NIM : F1C022063
No. HP : 089665736754
BAB 5 PROPOSISI
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan
salahnya, seperti Adi adalah manusia penyabar, Besi bila didinginkan menyusut, Agus
Salim adalah Diplomat.
Nah sebelum masuk ke rumus kan ada 6 macam proposisi kombinasi, nah
di rumus ini kombinasi Singular Positif/Negatif tidak ada maka kata atau
quantifiernya dari singular (nama orang/spesifik) bila ditemukan, masukin ke
rumus Partikular Positif/Negatif tergantung kopulanya.
2. Proposisi Hipotetik
Adalah proposisi yang kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan
pada syarat tertentu. Kopulanya adalah “jika, apabila, atau manakala” dilanjut
dengan “maka” (jarang digunakan). Proposisi ini menghubungkan dua
pernyataan sehingga muncul sebab akibat. Ada dua bentuk proposisi hipotetik
:
Bila A adalah B maka A adalah C
Bila A adalah B maka C adalah D
3. Proposisi Disyungtif
Adalah tipe proposisi kondisional. Kopula dari proposisi disyungtinf
bervariasi sekali untuk menghubungkan dua buah alternatif. Ada dua bentuk
proposisi disyungtif, yaitu
Disyungtif sempurna (mempunyai alternatif kontradiktif)
Disyungtif tidak sempurna (alternatifnya tidak berbentuk kontradiktif)
BAB 6 OPOSISI
Oposisi berisi tentang relasi yang ada antara proposisi. Dua pernyataan yang
berlawanan keduanya menginformasikan permasalahan yang sama, bagimanakah dalam
menentukan kebenaran dari dua pernyataan tersebut? Untuk mencari kebenaran
tersebut kita perlu mengetahui macam-macam hubungan logika. Terdapat enam macam
hubungan logika, yaitu :