Anda di halaman 1dari 3

A.

Predicable
Predicable adalah nama jenis-jenis predikat dalam hubungannya dengan subyek.
Predikat, seperti telah kita ketahui, adalah bagian dari proposisi yang menyatakan bahwa
ia mempunyai hubungan dengan subyek atau tidak. Ada berbagai-bagai hubungan antara
subyek dan predikat. Hubungan-hubungan inilah yang dinamai predicable.
Aristoteles menyatakan bahwa ada empat jenis Predicable predicable, yaitu
Proprium, Definisi, Genus dan Accident. Prophyrry, seorang ahli filsafatpenganut Neo-
Platonisme mengemukakan 5 jenis predicable, yaitu Genus, Species, Differentia,
Proprium, dan Accident. Menurut Prophyrry hubungan antara subyek dan predikat
haruslah merupakan salah satu dari lima jenis predicable yang disebutkan di atas. Dengan
kata lain, predikat itu biasa merupakan genus, species, differentia, proprium atau accident
dari subyek. Haruslah diingat bahwa ke dalam klasifikasi predicable di atas tidak
termasuk trem-trem khusus karena ahli-ahli logika tradisional berpendapat bahwa trem-
trem khusus tidak bias menjadi predikat.
B. Genus/Species
Genus/species adalah nama-nama klas yang berhubungan. Denontasi species
merupakan bagian daripada denontasi genus. Umapanya klas “manusia” dan klas
“binatang”. Denontasi “manusia” lebih sempit daripada denontasi “binatang”, dandengan
demikian denontasi “manusia” termasuk kedalam denontasi “binatang”. Klas “binatang”
merupakan genus dan klas “manusia” merupakan specius. Akan tetapi janganlah
dilupakan bahwa genus dan species adalah trem-trem yang relative. Klas yang lebih luas
denontasinya disebut genus terhadap klas yang lebih kecil denontasinya yang disebut
species. Olrh karena genus dan specius adalah trem-trem yang sifatnya relatif, maka
suatu trem dapat juga menjadi genus dalam hubungannya dengan klas yang lebih kecil
denontasinya, di samping ia menjadi specius dalam hubungannya dengan klas yang lebih
luas denontasinya. Hubungan semacam ini menyatakan bahwa jika ditinjau dari segi
denontasinya, genus meliputi species dan jika ditinjau dari segi konontasinya, specius
meliputi genus. Klas yang luas sekali denontasinya sehingga tak mungkin merupakan
species disebut SUMMUM GENUS atau GENUS TERTINGGI. Kelas yang salat kecil
denontasinya sehingga tak mungkin ia menjadi genus disebut INFIMA SPECIES. Infima
species tak mungkin dibagi-bagi atas klas yang lebih rendah kecuali hanya ke dalam
individu. Membedakan suatu species dengan species lainnya dalam genus yang sama
disebut differentia. Pada contoh kita tentang “manusia” dan “binatang”, maka trem
“rasionalitas” lah yang merupakan differentia, karena ialah yang membedakan manusia
dari jenis-jenis binatang lainnya. Differentia selalu merupakan bagian dari konotasi
sesuatu trem. Dengan kata lain, differentia merupakan atribut tambahan pada proximate
genus. Jadi konotasi proximate genus ditambah differentia sama dengan species.
Proximate genus adalah genus yang terdekat dari suatu klas. Pada contoh di atas,
animalitas konotasi klas binatang ditambah dengan rasionalitas atribut tambahan dan
differentia sama dengan konotasi trem “manusia”.
C. Differenetia
Suatu atribut atau kumpulan atribut-atribut yang membedakan suatu species
lainnya dalam genus yang sama disebut differentia. Pada contoh kita tentanng “manusia”
dan “binatang”. Maka trem “rasionalitas” lah yang merupakan differentia selalu
merupakan bagian dari konotasi suatu trem. Dengan kata lain, differentia merupakan
atribut tambahan pada proximate genus. Jadi konotasi proximate genus ditambah
differentia sama dengan species. Proximate genus adalah genus yang terdekat dari suatu
klas. Pada contoh diatas, animalitas konotasi kelas binatang ditambah dengan rasionalitas
atribut tambahan dan differentia sama dengan konotasi trem “.
D. Properti
Properti atau proporium. Proporium adalah suatu atribut yang tidak merupakan
bagian dari konotasi suatu trem, tetapi merupakan kelanjutan dari konotasi itu, atau juga
dapat merupakan akibat suatu sebab atau konklusi dari suatu premis. Seperti telah
dibicarakan diatas, differentia adalah bagian dari konotasi suatu trem. Proporium,
meskipun tidak merupakan bagian, tetapi merupakan kelanjutan yang penting dari
konotasi. Hubungan antara proporium dengan konotasi ada dua macam: proporium
sebagai hasil deduksi atau proporium sebagai akibat dari suatu sebab. Jika dikatakan
bahwa segitiga mempunyai tiga buah sudut yang sama dengan sebuah dua sudut siku-
siku, maka atribut “mempunyai tiga buah sudut yang sama dengan dua buah sudut siku-
siku” merupakan kelanjutan yang penting daripada konotasi trem ”segitiga”, bahwa
segitiga adalah “bidang yang dibatasi oleh tiga buah garis lurus”. Dalam contoh ini
“mempunyai tiga buah sudut yang sama dengan dua buah sudut siku-siku” merupakan
deduksi. Tetapi jika dikatakan bahwa manusia mempunyai daya untuk
mempertimbangkan sesuatu, maka “daya untuk mempertimbangkan sesuatu” ini adalah
kelanjutan dari ”rasionalitas “, konotasi trem manusia dan ini merupakan akibat dari
sesuatu sebab. Proporium dapat dibedakan atas property generic dan property spesifik.
Property generic mengikuti konotasi genus dan property spesifik mengikuti konotasi
species.
E. Accident
Accident adalah atribut yang tidak merupakan bagian dari konotasi dan tidak pula
merupakan kelanjutan dari konotasi itu. Berbeda dengan differentia, accident ini tidak
merupakan bagian dari konotasi trem berbeda dengan property accident tidak merupakan
konotasi kelanjutan trem. Jadi accident adalah semua atribut yang tidak termasuk
kedalam konotasi property. Selanjutnya dapat kita katakana bahwa accident adalah
atribut tambahan yang tidak menyebabkan perbedaan yang pokok pada trem, golongan
ataupun individu. Accident dibagi atas dua jenis : accident tak terpisahkan dan accident
terpisahkan seperti juga dengan accident, accident tak terpisahkan ini mungkin terdapat
klas dan mungkin pula pada individu. Accident tak terpisahkan dari suatu klas adalah
atribut yang terdapat pada semua anggota klas itu, misalnya : rambut pada manusia
meskipun kadang-kadang tidak mempunyai rambut dan rambut ini tidak merupakan
bagian atau kelanjutan konotasi manusia, tetapi rambut ini umumnya terdapat pada
manusia dan merupakan accident tak terpisahkan. Accident terpisahkan dari suatu klas
adalah atribut yang hanya terdapat pada beberapa anggota klas itu dan tidak pada semua
anggota klasnya, misalnya : warna putih pada anjing, accident tak terpisahkan daripada
individu adalah atribut yang selalu ada padanya, tak dapat dipisahkan, misalnya hari atau
tempat kelahiran. Accident terpisahkan daripada individu adalah atribut yang dapat
dipisahkan daripadanya, misalnya : pakaian atau sikapnya, dan lain-alain.

Anda mungkin juga menyukai