Bahayanya Branding (Kasus Bearbrand)
Bahayanya Branding (Kasus Bearbrand)
"Rasakan Khasiatnya"
Karena brand ini "buta" positioning dimarket indo, kemungkinan brand agency nya
ngasih saran kenapa ngga dibuat satu campaign lagi yg beda posisi, terus diadu dan
dilihat mana yang lebih cocok utk pasar indonesia. Dan...
3
Keluarlah iklan satu lagi, media diam ya,
bukan video!
Campaign ini tujuannya utk merelevansi
insight lain yg jg didapat, yakni utk
mengurangi gejala mabok, khusus utk kota2
besar yg byk beredar miras
Tapi masih dgn identitas tionghoanya dan
tagline yg sama
a m b i l alih N estle
l u m d i
Bea rBrand sebe
4
Sebelum lanjut bahasan
bearbrand, sampai sini sdh pada
nangkap ya, bahwa Branding itu
ternyata bukan cuma Logo & Merk.
Tapi kegiatan2 yg dilakukan dgn tujuan
utk memperoleh persepsi tertentu
Mulai dari hal terkecil seperti
membalas chat customer dengan
cepat, tanggap & sopan, ini sudah
kegiatan Branding
Lanjut ya....
Pernah liat meme kyk gini ngga?
Disini Taglinenya udah ngga pake "Rasakan Khasiatnya", diganti jadi "Rasakan
Manfaatnya" (kena BPOM paling), maka dari itu cara utk mendeliver posisi "khasiat"
adalah dgn memasukkan unsur Naga kedalam iklan.
Ingat ya, persepsi Bearbrand dinegara lain ngga seperti di Indonesia ya, beda jauh,
jauh banget! *di Malaysia aja ngga dijual :)
5
Hi, ketemu lagi
n d o n e s i a
Dijaja h lagi I
10
10
Ketika suatu Brand sudah sampai ditahap kategorinya
terbentuk (dlm kasus Astor ya) maka hukumnya sudah pasti
"dimana ada gula disitu ada semut",
kompetitor pasti akan masuk.