Adapun beberapa kelemahannya adalah sebagai berikut :
1. Bagi rumah sakit yang main business-nya bergerak di bidang jasa,
metode ini menjadi kurang bisa dimanfaatkan. Selain itu terjadi beberapa kesulitan untuk menggunakan metode ini di rumah sakit karena masih lemahnya aktivitas akuntansi biaya di rumah sakit. Rendahnya quantity atau output dari pelayanan sedangkan biaya yang dikeluarkan sama maka akan membuat tarif melambung tinggi dikarenakan rumus untuk mencari unit cost adalah biaya dibagi dengan quantity. 2. Dukungan IT teknologi rumah sakit yang kurang atau belum maksimal menyebabkan metode ABC ini sulit digunakan di rumah sakit karena dalam proses perhitungan unit cost menggunakan metode ABC ini memerlukan banyak data perhitungan sehingga jika rumah sakit tidak memiliki sistem yang kuat maka akan kesulitan mencari data untuk perhitungan unit cost. 3. Kesulitan dalam menelusuri harga penerimaan barang atau aset misalnya jika ada barang hibah maka tidak dapat di telusuri harganya maka akan kesulitan menentukan harga perolehan dalam proses perhitungan biaya investasi alat yang digunakan. 4. Lebih rumit karena memerlukan analisa keterkaitan hubungan antara aktivitas yang terjadi dengan unit penunjang dan unit produksi di RS. 5. Jika ada tarif yang belum ada sebelumnya maka data menggunakan asumsi yang menjadikan perhitungan tarif menjadi tidak real.