Anda di halaman 1dari 21

BUKU PUTIH

AREA KEPERAWATAN
………………….
(diisi sesuai area pelayanan)
BUKU PUTIH
AREA KEPERAWATAN …………………….

I. DESKRIPSI AREA KEPERAWATAN ………………………..


(Menjelaskan latar belakang dan deskripsi area keperawatan masing-masing)

II. PERSYARATAN UMUM DAN KHUSUS


Kriteria yang dibuat sebagai dasar untuk menetapkan sesorang sudah bisa dikatakan
kompeten melaksanakan Tindakan/asuhan keperawatan pada area keperawatan maternitas
sesuai dengan level jenjang karirnya adalah sebagai berikut :

A. PERSYARATAN UMUM
1. 1 Lulus Pendidikan formal Ners atau D III keperawatan
1. 2 Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
1. 3 Sehat jasmani dan rohani
1. 4 Berperilaku sesuai etika profesi keperawatan
1. 5 (bisa ditambahkan)

B. PERSYARATAN KHUSUS
1. Perawat Klinis I (PK I)
1.1. Perawat lulusan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 1 tahun
1.2. Perawat lulusan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 1 tahun
1.3. Portofolio dalam kemampuan 12 core competensi perawat
1.4. Kompeten dalam 12 core competensi perawat
1.5. Memiliki sertifikat :
1.5.1. Pelatihan Pra Klinik / Pelatihan Dasar wajib: (BHD, PPI, Patien
Safety, Pelayanan Prima, KIE, Penggunaan APAR)
1.5.2. Komunikasi Therapeutik
1.5.3. Caring
1.5.4. Etika Profesi
1.5.5. Keperawatan gawat darurat dasar
1.5.6. Keperawatan bencana Basic
1.5.7. Sistem Informasi Keperawatan
1.6. Lulus asesmen kompetensi PKI

2. Perawat Klinis II (PK II)


2.1. Perawat lulusan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 4 tahun
2.2. Perawat lulusan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 3 tahun
2.3. Memiliki sertifikat
2.3.1. Pelatihan PK I
2.3.2. Lulus asesemen kompetensi PK II
2.3.3. Asuhan Keperawatan Umum
2.3.4. Pengelolaan Asuhan Keperawatan dalam Tim
2.3.5. Kerja Tim Keperawatan
2.3.6. Preceptorship
2.3.7. Pendidikan Kesehatan
2.3.8. Praktiuk Berbasis Bukti : diskusi Refleksi Kasus
2.3.9. Metodologi Riset Dasar (deskriptif dan survey)

3. Perawat Klinis III (PK III)


3.1. Perawat lulusan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 10 tahun
3.2. Perawat lulusan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 7 tahun
3.3. Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja 0 tahun
3.4. Memiliki sertifikat :
3.4.1. Pelatihan PK.II
3.4.2. Pelatihan Dasar Keperawatan Maternitas
3.4.3. Pelatihan Konseling Menyusui, Manajemen Laktasi.
3.4.4. Khusus area Maternitas
3.4.5. Keperawatan Gawat darurat Intermediete
3.4.6. Keperawatan Bencana Advanced
3.4.7. Keperawatan Kritis dasar
3.4.8. Pengelolaan asuhan keperawatan di ruangan
3.4.9. Menerapkan agen pembaharu terkait asuhan melalui evidence based
practice
3.4.10. Audit asuhan keperawatan
3.4.11. Metode mencari akar masalah /RCA
3.4.12. Manajemen resiko terkait asuhan keperawatan
3.4.13. Manajemen Konflik
3.4.14. Kolaborasi Intra dan Interdisiplin
3.4.15. Menyusun satuan pengajaran Pendidikan Kesehatan
3.4.16. Metodologi riset lanjutan (analitik dan diferensial)
3.4.17. Lulus asesemen kompetensi PK III
3.4.18. Pelatihan Manajemen Mutu ( RCA, Audit keperawatan)
4. Perawat Klinis IV (PK IV)
4.1. Perawat lulusan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 19 tahun
4.2. Perawat lulusan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 13 tahun
4.3. Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun
4.4. Memiliki sertifikat :
4.4.1. Pelatihan PK.III
4.4.2. Pelatihan Lanjut Keperawatan Maternitas
4.4.3. Kekhususan area Maternitas
4.4.4. Keterampilan klinis spesialis
4.4.5. Case manajer
4.4.6. Metodologi Pendidikan Kesehatan sasaran kelompok masyarakat dan
klien dengan masalah kompleks
4.4.7. Failure mode and effect analysis (FMEA)
4.4.8. Praktik berbasis bukti lanjutan
4.4.9. Teknik penyusunan jurnal
4.4.10. Pelatihan Manajemen Mutu ( HFMEA, Audit keperawatan)
4.4.11. Pelatihan Manajemen Keperawatan
4.4.12. Lulus asesmen kompetensi PK IV

5. Perawat Klinis V (PK V)


5.1. Perawat lulusan Ners dengan pengalaman kerja ≥ 22 tahun
5.2. Pendidikan Ners spesialis I dengan pengalaman kerja > 4 tahun
5.3. Pendidikan Ners spesialis II (Konsultan) dengan pengalaman kerja 0 tahun
5.4. Memiliki sertifikat :
5.4.1. Pelatihan Manajemen Mutu ( FMEA )
5.4.2. Pelatihan Metodologi Penelitian
5.4.3. Asuhan keperawatan sub spesialis
5.4.4. Keterampilan Klinis sub spesialis
5.4.5. Manajemen asuhan keperawatan di RS
5.4.6. Manajemen strategik asuhan keperawatan
5.4.7. Manajemen Konseling
5.4.8. Metodologi Pendidikan Kesehatan program Continuiting Nurse
education / CNE
5.4.9. Metodologi riset klinikal, eksperimen kuasi eksperimen
5.4.10. Lulus asesmen kompetensi PK V
III. KOMPETENSI
Kompetensi perawat klinis di RSUP Fatmawati dideskripsikan sesuai level jenjang karir perawat
klinis (PK I – PK V). Menurut PERMENKES RI No. 40 2017 tentang Pengembangan Jenjang
Karir Profesional Perawat Klinis, PMK No. 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Funsional Perawat dan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 425 tentang Standar Profesi Perawat, Kompetensi sesuai
level pada perawat klinis Area Keperawatan Maternitas, yaitu :

1. Perawat Klinis I (PK I) (disesuaikan dengan area keperawatan masing-masing) Perawat


Klinik I (PK.I) memiliki kompetensi melakukan asuhan keperawatan dasar pada area
keperawatan maternitas dengan penekanan pada keterampilan teknis keperawatan di
bawah bimbingan. Penyusunan kompetensi perawat klinik ini mencakup 3 ranah
kompetensi yaitu :
1) Praktek Profesional, etis, legal dan peka budaya dalam pemberian asuhan
keperawatan :
1.1. Menerapkan prinsip etik,legal,dan peka budaya dalam memberikan asuhan
keperawatan
1.2. Melakukan komunikasi terapeutik didalam asuhan keperawatan
1.3. Menerapkan prinsip caring dalam memberikan asuhan keperawatan
1.4. Melakukan Kerjasama tim dalam asuhan keperawatan
1.5. Menerapkan prinsip mutu dalam Tindakan keperawatan
1.6. Menunjukkan sikap etik dalam memberikan asuhan keperawatan, memperlakukan
klien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan
1.7. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
1.8. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap penerapan asuhan
keperawatan sesuai kewenangannya
1.9. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman
keperawatan
1.10. Menunjukkan sikap saling percaya dengan klien dan keluarga
1.11. Menunjukkan sikap asertif
1.12. Menunjukkan sikap empati
1.13. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
1.14. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan
2) Pemberian Asuhan dan Manajemen Asuhan Keperawatan
2.1. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis keperawatan,
menetapkan intervensi dan melaksanakan Tindakan keperawatan serta evaluasi)
dengan lingkup keperawatan dasar
2.2. Menetapkan diagnosis keperawatan
2.3. Merencanakan tindakan keperawatan
2.4. Melaksanakan tindakan keperawatan
2.4.1. Melakukan komunikasi terapeutik interpersonal dalam keperawatan
2.4.2. Menerapkan prinsip keselamatan pasien (patient safety)
2.4.3. Menerapkan prinsip dan pengendalian dan pencegahan infeksi
2.4.4. Melakukan tindakan untuk mencegah cidera
2.4.4.1 Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/pelindung fisik
pada pasien dalam rangka upaya preventif
2.4.4.2 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas penularan infeksi
2.4.4.3 Melaksanakan manajemen surveilens HAIs
2.4.4.4 Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
standar pada pasien/petugas/pengunjung
2.4.4.5 Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang
berdampak pada pelayanan kesehatan
2.4.5. Memfasilitasi kebutuhan oksigen sederhana
2.4.6. Memfasilitasi kebutuhan cairan dan elektrolit
2.4.7. Mengukur tanda vital
2.4.8. Melakukan perawatan luka
2.4.9. Menberikan obat dengan aman dan benar
2.4.10. Mengelola pemberian darah dengan benar
2.4.11. Melakukan Tindakan keperawatan pemenuhan nutrisi
2.4.12. Melakukan Tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
2.4.13. Memfasilitasi kebutuhan belajar
2.4.14. Memfasilitasi kebutuhan psikososial dan spiritual
2.4.15. Melakukan Tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur
2.4.16. Melakukan Tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri
2.4.17. Melakukan Tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh
2.4.18. Melakukan Tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
2.4.19. Melakukan Range of Motion (ROM) pada pasein dengan berbagai
kondisi dalam rangka upaya rehabilitative pada individu
2.4.20. Melakukan massage pada kulit tertekan yang berkaitan dengan kasus
cedera
2.4.21. Memfasilitasi kebutuhan seksualitas
2.4.22. Memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan penujang
2.4.23. Memberikan Tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal
2.4.24. Memberikan Tindakan terapi komplementer/holistic
2.4.25. Melakukan Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
2.4.26. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan
Tindakan keperawatan spesifik maternitas sesuai kasus dan kondisi klien
2.5. Menganalisis, menginterpretasikan dan mendokumentasikan data secara akurat
2.6. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas
2.7. Memberikan dukungan fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan
/ berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
2.8. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif
2.9. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
2.10. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
2.11. Melakukan proses edukasi Kesehatan pada klien terkait kebutuhan dasar
2.12. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
2.13. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan

3) Pengembangan Profesi
Melaksanakan upaya peningkatan profesionalisme dan pengembangan profesi dalam
praktek keperawatan maternitas :
3.1. Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim penelitian
3.2. Mengumpulkan data kuantitatif untuk kegiatan pembuatan laporan kasus klien
3.3. Mengikuti kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan (CPD)
keperawatan maternitas level kompetensi PK.I
2. Perawat Klinis II (PK II)
Perawat klinis II adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan
keperawatan holistik pada pasien maternitas secara mandiri dan mengelola klien/sekelompok
klien secara tim serta memperoleh bimbingan untuk penanganan masalah lanjut/kompleks.
Kompetensi perawat klinis II yaitu:
1) Praktek Profesional, etis, legal dan peka budaya dalam pemberian asuhan
keperawatan :
1. 1 Melakukan kewenangan kompetensi PK.I
1. 2 Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteritik dan masalah
klien
1. 3 Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteritik dan masalah klien
1. 4 Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien
1. 5 Melakukan Kerjasama antar tim

2) Pemberian Asuhan dan Manajemen Asuhan Keperawatan


2. 1 Melakukan asuhan keperawatan maternitas dengan tahapan pendekatan proses
keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosa keperawatan, menetapkan
intervensi keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dengan tingkat
ketergantungan partial dan total care.
2. 2 Menetapkan diagnosis keperawatan
2. 3 Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien untuk menentukan intervensi
keperawatan
2. 4 Menentukan intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantungan klien
2. 5 Melakukan intervensi keperawatan spesifikkyang kompleks diarea maternitas
2. 6 Melaksanakan tindakan keperawatan
2.6.1 Melakukan kewenangan komptensi PK I
2.6.2 Melakukan restrain / fiksasi pada pasien sebagai upaya preventif
asuhan keperawatan
2.6.3 Melakukan isolasi pasien imunosupresi pada pasien kasus cedera
2.6.4 Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
2.6.5 Melakukan perencanaan pasien pulang (discharge planning)
2.6.6 Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan
Tindakan keperawatan spesifik (maternitas) sesuai kasus dan kondisi
klien
2. 7 Melakukan proses edukasi Kesehatan pada klien dan keluarga
2. 8 Merumuskan dan memfasilitasi kebutuhan belajar klien dan keluarga secara
holistic sesuai dengan masalah Kesehatan klien
2. 9 Menyusun rancangan pembelajaran/ penyuluhan sesuai dengan
kebutuhan belajar klien dan keluarga.
2. 10 Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan Maternitas
2. 11 Melakukan kajian insiden keselamatan klien dan manajemen risiko klinis.
2. 12 Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko infeksi pada klien.
2. 13 Melakukan rujukan keperawatan
2. 14 Menerapkan pengendalian mutu
2. 15 Mengimplementasikan pengendalian mutu asuhan keperawatan

3) Pengembangan Profesi
3. 1 Melaksanakan preceptorsip pada tenaga perawat dan praktikan di bawah
bimbingannya.
3. 2 Melakukan diskusi refleksi kasus untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan
keperawatan maternitas
3. 3 Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas
3. 4 Membantu pelaksanaan riset keperawatan deskriptif.
3. 5 Melakukan survey keperawatan.
3. 6 Melakukan studi kasus keperawatan
3. 7 melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas
Kesehatan
3. 8 melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat
3. 9 melakukan supervisi klinik dan manajemen dalam fungsi pengarahan dan
pelaksanaan pelayana keperawatan
3. 10 Mengikuti kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan (CPD) keperawatan
maternitas level kompetensi PK.II

3. Perawat Klinis III (PK III)


Perawat Klinis III adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan
keperawatan komprehensif pada keperawatan maternitas di area spesifik
dan mengembangkan pelayanan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah dan melaksanakan
pembelajaran klinis. Kompetensi perawat klinis III yaitu:
1) Melakukan kompetensi kewenangan PK.I dan PK.II
2) Melakukan pemberian asuhan keperawatan maternitas dengan tahapan pendekatan proses
keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosa keperawatan, menetapkan intervensi
keperawatan ) untuk memenuhi kebutuhan klien dengan tingkat ketergantung partial dan
total dengan masalah kompleks di area keperawatan spesifik
3) Menerapkan filosofi dasar keperawatan maternitas pada area keperawatan spesifik
4) Menerapkan penyelesaian dan pengambilan keputusan masalah etik, legal dalam asuhan
keperawatan
5) Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
dan keluarga pada area spesifik
6) Melakukan komunikasi terapeutik dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
7) Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien di area spesifik
8) Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantungan klien di lingkup
area spesifik maternitas
9) Melakukan isolasi pasien sesuai kondisinya dalam rangka upaya preventif pada individu
10) Melakukan upaya promotif pada individu dalam pelayanan keperawatan
11) Memberikan perawatan pada pasien terminal
12) Melakukan proses edukasi Kesehatan pada pada klien dan keluarga pada area spesifik
keperawatan maternitas
13) Mengevaluasi ketercapaian edukasi Kesehatan pada area spesifik maternitas dan tinfdak
lanjut
14) Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistic sesuai dengan
masalah Kesehatan klien di area spesifik maternitas
15) Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang tersedia untuk edukasi Kesehatan
pada area spesifik maternitas
16) Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga
pada area spesifik maternitas
17) Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada area spesifik maternitas
18) Menerapkan prinsip Kerjasama interdisiplin
19) Melaksanakan pengendalian mutu asuhan keperawatan di unit
20) Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pada unit ruang rawat.
21) Menetapkan masalah mutu asuhan keperawatan berdasarkan kajian standar dan kebijakan
mutu.
22) Mengintepretasi hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik
maternitas
23) Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area spesifik
maternitas
24) Melakukan riset keperawatan deskriptif analitik dan inferensial
25) Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan membuat grading risiko terhadap
masalah klinis.
26) Melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA) sebagai upaya
pengawasan
27) Menyusun rencana strategis bidang keperawatan, unit rawat
28) Menyusun rencana program tahunan unit ruang rawat
29) Melaksanakan evidence based practice dalam pelayanan keperawatan
30) Mengikuti kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan (CPD) keperawatan
Maternitas level kompetensi PK.III

4. Perawat Klinis IV (PK IV)


Perawat klinis IV adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan
keperawatan pada masalah klien yang kompleks di area spesialistik dengan pendekatan tata
kelola klinis secara interdisiplin, multidisiplin, melakukan riset untuk mengembangkan
praktek keperawatan serta mengembangkan pembelajaran klinis. Kompetensi perawat klinis
IV yaitu:
1) Melakukan kompetensi kewenangan PK.I , PK.II dan PK.III
2) Melakukan pemberian asuhan keperawatan maternitas dengan tahapan pendekatan
proses keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosa keperawatan, menetapkan
intervensi keperawatan ) untuk memenuhi kebutuhan klien dengan tingkat
ketergantungan total dengan masalah kompleks di area spesialistik Maternitas
3) Menetapkan pengelolaan asuhan keperawatan klien dengan masalah kompleks pada
area spesialistik maternitas
4) Merumuskan indicator keberhasilan intervensi keperawatan
5) Menetapkan jenis intervensi keperawatan pada lingkup masalah klien yang kompleks
pada area spesialitik maternitas
6) Menggunkan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik klien dengan
masalah komples dia area spesialistik
7) Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien dengan
kasus spesialistik maternitas
8) Melakukan proses edukasi Kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesialitik
maternitas
9) Mengevaluasi ketercapaian edukasi Kesehatan pada area spesialistik
maternitas dan rencana tindak lanjut
10) Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga
pada area spesialitik
11) Menerapkan tata Kelola klinis dalam pelayanan keperawatan
12) Melakukan evaluasi efektifitas metode penugasan yang sesuai dalam
pengelolaan asuhan keperawatan unit
13) Melakukan preceptorship dan mentorship pada area spesialitik
14) Melaksanakan risiko klinis menggunakan pendekatan Healthcare Failure Mode &
EffectAnalysis atau Analisis Efek & Mode Kegagalandi Pelayanan
Kesehatan(HFMEA).
15) Menerapkan prinsip kerjasama secara interdisiplin/interprofesional
16) Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada area spesialistik
17) Melakukan upaya perbaikan mutu asuhan keperawatan
18) Melakukan pengendalian mutu asuhan keperawatan di beberapa unit.
19) Menganalisis hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesialistik.
20) Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesialitik maternitas
21) Melakukan desiminasi masalah
22) Melakukan pembinaan etik dan disiplin perawat
23) Melakukan implementasi keperawatan melalui pemberian pelatihan / konsultasi pada
perawat baru dan/ nakes lain
24) Melakukan program manajemen resiko
25) Melakukan preceptorship dan mentorship dalam fungsi ketenagaan perawat
26) Merekomendasikan kewenangan klinis atau pemulihan kewenangan klinis perawat
27) Menyusun daftar kewenangan klinis perawat sesuai peran dan area praktik
keperawatan
28) Merekomendasikan penghargaan atau sanksi pelanggaran disiplin atau etika bagi
perawat
29) Merekomendasikan perencanaan professional berkelanjutan tenaga
keperawatan
30) Melaksanakan audit keperawatan
31) Mengikuti kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan (CPD)
keperawatan maternitas level kompetensi PK.IV

5. Perawat Klinis V (PK V)


Perawat klinis V adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan memberikan konsultasi
klinis keperawatan pada area spesialistik, melakukan tata kelola klinis secara transdisiplin,
melakukan riset klinis untuk pengembangan praktik, profesi dan kependidikan keperawatan.
Kompetensi perawat klinis V yaitu:

1) Melakukan kompetensi kewenangan PK.I , PK.II , PK.III dan IV


2) Merumuskan dan menyusun strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara
lintas disiplin.
3) Menganalisis potensi risiko klinis dari intervensi keperawatan.
4) Menerapkan prinsip kerjasama secara interdisplin/interprofesional
5) Merumuskan indikator kinerja pengelolaan asuhan klien dengan masalah kompleks
pada area spesialistik sebagai acuan penilaian.
6) Mengembangkan metoda perbaikan mutu asuhan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.
7) Mengembangkan sistem dalam menjaga mutu asuhan keperawatan secara
keberlanjutan.
8) Melakukan pembinaan tata laku dan pertimbangan etik profesi, legal dalam lingkup
pelayanan keperawatan.
9) Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam asuhan keperawatan pada klien dengan
masalah kompleks pada area spesialistik
10) Mengembangkan berbagai alternatif intervensi keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.
11) Melaksanakan konsultasi dan edukasi kesehatan baik bagi peserta didik, sejawat, klien,
maupun mitra profesi sesuai kebutuhan.
12) Menyediakan advokasi sebagai konsultan dalam pelaksanaan preceptorship dan
mentorship.
13) Mengevaluasi hasil penelitian untuk merumuskan intervensi keperawatan.
14) Melakukan riset keperawatan semi eksperimental dan eksperimental.
IV. DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
Kewenangan klinis perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 26 tahun 2019, Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang nomor 38 tahun 2014. Perawat menyelenggarakan praktik keperawatan, bertugas sebagai
pemberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan
keperawatan, peneliti keperawatan, pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan
atau pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

(Di susun sesuai dengan area keperawatan masing-masing, berdasarkan diagnose dan
Tindakan keperawatan nya)  bisa disusun dari Exceel)
(Contoh)
KODE DIAGNOSIS KODE TINDAKAN VOKASI PROFESI JENIS KEWENANGAN TARGET
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KOMPETENSI
LEVEL PK LEVEL PK MANDIRI KOLABORASI (Dalam satu
tahun)
I II III IV I II III IV V DELEGASI MANDAT
REPRODUKSI
DAN
SEKSUALITAS
D.0069 Disfungsi Seksual I.12447 edukasi seksualitas 10
Deteksi Dini keganasan 2 2 2 3 2 2 2 3 3
organ reproduksi
Deteksi Dini 2 2 3 3 3 3 3 4 4
Penyimpangan perilaku
seksual
Edukasi Cara 1 1 1 2 2 2 2 3 3
memenuhi kebutuhan
seksual yang sehat dan
aman
Identifikasi sindroma 3 3 3 4 4 4 4 4 4
premenstruasi
Kolaborasi skrining 1 1 1 2 2 2 2 3 3
fertilitas
Konseling kasus 1 1 1 2 2 2 2 3 3
fertilitas
Pemberian Konseling 2 2 3 4 3 3 4 4 4
PMTCT
D.0070 Kesiapan I.12437 Edukasi Persalinan 3 3 4 4 4 4 4 4 4 10
Persalinan
Edukasi Keluarga 3 3 4 4 4 4 4 4 4
Edukasi pendamping 3 3 4 4 3 3 4 4 4
persalinan
Edukasi tanda bahaya 2 2 3 3 3 3 4 4 4
pasca salin
I.07212 Induksi Persalinan 10
I.08245 Perawatan Kenyamanan 10
Perawatan intranatal 2 2 2 2 2 2 3 3 3
kala I
Perawatan intranatal 2 2 2 2 2 2 3 3 3
kala II
Perawatan intranatal 2 2 2 2 2 2 3 3 3
kala III
Perawatan intranatal 2 2 2 2 2 2 3 3 3
kala IV
Fasilitasi kebutuhan 4 4 4 4 4 4 4 4 4
berkemih
Fasilitasi kenyamanan 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ibu pasca salin
I.07225 Perawatan
Pascapersalinan
Dukungan ambulasi dan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 10
mobilisasi pasca salin
Edukasi kebutuhan Ibu 3 3 4 4 4 4 4 4 4
pasca salin
Edukasi perawatan 3 3 4 4 4 4 4 4 4
perineum pascasalin
Pemantauan tanda 2 3 3 4 4 4 4 4 4
Homan
Pemasangan IUD dan 2 2 3 3 2 2 3 3 4
AKBK
Pemberian latihan otot 2 2 2 3 3 3 3 3 4
panggul
Pemeriksaan Lochea 3 3 3 4 4 4 4 4 4
Pemeriksaan perineum 3 3 4 4 4 4 4 4 4
Perawatan robekan
jalan lahir grade 1 dan 2

I.07228 Perawatan Persalinan 10


Risiko Tinggi
Identifikasi persalinan 2 2 3 4 2 2 3 4 4
resiko tinggi
Kolaborasi penanganan 2 2 3 4 3 3 4 4 4
komplikasi kehamilan
Pemantauan His/ 2 2 2 3 2 2 3 4 4
Kontraksi
Perawatan Ibu bersalin 2 2 2 3 3 3 3 3 4
resiko tinggi
perawatan induksi 2 2 2 3 2 2 2 3 3
persalinan
I.07229 Perawatan Pra Seksio 10
Sesaria
Identifikasi kondisi 2 2 3 3 2 2 3 3 4
fisik ibu bersalin
Identifikasi 3 3 4 4 4 4 4 4 4
Kemampuan Ibu
merawat bayi
Identifikasi Kondisi 2 2 2 3 2 2 3 3 3
psikososial ibu bersalin
Identifikasi riwayat 3 3 3 4 3 3 4 4 4
kehamilan dan
persalinan
Pemantauan Gerak 1 1 3 3 3 3 4 4 4
janin
I.03135 Promosi ASI Eksklusif 10
Edukasi ASI Eksklusif 3 3 4 4 3 3 4 4 4
Fasilitasi pemberian 3 3 4 4 4 4 4 4 4
ASI Eksklusif
I.03138 Promosi Laktasi 10
Fasilitasi inisiasi 3 3 3 4 3 3 4 4 4
menyusu dini
Konseling laktasi 2 2 3 4 2 2 3 4 4
I.10342 Promosi Perlekatan 10
Fasilitasi interaksi 3 3 3 4 4 4 4 4 4 10
orangtua dan janin/bayi
I.14577 Promosi Teknik Kulit
ke Kulit
D.0071 Pola Seksual I.12447 Edukasi Seksualitas √ 10
Tidak Efektif
Edukasi pencegahan 2 2 3 3 4 4 4 4 4
perilaku seksual
beresiko
I.07214 Konseling Seksualitas 1 1 1 2 2 2 2 3 4 √ 10
I.12387 Edukasi Komunikasi √ 10
Efektif
I.12392 Edukasi Manajemen √ 10
Stres
I.09308 Promosi Harga Diri √ 10
I.09312 Promosi Koping √ 10
I.09293 Manajemen Stres √ 10
I.09294 Manajemen Trauma √ 10
Perkosaan
D.0072 Risiko Disfungsi
Seksual
D.0073 Risiko Kehamilan I.12381 Edukasi Keluarga
Tidak Berencana
Dikehendaki
Edukasi Kontrasepsi 2 2 3 3 3 3 4 4 4
I.07216 Manajemen Kehamilan
Tidak Dikehendaki
I.14560 Perawatan Kehamilan
Risiko Tinggi
Pemberian 2 2 3 3 2 2 3 3 4
(administering) infus
tokolisis
Pemberian 2 2 3 4 4 4 4 4 4
(administering)
Magnesium sulfat
Pendampingan klien 2 2 3 4 3 3 4 4 4
dengan kehamilan
resiko tinggi
perawatan ibu bersalin 2 2 3 4 3 3 4 4 4
risiko tinggi
I.14561 Perawatan Kehamilan
Trimester Kedua dan
Ketiga
Pemeriksaan DJJ 2 2 3 4 3 3 4 4 4
dengan alat doppler
Pemantauan persalinan 2 2 3 4 2 3 3 4 4
dengan partograf
I.14562 Perawatan Kehamilan
Trimester Pertama
Pemeriksaan tanda- 3 3 4 4 4 4 4 4 4
tanda kehamilan
Pemeriksaan tes urine 3 3 4 4 4 4 4 4 4
kehamilan
Edukasi perawatan 4 4 4 4 4 4 4 4 4
kehamilan
Konseling Kehamilan 2 2 2 3 2 2 2 3 3

Anda mungkin juga menyukai