C. Pluralisme Pendidikan
Pluralisme pendidikan tidak hanya sekedar menjadi wacana
yang mudah untuk diucapkan, namun lebih jauh dari itu bahwa
pluralisme dalam dunia pendidikan harus menjadi sikap, baik bagi
guru sebagai aktor utama dalam pendidikan, maupun terhadap
peserta didik untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam konstek
percaturan dunia modern.
Pluralisme pendidikan sebagai salah satu alat dan pemahaman
mengenai nilai-nilai toleransi terhadap keanekaragaman budaya,
ideologi, sosial-politik, ekonomi, dan keagamaan, harus menjadi
karakter pendidikan kita saat ini, sehingga perlunya pluralisme
pendidikan menjadi salah satu kurikulum, guna mencetak generasi
yang jauh lebih baik dimasa yang akan datang.
Dasar dari pluralisme pendidikan itu sendiri, tidak lain adalah
dalam rangka membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memanusiakan. Konsep dasarnya adalah humanisme, yakni adanya
penghargaan yang cukup tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan
yang melekat secara inheren dalam diri manusia. Penghargaan
tersebut tercermin dalam tingkah laku manusia yang menghargai
kehidupan orang lain yang memiliki kebebasan berpendapat,
berpikir, berkumpul, dan berkeyakinan atas apa yang diyakini
terbaik bagi hidupnya. .