Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Naseh

NIM : 12109065

KELAS : IAT 4 C

TUGAS : Resume Ilmu Mantiq

RESUME

Pengertian Klasifikasi

Persoalan klasifikasi adalah bagaimana seseorang pada hakekatnya dapat membagi-bagi


sesuatu pengertian ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, baik mengenai isi maupun luasnya.
Namun dalam mobil tidak dapat dikatakan mobil apabila hanya memiliki satu bagian yang tadi
saja, atau bagian yang di sebutkan tadi tidak bisa disebut dengan mobil bila bagiannya sendiri tidak
lengkap. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahawa klasifikasi adalah sebuah cara atau metode
untuk mengelompokkan sejumlah hal ke dalam satu atau beberapa sistem kelas, berdasarkan
kriteria yang dimilikinya atau sesuai dengan ketetapan tertentu sehingga dapat diketahui
hubungannya dengan bagian lainnya. Bagian logis adalah suatu konsep atau pengertian mengenai
hal-hal yang memilki ciri-ciri yang sama. Klasifikasi logis adalah pembegian atau penggolongan
kelompok-kelompok dalam suatu himpunan yang dimulai dar genus ke species terdekat dan
demikian seterusnya sehingga mencapai infimae species. Klasifikasi dikotomis adalah pembagian
genus ke dalam dua species yang saling bertentangan, seperti genus binatang dibagi ke dalam
species yang saling bertentangan, yaitu reptilia dan bukan reptilia.

Berdasarkan Ciri Morfologi Dan Anatomi

Klasifikasi didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri tertentu. Ciri yang digunakan
terutama adalah ciri anatomi dan morfologi. Morfologi adalah ciri yang tampak dibagian luar
tubuh, sedangkan ciri anatomi tampak di bagian dalam tubuh makhluk hidup.

Pembagian Klasifikasi

Pembagian adalah membagi suatu jenis kepada spesia yang dicakupnya. Kita telah
mengetahui tentang jenis dan spesia sekedarnya. Perlu kita pahami bahwa pembagian logika atas
jenis dan spesia suatu benda adalah tidak mutlak. Demikian juga bangsa, ia adalah spesia, tetapi
bila dilihat dari suku-suku bangsa yang dicakupnya maka ia menjadi jenis. Jadi spesia yang kita
kehendaki tergantung daripada keluasan klasifikasi yang hendak kita buat. Tetapi apabila kita
menanyakan kepada seorang pustakawan apa saja jenis koleksinya, ia akan menjawab, buku, surat,
surat kabar, selebaran, jurnal, peta, film, mikrofilm, maka buku di sini diperlakukan sebagai spesia.
Secara umum klasifikasi dan pembagian maknanya tidak sama, klasifikasi merupakan padanan
dari pembagian logis, sedangkan pembagian lebih tertuju pada pembagian fisik. · Dalam
pembagian keseluruhan fisik tidak dapat menjadi predikat dari bagian fisik tersebut. Sedangkan
dalam klasifikasi, keseluruhan dapat menjadi predikat bagi bagian-bagiannya. · Dalam pembagian,
kita hanya dapat memecah sesuatu yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa suatu
kriteria. Namun kita tidak bisa mengatakan bahwa kamar itu adalah rumah. Sedangkan dalam
klasifikasi, kita dapat membuat kriteria dari bagian-bagian kecil yang sama atau dalam bagian
tertentu. Pembagian harus didasarkan atas sifat persamaan yang ada pada genera secara
menyeluruh. Misalnya kita hendak membagi bidang datar, maka kita harus membagi berdasarkan
perubahan tertentu dari sifat generanya, yakni jumlah sisi yang membentuknya,. Pembagian yang
berdasarkan sifat yang ada pada genera secara menyeluruh adalah pembagian yang dalam bahasa
latin disebut fundamentum divisionis. Syarat ini menjamin agar pembagian itu dapat menghasilkan
spesia yang langsung di bawah generanya. Jika tidak demikian kita akan mendapatkan spesia yang
tidak langsung, jadi ada spesia diatasnya yang diloncati. Pembagian yang berlandaskan lebih dari
satu dasar akan menghasilkan spesia yang simpang siur . Pembagian harus lengkap, yakni harus
menyebut keseluruhan spesia yang dicakup oleh suatu genera. Hal ini sangat tergantung akan
keluasan pengetahuan kita atas kelompok barang-barang. Membagi manusia atas dasar warna kulit
menjadi manusia berkulit putih dan manusia berkulit hitam saja tidak benar karena ada spesia yang
masih tertinggal, demikian pula membagi agama wahyu Islam dan Yahudi saja. Kita lihat bahwa
pembagian dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pembagian menurut logika.
Penggolongan Klasifikasi

Barang-barang yang mempunyai persamaan tertentu dikelompokkan ke dalam golongan


yang sama dan barang-barang yang mempunyai ciri berbeda dengan kelompok pertama
digolongkan ke dalam golongan yang lain pula. Melati, kenanga, mawar, cempaka dan pacar sore
mempunyai persamaan-persamaan yang sangat menonjol sehingga dapat kita kelompokkan dalam
golongan ‘bunga’. Besi, timah, emas, tembaga dan platina tidak bisa dikelompokkan dalam
golongan ‘bunga’, tetap kesemuanya mempunyai ciri yang sama sehingga kita masukkan dalam
golongan ‘logam’. Jadi dengan kemiripan dasar yang dimiliki oleh individu barang-barang itulah
penggolongan dilaksanakan. Jika indera kita menangkap suatu obyek, yang mula-mula kita kita
lakukan adalah berusaha menemukan jenisnya , kemudian membandingkan dengan barang lain
yang tercakup dalam jenis itu. Jika kita tidak dapat menemukan kedalam jenis yang sudah kita
kenal, maka kita dalam keadaan bimbang, artinya kita tidak bisa memberikan identifikasi barang
tersebut. Penggolongan alam adalah penggolongan yang disusun atas kecerdasan kita, seperti
penggolongan melati, mawar, kenanga dan pacar sore ke dalam golongan ‘bunga’. Penggolongan
buatan adalah penggolongan yang didasarkan atas satu sifat.

Macam-Macam Klasifikasi

Klasifikasi disebut sederhana apabila jumlah subkelasnya hanya dua. Klasifikasi


sederhana ini juga disebut klasifikasi dikotomi . Kelas manusia dapat dibagi menjadi dua, yakni
perempuan dan laki-laki. Sedangkan yang disebut klasifikasi kompleks ialah jumlah subkelasnya
lebih dari dua. Hukum-Hukum Klasifikasi

Bila suatu pengertian diklasifikasikan, maka subkelasnya yang berada dalam lingkup
pengertian tersebut harus disebutkan atau diungkapkan secara lengkap dan tidak boleh ada yang
dilupakan. Adalah tidak lengkap kalau alat transportasi hanya diklasifikasikan menjadi
‘transportasi darat’ dan ‘transportasi udara’. Klasifiakasi tidak boleh menimbulkan pemahaman
berlebihan di antara subkelasnya, karena itu batas-batas antar subkelas harus diberi pemisah yang
jelas. Maksudnya dalam membuat klasifikasi tidak boleh menggunakan lebih dari satu prinsip atau
kriteria. Mengklasifikasikan dengan menggunakan lebih dari satu prinsip mencerminkan si
pembuat klasifikasi tidak konsisten. Di sini tampak digunakannya prinsip atau kriteria yang sama.
Maksud dari hukum ini adalah agar klasifikasi yang dilakukan benar-benar memungkinkan
tercapainya suatu tujuan dengan menangkap point yang ditujukan. Kita tidak perlu
mengklasifikasikan latar belakang kehidupan mahasiswa, agama mereka, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai