Anda di halaman 1dari 4

1.

PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, Bela Negara merupakan sebuah tekad,
sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara baik secara perseorangan maupun
kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya terhadap tanah air dan NKRI yang
berdasarkan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.
Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa bela negara merupakan tugas dari
seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali termasuk diantaranya adalah
Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aparatur Sipil Negara merupakan pegawai yang bekerja untuk instansi
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam bela negara ASN memiliki
kewajiban untuk tetap setia, taat dan berkomitmen kepada Pancasila, UUD Tahun
1945, NKRI, dan pemerintah yang sah, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang,
menaati ketentuan peraturan perundang-undangan dan melaksanakan tugas kedinasan
dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab serta
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
Sebaimana diketahui kini Indonesia tengah mengalami krisis yang diakibatkan
oleh pandemi Covid-19 yang telah terjadi di Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Pandemi
Covid-19 ini membawa dampak yang signifikan terhadap dunia termasuk Indonesia,
mulai dari aspek ekonomi, sosial, politik, kesehatan, dan juga kehidupan sehari hari.
Pada bulan Juni 2020 pemerintah menerapkan sistem tatanan new normal dengan
membuka kembali fungsi kehidupan sosial, ekonomi yang berpedoman pada protokol
kesehatan. Demi terwujudnya tatanan new normal ini maka pemerintah menerapkan
berbagai macam kebijakan kebijakan, yang mana ternyata kebijakan ini sangat
berpengaruh pada aktivitas pelayanan publik yang dilakukan oleh Aparatur Sipil
Negara.

1
Menurut kementrian dalam negeri yang dikutip dalam seminar yang bertajuk
penguatan kinerja keuangan pada sekertariat DPRD yang selaras dengan sistem kerja
DPRD terdapat tiga masalah utama Sumber Daya Manusia di lingkungan birokrasi
yaitu diantaranya Kompetensi, Komitmen dan Koordinasi atau Kolaborasi
(Sindonews.com). Adanya permasalahan ini di tengah pandemi covid-19 dapat
menjadi acuan untuk bagaimana kedepannya ASN di tengah pandemi covid-19 ini
dapat menjadi ASN yang memiliki kompetensi, komitmen dan dapat berkoordinasi
dengan baik. Untuk mewujudkan hal ini maka salah satu caranya dapat dimulai dari
pimpinan suatu organisasi untuk dapat berkontribusi dalam mewujudkan ASN yang
memiliki kompetensi, berkomitmen, dan memiliki koordinasi yang baik dengan
berpegang pada etika kepemimpinan yang didasarkan pada nilai bela negara.

1. ANALISA MASALAH
Bela negara wajib dilakukan oleh seluruh warga negara tanpa terkecuali
termasuk diantaranya adalah ASN salah satu wujud dari bela negara dari seorang
ASN adalah pertama menjadi ASN yang berkompetensi yaitu memiliki wawasan
kebangsaan, kedua menjadi ASN yang selalu berkomitmen pada nilai-nilai pancasila
dan tujuan negara yang tercantum dalam UUD 1945, berpedoman pada kode etik dan
dapat berkoordinasi dengan baik saling menghargai satu sama lain. Namun, menurut
kementerian dalam negeri justru masalah utama SDM di lingkungan birokrasi ada
pada tiga faktor diatas diantaranya adalah kompetensi, komitmen dan koordinasi
hanya 20% ASN saja yang memiliki kompetensi, komitmen dan koordinasi yang baik
(Sindonews.com). Hal ini menjadi tantangan bagi pimpinan di tiap tiap organisasi
untuk memberikan contoh atau teladan dalam mengatasi permasalahan tersebut
ditambah saat ini kondisi Indonesia yang sedang berada dalam krisis yang diakibatkan
oleh pandemi covid-19 dimana kebijakan pemerintah seringkali berubah sehingga
salah satu dampaknya adalah berpengaruh pada aktivitas pelayanan publik oleh ASN.
Maka dari itu selaku pempimpin dari oanisasi etika kepemimpinan yag berdasrkan
oleh nilai-nilai bela negara sangt dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan ASN di
tengah era new normal agar agar ASN tetap dapat memberikan pelayanan publik
secara maksimal.

2
2. PEMBAHASAN
Pimpinan merupakan orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih
dalam suatu organisasi ataupun keluarga (Suradinata 1997:11). Sehingga sebaiknya
seorang pemimpin dapat memimpin rekan kerjanya untuk menjadi lebih baik dengan
didasarkan pada nilai nilai bela negara. Adapun nilai nilai bela negara yang harus
dimiliki pemimpin di dalam organisasi yaitu diantaranya memiliki sikap bela negara
dengan mengedepankan kepentingan umum dibandingkan dengan kepentingan
pribadi, memiliki wawasan kebangsaan dengan memahami bahwa lingkungan
organisasi merupakan lingkungan yang dibentuk dari berbagai macam orang, latar
belakang, sosial dan budaya berbeda sehingga pemimpin harus memiliki sikap saling
menghargai dan menghormati baik diantara rekan kerja, bawahan dan atasan,
berpedoman pada nilai nilai pancasila dan tujuan negara yang tercantum dalam UUD
1945 dengan selalu taat pada hukum yang berlaku, norma, memiliki etika dan
akuntabilitas, memiliki sikap kewaspadaan nasional, memiliki motivasi untuk selalu
memberikan pelayanan yang baik bertindak sesuai kode etik ASN dan menghindari
pelanggaran.
Untuk mengatasi permasalahan ASN ditengah pandemi Covid-19 yang dapat
dilakukan pimpinan dalam wujud bela negara adalah untuk meningkatkan kompetensi
bawahan yaitu dengan mengusulkan dan mengizinkan bawahan untuk mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bawahan
dengan mengacu pada efektifitas dan efisiensi baik secara online atau offline namun
tetap menjaga protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,memberikan masukan
kepada bawahan untuk melaksanakan tugas sebaik baiknya sesuai dengan tugas pokok
fungsi masing masing. Untuk meningkatkan komitmen ASN selaku pimpinan dalam
organisasi hendaknya dapat memberikan contoh untuk selalu taat pada peraturan/
disiplin, menegur bawahan apabila ada yang tidak disiplin dalam melaksanakan tugas.
Untuk menciptakan koordinasi yang baik antar rekan kerja bawahan dan atasan
dengan saling menghargai menghormati sosial budaya blatar belakang dan pendapat.
Selain itu di era new normal ini dibutuhkan pemimpin yang memiliki
integritas, agile, peduli, responsif, dan adaptif dalam menghadapi seluruh tantangan
dan keterbatasan terutama akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir, serta terus
berinovasi dengan tetap melaksanakan nilai-nilai bela negara.

3
DAFTAR PUSTAKA

Biro Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana.2020. “Pengaruh New Normak Bagi

ASN”,https://setjen.pu.go.id/bko/news/pengaruh-new-normal-bagi-asn, diakses pada


22 Agustus 2022 pukul 22.45

Prihanto,Yudi.2022.”DenganKepemimpinan Transformasional, Menyongsong Era New


Normal”,https://www.google.com/amp/s/radarsemarang.jawapos.com/artikel/opini/
2022/05/01/dengan-kepemimpinan-transformasional-menyongsong-era-new-
normal/%3famp, diakses pada 22 Agustus 2022 pukul 22.30

Christinsen, Nicholas dkk. 2022. Pentingnya Implementasi Sikap Bela Negara oleh Seorang

Pemimpin dalam Masa Pandemi Covid-19.

Kementrian Keuangan Republik Indonesia.2022. “Etika dan Integritas Menjadi Karakteristik

Pemimpin di Era New Normal”, https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-


sulseltrabar/baca-artikel/14630/Etika-dan-Integritas-Menjadi-Karakteristik-
Pemimpin-di-Era-New-Normal.html, diakses pada 22 Agustus 2022 pukul 22.00

Sucipto. 2020. “Ungkap 3 Masalah SDM di Birokrasi, Kemendagri : Hanya 20% ASN yang

BisaDiandalkan”,https://www.google.com/amp/s/nasional.sindonews.com/newsread/
798353/15/ungkap-3-masalah-sdm-di-birokrasi-kemendagri-hanya-20-asn-yang-bisa-
diandalkan-1655230018, diakses pada 22 Agustus 2022 pukul 23.00

Anda mungkin juga menyukai