi yang relefan dengan perumusan samping, diperkuat dengan pantulan yang
masalah. berulang-ulang antar dinding samping
menyebabkan bertambahnya kepenuhan
4. KAJIAN PUSTAKA nada, suatu segi akustik ruang yang sangat
4.1. Pengertian Gedung Pertunjukan diinginkan pada ruang pertunjukan.
Musik Kelemahan dari bentuk ini adalah pada
Gedung pertunjukan musik adalah sebuah bagian sisi panjangnya, karena menjadikan
gedung yang berfungsi untuk menggelar jarak antara penonton dengan panggung
konser musik atau pertunjukan musik terlalu jauh.Solusi untuk permasalahan ini
secara langsung. Untuk mendukung adalah dengan mempersempit area
fungsinya, maka terdapat persyaratan fisik panggung dan memperlebar sisi depannya.
yang harus diperhatikan yaitu akustik,
pencahayaan, penghawaan, dan penataan
tempat duduk. Menurut Widjaja et al
( 2019 ) yang termasuk dalam
I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 343
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK
kelas dunia. Disini dapat dilangsungkan Gedung Opera Sydney (b. Inggris: Sydney
pertunjukan artis lokal maupun Opera House) di Sydney, New South Wales
mancanegara. adalah salah satu bangunan abad ke-20
Dengan kapasitas tempat duduk 1.400 kursi, yang paling unik dan terkenal. Gedung ini
termasuk kursi paduan suara dan orkestra, terletak di Bennelong Point di Sydney
berlokasi di areal, Kemayoran, Jakarta Pusat, Harbour dekat Sydney Harbour Bridge dan
dirancang oleh Dr. Stephen Tong. dengan pemandangan kedua bangunan ini menjadi
teknik arsitektur yang tajam namun ikon tersendiri bagi Australia.
memiliki nilai artistik yang kuat, ruang Gedung ini memiliki daya tarik dalam
konser yang bagus ini mampu mencapai bentuknya yang seperti cangkang. Selain
tingkat akustik yang baik. Aliran suara dan sebagai objek pariwisata, gedung ini juga
suara murni dan orisinal memenuhi seluruh menjadi tempat berbagai pertunjukkan
desain artistik. Tingkat suara langsung dan teater, balet, dan berbagai seni lainnya.
refleksi awal, bersama dengan gema aula Gedung ini dikelola oleh Opera House Trust
semuanya dipertimbangkan dengan dan menjadi markas bagi Opera Australia,
cermat. Sydney Theatre Company, dan Sydney
Teater Besar Taman Ismail Marzuki Symphony Orchestra. Desainnya didapat
dari sebuah kompetisi yang dimenangkan
oleh Jørn Utzon dari Denmark pada tahun
1955. Utzon sendiri datang ke Sydney untuk
supervisi pada 1957. Gedung ini juga masuk
kedalam daftar Situs Warisan Dunia
Gambar 7 : Teater Besar Taman Ismail Marzuki UNESCO pada tahun 2007.
Sumber : tamanismailmarzuki.co.id (2020)
Teater Besar Taman Ismail Marzuki terletak Untuk kondisi eksisting bentuk ruang
di Jalan Cikini Raya No. 73, Cikini, Menteng, penonton masing-masing gedung
Jakarta Pusat ditujukan untuk produksi pertunjukan musik sebagai berikut :
pertunjukan profesional berskala besar Gedung Kesenian Jakarta
yang memang membutuhkan ruang
ekspresi yang lebih besar karena alasan
I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 345
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK
I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 347
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK
6. KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang
dilakukan penulis pada Bab IV, dilakukan
studi komparasi dengan aspek testimoni
penonton, studi literatur, dan rekomendasi
literatur yang ada pada tabel di bawah
berikut :
Berdasarkan rekomendasi studi Tabel 7 : Komparasi
literatur diketahui bahwa desain sebuah Sumber : analisa pribadi
gedung pertunjukan musik tentunya
dipengaruhi oleh jenis musik utama apa
yang akan ditampilkan pada bangunan
tersebut. Jikalau ada penggunaan jenis
musik sekunder dapat menjadi
pertimbangan namun tidak memerlukan
adaptasi fisik dari gedung itu sendiri. Pada Menurut Appleton (2008), bentuk dan
buku Buildings for the Performing Arts A: ukuran auditorium untuk musik klasik
design and development guide karya Ian adalah berdasarkan fokus peka akustik dan
Appleton (2008) menyebutkan bahwa : pemilihan jenis platform dikondisikan oleh
“Untuk musik klasik orkestra dan batasan aural, kualitas suara yang
paduan suara di aula konser atau diperlukan, dan kapasitas tempat duduk.
ruang resital, ada tiga kategori umum : Ruang konser dapat menggabungkan
penonton berfokus pada orkestra dan kemampuan untuk mengubah karakter
paduan suara pada platform, dengan akustik ruang sesuai dengan musik yang
atau tanpa stan paduan suara, dalam dilakukan. Komposisi ditulis dalam akustik
satu arah; penonton di tiga sisi, pada saat itu dan dapat memiliki rentang
semi-mengelilingi platform; audiens waktu gema 1,5 hingga 2,2 detik.
yang mengelilingi platform . Variabilitas dapat berupa mekanik,
menggunakan elemen yang dapat ditarik
I M A J I V o l . 9 N o . 3 S E P T E M B E R I 2 0 2 0 | 349
ANALISA PEMILIHAN BENTUK RUANG PENONTON DI GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK
7. REFERENSI https://www.archdaily.com/911886/studio-
Ambarwati D.T.S, 2009. Tinjauan Akustik p are-designs-an-orchestra-hall-inspired-
Perancangan Interior Gedung by-a-19th-century-music-box?ad_sour
Pertunjukan. IMAJI Vol 7 No 1- c
Februari 2009 : 88 - 104. e=search&ad_medium=search_result_
Aulia, Rachmita Nanda. 2019. Gedung a ll. Diakses pada 16 April 2020.
Pertunjukan Musik Pontianak. Jurnal http://semarangkota.com/kategori/semara
Online Mahasiswa Arsitektur ng an/artikel-kota/ Diakses pada 18
Universitas Tanjungpura Volume 7 / Februari 2020.
Nomor 2 / September 2019:15-27 http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra
Appleton, Ian. 2008. Buildings for the /a rtikel/Gedung_Kesenian_Jakarta |
Performing Arts: A Design and Ensiklopedia Sastra Indonesia - Badan
Development Guide.Burlington. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Elsevier Ltd Kementerian Pendidikan dan
Basuki. Sulistiyo. 2010. Metode Penelitiaan. Kebudayaan Republik Indonesia.
Jakarta.Penaku. Diakses pada 2 April 2020.
Heriyanto B., Ischak M. 2018. Indrani, Hedy C. 2004. Pengaruh Elemen
Kenyamanan visual pada rancangan Interior Terhadap Karakter Akustik
ruang dalam auditorium, studi kasus: Auditorium. DIMENSI INTERIOR,
Auditorium ftsp universitas trisakti Vol.2 No. 1 Juni 2004:66-67
jakarta Visual Comfort on Interior Michelle,Winnie. 2012. Landasan
Auditorium Design, Case Study: FTSP Konseptual Perencanaan Dan
Auditorium, Trisakti University, Perancangan Performing Art Center Di
Jakarta. Yogyakarta . Tugas Akhir Sarjana
http://aulasimfoniajakarta.com/. Diakses Strata – 1 Program Studi Arsitektur
pada 18 Maret 2020. Universitas Atma Jaya Yogyakarta :
http://google/aulasimfonia jakarta.Diakses tidak diterbitkan.
pada 18 Maret 2020. Muzammil, Mohammad dan W, Sri Hartuti.
http://google/gedungkesenianjakarta. 2012. Gedung Konser Musik Di
Diakses pada 18 Maret 2020. Semarang. IMAJI V o l . 1 N o . 3
http://google/teaterbesartamanismailmarz Mei 2 0 1 2 : 545-553
uk i.Diakses pada 18 Maret 2020. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Oper Administrasi. Bandung: Alfabeta
a _Sydney. Diakses pada 18 Maret 2020. Wibowo, T.A. 2000. Gedung Konser di
http://www.kuratorial.dkj.or.id/spesifikasi-r Jakarta: Transformasi Komposisi
uang/gedung-kesenian-jakarta/. Musik Symphony No.9 ke Dalam
Diakses pada 18 Maret 2020. Bentuk Arsitektur. Tugas Akhir Sarjana
http://www.kuratorial.dkj.or.id/spesifikasi-r Strata 1 Program SStudi ArSitektur
uang/teater-besar-teater-jakarta. Universitas Islam Indonesia.
Diakses pada 18 Maret 2020. Widjaja, Gabriella Febe. Honggowidjaja.
https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/lsl Rakhmawati, Anik. 2019. Perancangan
i vas/article/view/2754. Diakses pada 12 Interior Gedung Konser Musik Klasik
Maret 2020. di Semarang. JURNAL INTRA Vol. 7
http://google/tripadvisor/sydneyoperahous No. 2 :249-257
e. Diakses pada 18 Maret 2020.
https://www.archdaily.com/777207/great-
a mber-concert-hall-volker-giencke?ad_s
ource=search&ad_medium=search_re
sult_all oncert House. Diakses pada
16 April 2020.