Anda di halaman 1dari 17

KLASIFIKASI

Mata Kuliah Logika & Sistem Berfikir


Dosen Pengampu : Sopyan Resmana Adiarsa, S.IP., M.A.
PEMBAHASAN

Klasifikasi

Pembagian Penggolongan

Penggolongan Penggolongan
alam Buatan
KLASIFIKASI

Pengertian
Klasifikasi adalah pengelompokan barang yang sama dengan memisahkan dari yang berbeda
menurut Spesianya

Manfaat
- Memudahkan dalam berhubungan dengan suatu entitas / benda.
Contoh :
- Ketika kita ke perpustakaan maka kita tinggal mencari buku yang kita inginkan pada
katalog/kelompok rak buku yang sudah disediakan oleh perpustakaan. Pada katalog /
rak buku tersebut kita bisa langsung mencari buku yang kita cari.
Terdapat 2 (dua) cara membuat klasifikasi yaitu :
1. Pembagian
2. Penggolongan
Pembagian
Pada pembahasan definisi kita • Jika definisi merupakan analisis
membicarakan pengertian kata
konotasi maka pembagian merupakan
sedangkan pada pembagian yang
kita bicarakan adalah analisis denotasi.
denotasinya.
• Jadi pembagian merupkan penjelasan
yang lebih lengkap mengenai suatu
genera kepada spesianya (Fatkhis
Syiniti, 1970 : 67 dalam Mundiri,
2008: 46).
Pembagian
• Perlu dipahami bahwa pembagian
logika atas spesia suatu benda
Apa saja patokan –patokan dalam
adalah tidak mutlak (Maksudnya melakukan pembagian itu ?
adalah bahwa spesia yang kita
kehendaki tergantung daripada
keluasan klasifikasi yang kita buat).
• Oleh karena itu, agar didapat
spesia yang benar, maka dalam
pembagian perlu memperhatikan
patokan-patokan dalam melakukan
pembagian.
Patokan-Patokan dalam melakukan Pembagian

1. Pembagian harus didasarkan atas sifat persamaan yang ada pada genera secara
menyeluruh. Spesianya merupakan perubahan tertentu dari sifat persamaan itu.
Pembagian yang berdasarkan sifat yang ada pada genera secara menyeluruh dalam bahasa
latin disebut fundamentum divisionis.
Syarat ini menjamin agar pembagian itu dapat menghasilkan spesia yang langsung di bawah
generanya. Karena jika tidak demikian maka kita akan mendapatkan spesia yang tidak
langsung, yaitu ada spesia yang diloncati (seperti contoh pembagian bidang datar
berdasarkan perubahan sifat dari segi empat di bawah ini).
Contoh : Klasifikasi bidang datar
• Misalnya ketika kita hendak membagi bidang • Jika pembagiannya seperti gambar di bawah ini
datar, maka kita harus membagi berdasarkan maka kita tidak membagi berdasarkan sifat
perubahan tertentu dari sifat generanya, yang ada pada genera secara menyeluruh dari
yakni jumlah sisi yang membentuknya. bidang datar, melainkan perubahan tertentu
dari segi empat.
• Maka pembagiannya seperti berikut ini :
Patokan-Patokan dalam melakukan Pembagian
2. Setiap pembagian harus berlandaskan satu dasar saja.
Pembagian yang berlandaskan pada lebih dari satu dasar akan menghasilkan spesia yang simpang
siur (overleap, cross division, terselip tidak karuan).
Contoh pembagian yang overlap seperti berikut :
Kita membagi manusia menjadi : Manusia berkulit putih, manusia Aria, manusia Asia, Manusia
Penyabar.
Apa salahnya dalam contoh tersebut ?
Salahnya adalah di dalam contoh tersebut berlandaskan pada dasar yang lebih dari satu yaitu
pada contoh tersebut terdapat empat macam dasar pembagian yaitu : warna kulit, ras, regional,
dan sifat manusia.
Pembagian yang benar atas manusia, misalnya dengan dasar warna kulit akan menghasilkan spesia-
spesia : manusia berkulit putih, manusia berkulit hitam, menusia berkulit kuning, manusia berkulit
merah.
Patokan-Patokan dalam melakukan Pembagian
3. Pembagian harus lengkap, yakni harus menyebut keseluruhan spesia yang dicakup oleh suatu
genera.
Hal ini memang sulit karena bergantung pada pengetahuan kita tentang keseluruhan suatu genera
atau dengan kata lain keluasan pengetahuan kita tentang kelompok barang-barang akan
menentukan jumlah spesia yang dicakup suatu genera.
Contoh :
Membagi manusia atas dasar warna kulit menjadi manusia berkulit putih dan manusia berkulit
hitama saja tidak lah benar karena ada spesia yang masih tertinggal.
Sekarang kita memahami bahwa pembagian dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan
pembagian menurut logika. Pembagian daging menjadi iris-irisan, pembagian roti menjadi potongan-
potongan, pembagian upah kerja kepada anggota kelompok bukanlah pembagian logika, karena
bukan pembagian genera kepada spesia.
Patokan-Patokan dalam melakukan Pembagian

• Ketika kita tidak dapat membagi dengan model di atas, karena keterbatasan pengetahuan
kita tentang kelompok barang-barang dan juga sering kita dapati pembagian tersebut
tidak bisa kita lakukan, maka kita dapat menggunakan pembagian dengan model pembagian
logika jenis lain yaitu pembagian dikotomi.
• Pembagian dikotomi adalah pembagian dari suatu genera kepada spesia yang dicakupnya
dengan cara mengelompokkan menjadi dua golongan yang dibedakan atas ‘ada’ dan ‘tidak
adanya’ kualitas tertentu.
• Dikotomi diambil dari bahasa latin dichotomia, artinya pembagian secara dua-dua,
berpasangan, dalam bahasa Arab disebut Sunaiyyah.
• Metode ini masih dianggap berguna sebagai suatu cara membuat klasifikasi.
Contoh Pembagian Dikotomi

Binatang

Tak dengan Dengan


insang insang

Tak
Menyusui
menyusui
Penggolongan
• Pembagian bergerak dari atas ke bawah
• Jika dalam pembagian kita
sedangkan penggolongan bergerak dari
menguraikan denotasi suatu genera
bawah ke atas.
maka dalam penggolongan kita
• Barang-barang yang mempunyai
mencoba mengatur barang-barang
persamaan tertentu dikelompokkan ke
dalam kelompok spesia.
dalam golongan yang sama dan barang-
• Jadi antara pembagian dengan
barang yang mempunyai ciri berbeda
penggolongan memiliki arah yang
dengan kelompok pertama digolongkan ke
bertentangan.
dalam golongan yang lain pula.
• Penggolongan dilakukan berlandaskan
pada kemiripan dasar yang dimiliki oleh
individu barang-barang.
Contoh Penggolongan

Coba lakukan penggolongan terhadap entitas / benda berikut ini :


Penggolongan
Ada dua macam penggolongan, yaitu :
a. Penggolongan alam, yaitu penggolongan yang disusun atas kecerdasan kita, seperti penggolongan
melati, mawar, kenanga dan pacar sore ke dalam golongan ‘bunga’.
b. Penggolongan buatan, adalah penggolongan yang didasarkan atas satu sifat. Dikatakan ‘buatan’
karena penggolongan itu memiliki maksud untuk tujuan tertentu, Misalnya penyusunan kata dalam
kamus, penyusunan buku dalam perpustakaan, pengelompokkan barang-barang di toko.
Penggolongan buatan bertujuan untuk mendapatkan kemudahan sejauh mungkin.
Penggolongan baik penggolongan alam maupun buatan disebut juga klasifikasi dalam arti sempit.
Sumber Materi Ajar :

Materi dalam slide presentasi ini diambil dari buku :


Mundiri. 2008. Logika. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Halaman 45-51.
Terima Kasih
Semoga yang telah dipelajari bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai