Anda di halaman 1dari 1

Polda Metro Jaya memutuskan menyelidiki ulang kasus kecelakaan yang melibatkan Mahasiswa

Universitas Indonesia , Muhammad Hasya Atallah Syahputra dengan AKBP Eko Setia Budi
Wahono. Keputusan tersebut diambil setelah banyak pihak meragukan langkah hukum sebelumnya, yang
justru menetapkan Hasya selaku korban tewas sebagai tersangka. «Kami merencanakan melakukan
rekonstruksi ulang, dengan melibatkan seluruh stakeholder dengan tujuan penanganan yang berjalan
semakin transparan dan objektif,» ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran kepada
wartawan, Selasa . Pakai pendekatan saintifik Fadil mengungkapkan, dirinya sudah memerintahkan
jajaran penyidik Ditrektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk profesional selama proses penyelidikan
tersebut.

Investigasi dengan pendekatan saintifik pun dikedepankan oleh para penyidik, sehingga bisa ditemukan
fakta-fakta yang lebih objektif. « Saya tekankan untuk menerapkan scientific investigation on road
safety,» kata Fadil. «Dan tentunya sebagai mana tradisi Polda Metro Jaya ini dilakukan secara kolaborasi
interprofesi, agar peristiwa kecelakaan yang melibatkan almarhum Hasya dan pak Eko bisa tertangani
dengan baik,» ungkap Fadil. Tim gabungan pencari fakta dibentuk Adapun untuk penyelidikan ulang
tersebut, Fadil telah membentuk tim gabungan pencari fakta yang terdiri dari pihak internal
kepolisian, dan eksternal yang terdiri dari pakar hingga pemangku kebijakan terkait.

«Atas perintah dan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagai Kapolda Metro Jaya, saya akan
mengambil langkah pertama akan membentuk tim untuk melakukan langkah-langkah pencarian fakta,»
ujar Fadil. Untuk pihak internal, kata Fadil, terdapat penyidik dari Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur
Pengawasan Daerah , Bidang Profesi dan Pengamanan , Bidang Hukum, dan jajaran Ditrektorat Lalu Lintas
Polda Metro Jaya.

Anda mungkin juga menyukai