Tugas Perpajakan lll

“Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak”

Kelas ABC
 Perkenalkan kami
Kelompok 12

Nasyira Putri Tiara Suci Samrin

Dyandril Djaelani
(200901602010) (200901602013)

Hijrawati
(200901602055)
 A. Permintaan Penjelasan/Keterangan
Tahap pertama dalam pelaksanaan pemeriksaan pajak adalah permintaan
penjelasan atau keterangan.
Pada tahap ini, pihak Direktorat Jenderal Pajak akan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada Wajib Pajak yang akan diperiksa, yang berisi
mengenai:
1. Tujuan dan sasaran pemeriksaan.
2. Waktu dan tempat pelaksanaan pemeriksaan.
3. Dokumen dan bukti-bukti yang harus disiapkan
oleh Wajib Pajak.
4. Hak dan kewajiban Wajib Pajak selama
pemeriksaan berlangsung.
B. Perubahan rencana pemeriksaan dan Program
pemeriksaan

Perubahan rencana pemeriksaan dan program pemeriksaan

merupakan tahapan dalam pelaksanaan pemeriksaan pajak yang
dilakukan apabila terdapat perubahan pada kondisi atau situasi
objek pemeriksaan yang membuat rencana awal tidak lagi relevan
atau memerlukan penyesuaian.
Selain itu, perubahan rencana pemeriksaan dan program
pemeriksaan juga dapat membantu wajib pajak untuk memahami
lebih jelas tentang bagaimana proses pemeriksaan dilakukan dan
memberikan kesempatan untuk memberikan masukan atau
penjelasan yang diperlukan.

C. Pemeriksaan dokumen yang didokumentasikan

dalam KKP

Pemeriksaan dokumen dalam pemeriksaan pajak adalah

tahap penting dalam proses pemeriksaan. Dokumen yang
dimaksud dalam hal ini adalah buku catatan, faktur,
surat-surat perusahaan, dan dokumen lain yang berkaitan
dengan transaksi keuangan suatu perusahaan.
Pemeriksaan dokumen ini dilakukan untuk mengecek
kebenaran pengisian dokumen, konsistensi data, dan
kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan.
 D. Pengungkapan SPT

Pengungkapan SPT dalam pemeriksaan

pajak terjadi ketika wajib pajak
memberikan informasi yang tidak sesuai
dengan kenyataan atau tidak sesuai
dengan ketentuan perpajakan. Hal ini dapat
terjadi karena kesalahan atau niat tidak
baik dari wajib pajak.

Ketika terjadi pengungkapan
ketidakbenaran pengisian SPT, pihak
penyelenggara pajak akan melakukan
tindakan sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
Beberapa tindakan yang mungkin diambil
adalah:
Peningkatan tarif pajak
yang harus dibayar oleh
wajib pajak
Pengenaan sanksi administratif
berupa denda atau bunga atas
keterlambatan
pembayaran pajak
Penuntutan pidana apabila
pengungkapan ketidakbenaran
pengisian SPT
terbukti dilakukan dengan sengaja dan
ada unsur kesengajaan dalam
pengisian SPT
 E. Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan

Proses pembuatan laporan hasil pemeriksaan dimulai dengan penyusunan

konsep laporan oleh pemeriksa. Konsep laporan ini akan menjadi dasar bagi
pembuatan laporan hasil pemeriksaan yang lebih lengkap dan rinci.
Dalam penyusunan konsep laporan, pemeriksa akan menggabungkan hasil
temuan pemeriksaan dan menganalisis kesesuaian antara penghitungan pajak
yang dilakukan oleh wajib pajak dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Laporan ini akan mencakup hasil temuan pemeriksaan, rekomendasi pajak, dan
penjelasan rinci tentang penghitungan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak.
Laporan hasil pemeriksaan ini akan disampaikan kepada wajib pajak dan akan
menjadi dasar bagi pihak pajak dalam menentukan tindakan selanjutnya,
seperti memberikan sanksi atau denda, atau melakukan negosiasi untuk
menyelesaikan masalah perpajakan.

 F. Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan

Setelah laporan hasil pemeriksaan selesai dibuat, pihak pajak wajib

memberikan pemberitahuan hasil pemeriksaan kepada wajib pajak yang
telah diperiksa.
Pemberitahuan hasil pemeriksaan harus disampaikan dalam jangka waktu
yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah laporan hasil pemeriksaan selesai
dibuat. Jika pemberitahuan tidak dilakukan dalam waktu tersebut, maka
pihak pajak tidak dapat menuntut wajib pajak untuk membayar pajak yang
seharusnya dibayarkan. Setelah menerima pemberitahuan hasil
pemeriksaan, wajib pajak dapat memberikan tanggapan atas temuan yang
disampaikan oleh pihak pajak.
 G. Pembahasan Hasil Akhir
Pemeriksaan
Setelah pemeriksaan pajak selesai dilakukan dan
laporan hasil pemeriksaan dibuat, tahap
selanjutnya adalah pembahasan hasil akhir
pemeriksaan. Tahap ini dilakukan oleh pihak
pajak bersama dengan wajib pajak yang
diperiksa. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut
mengenai pembahasan hasil akhir pemeriksaan:
G. Pembahasan Hasil Akhir
Pemeriksaan
1.Persiapan Pembahasan 3.Kesimpulan Pembahasan.
2.Pelaksanaan Pembahasan
Sebelum melakukan Setelah melakukan
pembahasan, pihak pajak Pembahasan dilakukan pembahasan, pihak pajak
harus mempersiapkan dengan cara membahas dan wajib pajak harus
data dan informasi yang hasil pemeriksaan yang mencapai kesimpulan
diperlukan untuk telah dibuat oleh pihak bersama terkait hasil
membahas hasil pajak dengan wajib pajak. pemeriksaan.
pemeriksaan.
 H. Contoh Kasus
1. Permintaan
Penjelasan/Keterangan 6. Pemberitahuan Hasil
4. Kegiatan Apabila Terjadi Pemeriksaan dan
2. Perubahan Rencana
Pengungkapan Tanggapan Wajib Pajak atas
Pemeriksaan dan
Ketidakbenaran Pengisian Pemberitahuan Hasil
Program Pemeriksaan.
SPT oleh Wajib Pajak. Pemeriksaan.
3. Pemeriksaan atas Buku
5. Pembuatan Konsep 7. Pembahasan Akhir Hasil
Catatan atau Dokumen
Laporan Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan
Keterangan Lain dan
Didokumentasikan
dalam KKP
 Kesimpulan
an bahwa
Dapat disimpulk
ksaan pajak
tahapan pemeri
elip u ti b eb era pa tahapan
m , diperlukan
rus it u
penting yang ha Oleh ka re na
n g baik tentang
d en g a n seksama pemah a m a n y a
dila ku k a n
h a p a n p e m e riksaan pajak
liti u n tu k m em astikan tahapan-ta us diambil
dan te serta tindak a n y a n g h a r
pajak an kepatuhan
kepatuhan wajib untu k m e m a s tik
g
rh ad a p a tu ra n perpajakan p a tu r a n p e rpajakan yan
te terhada g
b pajak, pentin
yang berlaku. b a g a i w a ji
berlaku. Se u r yang telah
u t i p ro s e d
untuk mengik p t ransparan
a n b e r s ik a
ditentukan d
oo p e r a t if s e lama proses
serta k
ik sa a n b e r la ngsung.
peme r
 Terimakasih
Apakah ada pertanyaan?