Anda di halaman 1dari 6

Harmony

Diupdate Feb 24th, 2021

Apa Itu Activity Based Costing? Berikut


Penjelasan Lengkapnya
Biasanya perusahaan dalam manajemen sering kali tidak memperhitungkan biaya poduksi secara akurat

sehingga mengakibatkan perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dipasaran. Dalam

akuntansi manajemen perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan biasanya menggunakan metode

activity based costing.

Metode pada activity based costing dapat digunakan dalam menghitung setiap biaya berdasarkan aktivitas

masing-masing dengan dasar alokasi biaya yang berbeda.

Activity based costing banyak diterapkan pada setiap perusahaan supaya perusahaan mampu menentukan

harga pokok produk secara akurat dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.

Dengan adanya activity based costing dapat membantu perusahaan dalam mengurangi kesalahan

perhitungan penentuan harga pokok penjualan. Sehingga, activity based costing juga banyak diterapkan

dan dilakukan pada setiap perusahaan.

Metode activity based costing memberikan perusahaan dalam menentukan perbedaan produk, aktivitas

dan jasa yang dapat memberikan kontribusi besar kepada perusahaan dalam jangka panjang sehingga

dengan menggunakan metode tersebut dapat diimplementasikan dan dikembangkan pada perusahaan.

Pengertian Activitiy Based Costing


Activity based costing merupakan suatu sistem perhitungan akuntansi yang dapat menetapkan dan

mengidentifikasi biaya pada aktivitas overhead sehingga dapat menetapkan biaya tersebut kepada produk.

Pada sistem actvity based costing memiliki suatu hubungan diantaranya aktvitas overhead, biaya dan

produksi.
Activity based costing juga melekat pada produk yang berdasarkan aktivitas mendistribusikan dan

memproduksi. Sebab perusahaan akan menghitung biaya sumber daya yang digunakan pada aktvitas

kegiatan tersebut. Sehingga, perusahaan dapat menetapkan biaya-biaya yang hanya tertuju kepada produk

yang sebenarnya dalam melakukan kegiatan produksi.

Menurut Para Ahli Activity Based Costing


• Menurut Menurut William K. Carter(2004:496)

Suatu sistem perhitungan biaya di mana tempat penampungan biaya overhead yang jumlahnya lebih dari

satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan

dengan volume (non-volume-related factor).

• Menurut Mulyadi (2003:25)

Sistem informasi biaya yang menyediakan informasi lengkap tentang aktivitas untuk memungkinkan

personil perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas.

• Menurut Wikipedia

Metode penetapan biaya yang mengidentifikasi aktivitas dalam suatu organisasi dan menetapkan biaya

setiap aktivitas untuk semua produk dan layanan sesuai dengan konsumsi aktual masing-masing. Model

ini memberikan lebih banyak biaya tidak langsung (overhead) ke dalam biaya langsung dibandingkan

dengan biaya konvensional.

Pentingnya Penerapan Activity Based Costing


1. Biaya overhead pada perusahaan manufaktur dapat meningkat secara cepat atau signifikan.

2. Biaya overhead pada perusahaan manufaktur tidak harus menetapkan jam mesin atau jam kerja yang

berlangsung.

3. Macam produk dapat diproduksikan dalam jumlah yang besar

4. Beberapa macam permintaan pelanggan dan jenis produk yang meningkat pada produksi .
Kelemahan Activity Based Costing
Dampak pengaruh perusahaan pada sistem activity based costing memberikan dampak dalam menentukan

harga, yang harus diketahui oleh pihak manajemen perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Penerapan dalam mengimplementasi dan mengambil keputusan sangat terbilang mahal

2. Perhitungan biaya tidak termasuk kedalam biaya iklan, biaya riset dan biaya promosi.

3. Diterapkan kebijakan activity based costing mengurangi kesalahan perhitungan penumpukan stok

barang (economic order quantity).

4. Laporan keuangan menggunakan metode activity based costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi.

5. Untuk memulai dalam mengimplementasikan diperusahaan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Keuntungan Activity Based Costing


Pada kekurangan metode activity based costing, akan tetapi perusahaan memiliki keuntungan yang sukses

dalam menerapkan metode tersebut dalam produksi. Berikut ini keuntungan yang didapatkan perusahaan

yaitu :

1. Penerapan metode ini dapat mempermudah perusahaan dalam mengambil keputusan.

2. Dengan pengunaan sistem ini akan menghasilkan suatu penentuan harga purchase order yang lebih baik

sehingga dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.

3. Analisis biaya activity based costing dapat diperbaiki sehingga pihak manajemen perusahaan

meningkatkan volume jual rendah atas produk.

4. Menggunakan analisis biaya pihak manajemen perusahaan dapat menggunakan rekayasa ulang proses

produksi untuk mencapai kualitas yang terbaik.


Perhitungan Pada Metode Activity Based Costing

Adanya perhitungan metode ini agar dapat memudahkan Anda dalam menerapkan ke bisnis
Anda dan lebih mengerti tentang aktivitas metode akuntansi yaitu contoh kasu perhitungan
sebagai berikut ini :

Pada PT. Kemilau cantik memproduksi 2 jenis barang yaitu anting dan gelang. Berikut ini data
keuangan masing-masing produk dalam pengerjaannya.

Dari data diatas hasil pengidentfikasi pada manajemen dapat menunjukan aktvititas maupun

biaya dianggarkan yaitu sebagai berikut :

Dari data diatas ternyata aktivitas sesungguhnya dalam pengerjaan produk barang adalah sebagai
berikut :
Jadi, dalam perhitungan metode activity based costing yaitu sebagai berikut :

*Tarif Aktivitas = Jumlah Anggaran : Jumlah Aktivitas

Setelah didapatkan perhitungan tarif aktivitas, selanjutkan melakukan perhitungan biaya


overhead kepada jenis produk perusahaan yaitu :

A. Produk Anting

Perhitungan:

• Total Biaya Overhead = Tarif Aktivitas x Jumlah Pengerjaan Produk Barang

• Biaya Overhead / Unit = Total Biaya Overhead ÷ Jumlah Pengerjaan

B. Produk Gelang

Perhitungan:

• Total Biaya Overhead = Tarif Aktivitas x Jumlah Pengerjaan Produk Barang

• Biaya Overhead / Unit = Total Biaya Overhead ÷ Jumlah Pengerjaan


Jadi, Perhitungan hasil biaya per-unit pada metode activity based costing yang diterapkan
kedalam akuntansi yaitu sebagai berikut :

Perhitungannya :

• Biaya utama = Biaya utama x Volume produksi

• Biaya Overhead = Total biaya overhead x Volume produksi

• Harga per unit = (Jumlah biaya utama + Biaya overhead) :


Unit produksi

Dengan penjelasan tersebut tentang activity based costing mulai dari penerapan hingga kelebihan
maupun kekurangan bagi perusahaan.

Ketika perusahaan Anda menggunakan activity based costing, Anda sebaiknya memperhatikan
pembukuan laporan keuangan mengenai biaya dan pendapatan yang sesuai secara transaksi uang
keluar dan uang masuk, begitu juga pengelolaan arus kas, persediaan produksi perusahaan dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai